Anda di halaman 1dari 3

BAB IV PENUTUP

BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Dari pengolahan data yang dilakukan untuk merencanakan untuk daerah
irgasi yang telah direncanakan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Jumlah petak tersier 4 buah kemudian dibagi menjadi 8 sub tersier:
2. Bagunan Bagi dan Bangunan Pelerngkap terdiri dari:

Jembatan

: 1 Buah

Bendung

: 1 Buah

Bangunan Bagi

: 1 Buah

Bangunan Bagi Sadap : 3 Buah

Bangunan Tersier

: 4 Buah

3. Rotasi pembagian air dari jaringan yang direncanakan yaitu:

Rotasi I
Semua petak sawah mendapat air secara terus menerus apabila
ketersediaan debit air (Q) diatas 65% sampai 100%.

Rotasi II
Satu golongan di berikan air dan dua golongan tidak diberikan
dalam kurun waktu satu minggu. Apabila ketersediaan debit air
(Q) kurang dari 35 %.
1. Apabila golongan 1 + 2 dibuka golongan 3 ditutup, dan
membutuhkan waktu 3 hari 17 jam.
2. Apabila golongan 1 + 3 dibuka golongan 2 ditutup, dan
membutuhkan waktu 4 hari 21 jam.
3. Apabila golongan 2 + 3 dibuka golongan 1 ditutup, dan
membutuhkan waktu 5 hari 10 jam.

Tugas Irigasi dan Bangunan Air

81

BAB IV PENUTUP

Rotasi III
Satu golongan di berikan air dan dua golongan tidak diberikan
dalam kurun waktu satu minggu. Apabila ketersediaan debit air
(Q) kurang dari 35 %.
1. Apabila Golongan 1 diairi, golongan 2 dan 3 tidak diairi,
dan memburtuhkan waktu 1 hari 14 jam.
2. Golongan 2 diairi, golongan 1 dan 3 tidak diairi, dan
membutuhkan waktu 2 hari 3 jam.
3. Golongan 3 diairi, golongan 1 dan 2 tidak diairi, dan
membutuhkan waktu 3 hari 7 jam.

4. Dimensi saluran dari skema jaringan tersier dari hasil perhitungan


yaitu :
Saluran
1

Q
(m /det)
3
3

Saluran Primer 1

2,4070

Saluran Tersier 1

0,0389

Saluran Tersier 2

0,0195

Saluran Tersier 3

0.0195

Saluran Sekunder 1

2,3580

Saluran Tersier 4

0,0426

Saluran Tersier 5

0,0213

Saluran Tersier 6

0,0213

Saluran Sekunder 2

2,0610

Saluran Tersier 7

0,1097

Saluran Tersier 8

0,0549

Saluran Tersier 9

0,0549

h
(m)
4
1,09
5
0,30
0
0,30
0
0,30
0
0,99
0
0,30
0
0,30
0
0,30
0
0,92
7
0,46
8
0,33
1
0,33
1

Tugas Irigasi dan Bangunan Air

b
(m)
5

W
(m)
6

H
(m)
7

B
(m)
8

V'
(m/det)
9

10

2,738

0,60

1,70

5,05

0.873

0,000102

0,300

0,40

0,70

1,70

0,217

0,000347

0,300

0,40

0,70

1,70

0,108

0,000087

0,300

0,40

0,70

1,70

0,108

0,000087

2,500

0,60

1,60

4,65

1,200

0,003202

0,300

0,40

0,70

1,70

0,237

0,000414

0,300

0,40

0,70

1,70

0,118

0,000103

0,300

0,40

0,70

1,70

0,118

0,000103

2,350

0,60

1,55

4,40

1,200

0.003513

0,500

0,40

0,90

2,30

0,250

0,000261

0,350

0,40

0,75

1,85

0,250

0,000413

0,350

0,40

0,75

1,85

0,250

0,000413

82

BAB IV PENUTUP

Saluran Sekunder 3

1,9260

Saluran Tersier 10

0,1699

Saluran Tersier 11

0,0566

Saluran Tersier 12

0,0566

0,89
6
0,49
3
0,33
7
0,33
7

2,250

0,60

1,50

4,25

1,200

0,003656

0,500

0,40

0,90

2,30

0,350

0,000470

0,350

0,40

0,75

1,85

0,250

0,000402

0,350

0,40

0,75

1,85

0,250

0,000402

4.2 SARAN
1. Perencanaan serta perhitungan pada tugas besar ini belum sepenuhnya
mengikuti peraturan yang ada, sehingga untuk mendapatkan hasil yang
lebih akurat agar mengikuti peraturan tentang perencanaan bangunan
irigasi yang saat ini berlaku.
2. Bagi kita para mahasiswa agar dalam mengerjakan Tugas Besar ini di
harapkan melaksanakannya dengan sungguh-sungguh karena dapat
menambah wawasan kita.

Tugas Irigasi dan Bangunan Air

83

Anda mungkin juga menyukai