2018
Disusun sebagai syarat mengikuti
UAS Mata Kuliah Teori/Praktik
Plambing Semester 108
Dosen Pengampu: M. Agphin Ramadhan, M.Pd
LAPORAN TUGAS BESAR PLAMBING
Desain dan
Perencanaan Ulang
Sistem Plambing pada
Gedung L3 dan L5
Kampus A UNJ
BAB I
PENDAHULUAN
Kondisi ideal untuk WC L3, mempunyai wastafel, Kloset duduk, urinoir, torrent
serta kebersihan yang memadai. Kondisi kenyataan di lapangan wastafel untuk L3
tidak berfungsi, tidak adanya kloset duduk, urinoir tidak bekerja dengan baik, air di
jam-jam tertentu kadang-kadang mati. Masukan dari pengguna ialah wastafel harus
diperbaharui terdapat tisu toilet, torrent harus diperbesar, jet pump harus besar dan
terawat. Kondisi ideal lab L3 lab bisa menggunakan AC ataupun kipas, Lahan untuk
Lab besar, alat – alat terbaru dan canggih, K3 lengkap. Kondisi kenyataan tidak
adanya AC kipas kebanyakan rusak, lahan lab tidak memadai, alat – alat sudah
banyak yang tua. Masukan dari pengguna ialah alat – alat harus direvitalisasi
(diperbaharui) Stop kontak dipertambah perlu menggunakan AC atau kipas angin
(staff UNJ : Pak Taman, Pak Ratman & Pak Latief).
Kondisi ideal untuk gedung L5 yaitu kloset duduk, keran air dan wastafel
berfungsi dengan baik dan memadai agar mendukung kegiatan praktek dan
perkuliahan yang dilakukan di lantai 1 dan lantai 3. Kondisi kenyataan di lapangan
keadaan kloset duduk dan keran air tidak berfungsi dengan baik di lantai 3 . Air di
wastafel dalam keadaan mati dan kloset duduk dalam keadaan tidak terawat.
Masukan dari pengguna ialah memperbaiki kloset yang disediakan dan air keran
1
mengalir agar tidak perlu jauh-jauh mencari toilet di gedung lain hanya untuk buang
air(Mahasiswa).
2
BAB II
KEBUTUHAN AIR BERSIH
Data lapangan L5 :
Luas bangunan L5 500 m2
Kebutuhan air untuk gedung perkuliahan adalah 10 /liter/orang/hari berdasarkan
Direktorat Jendral Cipta Karya Dinas PU, 2000
Jumlah pengguna 306 orang
Dalam menentukan jumlah pengguna dilakukan pengamatan langsung pada hari
Rabu tanggal 16 Mei 2018 dan 30 Mei 2018
Tabel 1. Data Jumlah Pengguna Gedung L5 Hasil Pengamatan
Hari ke Waktu Jumlah pengguna laki-laki Jumlah pengguna perempuan
1 [13.35 – 14.35] 49 33
Rabu,
16 Mei
2018
(L5)
[14.35 – 15.35] 54 37
2 [11.20 – 12.20] 166 103
Rabu,
30 Mei
2018
(L5)
[13.00 – 14.00] 94 75
Jumlah 363 248
Total 611
Rata-rata 306
Data lapangan L3 :
Luas bangunan L3 400 m2
Kebutuhan air untuk gedung perkuliahan adalah 10 /liter/orang/hari berdasarkan
Direktorat Jendral Cipta Karya Dinas PU, 2000
Jumlah pengguna 209 orang
Dalam menentukan jumlah pengguna dilakukan pengamatan langsung pada hari
Rabu tanggal 16 Mei 2018 dan 30 Mei 2018
Tabel 2. Jumlah Pengguna Gedung L3 Hasil Pengamatan
Hari ke Waktu Jumlah pengguna laki-laki Jumlah pengguna perempuan
1 [13.35 – 14.35] 42 25
Rabu,
16 Mei
2018
(L3)
[14.35 – 15.35] 48 33
2 [11.20 – 12.20] 102 55
Rabu,
30 Mei
2018
(L3)
[13.00 – 14.00] 71 41
Jumlah 263 154
Total 417
Rata-rata 209
1
Berdasarkan tabel di atas, jumlah pengguna gedung sebanyak 209 orang.
a. Kebutuhan air total (Qd)
Ditambahkan dengan kebutuhan lain-lain sebesar 20%
209 * 10 Liter = 2090 l
Qd = (100% + 20%) * 2090 l = 2508 l / hari
b. Pemakaian air rata-rata per jam (Qh)
Jangka waktu pemakaian sesuaikan dengan jam operasional gedung tersebut
2508l
Bila jam operasional gedung 9 jam/hari, maka Qh = = 278,67 l / jam
9 jam
c. Pemakaian air pada jam puncak (Qhm)
Untuk keseragaman gunakan nilai C1 = 1.5
Qhm = 1.5 * 278,67 l / jam = 418 l / jam
d. Pemakaian air pada menit puncak (Qmm)
Untuk keseragaman gunakan nilai C2 = 3
Qmm = (3 * 418)/60 l / menit = 20,9 l / menit = 0.3483 liter/detik
2
BAB III
GAMBAR DENAH
Seluruh gambar denah lampirkan di bab ini. Jika ada denah lantai yang sama,
gambarnya dibuat satu saja. Walaupun ada sedikit perbedaan pada denah tetap
digambar masing-masing. Gambar dicetak langsung pada AutoCAD. Bukan gambar
hasil print screen. Gunakan kop gambar agar lebih rapih.
Tabel 2.1 Data Jumlah dan Kondisi Peralatan Sanitair pada Gedung L3
Alat Lokasi Jumlah Kondisi Kondisi Kondisi Keterangan
Sanitair Baik Kurang Rusak
Baik
Untuk yang
berada di WC
Wastafel Lantai 1 3 kondisi rusak
sedangkan di lab
kondisi baik
Keran air Lantai 1 3 Kondisi keran air
di lab uji bahan,
lab praktek batu
dan WC dalam
keadaan baik
Kondisi Kloset
jongkok masih
Kloset
Lantai 1 4 terbilang baik
Jongkok
Karena masih
terawat
Urinal Lantai 1 Tidak adanya
3 Flush di semua
Urinal
Bidet Lantai 1 0 - - - -
Tabel 2.2 Data Jumlah dan Kondisi Peralatan Sanitair pada Gedung L5
Alat Lokasi Jumlah Kondisi Kondisi Kondisi Keterangan
Sanitair Baik Kurang Rusak
Baik
Wastafel tidak
bisa
Lantai 2 mengeluarkan
Wastafel 5
dan 3 air dan keadaan
kotor dengan
banyak sampah
Keran air Lantai 1, 6 Keran air masih
2 dan 3 mengeluarkan
air tetapi salah
satu keran
dalam kondisi
bocor
3
Kloset jongkok
Kloset Lantai 2 masih berfungsi
3
Jongkok dan 3 namun tidak
terawat
Kloset Lantai 1 Kondisi Kloset
Duduk dan 2 2 - - Duduk masih
baik
Bidet Lantai 1 0 - - - -
4
BAB IV
DESAIN SISTEM PLAMBING
A1. Gedung L3
A2. Gedung L5
B1. Gedung L3
No Seksi Alat Plambing UBAB Jumlah UBAB Ukuran Pipa
a–b Kloset 8 8 75 mm
b–c Floor drain 0,5 8,5 75 mm
c–d Floor drain 0,5 9 75 mm
d–e Wastafel 1 10 75 mm
e–f Kloset 8 18 100 mm
g–h Kloset 8 8 75 mm
h–i Urinoir 4 12 75 mm
i–j Urinoir 4 16 100 mm
j–k Urinoir 4 20 100 mm
k–l Floor drain 0,5 20,5 100 mm
l–m Floor drain 0,5 21 100 mm
m–n Wastafel 1 22 100 mm
B2. Gedung L5
No Seksi Alat Plambing UBAB Jumlah UBAB Ukuran Pipa
a–b Kloset 8 8 75 mm
b–c Floor drain 0,5 8,5 75 mm
c–d Floor drain 0,5 9 75 mm
d–e Wastafel 1 10 75 mm
e–f Kloset 8 18 100 mm
g–h Kloset 8 8 75 mm
h–i Urinoir 4 12 75 mm
i–j Urinoir 4 16 100 mm
j–k Urinoir 4 20 100 mm
k–l Floor drain 0,5 20,5 100 mm
l–m Floor drain 0,5 21 100 mm
m–n Wastafel 1 22 100 mm
1
C. Desain Jaringan Pipa Vent
C1. Gedung L3
No seksi UBAB Pipa AK Panjang Ven Ukuran Pipa
(1) 18 100 3,5 65 mm
(2) 22 100 3,4 65 mm
(3) 40 100 3 65 mm
Pipa Tegak 195 100 22,5 100 mm
C2. Gedung L5
No seksi UBAB Pipa AK Panjang Ven Ukuran Pipa
(1) 18 100 3,5 65 mm
(2) 22 100 3,4 65 mm
(3) 40 100 3 65 mm
Pipa Tegak 195 100 22,5 100 mm
L3 Lantai 1
L3 Lantai 2
1
D2. Desain sprinkler L5
L5 Lantai 1
L5 Lantai 2
2
5 1 0,001 20,61 20
6 2 0,002 29,14 25
7 4 0,004 41,21 40
8 1 0,001 20,61 20
9 1 0,001 20,61 20
10 2 0,002 29,14 25
11 1 0,001 20,61 20
12 1 0,001 20,61 20
13 4 0,004 41,21 40
14 8 0,008 58,28 50
15 1 0,001 20,61 20
16 1 0,001 20,61 20
17 2 0,002 29,14 25
18 1 0,001 20,61 20
19 1 0,001 20,61 20
20 4 0,004 41,21 40
21 12 0,0012 71,38 65
22 1 0,001 20,61 20
23 1 0,001 20,61 20
24 2 0,002 29,14 25
25 1 0,001 20,61 20
26 1 0,001 20,61 20
27 4 0,004 41,21 40
L5 Lantai 23
3
21 12 0,0012 71,38 65
22 1 0,001 20,61 20
23 1 0,001 20,61 20
24 2 0,002 29,14 25
25 1 0,001 20,61 20
26 1 0,001 20,61 20
27 4 0,004 41,21 40
E. Desain Talang L3
Sistem Penyaluran air hujan
Luas Atap + 50% luas dinding = 412 m2
Hujan rata – rata di Indonesia = 300 – 500 mm/ m2/Jam
= 5 – 8 liter/menit
Curah hujan = 412 m2 × (5 – 8 liter/menit)
= 2060 – 3296 liter/menit
Luas atap 412 m2 dalam tabel 32 paling efisien menggunakan 4” Jika curah
hujan = 3000 liter/menit maka air hujan akan mengalir ke bawah dalam waktu
1 × 4” = 3000 × 547 = 6 menit, untuk mempercepat pembuangan air
diperlukan pipa 4” sebanyak 6 buah yang tersebar letaknya sehingga air di
atap pada saat tertentu akan terbuang keluar dalam waktu 1 menit
F1. Gedung L3
Total Head
Pipa Vertikal (PV) = 10 + 6 + 1.5 + 0.5
= 18 m
Pipa Horizontal (PH) = 5 + 5 + 1 = 11/10
= 1.1 m
Belokan (B) = 6 x 0.5
=3m
Total Head = 22.1 m
Jadi dengan katalog yang sudah kita miliki di pakai jenis pompa merek
Grundfos JP Basic 3
Dengan total head = 23
F2. Gedung L5
4
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN