Anda di halaman 1dari 16

Nama : Iqbal Anugrah Pratama

Ryan Fahri Husaini


NIM : 5415154092
5415154029

2018
Disusun sebagai syarat mengikuti
UAS Mata Kuliah Teori/Praktik
Plambing Semester 108
Dosen Pengampu: M. Agphin Ramadhan, M.Pd
LAPORAN TUGAS BESAR PLAMBING

Desain dan
Perencanaan Ulang
Sistem Plambing pada
Gedung L3 dan L5
Kampus A UNJ
BAB I
PENDAHULUAN

Universitas Negeri Jakarta (UNJ) merupakan Universitas yang terletak di


Jakarta. Salah satu kampusnya yaitu kampus A UNJ berada di Jalan Rawamangun
Muka, Jakarta Timur. Terdapat beberapa Fakultas di Kampus A UNJ salah satunya
yaitu Fakultas Teknik. Dari beberapa gedung di Fakultas Teknik kami melakukan
desain dan perencanaan ulang sistem plambing pada gedung L3 dan L5.

Gedung L3 digunakan sebagai ruang kelas, praktikum dan laboratorim


sedangkan gedung L5 dipergunakan sebagai ruang dosen, ruang rapat, ruang
praktik CNC, ruang tata usaha dan juga ruang kelas.

Kondisi ideal untuk WC L3, mempunyai wastafel, Kloset duduk, urinoir, torrent
serta kebersihan yang memadai. Kondisi kenyataan di lapangan wastafel untuk L3
tidak berfungsi, tidak adanya kloset duduk, urinoir tidak bekerja dengan baik, air di
jam-jam tertentu kadang-kadang mati. Masukan dari pengguna ialah wastafel harus
diperbaharui terdapat tisu toilet, torrent harus diperbesar, jet pump harus besar dan
terawat. Kondisi ideal lab L3 lab bisa menggunakan AC ataupun kipas, Lahan untuk
Lab besar, alat – alat terbaru dan canggih, K3 lengkap. Kondisi kenyataan tidak
adanya AC kipas kebanyakan rusak, lahan lab tidak memadai, alat – alat sudah
banyak yang tua. Masukan dari pengguna ialah alat – alat harus direvitalisasi
(diperbaharui) Stop kontak dipertambah perlu menggunakan AC atau kipas angin
(staff UNJ : Pak Taman, Pak Ratman & Pak Latief).

Kondisi WC perempuan di L3 ialah Wastafel rusak, keran wastafel gak


ada,tidak adanya bidet,bak tidak ada tutup, pintu tidak bisa di slot. Masukan dari
pengguna ialah membenarkan pintu yang rusak, menyediakan sabun, gayung dan
tisu, melancarkan aliran air agar tidak mati serta wastafel dan bidet tersedia dan
layak digunakan (Mahasiswi).

Kondisi ideal untuk gedung L5 yaitu kloset duduk, keran air dan wastafel
berfungsi dengan baik dan memadai agar mendukung kegiatan praktek dan
perkuliahan yang dilakukan di lantai 1 dan lantai 3. Kondisi kenyataan di lapangan
keadaan kloset duduk dan keran air tidak berfungsi dengan baik di lantai 3 . Air di
wastafel dalam keadaan mati dan kloset duduk dalam keadaan tidak terawat.
Masukan dari pengguna ialah memperbaiki kloset yang disediakan dan air keran

1
mengalir agar tidak perlu jauh-jauh mencari toilet di gedung lain hanya untuk buang
air(Mahasiswa).

Wawancara dengan Mahasiswa

Wawancara dengan staff UNJ

2
BAB II
KEBUTUHAN AIR BERSIH

Data lapangan L5 :
Luas bangunan L5 500 m2
Kebutuhan air untuk gedung perkuliahan adalah 10 /liter/orang/hari berdasarkan
Direktorat Jendral Cipta Karya Dinas PU, 2000
Jumlah pengguna 306 orang
Dalam menentukan jumlah pengguna dilakukan pengamatan langsung pada hari
Rabu tanggal 16 Mei 2018 dan 30 Mei 2018
Tabel 1. Data Jumlah Pengguna Gedung L5 Hasil Pengamatan
Hari ke Waktu Jumlah pengguna laki-laki Jumlah pengguna perempuan
1 [13.35 – 14.35] 49 33
Rabu,
16 Mei
2018
(L5)
[14.35 – 15.35] 54 37
2 [11.20 – 12.20] 166 103
Rabu,
30 Mei
2018
(L5)
[13.00 – 14.00] 94 75
Jumlah 363 248
Total 611
Rata-rata 306

Berdasarkan tabel di atas, jumlah pengguna gedung sebanyak 306 orang.


a. Kebutuhan air total (Qd)
Ditambahkan dengan kebutuhan lain-lain sebesar 20%
306 * 10 Liter = 3060 l / hari
Qd = (100% + 20%) * 3060 l = 3672 l / hari
b. Pemakaian air rata-rata per jam (Qh)
Jangka waktu pemakaian sesuaikan dengan jam operasional gedung tersebut
3672l
Bila jam operasional gedung 9 jam/hari, maka Qh = = 408 l / jam
9 jam
c. Pemakaian air pada jam puncak (Qhm)
Untuk keseragaman gunakan nilai C1 = 1.5
Qhm = 1.5 * 408 l / jam = 612 l / jam
d. Pemakaian air pada menit puncak (Qmm)
Untuk keseragaman gunakan nilai C2 = 3
Qmm = (3 * 612)/60 l / menit = 30,6 l / menit = 0.51 liter/detik

Data lapangan L3 :
Luas bangunan L3 400 m2
Kebutuhan air untuk gedung perkuliahan adalah 10 /liter/orang/hari berdasarkan
Direktorat Jendral Cipta Karya Dinas PU, 2000
Jumlah pengguna 209 orang
Dalam menentukan jumlah pengguna dilakukan pengamatan langsung pada hari
Rabu tanggal 16 Mei 2018 dan 30 Mei 2018
Tabel 2. Jumlah Pengguna Gedung L3 Hasil Pengamatan
Hari ke Waktu Jumlah pengguna laki-laki Jumlah pengguna perempuan
1 [13.35 – 14.35] 42 25
Rabu,
16 Mei
2018
(L3)
[14.35 – 15.35] 48 33
2 [11.20 – 12.20] 102 55
Rabu,
30 Mei
2018
(L3)
[13.00 – 14.00] 71 41
Jumlah 263 154
Total 417
Rata-rata 209

1
Berdasarkan tabel di atas, jumlah pengguna gedung sebanyak 209 orang.
a. Kebutuhan air total (Qd)
Ditambahkan dengan kebutuhan lain-lain sebesar 20%
209 * 10 Liter = 2090 l
Qd = (100% + 20%) * 2090 l = 2508 l / hari
b. Pemakaian air rata-rata per jam (Qh)
Jangka waktu pemakaian sesuaikan dengan jam operasional gedung tersebut
2508l
Bila jam operasional gedung 9 jam/hari, maka Qh = = 278,67 l / jam
9 jam
c. Pemakaian air pada jam puncak (Qhm)
Untuk keseragaman gunakan nilai C1 = 1.5
Qhm = 1.5 * 278,67 l / jam = 418 l / jam
d. Pemakaian air pada menit puncak (Qmm)
Untuk keseragaman gunakan nilai C2 = 3
Qmm = (3 * 418)/60 l / menit = 20,9 l / menit = 0.3483 liter/detik

2
BAB III
GAMBAR DENAH

Seluruh gambar denah lampirkan di bab ini. Jika ada denah lantai yang sama,
gambarnya dibuat satu saja. Walaupun ada sedikit perbedaan pada denah tetap
digambar masing-masing. Gambar dicetak langsung pada AutoCAD. Bukan gambar
hasil print screen. Gunakan kop gambar agar lebih rapih.

Tabel 2.1 Data Jumlah dan Kondisi Peralatan Sanitair pada Gedung L3
Alat Lokasi Jumlah Kondisi Kondisi Kondisi Keterangan
Sanitair Baik Kurang Rusak
Baik
Untuk yang
berada di WC
Wastafel Lantai 1 3   kondisi rusak
sedangkan di lab
kondisi baik
Keran air Lantai 1 3  Kondisi keran air
di lab uji bahan,
lab praktek batu
dan WC dalam
keadaan baik
Kondisi Kloset
jongkok masih
Kloset
Lantai 1 4  terbilang baik
Jongkok
Karena masih
terawat
Urinal Lantai 1 Tidak adanya
3  Flush di semua
Urinal
Bidet Lantai 1 0 - - - -

Tabel 2.2 Data Jumlah dan Kondisi Peralatan Sanitair pada Gedung L5
Alat Lokasi Jumlah Kondisi Kondisi Kondisi Keterangan
Sanitair Baik Kurang Rusak
Baik
Wastafel tidak
bisa
Lantai 2 mengeluarkan
Wastafel 5  
dan 3 air dan keadaan
kotor dengan
banyak sampah
Keran air Lantai 1, 6   Keran air masih
2 dan 3 mengeluarkan
air tetapi salah
satu keran
dalam kondisi
bocor
3
Kloset jongkok
Kloset Lantai 2 masih berfungsi
3  
Jongkok dan 3 namun tidak
terawat
Kloset Lantai 1 Kondisi Kloset
Duduk dan 2 2  - - Duduk masih
baik
Bidet Lantai 1 0 - - - -

4
BAB IV
DESAIN SISTEM PLAMBING

A. Desain Jaringan Pipa Air Bersih

A1. Gedung L3

Pipa air bersih dingin


Pipa seri vertical :
4 Kloset × 120 liter/menit : 480 liter/menit
3 wastafel × 60 liter/menit : 180 liter/menit
3 Urinoir × 60 liter/menit : 180 liter/menit
2 bak mandi × 90 liter/menit : 180 liter/menit
Total daya buang perlengkapan : 1020 liter/menit

Berdasarkan tabel B, dengan jumlah daya buang perlengkapan tersebut air


yang dibutuhkan sebanyak 100 liter/menit

Kebutuhan per alat plumbing = ¼ × 100 liter/menit


= 25 liter/menit
Berdasarkan tabel D, maka pipa penyalur ∅ 3/4

A2. Gedung L5

Pipa air bersih dingin


Pipa seri vertical :
2 Kloset duduk × 120 liter/menit : 240 liter/menit
3 Kloset jongkok × 120 liter/menit : 360 liter/menit
5 wastafel × 60 liter/menit : 300 liter/menit
Total daya buang perlengkapan : 900 liter/menit

Berdasarkan tabel B, dengan jumlah daya buang perlengkapan tersebut air


yang dibutuhkan sebanyak 100 liter/menit

Kebutuhan per alat plumbing = 1/3 × 100 liter/menit


= 33,3 liter/menit
Berdasarkan tabel D, maka pipa penyalur ∅ 1

B. Desain jaringan pipa air kotor

B1. Gedung L3
No Seksi Alat Plambing UBAB Jumlah UBAB Ukuran Pipa
a–b Kloset 8 8 75 mm
b–c Floor drain 0,5 8,5 75 mm
c–d Floor drain 0,5 9 75 mm
d–e Wastafel 1 10 75 mm
e–f Kloset 8 18 100 mm
g–h Kloset 8 8 75 mm
h–i Urinoir 4 12 75 mm
i–j Urinoir 4 16 100 mm
j–k Urinoir 4 20 100 mm
k–l Floor drain 0,5 20,5 100 mm
l–m Floor drain 0,5 21 100 mm
m–n Wastafel 1 22 100 mm

n–o Pipa akhir 2,5 18 + 22 = 40 100 mm

B2. Gedung L5
No Seksi Alat Plambing UBAB Jumlah UBAB Ukuran Pipa
a–b Kloset 8 8 75 mm
b–c Floor drain 0,5 8,5 75 mm
c–d Floor drain 0,5 9 75 mm
d–e Wastafel 1 10 75 mm
e–f Kloset 8 18 100 mm

g–h Kloset 8 8 75 mm
h–i Urinoir 4 12 75 mm
i–j Urinoir 4 16 100 mm
j–k Urinoir 4 20 100 mm
k–l Floor drain 0,5 20,5 100 mm
l–m Floor drain 0,5 21 100 mm
m–n Wastafel 1 22 100 mm

n–o Pipa akhir 2,5 18 + 22 = 40 100 mm

1
C. Desain Jaringan Pipa Vent

C1. Gedung L3
No seksi UBAB Pipa AK Panjang Ven Ukuran Pipa
(1) 18 100 3,5 65 mm
(2) 22 100 3,4 65 mm
(3) 40 100 3 65 mm
Pipa Tegak 195 100 22,5 100 mm

C2. Gedung L5
No seksi UBAB Pipa AK Panjang Ven Ukuran Pipa
(1) 18 100 3,5 65 mm
(2) 22 100 3,4 65 mm
(3) 40 100 3 65 mm
Pipa Tegak 195 100 22,5 100 mm

D. Desain Sprinkler System

D1. Desain sprinkler L3

L3 Lantai 1

No. Pipa Jumlah Q (m3/s) D didapat D dari Tabel


Sprinkler (mm) (mm)
1 1 0,001 20,61 20
2 1 0,001 20,61 20
3 1 0,001 20,61 20
4 2 0,002 29,14 25
5 2 0,002 29,14 25
6 1 0,001 20,61 20
7 1 0,001 20,61 20
8 2 0,002 29,14 25
9 1 0,001 20,61 20
10 3 0,003 35,69 32
11 2 0,002 29,14 25
12 2 0,002 29,14 25
13 5 0,005 46,08 40
14 7 0,007 54,52 50
15 1 0,001 20,61 20
16 1 0,001 20,61 20
17 2 0,002 29,14 25
18 1 0,001 20,61 20
19 1 0,001 20,61 20
20 4 0,004 41,21 40
21 2 0,002 29,14 25
22 5 0,005 46,08 40
23 12 0,012 71,38 65
24 1 0,001 20,61 20
25 1 0,001 20,61 20
26 1 0,001 20,61 20
27 14 0,014 77,10 65
28 1 0,001 20,61 20
29 1 0,001 20,61 20
30 1 0,001 20,61 20
31 16 0,016 82,43 65

L3 Lantai 2

No. Pipa Jumlah Q (m3/s) D didapat D dari Tabel


Sprinkler (mm) (mm)
1 1 0,001 20,61 20
2 1 0,001 20,61 20
3 2 0,002 29,14 25
4 1 0,001 20,61 20
5 1 0,001 20,61 20
6 2 0,002 29,14 25
7 4 0,004 41,21 40
8 1 0,001 20,61 20
9 1 0,001 20,61 20
10 2 0,002 29,14 25
11 1 0,001 20,61 20
12 1 0,001 20,61 20
13 4 0,004 41,21 40
14 8 0,008 58,28 50
15 1 0,001 20,61 20
16 1 0,001 20,61 20
17 2 0,002 29,14 25
18 1 0,001 20,61 20
19 1 0,001 20,61 20
20 4 0,004 41,21 40
21 12 0,0012 71,38 65
22 1 0,001 20,61 20
23 1 0,001 20,61 20
24 2 0,002 29,14 25
25 1 0,001 20,61 20
26 1 0,001 20,61 20
27 4 0,004 41,21 40

1
D2. Desain sprinkler L5

L5 Lantai 1

No. Pipa Jumlah Q (m3/s) D didapat D dari Tabel


Sprinkler (mm) (mm)
1 1 0,001 20,61 20
2 1 0,001 20,61 20
3 1 0,001 20,61 20
4 2 0,002 29,14 25
5 2 0,002 29,14 25
6 1 0,001 20,61 20
7 1 0,001 20,61 20
8 2 0,002 29,14 25
9 1 0,001 20,61 20
10 3 0,003 35,69 32
11 2 0,002 29,14 25
12 2 0,002 29,14 25
13 5 0,005 46,08 40
14 7 0,007 54,52 50
15 1 0,001 20,61 20
16 1 0,001 20,61 20
17 2 0,002 29,14 25
18 1 0,001 20,61 20
19 1 0,001 20,61 20
20 4 0,004 41,21 40
21 2 0,002 29,14 25
22 5 0,005 46,08 40
23 12 0,012 71,38 65
24 1 0,001 20,61 20
25 1 0,001 20,61 20
26 1 0,001 20,61 20
27 14 0,014 77,10 65
28 1 0,001 20,61 20
29 1 0,001 20,61 20
30 1 0,001 20,61 20
31 16 0,016 82,43 65

L5 Lantai 2

No. Pipa Jumlah Q (m3/s) D didapat D dari Tabel


Sprinkler (mm) (mm)
1 1 0,001 20,61 20
2 1 0,001 20,61 20
3 2 0,002 29,14 25
4 1 0,001 20,61 20

2
5 1 0,001 20,61 20
6 2 0,002 29,14 25
7 4 0,004 41,21 40
8 1 0,001 20,61 20
9 1 0,001 20,61 20
10 2 0,002 29,14 25
11 1 0,001 20,61 20
12 1 0,001 20,61 20
13 4 0,004 41,21 40
14 8 0,008 58,28 50
15 1 0,001 20,61 20
16 1 0,001 20,61 20
17 2 0,002 29,14 25
18 1 0,001 20,61 20
19 1 0,001 20,61 20
20 4 0,004 41,21 40
21 12 0,0012 71,38 65
22 1 0,001 20,61 20
23 1 0,001 20,61 20
24 2 0,002 29,14 25
25 1 0,001 20,61 20
26 1 0,001 20,61 20
27 4 0,004 41,21 40

L5 Lantai 23

No. Pipa Jumlah Q (m3/s) D didapat D dari Tabel


Sprinkler (mm) (mm)
1 1 0,001 20,61 20
2 1 0,001 20,61 20
3 2 0,002 29,14 25
4 1 0,001 20,61 20
5 1 0,001 20,61 20
6 2 0,002 29,14 25
7 4 0,004 41,21 40
8 1 0,001 20,61 20
9 1 0,001 20,61 20
10 2 0,002 29,14 25
11 1 0,001 20,61 20
12 1 0,001 20,61 20
13 4 0,004 41,21 40
14 8 0,008 58,28 50
15 1 0,001 20,61 20
16 1 0,001 20,61 20
17 2 0,002 29,14 25
18 1 0,001 20,61 20
19 1 0,001 20,61 20
20 4 0,004 41,21 40

3
21 12 0,0012 71,38 65
22 1 0,001 20,61 20
23 1 0,001 20,61 20
24 2 0,002 29,14 25
25 1 0,001 20,61 20
26 1 0,001 20,61 20
27 4 0,004 41,21 40

E. Desain Talang L3
Sistem Penyaluran air hujan
Luas Atap + 50% luas dinding = 412 m2
Hujan rata – rata di Indonesia = 300 – 500 mm/ m2/Jam
= 5 – 8 liter/menit
Curah hujan = 412 m2 × (5 – 8 liter/menit)
= 2060 – 3296 liter/menit
Luas atap 412 m2 dalam tabel 32 paling efisien menggunakan 4” Jika curah
hujan = 3000 liter/menit maka air hujan akan mengalir ke bawah dalam waktu
1 × 4” = 3000 × 547 = 6 menit, untuk mempercepat pembuangan air
diperlukan pipa 4” sebanyak 6 buah yang tersebar letaknya sehingga air di
atap pada saat tertentu akan terbuang keluar dalam waktu 1 menit

F. Penentuan Jenis Pompa

F1. Gedung L3

Total Head
Pipa Vertikal (PV) = 10 + 6 + 1.5 + 0.5
= 18 m
Pipa Horizontal (PH) = 5 + 5 + 1 = 11/10
= 1.1 m
Belokan (B) = 6 x 0.5
=3m
Total Head = 22.1 m
Jadi dengan katalog yang sudah kita miliki di pakai jenis pompa merek
Grundfos JP Basic 3
Dengan total head = 23

F2. Gedung L5

4
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil perhitungan pada bab-bab sebelumnya disimpulkan bahwa:


1. Kebutuhan air total pada Gedung L5 sebesar 3672 l / hari dengan pemakaian
air rata-rata per jam sebesar 408 l / jam. Kebutuhan air pada jam puncak
sebesar 612 l / jam sedangkan pada menit puncak sebesar 30,6 l / menit.
2. Kebutuhan air total pada Gedung L3 sebesar 2508 l / hari dengan pemakaian
air rata-rata per jam sebesar 278,67 l / jam. Kebutuhan air pada jam puncak
sebesar 418 l / jam sedangkan pada menit puncak sebesar 20,9 l / menit.
3. Jumlah wastafel pada Gedung L5 sebanyak 5 unit, dengan rincian kondisi
baik 3 unit, kurang baik 0 unit, dan rusak 2 unit.
Jumlah keran air pada Gedung L5 sebanyak 6 unit, dengan rincian kondisi
baik 5 unit, kurang baik 0 unit, dan rusak 1 unit.
Jumlah kloset jongkok pada Gedung L5 sebanyak 3 unit, dengan rincian
kondisi baik 1 unit, kurang baik 2 unit, dan rusak 0 unit.
Jumlah kloset duduk pada Gedung L5 sebanyak 2 unit, dengan rincian
kondisi baik 2 unit, kurang baik 0 unit, dan rusak 0 unit.
Jumlah urinal pada Gedung L5 sebanyak 0 unit, dengan rincian kondisi baik 0
unit, kurang baik 0 unit, dan rusak 0 unit.
4. Jumlah wastafel pada Gedung L3 sebanyak 3 unit, dengan rincian kondisi
baik 1 unit, kurang baik 0 unit, dan rusak 2 unit.
Jumlah keran air pada Gedung L3 sebanyak 3 unit, dengan rincian kondisi
baik 3 unit, kurang baik 0 unit, dan rusak 0 unit.
Jumlah kloset jongkok pada Gedung L3 sebanyak 4 unit, dengan rincian
kondisi baik 4 unit, kurang baik 0 unit, dan rusak 0 unit.
Jumlah urinal pada Gedung L3 sebanyak 3 unit, dengan rincian kondisi baik 0
unit, kurang baik 3 unit, dan rusak 0 unit.
Berdasarkan hasil pengamatan dan perhitungan, saran yang dapat kami berikan,
yaitu:
1. Memperbaiki alat sanitair yang dalam keadaan kurang baik dan rusak
2. Mengganti pompa sesuai dengan kebutuhan gedung
3. Mengadakan torrent air sesuai kebutuhan gedung
4. Membuat talang air sesuai perhitungan yang sudah dibuat

Anda mungkin juga menyukai