Tembusan:
1.Gubemur Provinsi DKI Jakarta
2.Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi DKI Jakarta
3.Walikota Kota Administrasi Jakarta Timur
4.Sekretaris Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta
5.Camat Ciracas
\
6.Lurah Susukan
1 1 FEB 2022
KATA PENGANTAR
Segala rasa syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmat dan karunia-Nya Laporan Kajian Embung Susukan Kecamatan Ciracas
Kota Administrasi Jakarta Timur Provinsi DKI Jakarta dapat diselesaikan.
Laporan ini merupakan penyampaian laporan mengenai kondisi lapangan,
persoalan/hambatan dan solusi yang terjadi. Adapun Laporan ini berisikan: ;
Bab 1 : Pendahuluan
Bab 2 : Kondisi Umum Lokasi Studi
Bab 3 : Analisis Hidrologi
Bab 4 : Analisis Hidraulika
Bab 5 : Penutup
Demikian laporan ini kami buat dengan harapan semoga laporan ini dapat
membeiikan manfaat bagi terlaksananya kegiatan ini.
Sugeng^Sutikno
Tenaga Ahli
It
DAFTARISI
KATAPENGANTAR. ••)•••
DAFTARISI1 •4..
DAFTARGRAFDC....1....... .;...,v
BABI PENDAHULUAN...
1.1.Latar Belakang „1
1.3.Lokasi Kegiatan ^
1.3.1.Sistem Aliran dan Catchment Area •3
i
1.3.2.Kondisi Kontur..... „4
1.3.3.KondisiTataGunaLahan .,5
1.3.4.AkseslokasikerencanaEmbung/Waduk. 6
BABII | ANALISISHIDROLOGI 47
II. 1. Pengumpulan dan Analisis Data 17
11.2.Penentuan Catchment Area r9
11.3.Hidrograf Banjir 10
BAB ffl PEMODELAN HIDRAULIK
ffl.l. Penentuan Dimensi Embung Susukan
ffl.2. PemodelanHECRAS.... 12
IH.2.1. PemodelanQ2 15
IH.2.2. PemodelanQ5 18
IU.2.3. PemodelanQ10 21
BABIV PENUTUP 24
.^....24
IV. 1. 1 Kesimpulan
J....24
IV.2. I Saran dan Rekomendasi...
.4 .... 24
IV.2.1. Saran.
IV.2.2. Reko 4
u
DAFTARGAMBAR
Gambar 1-1 Kejadian Banjir Desember Tahun 2020 1
Gambar 1-2 Kejadian Banjir April 20212
GambarI-3 Lokasi Rencana Pembangunan Embung Susukan3
Gambar II-l Curah Hujan Maksimum Stasiun Hujan Halim 7
Gambar II-2 Batas Catchment Embung Susukan Atas9
Gambar II-3 Batas Catchment PHB Yusin Bawah 9
Gambar II-4 Catchment Area Saluran PHB H. Yusin10
GambarIH-1 Gambar Long Profile SaluranPHB Yusin12
GambarIII-2 SkemaModel Embung Susukan13
GambarIII-3PelimpahEmbung13
Gambar III-4 Dimensi Saluran Sebelum Embung Susukan14
Gambar III-5 Dimensi Saluran PHB H. Yusin Setelah Embung14
Gambar III-6 Long Section Saluran PHB H. Yusin Sebelum Embung Susukan Q2
15
Gambar III-7 Long Section Saluran PHB H. Yusin Setelah Embung Susukan Q2
15
Gambar III-8 Long Section Saluran PHB H. Yusin Sebelum Embung Susukan Q5
18
Gambar III-9 Long Section Saluran PHB H. Yusin Setelah Embung Susukan Q5
18
Gambar III-10 Long Section Saluran PHB H. Yusin Sebelum Embung Susukan
Q1021
Gambar III-l 1 Long Section Saluran PHB H. Yusin Setelah Embung Susukan Q10
^...21
DAFTAR TABEL
Tabel II-1 Tabel Analisis Frekuensi Data Stasiun Hujan Kemayoran. ....... o
. . I... 8
Tabel II-2 Hasil Uji Kecocokan Smirnov-Kolmogorov
Tabel II-3 Luas Catchment Embung Susukan X-10
Tabel IV-1 Rekapitulasi Hasil Model 24
iiv
DAFTARGRAFIK
Grafik II-l HidrografBanjirEmbungSusukan11
Grafik II-2 Hidrograf Banjir SaluranPHB H. Yusin11
Grafik III-l Reservoar Routing Q2 Embung Susukan16
Grafik III-2 Outlet Saluran PHB H. Yusin Q216
Grafik III-3 Perbandingan Elevasi Muka Air Embung dan Saluran PHB H. Yusin
Setelah Embung Debit Q217
Grafik m-4 Reservoar Routing Q5 Embung Susukan19
Grafik HI-5 Outlet Saluran PHB H. Yusin Q519
Grafik III-6 Perbandingan Elevasi Muka Air Embung dan Saluran PHB H. Yusin
Setelah Embung Debit Q520
Grafik III-7 Reservoar Routing Q10 Embung Susukan22
Grafik III-8 Outlet Saluran PHB H. Yusin Q1022
Grafik III-9 Perbandingan Elevasi Muka Air Embung dan Saluran PHB H. Yusin
Setelah Embung Debit Q1023
BABI PENDAHULUAN
Wilayah Provinsi DKI Jakarta memiliki topografi yang relatif datar dimana
terdapat 13 sistem sungai/saluran yang bermuara. Pada beberapa tahun
kebelakang, DKI Jakarta selalu dilanda banjir. Salah satu banjir terparah
terjadi pada tahun 2020 dikarenakan hujan dengan intensitas yang sangat
ekstrim. Tercatat pada Stasiun Pencatat Hujan Halim Jakarta Timur terjadi
hujan dengan intensitas 377 mm/hari yang menjadi rekor terbaru sejak
tahun 1866. Selain akibat curah hujan yang ekstrim, faktor perubahan tata
guna lahan, perubahan iklim serta land subsidence sangat mempengaruhi
rawan tergenang.
1.2.M aksud dan Tujuan
1.3.Lokasi Kegiatan
WGS84 (Lat--6J07018.Lon^106.869728")
"i^r1 V^'
H r^-^
* ^< !•*.*
•l*s^
!'•-.
^ :>r \
i^.wwoi.
'^ :*^i4-
jO^*^
Ns ^•^^.. ..P"4'
'jakarta KstBmi^#fl
^4f • Pl^Ar m laB(C|
8^n* 4
O M
At 1 W*
-*• Mfi
—•Kat'Sung*
^iUMlsnt^ahtOOOBM'
^
4
1
t
?JD
146
^^ Unm i1 turi.
Pmmmi ^haJcS'UCrMwai
^^ Jft _ 0
1j < MbMtMa
^ZL.-^ .•._
Lokasi rencana embung susukan berada pada dataran kontur yang relatif
rendah berkisar antara 34-36 m asl. Secara topografi, daerah tersebut
termasuk pada slope dengan kemiringan rendah sehingga menjadi lokasi
tujuanrunoffpadasaathujan.j I
Gambar 1-7Peta status tanah area Jokasi rencana Embung Sususkan > ;
Terkait data status kepemilikan tanah dari ATR BPN, area lokasi sekitar
rencana pembangunan embung susukan di dominasi oleh Hak Milik. j
I:I
13.4. Akses lokasi ke rencana Embung/Waduk
i i4
Berdasarkan data hasii pengecekan lapangan oleh tim DSDA, diketahui
bahwa akses jalan masuk ke lokasi rencana Embung susukan relative
sempit, sehingga pelebaran jalan untuk memudahkan dalam mobilisasi alat
berat pada saat pembangunan/pelaksanaan konstruksi.
BABII ANALISIS HIDROLOGI
Halim.fj
300
! i
250
200
.^50
I
X
^100
s
3 50
i
2000200120022003200420052006200720082009201020112012201320142015201620172018
I [iTahun Pengamatani |
. r
vy^. , ", \. X
'• "-'• /•> -"'
,. f '^,>*iiatf! >^ ' , ',-
,v
Sctt*ihL%takNllalKrMs 5 * ••
-. Ma. LogNonnal LojNomsl
Koimd Gmakett FctsseaOI LegPuraealD
2ParaaK<er SPanraeter
1 0.05 0.04 0.03 0.03 0.03 0.04
2 0.04 0.03 0.03 0.00 0.02 0.03
3 0.11 0.05 0.04 0.12 0.01 0^5
4 0.18 0.12 0.11 0.17 0.10 0.12
5 0.16 0.09 0.08 0.14 0.07 0.09
6 0.11 0.04 0.03 0.09 0.02 0.04
7 013 0.06 0.05 0.09 0.04 0.06
8 0.10 0.03 0.02 0.06 0.01 0.03
9 0.08 0.03 0.03 0.05 0.01 0.04
10 0.04 0.01 0.00 0.03 0.02 0.02
11 0.00 0.05 0.03 0.02 0.02 0.02
12 0.03 0.06 0.04 0.00 0.03 0.01
13 0.08 0.02 0.01 0.05 0.08 0.O4
14 0.13 0.00 0.03 0.09 0.10 0O7
15 0.17 0.03 0.06 0.13 0.14 0.10
16 021 0.02 0.06 0.15 0.15 0.12
17 021 0.00 011 0.09 0.03 0.03
18 022 0.00 0.00 0.07 0.00 001
19 023 0.00 000 009 0.00 003
BF:"ftlD3H : . 0.U6 ^i, *t35^ 0.139 T-•.•:*. ! 18 •-'••1
SelisibMab
025
1^ Kecocokan
Konlasi Ditedra Diteriraa Diteaaa DHenmt Diteritat Diterima i
Penentuan catchment area teibagi menjadi dua bagian yaitu untuk catchment
PHB Yusin atas dan PHB Yusin bawah. Penentuan catchment ini
mempertimbangkan seberapa luas lahan yang menjadi luas layanan embung
berikut:
; jGambar II-4 Catchment Area Saluran PHB H. Yusin
NamaCA Luas
Kali Ciracas Atas 17.074 Ha
PHBH.YusinAtas 36.427 Ha
PHB H. Yusin Bawah 9.176 Ha
Embung Susukan 26.250 Ha
PHB H. Yusin 58.083 Ha
10
hujan periode ulang 25 tahun selama 5 jam. Hidrograf banjir sintetik yang
digunakan berdasarkan Model Hidrograf Satuan Sintetis Nakayasu. Hasil
Hidrograf Banjir dari Embung Susukan sebeagai berikut:,
15 20 25 30
Jamke-
Q10 ——025
11
BABIH PEMODELAN HIDRAULIK
12
Gambar 111-2 Skema Model Embung Susukan
•*-
1.44meter
aktual.:
13
SM>t Pto OWIOM HM21
^————:
} 'ij
5 meter
1 3 meter i
....
Is
l 5 mete
4 mcter
Pemodelan ini dilakukan dalam tiga skenario hujan yaitu hujan dengan
periode ulang 2,5 dan 10 tahun. Hasil dari pemodelan berupa long storage
PHB H. Yusin sebelum dan sesudah Embung Susukan serta Reduksi yang
terjadi akibat pembangunan tanggul.
14
IH.2.1. Pemodelan Q2
Pemodelan dengan debit periode ulang 2 tahun atau dengan tinggi hujan
107.5 mm menggunakan HECRAS mendapatkan hasil sebagai berikut:
Tanggul
II.
i
Gambar 111-6 Long Section Saluran PHB H. Yusin Sebelum Embung Susukan Q2 \
Gambar III-7 Long Section Saluran PHB H. Yusin Setelah Embung Susukan Q2 j
15
Reservoar Routing Q2
nc b 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 U 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
-U^3 ' '""• • • - . . . •-.
Jam ke-
Inlet Outlet
15 20 25 30
Jam ke-
16
0,00 2,00 4,00 6,00 8,00 10,00 12,00 14,00 16,00 18,00 20,00 22,00 24,00
Jam ke •j
-MukaAirSaluran •MukaAirWaduk
Orafik III-3 Perbmdingan Elevasi Muka Air Embmg dm Salurm PHB H. Yusin Setelah Embmg
DebUQ2
17
III.2.2. Pemodelan Q5
t i
Pemodelan dengan debit periode ulang 5 tahun atau dengan tinggi hujan
158.70 mm menggunakan HECRAS mendapatkan hasil sebagai berikut:;
Gambar III-8 Long Section Saluran PHB H. Yusin Sebelum Embung Susukan Q5
4-4
Gambar 111-9 Long Section Saluran PHB H. Yusin Setelah Embung Susukan Q5
18
Reservoar Routing Q5
.,„!-
indikasi masuknya
ran setelah outlet
lam embung
20 25 30
Mnlet Outlet
10 1S 20 25 30
Jam ke-
19