PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sesuai dengan Kurikulum Pendidikan Jurusan Teknik Pertambangan,
Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta, bahwa mahasiswa Jurusan Teknik
Pertambangan yang menempuh semester IV diwajibkan untuk mengikuti
Praktikum Bahan Galian Industri. Pada praktikum kali ini, Mahasiswa diwajibkan
melakukan kunjungan ke perusahaan industri yang terdapat di daerah sekitar
Yogyakarta. Praktikum kali ini berbobot 1 SKS.
Jurusan Teknik Pertambangan, Sekolah Tinggi Teknologi Nasional
berupaya memberikan bekal kepada mahasiswa khususnya pengetahuan tentang
industry pertambangan, sehingga dapat menghasilkan tenaga-tenaga Sarjana
Teknik Pertambangan yang professional, maju dan memiliki daya saing, sesuai
dengan perkembangan industry pertambangan saat ini.
Di dalam kegiatan praktikum ini, mahasiswa diperkenalkan secara
langsung tentang kegiatan pengolahan bagan galian industri, sehingga diharapkan
mahasiswa dapat menerapkan secara langsung teori yang didapatkan di
perkuliahan.
1.2 Maksud dan Tujuan
Praktikum Bahan Galian Industri kali ini dimaksudkan untuk memperkenalkan
dan memberikan gambaran secara langsung kepada mahasiswa tentang
perusahaan
pengolahan
bahan
galian
industri,
sehingga
mahasiswa
industri sesuai dengan ilmu dan teori yang didapat dari perkuliahan.
Kegiatan ini juga memberikan gambaran secara langsung kepada mahasiswa
tentang
bahan
galian
industri
terutama
pemanfaatanya,
sehingga
BAB II
DASAR TEORI
2.1 Tinjauan Pustaka
2.1.1 Bahan Galian di PT. Arena Reka Buana
Bahan Galian yang digunakan di PT. Arena Reka Buana yaitu batu Andesit dari
Kulonprogo
dan
Merapi.
Batu
andesit adalah
suatu
jenis batuan
beku vulkanik dengan komposisi antara dan tekstur spesifik yang umumnya
ditemukan pada lingkungan subduksi tektonik di wilayah perbatasan lautan atau
daerah-daerah dengan aktivitas vulkanik yang tinggi. Peranan bahan galian ini
penting sekali di sektor konstruksi, terutama dalam pembangunan infrastruktur,
seperti jalan raya, gedung, jembatan, saluran air/irigasi dan lainnya. Dalam
pemanfaatannya dapat berbentuk batu belah, split dan abu batu. Sebagai negara
yang sedang membangun, Indonesia membutuhkan bahan galian ini yang terus
setiap tahun.
Bahan Galian yang digunakan yaitu batu andesit dari gunung merapi.
Peranan bahan galian ini penting sekali di sektor konstruksi, terutama dalam
pembangunan infrastruktur. Namun tidak hanya dalam sector konstruksi, andesit
seringkali juga dimanfaatkan sebagai batu hias yang memiliki nilai ekonomis
tinggi dalam dunia industri.
2.2 Profil Perusahaan
2.2.1 PT. Arena Reka Buana
Laporan Praktikum Bahan Galian Industri
PT. Arena Reka Buana berdiri sejak tahun 2015, merupakan sebuah
perusahaan konstruksi dengan hasil produksi utama adalah beton dan hot mix
yang berlokasi Padukuhan Tegalyoso, Kelurahan Sitimulyo, Kecamatan Piyungan,
Kabupaten Bantul, Provinsi D.I.Yogyakarta. Kegiatan produksi meliputi produksi
pegolahan batuan, pengolahan beton dan pegolahan aspal.
2.2.2
Multi Mandiri
Multi Mandiri beridir sejak tahun 2006, merupakan sebuah perusahaan
yang bergerak di bidang pengolahan batu andesit menjadi batu hias. Multi mandiri
berlokasi di Desa Majasem, Bokoharjo Prambanan, Sleman.
2.3 Lokasi Kegiatan
2.3.1 PT. Arena Reka Buana
PT. Arena Reka Buan tepatnya berlokasi di Jl. Wonosari km.11, Tegalyoso,
Sitimulyo, Piyungan, Bantul, Yogyakarta. Berada di daerah dataran rendah dengan
kesampaian lokasi yang sangat mudah. PT. Arena Reka Buana dapat dicapai
dalam waktu 20 menit dari Kampus STTNAS Yogyakarta.
2.4.1
kampus STTNAS pukul 08.30 WIB dan tiba di lokasi pukul 08.50 WIB yang
dilanjutkan breffing oleh asisten dosen pengampu praktikum Bahan Galian
Industri untuk pembagian kelompok-kelompok praktikum sesuai dengan sub-sub
bagian yang pada PT. Arena Reka Buana yang terdiri dari tiga bagian yaitu stone
crusher, batcling plant, dan asphalt mixing plant, setelah itu tiap kelompok
dibawa ke masing-masing sub-sub bagian tersebut dengan didampingi oleh satu
orang pendamping dari PT. Arena Reka Buana dan asisten dosen praktikum Bahan
Galian Industri. Kunjungan dilakukan selama 3 jam dan kembali ke kampus
STTNAS pukul 11.30 WIB.
2.4.2
Multi Mandiri
Perjalanan menuju lokasi kegiatan dimulai pada hari Selasa, 24 Mei 2016
pukul 09.00 WIB dan tiba di lokasi pukul 09.50 WIB. Kemudian meminta izin
kepada pemilik untuk melakukan wawancara untuk mendapatkan data. Setelah
mendapat izin, langsung melakukan wawancara dengan pemilik untuk mengetahui
tahap-tahap pengolahan batu andesit sampai menjadi batu hiasan sampai pada
pemasaran hasil pengolahan tersebut.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1
3.1.1
Stone Crusher
Peralatan
Berikut ini adalah peralatan yang digunakan oleh PT. Arena Reka Buana :
1. Stone Crusher adalah alat yang digunakan untuk mengecilkan ukuran batuan
sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
2. Dump truck digunakan untuk mengangkut material batuan andesit dari
stockpile menuju hopper dan hasil crusher menuju ke penampungan.
3. Exavator (backhoe) digunakan untuk memuat material yang berada di
stockpile ke alat angkut (dump truck) untuk diangkut menuju hopper.
4. Jaw crusher digunakan untuk mengurangi besar butiran pada tingkat pertama,
untuk kemudian dipecah lebih lanjut oleh crusher lain.
5. Cone crusher digunakan untuk pasir dan kerikil serta material yang memiliki
butir asal
crusher primer.
6. Hopper adalah komponen dari peralatan pemecah batu yang berfungsi
mengatur aliran dan pemisah bahan-bahan serta penerima bahan baku (raw
material).
7. Belt conveyor digunakan untuk mengangkut material dari hasil jaw crusher ke
cone primary maupun ke cone secondary.
Prosedur
Batuan andeist diangkut dengan excavator dan dimasukkan kedalam
hopper kemudian dipecahkan pertama kali oleh jaw crusher kemudian diangkut
dengan conveyor ke cone primer untuk pengecilan ukuran dan material yang tidak
lolos saringan 1 dibawah lagi ke penyaringan abubatu, setelah dari saringan
abubatu materialnya akan naik lagi ke saringan 1 dan kebanyakan material yang
lolos pada saringan 1 adalah material yang dari penyaringan abubatu. Kemudian
yang tidak lolos saringan 1 akan dibawa ke cone secondary untuk dikecilkan
ukurannya.
3.1.4
Produk
Produk yang dihasilkan dari stone crusher pertama adalah produk
pengolahan batuan andesit dan pasir untuk agregat kelas A dan B. Agregat kelas A
dan B adalah material yang digunakan untuk pondasi dalam proses pengaspalan.
Sedangan dari stone crusher kedua adalah split yaitu material pecahan batuan
andesit dengan ukuran maksimal 25 mm dan pasir yaitu material hasil pecahan
batuan dan campuran pasir yang mempunyai maksimal ukuran 16 mm yang
keduanya akan digunakan dalam pengolahan aspal mixing plant dan untuk
pembuatan beton. Pada alat ini material yang diolah adalah material yang
memiliki kualitas dan kekerasan paling baik. Stone crusher kedua ini
memproduksi material menjadi 4 fraksi
digunakan agar produksi beton ready mix tetap dalam kualitas yang baik sesuai
standar nilai slump test dan strength-nya stabil sesuai yang diharapkan. Umtuk itu
komposisi mineral harus terkendali. Dalam artikel kali ini, dipakai tipe dry mixed.
Tipe dry mixed yaitu batchling plant yang fungsinya hanya untuk menimbang
saja, pengadukan beton ready mix dilakukan pada concrete mixer truck. Semua
material yang akan diaduk, sebelumnya ditimbang sesuai dengan mix design
dengan memperhitungkan kandungan air dalam material, dibagi baik dalam
agregat kasar maupun agregat halus (pasir).
Peralatan
Berikut ini adalah peralatan yang digunakan pada PT. Arena Reka Buana:
1. Batchling Plant
Berikut ini akan dijelaskan bagian-bagian dari batchling plant :
a. Cement Silo berfungsi untuk tempat penyimpanan semen dan menjaga
b.
f.
air.
Tempat Penampungan Air berfungsi sebagai supply kebutuhan air pada
ready mix.
2. Dump truck Berfungsi untuk mengangkut bahan/material (agregat kasar dan
agregat halus) hasil pengolahan ke stockpile
3. Wheel loader berfungsi untuk alat angkut bahan/material (agregat kasar dan
agregat halus) dari tempat penumpukan material menuju ke bin.
Laporan Praktikum Bahan Galian Industri
3.2.2
3.2.3
Prosedur
Prosedur pembuatan beton adalah yang pertama memasukan air dan obat
untuk mengurangi
penggunaan semen curah, namun penggunaan fly ash tidak dilakukan untuk semua
beton. Setelah semua material tadi dimasukkan, maka material tadi akan dicampur
ke dalam mixer yang sudah tersedia. Setelah dicampur material akan langsung
dimasukkan ke mixer truck (kapsulnya) dan dilakukan slam atau pengecekan
kekentalan oleh teknisi. Pengecekan kekentalan yakni penambahan air pada beton
yang telah siap digunaakan yang bertujuan untuk mencegah beton agar tidak keras
sebelum digunakan. Penambahan air dilakukan sesuai dengan lama waktunya
menuju proyek. Untuk perjalanan jauh, slam yang biasanya digunakan adalah
slam tinggi yakni sekitar 16 cm 2 cm.
Umur beton maksimal 3 jam setelah keluar dari batchling plant kalau lebih
dari 3 jam maka beton tersebut akan setting (rusak, panas, beku). Ada beberapa
proyek yang meminta untuk mempercepat kekerasan beton maka campuran brton
tadi akan ditambah obat sikaLN agar beton lebih cepat kering, dan agar beton
tidak cepat kering diguanak obat fiset. Hampir tiap kali produksi digunakan fiset
agar beton tidak cepat kering bila diangkut ke proyek. Biasanya kalau beton sudah
hamper 3 jam dan belum dituang, maka harus dilakukan penambahan fiset dengan
ukuran 0,2 + air per kubiknya. Obat LN dan fiset tadi nanti akan dibawah ke
basecampnya dan penambahan obatnya tadi dilakukan basecampnya oleh teknisi.
3.2.4
Produk
Produk yang dihasilkan dari batchling plant ini adalah beton. Beton tipe
Berikut ini adalah peralatan yang digunakan pada pt. Arena Reka Buana :
1. Asphalt mixing plant (AMP) digunaka untuk membuat hot mix
Berikut bagian-bagian dari aspal mixing plant :
a. Cold bin adalah tempat untuk menampung agregat yang menjadi bahan
dasar dari proses yang akan dilakukan AMP.
b. Conveyor belt yang digunakan pada AMP berfungsi sebagai penghantar
agregat dari cold bin ke dryer (dipasang pada sisi keluaran cold bin).
c. Dryer digunakn untuk mengeringkan materian dari cold bin.
d. Hot elevator digunakan untuk menaikan agregat panas tersebut untuk
kemudian diayak; atau sizing pada screen. Screen pada AMP biasanya
diletakkan bagian atas main frame sehingga untuk tujuan tersebutlah maka
digunakan unit hot elevator ini.
e. Screen digunakan untuk memisahkan/membagi ukuran-ukuran agregat
sehingga terpisah menjadi empat ukuran yang berbeda (sizing).
f. Hot bin diposisikan persis dibawah screen sehingga agregat yang turun
secara gravitasi tertampung pada bagian ini. Pada bagian bawahnya
terdapatgate dengan bukaan hydraulic atau air cylider.
g. Timbangan berfungsi untuk menimbang bobot masing-masing fraksi
agregat sesuai dengan hasil akhir campura yang diinginkan.
Laporan Praktikum Bahan Galian Industri
kedalam mixer.
Aspal tank adalah tempat penyimpan aspal.
BC tank
Hot oil heater
Dust colection system dry type atau
dengan
wet
type
dust
5. Air digunakan untuk pengolahan debu hasil sisa pembakaran,selain debu yang
sudah bersih yang dibuang keudara debu tersebut juga disemprotkana air agar
mampu turun melalui saluran bahwa untuk menuju kolam pengendapan.
3.3.3
Prosedur
Prosedur pembuatan aspal adalah yang pertama dengan menggunakan
Produk
Produk yang dihasilkan dari aspal yang digukan untuk jalan-jalan umum,
Biasanya campuran aspal yang digunakan adalah aspal dari pertamina dengan
fenetrasi 60-70. Sebelum peletakan aspal yang baru digunakan aspal spray
terlebih dahulu sebagai perekat aspal lama dan yang baru. Yang mana juga di
produksi oleh PT. Arena Reka Buana.
4. Harga satuan
36 cm x 18 cm x 9 cm = Rp. 3.500/Batako
Untuk pemasaranya di sekitaran Yogyakarta.
besar
untuk
dikembangkan
sebagai
kawasan
industri
pertambangan mineral non logam Batu Pasir. Peluang pasar lokal, regional
dan nasional masih terbuka lebar untuk memaksimalkan pemanfaatan sumber
daya alam potensial ini.
6. Karyawan
Jumlah karyawan yaitu 15 orang
Jam Kerja karyawan
o Jam kerja pada pukul 07.30-16.00 WIB
o Istirahat pukul 12.00-13.00 WIB
o Istirahat khusus hari jumat pukul 11.30-13.00 WIB
Gaji karyawan : Rp.50.000 + 1x makan/hari
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Alat pada kegiatan di PT. Arena Reka Buana yaitu Stone Crusher, Batcling
sesuai standar nilai slump test dan strength-nya stabil sesuai yang diharapkan.
Produk yang dihasilkan dari batcling plant ini adalah beton. Beton tipe dry
mixed yang digunakan kebanyakan untuk pembuatan gedung-gedung disekitar
daerah wonosari.
Produk yang dihasilkan dari aspalt batcling plant yang digukan untuk jalanjalan umum, Biasanya campuran aspal yang digunakan adalah aspal dari
pertamina dengan fenetrasi 60-70. Sebelum peletakan aspal yang baru
digunakan aspal spray terlebih dahulu sebagai perekat aspal lama dan yang
baru.
Marga Jaya merupakan industri pemasaran yang mengolah batu pasir menjadi
Batako Press.
Marga Jaya mengambil batu pasir dari gunung merapi kemudian diolah dan
4.2 Saran
Laporan Praktikum Bahan Galian Industri
Pada wilayah operasi produksi PT. Arena Reka Buana masih kurang
diperhatikannya masalah pelaksanaan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
terutama dalam hal pemakaian APD (Alat Pelindung Diri) pada karyawannya,
maka perlu adanya pengelolaan K3 yang baik dan benar teutama dalam hal
penggunaan APD sehingga dapat melindungi dan meminimalisir dari segala
bentuk kecelakaan dan kerugian.
LAM PI R AN