Anda di halaman 1dari 4

Halaman 118-128

Fase Kerja( perawat membawa obat pasien)


Bapak sudah dapat obat dari pasien?
Berapa macam obat yang bapak minum?Warnanya apa saja? Bagus ! jam berapa bapak minum? Bagus!
Obatnya da 3 macam pak, yang warnanya oranye namanya CPZ gunanya agar pikiran tenang. Dan yang merah
jambu ini namanya HLP agar pikiran teratur dan rasa marah berkurang. Semuanya ini harus bapak minum 3x
sehari, jam 7 pagi, jam 1 siang dan jam 7 malam.
Bila nanti sebelum minum obat mulut bapaak terasa kering, untuk membantu mengatasinya bapak bisa mengisapngisap es batu.
Bila mata bapa terasa berkunang-kunang, bapak sebaiknya beristirahat dan jangan beraktivitas dulu
Nanti dirumah sebelum minum obat ini bapak lihat dulu lebel di kotakobat, apakah bena rnama nama bapak tertulis
disitu, berapa dosis yang harus diminum. Baca juga nama obatnya apakah sudah benar atau belum?
Jangan pernah menghentikan minum obat sebelum berkonsultasi dengan dokterya pa, karena dapa tterjadi
kekambuhan.
Sekarang kita masukan waktu minum obatnya kedalam jadwal bapak.

FaseTerminasi
Bagaimana perasaan bapak setelah kita bercakap-cakap tentang cara minum obat yang benar?
Coba bapak sebutkan lagi jenis obat yang bapak minum! Bagaimana cara minum obat yang benar?
Nah, sudah berapa cara menngontrol perasaan marah yang kita pelajari? Sekarang kita tambahkan jadwal
kegiatannya dengan minum obat.Jangan lupa laksanakn semua dengan teraturya.
Baik, besok kita ketemu lagi untuk melihat sejauh mana bapak melaksanakan kegiatan dan sejauh manadapat
mencegah rasa marah.Sampai jumpa.

1. Tindakan keperawatan untuk keluarga


a. Tujuan
Keluarga dapat merawat pasien dirumah
b. Tindakan
1) Diskusikan masalah yang dihapadi keluarga dalam merawat
pasien.
2) Diskusikan bersama keluarga tentang perilakukekerasan
(penyebab, tanda, gejala, perilaku yang muncul dan akibat dari
perilaku tersebut).
3) Diskusikan bersama keluarga kondisi-kondisi pasien yang perlu
segera dilaporkan kepada perawat, seperti melempar atau memukul
benda/ orang lain.

4) Latih keluaraga merawat pasien dengan perilaku kekerasan


a) Anjurkan keluarga untuk memotivasi pasien melakukan
tindakan yang telah dianjurkan oleh perawat.
b) Ajarkan keluarga untuk memberikan pujian kepada pasien
bila pasien dapat melakukan kegiatan tersebut secara tepat.
c) Diskusikan bersama keluarga tindakan yang harus
dilakukan bila pasien menunjukkan gejala-gejala perilaku
kekerasan.
c. Tidakan keperawatan pada keluarga dengan menggunakan pendatan Strategi
Pelaksanaan (SP)
SP 1 Keluarga: memberikan penyuluhan kepada keluarga tentang cara merawat
klien perilaku kekerasan dirumah, dengan cara:
1) Diskusikan masalah yang dihadapi keluarga dalam merawat pasien
2) Diskusikan bersama keluarga tentang perilaku kekerasan
(penyebab, tanda dan gejala, perilaku yang muncul dan akibat dari
perilaku tersebut)
3) Diskusikan bersama keluarga kondisi-kondisi pasien yang perlu
segera dilaporkan kepada perawat, seperti melempar atau memukul
benda/orang lain.
Fase Orientasi:
Selamat pagi ibu perkenalkan nama saya ana saya perawat dari ruang soka ini, saya akan
merawat bapak nama ibu siapa? Senangnya di panggil apa?
Bisakah kita berbincang-bincang sekarang tentang masalah yang ibu hadapi?
Berapa lama kita saring bincang-bincang? Bagaimana kalau 30 mnt?
Bagaimana kalau di kantor perawat?

Fase Kerja:
Ibu apa masalah yang ibu hadapi dalam merawat bapak.?
Apa yang ibu lakukan? Baik ibu saya akan jelaskan tentang marahnya bapak dan hal-hal yang
perlu di perhatikan.
Ibu..marah adalah suatu perasaan yang sangat wajar tetapi \tidakbisa di salurkan dengan benar
akan membahayakan orang lain dan lingkungan.
Yang menyebabkan suami marah dan ngamuk adalah kalau dia merasa di rendahkan,
keinginannya tidak terpenuhi.Kalau bapak apa penyebapnya?
Kalau nanti wajah suami ibu tampak tegang dan merah ,lalu kelihatan gelisah, itu artinya suami ibu
sedang marah, kemudian akan membanting-banting perabot rumah tangga, memukul atau bicara
kasar? Kalau ada perubahan terjadi? Lalau apayang bisa ia lakukan?
Bila hal ituterjadi sebaiknya ibu tetap tenang, bicaralembuttapi tegas,jangan lupa jagajarak
danjauhkan benda-benda tajam dari sekitar bapak bila bapakmasih marahdan ngamuk segera
bawa kerumah sakit atau RSJ sebelumnya diikat dulu dan jangan lupa minta bantuan orang lain

serta jangan sampai mencederai bapak. Na ibu sudah mengertikan tentang apa yang saya
ajarakan?ibu bisa bantu dengancaramengingatkan jadwal cara mengontrol marah yang sudah
dibuat yaitu secara fisik, verbal, spiritual dan minum obat yang teratur dan jangan lupa untuk
memberikan pujian.

Fase Terminasi
Bagaimana perasaan ibu? Coba ibu sebutkan kembali cara merawat bapak?
Bagaimana kalaukita ketemu 2hari lagi untuk latihan cara-cara yang telah kita bicarakan tadi bu?
Tempanya disini lagi yah bu?

SP 2 Keluarga: Melatih keluarga melakukan cara-cara mengontrol kemarahan


1) Evaluasi pengetahuan kelurga tentangmarah.
2) Anjurkan keluarga untuk memotivasi pasien melakukan tindakan
yangtelah diajarkan oleh perawat
3) Ajarkan keluarga untuk memeberikan pujian kepada pasien bila
pasiendapat melakukan kegiatan tersebut secara tepat.
4) Diskusikan bersama keluarga tindakan yang harusdilakukan bila pasien
menunjukkan gejala-gejala perilaku kekerasan.
Fase Orientasi
Selamat pagi bu,sesuai dengan janji kita2 hari yang lalu sekarang kita bertemu lagi untuk latihan
cara-cara mengontrolb rasamarah bapak.
Bagaimana bu, apakah ibu masih ingat?
Mau berapa lama kitalatihan bu?

Fase Kerja
Nak pak,coba ceritakan lagiapa yang sudah ibu ajarkan kepada bapa!
Sekarang mari kita coba latihan bersama-sama yah pak?apakah bapak masih ingat?
Baik pak itu cara pertamanya pak, kalau cara keduanya apakah bapak masih ingat?
Nah sekarang kita akan coba pratekkan cara ketiga ?
Bagus sekali, karena bapak sudah dapat mengingat cara-cara mengontrol rasa marah bapak.
Sekarang coba jelaskan kembali berapa macam obat yang harus bapak minum? Jam berapa yang
harus bapak minum?

Fase Terminasi
Baik bu demikian latihankita hari ini, bisa ibu jelaskan kembali cara-cara mengontrol rasa marah
bapak? Nanti dirumah tolong ibu pantau dan motivasi bapak dalam melaksankan jadwal latihan.

Baik bu, 2 hari lagi kita kembali untuk bertemu yah bu, kita akan membahas jadwal terapi aktivitas
bapak selama dirumah nanti. Kita bertemu disini saja yah bu..

SP 3 Keluarga: Membuat perencanaan pulang bersama keluarga


Fase Orientasi
Selamat pagi, sesuai dengan janji kita kemarin kita akan membahas jadwal terapi aktivitas bapak
selama dirumah nanti. Bagaimana bu? Apakah ibu setuju?
Apakah ibu juga sudah memberikan pujian kepada bapak? Berapa lama kita akan bicara?
Bagaimana kalau kita bicara 30 menit?

Fase Kerja
Pak, bu, jadwal yang sudah suster ajarkan dan sudah kita latihankan tolong dilanjutkan lagi
ditumah yah..
Hal-hal yang perlu diperhatikan dirumah adalah lihat kembali perilaku yang ditampilkan oleh
bapak.
Kalau ada hal-hal atau perilakubapak kembali lagi ke semula tolong segera dibawakan ke
puskesmas terdekat yah bu.

Fase Terminasi
Bagaimana bu? Apakah ada yang ingin ibu sampaikan?
Baiklah, silakan selesaikan atministrasinya!
Saya akan mempersiapkan obat-obatan untuk bapak.

e. Evaluasi
Evaluasi klien dengan perilaku kekerasan harus berdasarkan observasi perubahan
perilaku dan respon subyektif. Diharapkan klien dapat mengidentifikasi penyebab
perilaku kekerasan; tanda-tanda, kekerasan, cara, mendemonstrasikan perilaku
yang terkontrol, penggunaan obat dengan benar.
f. Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai