tidak berubah karena suhu tetap, dan tidak menimbulkan residu zat kimia pada
bahan pangan atau polusi pada lingkungan.
PRINSIP PENGAWETAN
Pada teknik pengawetan dengan menggunakan radiasi, makanan dipapari
dengan radiasi gamma berintensitas tinggi yang dapat membunuh organisme
berbahaya, tetapi tanpa mempengaruhi nilai nutrisi makanan tersebut dan tidak
meninggalkan residu serta tidak membuat makanan menjadi radioaktif. Teknik
iradiasi juga dapat digunakan untuk sterilisasi kemasan. Di banyak negara
kemasan karton untuk susu disterilkan dengan iradiasi.
Selama proses irradiasi, bahan makanan tersebut akan menyerap radiasi
sinar gamma. Radiasi akan memecah ikatan kimia pada DNA dari mikroba atau
serangga
kontaminan.
Sehingga
organisme
kontaminan
tidak
mampu
60
Co (kobalt-60) dan
137
Cs
yang dapat melewati bungkus dan mencapai bahan pangan atau makanan jadi
yang akan diiradiasi. Karena Co-60 tidak memiliki massa, foton akan menembus
lebih dari 60 cm dari produk teriradiasi pada kedua sisi. Irradiator gamma bekerja
dalam sebuah ruangan radiasi yang memiliki pelindung berupa baja padat. Co-60
secara berkesinambungan mengemisikan radiasi dan tak dapat dihentikan sampai
bahan habis.
DOSIS IRADIASI
Dosis radiasi adalah jumlah energi radiasi yang diserap ke dalam bahan
pangan dan merupakan faktor kritis pada iradiasi pangan. Seringkali untuk tiap
jenis pangan diperlukan dosis khusus untuk memperoleh hasil yang diinginkan.
Kalau jumlah radiasi yang digunakan kurang dari dosis yang diperlukan, efek
yang diinginkan tidak akan tercapai. Sebaliknya jika dosis berlebihan, pangan
mungkin akan rusak sehingga tidak dapat diterima konsumen. Oleh karena tingkat
dan jenis perubahan yang terjadi pada materi akibat iradiasi terutama bergantung
pada jumlah energi yang diserap, maka pengawetan banah pangan dengan iradiasi,
salah satu faktor yeng menentukan adalah dosis iradiasi.
Agar setiap setiap bahan dapat menerima dosis iradiasi secara tepat maka
dilakukan pengukuran dosis iradiasi dengan menggunakan suatu system dosimeter
(pengukur dosis). Salah satu caranya adalah openentuan kimia atau yang di sebut
dosimeter kimia yang berdasar atas jumlah kimia yang terjadi akibat penyerapan
energi radiasi.
Dalam irradiasi bahan pangan, dosis yang diberikan berbeda untuk setiap
jenis makanan. Dosis dalam hal ini bukanlah sesuatu yang ditambahkan ke dalam
zat pangan melainkan jumlah radiasi yang diserap bahan pangan selama kontak
dengan sinar iradiasi dan selang waktu proses iradiasi.
Tabel. Dosis Iradiasi Makanan dan Tujuannya
DOSIS
TUJUAN
PRODUK
Dosis rendah (s.d. 1 Menghambat
Kentang, bawang, jahe,
kGy)
pertunasan
rempah-rempah
Membunuh
serangga Makanan kering, buah
dan parasit
segar, padi-padian
Penundaan
Buah segar, sayuran
kematangan/pembusuka
n
Dosis menengah (1-10 Memperpanjang masa
kGy)
penyimpanan
Menunda pembusukan,
membunuh
serangga
berbahaya
High dose (10-50 Gy) Sterilisasi
Dekontaminasi
Pada prakteknya terdapat tiga penerapan umum dan kategori dosis dalam
menggunakan radiasi ionisasi :
Tujuan
Dosis rendah (s/d 1 KGy)
Pencegahan pertunasan
Pembasmian
serangga
dan
parasit
Perlambatan proses fisiologis
Dosis (kGy)
0,05 0,15
0,15 0,50
0,50 1,00
Produk
Kentang, bawang putih,
bawang bombay, jahe,
Serealia, kacang-kacangan,
buah segar dan kering, ikan,
daging kering
Buah dan sayur segar
Ikan, arbei segar
Hasil laut segar dan beku,
daging unggas segar/beku
Anggur(meningkatkan sari),
sayuran kering (mengurangi
waktu pemasakan)
Daging, daging unggas,
hasil laut, makanan siap
hidang, makanan steril
belum
mencukupi,
dan resistensi
publik
disebabkan
oleh
Komoditas
Tujuan
Iradiasi
a.
Dodol
Dekomtamin
asi
dan
memperpanja
ng
masa
simpan
b.
Bakpia
- idem III. Buah dan Sayuran
a.
Mangga
Memperpanja
ng
masa
simpan dan
menunda
pematangan
b.
Pepaya
- idem -
3- 5
3- 5
Skala laboratorium
0,75
Skala
semi
pilot,
kombinasi
perlakuan
dengan pencelupan air
55C, 5 menit
0,75
Skala
semi
pilot,
kombinasi
perlakuan
dengan pencelupan air
55C, 5 menit
c.
d.
1-2
0,25
Skala laboratorium
Skala laboratorium
e.
Tomat apel
Pisang
ambon
Brokolli
f.
Asparagus
- idem - idem -
Memperpanja 0,4
ng
masa
simpan dan
karantina
Memperpanja 1
ng
masa
simpan dan
menunda
pertunasan
Skala laboratorium
Skala
laboratorium
+ blansir air 55 C, 5 menit