Anda di halaman 1dari 3

Home Artikel Islam Mengapa Adzan Shalat Subuh Berbeda?

Mas Nazar 28 December 2014 Artikel Islam

Mengapa Adzan Shalat Subuh Berbeda?


Jika Anda sering bangun pagi pada saat adzan subuh berkumandang, maka Anda akan
mendengar kalimat "Ashsalatu khairum minan naum". Yang jika di artikan kedalam Bahasa
Indonesia itu berarti "shalat lebih baik daripada tidur". Namun saat memasuki waktu shalat
lainnya tidak dijumpai kalimat tersebut dalam adzan.
Hal ini tentu memunculkan pertanyaan di dalam diri Anda, kenapa kalimat "Ashsalatu
khairum minan naum" hanya ada pada saat adzan shalat subuh saja? dan tidak ada di adzan
pada shalay lain? namun kini pertanyaan itu nampaknya sudah terjawab dari beberapa studi
yang sudah dilakukan oleh para peneliti.

Dan ternyata dalam kalimat tersebut, terdapat isyarat serta pesan yang sering di abaikan oleh
kita sebagai kaum muslimin. Dalam kalimat itu, Allah memberikan isyarat kasih sayang-Nya
kepada kita semua.
Kita diperintahkan untuk shalat di waktu subuh ternyata bukan hanya sebagai kewajiban saja,
tetapi ada juga manfaat yang dapat kita ambil dari shalat tersebut. Dan hal ini sudah di
buktikan melalui beberapa penelitian ilmiah.
Pada studi MILIS, GISSI 2 serta studi-studi lainnya yang dipercaya sebagai suatu penelitian
yang dapat dipercaya menemukan sebuah kesimpulan jika puncak terjadinya serangan

jantung sebagian besar dimulai pada jam 6 pagi sampai jam 12 siang.
Karena pada waktu-waktu itu sistem tubuh manusia mengalami perubahan dimana terjadi
kenaikan tegangan saraf simpatis (istilah China:Yang) dan penurunan tegangan saraf
parasimpatis atau YIN dalam istilah China.
Tegangan simpatis yang meningkat akan menyebabkan kita siap tempur, tekanan darah akan
meningkat, denyutan jantung lebih kuat dan sebagainya.
Pada tegangan saraf parasimpatis yang meningkat maka terjadi penurunan tekanan darah,
denyut jantung kurang kuat dan ritmenya melambat. Terjadi peningkatan aliran darah ke perut
untuk menggiling makanan dan berkurangnya aliran darah ke otak sehingga kita merasa
mengantuk.
Ternyata, pada saat pergantian waktu pada pagi buta hingga siang itulah secara diam-diam
tekanan darah berangsur naik, terjadi peningkatan adrenalin yang berefek meningkatkan
tekanan darah dan penyempitan pembuluh darah (efek vasokontriksi) dan meningkatkan sifat
agregasi trombosit (sifat saling menempel satu sama lain pada sel trombosit agar darah
membeku) bahkan disaat kita tertidur.
Anehnya lagi, hal ini terjadi pada semua manusia termasuk Anda, saya dan orang-orang di
dunia ini. Hal seperti ini seperti yang disebutkan dalam ritme sirkadian yang secara kodrati
diberikan Allah SWT kepada semua manusia.
Furchgott dan Zawadsky pada tahun 1980 dalam penelitiannya mengeluarkan sekelompok sel
dinding arteri sebelah dalam pada pembuluh darah yang sedang diselidikinya.
Pembuluh darah yang normal yang tidak dibuang sel-sel yang melapisi dinding bagian
dalamnya akan melebar bila ditetesi suatu zat kimia yaitu Asetilkolin.
Pada penelitian ini terjadi keanehan, dengan dikeluarkannya sel-sel dari dinding sebelah
dalam pembuluh darah itu, maka pembuluh tadi tidak melebar kalau ditetesi asetilkolin.
Penemuan ini tentu saja menimbulkan kegemparan dalam dunia kedokteran.
Jadi inilah yang menentukan melebar atau menyempitnya pembuluh darah, suatu penemuan
baru yang sudah sekian lama, sekian puluh tahun diteliti tapi tidak ketemu
Penelitian itu segera diikuti penelitian yang lain diseluruh dunia untuk mengetahui zat apa
yang ada didalam sel bagian dalam pembuluh darah yang mampu mengembangkan atau
melebarkan pembuluh tersebut. Dari sekian ribu penelitian maka zat tadi ditemukan oleh
Ignarro serta Murad dan disebut NO [Nitrik Oksida].
Ketiga peneliti itu Furchgott dan Ignarro serta Murad dianugerahi sebuah nobel pada tahun
1998.
Zat NO selalu diproduksi, dalam keadaan istirahat tidur pun selalu diproduksi, namun
produksi dapat ditingkatkan oleh obat golongan Nifedipin dan nitrat dan lain-lain tetapi juga
dapat ditingkatkan dengan bergerak dan olahraga.

Efek Nitrik oksida yang lain adalah mencegah kecenderungan membekunya darah dengan
cara mengurangi sifat agregasi atau sifat menempel satu sama lain dari trombosit pada darah
kita.
Jadi pada saat kita bangun tidur pada pagi buta dan bergerak, maka hal itu akan memberikan
pengaruh baik pada pencegahan gangguan kardiovaskular.
Naiknya kadar NO dalam darah karena exercise, yaitu wudhu dan shalat sunnah dan wajib,
apalagi bila disertai berjalan ke masjid merupakan proteksi bagi pencegahan kejadian
kardiovaskular, tanpa manusia menyadarinya.
Selain itu patut dicatat bahwa pada posisi rukuk dan sujud terjadi proses mengejang, posisi
ini meningkatkan tonus parasimpatis (yang melawan efek tonus simpatis).
Dengan exercise, tubuh memproduksi NO untuk melawan peningkatan kadar zat adrenalin di
atas yang berefek menyempitkan pembuluh darah dan membuat sel trombosit darah kita jadi
bertambah liar dan saling merangkul.
Sejak awal kedatangan Islam, Allah menyerukan shalat subuh. Hanya saja Allah menyatakan
manfaat shalat subuh ini secara tersirat dan baru bisa diketahui pada masa sekarang ini.
Petunjuk bagi kemaslahatan umat adalah tanda kasih-Nya pada hamba-Nya. Bukti manfaat
instruksi Allah baru datang 1400 tahun kemudian.
Baca Juga: Mengetahui Dosa Besar Syirik

Anda mungkin juga menyukai