Anda di halaman 1dari 9

1 Pengertian Akuntansi

Akuntansi adalah suatu aktivitas jasa (mengidentifikasikan, mengukur, mengkalsifikasikan dan


mengikhtisarkan) kejadian atau transaksi ekonomi yang menghasilkan informasi kuantitatif
terutama yang bersifat keuangan yang digunakan dalam pengambilan keputusan (Amin. W,
1997)
Pengertian Akuntansi menurut Abubakar. A & Wibowo (2004) adalah proses identifikasi,
pencatatan dan komunikasi terhadap transaksi ekonomi dari suatu entitas/perusahaan.
Dari pengertian-pengertian akuntansi diatas, maka akuntansi terdiri dari tiga aktivitas atau
kegiatan utama yaitu:
1. Aktivitas identifikasi yaitu mengidentifikasikan transaksi-transaksi yang terjadi dalam
perusahaan.
2. Aktivitas pencatatan yaitu aktivitas yang dilakukan untuk mencatat transaksi-transaksi
yang telah diidentifikasi secara kronologis dan sistematis.
3. Aktivitas komunikasi yaitu aktivitas untuk mengkomunikasikan informasi akuntansi
dalam bentuk laporan keuangan kepada para pemakai laporan keuangan atau pihak yang
berkepentingan baik internal perusahaan maupun pihak eksternal.

2 Pemakaian Informasi Akuntansi


4. Published Oktober 4, 2012 by ika11fatmahwati
5. Pemakaian Informasi Akuntansi
6. Pihak-pihak yang berkepentingan dengan informasi akuntansi dapat dikelompokkan
sebagai berikut :
7. 1. Pihak Intern (InternUsers)
Pemakai intern adalah manajer/pimpinan, yaitu orang yang bertanggungjawab terhadap
perusahaan.
Pimpinan perusahaan memerlukan informasi akuntansi sebagai dasar untuk membuat
perencanaan, dan menentukan kebijaksanaan untuk masa yang akan datang, mengadakan
pengawasan terhadap kegiatan-kegiatan perusahaan yang dikelolanya serta untuk
mengetahui tingkat keberhasialan yang dicapainya.
8. 2. Pihak Ekstern (ExternalUsers)
a. Pemilik perusahaan/investor
Pemilik perusahaan memerlukan informasi akuntansi untuk mengetahui posisi keuangan,
perkembangan perusahaan, prospek yang akan datang, serta ,menilai keberhasilan

manajemen dalam mengelola perusahaan.


b. Calon investor
Sebelum menanamkan modalnya, calon investor harus memilih perusahaan mana yang
dapat memberikan keuntungan paling banyak.
Untuk dapat mengetahui tingkat rentabilitas dan prospek masa yang akan datang,
informasi akuntansi sangat diperlukan.
c. Kreditur/calon kreditur
Yang termasuk kreditur adalah lembaga-lembaga keuangan seperti bank dan lembaga
keuangan bukan bank, serta suppier/leveransir yang melakukan penjualan secara kredit
kepada perusahaan.
Mereka memerlukan informasi keuangan untuk dapat mengetahui posisi dan prospek
keuangan perusahaan, keadaan likuiditas dan solvabilitas perusahaan, sehingga risiko
yang kan dipikul dapat dikurangi.
d. Pemerintah
Pemerintah memerlukan informasi akuntansi untuk menetapkan pajak.
e. Karyawan
Dengan informasi akuntansi, karyawan dapat mengetahui prospek perusahaan untuk masa
yang akan datang yang berkaiatan langsung dengan kesejahteraan.
f. Masyarakat
Masyarakat, terutama yang berada di sekitar perusahaan, berkepentingan terhadap
perusahaan dalam hal penyediaan lapangan pekerjaan dan manfaat social lainnya.
3 Provesi Akuntansi

Profesi Akuntansi
Yang dimaksud dengan profesi akuntan adalah semua bidang pekerjaan yang
mempergunakan keahlian di bidang akuntansi, termasuk bidang pekerjaan akuntan
publik, akuntan intern yang bekerja pada perusahaan industri, keuangan atau
dagang, akuntan yang bekerja di pemerintah, dan akuntan sebagai pendidik.
Dalam arti sempit, profesi akuntan adalah lingkup pekerjaan yang dilakukan oleh
akuntan sebagai akuntan publik yang lazimnya terdiri dari pekerjaan audit,
akuntansi, pajak dan konsultan manajemen.
Profesi Akuntan biasanya dianggap sebagai salah satu bidang profesi seperti
organisasi lainnya, misalnya Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Supaya dikatakan profesi
ia harus memiliki beberapa syarat sehingga masyarakat sebagai objek dan sebagai
pihak yang memerlukan profesi, mempercayai hasil kerjanya. Adapun ciri profesi
menurut Harahap (1991) adalah sebagai berikut:
1. Memiliki bidang ilmu yang ditekuninya yaitu yang merupakan pedoman dalam
melaksanakan keprofesiannya.
2. Memiliki kode etik sebagai pedoman yang mengatur tingkah laku anggotanya
dalam profesi itu.
3. Berhimpun dalam suatu organisasi resmi yang diakui oleh
masyarakat/pemerintah.
4. Keahliannya dibutuhkan oleh masyarakat.

5. Bekerja bukan dengan motif komersil tetapi didasarkan kepada fungsinya sebagai
kepercayaan masyarakat.
Persyaratan ini semua harus dimiliki oleh profesi Akuntan sehingga berhak disebut
sebagai salah satu profesi.
Perkembangan profesi akuntansi sejalan dengan jenis jasa akuntansi yang
diperlukan oleh masyarakat yang makin lama semakin bertambah kompleksnya.
Gelar akuntan adalah gelar profesi seseorang dengan bobot yang dapat disamakan
dengan bidang pekerjaan yang lain. Misalnya bidang hukum atau bidang teknik.
Secara garis besar Akuntan dapat digolongkan sebagai berikut:
1. Akuntan Publik (Public Accountants)
Akuntan publik atau juga dikenal dengan akuntan eksternal adalah akuntan
independen yang memberikan jasa-jasanya atas dasar pembayaran tertentu.
Mereka bekerja bebas dan umumnya mendirikan suatu kantor akuntan. Yang
termasuk dalam kategori akuntan publik adalah akuntan yang bekerja pada kantor
akuntan publik (KAP) dan dalam prakteknya sebagai seorang akuntan publik dan
mendirikan kantor akuntan, seseorang harus memperoleh izin dari Departemen
Keuangan. Seorang akuntan publik dapat melakukan pemeriksaan (audit), misalnya
terhadap jasa perpajakan, jasa konsultasi manajemen, dan jasa penyusunan sistem
manajemen.
2. Akuntan Intern (Internal Accountant)
Akuntan intern adalah akuntan yang bekerja dalam suatu perusahaan atau
organisasi. Akuntan intern ini disebut juga akuntan perusahaan atau akuntan
manajemen. Jabatan tersebut yang dapat diduduki mulai dari Staf biasa sampai
dengan Kepala Bagian Akuntansi atau Direktur Keuangan. Tugas mereka adalah
menyusun sistem akuntansi, menyusun laporan keuangan kepada pihak-pihak
eksternal, menyusun laporan keuangan kepada pemimpin perusahaan, menyusun
anggaran, penanganan masalah perpajakan dan pemeriksaan intern.
3. Akuntan Pemerintah (Government Accountants)
Akuntan pemerintah adalah akuntan yang bekerja pada lembaga-lembaga
pemerintah, misalnya di kantor Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan
(BPKP), Badan Pengawas Keuangan (BPK).
4. Akuntan Pendidik
Akuntan pendidik adalah akuntan yang bertugas dalam pendidikan akuntansi,
melakukan penelitian dan pengembangan akuntansi, mengajar, dan menyusun
kurikulum pendidikan akuntansi di perguruan tinggi.
Seseorang berhak menyandang gelar Akuntan bila telah memenuhi syarat antara
lain: Pendidikan Sarjana jurusan Akuntansi dari Fakultas Ekonomi Perguruan Tinggi
yang telah diakui menghasilkan gelar Akuntan atau perguruan tinggi swasta yang
berafiliasi ke salah satu perguruan tinggi yang telah berhak memberikan gelar
Akuntan. Selain itu juga bisa mengikuti Ujian Nasional Akuntansi (UNA) yang
diselenggarakan oleh konsorsium Pendidikan Tinggi Ilmu Ekonomi yang didirikan
dengan SK Mendikbud RI tahun 1976.

4 Bidang Bidang Akuntansi

Posted by' Admin onMay 15, 2012


7
Musim penghujan, rumah anda belum ada kanopinya? Lihat => Harga Kanopi

Bidang Bidang Akuntansi


Kecenderungan untuk spesialisai yang disebabkan perkembangan perusahaan, timbulnya sistem
perpajakan baru dan bertambahnya pengaturan-pengaturan oleh pemerintah terhadap kegiatan
perusahaan, menyebabkan akuntansi memiliki berbagai bidang kekhususan (bidang akuntansi).
Bidangbidang akuntansi diantaranya adalah:

1. Akuntansi Keuangan (Financial Accounting)


Bidang ini berkaitan dengan akuntansi untuk suatu unit ekonomi secara keseluruhan. Bidang ini
berhubungan dengan pelaporan keuangan untuk pihak-pihak di luar perusahaan. Laporan yang
dihasilkan bersifat serba guna (general purpose). Akuntansi Keuangan adalah bidang
Akuntansi yang kegiatannya meliputi pencatatan kegiatan finansial yang bertujuan untuk dapat
menyajikan laporan keuangan yang meliputi neraca, laporan laba rugi dan laporan perubahan
modal atau laporan laba ditahan selama jangka waktu tertentu. Laporan keuangan ini dapat
dimanfaatkan oleh pihak- pihak yang membutuhkan sebagai informasi guna pengambilan
keputusan dan kebijakan yang rasional dan relevan.
2. Pemeriksaan Akuntansi (Auditing)
Pemeriksaan Akuntansi (auditing) adalah bidang Akuntansi yang melaksanakan kegiatan
pemeriksaan terhadap hasil pencatatan dan laporan keuangan suatu badan, baik perusahaan
maupun pemerintah. Bidang ini berhubungan dengan audit secara bebas terhadap laporan yang
dihasilkan oleh akuntansi keuangan. Walaupun tujuan utama audit adalah agar informasi
akuntansi yang disajikan dapat dipercaya namun terdapat tujuan lainnya seperti ketaatan
terhadap kebijakan, prosedur serta menilai efesiensi dan efektifitas suatu kegiatan. Konsep yang
mendasari auditing adalah objektifitas dan independensi dari pemeriksa serta kerahasiaan serta
pengumpulan bukti-bukti yang cukup relevan.
3. Akuntansi Manajemen (Management Accounting)
Akuntansi Manajemen adalah bidang Akuntansi yang bertujuan memberikan informasi
kepada manajemen dalam menjalankan usahanya. Banyak hal yang terdapat dalam Akuntansi
Biaya yang data-datanya dimanfaatkan oleh Akuntansi Manajemen. Jadi, meskipun kedua bidang
akuntansi ini berbeda tujuannya, namun dalam pelaksanaannya dapat dilakukan secara
bersamaan

Beberapa
kegunaan
akuntansi
manajemen
adalah
mengendalikan
kegiatan
perusahaan, memonitor arus kas, dan menilai alternatif dalam pengambilan keputusan.
Pengendalian perusahaan melalui aktivitas yang dijalankan (activity based management)
merupakan tren baru dalam akuntansi manajemen.
4. Akuntansi Biaya (Cost Accounting)
Akuntansi Biaya adalah bidang Akuntansi yang mencatat dan menghitung serta menganaiisis
data biaya pada perusahaan industri dalam usaha menentukan besalnya harga pokok produksi
suatu barang atau produk. Untuk itu dengan Akuntansi Biaya akan didapatkan laporan harga
untuk menyusun laporan keuangan.
Bidang ini menekankan pada penetapan dan kontrol atas biaya. Akuntansi biaya telah
mengarahkan pada penetapan biaya berdasarkan aktivitas (activity based costing). Fungsi utama
akuntansi biaya adalah mengumpulkan dan menganalisis data mengenai biaya, baik biaya yang
telah maupun yang akan terjadi.
5. Akuntansi Perpajakan
Perpajakan adalah bidang Akuntansi yang menekankan pada masalah pajak yang harus dibayar
oleh perusahaan atau perseorangan kepada pemerintah. Dalam perpajakan akan dibahas tentang
hukum-hukum dan perhitungan-perhtiungannya dalam usaha menetapkan besamya pajak
tersebut.
6. Peranggaran (Budgeting) Peranggaran adalah bidang Akuntansi yang melakukan
kegiatannya dengan menyusun anggaran, baik pendapatan maupun biaya atas dasar. pedomanpedoman tertentu maupun standar dari suatu badan. Anggaran merupakan pedoman bagi
perusahaan, perorangan atau pemerintah dalam melakukan kegiatan finansialnya di masa yang
akan datang.
Bidang ini berhubungan dengan penyusunan rencana keuangan mengenai kegiatan perusahaan
untuk jangka waktu tertentu di masa datang serta analisis dan pengawasannya. Anggaran adalah
sarana untuk menjabarkan tujuan perusahaan. Anggaran berisi rencana kegiatan yang akan
dilaksanakan serta nilai uangnya di masa datang.
7. Akuntansi Pemerintahan (Governmental Accounting)
Akuntansi Pemerintahan adalah bidang Akuntansi Keuangan yang diterapkan di lembaga
pemerintahan. Akuntansi Pemerintahan ini bertujuan untuk menyajikan laporan keuangan,
pengendalian dan pengawasan keuangan pemerintah/negara. Akuntansi pemerintahan diharapkan
dapat mengatur administrasi keuangan negara dengan baik
Bidang ini mengkhususkan diri dalam pencatatan dan pelaporan transaksi-transaksi di
badan pemerintahan. Akuntansi pemerintahan menyediakan laporan akuntansi tentang aspek
kepengurusan dari administrasi keuangan negara.

8. Sistem Akuntansi (Accounting System) Sistem Akuntansi adalah bidang Akuntansi yang
melaksanakan kegiatan dengan merancang cara melakukan pencatatan akuntansi supaya aman,
efektif dan efisien, mulai dari mengorganisir dokumen, formulir-formulir dan menyusun
prosedur pencatatannya.
5 Jenis-Jenis Akun Dalam Akuntansi

28 September 2015 by Hardi Kristawan Tinggalkan komentar


1. Asset/Harta
Harta (Aktiva) adalah sumber ekonomis yang juga meliputi biaya-biaya yang terjadi akibat
transaksi sebelumnya dan mempunyai manfaat di masa yang akan datang. Harta merupakan
jumlah kekayaan yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan usahanya. Harta dapat
dikelompokkan atas kelancaran (likuiditas) yaitu harta lancar, investasi jangka panjang, harta
tetap, harta tidak berwujud dan harta-harta lainnya.
1. Harta lancar
Adalah harta yang berupa uang kas/bank dan harta yang sangat mudah dijadikan uang atau umur
pemakaiannya kurang dari satu tahun. Yang termasuk harta lancar adalah:

Kas Uang tunai yang siap digunakan dan bebas digunakan setiap saat baik yang ada
dalam perusahaan maupun saldo rekening giro perusahaan yang terdapat dalam bank.

Surat-surat berharga (efek).Surat-surat yang dimiliki perusahaan untuk diperjual-belikan.


Gunanya untuk memanfaatkan dana kas/bank yang dipakai.

Wesel tagih, adalah piutang yang diperkuat dengan promes

Piutang , adalah tagihan pada pihak lain baik perorangan maupun badan usaha.

Persedian barang dagang, adalah persediaan barang yang tersedia untuk dijual (dalam
perusahaan dagang), persediaan bahan baku, barang dalam proses dan barang jadi (dalam
perusahaan manufaktur).

Perlengkapan, adalah barang-barang yang digunakan untuk kegiatan perusahaan dan


diperkirakan habis dipakai dalam setahun. Misalnya perlengkapan kantor, perlengkapan
toko. (biasanya juga disebut bahan habis pakai).

Beban dibayar di muka, biaya yang telah dibayar tetapi manfaat dari pembayaran belum
diperoleh atau digunakan. Seperti asuransi dibayar di muka, sewa dibayar di muka dan
iklan dibayar di muka.

1. Penyertaan (Investasi), adalah investasi jangka panjang dalam bentuk saham, obligasi
atau surat berharga lainnya. Investasi bertujuan memperoleh keuntungan pada masa yang
akan datang, atau dengan tujuan untuk menguasai perusahaan lainnya. Investasi
umumnya dalam bentuk saham dan obligasi.
2. Harta Tetap, adalah harta berwujud yang digunakan untuk operasi perusahaan dan
mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun, seperti tanah, bangunan, mesin-mesin,
peralatan dan sebagainya.
3. Harta tak berwujud, adalah harta yang tidak mempunyai wujud fisik, tetapi merupakan
hak-hak istimewa yang menguntungkan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan.
Contoh harta tak berwujud antara lain:

Hak paten, yaitu hak istimewa atas suatu barang yang diberikan oleh pemerintah kepada
perusahaan.

Hak Cipta, yaitu hak karena menciptakan sesuatu yang diberikan oleh pemerintah kepada
perusahaan. Misalnya hak cipta lagu.

Goodwill, adalah nama baik perusahaan yang melekat pada perusahaan itu sendiri.
Dengan goodwill maka barang yang diproduksi dipercaya dan dibeli oleh masyarakat.

2. Hutang/Kewajiban
Kewajiban adalah pengorbanan ekonomis yang harus dilakukan oleh perusahaan pada masa yang
akan datang. Pengorbanan untuk masa yang akan datang ini terjadi akibat kegiatan usaha.
Kewajiban ini dibedakan atas utang lancar dan utang jangkan panjang.
1. Utang Lancar
Utang lancar adalah kewajiban yang harus dilunasi dalam jangka waktu kurang dari satu tahun.
Utang lancar antara lain:

Wesel bayar, adalah utang yang disertai promes

Utang usaha atau utang dagang, adalah kewajiban yang timbul karena pembelian jasa
atau barang secara kredit.

Biaya yang masih harus dibayar, adalah beban yang sudah terjadi tetapi belum dibayar.
Misalnya utang sewa, utang gaji dan utang bunga.

Pendapatan diterima di muka, adalah kewajiban yang disebabkan perusahaan menerima


lebih dahulu uang sedangkan penyerahan jasa atau barang belum dilakukan.

1. Utang Jangka Panjang

Utang jangka panjang adalah kewajiban yang jangka waktu pelunasannya lebih dari satu tahun.
Utang ini timbul karena pelunasan perusahaan untuk membeli peralatan-peralatan baru atau
mesin-mesain baru. Yang termasuk utang jangka panjang antara lain:

Utang Bank, adalah pinjaman modal kerja dari Bank untuk perluasan usaha.

Utang Hipotik, adalah pinjaman dari Bank dengan jaminan aktiva tetap.

Utang Obligasi, adalah utang yang disebabkan perusahaan menerbitkan dan menjual surat
surat berharga.

1) Utang Lain-lain

Utang lain-lain adalah utang yang tidak termasuk utang lancar maupun utang jangka panjang.
Misalnya utang kepada direksi dan utang kepada pemegang saham.

3) Modal
Modal adalah selisih antara harta dengan kewajiban dan merupakan hak pemilik perusahaan atas
sebagian harta perusahaan. Akuntansi modal pada perusahaan perseorangan disertai nama
pemilik, akuntansi modal pada persekutuan disertai dengan nama sekutu. Pada perusahaan
Perseroan Terbatas, akuntansi modal disebut dengan modal saham.
4)Pendapatan
Pendapatan adalah hasil atau penghasilan yang diperoleh perusahaan.
Pendapatan dibedakan atas:
1. Pendapatan Usaha, adalah pendapatan yang berhubungan langsung dengan kegiatan
usaha.
2. Pendapatan di luar usaha, adalah pendapatan yang tidak berhubungan langsung dengan
kegiatan usaha. Misalnya pendapatan sewa, pada perusahaan dagang menyewakan
sebagian ruang yang tidak dipakai untuk kegiatan usaha, tetapi disewakan kepada pihak
lain.
5. Beban
Beban adalah pengorbanan yang terjadi selama melaksanakan kegiatan usaha untuk memperoleh
pendapatan. Beban dapat dibedakan atas:

1. Beban Usaha, adalah pengorbanan yang langsung berhubungan dengan kegiatan usaha.
2. Beban Lain-lain, adalah pengorbanan yang tidak langsung berhubungan dengan kegiatan
pokok usaha. Misalnya beban bunga. Beban (biaya) yang dibayar oleh perusahaan pada
saat tertentu atas pinjaman yang diperoleh dari Bank.

Anda mungkin juga menyukai