Jawab : Ikterus adalah perubahan warna kulit, sklera mata atau jaringan lainnya (membran mukosa) yang menjadi kuning karena pewarnaan oleh bilirubin yang meningkat kadarnya dalam sirkulasi darah. Ikterus terjadi apabila terdapat akumulasi bilirubin dalam darah, sehingga kulit (terutama) dan atau sklera tampak kekuningan. Pada orang dewasa, ikterus akan tampak apabila serum bilirubin > 2 mg/dL (> 17 mol/L), sedangkan pada neonatus baru tampak apabila serum bilirubin > 5 mg/dL (>86 mol/L). Hiperbilirubinemia adalah istilah yang dipakai untuk ikterus setelah ada hasil laboratorium yang menunjukkan peningkatan kadar serum bilirubin Ikterus timbul karena peningkatan bilirubin indirek ( unconjugated bilirubin) dalam darah sehingga ikterus bersifat acholuric jaundice, bahwa dalam urin tidak dijumpai adanya bilirubin. Icterus dapat hanya ringan, tetapi dapat juga berat terutama pada anemia hemolitik pada bayi baru lahir sehingga dapat menimbulkan kern icterus. Tetapi ikterus tidak disertai rasa gatal. Gejala ini dapat terdeteksi dengan kadar bilirubin yang lebih rendah pada pasien yang kulitnya putih dan yang menderita anemia berat. Gejala ikterus sering tidak terlihat jelas pada orang-orang yang kulitnya gelap atau yang menderita edema.
Prof. Dr. Bakta, I Made. 2006. Hematologi Klinis Ringkas. Jakarta: EGC