roti.
Memberikan tekstur yang lembut dan lunak dalam pembuatan es krim.
Minyak nabati adalah bahan utama pembuatan margarin.
Lemak hewani adalah bahan utama pembuatan susu dan mentega.
Mencegah timbulnya penyumbatan pembuluh darah yaitu pada asam lemak
esensial.
3. Komponen minyak terdiri dari gliserida yang memiliki banyak asam lemak tak
jenuh sedangkan komponen lemak memiliki asam lemak jenuh.
G. DEGUMMING
Degumming merupakan suatu proses pemisahan getah atau lendir-lendir
(gum) dalam minyak yang terdiri dari fosfatida, protein, karbohidrat, residu dan
resin tanpa mengurangi asam lemak bebas dalam minyak (Ketaren, 1986).
Biasanya proses ini dilakukan dengan cara penambahan air sehingga gum atau
kotoran lain lebih mudah terpisah dari minyak (Fennema, 1985). Menurut Darmaji
(1995) dalam Bata (2008) di peroleh 7 metode penghilangan gum dalam minyak
meliputi:
(a). Degumming dengan hidrasi.
(b). Degumming dengan asam.
(c). Degumming dengan air panas.
(d). Degumming dengan adsorben.
(e). Degumming dengan cara fisis.
(f). Degumming dengan reagensia khusus.
(g). Degumming dengan alkali.
Menurut Syah dan Andi (2006), degumming merupakan tahapan yang
dilakukan untuk menghilangkan berbagai bahan yang tidak diinginkan, seperti
fosfatida, lilin, tokoferol atau zat warna yang dapat memperlambat reaksi.
Fosfatida membuat minyak menjadi gelap (turbid) selama penyimpanan dan akan
mengakibatkan berkumpulnya air dalam produk ester. Fosfatida yang terlarut
dapat dibuang dengan penambahan air ke dalam minyak pada suhu 60-90 C dan
diikuti pemisahan sentrifugasi dari fase air dan minyak yang dimurnikan
(degumming air).
Menurut Swern (1982) dalam Asralian (2009), pemisahan gum yang
terhidrasi akan mudah dilakukan pada temperatur operasi 90-120F, sedangkan
menurut Weiss (1983) dalam Asralian (2009) suhunya 60-70C. Pada kondisi
batch,
pengadukan/pencampuran
sekitar
30-60
menit
biasanya
sudah