Anda di halaman 1dari 2

Perbedaan ilmu alam dan ilmu sosial

Ilmu alam dan ilmu sosial merupakan dua buah ilmu dalam kehidupan yang
saling berbanding terbalik dalam proses perkembangannya. Pada masa sekarang ini,
ilmu-ilmu alam sudah berkembang sangat pesat jika dibandingkan ilmu-ilmu sosial.
Dalam perkembangannya, ilmu alam dan ilmu sosial memang memiliki beberapa
perbedaan yang berpengaruh terhadap berkembangnya pengetahuan pada masingmasing bidang kajiannya. Perbedaan-perbedaan tersebut antara lain

1. Obyek Penelaahan yang Kompleks


Obyek penelaahan ilmu sosial lebih kompleks jika dibandingkan dengan ilmu
alam. Jika gejala alam hanya mempelajari satu jenis gejala yang berupa fisik, maka
ilmu sosial mempelajari gejala yang lebih kompleks lagi. Ilmu sosial tidak hanya
mempelajari fisik saja,

tetapi juga mempelajari mengenai tingkah laku dan

perubahan keadaan dalam lingkungan.


Keduanya mempunyai obyek penelitian yang sama, yaitu makhluk hidup dan
lingkungan.

Bedanya adalah, ilmu alam mengkaji mengenai bentuk fisik dari

makhluk hidup dan lingkungan, sedangkan ilmu sosial tidak hanya mengkaji
mengenai bentuk fisiknya saja, tetapi juga perubahan-perubahan yang terjadi dan
pengaruhnya terhadap lingkungan.
Contoh : ilmu alam mempelajari genetika yang mengkaji mengenai jenis gen yang
berpengaruh terhadap warna kulit manusia, sedangkan ilmu sosial mempelajari
politik yang mengkaji mengenai hubungan antara warna kulit dengan kriteria
pemilihan presiden di Amerika Serikat.
2. Kesukaran dalam Pengamatan
Gejala sosial tidak dapat sepenuhnya diingat dan harus menggunakan alat
perekam untuk dapat mendokumentasikan peristiwa yang terjadi. Sedangkan gejala
alam, misalnya penelitian terhadap tumbuhan di laboratorium dapat dilakukan
sewaktu-waktu.
Contoh : peristiwa hancurnya gedung WTC di Amerika tidak mungkin akan diulang
untuk mengetahui kronologis kejadiannya, walaupun bisa menggunakan saksi mata
untuk diwawancarai, namun karena keterbatasan inderawi manusia ada beberapa

momen yang tidak dapat diingat. Untuk itu harus ada alat perekam di sekitar lokasi
kejadian untuk merekam kejadian.

Sedangkan untuk peristiwa alam misalnya

seorang ahli tumbuhan akan menyilangkan dua jenis tanaman. Ketika penelitiannya
itu belum berhasil, dia akan terus mengulangi penelitiannya tersebut sampai
berhasil.
3. Obyek Penelaahan yang Tak Terulang
Penelitian mengenai kejadian sosial tidak dapat diulang setidaknya dalam
kurun waktu yang singkat. Berbeda dengan kejadian mengenai gejala alam yang
dapat diulang-ulang dalam waktu yang tidak terlalu lama.
Contoh

: August Comte memerlukan waktu yang cukup lama untuk mempelajari

kehidupan sosiologis masyarakat, bahkan ketika berganti abad keadaan sosial


dalam masyarakat pun sudah berbeda seiring dengan pekembangan jaman.
Sementara Thomas Alfa Edison selalu gagal dalam menciptakan lampu pijar, namun
dia terus mengulangi percobaannya sampai akhirnya berhasil.
4. Hubungan antara Ahli dan Obyek Penelaahan
Ahli ilmu alam mempelajari fakta yang terdapat pada alam, sedangkan ahli
ilmu sosial mempelajari fakta yang terdapat dalam masyarakat kondisional.
Contoh : Isaac Newton merumuskan jika usaha adalah hasil perkalian antara gaya
(F) dengan luas permukaan (A) dalam fisika, sedangkan Harold D lasswell
merumuskan bahwa politik adalah who gets what, when, and how dalam ilmu politik.
Referensi :
http://en.wikipedia.org/wiki/Social_science
http://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_sosial
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/
Anggota kelompok :
Ahmad Faisal

(F1D011037)

Halintar Dwi Nugroho

(F1D011039)

Irsyadul Amir

(F1D011042)

Moh. Ruli Abdillah

(F1D011050)

Anda mungkin juga menyukai