Anda di halaman 1dari 2

GAYA DALAM STRUKTUR BANGUNAN

A.

GAYA NORMAL
Gaya normal adalah gaya yang bekerja sejajar dengan sumbu memanjang balok
atau batang . gaya ini dapat mengakibatkan balok tertekan atau tertarik tergantung pada
arah gaya. Apabila suatu balok tidak mampu menahan gaya normal yang bekerja maka
suatu balok akan menalami perubahan dimensi dan dapat menyebabkan pecah .
akibat adanya gaya normal yang menekan balok maka balok akan mengalami
perubahan perpendekan sebesar L dan sebaliknya apabila gaya normal yang menarik
balok maka balok akan mengalami perubahan perpanjangan sebesar L
Lukisan yang mengambarkan besar gaya normal yang bekerja pada suatu balok
disebut dengan diagram gaya normal (bidang N). diagram ini berbentuk persegi panjang
yang dilletakkan di atas garis netral (+) atau di bawah garis netral (-).
Gaya normal yang menekan balok dinyatakan gaya normal negative apabila
mengalami tegangan dan tekan
sedangkan gaya normal menarik balok di katakan positif karena mengalami
tegangan tarik.

B. GAYA GESER
Gaya geser adalah gaya yan bekerja tegak lurus terhadap sumbu memanjang balok
atau batang. Gaya geser di sebut juga gaya lintang Karena dapat menyebabkan
pergeseran pada arah penanmpang melintang balok. Apabila suatu balok tidak dapat
menahan aya geser maka balok akan patah. Gaya geser merupakan gaya interal (gaya
dalam ) Karena gaya tidak kelihatan bekerja I dalam balok,tetapi pengaruhnya yang
kelihatan seperti gejala retak miring di sekitar tumpuan
Untuk mengatasi pengaruh gaya geser pada balok beton bertulang maka dapat
dilakukan dengan mengunakan tulangan sengan ang cukup rapat atau dengan kombinasi
sengkang dan tulangan miring di sekitar tumpuan . di tempatkan di sekitar tumpuan karena
gaya geser yang maksimal berada pada titik tumpuan dan berkurang hingga menuju noldi
tengah bentang.
Untuk menghindari kekeliruan dalam menentukan besar gaya geser,maka perlu ada
perjanjian sebagai berikut :
1.

Apabila arah sebelah kiri arahnya ke atas dan arah sebelah kanan arahnya ke
bawah maka gaya gesernya bernilai positif.

3.

Apabila arah sebelah kanan arahnya ke atas dan arah sebelah kiri arahnya ke
bawah maka gaya gesernya bernilai negatif.

4.

Diagram gaya geser positif diletak kan di atas garis netral dengan arsiran vertical
sedangkan Diagram gaya geser negatif diletak kan di bawah garis netral dengan arsiran
horizontal.
Diagram gaya geser menunjukan besar gaya geser yang terjadi pada suatu balok. Bentuk
diagram gaya geser bervariasi terantung pada beban yang bekerja.

Macam-macam bentuk diagram gaya geser akibat beban


1.

Akibat beban terpusat, diagram gaya geser membentuk garis lurus sejajar dengan garis
netral.

2.

Akibat beban merata, diagram gaya geser membentuk garis lurus miring.

C. GAYA LENTUR
Gaya lentur adalah gaya lentur yang bekerja pada suatu balok atau batang.
Besarnya gaya lentur pada suatu titik sama dengan gaya di kali jarak terhadap titik
tersebut . gaya ini dapat mengakibatkan perubahan bentuk penampang . apabila suatu
balok tidak mampu menahan gaya geser yang bekerja maka balok tersebut akan
melengkung dan akan patah atau hancur.
Untuk mengatasi pengaruh momen lentur pada balok beton bertulang, dapat
dilakukan dengan cara member tulaangan pokok atau tulangan utama pada daerah tarik
(bagian serat yang mengalami gaya saling menarik) tergantung jenis momen yang di
hasilkan ( positif dan negative)
apabila momen positif maka tulangan pokok di letakan di serat bawah balok,
sebaliknya, momen lentur negative tulangan pokoknya di letakkan di bagian atas balok.
Lukisan yang menunjukan besar momen lentur yang bekerja pada balok disebut
dengan diagram momen lentur ( bidang M ). Bentuk lukisan diagram momen lentur berbeda
beda sesuai dengan jenis pembebenan atau gaya yang bekerja.
1.

Akibat beban terpusat, diagram momen lentur akan berbentuk segitigA

2.

akibat beban merata, maka diagram akan berbentuk garis lengkung parabola
untuk menghindari kekeliruan dalam menentukan gaya lentur positif dan negativ,
perlu diperhatikan ketetuan sebagai berikut, :

1.

apabila gaya yang bekerja menimbulkan tegangan tekan pada serat bawah dan tegangan
tarik pada serat atas, maka disebut momen negative ( di lukis di atas garis netral)

2.

apabila momen yang bekerja menimbulkan tegangan tekan pada serat atas dan dan
tegangan tarik pada serat bawah,maka disebut momen positif. (dilukis di bawah garis netral)

3.

apabila gaya berputar searah jarum jam. Maka momen tersebut dinyatakan ssebagai
momen positif,sebaliknya. Apabila momen berputar berlawanan arah jarum jam. Maka
momen dinyatakan momen negative.

Anda mungkin juga menyukai