Januari
2006
LEMBARAN DAERAH
KABUPATEN LAMONGAN
SERI E
4/E
Mengingat
: a.
b.
: 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
6.
Pasal 4
Besarnya Alokasi Dana Desa ditetapkan dengan rincian sebagai
berikut :
a. bagi hasil pajak dan bukan pajak pusat diperhitungkan
sebesar 10 % (sepuluh prosen) ;
b. bagi hasil pajak Propinsi diperhitungkan sebesar 10 %
(sepuluh prosen);
c. bagi hasil pajak daerah dan retribusi daerah diperhitungkan
sebesar 12,5 %(dua belas koma lima prosen) ;
d. bantuan Dana Alokasi Umum (DAU) diperhitungkan sebesar 8
% (delapan prosen) ;
e. hasil Perusahaan Milik Daerah dan Hasil Pengelolaan
Kekayaan Daerah yang dipisahkan diperhitungkan sebesar 10
% (sepuluh prosen) ;
f.
lain-lain pendapatan yang sah diperhitungkan sebesar 10 %
(sepuluh prosen).
Pasal 5
(1) Perhitungan Alokasi Dana Desa untuk masing-masing Desa
dilakukan dengan menggunakan Asas Keadilan dan
Pemerataan ;
(2) Besarnya prosentase perbandingan antara Alokasi Dana Desa
Minimal (ADDM) dengan Alokasi Dana Desa Proporsional
(ADDP) adalah 70 % (tujuh puluh prosen) berbanding 30 %
(tiga puluh prosen) jumlah Alokasi Dana Desa (ADD).
(3) Besarnya Alokasi Dana Desa yang diterima oleh masingmasing desa dihitung dengan menggunakan rumus :
ADDx = ADDM + ADDPx
Pasal 6
Penetapan Alokasi Dana Desa Proporsional (ADDP) untuk masingmasing desa dihitung berdasarkan Nilai Bobot Desa yang
ditentukan berdasarkan variable Independen.
BAB IV
PENGGUNAAN DAN PENGELOLAAN
Pasal 7
(1) ADD digunakan untuk kegiatan pemberdayaan masyarakat
dan pelaksanaan pembangunan desa serta untuk mendukung
operasional kegiatan penyelenggaraan pemerintahan desa ;
(2) Penggunaan dana untuk kegiatan pemberdayaan masyarakat
dan pelaksanaan pembangunan desa sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) meliputi :
a. Pemberdayaan bidang lembaga kemasyarakatan ;
b. Pemberdayaan bidang pengembangan ekonomi rakyat/
BUMDES ;
c. Pemberdayaan bidang Sarana dan Prasarana
Pemerintahan Desa ;
d. Pemberdayaan pembangunan fisik desa ;
e. Pemberdayaan perempuan dan anak ;
f. Sarana dan prasarana dasar ;
g. Program penanggulangan kemiskinan ;
h. Program Bantuan Dusun.
(3) Dana operasional Lembaga pemerintahan desa dan Lembaga
Kemasyarakatan Desa digunakan untuk :
a. Operasional Pemerintah Desa ;
b. Operasional BPD ;
c. Operasional LPM ;
d. Operasional PKK ;
e. Operasional Posyandu ;
f. Operasional Organisasi Pemuda/Karang Taruna.
(4) Penggunaan dana sebagaimana dimaksud ayat (1) minimal 60
% (enam puluh prosen) untuk kegiatan pemberdayaan
masyarakat dan pelaksanaan pembangunan serta maksimal
40 % (empat puluh prosen) untuk operasional
penyelenggaraan pemerintahan desa ;
(5) Alokasi Dana Desa tidak diperbolehkan untuk kegiatan politik,
melawan hukum dan peruntukan yang tidak tepat sasaran.
Pasal 8
(1) Pengelolaan ADD dilakukan oleh Kepala Desa yang
dituangkan kedalam Peraturan Desa tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Desa ;
d.
e.
f.
BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 14
Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang
mengenai teknis pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dengan
Peraturan Kepala Daerah.
Pasal 15
Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka Peraturan Daerah
Kabupaten Daerah Tingkat II Lamongan Nomor 10 Tahun 1993
tentang Pemberian Bagian, Sumbangan dan Bantuan dari
penerimaan Pendapatan Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II
Lamongan kepada Pemerintah Desa dan Pemerintah Kelurahan
serta segala ketentuan yang bertentangan dengan Peraturan
Daerah ini dinyatakan dicabut dan tidak berlaku lagi.
Pasal 16
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan ;
Agar setiap orang dapat mengetahuinya memerintahkan
pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya
dalam Lembaran Daerah Kabupaten Lamongan.
Ditetapkan di
Pada tanggal
: Lamongan
: 11 Januari 2006
BUPATI LAMONGAN
Ttd,
MASFUK
PENJELASAN
ATAS
PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN
NOMOR : 04 TAHUN 2006
TENTANG
ALOKASI DANA DESA
I.
UMUM
Bahwa dalam rangka mendukung pelaksanaan pembangunan Desa menuju
pada kemandirian Desa, maka dibutuhkan partisipasi dari seluruh masyarakat guna
mewujudkan cita-cita pembangunan daerah serta meningkatkan pemerataan
pembangunan dan kesejahteraan serta pelayanan masyarakat di desa.
Selanjutnya untuk mendukung pelaksanaan Pembangunan sebagaimana
tersebut di atas, perlu dialokasikan dana bantuan kepada desa yang bersumber dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun berlaku dengan menetapkan
dalam Peraturan Daerah.
II.
:
:
:
:
Pasal 6
:
:
:
Pasal 12
Pasal 13 ayat (1)
:
: