Anda di halaman 1dari 2

Pioderma

Definisi
Etiologi
Epidemiolo
gi

Patofisiolo
gi

Infeksi bakteri kulit (pioderma) disebabkan oleh stafilokokus aureus


dan streptokokus
stafilokokus aureus dan streptokokus
S. aureus adalah patogen yang agresif dan paling sering
menyebabkan pioderma superficial dan infeksi jaringan lunak
invasive dan infeksi sekunder pada kulit yang sudah terdapat
penyakit sebelumnya.
Transfer mikroorganisme kepada pasien terjadi terutama melalui
kontak dibandingkan dari udara.

Beberapa strain memproduksi eksoprotein: enterotoksin stafilokokus (SEA, SEB, SECn,


SEG, SEH
da
efek SED,
potenSEE,
terhadap
sistem

berikatan l

TSST-1 dan enterotoksin stafilokokus superant

IL-1 dan TNF- dari makrofag.

IL-2, IFN-, dan

Gambar

Klasifikasi

Predileksi

Pioderma primer: kulit (impetigo), folikel ( folikulitis, furunkel,


karbunkel)
Pioderma sekunder : impetiginisasi dermatosis
Infeksi invasif: erysipelas, selulitis

Nares anterior, faring, aksila, perineum, tangan, kulit yang


terpengaruh pada penderita dermatitis atopic

Pioderma: At A Glance

Infeksi bakteri kulit (pioderma) disebabkan oleh stafilokokus aureus dan streptokokus
20% individu secara terus-menerus mempunyai kolonisasi S. aureus, dan 60%
individu sehat terkadang menjadi karier. Hal ini menunjukan sumber bagi berbagai

infeksi
Faktor yang berkontribusi: imunosupresi, dermatitis atopic, kerusakan jaringan yang

sudah terjadi sebelumnya, dan inflamasi


Manifestasi local dapat berupa: folikulitis, furunkulosis, ektima dan impetigo
Reaksi sistemik dapat berupa: staphylococcal toxic syndrome dan erupsi

skarlatiniformis
Tidak secara khusus terlokalisasi pada satu area anatomis
Patologi: banyak infiltrasi neutrofil bercampur dengan limfosit
Tatalaksana: antibiotic topical, oral, atau parenteral. Jika memungkinkan saat
merencanakan terapi, pertimbangkan pola resistensi antimikroba

Anda mungkin juga menyukai