Anda di halaman 1dari 5

Kuliah Ke-3

TEORI HECKSCHER-OHLIN
Menelaah sebab-sebab munculnya keunggulan komparatif
Menurut H-O:
sebuah Negara akan mengekspor komoditi yang produksinya lebih
banyak menyerap faktor produksi yang relatif melimpah dan murah di
negara itu, dan dalam waktu bersamaan ia akan mengimpor komoditi
yang produksinya memerlukan sumberdaya yang relatif langka dan
mahal di negara itu.
Artinya. Jika negara A memiliki tenaga kerja yang melimpah, sementara
kekurangan modal, maka negara A tersebut akan mengekspor komoditi yang
padat karya (labor intensive) dan mengimpor komoditi yang padat modal
(capital intensive).
H-O Teori kepemilikan faktor (factor endowment) atau teori proporsi
faktor (factor proportion theory).
Asumsi-Asumsi:
1. Di dunia hanya ada 2 negara (negara 1 dan Negara 2) dan 2 komoditi
(X dan Y)
2. Kedua negara memiliki teknologi yang sama
3. Komoditi X secara umum bersifat padat karya, sedangkan Y padat
modal.
4. Kedua komoditi tersebut sama-sama diproduksi dengan skala hasil
konstan (constant return to scale)
5. Masing-masing negara tetap memproduksi kedua jenis komoditi tsb
secara sekaligus (spesialisasi tdk lengkap)
6. Selera atau preferensi permintaan konsumen di kedua negara persis
sama
7. Terdapat kompetisi sempurna dalam pasar produk dan pasar faktor
produksi
8. Terdapat mobilitas faktor yang sempurna di dalam negara masingmasing. Tapi tidak ada mobilitas faktor produksi antar negara.
9. Tidak ada biaya tranportasi, tariff atau hambatan antar kedua negara
10.Sumberdaya produktif yang ada di masing-masing negara dapat
dikerahkan secara penuh dalam kegiatan produksi.

11.Perdagangan internasional antara Negara 1 dan Negara 2 sepenuhnya


seimbang.
Gambar 5-2.

Brg Y

N.2

N.1

Brg X
0

Gambar 5-4
Y

PA

N.2
A

IC.2

N.1

IC.2
B

IC.1

IC.1

PA
X

Harga relatif PA di Negara 1, dan harga PA di Negara 2


Karena PA<PA di N.1 keunggulan komparatif pada produk X
Karena PA<PA di N.2 keunggulan komparatif pada produk Y
Negara 1 berspesialisasi dalam produksi X sampai titik B
Negara 2 berspesialisasi dalam produksi X sampai titik B
Negara 1 mengekspor X sebesar BC ke negara 2, dan mendapatkan Y
sebesar CE
Negara 2 mengekspor X sebesar BC ke negara 1, dan mendapatkan X
sebesar CE
Keseimbangan perdagangan antara kedua negera berada di titk E yg terletak
di kurva IC 2.
Artinya; kedua negara mencapai kepuasan (kesejahteraan) yang lebih tinggi
daripada sebelum adanya perdagangan internsional. (lihat Gambar 5-4)
PR. Baca Salvatore Bab.5.
Gambar 5-4
Y

PA

N.2
A

E
3

N.1

IC.2
B
A

IC.1

IC.2

PA
X

Teori Perdagangan Internasional


1. Kerangka keseimbangan Umum Teori Heckscher-Ohlin (hal. 130.
Salvatore)

Harga-harga
komoditi
Harga-harga faktor produksi

Permintaan turunan/derivatif
Untuk faktor produksi (D)
Permintaan komoditi
final (barang akhir)

Teknologi

Penawaran
Faktor produksi

Selera

Distribusi kepemilikan
faktor produksi
(pendapatan)

2. Paradoks Leontief ( hal. 149-158. salvatore)

Wassili Leontief (1951) melakukan penelitian terhadap teori HeckscherOhlin dengan menggunakan data perdagangan Amerika Serikat untuk tahun
1947. Leontief menduga bahwa AS yang memiliki faktor produksi modal
yang melimpah, akan mengekspor komoditi-komoditi yang padat modal,
dan mengimpor komoditi padat karya.
Hasil temuannya mengejutkan; ternyata AS banyak sekali mengekspor
barang-barang yang justru kurang padat modal dibandingkan dengan
barang-barang yang diimpor. (impornya lebih padat modal dari pada
ekspor)
Mengapa demikian, apakah terori H-O tidak relevan..?
Jawaban: produk AS memang lebih bersifat padat tenaga kerja, tapi
tenaga kerja terampil apabila dibandingkan dengan produk impornya.
AS juga cenderung mengekspor barang-barang yang padat teknologi yang
membutuhkan lebih banyak cucuran keringat ilmuwan dan teknisi per unit
penjualannya.
As mengekspor barang-barang yang sekilas seperti barang sederhana,
akan tetapi sesungguhnya produk itu harus diproduksi dengan menggunakan
tenaga kerja yang sangat terampil dan digerakkan oleh kelompok wirausaha
yang inovatif, dan di sisi lain mengimpor sebagian besar jenis barang yang
diproduksi secara padat modal.
jd sebenarnya teori H-O tetap berlaku....

Anda mungkin juga menyukai