Latar Belakang
Perkembangan teknologi dan aplikasi internet yang semakin pesat menuntut
adanya pengamanan jaringan dan layanannya dari kemungkinan adanya
serangan. Berbagai cara dapat digunakan untuk mendeteksi serangan atau
penyusupan, seperti packet sniffing, network scanning, dan monitoring layanan.
Dengan teknik-teknik tersebut kita dapat menolak, memperbolehkan, atau
menyaring paket yang mencoba masuk ke dalam jaringan atau ingin mengakses
sumberdaya atau layanan tertentu.
Salah satu cara dalam menganalisis keamanan jaringan yaitu menggunakan tool
Nmap dan Nessus, dimana tool Nmap berfungsi untuk melihat port-port dari
jaringan local yang terbuka, dan tool Nessus akan menghasilkan output berupa
Vulnerabilities dari IP scan target yang akan dianalisa.
Tujuan
Manfaat
Nessus
Nessus adalah sebuah program yang berfungsi sebagai security scanner yang
akan mengaudit jaringan yang dituju lalu menentukan kelemahan-kelemahan dari
jaringan yang dituju.
NASL (Nessus Attack Scripting Language) merupakan sebuah bahasa yang
didesain untuk menulis program security test dengan mudah dan cepat.
Nessus dapat mengetes jumlah host yang banyak dalam waktu yang sama.
Metode Kajian
Kategori Vulnerabilities
Kesimpulan
Dari hasil analisis yang dilakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa setiap harinya
vulnerabilities yang ada di Pusat Penelitian Limnologi LIPI semakin bertambah jika
tidak ada divisi khusus yang menangani masalah keamanan jaringan. Dan hasil
rekomendasi yang disarankan untuk mengatasi vulnerabilities di Pusat Penelitian
Limnologi LIPI, meningkatkan kinerja dan performa sistem keamanan jaringan di
Pusat Penelitian Limnologi LIPI.