Anda di halaman 1dari 6

Nama

: Jennifer Finnalia Husin

NIM

: 04011381419164

Hb: 7,6 g/dL, Ht: 22 vol%, RBC: 3.055.000/mm, WBC: 7.400/mm, Trombosit:
386.000/mm, Diff. count: 0/2/5/59/30/4, LED 40 mm/jam
Besi serum 30 ug/L, TIBC 560 ug/dL, Feritin 5ng/mL
Gambaran apusan darah
Eritrosit: Mikrositik hipokrom, anisopoikilositosis, cigar-shaped cell, pencil cell
Leukosit: Jumlah cukp, morfologi normal
Trombosit: Jumlah cukup, penyebaran merata, morfologi normal
Kesan: anemia mikrositik hipokrom suspek defisiensi besi
Feses:
Darah Samar: positif
Apa itu anemia?
Jawab : Anemia didefenisikan sebagai penurunan jumlah massa eritrosit
(red cell mass) dan/atau massa hemoglobin sehingga tidak dapat
memenuhi fungsinya untuk membawa oksigen dalam jumlah yang cukup
ke jaringan perifer (penurunan oxygen carrying capacity)
Sumber : http://www.ikaapda.com/resources/HOM/Reading/Anemia-DefBesi.pdf

Apa saja jenis-jenis anemia? Jelaskan!


Jawab : Berdasarkan penyebab, jenis anemia dibagi menjadi :
1. Anemia defisiensi besi yaitu anemia yang terjadi karena kekurangan zat
besi.
2. Anemia megaloblastik yaitu anemia yang terjadi karena kekurangan
vitamin B 12.
3. Anemia hemolitik yaitu anemia yang terjadi karena pemecahan sel-sel
darah lebih cepat dari pembentukan.
4. Anemia aplastik yaitu anemia yang terjadi karena gangguan
pembentukan sel- sel darah.

Sumber : http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/11/jtptunimus-gdl-s1-2008srilestari-517-3-bab2.pdf

Apa itu anemia mikrositik hipokrom?


Jawab : anemia mikrositik hipokrom adalah anemia yang timbul akibat
berkurangnya penyediaan besi untuk eritropoesis, karena cadangan besi
kosong ( depleted iron store) yang pada akhirnya mengakibatkan
pembentukan hemoglobin berkurang.
Sumber: http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/21579/4/Chapter
%20II.pdf

Bagaimana penatalaksanaan anemia mikrositik hipokrom?


Jawab: PENATALAKSANAAN
Keparahan dan penyebab anemia defisiensi besi menentukan pendekatan
yang tepat untuk pengobatan. Seperti misalnya, pasien lanjut usia dengan
anemia defisiensi berat dan instabilitas kardiovaskular mungkin
membutuhkan transfusi sel darah merah. Pasien lebih muda dengan
anemia yang terkompensasi dapat diterapi lebih konservatif dengan
penggantian besi. Pada banyak kasus defisiensi besi (wanita hamil, anak anak dan remaja dalam pertumbuhan, pasien dengan episode perdarahan
berulang. dan yang dengan asupan besi tidak adekuat), terapi besi oral
sudah cukup. Untuk pasien dengan kehilangan darah tidak biasa atau
malabsorbsi, test diagnostik spesifik dan terapi yang tepat diperlukan.
Sekali diagnosis anemia defisiensi ditegakkan, terdapat tiga pendekatan
terapi.
Sumber : http://www.ikaapda.com/resources/HOM/Reading/Anemia-DefBesi.pdf

Bagaimana tanda dan gejala anemia mikrositik hipokrom?


Jawab: 1. Gejala Umum Anemia

Gejala umum anemia disebut juga sebagai sindrom anemia (anemic


syndrome) dijumpai pada anemia defisiensi besi apabila kadar hemoglobin
kurang dari 7 -8 g/dl. Gejala ini berupa badan lemah, lesu, cepat lelah,
mata berkunang - kunang, serta telinga mendenging. Pada pemeriksaan
fisik dijumpai pasien yang pucat, terutama pada konjungtiva dan jaringan
dibawah kuku. Pada umumnya sudah disepakati bahwa bila kadar
hemoglobin < 7 gr/dl maka gejala-gejala dan tanda-tanda anemia akan
jelas.
2. Gejala Khas Defisiensi Besi
Gejala yang khas dijumpai pada defisiensi besi, tetapi tidak dijumpai pada
anemia jenis lain adalah:
a.Koilonychia, yaitu kuku sendok (spoon nail ), kuku menjadi rapuh,
bergaris - garis vertikal dan menjadi cekung sehingga mirip sendok.
b.Atrofi papil lidah, yaitu permukaan lidah menjadi licin dan mengkilap
karena papil lidah menghilang.
c.Stomatitis angularis (cheilosis), yaitu adanya keradangan pada sudut
mulut sehingga tampak sebagai bercak berwarna pucat keputihan.
d. Disfagia, yaitu nyeri menelan karena kerusakan epitel hipofaring.
Sumber : http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/21579/4/Chapter
%20II.pdf

Bagaimana patofisiologi anemia mikrositik hipokrom?


Jawab: Perdarahan menahun yang menyebabkan kehilangan besi atau
kebutuhan besi yang meningkat akan dikompensasi tubuh sehingga
cadangan besi makin menurun.
Jika cadangan besi menurun, keadaan ini disebut keseimbangan zat besi
yang negatif, yaitu tahap deplesi besi ( iron depleted state). Keadaan ini

ditandai oleh penurunan kadar feritin serum, peningkatan absorbsi besi


dalam usus, serta pengecatan besi dalam sumsum tulang negatif. Apabila
kekurangan besi berlanjut terus maka cadangan besi menjadi kosong sama
sekali,

penyediaan

besi

untuk

eritropoesis

berkurang

sehingga

menimbulkan gangguan pada bentuk eritrosit tetapi anemia secara klinis


belum terjadi. Keadaan ini disebut sebagai iron deficient erythropoiesis.
Pada fase ini kelainan pertama yang dijumpai adalah peningkatan kadar
free protophorphyrin atau zinc protophorphyrin dalam eritrosit. Saturasi
transferin menurun dan kapasitas ikat besi total (total iron binding capacity
= TIBC ) meningkat, serta peningkatan reseptor transferin dalam serum.
Apabila penurunan jumlah besi terus terjadi maka eritropoesis semakin
terganggu sehingga kadar hemoglobin mulai menurun. Akibatnya timbul
anemia hipokromik mikrositik, disebut sebagai anemia defisiensi besi
( iron deficiency anemia).
Sumber : http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/21579/4/Chapter
%20II.pdf

Sejak 5 tahun terakhir, Malina mengeluh nyeri di ulu hati, mual dan perut kembung
yang timbul bila terlmabat makan. Selama ini Malina mengatasinya dengan
membeli Promag di warung. Malina sering minum jamu untuk menambah stamina
saat bekerja.

Adakah efek samping jangka panjang promag?


Jawab: Efek Samping & Interaksi Obat
Efek samping yang mungkin timbul adalah konstipasi, diare, mual, muntah,
sakit kepala, pusing, dan ruam kulit. Pada beberapa penderita ditemui
penurunan jumlah sel darah putih dan sel beku darah yang tidak bermakna.
PROMAG DOUBLE ACTION dapat berinteraksi dengan obat-obat :
Clarithomycin, Tetracycline, Ketoconazole, Propantheline, Bromide,
Antikoagulan Coumarin, Theophyline, Benzodiazepines, Penghambat
adrenergic, Nifedipine, Acetaminophene, Phenyotin, dan Aspirin.

Sumber : http://www.ahlinyalambung.com/?q=content/promag-doubleaction (situs resmi obat Promag).

Adakah hubungan pengkonsumsian promag dengan keluhan?


Jawab: keluhan yang dialami Malina merupakan efek samping dari
pengkonsumsian promag.
Sumber : Liat di atas pada pertanyaan efek samping pengkonsumsian
promag.

Hubungan anemia dengan telat makan?


Jawab: Gastritis dapat digolongkan menjadi dua, yaitu : Gastritis Tipe A
dan Gastritis Tipe B. Tipe A sering disebut sebagai Gastritis auto imun
diakibatkan dari perubahan dari sel parietal, yang menimbulkan atropi dan
infiltrasi seluler. Hal ini dihubungkan dengan penyakit auto imun seperti
anemia pernisiosa dan terjadi pada fundus atau korpus dari lambung.
Sumber : http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/141/jtptunimus-gdldewiervian-7003-3-bab11.pdf
Jawab : Klasifikasi Gastritis Menurut Muttaqin (2011), gastritis
diklasifikasikan menjadi 2 yaitu :
a. Gastritis akut
Gastritis akut adalah suatu peradangan permukaan mukosa lambung yang
akut dengan kerusakan erosi pada bagian superficial.
b. Gastritis kronik
Gastritis kronik adalah suatu peradangan permukaan mukosa lambung
yang bersifat menahun. Gastritis kronik diklasifikasikan dengan tiga
perbedaan yaitu gastritis superficial, gastritis atrofik dan gastritis
hipertrofik.
1) Gastritis superficial, dengan manifestasi kemerahan, edema, serta

perdarahan dan erosi mukosa.


2) Gastritis atrofik, dimana peradangan terjadi pada seluruh lapisan
mukosa. Pada perkembangannya dihubingkan dengan ulkus dan kanker
lambung, serta anemia pernisiosa. Hal ini merupakan karakteristik dari
penurunan jumlah sel parietal dal sel chief.
3) Gastritis hipertrofik, suatu kondisi dengan terbentuknya nodul - nodul
pada mukosa lambung yang bersifat irregular, tipis dan hemoragik.
Sumber : http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/132/jtptunimus-gdlmilakusuma-6598-3-babii.pdf

Anda mungkin juga menyukai