PEMBAHASAN
A. Pengkajian
Pengkajian adalah tahap awal dimana seorang perawat mengambil informasi
secara terus menerus terhadap anggota binaannya. Tahap ini mencakup pengumpulan
data, analisis/interprestasi data tentang bio, psiko, sosio, kultural, dan spiritual klien.
Tanda dan gejala yang ditemukan pada Trauma thoraks
yaitu
Gelisah, Pucat,
keringat dingin, Peninggian TVJ (tekanan vena jugularis), Pekak jantung melebar,
Bunyi jantung melemah, Terdapat tanda-tanda paradoxical pulse pressure, ECG
terdapat low voltage seluruh lead, Nyeri dada mendadak dan sesak napas, Gagal
pernapasan dengan sianosis dan Kolaps sirkulasi.
Trauma thorax adalah semua ruda paksa pada thorax dan dinding thorax, baik
trauma atau ruda paksa tajam atau tumpul. (Lap. UPF bedah, 1994). Didalam teori
terdapat penyebab dari trauma thoraks yaitu :
1) Tamponade jantung : disebabkan luka tusuk dada yang tembus ke
mediastinum/daerah jantung.
2) Hematotoraks : disebabkan luka tembus toraks oleh benda tajam, traumatik atau
spontan
3) Pneumothoraks : spontan (bula yang pecah) ; trauma (penyedotan luka rongga
dada) ; iatrogenik (pleural tap, biopsi paaru-paru, insersi CVP, ventilasi dengan
tekanan positif).
Sedangkan data yang di temukan penyusun
dengan cara wawancara, observasi dan melakukan pemeriksaan fisik secara langsung
pada keluarga Tn.D adalah:
1.
C. Perencanaan
Rencana keperawatan adalah tindakan yang direncanakan oleh perawat untuk
dilaksakan dalam menyelesaikan atau mengatasi masalah kesehatan/masalah
keperawatan yang telah diidentifikasi. Perencanaan keperawatan mencakup
tujuan umum dan tujuan khusus yang didasarkan pada masalah yang dilengkapi
E. Evaluasi
Evaluasi merupakan kegiatan yang membandingkan antara hasil implementasi
dengan kriteria dan standar yang telah ditetapkan untuk melihat keberhasilannya.
Evaluasi tidak berhasil atau berhasil sebagian, perlu disusun rencana keperawatan
yang baru dan dengan menggunakan pendekatan lain. Perlu diperhatikan juga bahwa
evaluasi perlu dilakukan beberapa kali dengan melibatkan keluarga sehingga perlu
pula direncanakan waktu yang sesuai dengan kesediaan keluarga ( Setyadi, 2008 ).