132114073
Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan
biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa-masa yang
akan datang. Banyak hal yang menyebabkan sebuah perusahaan melakukan investasi. Pada
umumnya, perusahaan melakukan investasi pada umumnya karna ketiga alasan berikut
1. Perusahaan memiliki kelebihan kas
2. Untuk mendapatkan pendapatan dari laba investasi
3. Untuk alasan strategis
Investasi dalam perusahaan dapat digambarkan pada siklus operasi sebagai berikut:
Investasi
CASH
Piutang
Penjuala
Investas
i
sement
ara
Persediaan
C.Reksadana
Adalah tempat menghimpun dana secara kolektif. Dana yang terkumpul akan dikelola oleh
manajer investai yang akan diinvestasikan pada jenis investasi lainnya. Bila mendapat
keuntungan atau kerugian akan dibagi secara rata untuk para investor. Ini dapat menjadi
pilihan bagi anda yang baru memulai untuk berinvestasi. Jenis resikonya berbeda, tergantung
jenis resiko yang dipilih. Jenisnya adalah reksadana pasar uang, reksadana pasar uang,
reksadana pendapatan tetap,reksadana saham,dan reksadana campuran.
Keuntungan : Tidak perlu memiliki banyak pengetahuan,karena dikelola oleh manajer
investasi. Karna diinvestasikan kebanyak tempat, maka bila terjadi kerugian di satu
tempat lain yang mungkin menghasilkan keuntungan.
Kerugian : Bagi sebagian orang, karena tidak dikelola sendiri sering tidak puas
dengan hasilnya. Keuntungan lebih sedikit dibandingkan saham dan ada biaya yang
dikeluarkan untuk pengelolanya.
D.Obligasi
Adalah surat hutang, dan merupakan bukti bahwa kita memberikan hutang kepada
perusahaan tertentu atau pemerintah. Pihak yang berhutang akan memberi bunga untuk
jangka waktu tertentu. Jangka waktu pengembalian hutang lebih dari satu tahun. Obligasi
yang paling aman adalah obligasi atau surat utang dari negara.
Keuntungan : Bunga lebih besar dibandingkan deposito
Kerugian : Jangka waktu panjang (> 1 tahun), sehingga tidak dapat dicairkan bila
diperlukan atau bila ingin berinvestasi lain. Bila pihak yang berhutang bangkrut,
berarti tidak dapat mengembalikan hutangnya.
E.Saham
Memiliki saham berarti Anda memiliki kepemilikan dalam suatu perusahaan. Uang yang kita
tanamkan dijadikan sebagai modal untuk perusahaan tersebut. Perusahaan akan memberikan
keuntungan yang diterima kepada para pemegang saham yang disebut sebagai deviden. Bila
dinilai baik atau banyak orang yang berminat untuk membeli saham suatu perusahaan,
harganya akan naik, sehingga bila Anda menjual sahamnya akan memperoleh keuntungan.
Sebaliknya, bila perusahaan menderita kerugian, harga sahamnya dapat turun sehingga Anda
dapat menderita kerugian. Saham ini dapat dibeli pada perusahaan sekuritas. Untuk tiap
transaksi jual atau beli, Anda akan dikenakan biaya.
Keuntungan : Dapat mendatangkan keuntungan yang sangat besar bila harga saham
naik. Dengan modal sedikit, dapat diperoleh hasil berkali-kali lipat.
Kerugian : Risiko kehilangan besar pula, saat harga saham turun.
Investasi Jangka Panjang
Investasi jangka panjang adalah penanaman sebagian kekayaan suatu perusahaan pada
perusahaan lain dengan maksud untuk memperoleh pendapatan tetap dan atau untuk
menguasai atau mengendalikan perusahaan tersebut. Investasi jangka panjang dapat berupa :
1. Penyertaan dalam bentuk saham, obligasi, dan surat berharga lainnya
2. Dana untuk melnasi utang jangka panjang, atau dana khusus lainnya
3. Aktiva lain-lain, seperti pembelian tanah dengan rencana penggunaan dimasa yang
akan datang
Dan bila Ditinjau dari jumlah saham yang dimiliki dan metode pencatatannya serta
hubungan antara perusahaan penanam modal / investor ( perusahaan induk ) dan perusahaan
yang sahamnya dibeli/investee ( perusahaan anak ) dapat dibedakan menjadi tiga macam :
No
Presentase kepemilikan
saham
Metode pencatatan
Cost Method
20%-50%
Equity Method
Equity Method
70.400*
Kas
70.400
*((5.000xRp 14.00)-400)
2.Penerimaan Dividen
Contoh dengan kasus yang sama PT.Y mengumumkan pembagian dividen sebesar Rp 1,20
per saham. Dalam metode harga perolehan, pengumuman pembagian dividen oleh
perusahaan penerbit saham akan diakui sebagai pendapatan oleh investor.
Jurnalnya :
Piutang Dividen
6.000
Pendapatan Dividen
6.000
3.Penjualan Saham
Contoh PT.X menjual 2.500 lembar saham PT.Y yang dia punya dengan harga Rp 34.000
Jurnalnya :
Kas
34.000
1.200
35.200
453.000
Kas
453.000
2.Pengakuan Laba
Dalam metode equity, PT.X selaku investor, mengakui laba bersih yang dipeoleh PT.Y
sebagai pendapatan dari investasi. Bagian laba bersih PT.Y yang dipandang sebagai haknya
oleh PT.X adalah sebesar presentase pemilikan saham yaitu 30%. Dengan demikian bagian
laba bersih yang dipandang sebagai hak PT.X adalah 30% x 210.000 = 63.000. Jurnal yang
dibuat PT.X untuk mencatat laba bersih PT.Y adalah :
Investasi dalam saham
453.000
Pendapatan investasi
453.000
3.Penerimaan Deviden
Dalam metode equity deviden tunai yang diterima dicatat sebagai pengurangan atas rekening
investasi. PT.X menerima pembagian dividen sebesar 30.000 (30.000x1) Jurnalnya :
Kas
63.000
Investasi dalam saham
63.000
50.000
Investasi dalam saham
48.600
1.400
Komisi
1% x nilai trans
5.000.000
PPn
500.000
Total pembelian
Bunga berjalan (1/11-1/12)1/12x500.000.000x12%
Total pembayaran
Catatan:
500.000.000
505.500.000
5.000.000
510.500.000
505.500.000
5.000.000
510.500.000
30.000.000
Pendapatan bunga
30.000.000
3. Penctatan oleh PT.X, bunga berjalan sebagai piutang pendapatan bunga yang didebet
Investasi dalam obligasi
Piutang bunga
505.500.000
5.000.000
Kas
510.500.000
30.000.000
Piutang bunga
5.000.000
Pendapatan bunga
25.000.000
Ada 2 cara untuk amortisasi agio atau disagio obligasi yaitu dengan metode garis lurus
(straight-line method) dan metode bunga efektif (effective interest method).