Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

SEJARAH, FUNGSI, KEDUDUKAN BAHASA INDONESIA

OLEH :
RICKI YUDHANATA
201410330311133

PENDIDIKAN DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah, merupakan satu kata yang sangat pantas penulis ucakan kepada
Allah STW, yang karena bimbingannyalah maka penulis bisa menyelesaikan sebuah makalah
yang berjudul Sejarah, Fungsi, Kedudukan Bahasa Indonesia. Saya menyadari bahwa masih
sangat banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karna itu saya mengundang
pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kemajuan ilmu
pengetahuan ini. Terima kasih, dan semoga makalah ini bisa memberikan hal positif bagi kita
semua.

Malang, 17 September 2014

Penulis

DAFTAR ISI

BAB I...............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.......................................................................................................................1
LATAR BELAKANG..............................................................................................................1
TUJUAN..................................................................................................................................2
RUMUSAN MASALAH.........................................................................................................2
BAB II.............................................................................................................................................3
ISI.................................................................................................................................................3
SEJARAH................................................................................................................................3
FUNGSI BAHASA INDONESIA............................................................................................4
KEDUDUKAN BAHASA INDONESIA................................................................................5
BAB III............................................................................................................................................7
PENUTUP....................................................................................................................................7
KESIMPULAN........................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................8

BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Pada dasarnya Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Pada zaman Sriwijaya, bahasa
Melayu di pakai sebagai bahasa penghubung antar suku di Nusantara dan sebagai bahasa yang di
gunakan dalam perdagangan antara pedagang dari dalam Nusantara dan dari luar Nusantara.
Perkembangan dan pertumbuhan Bahasa Melayu tampak lebih jelas dari berbagai peninggalanpeninggalan misalnya:
Tulisan yang terdapat pada batu Nisan di Minye Tujoh, Aceh pada tahun 1380

Prasasti Kedukan Bukit, di Palembang pada tahun 683.

Prasasti Talang Tuo, di Palembang pada Tahun 684.

Prasasti Kota Kapur, di Bangka Barat, pada Tahun 686.

Prasati Karang Brahi Bangko, Merangi, Jambi, pada Tahun 688.

Dan pada saat itu Bahasa Melayu telah berfungsi sebagai:


1. Bahasa kebudayaan yaitu bahasa buku-buku yang berisia aturan-aturan hidup dan sastra.
2. Bahasa perhubungan (Lingua Franca) antar suku di indonesia
3. Bahasa perdagangan baik bagi suku yang ada di Indonesia maupun pedagang yang
berasal dari luar indonesia.
4. Bahasa resmi kerajaan.
Bahasa melayu menyebar ke pelosok Nusantara bersamaan dengan menyebarnya
agama Islam di wilayah Nusantara, serta makin berkembang dan bertambah kokoh
keberadaannya karena bahasa Melayu mudah di terima oleh masyarakat Nusantara
1

sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antar pedagang, antar bangsa dan
antar kerajaan. Perkembangan bahasa Melayu di wilayah Nusantara mempengaruhi dan
mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa persatuan bangsa Indonesia, oleh
karena itu para pemuda indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara
sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa indonesia menjadi bahasa persatuan
untuk seluruh bangsa indonesia. (Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928).

TUJUAN
Untuk mengetahui bagaimana dan kapan sejarah terlahirnya bahasa Indonesia.
Untuk mengetahui fungsi fungsi dari bahasa Indonesia.
Untuk mengetahui kedudukan bahasa Indonesia dalam negara maupun dalam masyarakat.

RUMUSAN MASALAH
Bagaimana dan kapan sejarah bahasa Indonesia tercipta?
Apa saja fungsi dari bahasa Indonesia?
Bagaimana kedudukan bahasa Indonesia dalam negara maupun masyarakat?

BAB II
ISI

SEJARAH
Bahasa Indonesia mempunyai sejarah jauh lebih panjang daripada Republik ini sendiri. Bahasa
Indonesia telah dinyatakan sebagai bahasa nasional sejak tahun 1928, jauh sebelum Indonesia
merdeka. Saat itu bahasa Indonesia dinyatakan sebagai bahasa persatuan dan menggunakan
bahasa Indonesia sebagai perekat bangsa. Saat itu bahasa Indonesia menjadi bahasa pergaulan
antaretnis (lingua franca) yang mampu merekatkan suku-suku di Indonesia. Dalam perdagangan
dan penyebaran agama pun bahasa Indonesia mempunyai posisi yang penting.
Deklarasi Sumpah Pemuda membuat semangat menggunakan bahasa Indonesia semakin
menggelora. Bahasa Indonesia dianjurkan untuk dipakai sebagai bahasa dalam pergaulan, juga
bahasa sastra dan media cetak. Semangat nasionalisme yang tinggi membuat perkembangan
bahasa Indonesia sangat pesat karena semua orang ingin menunjukkan jati dirinya sebagai
bangsa.
Pada tahun 1930-an muncul polemik apakah bisa bahasa Indonesia yang hanya dipakai sebagai
bahasa pergaulan dapat menjadi bahasa di berbagai bidang ilmu. Akhirnya pada tahun 1938
berlangsung Kongres Bahasa Indonesia yang pertama di Solo. Dalam pertemuan tersebut,
semangat anti Belanda sangat kental sehingga melahirkan berbagai istilah ilmu pengetahuan
dalam bahasa Indonesia. Istilah belah ketupat, jajaran genjang, merupakan istilah dalam bidang
geometri yang lahir dari pertemuan tersebut.
Bahasa Indonesia diresmikan pada kemerdekaan Indonesia, pada tahun 1945. Bahasa Indonesia
adalah bahasa dinamis yang hingga sekarang terus menghasilkan kata-kata baru, baik melalui
penciptaan, maupun penyerapan dari bahasa daerah dan asing. Bahasa Indonesia adalah dialek
baku dari bahasa Melayu. Fonologi dan tata bahasa dari bahasa Indonesia cukuplah mudah,
dasar-dasar yang penting untuk komunikasi dasar dapat dipelajari hanya dalam kurun waktu
3

beberapa minggu. Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang digunakan sebagai pengantar
pendidikan di sekolah di Indonesia.
FUNGSI BAHASA INDONESIA
1. Fungsi Bahasa Secara Umum
Fungsi utama bahasa, seperti disebutkan di atas, adalah sebagai alat komunikasi, atau sarana
untuk menyampaikan informasi (fungsi informatif).
Tetapi, bahasa pada dasarnya lebih dari sekadar alat untuk menyampaikan informasi, atau
mengutarakan pikiran, perasaan, atau gagasan, karena bahasa juga berfungsi:
a. Untuk tujuan praktis: mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari.
b. Untuk tujuan artistik: manusia mengolah dan menggunakan bahasa dengan seindah-indahnya
guna pemuasan rasa estetis manusia.
c. Sebagai kunci mempelajari pengetahuan-pengetahuan lain, di luar pengetahuan kebahasaan.
d. Untuk mempelajari naskah-naskah tua guna menyelidiki latar belakang sejarah manusia,
selama kebudayaan dan adat-istiadat, serta perkembangan bahasa itu sendiri (tujuan filologis).
2. Fungsi Bahasa Secara Khusus
a. Bahasa sebagai Sarana Komunikasi. Bahasa Indonesia berfungsi sebagai Alat Komunikasi
Antara anggota 'masyarakat. Fungsi tersebut digunakan Dalam, berbagai Lingkungan, tingkatan,
Dan kepentingan Yang beraneka ragam, misalnya: Komunikasi ilmiah, Komunikasi Bisnis,
diakui pada saat terhutang Komunikasi, Komunikasi Dan sisial, Dan Komunikasi Budaya.
b. Bahasa sebagai sarana integrasi dan adaptasi. Dengan bahasa orang dapat menyatakan hidup
bersama dalam suatu ikatan. Misalnya : integritas kerja dalam sebuah institusi, integritas
karyawan dalam sebuah departemen, integritas keluarga, integritas kerja sama dalam bidang
bisnis, integritas berbangsa dan bernegara.
c. Bahasa sebagai sarana kontrol sosial. Bahasa sebagai kontrol sosial berfungsi untuk
mengendalikan komunikasi agar orang yang terlibat dalam komunikasi dapat saling memahami.
Masing masing mengamati ucapan, perilaku, dan simbol simbol lain yang menunjukan arah

komunikasi. Bahasa kontrol ini dapat diwujudkan dalam bentuk : aturan, anggaran dasar, undang
undang dan lain lain.
d. Bahasa sebagai sarana ekspresi diri. Bahasa sebagai ekspresi diri dapat dilakukan dari tingkat
yang paling sederhana sampai yang paling kompleks atau tingkat kesulitan yang sangat tinggi.
Ekspresi sederhana, misalnya, untuk menyatakan cinta (saya akan senatiasa setia, bangga dan
prihatin kepadamu), lapar (sudah saatnya kita makan siang).

KEDUDUKAN BAHASA INDONESIA


1. Kedudukan bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional
Kedudukan pertama bahasa Indonesia adalah sebagai bahasa persatuan. Hal ini tercantum dalam
Sumpah pemuda (28-10-1928). Ini berarti bahwa bahasa Indonesia berkedudukan sebagai
Bahasa Nasional. Kedua adalah sebagai bahasa negara.
Dalam kedudukannya sebagai Bahasa Nasional, Bahasa Indonesia memiliki beberapa fungsi
yaitu :
a. Lambang kebanggaan kebangsaan
Bahasa Indonesia mencerminkan nilai-nilai luhur yang mendasari perilaku bangsa Indonesia.
b. Lambang Identitas Nasional
Bahasa Indonesia mewakili jatidiri bangsa Indonesia, selain Bahasa Indonesia terdapat pula
lambang identitas nasional yang lain yaitu bendera Merah-Putih dan lambang negara Garuda
Pancasila.
c. Alat perhubungan
Masyarakat Indonesia terdiri dari berbagai suku dengan bahasa yang berbeda-beda, maka kan
sangat sulit berkomunikasi kecuali ada satu bahasa pokok yang digunakan. Maka dari itu
digunakanlah Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan perhubungan nasional.
d. Alat pemersatu bangsa
Mengacu pada keragaman yang ada pada Indonesia dari suku, agama, ras, dan budaya, bahasa
Indonesia dijadikan sebagai media yang dapat membuat kesemua elemen masyarakat yang
beragam tersebut kedalam sebuah persatuan.
5

2. Kedudukan Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Negara


Bahasa negara sama saja dengan bahasa nasional atau bahasa persatuan artinya bahasa negara
merupakan bahasa primer dam baku yang acapkali digunakan pada kesempatan yang formal.
Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara yaitu :
a. Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kenegaraan.
Kedudukan pertama dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara dibuktikan
dengan digunakannya bahasa Indonesia dalam naskah proklamasi kemerdekaan RI 1945. Mulai
saat itu dipakailah bahasa Indonesia dalam segala upacara, peristiwa, dan kegiatan kenegaraan
baik dalam bentuk lisan maupun tulis.
b. Bahasa Indonesia sebagai alat pengantar dalam dunia pendidikan.
Kedudukan kedua dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara dibuktikan dengan
pemakaian bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar di lembaga pendidikan dari taman kanakkanak, maka materi pelajaran yang berbentuk media cetak juga harus berbahasa Indonesia. Hal
ini dapat dilakukan dengan menerjemahkan buku-buku yang berbahasa asing atau menyusunnya
sendiri. Cara ini akan sangat membantu dalam meningkatkan perkembangan bahasa Indonesia
sebagai bahasa ilmu pengetahuan dan teknolologi (iptek)
c. Bahasa Indonesia sebagai penghubung pada tingkat Nasional untuk kepentingan
perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta pemerintah.
Kedudukan ketiga dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara dibuktikan dengan
digunakannya Bahasa Indonesia dalam hubungan antar badan pemerintah dan penyebarluasan
informasi kepada masyarakat. Sehubungan dengan itu hendaknya diadakan penyeragaman sistem
administrasi dan mutu media komunikasi massa. Tujuan agar isi atau pesan yang disampaikan
dapat dengan cepat dan tepat diterima oleh masyarakat.
d. Bahasa Indonesia Sebagai pengembangan kebudayaan Nasional, Ilmu dan Teknologi.
Kedudukan keempat dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara dibuktikan
dengan penyebaran ilmu pengetahuan dan teknologi, baik melalui buku-buku pelajaran, bukubuku populer, majalah-majalah ilmiah maupun media cetak lainnya. Karena sangatlah tidak
mungkin bila suatu buku yang menjelaskan tentang suatu kebudayaan daerah, ditulis dengan
menggunakan bahasa daerah itu sendiri, dan menyebabkan orang lain belum tentu akan mengerti.

BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Begitu beratnya perjuangan para pahlawan kita dalam membela bahasa Indonesia dan
negara Indonesia. Oleh karena itu kita sebagai warga negara Indonesia yang berbudi luhur,
marilah kita menjaga kelestarian bahasa negara kita sendiri. Dengan menjaga kelestarian bahasa
Indonesia dengan begitu kita juga telah menghargai jasa jasa para pahlawan pendahulu kita.

DAFTAR PUSTAKA

http://jaririndu.blogspot.com/2012/01/sejarah-perkembangan-bahasa-indonesia.html
http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/petunjuk_praktis/627/Sekilas%20Tentang
%20Sejarah%20Bahasa%20Indonesia
http://fajar-ziqqy.blogspot.com/2013/09/sejarah-kedudukan-dan-fungsi-bahasa.html

Anda mungkin juga menyukai