Berita Tentang Etika Bisnis Global
Berita Tentang Etika Bisnis Global
"Saat ini, social entrepreneurship menjadi pendekatan baru bagi perusahaan. Bagaimana,
perusahaan tidak hanya mencetak keuntungan, tetapi di sisi lain, memberikan manfaat bagi
lingkungan sekitar, baik jangan pendek, menengah, hingga panjang," terangnya.
Hiram melanjutkan, perbedaan mendasar CSR dan social entrepreneurship terletak pada
keberlanjutannya (sustainability). Social entrepreneurs harus telah mengadopsi nilai-nilai ke
dalam setiap perencanaan bisnis, dari mulai strategic plan, business plan, dan operating plan.
"Artinya, semua produk yang dihasilkan suatu perusahaan, harus produk-produk yang
memberikan manfaat kepada masyarakat. Tidak hanya ekonomi, tapi juga sosial," papar
Hiramsyah yang juga CEO Trg Investama ini.
Sumber :
Bachdar, Saviq. (2015). Or ang As ia Tenggar a Paling Percaya dengan CSR .
http://marketeers.com/article/orang-asia-tenggara-paling-percaya-dengan-csr.html (Diakses 26
Maret 2016)