Anda di halaman 1dari 1
PEMERINTAH Sulawesi Utara hingga Kini terus berupaya membuka jalur lalu lintas baru di pinggiran Kota Mana- do guna mengatasi kema- cetan arus lalu lintas di pusat kota serta perkembangan ekonomi di wilayah itu dan sekitarnya, Balai Pelaksanaan Jalan jonal (BPJN) XI Kemente- rian Pekerjaan Umum, yang ‘memiliki wilayah kerja men- cakup Provinsi Sulawesi Utara dan Provinsi Gorontalo, sejak lama telah merencanakan pembangunan ruas Jalan Lingkar Luar Manado atau yang dikenal dengan sebutan Manado Outer Ring Road (MORR). Total dana bagi pem- bangunan MORR mencapai Rp717,8 mila. Menurut data BPJN XI, pem- bangunan MORR meliputi tujuh hal utama. Pertama, pembangunan ruas Jalan Manado By Pass Tahap I yang menelan biaya Rp156,1 miliar. Panjang ruas jalan itu sekitar 8,4 kilometer dengan lebar jalan 12 meter dan telah di- kerjakan pada 2002-2008, Kedua, pembangunan Ma- dano By Pass Tahap II dengan total anggaran Rp91,8 miliar. Panjang ruas jalan itu men- capai 7.9 km dengan lebar 11,5 m. Pembangunan Jalan Manado By Pass Tahap IL itu mencakup pembentukan flyover, interchange, dan dua jembatan. Ketiga, pembangunan ruas Jalan Manado By Pass Tahap III dengan total alokasi dana sekitar Rp88,2 miliar. Pemba- Jalan Lingkar Luar Manado Langkah Antisipasi ke Depan ngunan ruas jalan itu dengan panjang 9 km dan lebar 11 m. Keempat, pembangunan ruas Jalan Boulevard II. Total anggaran untuk konstruksi saja di wilayah itu mencapai Rp150 miliar. Jalan Boulevard I mempunyai panjang 6,6 km dan lebar 11,5 m. Kelima, pembangunan Jalan Boulevard I (Pier Tendean) yang memiliki panjang 8,4km dan lebar 16m, Pembangunan ruas jalan itu dilakukan pada 1986-1994 dengan total ang- garan Rp13,8 miliar. Keenam, pembangunan Jalan W Monginsidi yang mempunyai panjang sekitar 5,07 km dan lebar 16m. Tahap penyelesaian jalan sepanjang 1.4 km itu sudah menelan biaya Rp6.5 miliar. Terakhir, pembangunan Jembatan Soekarno yang me- miliki panjang sekitar 1,1 km dan lebar 17 m. Total alokasi dana pada tahun anggaran 2003-2011 sudah mencapat p200 miliar. Proyek pembangunan ruas Jalan Manado By Pass Tahap Il sudah dimulai pada 2010. Sumber dana proyek itu 2,734 berasal dari APBN dan 97,27% merupakan bantuan war negeri dari Negara Korea «EDcF). Nantinya, Jalan Lingkar Luar ‘Manado (MORR) akan bersing: ‘gungan dengan Jalan Tol Mana- do-Bitung. Pembangunan Jalan ‘Tol Manado-Bitung sepanjang 43kilometer akan dimulai awal 2013. Karena itu, pembebasan Jahan sudah mulai dilakukan saat inl Jalan Tol Manado-Bitung dibangun untuk memperian- car arus lalu lintas ke Pela- buhan Laut Bitung dan kawa- san ekonomi khusus (KEK) di Kota Bitung serta jaringan jalan lingkar luar di Kota Manado terutama menuju Bandara Sam Ratulangi. Se mua itu menjadi bagian dari upaya untuk mendukung pro- ‘gram Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3ED. Pengamatan di lapangan, proyek dengan nomor kontrak KU.08.08/pjj.Sulut.06/95/2010 yang dikerjakan kontraktor Consortium Kangsan Con- struction Co Ltd dan Jinduk Industrial Co Ltd bersama PT Bumi Karsa sedang dalam pe- matangan lahan pembuatan jalan baru. Ganti rugi Pada papan proyek mut. tiyears ini tertulis tanggal kontrak 27 Oktober 2010 dan waktu pelaksanaan 720 hari kalender pada tahun ang- garan 2010-2012, sedangkan pekerjaannya, pengaspalan sepanjang 2900 meter, pem- buatan Jembatan Maumbi 75 meter, panjang flyover 70 ‘meter serta pembuatan grade preparation 5.027 km. Jika proyek jalan lingkar luar Manado tahap If itu selesai, nantinya akan me nyambung jalan lingkar luar Manado tahap I, yang su dah selesai pada tahun sebe- lumnya. Jalan Lingkar Luar Manado tahap I sendiri telah dimanfaatkan masyarakat Sulawesi Utara Merealisasikan proyek jalan Jingkar luar Manado tahap I memang memerlukan waktu yang cukup. Sebab, persoalan yang dihadapi pemerintah se- tempat menyangkut ganti rugt lahan. Di banyak tempat di Indonesia persoalan ganti rugi Jahan sering terjadi ketika ada proyek. Apalagi, proyek Jalan Lingkar Luar Manado tahap Il itu progresnya pembangunan jalan baru, ‘Tapi, bagi pemerintah dan masyarakat Sulawesi Utara soal pembebasan lahan atau ganti rugi lahan untuk proyek tersebut sudah tidak ada ma- salah lagi. Sebab, lewat APBD Provinsi telah dialokasikan dana untuk pos pembebasan Jahan. Terbukanya Jalan Lingkar Luar Manado tahap I mem- punyai manfaat yang sangat positif bagi masyarakat. Di samping sebagai salah satu upaya mengatasi kemacetan arus lalu lintas di pusat Kota Manado yang semakin padat, juga merupakan ruas jalan alternatif bagi masyarakat ke berbagai wilayah. Misalnya, arus lalu lintas kendaraan dari Kabupaten Minahasa yang akan menuju ke Bandara Sam Ratulangt tidak perlu lagi masuk pusat Kota Manado. Melewati jalur itu, pengguna jalan akan le- bih cepat sampai ke tujuan. Karena itu, banyak pihak berharap Jalan Lingkar Luar Manado tahap I dapat terse- lesaikan sesegera mungkin. (WLIN-1)

Anda mungkin juga menyukai