Puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena hanya atas
tuntunan, penyertaan dan kasih sayangNya, sehingga Pemerintah Kota Manado dapat
menyusun Evaluasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun
Kedua.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Manado Tahun
2010-2015, sebagaimana telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2011
merupakan penjabaran dari Visi, Misi dan Program Walikota dan Wakil Walikota Manado
terpilih, esensinya berpedoman pada Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2011 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Manado 2005-2025.
Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional yang lebih lanjut dijabarkan dalam Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, yang didalamnya mengatur tahapan,
tata cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan
daerah, mengamanatkan bahwa Badan Perencanaan Pembangunan Daerah mengemban
kewajiban untuk melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan RPJMD, dimana hasil evaluasi
ini disamping bermanfaat sebagai laporan hasil kinerja pemerintah daerah Kota Manado
tahun 2012, juga dapat digunakan sebagai pertimbangan dan masukan dalam perencanaan
dan penyusunan kebijakan pembangunan tahun-tahun berikutnya.
Dari evaluasi pelaksanaan pembangunan tahun 2012 yang merupakan
pelaksanaan tahun kedua Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota
Manado Tahun 2010-2015, sebagaimana telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah
Nomor 9 Tahun 2011, maka pembangunan daerah yang dilakukan telah berhasil
meletakkan dasar pembangunan untuk tahun selanjutnya, dimana hal ini tidak terlepas dari
upaya bersama, bahu membahu, antara pemerintah daerah dan seluruh lapisan
masyarakat Kota Manado. Banyak hasil yang telah dicapai bersama, dimana pelaksanaan
pembangunannya dapat berjalan dengan baik dan menunjukkan kemajuan yang baik, yang
dapat dilihat dari indikator prioritas daerah, seperti peningkatan kapasitas infrastruktur
daerah, pendidikan, kesehatan dan lain-lain, dimana pencapaiannya dapat cukup
memenuhi target yang direncanakan.
Ucapan terima kasih dan penghargaan diberikan kepada semua pihak atas
kerjasama yang telah ditunjukkan dalam mendukung terselesaikannya penyusunan buku
Evaluasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun Kedua ini.
Kiranya Tuhan memberkati
Manado,
November 2013
KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBAGUNAN DAERAH
KOTA MANADO,
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.....................................................................................................................................
iii
BAB I.
PENDAHULUAN....................................................................................................
A.
Pengantar .....................................................................................................................
B.
C.
BAB II.
11
Capaian Tujuan, Sasaran, Target dan Indikator Kinerja Program Pembangunan Kota
Manado Tahun 2012 ....................................................................................................
11
11
81
3. Membangun Identitas dan Citra Kota sebagai Model Ekowisata Dunia ............... 101
4. Meningkatkan Peran Manado dalam Pengembangan Ekonomi Kawasan ............ 119
5. Menerapkan Tata kelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih.............................. 148
BAB III. PENUTUP.............................................................................................................. 170
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Pengantar
Sebagaimana dimaklumi bahwa Visi, Misi, dan Program Walikota dan Wakil Walikota
Manado terpilih periode 2010-2015 telah dijabarkan kedalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kota Manado, yang ditetapkan melalui Peraturan Daerah Kota
Manado Nomor 9 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kota Manado Tahun 2010-2015.
Dengan berakhirnya tahun 2012 sebagai tahun kedua pelaksanaan RPJMD Kota Manado
2010-2015, maka berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, pasal
275 ayat 1 yang menyatakan Kepala Bappeda kabupaten/kota melaksanakan evaluasi hasil
RPJMD lingkup kabupaten/kota, maka disusunlah Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota
Manado Tahun 2010-2015, guna dijadikan sebagai bahan perbaikan/penyempurnaan dalam
penyusunan perencanaan pembangunan Kota Manado pada tahun-tahun berikutnya.
Laporan Evaluasi ini, terdiri dari tiga Bab, yaitu Pendahuluan, Evaluasi Dua Tahun
Pelaksanaan RPJMD Kota Manado Tahun 2010-2015 dan Penutup, dengan uraian sebagai
berikut :
- BAB I Pendahuluan, yang berisikan tentang struktur penulisan buku Laporan Evaluasi Dua
Tahun Pelaksanaan RPJMD Tahun 2010-2015, yang meliputi : Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan
Fokus Prioritas Pembangunan Kota Manado Tahun 2012.
- BAB II Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Tahun 2010-2015, yang berisikan Capaian
Fokus Prioritas Pembangunan Kota Manado Tahun 2012 dan Capaian Tujuan, Sasaran,
Target dan Indikator kinerja Program Pembangunan Kota Manado Tahun 2012.
- BAB III Penutup, yang berisikan rangkuman singkat terhadap hasil capai Fokus Prioritas
Pembangunan Kota Manado Tahun 2012.
B.
II.
III. Membangun Identitas dan Citra Kota sebagai Model Ekowisata Dunia
1) Manado menjadi model ekowisata bahari dan tujuan ekowisata dunia.
2) Manado menjadi pusat penelitian dan pengembangan ecowisata internasional.
IV. Meningkatkan Peran Manado dalam Pengembangan Ekonomi Kawasan
1) Manado menjadi salah satu tujuan investasi dan pusat perdagangan terbesar di
kawasan timur Indonesia.
2) Seluruh wilayah memiliki pasar yang mampu menjamin ketersediaan bahan pokok
dan sarana produksi dengan harga terjangkau.
3) Setiap kelurahan memiliki kelompok usaha yang mandiri dan produk unggulan.
4) Setiap produk unggulan menerapkan teknologi pengolahan dan kemasan yang
unggul dengan mutu terjamin.
V.
pemerintahan
(perencanaan,
pelaksanaan,
pengendalian
dan
pelaporan) dilaksanakan secara terintegrasi dan tepat waktu dengan basis data
yang terkini dan akurat.
2) Setiap SKPD memiliki aparatur yang kompeten sesuai kebutuhan dan mencapai
target kinerjanya dengan administrasi yang akuntabel.
3) Pelayanan publik menerapkan pelayanan prima dan sistem informasi terintegrasi
yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat.
4) Masyarakat berpartisipasi aktif dalam pembangunan serta taat hukum dalam
melaksanakan kegiatannya secara tertib, aman dan harmonis.
Didalam melaksanakan pembangunan, maka perlu digariskan prinsip-prinsip pengarusutamaan (main streaming) yang harus melandasi dan tercermin dalam pelaksanaan berbagai
kegiatan pembangunan di Kota Manado untuk tahun 2012, yaitu :
Partisipasi Masyarakat
Dalam era Otonomi Daerah, partisipasi dan peran serta masyarakat harus diutamakan
guna meningkatkan kesejahteraan, mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan hingga
tahap evaluasi (prinsip partisipatif, bottom up) sehingga semua jenis kegiatan akan
didukung oleh masyarakat, karena masyarakat merasa dilibatkan dalam tahapan-tahapan
kegiatan pembangunan. Prinsip ini perlu dipadukan dengan prinsip top down yang
merupakan kebijakan Pemerintah Kota Manado, atau merupakan kebijakan Pemerintah
yang diatas (Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara) yang dituangkan
dalam berbagai ketentuan perundang-undangan atau petunjuk pelaksanaan maupun
petunjuk teknis yang telah digariskan oleh Pemerintah.
Pembangunan berkelanjutan.
Pembangunan Kota Manado ke depan haruslah memikirkan aspek keberlanjutan, dimana
dalam setiap proses pembangunan harus mengutamakan faktor kelestarian lingkungan.
Pelestarian sumber daya alam di Kota Manado bukan hanya untuk kepentingan masa
sekarang ini, tetapi juga untuk kepentingan anak cucu kita di masa depan. Disamping itu
prinsip pembangunan berkelanjutan ini harus dipegang teguh untuk mencegah
pembangunan yang berkesan sepotong-sepotong dan bersifat tiba saat tiba akal yang
akan menghasilkan pembangunan yang bersifat bongkar pasang, sehingga merupakan
suatu pemborosan keuangan negara dan daerah.
C.
Pendidikan.
Untuk Pendidikan diwujudkan melalui strategi dan fokus prioritas :
Mengembangkan kualitas dan sebaran pelayanan pendidikan.
-
Kesehatan.
Untuk Kesehatan diwujudkan melalui strategi dan fokus prioritas :
Meningkatkan kualitas dan sebaran pelayanan kesehatan.
- Penyiapan operasional RSUD;
- Klinik Laut;
- Posyandu cerdas;
- Mempertahankan penghargaan Piala Kota Sehat ( Swasti Saba) ;
Membangun Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera.
- Program dan kegiatan Keluarga Berencana, Perlindungan Anak dan Remaja, Gender
mainstreaming dilanjutkan dan ditingkatkan.
4.
Penanggulangan Kemiskinan.
Untuk penangulangan kemiskinan diwujudkan melalui strategi dan fokus prioritas :
Mengembangkan sistem pelatihan tenaga kerja berbasis kelurahan.
5.
Infrastruktur.
Untuk infrastruktur diwujudkan melalui strategi dan fokus prioritas :
Meningkatkan
infrastruktur
lingkungan
perkotaan
dan
permukiman
secara
terintegrasi.
- Penerapan/Sosialisasi Pengelolaan sanitasi berbasis masyarakat komunitas
setempat di kelurahan;
- Penataan dan peremajaan kawasan lingkungan pemukiman kumuh di Kelurahan
ternate Tanjung;
- Fasilitas penerangan jalan umumdengan energi tenaga surya mulai dikembangkan;
- Tersedia sanitasi berbasis masyarakat komunitas di kelurahan;
- Peningkatan TPA dengan sistem sanitary landfill;
- Penataan lingkungan permukiman rawan banjir dan longsor;
- Pengelolaan sampah organik dan anorganik berbasis lingkungan;
- Pengembangan sarana prasarana lingkungan berbasis komunitas lokal.
Membangun system transportasi kota yang terintegrasi dalam system transportasi
regional dan nasional.
-
Mengembangkan kawasan boulevard Manado dan DAS Tondano menjadi ikon kota.
- Pembuatan pedestrian dan jalur hijau di kawasan Boulevard, Samrat & Sudirman
(BSS);
- Pembangunan pusat rekreasi masyarkat di kawasan Boulevard;
- Pembangunan, penataan taman dan ornament serta pemanfaatan sarana olah raga
City Park mantos;
- Pembangunan jembatan dan akses jalan pantai pengganti Boulevard;
- Perkuatan tebing sungai dan pembangunan jalan inspeksi DAS Tondano sebagai
waterfront city;
6.
8.
9.
10. Perekonomian.
Untuk perekonomian diwujudkan melalui strategi dan fokus prioritas :
Mendistribusikan pembangunan pasar tradisional untuk meningkatkan akses
masyarakat.
10
BAB II
EVALUASI DUA TAHUN PELAKSANAAN RPJMD KOTA MANADO
TAHUN 2010-2015
Capaian Tujuan, Sasaran, Target dan Indikator kinerja Program Pembangunan Kota
Manado Tahun 2012
1. Mewujudkan Kehidupan Masyarakat yang Berkualitas, Rukun dan Damai
a. Terpeliharanya hubungan yang harmonis antar agama dan antar umat beragama dan
Pemerintah.
Dalam upaya membina dan mempertahankan hubungan antar agama dan umat
beragama dan pemerintah, maka strategi yang dilaksanakan adalah memantapkan
jejaring kerjasama dengan tokoh-tokoh agama serta fasilitasi dengan Badan Kerja Sama
Antar Umat Beragama (BKSAUA) dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).
Menyangkut perkembangan indikator yang berkaitan dengan upaya untuk mewujudkan
kehidupan masyarakat yang berkualitas, rukun dan damai adalah :
- Jumlah tokoh agama yang menjadi motivator hubungan harmonis antar agama dan
umat beragama.
Indikator ini memiliki target awal di tahun 2012 yaitu 1.005 Pemuka Agama yang
akan mendapat dana hibah bantuan untuk pimpinan umat beragama namum target ini
tidak terealisasi sesuai dengan target awal tahun 2012. Adapun realisasinya yaitu 890
Pimpinan umat beragama dengan rincian sebagai berikut :
a. Kristen
: 656 orang
b. Katholik : 31 orang
c. Islam
: 185 orang
d. Hindu
: 2 orang
e. Budha
: 16 orang
Faktor penyebab sampai tidak terealisasinya target awal tahun 2012 karena banyak
tempat ibadah maupun pimpinan golongan agama masih tidak sesuai dengan
Peraturan Walikota Nomor 01 Tahun 2011 yakni masih banyak tempat ibadah yang
berstatus rumah tinggal, sewa, dan permasalahan dalam denominasi agama masing
masing.
11
Program
Pembangunan SKPD
Program
Pengembangan
Wawasan
Kebangsaan
Indikator Kinerja
Program
Jumlah tokoh
agama yang
menjadi motivator
hubungan
harmonis antar
agama dan umat
agama
Keterangan
Target
tahun
kedua
RPJMD
belum
tercapai
Program
Pembangunan SKPD
Program
Pengembangan
Wawasan
Kebangsaan
Indikator Kinerja
Program
Jumlah kegiatan
kebersamaan
keagamaan
Realisasi
87
Keterangan
Sesuai target
tahun kedua
RPJMD
Rp. 250.000.000,-
2.
BPMS GMIM
Rp. 250.000.000,-
3.
Parisada Hindu
Rp. 25.000.000,-
12
4.
Walubi
Rp. 25.000.000,-
5.
Katolik Kevikepan
Rp. 50.000.000,-
6.
Rp. 250.000.000,-
7.
Musholla Mahawu
Rp.
8.
Rp. 10.000.000,-
9.
Rp. 156.000.000,-
5.000.000,-
Rp. 26.000.000,-
Rp. 16.000.000,-
Rp. 11.000.000,-
Rp. 16.000.000,-
Rp. 31.000.000,-
Rp. 16.000.000,-
Rp. 16.000.000,-
Rp. 11.000.000,-
Rp. 31.000.000,-
Rp. 31.000.000,-
Rp. 16.000.000,-
Rp. 11.000.000,-
Rp. 11.000.000,-
Rp. 11.000.000,-
Rp. 11.000.000,-
Rp. 11.000.000,-
Rp. 11.000.000,-
Rp. 16.000.000,-
Rp. 11.000.000,-
Rp. 31.000.000,-
Rp. 21.000.000,-
Rp. 21.000.000,-
Rp. 16.000.000,-
Rp. 11.000.000,-
Rp. 31.000.000,-
Rp. 13.500.000,-
Rp. 16.000.000,-
13
Rp. 206.000.000,-
Rp. 16.000.000,-
Rp. 31.000.000,-
Rp. 10.000.000,-
Rp. 11.000.000,-
Program
Pembangunan SKPD
Program
Pengembangan
Wawasan
Kebangsaan
Indikator Kinerja
Program
Persentase rumah
ibadah yang
mendapatkan
bantuan
pembangunan
Keterangan
Realisasi
melampaui
target
tahun
kedua
RPJMD
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
14
9.
15
16
Program
Pembangunan SKPD
Program
Pengembangan
Wawasan
Kebangsaan
Indikator Kinerja
Program
Jumlah
implementasi
rekomendasi
peningkatan
keharmonisan
umat beragama
Realisasi
10
42
Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD
Program
Pembangunan SKPD
Program
Pengembangan
Wawasan
Kebangsaan
Indikator Kinerja
Program
Rasio tempat
ibadah per satuan
penduduk
Realisasi
2,43%
Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD
b. Pelayanan kesehatan yang berkualitas mampu menjangkau dan dijangkau oleh seluruh
masyarakat setiap saat.
Pembangunan di bidang kesehatan merupakan salah satu komponen yang sangat
penting dalam pembangunan kualitas sumber daya manusia, dimana dengan semakin
meningkatnya derajat kesehatan masyarakat maka akan sangat mendukung upaya
pertumbuhan ekonomi daerah. Untuk itu strategi yang dilaksanakan adalah berupaya
meningkatkan kualitas dan sebaran pelayanan kesehatan, melalui kebijakan umum :
peningkatan sarana dan prasarana serta fasilitas kesehatan yang representative,
peningkatan kualitas sumber daya manusia baik dokter maupun paramedis, peningkatan
manajemen pelayanan, distribusi sarana dan prasarana serta pelayanan ke seluruh
pelosok wilayah dan pembebasan biaya kesehatan bagi kelompok masyarakat miskin.
17
Program
Pembangunan SKPD
Promosi Kesehatan
dan Pemberdayaan
Masyarakat
Indikator Kinerja
Program
Angka Usia
Harapan Hidup
(UHH)
Keterangan
Sesuai
target
tahun
kedua
RPJMD
Program
Pembangunan SKPD
Promosi Kesehatan
dan Pemberdayaan
Masyarakat
Indikator Kinerja
Program
Rasio posyandu per
satuan balita
Keterangan
Target
tahun
kedua
RPJMD
belum
tercapai
18
tentang Desa/kelurahan Siaga Aktif menjelaskan bahwa, salah satu kriteria Desa
dikategorikan sebagai Desa Siaga Aktif apabila di Desa tersebut terdapat Posyandu. Di
Kota Manado semua Kelurahan (87 Kelurahan) telah memiliki Posyandu, dengan
demikian capaian Kelurahan Siaga Aktif adalah 87 Kelurahan (100 persen).
No
1.
Program
Pembangunan SKPD
Promosi Kesehatan
dan Pemberdayaan
Masyarakat
Indikator Kinerja
Program
Cakupan kelurahan
siaga aktif
Keterangan
Realisasi
melampaui
target
tahun
kedua
RPJMD
Program
Pembangunan SKPD
Program Pengadaan,
Peningkatan dan
Perbaikan Sarana
dan Prasarana
Puskesmas, Pustu
dan Jaringannya
Indikator Kinerja
Program
Rasio Puskesmas,
Poliklinik, Pustu /
Satuan Penduduk
Keterangan
Realisasi
melampaui
target
tahun
kedua
RPJMD
- Cakupan Puskesmas
Cakupan Puskesmas merupakan indikator kinerja dalam mengukur program upaya
kesehatan dasar bagi masyarakat di wilayah Kecamatan, sedangkan cakupan
Puskesmas Pembantu (Pustu) merupakan indikator kinerja dalam mengukur program
19
Program
Pembangunan SKPD
Program Upaya
Kesehatan
Masyarakat
Indikator Kinerja
Program
Cakupan
Puskesmas
Keterangan
Sesuai
target
tahun
kedua
RPJMD
Program
Pembangunan SKPD
Program Upaya
Kesehatan
Masyarakat
Indikator Kinerja
Program
Cakupan
Puskesmas
Pembantu (Pustu)
Keterangan
Target
tahun
kedua
RPJMD
belum
tercapai
20
Program
Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja
Program
Program Pengadaan,
Peningkatan Sarana
dan Prasarana
RS/RSJ/RS Paruparu/RS Mata
Keterangan
Target
tahun
kedua
RPJMD
belum
tercapai
21
No
1.
Program
Pembangunan SKPD
Peningkatan
Kapasitas Sumber
Daya Aparatur
Indikator Kinerja
Program
Rasio Dokter per
Satuan Penduduk
Keterangan
Sesuai
target
tahun
kedua
RPJMD
22
No
1.
Program
Pembangunan SKPD
Peningkatan
Kapasitas Sumber
Daya Aparatur
Indikator Kinerja
Program
Rasio Tenaga
Paramedis per
Satuan Penduduk
Keterangan
Target
tahun
kedua
RPJMD
belum
tercapai
kebidanan.
Disamping itu melakukan koordinasi dengan para dokter praktek swasta dan rumah
sakit yang ada terutama dalam hal pencatatan dan pelaporan penanganan komplikasi
kebidanan agar laporannya disampaikan/dimasukan juga ke Puskesmas yang ada di
wilayah kerjanya atau ke Dinas Kesehatan Kota Manado.
No
1.
Program
Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja
Program
Program
Keselamatan Ibu
Melahirkan dan Anak
Cakupan Komplikasi
Kebidanan yang
Ditangani
Keterangan
Target
tahun
kedua
RPJMD
belum
tercapai
23
melahirkan dan ditolong oleh tenaga kesehatan yang berkompeten dari waktu ke
waktu semakin lebih baik.
Disamping itu, ketersediaan sarana kesehatan yang cukup dan memadai di Kota
Manado serta ditunjang dengan tenaga kesehatan yang terampil dan kompeten
memberikan pengaruh positif terhadap kepercayaan masyarakat terutama ibu hamil
untuk melahirkan di sarana kesehatan dan ditolong oleh tenaga yang profesional .
No
1.
Program
Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja
Program
Program
Keselamatan Ibu
Melahirkan dan Anak
Cakupan
Pertolongan
Persalinan oleh
Tenaga Kompetensi
Keterangan
Realisasi
melampaui
target
tahun
kedua
RPJMD
Program
Pembangunan SKPD
Program
Keselamatan Ibu
Melahirkan dan Anak
Indikator Kinerja
Program
Angka
Kelangsungan
Hidup Bayi
Keterangan
Sesuai
target
tahun
kedua
RPJMD
24
membuat ibu bersalin tetap tinggal di rumah dan tidak keluar atau pergi
memeriksakan kesehatannya pasca persalinan (masa nifas).
Upaya yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Manado untuk meningkatkan
capaian indikator ini adalah dengan melakukan KIE kepada ibu bersalin untuk tetap
dan terus memeriksakan kesehatannya juga kesehatan bayi pasca persalinan. Selain itu
melakukan koordinasi dengan para dokter/bidan praktek swasta dan Rumah Sakit yang
ada terutama dalam hal pencatatan dan pelaporan kunjungan ibu nifas agar dilaporkan
ke Dinas Kesehatan Kota Manado.
No
1.
Program
Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja
Program
Program
Keselamatan Ibu
Melahirkan dan Anak
Cakupan Pelayanan
Nifas
Keterangan
Target
tahun
kedua
RPJMD
belum
tercapai
Program
Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja
Program
Program
Keselamatan Ibu
Melahirkan dan Anak
Cakupan Neonatal
dengan Komplikasi
yang Ditangani
Keterangan
Target tahun
kedua
RPJMD
belum
tercapai
25
Program
Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja
Program
Program
Keselamatan Ibu
Melahirkan dan Anak
Keterangan
Realisasi
melampaui
target
tahun
kedua
RPJMD
26
ibu hamil untuk melahirkan di sarana kesehatan dan ditolong oleh tenaga yang
profesional.
No
1.
Program
Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja
Program
Program
Keselamatan Ibu
Melahirkan dan Anak
Proporsi Kelahiran
yang Ditolong
Tenaga Kesehatan
Terlatih
Keterangan
Realisasi
melampaui
target
tahun
kedua
RPJMD
- Cakupan pelayanan Antenatal (sedikitnya satu kali kunjungan dan empat kali
kunjungan) untuk 1 kunjungan
Pelayanan Antenatal merupakan pelayanan kesehatan yang ditangani oleh tenaga
kesehatan yang profesional kepada ibu hamil selama masa kehamilannya, yang
berpedoman pada standart pelayanan antenatal yang difokuskan pada usaha promotif
dan preventif .
Hasil pelayanan antenatal dapat dilihat dari cakupan pelayanan K1 dan K4. Cakupan K1
merupakan gambaran besaran ibu hamil yang telah melakukan kunjungan
pertama
Program
Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja
Program
Program
Keselamatan Ibu
Melahirkan dan Anak
Cakupan Pelayanan
Antenatal
(sedikitnya satu kali
kunjungan dan
empat kali
kunjungan) untuk 1
kunjungan (K1)
Keterangan
Realisasi
melampaui
target
tahun
kedua
RPJMD
27
- Cakupan pelayanan Antenatal (sedikitnya satu kali kunjungan dan empat kali
kunjungan) untuk 4 kunjungan
Cakupan K4 adalah ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal / pemeriksaan
kesehatan pada masa kehamilan oleh tenaga kesehatan terampil (Dokter, Perawat,
Bidan), minimal empat kali selama masa kehamilan, dengan frekuwensi pemberian
pelayanan satu kali pada trimester pertama, satu kali pada timester kedua dan dua kali
pada trimester ketiga dari umur kehamilan. K4 ini dimanfaatkan untuk melihat kualitas
pelayanan kesehatan kepada ibu hamil.
Capaian kunjungan ibu hamil K4 untuk tahun 2012 adalah 91,1% dari target 90,43 %.
meningkat dari tahun 2011 yang mencapai 89,75 %. Sedangkan indikator ini pada
kondisi awal (tahun 2010) mencapai 86,42% dari sasaran 7.465 bumil. Hal ini
menggambarkan kualitas pelayanan kesehatan pada ibu hamil dari tahun ke tahun
semakin baik, dan perlu tetap dipertahankan dan ditingkatkan.
No
1.
Program
Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja
Program
Program
Keselamatan Ibu
Melahirkan dan Anak
Cakupan Pelayanan
Antenatal
(sedikitnya satu kali
kunjungan dan
empat kali
kunjungan) untuk 4
kunjungan (K4)
Keterangan
Realisasi
melampaui
target
tahun
kedua
RPJMD
28
No
1.
Program
Pembangunan SKPD
Program Perbaikan
Gizi Masyarakat
Indikator Kinerja
Program
Cakupan Balita Gizi
Buruk Mendapat
Perawatan
Keterangan
Sesuai
target
tahun
kedua
RPJMD
Program
Pembangunan SKPD
Program Perbaikan
Gizi Masyarakat
Indikator Kinerja
Program
Cakupan Balita
Mendapatkan
Vitamin A Dosis
Tinggi
Keterangan
Target
tahun
kedua
RPJMD
belum
tercapai
29
Selain itu juga dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan balita yang dapat
mengakibatkan balita menderita kretin atau gangguan fungsi tubuh lainnya.
Pada tahun 2012 cakupan rumah tangga mengkonsumsi garam beryodium sebesar
97,0% telah melampaui target tahun kedua RPJMD Kota Manado yaitu sebesar 96,55%.
Capaian ini juga telah malampaui target nasional yaitu 90,0 %. Dengan demikian
dapat dikatakan bahwa, tingkat kesadaran masyarakat Kota Manado untuk
mengkonsumsi garam yang mengandung zat iodium semakin baik, terutama berupaya
untuk menghindari diri dari masalah GAKI.
No
1.
Program
Pembangunan SKPD
Program Perbaikan
Gizi Masyarakat
Indikator Kinerja
Program
Cakupan Rumah
Tangga
Mengkonsumsi
Garam Beryodium
Keterangan
Realisasi
melampaui
target
tahun
kedua
RPJMD
- Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga
miskin
Cakupan pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) pada anak usia 6-24 bulan
dari keluarga miskin pada tahun 2010 mencapai 1,85% menurun pada tahun 2011 yang
mencapai 0,53% dan meningkat lagi pada tahun 2012 menjadi 1,60%.
Cakupan
indikator ini tidak mencapai hasil sesuai yang ditargetkan karena jumlah/sasaran balita
umur 6-24 bulan dari keluarga miskin sangat banyak (18.776 balita), sedangkan
ketersediaan bahan MP-ASI sangat kurang dan terbatas sehingga tidak dapat
menjangkau seluruh sasaran yang ada.
Capaian indikator yang kurang dari target tahun kedua RPJMD Kota Manado ini juga
sangat dipengaruhi oleh droping bahan MP-ASI pabrikan berupa (bubur susu dan
biskuit) dari Pusat (Direktorat Bina Bina Gizi Masyarakat Kementerian Kesehatan RI).
Semenjak dua tahun belakangan ini droping bahan MP-ASI dari Pusat tersebut tidak
diterima lagi, sehingga hanya mengandalkan upaya kegiatan pemberian MP-ASI/PMT
kepada balita yang sumber pembiayaannya berasal dari APBD Kota Manado. Hal inipun
tidak dapat mencukupi sasaran balita umur 6-24 bulan dari keluarga miskin karena
keterbatasan anggaran yang tersedia.
30
Upaya yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota Manado untuk meningkatkan capaian
indikator ini adalah, mengusulkan tambahan dana kepada Pemerintah Kota untuk
pengadaan MP-ASI/PMT dan mengusulkan ke Pusat agar program dan bahan MP-ASI
pabrikan dapat dilanjutkan dan didroping kembali. Upaya lain yang terus digalakkan
yaitu dengan melaksanakan KIE kepada ibu balita agar secara rutin membawa anak
balitanya ke Posyandu atau sarana kesehatan untuk memantau pertumbuhan dan
perkembangan kesehatan dan gizi balitanya.
No
1.
Program
Pembangunan SKPD
Program Perbaikan
Gizi Masyarakat
Indikator Kinerja
Program
Cakupan
Pemberian
Makanan
Pendamping ASI
pada Anak Usia 624 Bulan Keluarga
Miskin
Keterangan
Target
tahun
kedua
RPJMD
belum
tercapai
prevalensi
balita
dengan
berat
badan
rendah/kekurangan
gizi
31
No
1.
Program
Pembangunan SKPD
Program Perbaikan
Gizi Masyarakat
Indikator Kinerja
Program
Prevalensi Balita
dengan Berat
Badan Rendah/
Kekurangan Gizi
Keterangan
Target
tahun
kedua
RPJMD
belum
tercapai
Program
Pembangunan SKPD
Program Perbaikan
Gizi Masyarakat
Indikator Kinerja
Program
Prevalensi Balita
Gizi Buruk
Keterangan
Realisasi
melampaui
target
tahun
kedua
RPJMD
32
No
1.
Program
Pembangunan SKPD
Program Perbaikan
Gizi Masyarakat
Indikator Kinerja
Program
Prevalensi Balita
Gizi Kurang
Keterangan
Realisasi
melampaui
target
tahun
kedua
RPJMD
Program
Pembangunan SKPD
Program Perbaikan
Gizi Masyarakat
Indikator Kinerja
Program
Cakupan Kelurahan
Universal
Child
Imunization (UCI)
Keterangan
Realisasi
melampaui
target
tahun
kedua
RPJMD
33
No
1.
Program
Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja
Program
Program Pencegahan
dan Penanggulangan
Penyakit Menular
Cakupan Penemuan
dan Penanganan
Penderita Penyakit
HIV/AIDS
Keterangan
Sesuai
target
tahun
kedua
RPJMD
Program
Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja
Program
Program Pencegahan
dan Penanggulangan
Penyakit Menular
Cakupan penemuan
dan penanganan
penderita penyakit
AFP
Keterangan
Sesuai
target
tahun
kedua
RPJMD
34
No
1.
Program
Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja
Program
Program Pencegahan
dan Penanggulangan
Penyakit Menular
Cakupan penemuan
dan penanganan
penderita penyakit
malaria
Keterangan
Sesuai
target
tahun
kedua
RPJMD
Observe Treatment Shorcut) atau pengobatan secara langsung oleh petugas menelan
obat (PMO).
No
1.
Program
Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja
Program
Program Pencegahan
dan Penanggulangan
Penyakit Menular
Cakupan penemuan
dan penanganan
penderita penyakit
TBC (BTA +)
Keterangan
Sesuai
target
tahun
kedua
RPJMD
35
Kota Manado
terutama banyak
melakukan
penderita
dengan radius 100m, jika diperlukan maka dilanjutkan dengan penanggulangan focus
dengan
Pemberantasan
Sarang
Nyamuk
(PSN),
Penyuluhan
dan
Program
Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja
Program
Program Pencegahan
dan Penanggulangan
Penyakit Menular
Cakupan penemuan
dan penanganan
penderita DBD
Keterangan
Sesuai
target
tahun
kedua
RPJMD
36
No
1.
Program
Pembangunan SKPD
Program Pencegahan
dan Penanggulangan
Penyakit Menular
Indikator Kinerja
Program
Cakupan
penemuan dan
penanganan
penderita ISPA
Target
100 %
Realisasi
100 %
Keterangan
Sesuai
target
tahun
kedua
RPJMD
Program
Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja
Program
Program Pencegahan
dan Penanggulangan
Penyakit Menular
Cakupan penemuan
dan penanganan
penderita
pneumonia balita
Keterangan
Sesuai
target
tahun
kedua
RPJMD
37
Program
Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja
Program
Program Kemitraan
Peningkatan
Pelayanan Kesehatan
Cakupan Pelayanan
Kesehatan Rujukan
Masyarakat Miskin
Keterangan
Target
tahun
kedua
RPJMD
belum
tercapai
Program
Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja
Program
Program Peningkatan
Kesehatan Anak
Balita
Cakupan Kunjungan
Bayi
Keterangan
Realisasi
melampaui
target
tahun
kedua
RPJMD
38
mencapai 61,1% pada tahun 2012 belum mencapai target yang ditetapkan (92,58 %),
dan capaian ini juga tidak berbeda jauh dengan tahun 2011 yang mencapai 61,76%.
No
1.
Program
Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja
Program
Program Peningkatan
Kesehatan Anak
Balita
Cakupan Pelayanan
Kesehatan Anak
Balita
Keterangan
Target
tahun
kedua
RPJMD
belum
tercapai
Program
Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja
Program
Program Peningkatan
Kesehatan Anak
Balita
Cakupan
Penjaringan
Kesehatan Siswa SD
dan Setingkat
Keterangan
Target
tahun
kedua
RPJMD
belum
tercapai
39
No
1.
Program
Pembangunan SKPD
Program Peningkatan
Kesehatan Anak
Balita
Indikator Kinerja
Program
Angka Kematian
Balita per 1.000
Kelahiran Hidup
Keterangan
Capaian
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD Kota
Manado
Program
Pembangunan SKPD
Program Peningkatan
Kesehatan Anak
Balita
Indikator Kinerja
Program
Angka Kematian
Bayi (AKB) per
1.000 Kelahiran
Hidup
Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD
40
berhasil dengan baik, hal ini dapat diketahui dari meningkatnya cakupan hampir pada
setiap jenis pemberian imunisasi dari tahun ke tahun.
No
1.
Program
Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja
Program
Program Peningkatan
Kesehatan Anak
Balita
Prosentase Anak
Usia 1 (satu) Tahun
yang Diimunisasi
Campak
Keterangan
Realisasi
melampaui
target
tahun
kedua
RPJMD
41
No
1.
Program
Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja
Program
Program Peningkatan
Pelayanan Kesehatan
Reproduksi Remaja
dan Keluarga
Berencana (KB)
Cakupan Pelayanan
Kesehatan
Reproduksi Remaja
Keterangan
Target tahun
kedua
RPJMD
belum
tercapai
keberhasilan program Keluarga Berencana (KB) adalah cakupan peserta KB aktif yang
pada tahun 2012 baru mencapai 35,4% belum mencapai target tahun kedua RPJMD
Kota Manado yang ditargetkan yaitu 82,22%. Capaian ini juga mengalami penurunan
jika dibandingkan dengan tahun 2011 yang mencapai 79,35%.
Upaya yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Manado untuk meningkatkan
capaian indikator ini adalah melakukan KIE kepada Pasangan Usia Subur (PUS) dan
peserta KB aktif untuk meningkatkan penggunaan alat kontrasepsi dalam mengatur
jarak kelahiran bayi dan menekan angka pertumbuhan penduduk. Disamping itu
meningkatkan
Program
Pembangunan SKPD
Program Peningkatan
Pelayanan Kesehatan
Reproduksi Remaja
dan Keluarga
Berencana (KB)
Indikator Kinerja
Program
Cakupan Peserta KB
Aktif
Keterangan
Target tahun
kedua
RPJMD
belum
tercapai
42
membahayakan kesehatan dan keselamatan hidup manusia. Upaya ini perlu untuk
meningkatkan mutu lingkungan hidup dan meningkatkan kemauan dan kemampuan
pemerintah dan masyarakat dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan
berwawasan kesehatan.
Kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai program ini adalah pengawasan kualitas
air, dengan indikator yang diukur adalah cakupan penduduk terhadap air bersih
dimana realisasi tahun 2012 mencapai 78,57% masih kurang dari yang ditargetkan
(79,76 %), akan tetapi capaian ini meningkat dari tahun 2011 yaitu 75,34%. Upaya yang
dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Manado untuk meningkatkan capaian indikator
ini adalah melaksanakan KIE kepada masyarakat tentang pentingnya penggunaan air
yang bersih dan sehat untuk kesehatan. Disamping itu terus melakukan pemantauan
dan pengawasan terhadap sarana/depot-depot air isi ulang yang menyediakan air
bersih untuk konsumsi masyarakat.
No
1.
Program
Pembangunan SKPD
Program
Pengembangan
Lingkungan Sehat
Indikator Kinerja
Program
Cakupan Penduduk
Terhadap Air Bersih
Keterangan
Target
tahun
kedua
RPJMD
belum
tercapai
Hal ini dapat mencemari kualitas dan estetika lingkungan, serta dapat
menularkan penyakit tertentu seperti diare, thypus, kolera, dll. Untuk itu peningkatan
43
Program
Pembangunan SKPD
Program
Pengembangan
Lingkungan Sehat
Indikator Kinerja
Program
Cakupan Penduduk
Terhadap Jamban
Sehat
Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD
- Cakupan sanitasi tempat-tempat umum dan tempat pengolahan makanan (TTU, TPM)
Cakupan sanitasi tempat-tempat umum dan tempat pengolahan makanan pada tahun
2012 mencapai 83,21% melampaui target tahun kedua RPJMD Kota Manado yaitu
83,04%. Capaian ini meningkat dari tahun 2011 yang mencapai 80,37% dan pada tahun
2010 yang mencapai 77,22%.
Hal ini menggambarkan pemahaman dan kesadaran warga Kota Manado sudah
semakin membaik dalam menjaga dan memelihara kesehatan lingkungannya terutama
di tempat-tempat umum dan tempat pengolahan makanan. Hal ini terbukti dengan
secara berturut-turut selama 7 (tujuh) tahun Kota Manado meraih Piala Adipura
maupun Piala Adipura Kencana untuk kategori kota besar. Disamping itu juga predikat
lain yang diberikan Pemerintah Pusat dalam kaitannya dengan kesehatan lingkungan
yaitu pada tahun 2011 Kota Manado meraih Predikat Kota Sehat dengan menerima
Piagam Swasti Saba Wiwerdha.
No
1.
Program
Pembangunan SKPD
Program
Pengembangan
Lingkungan Sehat
Indikator Kinerja
Program
Cakupan Sanitasi
Tempat-tempat
Umum dan Tempat
Pengolahan
Makanan (TPU,
TPM)
Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD
tangga
pangan
(IRTP)
dan
2)
penyuluhan
terhadap
penanggung
44
keberhasilan program adalah cakupan industri rumah tangga pangan yang memenuhi
persyaratan perizinan dengan target pada tahun 2012 adalah 96,28% dan realisasi
capaiannya adalah 98,30% melampaui target tahun kedua RPJMD Kota Manado.
Capaian ini juga meningkat dari tahun 2011 yang mencapai 94,29%.
No
1.
Program
Pembangunan SKPD
Program
Pengawasan dan
Pengendalian
Kesehatan Makanan
Indikator Kinerja
Program
Cakupan Industri
Rumah Tangga
Pangan yang
Memenuhi
Persyaratan
Perizinan
Keterangan
Realisasi
melampaui
target
tahun
kedua
RPJMD
sesuai dengan yang ditargetkan pada awal tahun dan juga sama dengan
Program
Pembangunan SKPD
Program Obat dan
Perbekalan
Kesehatan
Indikator Kinerja
Program
Cakupan
Ketersediaan Obat
Keterangan
Sesuai target
tahun kedua
RPJMD
45
di Kota Manado dilaksanakan dengan strategi yaitu mengembangkan kualitas dan sebaran
pelayanan pendidikan, melalui kebijakan peningkatan sarana dan prasarana serta fasilitas
pendidikan yang representative terutama di daerah kepulauan, peningkatan kualitas
tenaga pendidik, peningkatan manajemen pelayanan, distribusi sarana dan prasarana
serta pelayanan ke seluruh pelosok wilayah, dan subsidi pembebasan biaya pendidikan
bagi kelompok masyarakat miskin.
Menyangkut perkembangan indikator yang berkaitan dengan upaya untuk
mewujudkan Pendidikan yang berkualitas mampu menjamin pendidikan bagi seluruh
masyarakat dengan unggulan Iptek dan bahasa Internasional, adalah :
- Angka Partisipasi Kasar
Angka partisipasi kasar (APK) adalah ratio jumlah siswa berapapun usianya yang
sedang bersekolah di tingkat pendidikan tertentu terhadap jumlah penduduk
kelompok usia yang berkaitan dengan jenjang pendidikan tertentu. Dengan demikian
APK menunjukkan tingkat partisipasi penduduk secara umum pada suatu tingkat
pendidikan, atau untuk mengukur daya serap penduduk yang bersekolah di masingmasing jenjang pendidikan. Adapun hasil capai indikator APK untuk tingkatan SD
mengalami peningkatan pada tahun 2012 sebesar 113,64 dari yang ditargetkan
sebesar 113,30, kemudian pada tingkatan SMP dengan realisasi sebesar 94,64 dari
yang ditargetkan sebesar 93,92.
No
1.
Program
Pembangunan SKPD
Program Pendidikan
Dasar 9 Tahun
Indikator Kinerja
Program
Angka Partisipasi
Sekolah
- SD
- SMP
113,30
93,92
Realisasi
113,64
94,64
Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD
Angka partisipasi kasar (APK) adalah ratio jumlah siswa berapapun usianya yang
sedang bersekolah di tingkat pendidikan tertentu terhadap jumlah penduduk
kelompok usia yang berkaitan dengan jenjang pendidikan tertentu. Dengan
demikian APK menunjukkan tingkat partisipasi penduduk secara umum pada
suatu tingkat pendidikan, atau untuk mengukur daya serap penduduk yang
46
Program
Pembangunan SKPD
Program Pendidikan
Menengah
Indikator Kinerja
Program
Angka Partisipasi
Kasar
(SMA/SMK/MA)
91,01
Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD
Program
Pembangunan SKPD
Program Pendidikan
Dasar 9 Tahun
Indikator Kinerja
Program
Angka Partisipasi
Kasar
- SD
- SMP
1049,15
850,79
Realisasi
1091,72
857,39
Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD
47
Program
Pembangunan SKPD
Program Pendidikan
Dasar 9 Tahun
Indikator Kinerja
Program
Angka Partisipasi
Murni
- SD
- SMP
104,91
85,08
Realisasi
109,17
85,74
Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD
Program
Pembangunan SKPD
Program Pendidikan
Dasar 9 Tahun
Indikator Kinerja
Program
Sekolah pendidikan
SD/Menengah
kondisi baik
Realisasi
81,48
92,59
Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD
48
pihak anak didik, orang tua, guru dan sekolah serta pihak swasta dalam menunjang
program-program pemerintah di Bidang Pendidikan.
No
1.
Program
Pembangunan SKPD
Program Pendidikan
Dasar 9 Tahun
Indikator Kinerja
Program
Angka Kelulusan
SD/MI
Realisasi
100,00
100,00
Keterangan
Sesuai target
tahun kedua
RPJMD
Program
Pembangunan SKPD
Program Pendidikan
Dasar 9 Tahun
Indikator Kinerja
Program
Angka Kelulusan
SMP/MTs
Realisasi
100,00
100,00
Keterangan
Sesuai target
tahun kedua
RPJMD
Angka Kelulusan untuk jenjang SMA/SMK/MA pada tahun 2012 mencapai 100%.
Hasil ini merupakan kerja keras Pemerintah Kota Manado dalam hal ini Dinas
Pendidikan dalam membentuk pendidikan Kota Manado yang berkulitas.
Dukungan penuh juga dari pihak anak didik, orang tua, guru dan sekolah serta
pihak swasta dalam menunjang program-program pemerintah di Bidang
Pendidikan.
No
1.
Program
Pembangunan SKPD
Program Pendidikan
Menengah
Indikator Kinerja
Program
Angka Kelulusan
SMA/SMK/MA
Realisasi
100,00
Keterangan
Sesuai target
tahun kedua
RPJMD
49
Program
Pembangunan SKPD
Program Pendidikan
Dasar 9 Tahun
Indikator Kinerja
Program
Setiap SMP/MTs
tersedia R. Lab IPA
max 36 murid
Realisasi
33%
39%
Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD
Ditamatkan pada jenjang SMP/MTs sebesar 80,16%, naik dari target 72,25%.
Data ini menunjukkan semakin membaiknya kondisi pendidikan di Kota
Manado.
No
1.
Program
Pembangunan SKPD
Program Pendidikan
Dasar 9 Tahun
Indikator Kinerja
Program
Angka Pendidikan
yang ditamatkan
- SD
- SMP
77,41
72,25
Realisasi
80,16
80,16
Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD
50
tinggi
maka
semakin
lama/tinggi
jenjang
pendidikan
yang
ditamatkannya.
No
1.
Program
Pembangunan SKPD
Program Pendidikan
Menengah
Indikator Kinerja
Program
Angka rata-rata
lama sekolah
Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD
Program
Pembangunan SKPD
Program Pendidikan
Dasar 9 Tahun
Indikator Kinerja
Program
Angka Putus
Sekolah
- SD
- SMP
0,75
2,01
Realisasi
0,30
0,92
Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD
51
Program
Pembangunan SKPD
Program Pendidikan
Dasar 9 Tahun
Indikator Kinerja
Program
Angka melanjutkan
sekolah dari SD/MI
ke SMP/MTs
Realisasi
114,48
128,23
Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD
52
No
1.
Program
Pembangunan SKPD
Program Pendidikan
Menengah
Indikator Kinerja
Program
Angka melanjutkan
sekolah dari SMP ke
SMA/SMK
Target
Realisasi
116,85
126,6
Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD
- Jumlah perpustakaan
Untuk jumlah perpustakaan, target 452 perpustakaan ini merupakan data jumlah real
perpustakaan se-Kota Manado, yang terdiri dari 1 perpustakaan Kota, 14 perpustakaan
Kelurahan (sebelumnya sampai bulan Desember 2011 berjumlah 12 perpustakaan
Kelurahan), dan 437 perpustakaan sekolah (diasumsikan setiap sekolah memiliki
perpustakaan). Jumlah perpustakaan ini ditargetkan bertambah 2 perpustakaan setiap
tahunnya, di mana yang menjadi target adalah Kelurahan yang ada di Kota Manado.
Jumlah perpustakaan yang ditargetkan ini bukan dalam bentuk fisik (bangunan/gedung
perpustakaan),
melainkan
berjalannya
aktivitas
perpustakaan.
Jadi
jumlah
: 36 Perpustakaan Sekolah
Triwulan II
Triwulan III
Triwulan IV
Jumlah
53
kelurahan yang dikunjungi. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan data yang akurat dan
aktual tentang keadaan perpustakaan yang ada di sekolah-sekolah dan kelurahankelurahan se-Kota Manado, yang bisa dijadikan dasar untuk menentukan kebijakan
strategis Kantor Arsip dan Perpustakaan Kota Manado di tahun-tahun selanjutnya,
khususnya untuk seksi perpustakaan.
Selain pembinaan perpustakaan, untuk meningkatkan minat baca masyarakat, Kantor
Arsip dan Perpustakaan Kota Manado melaksanakan Kegiatan Pemasyarakatan Minat
dan Kebiasaan Membaca Untuk Mendorong Terwujudnya Masyarakat Pembelajar,
melalui keikutsertaan dalam pameran HUT Provinsi Sulawesi Utara di Kayuwatu pada
tanggal 10 s/d 22 September 2012.
Upaya selanjutnya yang dilaksanakan oleh Kantor Arsip dan Perpustakaan Kota
Manado untuk meningkatkan minat dan kebiasaan membaca masyarakat adalah
dengan melaksanakan pelayanan kepada pemustaka melalui layanan mobil
perpustakaan keliling di sekolah-sekolah se-Kota Manado, Kelurahan-kelurahan yang
letaknya agak jauh dari pusat kota yang memerlukan pelayanan perpustakaan, serta
tempat-tempat umum, pusat, kota, kampus, dan lain-lain.
Sebagai langkah inovatif dalam upaya peningkatan kualitas layanan kepada
masyarakat, Kantor Arsip dan Perpustakaan Kota Manado khususnya Seksi
Perpustakaan juga mengadakan kegiatan Bimbingan Teknis Pengelola Perpustakaan
Kelurahan dan Perpustakaan Sekolah yang dilaksanakan pada tanggal 13 November
sampai dengan14 November 2012. Kegiatan Bimbingan Teknis ini dilaksanakan dengan
tujuan untuk Memberikan panduan teknis kepada Kelurahan dan Sekolah dalam hal
pengelolaan perpustakaan, seperti layanan perpustakaan, klasifikasi dan tajuk subjek,
serta katalogisasi, dan diikuti oleh 50 peserta yang terdiri dari 20 orang pengelola
perpustakaan kelurahan,dan 30 orang pengelola perpustakaan sekolah.
No
Program
Pembangunan
SKPD
Program
Pengembangan
Budaya Baca dan
Pembinaan
Perpustakaan
Indikator
Kinerja
Program
Jumlah
perpustakaan
CapaianKinerja
Tahun 2012
Target
Realisasi
452
452
Keterangan
Sesuai target
tahun kedua
RPJMD
54
Program
Pembangunan SKPD
Program
Pengembangan
Budaya Baca dan
Pembinaan
Perpustakaan
Indikator Kinerja
Program
Jumlah
pengunjung
perpustakaan per
tahun
Realisasi
1.278
12.406
Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD
55
bahan bacaan, Kantor Arsip dan Perpustakaan Kota Manado melaksanakan pengadaan
buku sebanyak 362 judul/732 jumlah buku. Dengan demikian total koleksi buku yang
ada di Kantor Arsip dan Perpustakaan Kota Manado sampai dengan Desember 2012
adalah 4.228 judul/8.255 jumlah buku (jumlah koleksi buku s/d Desember 2011 +
jumlah koleksi buku pengadaan tahun 2012 + bantuan buku dari Perpustakaan
Nasional pada Bulan Oktober 2012).
Seperti pada tahun-tahun sebelumnya hambatan dan kendala yang dihadapi Kantor
Arsip dan Perpustakaan Kota Manado dalam rangka pencapaian target indikator
kinerja sasaran masyarakat, siswa, dan aparatur adalah minimnya sarana/prasarana,
khususnya gedung perpustakaan. Sampai saat ini Perpustakaan Kota Manado belum
memiliki gedung yang representatif dan memenuhi standar nasional perpustakaan,
sehingga berimplikasi pada kurang optimalnya layanan yang diberikan kepada
masyarakat sebagai pemustaka. Kendala lainnya adalah keterbatasan SDM, baik dari
segi kuantitas maupun kualitas dan kompetensi. Hingga akhir tahun 2012, Kantor Arsip
dan Perpustakaan Kota Manado belum memiliki tenaga fungsional perpustakaan
(pustakawan) yang memiliki kualifikasi dan kompetensi sesuai dengan standar yang
ada, meskipun ada 1 orang pegawai yang telah mengikuti Pendidikan dan Pelatihan
Pustakawan Tingkat Ahli pada bulan April tahun 2011, namun belum memiliki lisensi
dan legalitas administratif sebagai pustakawan.
No
1.
Program
Pembangunan
SKPD
Program
Pengembangan
Budaya Baca dan
Pembinaan
Perpustakaan
Indikator Kinerja
Program
Koleksi Buku Yang
Tersedia
Realisasi
3.141 Judul
4.228
Judul
Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD
d. Pemuda Manado meraih prestasi regional, nasional dan internasional di bidang olah raga,
sosial budaya dan Iptek.
Menyangkut perkembangan indikator yang berkaitan dengan upaya untuk
menciptakan Pemuda Manado meraih prestasi regional, nasional dan internasional di
bidang olah raga, sosial budaya dan Iptek, adalah :
56
Program
Pembangunan
SKPD
Program Pendidikan
Dasar 9 Tahun
Indikator Kinerja
Program
Jumlah siswa yang
mengikuti
olimpiade sains,
seni dan olahraga
- Olimpiade sains
dan Matematika SD
- Olimpiade sains
dan Matematika
SMP
- Festival Lomba
Seni SD
- Festival Lomba
Seni SMP
-Olimpiade
olahraga SD
-Olimpiade
olahraga SMP
Keterangan
Realisasi
300
675
270
607
500
1125
950
2137
300
675
300
675
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD
57
Program
Pembangunan SKPD
Pengembangan
Kebijakan dan
Managemen
Olahraga
Indikator Kinerja
Program
Jumlah Pemuda
yang meraih
Prestasi Olahraga
Realisasi
10
27
Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD
58
kepemudaan yang meraih prestasi atau 250% yaitu meliputi : Bridge, Tinju, Terjun
Payung, Anggar, Pencak Silat, Aeromodeling, Selam, Gantole, Kempo dan Billiard.
No
1.
Program
Pembangunan SKPD
Pengembangan
Kebijakan dan
Managemen
Olahraga
Indikator Kinerja
Program
Jumlah Prestasi
Olahraga yang
diraih
Realisasi
4 Cabang
10 Cabang
Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD
= 41 Klub
Silat
= 18 Klub
= 8 Klub
Basket
= 8 Klub
Senam
= 32 Klub
No
1.
Program
Pembangunan SKPD
Pengembangan
Kebijakan dan
Managemen
Olahraga
Indikator Kinerja
Program
Jumlah Klub
Olahraga
Realisasi
3,3 Klub
3,3 Klub
Keterangan
Sesuai target
tahun kedua
RPJMD
59
terdiri dari :
Lapangan Sepakbola
= 14 Buah
Lapangan Basket
= 29 Buah
= 52 Buah
= 55 Buah
Lapangan Tenis
= 21 Buah
Lapangan Golf
= 3 Buah
Lapangan Tembak
= 1 Buah
Lapangan Futsal
= 16 Buah
Lapangan Anggar
= 1 Buah
Gedung Olahraga
= 12 Buah
No
1.
Program
Pembangunan SKPD
Peningkatan Sarana
dan Prasarana
Olahraga
Indikator Kinerja
Program
Realisasi
4,90
4,90
Jumlah
Gedung/Lapangan
Olahraga
Keterangan
Sesuai target
tahun kedua
RPJMD
60
Program
Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja
Program
Pengembangan dan
Keserasian Kebijakan
Pemuda
Jumlah Organisasi
Pemuda Yang
Terbina
Realisasi
21
23
Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD
61
No
1.
Program
Pembangunan SKPD
Peningkatan Peran
serta Kepemudaan
Indikator Kinerja
Program
Jumlah Kegiatan
Kepemudaan
Realisasi
10
Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD
e. Masyarakat usia produktif menjadi tenaga kerja produktif yang mampu memajukan
potensi daerahnya.
Menyangkut perkembangan indikator yang berkaitan dengan upaya untuk
mewujudkan masyarakat usia produktif menjadi tenaga kerja produktif yang mampu
memajukan potensi daerahnya, adalah :
- Angka partisipasi angkatan kerja
Angka ini didapat dari perhitungan angkatan kerja 15 tahun keatas dibagi dengan
jumlah penduduk usia 15 tahun keatas di kali 100. Dari data didapat 63,47%.
Dari yang di targetkan pada tahun 2012 sebesar 63,81% dapat di capai 63,47% dengan
demikian terdapat penurunan angkatan kerja sebesar 0,83% jika dibandingkan dengan
capaian tahun sebelumnya atau capaian kinerja sebesar 99,5%.
No
Program
Pembangunan
SKPD
Program Peningkatan
Kualitas dan
Produktivitas Tenaga
Kerja
Indikator
Kinerja
Program
Angka Partisipasi
Angkatan Kerja
CapaianKinerja
Tahun 2012
Target
Realisasi
63,81%
63,47%
keterangan
Target tahun
kedua
RPJMD
belum
tercapai
62
No
Program
Pembangunan
SKPD
Program Peningkatan
kualitas dan
produktivitas tenaga
kerja
Indikator
Kinerja
Program
Besaran tenaga
kerja yang
mendapatkan
pelatihan
berbasis
kompetensi
CapaianKinerja
Tahun 2012
Target
Realisasi
23%
0%
keterangan
Target tahun
kedua
RPJMD
belum
tercapai
Program
Pembangunan
SKPD
Program Peningkatan
kualitas dan
produktivitas tenaga
kerja
Indikator
Kinerja
Program
Besaran tenaga
kerja yang
mendapatkan
pelatihan
berbasis
Masyarakat
CapaianKinerja
Tahun 2012
Target
Realisasi
20%
40%
keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD
Program
Pembangunan
SKPD
Program Peningkatan
kualitas dan
produktivitas tenaga
kerja
Indikator
Kinerja
Program
Besaran tenaga
kerja yang
mendapatkan
pelatihan
berbasis
Kewirausahaan
CapaianKinerja
Tahun 2012
Target
Realisasi
19%
16%
keterangan
Target tahun
kedua
RPJMD
belum
tercapai
63
Program
Pembangunan
SKPD
Program perlindungan
dan pengembangan
lembaga
ketenagakerjaan
Indikator
Kinerja
Program
Jumlah Balai
Latihan Kerja
CapaianKinerja
Tahun 2012
Target
Realisasi
1 BLK
0
keterangan
Target tahun
kedua
RPJMD
belum
tercapai
Program
Pembangunan
SKPD
Penempatan dan
Perluasan Kesempatan
Kerja
Indikator
Kinerja
Program
Tingkat Pertisipasi
Angkatan Kerja
CapaianKinerja
Tahun 2012
Target
Realisasi
70,51%
66,40%
keterangan
Target tahun
kedua
RPJMD
belum
tercapai
64
No
Program
Pembangunan
SKPD
Program Penempatan
dan perluasan
kesempatan kerja
Indikator
Kinerja
Program
Tingkat
Pengangguran
Terbuka
CapaianKinerja
Tahun 2012
Target
Realisasi
13%
11%
keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD
Program
Pembangunan
SKPD
Program perlindungan
tenaga kerja dan
pengembangan sistim
Indikator
Kinerja
Program
Angka sengketa
pengusaha
peserta pertahun
CapaianKinerja
Tahun 2012
Target
Realisasi
44,94%
51%
keterangan
Target tahun
kedua
RPJMD
belum
tercapai
Program
Pembangunan
SKPD
Program Peningkatan
kualitas dan
produktivitas tenaga
kerja
Indikator
Kinerja
Program
Persentase
Perusahaan yang
menerapkan
aturan
ketenagakerjaan
CapaianKinerja
Tahun 2012
Target
Realisasi
42,22%
51%
keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD
65
Pencari kerja yang mengambil kartu AK1(Kartu pencari kerja) berada di luar Kota
Manado.
No
Program
Pembangunan
SKPD
Program Penempatan
dan perluasan
kesempatan kerja
Indikator
Kinerja
Program
Besaran pencari
kerja yang
terdaftar yang
ditempatkan
CapaianKinerja
Tahun 2012
Target
Realisasi
25,60%
1,70%
keterangan
Target tahun
kedua
RPJMD
belum
tercapai
Program
Pembangunan
SKPD
Program
Pengembangan
hubungan industrial
dan peningkatan
jaminan sosial
Indikator
Kinerja
Program
Besaran kasus
yang diselesaikan
dengan perjanjian
bersama (PB)
CapaianKinerja
Tahun 2012
Target
Realisasi
52%
73%
keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD
66
No
Program
Pembangunan
SKPD
Program
Pengembangan
hubungan industrial
dan peningkatan
jaminan sosial
Indikator
Kinerja
Program
Besaran
pekerja/buruh
yang menjadi
peserta program
jamsostek
CapaianKinerja
Tahun 2012
Target
Realisasi
24%
51,5%
keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD
No
Program
Pembangunan
SKPD
Program
Pengembangan
hubungan industrial
dan peningkatan
jaminan sosial
Indikator
Kinerja
Program
Besaran
Pemeriksaan
Perusahaan
CapaianKinerja
Tahun 2012
Target
Realisasi
100%
100%
keterangan
Sesuai target
tahun kedua
RPJMD
Program
Pembangunan
SKPD
Program
Pengembangan
hubungan industrial
dan peningkatan
jaminan sosial
Indikator
Kinerja
Program
Besaran
Pengujian
Peralatan di
Perusahaan
CapaianKinerja
Tahun 2012
Target
Realisasi
42%
8,30%
keterangan
Target tahun
kedua
RPJMD
belum
tercapai
67
Program
Pembangunan
SKPD
Program
Pengembangan
hubungan industrial
dan peningkatan
jaminan sosial
Indikator
Kinerja
Program
Persentase
tenaga kerja yang
berusaha sendiri
dan bekerja
bebas terhadap
total kesempatan
kerja
CapaianKinerja
Tahun 2012
Target
Realisasi
36%
23,80%
keterangan
Target tahun
kedua
RPJMD
belum
tercapai
No
Program
Pembangunan
SKPD
Program
Pengembangan
hubungan industrial
dan peningkatan
jaminan sosial
Indikator
Kinerja
Program
Kontribusi
perempuan
dalam pekerjaan
upahan di sektor
non pertanian
CapaianKinerja
Tahun 2012
Target
Realisasi
37%
35%
keterangan
Target tahun
kedua
RPJMD
belum
tercapai
68
69
Program
Pembangunan SKPD
Program Keluarga
Berencana
Indikator Kinerja
Program
Rata-rata Jumlah
Anak per Keluarga
Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD
- Ratio Akseptor KB
Ratio akseptor KB untuk tahun 2012 dicapai sebesar 0.79%, bila dibandingkan dengan
target yang ditetapkan untuk tahun 2012 sebesar 0.73%, ini berarti telah terjadi
peningkatan capaian ratio sebesar 0.06%. ini juga terjadi peningkatan capaian ratio
sebesar 0.09% bila dibandingkan dengan kondisi awal tahun 2010 yang masih sebesar
0.70%.
Dengan gambaran di atas menunjukkan capaian indikator di tahun 2012 melampaui
target yang ditentukan, dimana semakin besar ratio angka tersebut semakin baik.
Dengan demikian terdapat kemajuan dalam rangka meningkatkan ratio akseptor KB
Kota Manado.
Adapun upaya yang dilakukan Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan
Perempuan Kota Manado untuk mencapai target tersebut adalah dengan menekankan
pada :
1) Pemberian KIP Konseling kepada PUS bukan peserta KB oleh penyuluh KB di
lapangan melalui Mobil kunjungan rumah.
2) Memberikan pelayanan KB melalui mobil Pelayanan KB kepada PUS bukan peserta
KB.
3) Penyediaan stok alat kontrasepsi di Klinik KB.
4) Penyuluhan kesertaan ber KB kepada PUS bukan peserta KB melalui wadah
pertemuan
PKK
Lingkingan
serta
pada Kelompok
kegiatan
peningkatan
70
No
1.
Program
Pembangunan SKPD
Program Keluarga
Berencana
Indikator Kinerja
Program
Ratio Akseptor KB
Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD
Program
Pembangunan SKPD
Program Keluarga
Berencana
Indikator Kinerja
Program
Presentase
Keluarga pra
sejahtera dan KS I
Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD
71
- Cakupan pasangan usia subur (PUS) yang istrinya di bawah usia 20 tahun
Cakupan pasangan usia subur (PUS) yang istrinya di bawah 20 tahun untuk tahun 2012
dicapai 0.42% bila dibandingkan dengan target yang ditetapkan untuk tahun 2012
sebesar 0.67% berarti terjadi penurunan sebesar 0.43%.
Dengan gambaran diatas menunjukkan capaian indikator tahun 2012 melampaui
target yang ditentukan dimana semakin kecil presentase angka tersebut semakin baik,
dengan demikian terdapat kemajuan dalam rangka penurunan usia kawin pertama
untuk perempuan dibawah usia 20 tahun.
Adapun upaya yang dilakukan Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan
Perempuan Kota Manado untuk mencapai target dimaksud adalah dengan menekan
program KIE dan Penyuluhan mengenai pendewasaan Usia Perkawinan (PUP) dan
kesehatan reproduksi yang bekerjasama dengan PKK, Diknas (Sekolah dan Perguruan
Tinggi). Upaya lain yang dilakukan adalah melalui sasaran keluarga yang memiliki
remaja atau Kelompok Bina Keluarga Remaja (BKR), sehingga keluarga yang memiliki
remaja mendapat peningkatan pengetahuan tentang konsep kesehatan reproduksi
untuk dapat menunjang masa depan yang cerah dengan kesempatan mengikuti
pendidikan yang lebih tinggi.
No
1.
Program
Pembangunan SKPD
Program Keluarga
Berencana
Indikator Kinerja
Program
Cakupan
Pasangan Usia
Subur (PUS) yang
Istrinya dibawah
usia 20 tahun
Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD
72
Program
Pembangunan SKPD
Program Keluarga
Berencana
Indikator Kinerja
Program
Cakupan
Pasangan Usia
Subur (PUS) yang
Ingin Ber KB Tidak
Terpenuhi
(Unmetneed)
Keterangan
Target tahun
kedua
RPJMD
belum
tercapai
73
No
1.
Program
Pembangunan SKPD
Program Keluarga
Berencana
Indikator Kinerja
Program
Ratio Penyuluh
KB/PLKB Untuk
Setiap 2
Kelurahan
Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD
Program
Pengmbangunan SKPD
Indikator Kinerja
Program
Program Keluarga
Berencana
Ratio PPKBD
Setiap Kelurahan
Keterangan
Sesuai target
tahun kedua
RPJMD
74
semakin baik, dengan demikian terdapat kemajuan dalam rangka cakupan penyediaan
Informasi Data Mikro Keluarga di setiap Kelurahan.
Adapun upaya yang dilakukan Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan
Perempuan Kota Manado untuk pencapaian target dimaksud adalah dengan
menekankan pada :
1) Kepada PKB/PLKB dikirim mengikuti pelatihan program KB ke BKKBN Perwakilan
Propinsi Sulut untuk meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan Pengelolaan
Informasi data Mikro Keluarga.
2) PLKB/PKB setelah menerima pelatihan peningkatan pengetahuan dan keterampilan
mengelola informasi data mikro keluarga memberi/mentransfer pengetahuan
kepada Kader KB.
3) PLKB/PKB dan Kader KB (PPKBD dan Sub PPKBD) melakukan pendataan keluarga.
4) Sub PPKBD, PPKBD, PLKB/PKB sesuai tingkatannya membuat hasil pendataan
keluarga dalam bentuk (Rekapitulasi R/I/KS).
No
1.
Program
Pembangunan SKPD
Program Keluarga
Berencana
Indikator Kinerja
Program
Cakupan
Penyediaan
Informasi Data
Mikro Keluarga di
Setiap Kelurahan
Keterangan
Sesuai target
tahun kedua
RPJMD
75
Program
Pembangunan SKPD
Pemberdayaan
Perempuan
Indikator Kinerja
Program
Cakupan
perempuan dan
anak korban
kekerasan yang
mendapatkan
penanganan
pengaduan oleh
petugas terlatih
didalam unit
pelayanaan
terpadu.
Capaian
Target
Realisasi
60%
67,69%
Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD
76
No
1.
Program
Pembangunan SKPD
Pemberdayaan
Perempuan
Indikator Kinerja
Program
Cakupan
perempuan dan
anak korban
kekerasan yang
mendapatkan
layanan
kesehatan oleh
tenaga kesehatan
terlatih dari
puskesmas
mampu
terlaksana KTP/A
dan PPT/PKT di
Rumah Sakit
Capaian
Target
Realisasi
62,50%
81,82%
Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD
- Cakupan layanan rehabilitasi sosial yang diberikan oleh petugas rehabilitasi sosial
terlatih bagi perempuan dan anak korban kekerasan di dalam unit pelayanan terpadu.
Jumlah korban yang membutuhkan rehabilitasi sosial 21 korban, jumlah korban
kekerasan yang memperoleh pelayanan rehabilitasi sosial 14 korban.
Target 2012 untuk cakupan layanan rehabilitasi sosial yang diberikan oleh petugas
rehabilitasi sosial terlatih bagi perempuan dan anak korban kekerasan di dalam unit
pelayanan terpadu sebesar 50 %, dan yang terealisasi 66,67 %.
Dengan gambaran diatas menunjukkan capaian indikator ini di tahun 2012 melampaui
target yang ditentukan, hal ini disebabkan karena ketersediaannya tenaga petugas
rehabilitasi sosial terlatih bagi perempuan dan anak korban kekerasan di dalam unit.
No
1.
Program
Pembangunan SKPD
Pemberdayaan
Perempuan
Indikator Kinerja
Program
Cakupan layanan
rehabilitasi sosial
yang diberikan
oleh petugas
rehabilitasi sosial
terlatih bagi
perempuan dan
anak korban
kekerasan di
dalam unit
pelayanan
terpadu.
Capaian
Target
Realisasi
50 %
66,67%
Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD
77
- Cakupan layanan bimbingan rohani yang diberikan oleh petugas bimbingan rohani
terlatih bagi perempuan dan anak korban kekerasan di dalam unit pelayanan terpadu
Jumlah korban kekerasan yang membutuhkan layanan bimbingan rohani 12 korban
Jumlah korban kekerasan yang mendapatkan layanan bimbingan rohani 9 korban
Target 2012 untuk cakupan layanan bimbingan rohani yang diberikan oleh petugas
bimbingan rohani terlatih bagi perempuan dan anak korban kekerasan di dalam unit
pelayanan terpadu sebesar 61 %, dan yang terealisasi 75 %.
Dengan gambaran diatas menunjukan capaian indikator ini ditahun 2012 melampaui
target yang ditentukan, hal ini disebabkan karena tersedianya tenaga petugas
bimbingan rohani terlatih bagi perempuan dan anak korban kekerasan di dalam unit
pelayanan terpadu.
No
1.
Program
Pembangunan SKPD
Pemberdayaan
Perempuan
Indikator Kinerja
Program
Cakupan layanan
bimbingan rohani
yang diberikan
oleh petugas
bimbingan rohani
terlatih bagi
perempuan dan
anak korban
kekerasan di
dalam unit
pelayanan
terpadu
Capaian
Target
Realisasi
50 %
66,67%
Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD
- Cakupan penegakan hukum dari tingkat penyidikan sampai dengan putusan pengadilan
atas kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak
Jumlah perkara kekerasan terhadap perempuan dan anak yang di sidangkan 12
perkara, jumlah perkara yang di putuskan pengadilan dengan dasar perundangundangan yang berkaitan dengan kekerasan terhadap perempuan dan anak 8 putusan.
Target 2012 untuk cakupan penegakan hukum dari tingkat penyidik sampai dengan
putusan pengadilan atas kasus kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak
sebesar 60% dan yang terealisasi 66,67 %.
Dengan gambaran diatas menunjukan capaian indikator ini ditahun 2012 melampaui
target yang ditentukan, hal ini disebabkan karena tersedianya Unit Pelayanan
Perempuan dan Anak (UPPA) serta sarana dan prasarana di Polresta, disamping itu
78
juga ketersediaan Polisi, Jaksa dan Hakim terlatih dalam menangani perkara kekerasan
terhadap perempuan dan anak.
No
1.
Program
Pembangunan SKPD
Pemberdayaan
Perempuan
Indikator Kinerja
Program
Cakupan
penegakan
hukum dari
tingkat penyidik
sampai dengan
putusan
pengadilan atas
kasus - kasus
kekerasan
terhadap
perempuan dan
anak
Capaian
Target
Realisasi
60 %
66,67%
Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD
- Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan layanan bantuan
hukum
Jumlah korban yang membutuhkan bantuan hukum 12 korban, jumlah korban yang
mendapatkan layanan bantuan hukum 6 korban
Target 2012 untuk cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan
layanan bantuan hukum sebesar 44 %, dan yang terealisasi 50%.
Dengan gambaran diatas menunjukan capaian indikator ini di tahun 2012 melampaui
target yang ditentukan, hal ini disebabkan karena ketersediaan tenaga pendamping
hukum atau advokat yang mempunyai kemampuan dan ketrampilan pendampingan
saksi dan/ atau korban kekerasan terhadap perempuan dan anak.
No
Program
Pembangunan SKPD
Pemberdayaan
Perempuan
Indikator Kinerja
Program
Cakupan
perempuan dan
anak korban
kekerasan yang
mendapatkan
layanan bantuan
hukum
Capaian
Target
Realisasi
44 %
50 %
Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD
79
Jumlah perempuan dan anak korban kekerasan yang tercatat di UPT 44 korban, jumlah
perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan pelayanan pemulangan 32
korban.
Target tahun 2012 untuk cakupan layanan pemulangan bagi perempuan dan anak
korban kekerasan sebesar 70,93 %, dan yang terealisasi 72,73%.
Dengan gambaran diatas menunjukan capaian indikator ini di tahun 2012 melampaui
target yang ditentukan, hal ini disebabkan karena ketersediaannya tenaga pemberi
layanan pemulangan terlatih bagi korban kekerasan terhadap perempuan dan anak ke
daerah/tempat tinggal korban.
No
1.
Program
Pembangunan SKPD
Pemberdayaan
Perempuan
Indikator Kinerja
Program
Cakupan layanan
pemulangan bagi
perempuan dan
anak korban
kekerasan
Capaian
Target
Realisasi
70,93 %
72,73 %
Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD
- Cakupan layanan reintegrasi sosial bagi perempuan dan anak korban kekerasan
Jumlah korban yang membutuhkan reintegrasi sosial 16 korban, jumlah perempuan
dan anak korban kekerasan yang disatukan kembali ke keluarga, keluarga pengganti da
masyarakat lainnya 12 korban.
Target 2012 untuk cakupan layanan reintegrasi sosial bagi perempuan dan anak korban
kekerasan sebesar 70 %, dan yang terealisasi 75%.
Dengan gambaran diatas menunjukan capaian indikator ini di tahun 2012 melampaui
target yang ditentukan, hal ini disebabkan karena ketersediaan petugas reintegrasi
sosial yang mempunyai wawasan analisa sosial yang memadai.
No
Program
Pembangunan SKPD
Pemberdayaan
Perempuan
Indikator Kinerja
Program
Cakupan layanan
reintegrasi sosial
bagi perempuan
dan anak korban
kekerasan
Capaian
Target
Realisasi
70%
75 %
Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD
80
Program Pembangunan
SKPD
Program Pengendalian
dan Pengelolaan
Jaringan Irigasi Rawa
dan Jaringan Lainnya
Indikator
Kinerja
Program
Rasio Jaringan
Irigasi
Realisasi
32,67%
32,67%
Keterangan
Sesuai target
tahun kedua
RPJMD
81
dicapai. Namaun, Bila dibandingkan dengan kondisi awal tahun 2010 yang masih
sebesar 13,55% menunjukan terjadi penurunan.
Dengan gambaran diatas menunjukkan bahwa capaian indikator di tahun 2012 belum
sesuai dengan target yang telah ditentukan. Semakin kecil rasio angka tersebut
semakin baik. Adapun kendala yang dihadapi oleh Dinas PU Kota Manado yaitu tidak
tersedianya Master Plan Drainase Kota Manado sehingga dalam penentuan lokasi
seringkali tidak tepat, juga kurangnya alokasi dana pada kegiatan ini, selain itu
terdapat juga kendala eksternal yaitu masih kurangnya kesadaran dari masyarakat
untuk tidak membuang sampah di selokan.
Kegiatan penunjang yang dilakukan Dinas PU Kota Manado tahun 2012 yaitu :
Pembangunan
Saluran
drainase/gorong-gorong
di
22
lokasi
dan
Program
Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja
Program
Program
Pembangunan
Drainase dan goronggorong
Persentase
Drainase dalam
kondisi tidak
baik/pembuangan
aliran air
tersumbat.
Realisasi
9,57%
10,11%
Keterangan
Target tahun
kedua
RPJMD
belum
tercapai
82
Kegiatan penunjang yang dilakukan Dinas PU Kota Manado tahun 2012 yaitu :
Pembangunan Saluran drainase dan trotoar.
No
1
Program
Pembangunan SKPD
Indikator
Kinerja Program
Program Pembangunan
Drainase dan goronggorong
Panjang jalan
yang memiliki
trotoar dan
drainase/saluran
pembuangan air
Realisasi
23,18%
23,17%
Keterangan
Sesuai target
tahun kedua
RPJMD
- Persentase Pembangunan turap di wilayah jalan penghubung dan aliran sungai rawan
longsor kewenangan kota.
Persentase Pembangunan Turap di wilayah jalan penghubung dan aliran sungai rawan
longsor kewenangan kota untuk tahun 2012 dicapai 20,31% bila dibandingkan dengan
target yang telah ditetapkan untuk tahun 2012 sebesar 21,88% berarti belum sesuai
dengan target yang akan dicapai. Naman, Bila dibandingkan dengan kondisi awal
tahun 2010 yang masih sebesar 5,13% menunjukan terjadi kenaikan yang signifikan.
Dengan gambaran diatas menunjukkan bahwa capaian indikator di tahun 2012 belum
sesuai dengan target yang telah ditentukan. Semakin besar persentase angka tersebut
semakin baik. Adapun kendala yang dihadapi oleh Dinas PU Kota Manado yaitu
kurangnya alokasi dana pada kegiatan ini.
Kegiatan penunjang yang dilakukan Dinas PU Kota Manado tahun 2012 yaitu :
Pembuatan Normalisasi Sungai dan Perkuatan Tebing yang tersebar di Kota Manado.
Adapun Solusi yang akan dilakukan Dinas PU Kota Manado yaitu menambah alokasi
dana pada kegiatan ini, dan juga berkoordinasi dengan Dinas Tata Kota agar tidak
memberikan izin untuk mendirikan rumah di sepanjang bantaran sungai. Ada juga
kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Dinas PU yaitu pembangunan Waterfront City.
No
1
Program
Pembangunan SKPD
Indikator
Kinerja Program
Program Pengendalian
Banjir
Persentase
Pembangunan
turap di wilayah
jalan
penghubung
dan aliran
sungai rawan
longsor
kewenangan
kota
Target
Realisasi
21,88%
20,31%
Keterangan
Target tahun
kedua RPJMD
belum
tercapai
83
Program
Pembangunan SKPD
Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur
Indikator
Kinerja Program
Rasio
ketersediaan
bangunan
pemerintah
Target
Realisasi
71,65%
69,66%
Keterangan
Target tahun
kedua RPJMD
belum
tercapai
Bila
68,82%
84
pembuatan sumur bor untuk air bersih yang cukup berat karena berada di daerah
perbukitan, sehingga untuk menemukan sumber air sangat sulit.
Kegiatan penunjang yang dilakukan Dinas PU Kota Manado tahun 2012 yaitu :
Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih (PSPAB), dan Pembangunan Sanitasi.
Adapun Solusi yang akan dilakukan Dinas PU Kota Manado yaitu mengadakan
perencanaan yang lebih spesifik khusus untuk pembangunan sarana dan prasarana air
bersih. Sehingga, ke depan diharapkan semua rumah tangga di kota Manado sudah
memiliki sanitasi yang layak dan air bersih.
No
1
Program
Pembangunan SKPD
Program Pembangunan
Infrastruktur Perkotaan
Indikator
Kinerja Program
Persentase
Rumah Tangga
bersanitasi dan
air bersih
Target
Realisasi
81,86%
80,61%
Keterangan
Target tahun
kedua RPJMD
belum
tercapai
untuk tahun
dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan untuk tahun 2012 sebesar 0,21%
berarti telah terjadi penurunan 0,02%. Bila dibandingkan dengan kondisi awal tahun
2010 yang masih sebesar 0,27% menunjukan terjadi penurunan yang signifikan.
Dengan gambaran diatas menunjukkan bahwa capaian indikator di tahun 2012
melampaui target yang telah ditentukan, dimana semakin kecil persentase angka
tersebut semakin baik. Dengan demikian terdapat kemajuan dalam rangka
memperkecil lingkungan pemukiman kumuh.
Upaya yang dilakukan Dinas PU Kota Manado tahun 2012 yaitu : KIP 11 lokasi dan
Penataan Lingkungan Kawasan 3 lokasi yang tersebar di Kota Manado. Selain itu
adanya kegiatan infrastruktur dari program PNPM yang dimonitoring langsung oleh
Dinas PU semakin memperkecil lingkungan pemukiman kumuh di Kota Manado.
No
1
Program
Pembangunan SKPD
Program Pembangunan
Infrastruktur Perkotaan
Indikator
Kinerja Program
Rasio
Lingkungan
permukiman
kumuh
Target
Realisasi
0,21%
0,22%
Keterangan
Target tahun
kedua RPJMD
belum
tercapai
85
Program
Pembangunan
SKPD
Program
Pembangunan
Infrastruktur
Perkotaan
Indikator Kinerja
Program
Target
Realisasi
0%
1%
Keterangan
Realisasi
melampaui
target
tahun
kedua
RPJMD
- Cakupan lingkungan yang sehat dan aman yang didukung dengan PSU
Cakupan lingkungan yang sehat dan nyaman yang didukung dengan PSU untuk tahun
2012 dicapai 60% bila dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan untuk tahun
2012 sebesar 63% berarti belum sesuai dengan target yang akan dicapai. Namun, Bila
dibandingkan dengan kondisi awal tahun 2010 yang masih sebesar 55% menunjukan
terjadi kenaikan.
Dengan gambaran diatas menunjukkan bahwa capaian indikator di tahun 2012 belum
sesuai dengan target yang telah ditentukan. Semakin besar persentase angka tersebut
semakin baik. Adapun kendala yang dihadapi oleh Dinas PU Kota Manado yaitu waktu
pelaksanaan pekerjaan yang relatif singkat, sehingga pembangunan PSU belum
maksimal.
Kegiatan penunjang yang dilakukan Dinas PU Kota Manado tahun 2012 yaitu :
Pembangunan PSU. Adapun Solusi yang akan dilakukan Dinas PU Kota Manado yaitu
mengadakan perencanaan yang lebih baik dan untuk waktu pelaksanaan pekerjaan
dibuat lebih besar. Yang nantinya akan didapatkan lingkungan yang sehat dan aman.
86
No
1
Program
Pembangunan SKPD
Indikator
Kinerja Program
Program Pembangunan
Infrastruktur Perkotaan
Cakupan
lingkungan yang
sehat dan aman
yang didukung
dengan PSU
Realisasi
63%
60%
Keterangan
Target tahun
kedua RPJMD
belum
tercapai
pencapaian indikator
ini
Program
Pembangunan
SKPD
Program
Pelayanan dan
Rehabilitasi
Kesejahteraan
Sosial
Program
Pencegahan
dan Mitigasi
Bencana
Program
Penanganan
Bencana
Indikator
Kinerja
Program
CapaianKinerjaTahun 2012
Target
Realisasi
% wilayah rawan
bencana yang memiliki
sistim Mitigasi Bencana
-
Rawan Banjir
Rawan Longsor
Rawan Tsunami
17 %
17 %
-
17 %
17 %
-
keterangan
-Sesuai
target
tahun
kedua
RPJMD.
-SPM
sudah
tercapai
87
2010 telah terjadi peningkatan sebesar 33% artinya telah terjadi peningkatan jumlah
sungai dan sumber mata air yang telah di uji kualitas airnya sebanyak 4 sungai dan
sumber mata air. Adapun kondis Awal RPJMD untuk rasio pencemaran status mutu air
sebesar 17 persen atau 2 sungai dan sumber air yang telah diuji dari target 12 sungai
dan sumber air. Sampai tahun 2012 total sungai dan sumber air yang telah diuji
kualitas airnya sebanyak 6 sungai dan sumber air.
Dengan gambaran di atas menunjukan capaian indikator di tahun 2012 sesuai target
yang telah ditentukan, dimana semakin tinggi presentase angka yang dicapai semakin
banyak sungai dan sumber air yang telah diuji kualitas airnya. Dengan demikian ada
kemajuan dalam rangka peningkatan jumlah sungai dan sumber air yang telah diuji.
Disampaikan bahwa indikator ini berkaitan dengan Standard Pelayanan Minimal
Bidang Lingkungan Hidup untuk Pelayanan Pencegahan Pencemaran Air dimana pada
tahun 2012 ditargetkan sebesar 80%.
Untuk mencapai indikator ini BLH Kota Manado malaksanakan program Pengendalian
Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup. Aspek penting keberhasilan indikator
ini adalah keberhasilan mendapatkan piala ADIPURA kategori kota besar untuk
pertama kalinya setelah 5 kali berturut-turut mendapatkan piala ADIPURA kategori
kota sedang, tersusunnya buku Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD), tersedianya
bibit pohon penghijauan dan tersusunnya buku kualitas air yang sangat berfungsi
untuk menekan pencamaran air sungai dan air limbah yang ada di Kota Manado, Hasil
kualitas air sungai dan sumber mata air yang berada di Kota Manado masih berada di
bawah baku mutu kecuali sungai Tondano yang E. Colinya terus meningkat. Dengan
demikian dapat diambil langkah-langkah untuk pengendalian dari pencemaran dan
perusakan lebih lanjut terhadap lingkungan. Selalu diharapkan agar kondisi air berada
pada kisaran baku mutu yang ditetapkan.
No
1
Program
Pembangunan SKPD
Indikator
Kinerja Program
Program Pengendalian
Pencemaran dan
Perusakan LH
Rasio
Pencemaran
status mutu air
(Pencegahan
pencemaran air)
Target
Realisasi
50%
50%
Keterangan
- Sesuai
target tahun
kedua
RPJMD
- Capaian
SPM masih
di bawah
target tahun
2012
88
89
bekas, minyak dan sisa makanan rumah makan, jarum suntik dan obat kadaluarsa dari
rumah sakit, dan lain-lain. Diharapkan bahwa para pelaku dapat melakukan upaya
meminimalisasir pencemaran dengan memperhatikan ketentuan dokumen UKL/UPL
dan AMDAL.
No
1
Program
Pembangunan SKPD
Pengendalian
Pencemaran dan
Perusakan Lingkungan
Hidup
Indikator
Kinerja Program
Cakupan
Pengawasan
Terhadap
Pelakanaan
AMDAL
Target
Realisasi
44%
99,20%
Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua RPJMD
Program
Pembangunan SKPD
Program
Pengembangan Kinerja
Pengelolaan
Persampahan
Indikator
Kinerja Program
Rasio Tempat
pembuangan
sampah (TPS)
per satuan
penduduk
Target
Realisasi
2,73%
2,75%
Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua RPJMD
90
No
1
Program
Pembangunan SKPD
Program
Pengembangan Kinerja
Pengelolaan
Persampahan
Indikator
Kinerja Program
Persentase
kelurahan yang
bebas sampah
berserakan
Target
Realisasi
79,31%
79,31%
Keterangan
Capaian
sesuai
target tahun
kedua RPJMD
Program
Pembangunan SKPD
Program
Pengembangan Kinerja
Pengelolaan
Persampahan
Indikator
Kinerja Program
Persentase
penanganan
sampah
Target
Realisasi
92,96%
92,96%
Keterangan
Capaian
sesuai
target tahun
kedua RPJMD
- Jumlah RPH dan RPU yang memiliki sarana pengolahan limbah, sanitasi dan drainase
Jumlah RPH dan RPU yang memiliki sarana pengolahan limbah, sanitasi dan drainase
pada awal tahun RPJMD tahun 2010 memiliki luas 250 M2 dan pada tahun 2012
ditargetkan akan bertambah luas sampai dengan 500 M2 tetapi kenyataanya sampai
dengan tahun 2012 hanya bertambah menjadi 298 M2, hal tersebut terjadi karena
dana yang dibutuhkan untuk mencapai target tersebut tidak mencukupi untuk
memenuhi target. Adapun luas RPH dan RPU yang dimaksud adalah penambahan
Instalasi pengolahan air limbah (IPAL).
91
No
1
Program
Pembangunan SKPD
Program peningkatan
mutu keamanan
pangan
Indikator
Kinerja Program
Target
Realisasi
500 M2
298 M2
Keterangan
Target tahun
kedua RPJMD
belum
tercapai
b. Seluruh wilayah dapat diakses sarana transportasi yang terintegrasi, lancar, aman dan
nyaman.
Menyangkut perkembangan indikator yang berkaitan dengan upaya untuk
mewujudkan Seluruh wilayah dapat diakses sarana transportasi yang terintegrasi, lancar,
aman dan nyaman, adalah :
- Persentase wilayah yang memiliki akses jembatan
Untuk persentase wilayah yang memiliki akses jalan dan jembatan, target pencapaian
sesuai RPJMD 2010-2015 di awal tahun pertama adalah 84% dan di akhir tahun kelima
adalah 92,4% yang berarti semakin tinggi persentasinya maka semakin luas wilayah
yang memiliki akses jalan dan jembatan di Kota Manado. Dengan formulasi
perhitungan : Luas wilayah yang memiliki akses jalan dan jembatan / Luas wilayah kota
Manado x 100%.
Jika dibandingkan dengan tahun 2010 yang persentasenya mencapai 83% maka
ditahun 2012 persentasenya mencapai 88,58%, sehingga terjadi kenaikan sebesar
5,58%.
Adapun kendala yang dihadapi oleh Dinas PU Kota Manado yaitu dalam hal
pembebasan lahan (land acquisition) terutama pada kegiatan pembangunan jalan baru
dan pelebaran jalan.
Kegiatan penunjang yang dilakukan Dinas PU yaitu : Pembangunan jalan di delapan
lokasi; Peningkatan jalan lapen 26 Lokasi; Peningkatan jalan hotmix di 38 lokasi;
Pemeliharaan jalan 13 Lokasi; dan pemeliharaan jembatan yang tersebar di Kota
Manado.
92
No
1
Program
Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja
Program
Program
Pembangunan Jalan
dan Jembatan
Persentase wilayah
yang memiliki akses
Jalan dan
Jembatan.
Keterangan
Target tahun
kedua RPJMD
belum
tercapai
Program
Pembangunan SKPD
Program
Peningkatan
Pelayanan Angkutan
Indikator Kinerja
Program
Rasio ijin trayek
Keterangan
Target tahun
kedua RPJMD
belum
tercapai
Program
Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja
Program
Program
Peningkatan
Pelayanan Angkutan
Keterangan
Target tahun
kedua RPJMD
belum
tercapai
93
Program
Pembangunan SKPD
Program
Peningkatan dan
Pengamanan
Lalulintas
Indikator Kinerja
Program
Persentase
pemasangan
rambu-rambu
Keterangan
Sesuai target
tahun kedua
RPJMD
Program
Pembangunan SKPD
Program
Peningkatan Kelaikan
Pengoperasian
Indikator Kinerja
Program
Jumlah uji Kir
angkutan umum
Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua RPJMD
94
c. Kawasan Boulevard dan DAS Tondano menjadi water front city dengan infrastruktur dan
fasilitas bertaraf internasional.
Menyangkut perkembangan indikator yang berkaitan dengan upaya untuk
mewujudkan Kawasan Boulevar dan DAS Tondano menjadi water front city dengan
infrastruktur dan fasilitas bertaraf internasional, adalah :
- Rasio ketersediaan sarana pedestrian di Sudirman, kawasan Boulevard dan DAS
Tondano.
Rasio ketersediaan sarana pedestrian di Sudirman, kawasan Boulevard dan DAS
Tondano untuk tahun 2012 dicapai 42% bila dibandingkan dengan target yang telah
ditetapkan untuk tahun 2012 sebesar 80% berarti belum sesuai dengan target yang
akan dicapai. Namun bila dibandingkan dengan kondisi awal tahun 2010 yang masih
sebesar 2,08% menunjukkan terjadi kenaikan yang signifikan.
Dengan gambaran diatas menunjukkan bahwa capaian indikator di tahun 2012 belum
sesuai dengan target yang telah ditentukan. Semakin besar persentase angka tersebut
semakin baik. Adapun kendala yang dihadapi oleh Dinas PU Kota Manado yaitu selain
kurangnya alokasi dana pada kegiatan ini juga dikarenakan belum siapnya lahan karena
terkendala pembebasan lahan.
No
1
Program
Pembangunan SKPD
Program
Pembangunan
Infrastruktur
Perkotaan
Indikator Kinerja
Program
Rasio ketersediaan
sarana pedestrian
di Sudirman,
kawasan Boulevard
dan DAS Tondano
Keterangan
Target tahun
kedua RPJMD
belum
tercapai
- Jumlah sarana rekreasi yang dibangun di kawasan Boulevard dan DAS Tondano
Untuk Jumlah sarana rekreasi yang dibangun dikawasan Boulevard dan DAS Tondano,
pencapaiannya 50% yang artinya bermakna cukup. Dengan formulasi perhitungan:
Berdasarkan jumlah infrastruktur yang dibangun untuk mendukung ekowisata di Kota
Manado yaitu 4 unit namun yang terlaksana hanya 2 unit.
Kegiatan penunjang yang dilakukan Dinas PU yaitu : Pembangunan Monumen Torang
Samua Basudara (Monumen Lilin) dan Pembangunan ruang tunggu dermaga
Megamas.
95
No
1
Program
Pembangunan SKPD
Program
Pengembangan
Wilayah Strategis
Cepat Tumbuh
Indikator Kinerja
Program
Jumlah sarana
rekreasi yang
dibangun di
kawasan Boulevard
dan DAS Tondano
Keterangan
Target tahun
kedua RPJMD
belum
tercapai
- Jumlah taman kota di kawasan Boulevard dan DAS Tondano yang tertata indah.
Pada tahun 2012 target yang direncanakan dibangun taman di kawasan ini sebanyak
65 taman, tetapi sampai akhir tahun 2012 realisasi kinerja yang diperoleh hanya
sebanyak 62 taman atau sebesar 95,38%. Hal ini disebabkan lokasi jalan ringroad 2
yang akan dibangun 3 taman sementara berlangsung pembangunan jalan.
No
1
Program
Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja
Program
Program
Pengelolaan Ruang
Terbuka Hijau (RTH)
Keterangan
Target tahun
kedua RPJMD
belum
tercapai
- Persentase kawasan Boulevard dan DAS Tondano yang memiliki akses WIFI
Pada tahun 2012 kawasan Boulevard free wifi telah mencapai 30%, sehingga akses
internet dapat dinikmati gratis oleh masyarakat yang digunakan untuk mencari
informasi dan untuk memberdayakan masyarakat itu sendiri. Jika dibandingkan dengan
target 40%, maka capaian tersebut masih berada di bawah target. Dari 8 titik hotspot
yang disebar di Boulevard diharapkan mencapai 100% namun hingga akhir tahun 2012
hanya 3 titik yang aktif. Hal ini disebabkan ketidaksiapan PT Telkom sebagai mitra
dalam penyediaan akses free wifi. Namun ketersediaan akses wifi di Boulevard saat ini
telah mencapai 100% dengan penyediaan wifi oleh provider seluler dengan akses
berbayar.
96
No
1
Program
Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja
Program
Program
Pengembangan
Komunikasi,
Informasi dan Media
Massa
Persentase
kawasan boulevard
dan DAS Tondano
yang memiliki akses
WIFI
30%
Keterangan
Target tahun
kedua RPJMD
belum
tercapai
- Jumlah sarana rekreasi dan pariwisata di kawasan Boulevard dan DAS Tondano yang
dikelola secara profesional
Untuk pencapaian pada indikator kinerja jumlah sarana rekreasi yang dibangun di
Kawasan Boulevard dan DAS Tondano tidak ditargetkan dalam RPJMD 2012 untuk
dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Manado, namun dapat
dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Kota Manado dan telah diukur dalam Lakip
Pemerintah Kota Manado tahun 2012. Sarana-sarana tersebut adalah: Pembangunan
Monumen Torang Samua Basudara (Monumen Lilin) di Kawasan Marina Plaza Manado
dan Pembangunan Ruang Tunggu Dermaga Megamas dan bangunan Youth Center di
kawasan Megamas.
No
1
Program
Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja
Program
Program
Pengembangan
Destinasi Pariwisata
Jumlah sarana
rekreasi dan
pariwisata di
kawasan Boulevard
dan DAS Tondano
yang dikelola secara
profesional
Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua RPJMD
d. Seluruh pembangunan sesuai tata ruang wilayah serta bebas pencemaran dan
pengrusakan lingkungan.
Menyangkut perkembangan indikator yang berkaitan dengan upaya untuk
mewujudkan Seluruh pembangunan sesuai tata ruang wilayah serta bebas pencemaran
dan pengrusakan lingkungan, adalah :
- Persentase luas permukiman yang tertata
Persentase luas pemukiman yang tertata pada Tahun 2012 belum mencapai sesuai
dengan yang ditargetkan yaitu 50 %
97
hal ini disebabkan karena luas kawasan pemukiman seluas 2.597,15 Ha dan
perumahan yang memiliki site plan berjumlah 64 lokasi dengan luas 3.608.214,82 m2
atau 360.82 Ha. Luasan pemukiman yang belum tertata seluas 656 Ha (Persentase luas
permukiman yang tertata = 656 Ha/2.597,15 Ha = 25 %) ini belum tercapai sesuai yang
direncanakan karena masih banyak pemukiman diwilayah kota manado yang belum
tertata dengan baik.
No
1
Program
Pembangunan SKPD
Program
Perencanaan Tata
Ruang
Indikator Kinerja
Program
Persentase luas
permukiman yang
tertata
50%
25%
Keterangan
Target tahun
kedua RPJMD
belum
tercapai
- Persentase jalan yang memiliki lampu penerang jalan dan papan nama jalan
Persentase Jalan yang memiliki penerangan jalan dan papan nama jalan.
Nasional, Jalan propinsi dan Jalan Kota
Jalan
kebutuhan penerangan jalan sebanyak 12.008,4 titik dengan jarak 50 meter per 1 titik
lampu , sampai dengan tahun 2012 telah terpasang 6.164 titik lampu yang terdiri dari
1.785 yang dilaksanakan oleh masyarakat dan 4.379 titik lampu yang dilaksanakan oleh
Pemerintah ini berarti tingkat realisasi sudah mencapai 51 % dari yang dibutuhkan atau
telah melampaui target sesuai dengan yang ditetapkan.
Setiap Tahun Dinas Tata Kota mengadakan survey di Kota Manado untuk Menetapkan
Lokasi atau Titik yang harus dipasang Lampu Penerangan Jalan
Alokasi Dana untuk kegiatan tersebut tetap dianggarkan.
No
1
Program
Pembangunan SKPD
Program
Pemanfaatan Ruang
Indikator Kinerja
Program
persentasi jalan
yang memiliki
penerangan jalan
dan papan nama
jalan
Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua RPJMD
98
- Panjang sempadan jalan yang dipakai pedagang kaki lima atau bangunan rumah liar
Panjang Sempadan Jalan yang dipakai pedagang kaki lima atau bangunan rumah liar,
yang ditargetkan 6,3 % tapi realisasinya 40 %, ini dapat dilihat dari penataan sempadan
jalan di Lokasi Jl. P. Tendean
dengan pembangunan pedestrian yang terdiri dari jalur pejalan kaki, kanal kota, jalur
utiitas dan taman.
No
1
Program
Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja
Program
Program
Peningkatan
Pengendalian
Pemanfaatan Ruang
Sempadan Jalan
Panjang sempadan
jalan yang dipakai
pedagang kaki lima
atau bangunan
rumah liar
40%
Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua RPJMD
Program
Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja
Program
Program
Pemanfaatan Ruang
29,54%
Keterangan
Target tahun
kedua RPJMD
belum
tercapai
99
Faktor yang mempengaruhi tercapainya target ini antara lain adalah tingkat kesadaran
masyarakat tentang IMB mulai meningkat, pengurusan IMB disosialisasi lewat media
cetak dan media elektronik.
No
1
Program
Pembangunan SKPD
Program Pendataan
Bangunan
Indikator Kinerja
Program
Rasio bangunan ber
IMB per satuan
bangunan
Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua RPJMD
- Penyelesaian IMB
Dari data yang diperoleh dari pengurusan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) di Dinas
Tata Kota Manado tahun 2012, penyelesaian pengurusan IMB sebanyak 811 unit
bangunan.
- Rasio kerusakan kawasan hutan
Rasio kerusakan kawasan hutan. Dari tingkat kerusakan kawasan hutan yang ditarget
kan menurun sekitar 19,81 % pada tahun kedua RPMJD (awal tahun RPJMD tingkat
kerusakan kawasan hutan sekitar 30 %) ternyata realisasinya melampaui sehingga
tingkat kerusakan menurun sampai sekitar 12,00 % atau capaiann kinerja 160 %. Hal ini
baik bagi pencapaian sasaran strategis Pemerintah kota.
No
1
Program
Pembangunan SKPD
Program Rehabilitasi
Hutan dan Lahan
Indikator Kinerja
Program
Rasio kerusakan
kawasan hutan
12,00%
Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua RPJMD
100
penghargaan juara III Tingkat Provinsi Sulawesi Utara Kategori Kota pada Penanaman
Satu Milyar Pohon.
No
1
Program
Pembangunan SKPD
Program
peningkatan fungsi
hutan mangrove &
hutan pantai
Program
pengembangan
sarana & prasarana
penyuluhan
kehutanan
Indikator Kinerja
Program
Rasio Rehabilitasi
Hutan dan Lahan
Kritis
20,24%
21,60%
Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua RPJMD
Program
Pembangunan SKPD
Program
Pengembangan
Wilayah Strategis
Cepat Tumbuh
Indikator Kinerja
Program
Jumlah
Infrastruktur
berstandar
Internasional
pendukung
kegiatan ekowisata
Keterangan
Target tahun
kedua RPJMD
belum
tercapai
101
Seminar
2.
Sarasehan
3.
Diskusi
4.
5.
Penyerapan narasumber
6.
Studi kepustakaan
7.
Penggalian
8.
Eksperimentasi
9.
Rekonstruksi
10. Revitalisasi
11. Konservasi
12. Studi Banding
13. Inventarisasi
14. Dokumentasi
15. Pengemasan bahan kajian
Dalam melaksanakan kegiatan di bidang kajian seni, pemerintah sekurangkurangnya 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun berkewajiban untuk menyelenggarakan 7
(tujuh) atau 8 (delapan) kegiatan dari 15 (limabelas) kajian seni diwilayah kerjanya
sampai tahun 2014 untuk mencapai nilai 100%.
Pada Tahun 2011, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Manado tidak
menargetkan indicator SPM ini, namun pada kenyataannya telah berhasil
merealisasikan 5 (lima) jenis kajian seni atau sebesar 33%, terdiri dari :
1.
2.
Penyerapan Narasumber dalam FGD dan Diskusi Panel melibatkan 75 peserta dari
unsur akademisi, guru, seniman, budayawan, pemerhati pariwisata, dan
pengembang teknologi informasi dan komunikasi dengan Narasumber Dr. Ivan
Kaunang, M.Hum (peneliti budaya/akademisi Fakultas Sastra Unsrat).
102
3.
Inventarisasi seni budaya melalui kerjasama dengan instansi terkait yaitu Balai
Cagar Budaya Manado sehingga berhasil menginventarisir 50 BCB di kota Manado.
4.
5.
Pengemasan bahan kajian, melalui penyusunan buku Sinopsis Situs Budaya dan
Obyek Wisata.
No
1
Program
Pembangunan SKPD
Program
Pengelolaan
Keragaman Budaya
Indikator Kinerja
Program
Cakupan Kajian Seni
13%
Keterangan
Target tahun
kedua RPJMD
belum
tercapai
103
terealisasi sebanyak 5 kegiatan (57%). Upaya dan langkah-langkah yang telah dilakukan
adalah :
1. Pemberian bantuan
Pemerintah Kota Manado pada tahun 2012 memberikan bantuan fasilitasi kegiatan
dan hadiah pada penyelenggaraan Festival Budaya Bantik 2012.. Selain itu Pemerintah
Kota memberikan fasilitas pementasan kesenian secara gratis kepada sanggar-sanggar
seni di Taman Kesuatuan Bangsa.
2. Bimbingan organisasi
Memberikan bimbingan dan pelatihan terhadap Tim Kesenian Kota Manado binaan
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Manado melalui penyediaan fasilitas, pelatihan,
honorarium dan pelatih tari professional.
3. Kaderisasi
Setiap tahun, dilakukan kaderisasi Tim Kesenian Kota Manado yang baru melalui
perekrutan anggota baru yang diambil dari pemenang Pemilihan Nyong dan Nona
Manado, Miss Diving serta sanggar-sanggar seni yang ada di sekolah-sekolah.
4. Promosi
Pengembangan promosi kesenian dilakukan melalui keikursertaan pada misi kesenian
di dalam dan luar negeri, pencetakan leaflet dan brosur profil kesenian Kota Manado
serta promosi pada website Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Manado.
5. Kritik seni
Dinas Pariwisata menyediakan ruang untuk kegiatan kritik seni pada situs resmi Dinas
Pariwisata dan Kebudayaan Kota Manado www.pariwisata.manadokota.go.id
No
1
Program
Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja
Program
Program
Pengelolaan
Keragaman Budaya
Cakupan Fasilitasi
Seni
Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua RPJMD
104
Program
Pembangunan SKPD
Program
Pengelolaan
Keragaman Budaya
Indikator Kinerja
Program
Cakupan gelar seni
Keterangan
Sesuai target
tahun kedua
RPJMD
105
- Misi Kesenian
Misi kesenian adalah kegiatan yang dilakukan oleh satu orang atau lebih dan atau
sekelompok seniman/seniwati yang dipersiapkan untuk melaksanakan penyajian seni
bagi keperluan suatu duta seni, baik di dalam negeri maupun keluar negeri untuk
kepentingan penyebarluasan suatu atau beberapa bentuk seni dan pengenalan suatu
jatidiri. Pemerintah wajib mengadakan misi kesenian sekurang-kurangnya satu kali
dalam setahun.
Tahun 2012, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan melaksanakan Misi Kesenian pada
pameran Marine Diving Fair di Jepang dan Rakernas Haggai Institute di Bali.
No
1
Program
Pembangunan SKPD
Program
Pengelolaan
Keragaman Budaya
Indikator Kinerja
Program
Misi Kesenian
100%
Keterangan
Sesuai target
tahun kedua
RPJMD
berkewajiban
menumbuhkan
partisipasi
masyarakat
untuk
106
Program
Pembangunan SKPD
Program
Pengelolaan
Keragaman Budaya
Indikator Kinerja
Program
Cakupan Sumber
Daya Manusia
Kesenian
Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua RPJMD
Program
Pembangunan SKPD
Program
Pengelolaan
Keragaman Budaya
Indikator Kinerja
Program
Cakupan Organisasi
Kesenian
Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua RPJMD
- Cakupan tempat
Pemerintah berkewajiban menyediakan minimal :
1. Tempat untuk menggelar seni pertunjukan dan untuk pameran
2. Tempat untuk memasarkan karya seni untuk mengembangkan industri budaya
Kondisi Awal dimulainya RPJMD Kota Manado, pemerintah telah memiliki
tempat untuk pagelaran dan pemasaran seni budaya dengan membangun
sarana/prasarana pendukung sehingga capaian Indikator SPM ini adalah 100%, terdiri
dari:
107
Program
Pembangunan SKPD
Program
Pengelolaan
Kebudayaan Daerah
Indikator Kinerja
Program
Cakupan Tempat
100%
Keterangan
Capaian
Tahun kedua
sesuai target
Program
Pembangunan SKPD
Program
Pengelolaan
Kebudayaan Daerah
Indikator Kinerja
Program
Jumlah grup
kesenian
Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua RPJMD
108
Program
Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja
Program
Program
Pengembangan
Destinasi Pariwisata
Jumlah Benda ,
Situs dan kawasan
Cagar Budaya yang
dilestarikan
Keterangan
Target tahun
kedua RPJMD
belum
tercapai
109
No
1
Program
Pembangunan SKPD
Program
Pengembangan
Destinasi Pariwisata
Indikator Kinerja
Program
Jumlah atraksi
ekowisata yang
tersedia
Keterangan
Sesuai target
tahun kedua
RPJMD
belum termasuk
masyarakat lokal dan wisatawan lokal yang telah lama ada di Kota Manado. Tingkat
hunian hotel akan meningkat bahkan mencapai 100% pada saat pelaksanaan eveneven MICE diantaranya : ASEAN Tourism Forum 2012 pada bulan Maret 2011, Munas
IV Apeksi yang dirangkaikan dengan pameran Indonesia City Expo 2012, Pentas Seni
Budaya Nusantara dan rapat Komwil VI Apeksi selama 29 Mei 4 Juni 2012, Pekan
Informasi Nasional (PIN) 2012 yang digelar 22-27 Mei 2012 Pekan Informasi Nasional
(PIN) 2012 pada bulan Mei 2012 dan Asian Solidarity Economy Forum pada bulan
Oktober 2012.
Tingkat hunian hotel juga akan meningkat apabila dilaksanakan festival kebudayaan
seperti Kuncikan, Tulude, Cap Go Meh, Paskah, Ramadhan dan Celebrate Christmas in
Manado pada bulan Desember. Selain itu, tingkat hunian mengalami kenaikan pada
awal tahun, masa-masa liburan sekolah dan akhir tahun (perayaan Natal dan Tahun
Baru) serta adanya Kawanua Pulang Kampung pada iven-iven tertentu.
No
1
Program
Pembangunan SKPD
Program
Pengembangan
Kemitraan
Indikator Kinerja
Program
Tingkat Hunian
hotel
63 %
Keterangan
Target tahun
kedua RPJMD
belum
tercapai
110
kawasan konservasi perairan dengan luas + 89.065 ha. Kawasan wisata ini memiliki
biodiversitas kelautan salah satu yang tertinggi di dunia dengan 20 titik penyelaman.
Selain itu, disepanjang garis pantai Kota Manado mulai dari Kawasan Pantai
Malalayang sampai Tongkaina memiliki keanekaragaman hayati pesisir dan laut yang
sangat tinggi dan terdapat 3 ekosistim utama perairan tropis yaitu; terumbu karang,
Hutan bakau, dan padang lamun. Kawasan ekowisata yang dikembangkan oleh
Pemerintah Kota Manado antara lain; pengembangan kawasan ekowisata : Taman
Nasional Laut Bunaken, Gunung Tumpa, dan Pantai Malalayang. Pengembangan
kawasan ekowisata Taman Nasional Laut Bunaken berupa revitalisasi dan
pembangunan dermaga/jeti, penataan gerai souvenir dan pengadaan perahu.
Pengembangan kawasan Pantai Malalayang dilakukan penatan gerai kuliner, tugu
boboca dan resting area, sedangkan kawasan Gunung Tumpa seluas 170.542 (ha) akan
dikembangkan menjadi lokasi wisata religius (pembuatan Bukit Doa dan salib raksasa),
agro wisata, wisata kuliner, dan pengembangan fasilitas penunjang pariwisata
bekerjasama dengan pihak swasta.
No
1
Program
Pembangunan SKPD
Program
Pengembangan
Destinasi Pariwisata
Indikator Kinerja
Program
Jumlah kawasan
ekowisata
Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua RPJMD
111
dalam gelaran acara City Goverment Hosted Lunch pada tanggal 15 Januari 2012 di
Restoran Nyiur Melambai. Dalam kesempatan tersebut, Walikota Manado
menyampaikan sambutan sekaligus mempromosikan Kota Manado sebagai Kota
Ekowisata dan memberikan cenderamata kepada para peserta ATF dari
mancanegara. Acara ini juga menampilkan pagelaran tarian tradisional, musik
daerah serta penyerahan cenderamata khas Manado kepada seluruh peserta ATF;
2. Munas IV Apeksi yang dirangkaikan dengan pameran Indonesia City Expo 2012,
Pentas Seni Budaya Nusantara dan rapat Komwil VI Apeksi selama 29 Mei 4 Juni
2012, diikuti oleh 98 Walikota se-Indonesia dan delegasi Tim Kesenian dari daerahdaerah se-Indonesia. Dalam Munas ini Walikota Manado terpilih menjadi Ketua
APEKSI untuk periode 2012-2017;
3. Pekan Informasi Nasional (PIN) 2012 yang digelar 22-27 Mei 2012 yang
dirangkaikan dengan kegiatan Kirab Nasional (Festifal Nusantara), Gemma Insan
Rekor MURI, Launching Boulevard Free Wifi, Sosialisasi Internet Sehat, dan Aman,
Pameran TIK, Penyiaran dan Produk KIM, Festival Pertunjukan Rakyat, dan
Forum/Serasehan/Seminar/Bimtek.
4. Asian Solidarity Economy Forum, dihadiri oleh 500 peserta dari 17 negara, 5 PT Luar
Negeri di Universitas Sam Ratulangi Manado pada tanggal 1-3 Oktober 2012;
No
1
Program
Pembangunan SKPD
Program
Pengembangan
Pemasaran
Pariwisata
Indikator Kinerja
Program
Jumlah event
ekowisata berskala
regional, nasional
dan internasional di
Manado.
Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua RPJMD
112
3. Penanaman terumbu karang (coral reef) di sepanjang pantai Teluk Manado dan
kawasan Taman Nasional Bunaken, dan
4. Pencanangan Gerakan Penanaman Semiliar Karang (GMSK) di kawasan pantai
Malalayang Manado
Pengembangan ekowisata Kota Manado tetu saja didukung sepenuhnya oleh
komunitas ekowisata yang beraktivitas di Manado, antara lain : Yayasan Lestari
Manado yang bergerak di bidang pemeliharaan lingkungan hidup, Komunitas Peduli
Laut (KPL), WALHI Sulut (Wahana Lingkungan Hidup), WWF Manado (Wold Wildlife
Fund), Yayasan Suara Nurani, Yayasan Triprasetya.
No
1
Program
Pembangunan SKPD
Program
Pengembangan
Pemasaran
Pariwisata
Indikator Kinerja
Program
Jumlah kegiatan
dari komunitas
ekowisata Manado
Keterangan
Capaian
Tahun kedua
melampaui
target
Wisatawan
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
MANCANEGARA
22.328
25.141
32.760
51.977
30.996
41.904
50.008
NUSANTARA
316.542
324.587
409.065
881.431
324.587
510.493
521.247
355.583
552.397
*571.255
113
Adapun data perkembangan jumlah kunjungan wisata baik domestik dan mancanegara
selang tahun 2005-2012 dapat dilihat pada grafik :
1000
900
800
700
600
MANCANEGARA
500
NUSANTARA
400
Linear (MANCANEGARA)
300
Linear (NUSANTARA)
200
100
0
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
Total kunjungan arus wisatawan dari tahun ketahun terus mengalami peningkatan
dengan trend kenaikan yang wajar dari tahun ke tahun, khususnya untuk wisatawan
domestik. Hal tersebut dipicu oleh karena banyaknya iven MICE yang diselenggarakan
di Kota Manado sebagai ibu kota Provinsi Sulawesi Utara, baik ivent berskala
regional, nasional maupun internasional.
Selain itu, dengan adanya intensifikasi promosi dan pemasaran yang dilakukan oleh
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Manado baik di dalam dan luar negeri telah
berhasil meningkatkan arus kunjungan wisatawan baik lokal, regional dan
internasional. Promosi dan strategi pemasaran pariwisata Kota Manado antara lain
dilakukan melalui :
1. Pembuatan Paket dan Produk Promosi terdiri dari : 500 buah sovenir kerajinan,
2.240 yard Kaeng Manado, 200 buah tas sovenir, 6.000 eksemplar leaflet, 6.000
eksemplar brosur, 1.000 eksemplar peta pariwisata, 1.000 eksemplar buku panduan
pariwisata, 24 buah baliho, 80 m2 backdrop dan 6 buah banner.
2. Pemanfaatan dan pengembangan teknologi informasi melalui situs resmi Dinas
Pariwisata dan Kebudayaan Kota Manado www.parbud.manadokota.go.id yang
menjadi sub domain Website Pemerintah Kota Manado www.manadokota.go.id
serta link dengan usaha pariwisata di Kota Manado. Dalam situs ini juga Dinas
Pariwisata Kota Manado berhasil mengembangkan layanan Sistem Informasi
Kepariwisataan (SIMPAR) untuk pelayanan Tanda Daftar Usaha Pariwisata;
114
Program
Pembangunan SKPD
Program
Pengembangan
Pemasaran
Pariwisata
Indikator Kinerja
Program
Total kunjungan
wisatawan
Keterangan
Target tahun
kedua RPJMD
belum
tercapai
115
Program
Pembangunan SKPD
Program
Pengembangan
Pemasaran
Pariwisata
Indikator Kinerja
Program
Kontribusi sector
pariwisata terhadap
PDRB
Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua RPJMD
NO.
1
2
3
4
5
6
7
2006
9
52
30
115
110
48
19
383
2007
11
52
47
130
120
53
20
433
TAHUN
2008
2009
13
14
52
81
54
56
130
134
127
130
57
60
23
23
456
498
2010
14
83
65
164
135
67
23
551
2011
14
84
65
114
181
75
23
556
2012
15
96
205
315
187
97
24
939
Berdasarkan data diatas dapat dilihat adanya kenaikan jumlah usaha pada hotel melati,
restoran, hiburan umum dan tour & travel, namun terjadi juga penurunan pada jenis
usaha rumah makan karena adanya penertiban perijinan usaha tersebut dan
pembersihan usaha rumah makan di kawasan Boulevard selama tahun 2012.
No
1
Program
Pembangunan SKPD
Program
Pengembangan
Kemitraan
Indikator Kinerja
Program
Jumlah wirausaha
baru di bidang
Pariwisata dan
Kebudayaan
Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua RPJMD
116
Program
Pembangunan SKPD
Program
Pengembangan
Kemitraan
Indikator Kinerja
Program
Jumlah keanggotan
Manado dalam
jaringan ecotourism
international
1 member
2 member
Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua RPJMD
Program
Pembangunan SKPD
Program
Pengembangan
Kemitraan
Indikator Kinerja
Program
Jumlah Lokakarya
pelatihan dan
pendidikan
ekowisata
Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua RPJMD
117
Program
Pembangunan SKPD
Program
Pengembangan
Kemitraan
Indikator Kinerja
Program
Jumlah peneliti
ekowisata
internasional yang
bekerjasama
1 orang
Keterangan
Capaian
Tahun kedua
sesuai target
- Jumlah usaha
Jumlah usaha pada tahun 2012 dicapai sebanyak 1.533 usaha bila dibandingkan
dengan target yang ditetapkan pada tahun 2012 sebanyak 1.204 usaha berarti telah
terjadi peningkatan sebesar 127,32%
Dengan gambaran diatas menunjukkan bcapaian indikator di tahun 2012 melampaui
target yang ditentukan.
Adapun upaya yang dilakukan untuk mencapai target dimaksud adalah:
118
Melakukan promosi potensi usaha Kota Manado di dalam daerah naupun luar
daerah sehingga beberapa investor tertarik untuk melakukan investasi di Kota
Manado.
Program
Pembangunan SKPD
No
1
Program
Peningkatan dan
Pengembangan
Pengelolaan
Keuangan Daerah
Indikator Kinerja
Program
Jumlah Usaha
Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua RPJMD
Hasil
119
Program
Pembangunan SKPD
Program
Peningkatan
Pemasaran Hasil
Produksi Pertanian
Program
Peningkatan
Penerapan Teknologi
Pertanian
Indikator Kinerja
Program
Persentase
kelompok usaha
yang memiliki
produk unggulan
dan mandiri
37%
45,5%
Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua RPJMD
perkapita
mencerminkan
tingkat
produktivitas
tiap
penduduk
120
Program
Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja
Program
Pertumbuhan
PDRB
Program
Pengembangan
Data Informasi
37.418.402,30
37.419.200
Tersedia
Tersedia
Tersedia
Tersedia
Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua RPJMD
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua RPJMD
Capaian
Tahun kedua
sesuai target
Capaian
Tahun kedua
sesuai target
- Indeks Gini
Berdasarkan angka Gini Ratio, ketimpangan pendapatan masyarakat sempurna terjadi
jika nilai Gini Ratio sebesar 1. Hasil perhitungan oleh BPS Manado menunjukkan bahwa
angka Gini Ratio tahun 2012 sebesar 0,40. Angka ini menunjukkan ketimpangan
distribusi pendapatan penduduk Manado yang tergolong sedang.
No
1
Program
Pembangunan SKPD
Program
Perencanaan
Pembangunan
Ekonomi
Indikator Kinerja
Program
Indeks Gini
0,40
Keterangan
Target tahun
kedua RPJMD
belum
tercapai
121
bahan bakar sebesar 0,18 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,02 persen, serta
kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,01 persen. Kelompok
sandang mengalami penurunan sebesar 0,08 persen, sedangkan kelompok pendidikan,
rekreasi dan olahraga tidak mengalami perubahan.
No
1
Program
Pembangunan SKPD
Program
Perencanaan
Pembangunan
Ekonomi
Indikator Kinerja
Program
Laju Inflasi Kota
Keterangan
Target tahun
kedua RPJMD
belum
tercapai
Program
Pembangunan SKPD
Program
PerencanaanSosial
Budaya
Indikator Kinerja
Program
Persentase
penduduk di atas
garis kemiskinan
Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua RPJMD
122
- Kemiskinan
Kemiskinan yang ada di Kota Manado dapat dilihat pada indikator yang akan di
jabarkan sbb.:
1. Indikator kemiskinan untuk tahun 2012 dicapai 4,91% (Data BPS), bila dibandingkan
dengan target yang ditetapkan untuk tahun 2012 sebesar 6%, berarti telah terjadi
kenaikan sebesar 2,91%, mewujudkzn terjzdi kenaikan yang cukup signifikan.
2. Dari gambaran diatas menunjukkan capaian indikator tahun 2012 melampaui target
yang ditentukan, dimana semakin kecil prosentase angka tersebut semakin baik,
dengan demikian terdapat kemajuan dalam rangka penanggulangan kemiskinan di
Kota Manado.
Adapun upaya yang dilakukan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota manado
untuk pencapaian target tersebut adalah melakukan koordinasi melalui rapat
koordinasi dan evaluasi. Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD)
untuk mengetahui permasalahan penyaluran program kemiskinan di SKPD terkait, dan
menemukan solusinya. Bahkan dalam rakorev tersebut, disepakati untuk melakukan
Komplementaritas Program, artinya masyarakat miskin yang menerima Program
Keluarga Harapan (PKH) secara otomatis juga menerima Program Beras Miskin
(RASKIN), Bantuan Siswa Miskin (BSM), Program Jamkesda. Sehingga dengan demikian
masyarakat miskin akan cepat keluar dari kemiskinan dan hal ini telah dibuktikan
ketika Pemerintah menyalurkan Kartu Perlindungan Sosial (KPS) sebagai kompensasi
dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), ada masyarakat yang menolak, karena
merasa sudah tidak miskin lagi.
No
1
Program
Pembangunan SKPD
Program
PerencanaanSosial
Budaya
Indikator Kinerja
Program
Kemiskinan
Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua RPJMD
123
No
1
Program
Pembangunan SKPD
Program
Peningkatan dan
Pengembangan
Pengelolaan
Keuangan Daerah
Indikator Kinerja
Program
Jumlah perizinan
yang mendukung
investasi
Keterangan
Target tahun
kedua RPJMD
belum
tercapai
Program
Pembangunan SKPD
Program
Pengembangan
Komunikasi,
Informasi dan Media
Massa
Indikator Kinerja
Program
Jumlah jaringan
komunikasi
17,25 %
Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua RPJMD
124
meningkat dengan adanya layanan komunikasi data, juga disebabkan oleh penggunaan
internet di rumah sendiri.
No
1
Program
Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja
Program
Program
Pengembangan
Komunikasi,
Informasi dan Media
Massa
Rasio
wartel/warnet
terhadap penduduk
0,38 %
Keterangan
Target tahun
kedua RPJMD
belum
tercapai
- Proporsi penduduk yang memiliki jaringan PSTN (kepadatan fasilitas telepon per
jumlah penduduk)
Proporsi penduduk yang memiliki PSTN mencapai 50,21%. Jika dibandingkan dengan
target sebesar 10,00% menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dari
kepemilikan PSTN.
No
1
Program
Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja
Program
Program Penguasaan
serta Pengembangan
Aplikasi dan
Teknologi Informasi
dan Komunikasi
Proporsi penduduk
yang memiliki
jaringan PSTN
(kepadatan fasilitas
telepon per jumlah
penduduk)
50,21 %
Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua RPJMD
125
No
1
Program
Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja
Program
Program Penguasaan
serta Pengembangan
Aplikasi dan
Teknologi Informasi
dan Komunikasi
Proporsi penduduk
yang memiliki
telepon seluler
Keterangan
Target tahun
kedua RPJMD
belum
tercapai
Program
Pembangunan SKPD
Program
Pengembangan
Komunikasi,
Informasi dan Media
Massa
Indikator Kinerja
Program
Proporsi rumah
tangga dengan
akses internet
27,66%
Keterangan
Target tahun
kedua RPJMD
belum
tercapai
Program
Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja
Program
Program
Pengembangan
Komunikasi,
Informasi dan Media
Massa
Proporsi rumah
tangga yang
memiliki komputer
pribadi
Keterangan
Target tahun
kedua RPJMD
belum
tercapai
126
Program
Pembangunan SKPD
Program Kerjasama
Informasi dengan
Media Massa
Indikator Kinerja
Program
Jumlah surat kabar
nasional /lokal
Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua RPJMD
oleh
Pemerintah
Kota Manado
juga
mengalami
peningkatan
dibandingkan dengan target yaitu dari 8 media menjadi 10 media, yang terdiri atas :
TVRI, Pacific TV, Manado TV, TV5, Radio Montini, Radio RAL, Radio Smart FM, Radio
Trijaya FM, ROM 2 FM, dan Radio KDFM.
No
1
Program
Pembangunan SKPD
Program Kerjasama
Informasi dengan
Media Massa
Indikator Kinerja
Program
Jumlah penyiaran
radio/tv lokal
Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua RPJMD
127
No
1
Program
Pembangunan SKPD
Program Kerjasama
Informasi dengan
Media Massa
Indikator Kinerja
Program
Jumlah Pameran
expo
Keterangan
Sesuai target
tahun kedua
RPJMD
Program
Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja
Program
Program
Peningkatan Kualitas
Pelayanan informasi
Publik
Pelaksanaan
diseminasi dan
pendistribusian
informasi nasional
melalui Media
massa seperti
majalah, radio dan
televisi
Keterangan
Sesuai target
tahun kedua
RPJMD
artikel/berita
untuk
diseminasi
dilakukan
melalui
website
www.manadokota.go.id.
128
No
1
Program
Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja
Program
Program
Peningkatan Kualitas
Pelayanan informasi
Publik
Pelaksanaan
diseminasi dan
pendistribusian
informasi nasional
melalui Media baru
seperti website
(media online)
Keterangan
Sesuai target
tahun kedua
RPJMD
Program
Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja
Program
Program
Peningkatan Kualitas
Pelayanan informasi
Publik
Pelaksanaan
diseminasi dan
pendistribusian
informasi nasional
melalui media
tradisional seperti
pertunjukan rakyat
3 kali
Keterangan
Target tahun
kedua RPJMD
belum
tercapai
b. Seluruh wilayah memiliki pasar yang mampu menjamin ketersediaan bahan pokok dan
sarana produksi dengan harga terjangkau.
Menyangkut perkembangan indikator yang berkaitan dengan upaya untuk
mewujudkan Seluruh wilayah memiliki pasar yang mampu menjamin ketersediaan bahan
pokok dan sarana produksi dengan harga terjangkau, adalah :
- Regulasi ketahanan pangan
Pencapaian kinerja Regulasi Ketahanan Pangan yaitu SK Walikota Manado No. 33
Tahun 2011 Tentang Dewan Ketahanan Pangan Kota Manado. Capaian tersebut
mencapai target sesuai dengan rencana target Renstra.
129
Program
Pembangunan SKPD
Program
Peningkatan
Ketahanan Pangan
Indikator Kinerja
Program
Regulasi ketahanan
pangan
Keterangan
Sesuai target
tahun kedua
RPJMD
Berdasarkan hasil proyeksi BPS Kota Manado untuk tahun 2012 , jumlah penduduk
418.463 jiwa (angka sementara) dengan asumsi pertumbuhan penduduk tiap tahun
tetap sebesar 0.97 % dari jumlah penduduk tahun 2011. Pasokan pangan utama
(beras) berasal dari luar daerah sebesar 43.117 ton (sumber data Bulog), ditambah
dengan 60.000 ton (sumber data pasar dan swalayan) ditambah perubahan stok
sebesar 9.465 ton dikurangi pakan sebesar 191 ton dikurangi beras tercecer sebesar
2.815 ton sehingga didapat ketersediaan beras di Kota Manado sebanyak 109.576 ton
= 109.576.00 Kg beras. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan ketersediaan beras
untuk memenuhi kebutuhan pangan utama masyarakat di kota Manado.
No
1
Program
Pembangunan SKPD
Program
Peningkatan
Ketahanan Pangan
Indikator Kinerja
Program
Ketersediaan
pangan utama
Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua RPJMD
dari
130
No
1
Program
Pembangunan SKPD
Program
Peningkatan
Ketahanan Pangan
Indikator Kinerja
Program
Ketersediaan energi
per kapita
(kkal/kap/hr)
Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua RPJMD
Program
Pembangunan SKPD
Program
Peningkatan
Ketahanan Pangan
Indikator Kinerja
Program
Ketersediaan
protein per kapita
(gr/kap/hr)
Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua RPJMD
131
No
1
Program
Pembangunan SKPD
Program
Peningkatan
Ketahanan Pangan
Indikator Kinerja
Program
Ketersediaan
informasi pasokan,
harga dan akses
pangan di daerah
Keterangan
Sesuai target
tahun kedua
RPJMD
Program
Pembangunan SKPD
Program
Peningkatan
Ketahanan Pangan
Indikator Kinerja
Program
Pencapaian skor
Pola Pangan
Harapan (PPH)
Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua RPJMD
dari 87
kelurahan di Kota Manado didapat 25 kelurahan yang memiliki jumlah kepala keluarga
(keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera satu) diatas 20% (resiko
sedang/waspada). Adapun sampai tahun 2012 Kelurahan yang sudah mendapat
penanganan sebanyak 6 kelurahan yaitu : Kelurahan Kombos Timur, Kelurahan
Tongkeina, Kelurahan Meras, Kelurahan Kima Atas, Kelurahan Bengkol dan Kelurahan
Pandu. Menunjukan ada peningkatan penanganan daerah rawan pangan dari tahun
sebelumnya.
132
Program
Pembangunan SKPD
Program
Peningkatan
Ketahanan Pangan
Indikator Kinerja
Program
Penanganan Daerah
Rawan Pangan
Keterangan
Sesuai target
tahun kedua
RPJMD
Program
Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja
Program
Program
Peningkatan Efisiensi
Perdagangan Dalam
Negeri
Persentase
kecamatan yang
memiliki pasar yang
mampu
memfasilitasi
kebutuhan
wilayahnya
50%
Keterangan
Target tahun
kedua RPJMD
belum
tercapai
c. Setiap kelurahan memiliki kelompok usaha yang mandiri dan produk unggulan.
Menyangkut perkembangan indikator yang berkaitan dengan upaya untuk
mewujudkan Setiap kelurahan memiliki kelompok usaha yang mandiri dan produk
unggulan, adalah :
- Persentase Koperasi Aktif
Hal ini di targetkan pada tahun kedua ada 40% atau sama dengan 338 Koperasi aktif
dari 844 Koperasi. Itu berarti ada 34 koperasi yang di aktifkan dari 432 koperasi yang
tidak aktif, sehingga berkurang menjadi 417 koperasi tidak aktif pada tahun 2012.
133
Apabila dibandingkan dengan kondisi awal tahun 2010 koperasi aktif 32%
(273
Koperasi) dan tahun 2012 Koperasi aktif 40% (338 Koperasi), maka terjadi peningkatan
sebesar 8% atau 65 Koperasi aktif.
Kendala-kendala yang terjadi dalam pencapaian indikator ini adalah :
Kurangnya
dukungan
personil
didalam
melakukan
pembinaan
secara
Perlu adanya dukungan Modal kerja bagi koperasi melalui pengalokasian di dalam
APBD Kota Manado.
134
No
1
Program
Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja
Program
Menciptakan
Koperasi Usaha
Mikro, Kecil dan
Menengah yang
Tangguh dan Mandiri
dengan Produk
Unggulan Daerah
yang Mampu
Mengakses Pasar
Lokal Maupun
Regional.
Persentase Koperasi
Aktif
Keterangan
Capaian
Tahun kedua
sesuai target
Program
Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja
Program
Menciptakan
Koperasi Usaha
Mikro, Kecil dan
Menengah yang
Tangguh dan Mandiri
dengan Produk
Unggulan Daerah
yang Mampu
Mengakses Pasar
Lokal Maupun
Regional.
Keterangan
Capaian
Tahun kedua
sesuai target
- Jumlah BPR/LKM
Jumlah BPR/LKM yang tercipta pada awal periode ditambah dengan akumulasi
BPR/LKM yang tercipta sampai periode kedua adalah 30 + 9 = 39 unit.
135
Apabila dibandingkan dengan kondisi awal periode sebanyak 21 unit BPR/LKM maka
terjadi peningkatan sebanyak 18 unit BPR/LKM.
Kendala-kendala yang terjadi dalam pencapaian indikator ini adalah :
Kurangnya pegawai dalam melaksanakan
maksimal
Minimnya dana dalam APBD yang dapat menunjang permodalan terhadap
pemberdayaan LKM
Kurangnya kemampuan tenaga pengelola LKM dalam bidang Administrasi
pembukuan
Adapun faktor-faktor yang menunjang keberhasilan pada pencapaian indikator ini,
yaitu :
Dengan melaksanakan sosialisasi dukungan informasi penyediaan permodalan bagi
KSP dan LKM dapat membuka peluang bagi LKM dalam mengakses permodalan
Memberikan kesempatan bagi anggota LKM untuk mendapatkan permodalan lewat
KSP maupun lewat Fasilitas kredit lainnya
No
1
Program
Pembangunan SKPD
Menghasilkan
Rumusan Kebijakan
yang Menciptkakan
Kemitraan Usaha
Koperasi dan UMKM
dengan Usaha Besar
yang Saling
Menguntungkan.
Indikator Kinerja
Program
Jumlah BPR/LKM
Keterangan
Capaian
Tahun kedua
sesuai target
136
SDM Kurang
Dengan Dana APBD yang terbatas di DPA Dinas Koperasi dn UMKM untuk
pembinaan UMKM masih sangat kurangsehingga belum semua UMKM dapat
mengikuti pembinaan berupa pelatihan, sosialisasi untuk meningkatkan SDM
dalam mengelola usaha.
Terjalin kemitraan antara usaha kecil dan usaha besar dari segi pemasaran serta
pihak perBankan atau BUMN dari segi permodalan.
Meningkatkan pembinaan pada UMKM baik dari segi peningkatan SDM, peluang
pasar dan penguasaan teknologi dan permodalan.
No
1
Program
Pembangunan SKPD
Menghasilkan
Rumusan Kebijakan
yang Menciptkakan
Kemitraan Usaha
Koperasi dan UMKM
dengan Usaha Besar
yang Saling
Menguntungkan.
Indikator Kinerja
Program
Persentase Usaha
Mikro dan Kecil
Keterangan
Capaian
Tahun kedua
sesuai target
137
Program
Pembangunan SKPD
Program
Peningkatan
Pemasaran hasil
Produksi Pertanian
Indikator Kinerja
Program
Jumlah wirausaha
baru di bidang
pertanian
Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua RPJMD
Presentase kelurahan yang memiliki kelompok usaha tani yang ditargetkan pada tahun
2012 sebesar 93 % realisasinya sebesar 93 %. Capaian Kinerja adalah sebesar 100%.
Dimana pada tahun 2010 dari jumlah kelurahan yang ada dikota Manado terdapat
sebanyak 79 kelurahan yang memiliki kelompok tani dan pada tahun 2012 bertambah
1 kelurahan yaitu kelurahan Batu Kota dengan komoditas tanaman Biofarmaka
sehingga keseluruhan kelurahan yang memiliki kelompok usaha tani menjadi 81
kelurahan Pencapain tersebut sesuai target RPJMD. Hal ini disebabkan karena adanya
pembinaan dari Dinas Pertanian Kota Manado yang intesif dan mendapat dukungan
dari Dinas Pertanian Propinsi dan Kementerian Pertanian Pusat melalui dana Tugas
Pembantuan melalui program Peningkatan Produksi, Produktivitas, dan Mutu
Tanaman Pangan untuk mencapai Swasembada dan Swasembada berkelanjutan.
No
1
Program
Pembangunan SKPD
Program
Peningkatan
Pemasaran hasil
Produksi Pertanian
Indikator Kinerja
Program
Persentase
kelurahan yang
memiliki kelompok
usaha tani
Keterangan
Sesuai target
tahun kedua
RPJMD
138
Program
Pembangunan SKPD
Program pencegahan
dan Penanggulangan
Penyakit Ternak
Indikator Kinerja
Program
Persentase
Kawasan Yang
bebas Penyakit
Zoonosis
Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua RPJMD
Program
Pembangunan
SKPD
Program
Peningkatan
Produksi Pertanian /
Perkebunan
Indikator Kinerja
Program
Jumlah Produksi
Pertanian :
- Tanaman
pangan (ton)
- Hortikultura
(ton)
Realisasi
3,363
7,778
518.3
521.1
Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua RPJMD
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua RPJMD
139
- Peternakan
(ton)
7,183.177
6,633.88
Target tahun
kedua RPJMD
belum
tercapai
- Tanaman
pangan (ton)
3.40
6.38
- Hortikultura
(ton)
1.10
1.05
- Peternakan
(ton/tahun)
162,246
193
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua RPJMD
Target tahun
kedua RPJMD
belum
tercapai
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua RPJMD
Produktivitas
pertanian :
140
No
1.
Program
Pembangunan SKPD
Program Peningkatan
Kesejahteraan Petani
Indikator Kinerja
Program
Jumlah kelompok
tani binaan
Realisasi
171 KT
314 KT
Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD
141
lainnya di Sulawesi Utara. Hasil ini menggambarkan capaian produksi perikanan oleh
KUB nelayan tangkap dengan jumlah nelayan 6,912 orang, pembudidaya ikan sebanyak
145 orang dan pengolah hasil perikanan berjumlah 75 orang.
- Persentase Kelurahan potensi yang memiliki kelompok pembudidaya/nelayan
Di Kota Manado wilayah yang memiliki potensi di bidang sumberdaya perikanan dan
kelautan berada pada kecamatan-kecamatan yaitu Kecamatan Malalayang, Sario,
tuminting, Tikala, Singkil, Mapanget, Wenang, Bunaken dan Bunaken Kepulauan.
Dimana untuk kelompok pembudidaya berjumlah 30 kelompok yang tersebar di 13
kelurahan dan untuk kelompok nelayan tangkap berjumlah 76 kelompok yang tersebar
di kelurahan-kelurahan. Target pencapaian Indikator pembangunan daerah dari sektor
perikanan ini di tahun 2012 dengan merencanakan pencapaian target bahwa di setiap
kelurahan yang memiliki potensi perikanan dapat 100% memiliki kelompok-kelompok
perikanan dapat dicapai.
Hasil ini menggambarkan dari keseluruhan jumlah kelurahan baik yang berada di
daerah pesisir pantai maupun kelurahan dengan potensi masyarakat nelayan
semuanya terwakili dengan adanya KUB (kelompok usaha bersama).
- Konsumsi Ikan
Konsumsi ikan pada dasarnya merupakan perbandingan antara Jumlah Konsumsi Ikan
(kg)/kapita/thn dengan Jumlah Target Daerah (kg)/kapita/thn dikalikan 100%. Pada
tahun 2012 Konsumsi Ikan clitargetkan sebesar 84%, dan pencapaian yang didapat
sebesar 90%. Hal ini dilihat dari pencapaian jumlah konsumsi ikan pada tahun 2012
sebesar 38 kg/kapita/thn dibagi dengan jumlah target daerah sebesar 40 kg/kapita/thn
dikalikan 100%. Sektor perikanan dan kelautan mempunyai peran penting dalam
pemenuhan kebutuhan konsumsi ikan bagi penduduk Kota Manado. Tingginya
permintaan terhadap kebutuhan produksi perikanan, rnenunjukkan bahwa sektor
perikanan dan kelautan harus berperan lebih aktif dan memiliki potensi yang sangat
besar dalam pelayanan kebutuhan masyarakat dan pembangunan Kota Manado.
- Jumlah dan jenis sarana budidaya dan armada tangkap ikan
Pada tahun anggaran 2012 Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Manado
memprogramkan Sarana dan Prasarana perikanan tangkap dan perikanan budidaya
142
Program
Pembangunan SKPD
Program
Pengembangan
Industri Kecil dan
Menengah
Indikator Kinerja
Program
Jumlah Wirausaha
Baru Di bidang
Perindustrian dan
Perdagangan
Realisasi
Keterangan
Target tahun
kedua
RPJMD
belum
tercapai
143
Program
Pembangunan SKPD
Program
Perlindungan
Konsumen dan
Pengamanan
Perdagangan
Kegiatan
Indikator Kinerja
Program
Cakupan bina
kelompok
pedagang/usaha
informal
Realisasi
570
599
Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD
dimana selama pelaksanaan RPJMD di targetkan dari ketiga program tersebut masingmasing sebanyak 250 orang/PMKS atau target 100% selama 5 tahun. Tahun 2012
sebagai tahun kedua menunjukkan terealisasi 300 orang atau mencapai 40% dari
target RPJMD dan terjadi peningkatan dibandingkan pada kondisi awal tahun 2010
masih 0%.
Keadaan di atas menunjukan keberhasilan karena realisasi 100 % pada target capaian
tahun (kedua) 2012 serta telah sesuai dengan kaitan indikator pada SPM 40% dan
tahun 2010 sebesar 0%.
144
Program
Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja
Program
Program
Pemberdayaan Fakir
Miskin (FM), (KAT)
dan PMKS lainnya
Program Pembinaan
Anak Terlantar
Realisasi
300 orang
300 orang
Program Pembinaan
Penyandang Cacat
dan Eks Trauma
Keterangan
- Capaian
sesuai
target
tahun
kedua
RPJMD
Kota
Manado.
- SPM
sudah
tercapai
Program
Pembangunan SKPD
Program Pelayanan
dan Rehabilitasi
Kesejahteraan Sosial
Indikator Kinerja
Program
Jumlah Kelompok
Usaha Bersama
yang dibentuk
Realisasi
25 KUBE
45 KUBE
Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD
145
d. Setiap produk unggulan menerapkan teknologi pengolahan dan kemasan yang unggul
dengan mutu terjamin.
Menyangkut perkembangan indikator yang berkaitan dengan upaya untuk
mewujudkan Setiap produk unggulan menerapkan teknologi pengolahan dan kemasan
yang unggul dengan mutu terjamin, adalah :
- Jumlah Teknologi Tepat Guna yang dimanfaatkan
Teknologi Tepat Guna yang dimanfaatkan oleh masyarakat berdasarkan hasil
pemutakhiran data potensi pemanfaatan SDA dan TTG adalah sebanyak 9 (Sembilan)
jenis, yaitu:
Kerajinan pandai besi untuk aneka peralatan rumah tangga berbahan baku besi
putih di Kelurahan Pandu
Program
Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja
Program
Program Peningkatan
Ketahanan Pangan
Jumlah peralatan
dan mesin RPH dan
RPU yang memadai
Realisasi
45 unit
45 unit
Keterangan
Capaian
Sesuai
Target
Tahun
Kedua
146
Program
Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja
Program
Program peningkatan
kemampuan
teknologi industri
Persentase produk
unggulan yang
menerapkan
teknologi
pengolahan dan
kemasan unggul
dengan mutu
terjamin.
Realisasi
3%
3%
Keterangan
Sesuai target
tahun kedua
RPJMD
147
No
1.
Program
Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja
Program
Program
pengembangan
sentra-sentra industri
potensial
Cakupan bina
kelompok pengrajin
Realisasi
12
Keterangan
Target tahun
kedua
RPJMD
belum
tercapai
No
1.
Program
Pengembangan
Industri Kecil dan
menengah
Indikator Kinerja
Program
Persentase
kelurahan yang
memiliki kelompok
pengrajin/dagang
yang mandiri
Realisasi
17%
6,89%
Keterangan
Target tahun
kedua
RPJMD
belum
tercapai
148
capaian kinerja untuk indikator tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yang telah
ditetapkan dengan Peraturan Daerah sebesar 100%.
- Tersedianya Dokumen Perencanaan RPJMD yang telah ditetapkan dengan Perda
Untuk indikator tersedianya dokumen perencanaan RPJMD yg telah ditetapkan dengan
Peraturan Daerah, pada tahun 2011 telah dapat diselesaikan RPJMD dimaksud
sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah nomor 9 tahun 2011 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Manado Tahun 2010-2015.
Dengan demikian hasil capaian kinerja untuk indikator tersedianya dokumen
perencanaan RPJMD yang telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah sebesar 100%.
149
Adapun upaya yang dilakukan oleh Bagian Administrasi Perekonomian Setda Kota
Manado untuk pencapaian target dimaksud adalah melakukan promosi potensi usaha
Kota Manado di dalam daerah maupun luar daerah sehingga banyak investor tertarik
untuk melakukan investasi di Kota Manado.
No
1.
Program
Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja
Program
Program peningkatan
promosi dan
kerjasama investasi
Persentasi
kelengkapan data
dan administrasi
potensi ekonomi
yang terintegrasi,
tepat waktu, terkini
dan akurat
Realisasi
89 %
(3 kali
pameran)
133,33%
(4 kali
pameran)
Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD
- Persentase kelengkapan data dan administrasi potensi pengelolaan Sumber Daya Alam
yang terintegrasi, tepat waktu, terkini dan akurat.
Persentase kelengkapan data dan administrasi potensi pengelolaan SDA untuk tahun
2012 sebesar 97% bila dibandingkan dengan target yang ditetapkan untuk tahun 2012
sebesar 86%, berarti telah terjadi kenaikan sebesar 11% dan bila dibandingkan dengan
kondisi awal tahun 2010 sebesar 71% menunjukkan terjadi kenaikan yang signifikan.
Dengan gambaran diatas menunjukkan capaian indikator kinerja di tahun 2012
melampaui
target
Pengawasan
Bidang
Pertambangan dimana
penyelesaian
150
Rancangan Peraturan Daerah tentang Pengelolaan Air Tanah di Kota Manado, saat ini
masih berada di DPRD Kota Manado untuk menunggu pembahasan dan penetapan
dan selanjutnya akan dilakukan kegiatan sosialisasi Perda tersebut yang direncanakan
dilaksanakan pada tahun 2013 ini.
No
1.
Program
Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja
Program
Program Monitoring
dan Evaluasi Kegiatan
SKPD
Persentase
kelengkapan data
dan administrasi
potensi
pengelolaan SDA
yang terintegrasi,
tepat waktu, terkini
dan akurat
Realisasi
86%
97%
Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD
151
No
1.
Program
Pembangunan SKPD
Peningkatan dan
pengembangan
pengelolaan
keuangan daerah
Indikator Kinerja
Program
Presentase
Kelengkapan Data
dan Administrasi
pelaksanaan
pembangunan yang
terintegrasi tepat
waktu dan terkini
dan akurat.
Realisasi
59%
95%
Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD
Program
Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja
Program
Program Monitoring
dan Evaluasi Kegiatan
SKPD
Presentasi
Kelengkapan Data
dan Administrasi
bidang
pemerintahan yang
terintegrasi tepat
waktu dan terkini
dan akurat.
Realisasi
100%
100%
Keterangan
Target tahun
kedua
tercapai
atau
terealisasi
100%.
Dengan
alasan
telah
terkirimnya
Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) tahun 2011 yang tepat waktu dan
akurat ke Kementerian Dalam Negeri dan Ke Gubernur Sulawesi Utara dan juga telah
tersusunnya buku Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) tahun 2011.
152
No
1.
Program
Pembangunan SKPD
Program Pelaporan
Penyelenggaraan
Pemerintahan
Daerah
Indikator Kinerja
Program
Persentase
Dokumen Laporan
Penyelenggaraan
Pemerintahan
Daerah yang tepat
waktu dan akurat
Realisasi
100%
100%
Keterangan
Sesuai target
tahun kedua
RPJMD
Program
Pembangunan SKPD
Peningkatan Sarana
dan Prasarana
Aparatur
Indikator Kinerja
Program
Persentase
Ketersediaan
Perlengkapan yang
Efektif dan Efisien
Realisasi
90%
90%
Keterangan
Sesuai target
tahun kedua
RPJMD
153
Triwulan II
Triwulan III
Triwulan IV
Total
Tercapainya target kinerja yang ditetapkan pada tahun 2012 ini tidak lepas dari upaya
yang dilakukan Kantor Arsip dan Perpustakaan Kota Manado pada tahun-tahun
sebelumnya, dengan melaksanakan pembinaan bidang kearsipan di seluruh SKPD dan
Kelurahan se-Kota Manado.
Selain
kegiatan
penelusuran
dan
pengumpulan
dataarsip/dokumen,
untuk
Arsip
dan
Perpustakaan
Kota
Manado
melaksanakan
kegiatan
154
dengan kearsipan. Basis data yang diperlukan antara lain data tentang jumlah
Kelurahan dan SKPD yang sudah dan belum menerapkan sistem tata kearsipan dengan
baik, serta data tentang arsip-arsip penting yang ada di kelurahan-kelurahan dan SKPD
se-Kota Manado yang harus disimpan dan dilestarikan di Kantor Arsip dan
Perpustakaan Kota Manado. Selain itu, masalah krusian yang dihadapi adalah masih
kurangnya SDM bidang kearsipan. Kurangnya SDM baik dari segi kuantitas, maupun
dari segi kompetensi (tenaga fungsional/arsiparis), menjadi kendala Kantor Arsip dan
Perpustakaan Kota Manado untuk mencapai hasil yang maksimal dalam pelaksanaan
kegiatan kearsipan. Masalah sarana/prasarana juga menjadi kendala yang sangat
penting, terutama masalah gedung. Kantor Arsip dan Perpustakaan Kota Manado
sangat membutuhkan gedung kantor yang representatif dan sesuai dengan standar
yang ditetapkan, sehingga pelaksanaan tugas khususnya bidang kearsipan dapat
mencapai hasil yang optimal.
Usulan pemecahan hambatan dan permasalahan tersebut adalah bahwa pada tahun
2013, Kantor Arsip dan Perpustakaan Kota Manado harus mengadakan kegiatan survey
dan pengumpulan database tentang kearsipan, sehingga dapat dijadikan dasar dalam
pengambilan kebijakan strategis guna mencapai hasil yang maksimal. Selain itu juga
Kantor Arsip dan Perpustakaan Kota Manado pada tahun 2013 sudah sangat
memerlukan gedung yang representatif dan memenuhi standar yang ditentukan,
sehingga pelaksanaan tugas bidang kearsipan dapat berjalan dengan baik dengan hasil
yang maksimal. Masalah selanjutnya yang harus segera diatasi adalah penambahan
SDM, baik dari segi kuantitas (jumlah) dengan melakukan koordinasi dan konsultasi
dengan pihak BKD untuk penambahan pegawai, maupun dari segi kompetensi, dengan
lebih banyak mengikutsertakan para pegawai kearsipan untuk mengikuti Pendidikan
dan Pelatihan bidang kearsipan.
No
1.
Program
Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja
Program
Melindungi
kepentingan Negara
dan hak-hak
keperdataan rakyat,
serta mendinamiskan
sistem kearsipan,
sesuai dengan
prinsip, kaidah, dan
standar kearsipan
Persentase
kelengkapan
dokumen dan arsip
daerah
Realisasi
35,98%
35,98%
Keterangan
Sesuai target
tahun kedua
RPJMD
155
Program
Pembangunan SKPD
Program Penataan
Batas Wilayah Kota
Indikator Kinerja
Program
Persentase
Kelurahan yang
Memiliki Pilar Batas
yang Jelas
Realisasi
67%
(24 pilar)
84,6%
(64 pilar)
Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD
- Jumlah kecamatan
Kegiatan Pembentukan/pemekaran Kecamatan yang ditargetkan 2 kecamatan
pemekaran pada tahun 2011 sesuai RPJMD Kota Manado, baru dapat terealisasi pada
tahun 2012, sehingga jumlah Kecamatan di Kota Manado tahun 2012 menjadi 11
Kecamatan dengan ketambahan dua kecamatan baru yaitu Kecamatan Paal Dua Dan
Kecamatan Bunaken Kepulauan. Alasan rencana Pembentukan/pemekaran Kecamatan
pada tahun 2011 yang baru terealisasi pada tahun 2012 dikarenakan membutuhkan
waktu untuk pengurusan Administrasi Pembentukan/pemekaran kecamatan dan
kesiapan-kesiapan
lain
dari
kecamatan
induk
untuk
mendukung
Pembentukan/pemekaran tersebut.
- Jumlah LPM yang aktif
Jumlah LPM yang aktif yaitu sebanyak 87 LPM dengan catatan beberapa pengurus
telah mengalami penyegaran dan penggantian walaupun belum dilantik, ditahun 2012
156
tetap melaksanakan tugas dengan baik terutama dalam kaitan koordinasi pelaksanaan
kegiatan pembangunan ditingkat kelurahan sampai ditingkat lingkungan dengan
membentuk kelompok-kelompok kerja (Pokja LPM).
No
1.
Program
Pembangunan SKPD
Program Peningkatan
Pemerintahan
Kelurahan
Indikator Kinerja
Program
Jumlah LPM yang
aktif
Realisasi
87 LPM
87 LPM
Keterangan
Sesuai target
tahun kedua
RPJMD
sebesar
80%
dapat
dicapai
dengan
membandingkan
laporan
Program
Pembangunan SKPD
Program
Pemberdayaan
EKSOSBUD
Masyarakat
Indikator Kinerja
Program
Persentase
swadaya terhadap
program
pemberdayaan
masyarakat
Realisasi
80%
80%
Keterangan
Sesuai target
tahun kedua
RPJMD
157
Program
Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja
Program
Program Peningkatan
dan Pengembangan
Pengelolaan
Keuangan Daerah
Persentase
Pengelolaan
keuangan yang
terintegrasi, tepat
waktu dan akurat
Realisasi
95%
95%
Keterangan
Target tahun
kedua
tercapai
Program
Pembangunan SKPD
Program Peningkatan
dan Pengembangan
Pengelolaan
Keuangan Daerah
Indikator Kinerja
Program
Persentase SKPD
yang melakukan
penatausahaan
keuangan secara
akuntabel dan
tepat waktu
Realisasi
95%
95%
Keterangan
Sesuai
target tahun
kedua
RPJMD
Adapun upaya yang dilakukan untuk pencapaian target Persentase SKPD yang
melakukan penatausahaan keuangan secara akuntabel dan tepat waktu adalah dengan
158
159
sepenuhnya, namun bila dibandingkan dengan kondisi awal tahun 2010 yang masih
sebesar 60,48% menunjukkan terjadi peningkatan yang cukup baik.
Berdasarkan uraian diatas dapat dilihat bahwa Capaian Indikator di tahun 2012 belum
dapat terealisasi sesuai dengan target yang telah ditetapkan sebelumnya , hal ini
disebabkan adanya 1 kegiatan yang belum dapat direalisasikan sepenuhnya yaitu
kegiatan Seleksi Penerimaan CPNS Daerah, dimana kegiatan ini telah ditangguhkan
pelaksanaannya oleh karena adanya kebijakan Pemerintah Pusat terkait Moratorium
(penundaan sementara) penerimaan Pegawai Negeri Sipil yang mulai berlaku sejak 30
September 2011 sampai dengan 31 Desember 2012, dan realisasi kegiatan ini untuk
tahun 2012 hanya untuk penerimaan tenaga honorer sebanyak 74 pegawai.
Adapun Upaya yang dilakukan yaitu dengan lebih meningkatkan pelaksanaan kegiatan
pembinaan disiplin PNS yang salah satunya dengan melakukan sidak-sidak kepada PNS
disaat jam kerja dan untuk mengurangi dampak adanya moratorium maka BKD Kota
Manado terus melakukan penataan penempatan / pengangkatan PNS sesuai
Kompetensi dan kebutuhan unit kerja.
No.
Program
Pembangunan
SKPD
Program
Pembinaan dan
Pengembangan
Aparatur
Program
Pendidikan
Kedinasan
Indikator Kinerja
Program (outcome)
Persentase
aparatur yang
memiliki
pembinaan dan
pengembangan
karir sesuai
kebutuhan.
75,13%
Keterangan
Realisasi
70,50%
Target tahun
kedua RPJMD
belum
tercapai
160
angka jumlah SKPD yang memiliki Aparatur yang kompeten sebanyak 106 SKPD
tersebut, diukur atas dasar pencapaian target kinerja kegiatan yaitu ada sebanyak 106
SKPD di Lingkungan Pemerintah Kota Manado telah memiliki aparatur-aparatur ternilai
kompeten melalui sistem Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Calon PNS Daerah,
Pendidikan dan Pelatihan Teknis Tugas dan Fungsi bagi PNS Daerah (Workshop Mind
Setting) serta Pendidikan dan Pelatihan Fungsional bagi PNS Daerah (In House Training)
Berdasarkan uraian diatas dapat dilihat bahwa Capaian Indikator di tahun 2012 telah
terealisasi melampaui target yang telah ditetapkan sebelumnya, dimana semakin besar
persentase angka tersebut semakin baik. Dengan demikian setiap SKPD di Lingkungan
Pemerintah Kota Manado telah memiliki aparatur-aparatur yang kompeten.
Adapun upaya BKD Kota Manado untuk pencapaian target yang dimaksud adalah
dengan melaksanakan kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Bagi PNS Daerah dan
mengikutsertakan para pegawai dalam pelaksanaan sosialisasi, Bimtek dan Diklat
teknis lainnya.
No.
1
Program
Pembangunan SKPD
Program
Peningkatan
Kapasitas Sumber
Daya Aparatur
Indikator Kinerja
Program
(outcome)
Persentase SKPD
yang memiliki
aparatur kompeten
sesuai kebutuhan
Realisasi
70,63%
73,10%
Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD
161
Program
Pembangunan SKPD
Penataan
Kelembagaan
Indikator Kinerja
Program
Persentase SKPD
yang memperoleh
Penataan
Kelembagaan dan
Ketatalaksanaan
yang efektif dan
efisien
Realisasi
100%
100%
Keterangan
Sesuai target
tahun kedua
RPJMD
- indikator kinerja Presentase tersedianya instrumen analisis jabatan dan analisis beban
kerja
Untuk indikator kinerja Presentase tersedianya instrumen analisis jabatan dan analisis
beban kerja dengan target kinerja Tahun 2012 sebesar 40% hal tersebut telah
dilaksanakan dengan tingkat capaian yang sangat baik yaitu 100% dimana sesuai
162
perencanaan yang telah ditetapkan dari 57 SKPD yang di Pemerintah Kota Manado
yang akan disediakan instrumen analisis jabatan pada Tahun 2012 dan terealisasi
sebanyak 57 SKPD atau semua SKPD telah memiliki ANJAB dan ABK dengan tingkat
capaian 140%.
Dengan gambaran diatas menunjukan capaian indikator di Tahun 2012 terjadi
peningkatan kinerja organisasi. Hal tersebut bermakna baik dari segi efektifitas dan
efisiensi dalam penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi demi tercapainya sasaran
yang telah ditetapkan sebelumnya.
Upaya yang dilakukan oleh Bagian Organisasi dan Kepegawaian untuk membangun
kelembagaan di Pemerintah Kota Manado yang tepat ukuran dan tepat sasaran adalah
dengan melakukan analisa jabatan dan analisis beban kerja di seluruh SKPD. Hasil
analisa jabatan dan analisis beban kerja ini dijadikan ukuran untuk menentukan
variabel besaran organisasi yang dibutuhkan oleh pemerintah daerah Kota Manado.
No
1.
Program
Pembangunan SKPD
Penataan
Kelembagaan
Indikator Kinerja
Program
Presentase
tersedianya
instrument analisis
jabatan dan analisis
beban kerja
Realisasi
40%
100%
Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD
163
Kiat-kiat keberhasilan atas upaya yang dilaksanakan Dinas Sosial adalah antara lain
validasi data dengan tujuan agar mendapatkan PMKS yang prioritas seharusnya
dibantu melalui dukungan dan kerja sama dengan instansi pemerintah dan lainnya dan
PSKS.
No
1.
Program
Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja
Program
Program Pelayanan
dan Rehabilitasi
Kesejahteraan Sosial.
PMKS yang
mendapat bantuan
sosial
Realisasi
36 %
36 %
Keterangan
Sesuai target
tahun kedua
RPJMD
- Persentase panti sosial skala Kab/kota yang menyediakan sarana prasana pelayanan
kesejahteraan sosial
Persentase dimaksud sebagai target yang sama karena di Kota Manado ada 15 Panti
Sosial dengan mencapai keselurahannya atau 100%.
Gambaran diatas menunjukkan capaian indikator tahun 2012 sesuai target yang
ditentukan, sehingga pada masing-masing panti social secara bertahap akan
memenuhi persyaratan sebagai panti sosial yang menyediakan fasilitas sebagai panti
social skala kab/kota.
Adapun upaya yang dilakukan oileh Dinas Sosial antara lain menegaskan kepada
seluruh pengelola panti agar memenuhi kewajiban dan persyaratan sebagai layaknya
suatu panti sebagaiman dimaksud dalam izin operassional panti.
No
1.
Program
Pembangunan SKPD
Program Pembinaan
Panti Asuhan/Panti
jompo
Indikator Kinerja
Program
Prosentase panti
Sosial skala
kab/kota yang
menyediakan
sarana dan
prasarana
pelayanan
kesejahteraan
sosial
Realisasi
15
15
Keterangan
Sesuai target
tahun kedua
RPJMD
164
sebagai tahun pertama, tetapi dibandingkan tahun awal 2010 mengalami peningkatan
dan sesuai dengan target SPM bidang sosial.
Gambaran diatas menunjukkan capaian indikator mencapai target yang ditentukan, hal
ini diharapkan sebagai suatu yang baik agar nantinya WKSBM di Kota Manado mampu
berperan aktif melaksanakan fungsinya dalam kegiatan kesejahteraan sosial.
Adapun upaya yang dilakukan oleh Dinas Sosial untuk keberhasilan berikutnya anatar
lain penguatan program KIE, penyuluhan dan pengolahan manajemen organisasi sosial
serta penyesuian penggunaan teknologi IT dan yang lainnya yang dibutuhkan bagi
kemajuan usaha ketersedian sarana dan prasarana kesejahteraan sosial.
No
1.
Program
Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja
Program
Program
Pemberdayaan
Kelembagaan
Kesejahteraan sosial
Presentase WKSBM
yang menyediakan
sarana prasarana
kesejahteraan
social
Realisasi
10
10
Keterangan
Sesuai target
tahun kedua
RPJMD
- Persentase penyandang cacat fisik dan mental, serta lanjut usia tidak potensial yang
telah menerima jaminan sosial
Presentase penyandang cacat fisik dan mental serta lansia tidak potensial yang
menerima jaminan sosial ditargetkan sebesar 20,17 % yang merupakan jumlah target
yang sama untuk setiap tahun. Adapun Tahun 2012 tercapai 20,17 % pula dan total
sebagai tahun kedua adalah 40,34%.
Keadaan dimaksud menunjukkan capaian indikator mencapai target yang ditentukan,
dimana semakin meningkat atau bertambahnya PMKS penyandang cacat fisik dan
mental serta lamsia tidak potensial yang menerima jaminan sosial. Capaian ini pula
selaras dengan target capaian dalam SPM bidang sosial.
Solusi yang akan ditempuh antara lain koordinasi secara aktif dan intensif terutama
dengan mitra kerja kelembagaan sosial terkait guna mendapatkan data dan PMKS yang
prioritas.
165
No
1.
Program
Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja
Program
Program Pelayanan
dan Rehabilitasi
Kesejahteraan Sosial.
Prosentase
Penyandang cacat
fisik dan mental
serta Lansia tidak
potensial yang
menerima jaminan
sosial
Realisasi
20,17 %
20,17 %
Keterangan
Sesuai target
tahun kedua
RPJMD
Program
Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja
Program
Program Pelayanan
dan Rehabilitasi
Kesejahteraan Sosial.
Presentase
Penanganan PMKS
Realisasi
39 %
39 %
Keterangan
Sesuai target
tahun kedua
RPJMD
166
Program
Pembangunan SKPD
Program Penataan
Administrasi
Kependudukan
Indikator Kinerja
Program
Rasio Kepemilikan
KTP
Realisasi
61 %
77,89 %
Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD
Program
Pembangunan SKPD
Program Penataan
Administrasi
Kependudukan
Indikator Kinerja
Program
Cakupan
Penerbitan Akta
Kelahiran
Realisasi
3%
1.94 %
Keterangan
Target tahun
kedua
RPJMD
belum
tercapai
167
Program
Pembangunan SKPD
Optimalisasi
pemanfaatan
teknologi informasi
Indikator Kinerja
Program
Tersedianya sistem
informasi terhadap
layanan publik LPSE
Realisasi
10 paket
20 paket
Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD
168
tahun 2010 telah terjadi peningkatan. Badan Lingkungan Hidup Kota Manado telah
menindak lanjuti laporan-laporan masyarakat yang berhubungan dengan indikasi
pencemaran dan perusakan lingkungan sebanyak 3 kali tindak lanjut dari rencana 3
tindak lanjut dari 5 kali laporan masyarakat atau 60 % realisasi target dengan
prosentase antara realisasi dengan target. Adapun kondis Awal RPJMD untuk indikator
ini sebesar 60 persen.
Dengan gambaran di atas menunjukan capaian indikator di tahun 2012 sesuai target
yang telah ditentukan. Indikator ini sangat erat hubungannya dengan laporan
masyarakat tentang masalah-masalah lingkungan yang terjadi di tengah-tengah
masyarakat. Makin rendah laporan masyarakat yang masuk berarti kasus-kasus
lingkungan yang ada makin sedikit/kurang.
Untuk mencapai sasaran ini BLH Kota Manado melaksanakan program yang berkaitan
dengan regulasi pelayanan masyarakat terutama berkaitan dengan pengelolaan di
bidang lingkungan hidup.
Program tersebut antara lain: Pengendalian pencemaran dan perusakan Lingkungan
hidup
Peningkatan Kualitas Akses Informasi Sumber Daya alam dan Lingkungan Hidup dan
Peningkatan Pengendalian Polusi.
Aspek penting keberhasilan indikator ini adalah terlaksananya tindak lanjut laporanlaporan masyarakat yang berhubungan dengan indikasi pencemaran dan perusakan
lingkungan sebanyak 3 kali tindak lanjut dari rencana 3 tindak lanjut dari 5 kali laporan
masyarakat atau 60 % sesuai target RPJMD.
No
1.
2.
3.
Program
Pembangunan SKPD
Indikator Kinerja
Program
Pengendalian
Pencemaran dan
Perusakan
Lingkungan Hidup
Peningkatan Kualitas
Akses Informasi
Sumber Daya Alam
dan Lingkungan
Hidup
Peningkatan
Pengendalian Polusi
Cakupan
Penegakan hukum
lingkungan
(Pencegahan
pencemaran udara)
Keterangan
Sesuai target
tahun kedua
RPJMD
169
BAB III
Penutup
Pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan di Kota Manado pada tahun 2012,
disadari bahwa masih terdapat adanya sejumlah kegiatan yang belum terlaksana sesuai
dengan yang telah direncanakan dalam RPJMD Kota Manado Tahun 2010-2015, bahkan ada
pula yang belum dapat diakomodir sepenuhnya, dimana hal ini dikarenakan adanya
keterbatasan dana yang dimiliki. Namun demikian dalam pelaksanaan pembangunan di Kota
Manado telah diupayakan semaksimal mungkin agar dapat mencapai sasaran program kerja
di bidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan, dengan semakin bersinergi dan
melibatkan semua elemen masyarakat untuk bersama-sama membangun kota, guna
menjadikan Manado sebagai kota yang menyenangkan.
Peran dan kerja sama dari DPRD Kota Manado bersama seluruh komponen masyarakat
Kota Manado yang senantiasa berpartisipasi secara aktif dalam membangun Kota Manado
tercinta, layak diberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya.
Akhirnya, evaluasi pelaksanaan dua tahun RPJMD Kota Manado 2010-2015 dengan
berbagai keberhasilan pencapaian pembangunan yang telah diraih akan semakin memotivasi
kita untuk terus berkarya bagi daerah tercinta, dan setiap kekurangan akan senantiasa
menjadi pembelajaran yang berarti guna perbaikan kinerja pemerintah dimasa yang akan
datang, sekaligus dalam rangka perbaikan dan penyempurnaan penyelenggaraan
pemerintahan daerah kedepan.
170