Anda di halaman 1dari 175

KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena hanya atas
tuntunan, penyertaan dan kasih sayangNya, sehingga Pemerintah Kota Manado dapat
menyusun Evaluasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun
Kedua.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Manado Tahun
2010-2015, sebagaimana telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2011
merupakan penjabaran dari Visi, Misi dan Program Walikota dan Wakil Walikota Manado
terpilih, esensinya berpedoman pada Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2011 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Manado 2005-2025.
Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional yang lebih lanjut dijabarkan dalam Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, yang didalamnya mengatur tahapan,
tata cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan
daerah, mengamanatkan bahwa Badan Perencanaan Pembangunan Daerah mengemban
kewajiban untuk melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan RPJMD, dimana hasil evaluasi
ini disamping bermanfaat sebagai laporan hasil kinerja pemerintah daerah Kota Manado
tahun 2012, juga dapat digunakan sebagai pertimbangan dan masukan dalam perencanaan
dan penyusunan kebijakan pembangunan tahun-tahun berikutnya.
Dari evaluasi pelaksanaan pembangunan tahun 2012 yang merupakan
pelaksanaan tahun kedua Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota
Manado Tahun 2010-2015, sebagaimana telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah
Nomor 9 Tahun 2011, maka pembangunan daerah yang dilakukan telah berhasil
meletakkan dasar pembangunan untuk tahun selanjutnya, dimana hal ini tidak terlepas dari
upaya bersama, bahu membahu, antara pemerintah daerah dan seluruh lapisan
masyarakat Kota Manado. Banyak hasil yang telah dicapai bersama, dimana pelaksanaan

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

pembangunannya dapat berjalan dengan baik dan menunjukkan kemajuan yang baik, yang
dapat dilihat dari indikator prioritas daerah, seperti peningkatan kapasitas infrastruktur
daerah, pendidikan, kesehatan dan lain-lain, dimana pencapaiannya dapat cukup
memenuhi target yang direncanakan.
Ucapan terima kasih dan penghargaan diberikan kepada semua pihak atas
kerjasama yang telah ditunjukkan dalam mendukung terselesaikannya penyusunan buku
Evaluasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun Kedua ini.
Kiranya Tuhan memberkati

Manado,
November 2013
KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBAGUNAN DAERAH
KOTA MANADO,

PETER K. B. ASSA, Ph.D

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................................

DAFTAR ISI.....................................................................................................................................

iii

BAB I.

PENDAHULUAN....................................................................................................

A.

Pengantar .....................................................................................................................

B.

Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Pembangunan Kota Manado .......................................

C.

Fokus Prioritas Pembangunan Kota Manado Tahun 2012 ...........................................

BAB II.

EVALUASI DUA TAHUN PELAKSANAAN RPJMD KOTA MANADO TAHUN 2010-2015

11

Capaian Tujuan, Sasaran, Target dan Indikator Kinerja Program Pembangunan Kota
Manado Tahun 2012 ....................................................................................................

11

1. Mewujudkan Kehidupan Masyarakat yang Berkualitas Rukun dan Damai...........

11

2. Menciptakan Lingkungan Perkotaan yang Nyaman ..............................................

81

3. Membangun Identitas dan Citra Kota sebagai Model Ekowisata Dunia ............... 101
4. Meningkatkan Peran Manado dalam Pengembangan Ekonomi Kawasan ............ 119
5. Menerapkan Tata kelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih.............................. 148
BAB III. PENUTUP.............................................................................................................. 170

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

iii

BAB I
PENDAHULUAN
A.

Pengantar
Sebagaimana dimaklumi bahwa Visi, Misi, dan Program Walikota dan Wakil Walikota
Manado terpilih periode 2010-2015 telah dijabarkan kedalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kota Manado, yang ditetapkan melalui Peraturan Daerah Kota
Manado Nomor 9 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kota Manado Tahun 2010-2015.
Dengan berakhirnya tahun 2012 sebagai tahun kedua pelaksanaan RPJMD Kota Manado
2010-2015, maka berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, pasal
275 ayat 1 yang menyatakan Kepala Bappeda kabupaten/kota melaksanakan evaluasi hasil
RPJMD lingkup kabupaten/kota, maka disusunlah Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota
Manado Tahun 2010-2015, guna dijadikan sebagai bahan perbaikan/penyempurnaan dalam
penyusunan perencanaan pembangunan Kota Manado pada tahun-tahun berikutnya.
Laporan Evaluasi ini, terdiri dari tiga Bab, yaitu Pendahuluan, Evaluasi Dua Tahun
Pelaksanaan RPJMD Kota Manado Tahun 2010-2015 dan Penutup, dengan uraian sebagai
berikut :
- BAB I Pendahuluan, yang berisikan tentang struktur penulisan buku Laporan Evaluasi Dua
Tahun Pelaksanaan RPJMD Tahun 2010-2015, yang meliputi : Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan
Fokus Prioritas Pembangunan Kota Manado Tahun 2012.
- BAB II Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Tahun 2010-2015, yang berisikan Capaian
Fokus Prioritas Pembangunan Kota Manado Tahun 2012 dan Capaian Tujuan, Sasaran,
Target dan Indikator kinerja Program Pembangunan Kota Manado Tahun 2012.
- BAB III Penutup, yang berisikan rangkuman singkat terhadap hasil capai Fokus Prioritas
Pembangunan Kota Manado Tahun 2012.

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

B.

Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Pembangunan Kota Manado


Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Manado Nomor 09 Tahun 2011 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Manado Tahun 2010-2015, Visi dan
Misi pembangunan Kota Manado, sebagai berikut :
Visi Manado 2015 :
Manado Kota Model Ekowisata
(Manado Model City for Ecotourism) dengan singkatan MKME atau MMCE
Misi Manado 2015 :
Menjadikan Manado Sebagai Kota Yang Menyenangkan.
(To Make Manado A City Of Happiness).
Untuk menjabarkan visi & misi agar jelas wujudnya dalam masa lima tahun kedepan
ditetapkanlah tujuan (grand strategy, goals) pembangunan daerah kota Manado sebagai
berikut:
1. Mewujudkan Kehidupan Masyarakat yang Berkualitas, Rukun dan Damai
2. Menciptakan Lingkungan Perkotaan yang Nyaman.
3. Membangun Identitas dan Citra Kota sebagai Model Ekowisata Dunia
4. Meningkatkan Peran Manado dalam Pengembangan Ekonomi Kawasan
5. Menerapkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih
Sasaran-sasaran yang ingin dicapai menurut tujuannya adalah sebagai berikut:
I.

Mewujudkan Kehidupan Masyarakat yang Berkualitas, Rukun dan Damai


1) Terpeliharanya hubungan harmonis antar agama dan antar umat beragama dan
pemerintah.
2) Pelayanan kesehatan yang berkualitas mampu menjangkau dan dijangkau oleh
seluruh masyarakat setiap saat.
3) Pendidikan yang Berkualitas mampu menjamin pendidikan bagi seluruh masyarakat
dengan unggulan Iptek dan Bahasa Internasional.
4) Pemuda Manado meraih prestasi regional, nasional dan internasional di bidang
olahraga, sosial budaya dan iptek.
5) Masyarakat usia produktif menjadi tenaga kerja produktif yang mampu memajukan
potensi daerahnya.
6) Keluarga menerapkan norma keluarga kecil, bahagia dan sejahtera.

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

II.

Menciptakan Lingkungan Perkotaan yang Nyaman


1) Lingkungan perkotaan dan pemukiman memiliki infrastruktur yang memenuhi
standar.
2) Seluruh wilayah dapat diakses sarana transportasi yang terintegrasi, lancar, aman
dan nyaman.
3) Kawasan boulevar dan DAS Tondano menjadi waterfront city dengan infrastruktur
dan fasilitas yang bertaraf internasional.
4) Seluruh pembangunan sesuai tata ruang wilayah serta bebas pencemaran dan
pengrusakan lingkungan.

III. Membangun Identitas dan Citra Kota sebagai Model Ekowisata Dunia
1) Manado menjadi model ekowisata bahari dan tujuan ekowisata dunia.
2) Manado menjadi pusat penelitian dan pengembangan ecowisata internasional.
IV. Meningkatkan Peran Manado dalam Pengembangan Ekonomi Kawasan
1) Manado menjadi salah satu tujuan investasi dan pusat perdagangan terbesar di
kawasan timur Indonesia.
2) Seluruh wilayah memiliki pasar yang mampu menjamin ketersediaan bahan pokok
dan sarana produksi dengan harga terjangkau.
3) Setiap kelurahan memiliki kelompok usaha yang mandiri dan produk unggulan.
4) Setiap produk unggulan menerapkan teknologi pengolahan dan kemasan yang
unggul dengan mutu terjamin.
V.

Menerapkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih


1) Manajemen

pemerintahan

(perencanaan,

pelaksanaan,

pengendalian

dan

pelaporan) dilaksanakan secara terintegrasi dan tepat waktu dengan basis data
yang terkini dan akurat.
2) Setiap SKPD memiliki aparatur yang kompeten sesuai kebutuhan dan mencapai
target kinerjanya dengan administrasi yang akuntabel.
3) Pelayanan publik menerapkan pelayanan prima dan sistem informasi terintegrasi
yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat.
4) Masyarakat berpartisipasi aktif dalam pembangunan serta taat hukum dalam
melaksanakan kegiatannya secara tertib, aman dan harmonis.

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

Didalam melaksanakan pembangunan, maka perlu digariskan prinsip-prinsip pengarusutamaan (main streaming) yang harus melandasi dan tercermin dalam pelaksanaan berbagai
kegiatan pembangunan di Kota Manado untuk tahun 2012, yaitu :

Partisipasi Masyarakat
Dalam era Otonomi Daerah, partisipasi dan peran serta masyarakat harus diutamakan
guna meningkatkan kesejahteraan, mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan hingga
tahap evaluasi (prinsip partisipatif, bottom up) sehingga semua jenis kegiatan akan
didukung oleh masyarakat, karena masyarakat merasa dilibatkan dalam tahapan-tahapan
kegiatan pembangunan. Prinsip ini perlu dipadukan dengan prinsip top down yang
merupakan kebijakan Pemerintah Kota Manado, atau merupakan kebijakan Pemerintah
yang diatas (Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara) yang dituangkan
dalam berbagai ketentuan perundang-undangan atau petunjuk pelaksanaan maupun
petunjuk teknis yang telah digariskan oleh Pemerintah.

Tata pemerintahan yang baik (good governance).


Pengalaman membuktikan bahwa tata pemerintahan yang baik merupakan kunci untuk
menjadikan masyarakat mendukung pemerintah sebagai lokomotif pembaharuan. Untuk
itu tata pemerintahan yang baik dan bebas dari KKN haruslah menjadi landasan utama
bagi pelaksanaan pembangunan di Kota Manado. Prinsip-prinsip dalam membangun
kepercayaan dari masyarakat harus dimiliki oleh segenap aparatur pemerintah dalam
jajaran pemerintah Kota Manado sehingga apa yang menjadi visi, misi dan program
Pemerintah Kota Manado akan terlaksana dengan baik.

Pembangunan berkelanjutan.
Pembangunan Kota Manado ke depan haruslah memikirkan aspek keberlanjutan, dimana
dalam setiap proses pembangunan harus mengutamakan faktor kelestarian lingkungan.
Pelestarian sumber daya alam di Kota Manado bukan hanya untuk kepentingan masa
sekarang ini, tetapi juga untuk kepentingan anak cucu kita di masa depan. Disamping itu
prinsip pembangunan berkelanjutan ini harus dipegang teguh untuk mencegah
pembangunan yang berkesan sepotong-sepotong dan bersifat tiba saat tiba akal yang
akan menghasilkan pembangunan yang bersifat bongkar pasang, sehingga merupakan
suatu pemborosan keuangan negara dan daerah.

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

C.

Fokus Prioritas Pembangunan Kota Manado Tahun 2012


Prioritas Pembangunan Kota Manado Tahun 2012 yang merupakan kristalisasi dari
RPJMD Kota Manado Tahun 2010-2015, bertujuan untuk meletakan dasar pembangunan kota
yang nyaman dan asri dengan dukungan infrastruktur dan sumber daya manusia yang memiliki
kualitas dan kapabilitas, guna terwujudnya masyarakat yang makmur dan sejahtera.
Berdasarkan RPJMD Kota Manado 2010-2015, maka Pembangunan Kota Manado pada
tahun 2012 yang merupakan tahun pertama periode ini, diarahkan pada pengembangan
pariwisata sebagai prime mover, dengan prioritas pembangunan sebagai berikut :
1. Reformasi Birokrasi dan Tata kelola
2. Pendidikan
3. Kesehatan
4. Penanggulangan Kemiskinan
5. Infrastruktur
6. Iklim investasi dan Iklim usaha
7. Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana
8. Kebudayaan Kreatifitas dan Inovasi Teknologi
9. Bidang Politik, Hukum dan keamanan
10.Bidang Perekonomian
11.Bidang Kesejahteraan Rakyat
Hal ini tentunya memiliki benang merah dengan program prioritas pembangunan
nasional, prioritas pembangunan regional yang kesemuannya untuk menjawab permasalahan
dan tantangan yang ada sekaligus upaya penyelesaiannya, yang nantinya diharapkan
berdampak luas bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat
Penjabaran prioritas pembangunan Kota Manado Tahun 2012 yang direncanakan
sebelumnya difokuskan pada :
1.

Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola.


Untuk reformasi birokrasi dan tata kelola, diwujudkan melalui strategi dan fokus prioritas :
Mengembangkan tata kelola Pemerintahan Kota yang baik dan bersih mulai dari
tingkat kota sampai kelurahan.
- Peningkatan tata kelola kepemerintahan yang baik dan bersih terus dilanjutkan dan
dimantapkan ;
- Penyediaan database yang terkini dan akurat ;

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

- Perencanaan anggaran didasarkan pada kerangka pendanaan yang efektif dan


efisien serta berorientasi pada pelayanan masyarakat.
- Pengelolaan keuangan dan aset daerah meningkat sehingga kinerja membaik (opini
BPK menjadi WTP)
Membangun profesionalisme dan etos kerja aparatur.
- Reformasi Birokrasi (Pemantapan Organisasi dan Tata Laksana, Peningkatan
Kualitas SDM, Peningkatan Kesejahteraan Pegawai).
Mewujudkan pelayanan prima.
- Pengembangan sistem dan prosedur pelayanan secara online terhadap 5 SKPD
(Capil, BP2T) Dipenda, Bag.Keuangan dan BKD)
- Pengembangan pusat informasi dan komunikasi (media center);
- Perumusan kebijakan tentang strategi penanggulangan kemiskinan daerah;
- Penyediaan Wi-fi di kawasan TKB dan Lapangan Tikala
- Pengembangan sistem informasi manajemen pemerintahan yang terintegrasi;
- Pengentasan kemiskinan berbasis mapping RTM per kelurahan.
2.

Pendidikan.
Untuk Pendidikan diwujudkan melalui strategi dan fokus prioritas :
Mengembangkan kualitas dan sebaran pelayanan pendidikan.
-

Seluruh murid dari keluarga kurang mampu disubsidi ;

- Peningkatan APM di Kecamatan Tuminting melalui Kejar Paket A, B, C;


- Penerapan Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI) di Kecamatan
Mapanget;
- Salah satu sekolah di Kecamatan Malalayang meraih adiwiyata;
- Beroperasinya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pariwisata.
Mengembangkan sistem kompetisi berjenjang dan berkelanjutan di bidang olahraga,
sosial budaya dan iptek.
- sistem kompetisi berjenjang dan berkelanjutan di bidang olahraga sosial budaya
dan iptek dilaksanakan.
3.

Kesehatan.
Untuk Kesehatan diwujudkan melalui strategi dan fokus prioritas :
Meningkatkan kualitas dan sebaran pelayanan kesehatan.
- Penyiapan operasional RSUD;
- Klinik Laut;

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

- Posyandu cerdas;
- Mempertahankan penghargaan Piala Kota Sehat ( Swasti Saba) ;
Membangun Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera.
- Program dan kegiatan Keluarga Berencana, Perlindungan Anak dan Remaja, Gender
mainstreaming dilanjutkan dan ditingkatkan.
4.

Penanggulangan Kemiskinan.
Untuk penangulangan kemiskinan diwujudkan melalui strategi dan fokus prioritas :
Mengembangkan sistem pelatihan tenaga kerja berbasis kelurahan.

5.

Pengembangan informasi bursa tenaga kerja;

Penyiapan operasional Balai Latihan Kerja;

Infrastruktur.
Untuk infrastruktur diwujudkan melalui strategi dan fokus prioritas :
Meningkatkan

infrastruktur

lingkungan

perkotaan

dan

permukiman

secara

terintegrasi.
- Penerapan/Sosialisasi Pengelolaan sanitasi berbasis masyarakat komunitas
setempat di kelurahan;
- Penataan dan peremajaan kawasan lingkungan pemukiman kumuh di Kelurahan
ternate Tanjung;
- Fasilitas penerangan jalan umumdengan energi tenaga surya mulai dikembangkan;
- Tersedia sanitasi berbasis masyarakat komunitas di kelurahan;
- Peningkatan TPA dengan sistem sanitary landfill;
- Penataan lingkungan permukiman rawan banjir dan longsor;
- Pengelolaan sampah organik dan anorganik berbasis lingkungan;
- Pengembangan sarana prasarana lingkungan berbasis komunitas lokal.
Membangun system transportasi kota yang terintegrasi dalam system transportasi
regional dan nasional.
-

Pembangunan Jalan seksi III Maumbi Buha Bailang;

Penggunaan/pengoperasian jembatan Soekarno;

- Pelebaran jalan tugu Adipura-Molas; Patung kuda ranomuut-Pacuan Kuda; Pacuan


kuda-Liwas; Pacuan kuda- Paal 4; Kairagi-Liwas;
- Pelebaran jalan Maengket;, Tololiu supit-Teling Koka;
- Pembangunan terminal penumpang tipe A di Kecamatan Tikala;
-

Penyiapan pembangunan jalan ring road seksi II Winangun-Malalayang;

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

Pembangunan jalan tol Kairagi-Jembatan Soekarno;

Peningkatan fasilitas lalulintas.

Mengembangkan kawasan boulevard Manado dan DAS Tondano menjadi ikon kota.
- Pembuatan pedestrian dan jalur hijau di kawasan Boulevard, Samrat & Sudirman
(BSS);
- Pembangunan pusat rekreasi masyarkat di kawasan Boulevard;
- Pembangunan, penataan taman dan ornament serta pemanfaatan sarana olah raga
City Park mantos;
- Pembangunan jembatan dan akses jalan pantai pengganti Boulevard;
- Perkuatan tebing sungai dan pembangunan jalan inspeksi DAS Tondano sebagai
waterfront city;
6.

Iklim Investasi dan Iklim Usaha.


Untuk Iklim Investasi dan Iklim Usaha diwujudkan melalui strategi dan fokus prioritas:
Mengembangkan pariwisata daerah yang terintegrasi dan TN Bunaken sebagai model
Ekowisata.
- Pembangunan tanggul pemecah ombak dan revitalisasi kawasan pantai Malalayang;
- Pengembangan Manado sebagai model Ekowisata (meliputi ekowisata bahari,
hutan, pegunungan, karst) mulai dilaksanakan;
- Pembangunan tanggul pemecah ombak di Bunaken;
- Revitalisasi kawasan Kelurahan Manado Tua, Bunaken dan Siladen;
- Pengembangan dermaga wisata Megamas menjadi fasilitas wisata representatif;
- Peningkatan kawasan Agrowisata Gunung Tumpa;
- Diversifikasi dan pengembangan objek ekowisata;
- Pengembangan Minapolitan;
- Pengembangan pelabuhan perikanan Calaca;
- Pembangunan Jalan Lingkar Pulau Manado Tua;
- Penataan Dermaga jetty dan fasilitas angkutan ke TN Bunaken memenuhi standard.
Mengembangkan jejaring kerjasama di tingkat nasional dan internasional.
- Manado menjadi anggota Masyarakat Ekowisata Indonesia;
- intensifikasi kerjasama ivent pariwisata; penataan objek ekowisata. Pembentukan
sekretariat Pusat Penelitian dan Pengembangan Ekowisata Internasional.
Meningkatkan daya saing dan pemasaran produk unggulan.

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

- Peningkatan ketrampilan dan pendayagunaan potensi lokal terhadap produk


unggulan daerah;
- Pengembangan industri klapertaart sebagai kompetensi inti industri daerah.
7.

Lingkungan hidup dan pengelolaan bencana.


Untuk Lingkungan hidup dan pengelolaan bencana diwujudkan melalui strategi dan fokus
prioritas :
Membangun kota Manado sesuai RTRW Kota Manado 2010-2030.
- Penyediaan ruang terbuka hijau (taman kota, hutan kota, TPU) sesuai RTRW;
- Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL);
- Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan (RDTRK), Penyusunan Rencana
Detail Tata Ruang Kepulauan (RDTR Kepulauan);
- Mempertahankan Piala Adipura sebagai lambang supremasi di bidang pengelolaan
kualitas lingkungan perkotaan.

8.

Kebudayaan Kreatifitas dan Inovasi Teknologi.


Untuk Kebudayaan kreatifitas dan Inovasi Teknologi diwujudkan melalui strategi dan fokus
prioritas
Mengembangkan kawasan boulevard Manado dan DAS Tondano menjadi ikon kota.
- Penyelenggaraan Gebyar Paskah, Gebyar ketupat, Festival Figura, Manado
Boulevard Carnival dan Christmas on Boulevard;
- Pembangunan gedung kesenian bertaraf internasional.

9.

Politik, Hukum dan Keamanan.


Untuk Politik, Hukum dan Keamanan diwujudkan melalui strategi dan fokus prioritas :
Meningkatkan pengawasan pelaksanaan kegiatan pemerintahan.
- Pengembangan Tim Komunitas Intelejen Daerah (KOMINDA);
- Pengembangan partisipasi masyarakat mewujudkan Kota Manado tertib, aman dan
harmonis;
- Pemberdayaan anggota Linmas dalam pengamanan di masyarakat;
- Penertiban PKL, bangunan dan usaha di kawasan bisnis Boulevard melalui Satkorlak
Tramtib

10. Perekonomian.
Untuk perekonomian diwujudkan melalui strategi dan fokus prioritas :
Mendistribusikan pembangunan pasar tradisional untuk meningkatkan akses
masyarakat.

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

- Renstra Pengembangan Pasar (Corporate plan) disusun;


- Pembangunan dan peningkatan pasar tradisional berstandar bersih dan segar;
- Pelayanan mobile perlindungan konsumen
11. Kesejahteraan Rakyat.
Untuk Kesejahteraan Rakyat diwujudkan melalui strategi dan fokus prioritas :
Memantapkan jejaring kerjasama dengan tokoh2 agama serta fasilitasi BKSAUA dan
FKUB.
- Pemberian Bantuan dan fasilitasi kepada tokoh-tokoh agama, BKSAUA dan FKUB;
- Pemberian Bantuan pembangunan Rumah Ibadah.

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

10

BAB II
EVALUASI DUA TAHUN PELAKSANAAN RPJMD KOTA MANADO
TAHUN 2010-2015

Capaian Tujuan, Sasaran, Target dan Indikator kinerja Program Pembangunan Kota
Manado Tahun 2012
1. Mewujudkan Kehidupan Masyarakat yang Berkualitas, Rukun dan Damai
a. Terpeliharanya hubungan yang harmonis antar agama dan antar umat beragama dan
Pemerintah.
Dalam upaya membina dan mempertahankan hubungan antar agama dan umat
beragama dan pemerintah, maka strategi yang dilaksanakan adalah memantapkan
jejaring kerjasama dengan tokoh-tokoh agama serta fasilitasi dengan Badan Kerja Sama
Antar Umat Beragama (BKSAUA) dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).
Menyangkut perkembangan indikator yang berkaitan dengan upaya untuk mewujudkan
kehidupan masyarakat yang berkualitas, rukun dan damai adalah :
- Jumlah tokoh agama yang menjadi motivator hubungan harmonis antar agama dan
umat beragama.
Indikator ini memiliki target awal di tahun 2012 yaitu 1.005 Pemuka Agama yang
akan mendapat dana hibah bantuan untuk pimpinan umat beragama namum target ini
tidak terealisasi sesuai dengan target awal tahun 2012. Adapun realisasinya yaitu 890
Pimpinan umat beragama dengan rincian sebagai berikut :
a. Kristen

: 656 orang

b. Katholik : 31 orang
c. Islam

: 185 orang

d. Hindu

: 2 orang

e. Budha

: 16 orang

Faktor penyebab sampai tidak terealisasinya target awal tahun 2012 karena banyak
tempat ibadah maupun pimpinan golongan agama masih tidak sesuai dengan
Peraturan Walikota Nomor 01 Tahun 2011 yakni masih banyak tempat ibadah yang
berstatus rumah tinggal, sewa, dan permasalahan dalam denominasi agama masing
masing.

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

11

Untuk mengatasi permasalahan ini Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat telah


melakukan sosialisasi dengan pimpinan tempat ibadah terkait persyaratan untuk
menerima dana hibah bantuan untuk pimpinan umat beragama.
No
1.

Program
Pembangunan SKPD
Program
Pengembangan
Wawasan
Kebangsaan

Indikator Kinerja
Program
Jumlah tokoh
agama yang
menjadi motivator
hubungan
harmonis antar
agama dan umat
agama

Capaian kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
1005
890

Keterangan
Target
tahun
kedua
RPJMD
belum
tercapai

- Jumlah kegiatan kebersamaan keagamaan.


Indikator ini memiliki target awal di tahun 2012 yaitu 87 kali ibadah/kegiatan
kebersamaan keagamaan yang terdiri dari 48 kali ibadah rutin umat kristiani, 24 kali
Tadzkir untuk umat muslim, dan 15 kali ibadah hari hari raya umat beragama serta
ibadah pada hari hari lain yang ditentukan oleh disposisi atasan.
Target dari indikator ini terlaksana dengan baik dengan persentase 100 %. Kegiatan
ibadah rutin untuk umat Kristen dikoordinir oleh Bagian Administrasi Kesejahteraan
Rakyat sedangkan untuk Tadzkir umat muslim dikoordinir oleh Badan Tadzkir
Pemerintah Kota Manado.
No
1

Program
Pembangunan SKPD
Program
Pengembangan
Wawasan
Kebangsaan

Indikator Kinerja
Program
Jumlah kegiatan
kebersamaan
keagamaan

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target
87

Realisasi
87

Keterangan
Sesuai target
tahun kedua
RPJMD

- Persentase rumah ibadah yang mendapatkan bantuan pembangunan


Indikator ini memiliki target awal di tahun 2012 yaitu 91,6 % atau Rp. 7.700.000.000,Untuk indikator ini terealisir sebanyak Rp.7.767.500.000,- atau dengan persentase 108
% dengan rincian sebagai berikut :
1.

GMAHK Konfrens Wilayah

Rp. 250.000.000,-

2.

BPMS GMIM

Rp. 250.000.000,-

3.

Parisada Hindu

Rp. 25.000.000,-

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

12

4.

Walubi

Rp. 25.000.000,-

5.

Katolik Kevikepan

Rp. 50.000.000,-

6.

GMAHK Uni Konferens Indonesia Timur

Rp. 250.000.000,-

7.

Musholla Mahawu

Rp.

8.

GPdi Komisi Remaja Sulut

Rp. 10.000.000,-

9.

GMIM Sion Perak Sorong

Rp. 156.000.000,-

5.000.000,-

10. Mesjid Al-Fajar

Rp. 26.000.000,-

11. GMIM Kanaan

Rp. 16.000.000,-

12. GBI Tanjung Batu

Rp. 11.000.000,-

13. Mesjid Al-Falah

Rp. 16.000.000,-

14. GMIM Immanuel

Rp. 31.000.000,-

15. Mesjid Al-Hijrah

Rp. 16.000.000,-

16. GMIM Zebaoth

Rp. 16.000.000,-

17. GMIM Sion

Rp. 11.000.000,-

18. Mesjid Sabilil Haq

Rp. 31.000.000,-

19. GMIM Patmos

Rp. 31.000.000,-

20. GMIM Syaloom Molas

Rp. 16.000.000,-

21. GMIM Diaspora

Rp. 11.000.000,-

22. Mesjid Al-Maghfirah

Rp. 11.000.000,-

23. GMIM Pniel Tuna

Rp. 11.000.000,-

24. GMIM Da Lo Su Ruata

Rp. 11.000.000,-

25. GMIM Kalvari Parigi Tujuh

Rp. 11.000.000,-

26. GMIM Eben Haezer

Rp. 11.000.000,-

27. GPdI Marturia

Rp. 16.000.000,-

28. Mesjid Al-Kahfi

Rp. 11.000.000,-

29. Mesjid Al-Qadir

Rp. 31.000.000,-

30. GMIM Bethel

Rp. 21.000.000,-

31. GMIM Sion

Rp. 21.000.000,-

32. GMIM Andreas

Rp. 16.000.000,-

33. GMIM Agape

Rp. 11.000.000,-

34. Mesjid Al-Djufri

Rp. 31.000.000,-

35. GMIM Bethlehem

Rp. 13.500.000,-

36. Mesjid Awwal Fathul Mubien

Rp. 16.000.000,-

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

13

37. GMIM Eben Haezer

Rp. 206.000.000,-

38. Mesjid Nurullah

Rp. 16.000.000,-

39. GBI Mega Mall

Rp. 31.000.000,-

40. GPdI Abraham

Rp. 10.000.000,-

41. Mesjid Nurul Hidayah

Rp. 11.000.000,-

42. Pimpinan Tokoh Agama se-Kota Manado Rp. 6.000.000.000,No

Program
Pembangunan SKPD
Program
Pengembangan
Wawasan
Kebangsaan

Indikator Kinerja
Program
Persentase rumah
ibadah yang
mendapatkan
bantuan
pembangunan

Capaian kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
91,6%
108%

Keterangan
Realisasi
melampaui
target
tahun
kedua
RPJMD

- Jumlah implementasi rekomendasi peningkatan keharmonisan umat beragama


Indikator ini memiliki target awal di tahun 2012 yaitu 10 rekomendasi namun target ini
terealisir sebanyak 42 rekomendasi. Rincian sebagai berikut :
1.

Rekomendasi Pengajuan Proposal Permohonan Bantuan Dana Pembangunan


Gereja Bethel Indonesia Jemaat Mega Mall.

2.

Rekomendasi Pengajuan Proposal Permohonan Bantuan Dana Pembangunan


Gereja Segala Bangsa Jemaat Taas.

3.

Rekomendasi Pengajuan Proposal Permohonan Bantuan Dana Pembangunan


Gereja Kristen Maranatha Indonesia Jemaat Narwastu.

4.

Rekomendasi Pengajuan Proposal Permohonan Bantuan Dana Pembangunan


Gereja Masehi Injili di Minahasa Jemaat Agape Malendeng.

5.

Rekomendasi Pengajuan Proposal Permohonan Bantuan Dana Pembangunan


Gereja Masehi Injili di Minahasa Jemaat Batu Karang.

6.

Rekomendasi Pengajuan Proposal Permohonan Bantuan Dana Pembangunan


Gereja Masehi Injili di Minahasa Jemaat Bukit Hermon.

7.

Rekomendasi Pengajuan Proposal Permohonan Bantuan Dana Pembangunan


Gereja Masehi Injili di Minahasa Jemaat Bukit Karmel.

8.

Rekomendasi Pengajuan Proposal Permohonan Bantuan Dana Pembangunan


Gereja Masehi Injili di Minahasa Jemaat Bukit Zaitun Ranomuut.

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

14

9.

Rekomendasi Pengajuan Proposal Permohonan Bantuan Dana Pembangunan


Gereja Masehi Injili di Minahasa Jemaat Ekklesia.

10. Rekomendasi Pengajuan Proposal Permohonan Bantuan Dana Pembangunan


Gereja Masehi Injili di Minahasa Jemaat Getsemani Paal IV.
11. Rekomendasi Pengajuan Proposal Permohonan Bantuan Dana Pembangunan
Gereja Masehi Injili di Minahasa Jemaat Eben Haezer.
12. Rekomendasi Pengajuan Proposal Permohonan Bantuan Dana Pembangunan
Gereja Masehi Injili di Minahasa Jemaat Victory.
13. Rekomendasi Pengajuan Proposal Permohonan Bantuan Dana Pembangunan
Gereja Masehi Injili di Minahasa Jemaat Abraham Banjer.
14. Rekomendasi Pengajuan Proposal Permohonan Bantuan Dana Pembangunan
Gereja Masehi Injili di Minahasa Jemaat Alfa Omega Kumaraka.
15. Rekomendasi Pengajuan Proposal Permohonan Bantuan Dana Pembangunan
Gereja Masehi Injili di Minahasa Jemaat Bethesda Perkamil.
16. Rekomendasi Pengajuan Proposal Permohonan Bantuan Dana Pembangunan
Gereja Masehi Injili di Minahasa Jemaat Bukit Moria Tikala Baru.
17. Rekomendasi Pengajuan Proposal Permohonan Bantuan Dana Pembangunan
Gereja Masehi Injili di Minahasa Jemaat Exodus Paniki Dua.
18. Rekomendasi Pengajuan Proposal Permohonan Bantuan Dana Pembangunan
Gereja Masehi Injili di Minahasa Jemaat Getsemani Sario Kota Baru.
19. Rekomendasi Pengajuan Proposal Permohonan Bantuan Dana Pembangunan
Gereja Masehi Injili di Minahasa Jemaat Getsemani Sumompo.
20. Rekomendasi Pengajuan Proposal Permohonan Bantuan Dana Pembangunan
Gereja Masehi Injili di Minahasa Jemaat Immanuel Wanea.
21. Rekomendasi Pengajuan Proposal Permohonan Bantuan Dana Pembangunan
Gereja Masehi Injili di Minahasa Jemaat Kolam Bethesda.
22. Rekomendasi Pengajuan Proposal Permohonan Bantuan Dana Pembangunan
Gereja Masehi Injili di Minahasa Jemaat Kompleks Asrama Polisi Wanea Pakowa.
23. Rekomendasi Pengajuan Proposal Permohonan Bantuan Dana Pembangunan
Gereja Masehi Injili di Minahasa Jemaat Lembah Kasih Banjer.
24. Rekomendasi Pengajuan Proposal Permohonan Bantuan Dana Pembangunan
Gereja Masehi Injili di Minahasa Jemaat Naviri Paal IV.

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

15

25. Rekomendasi Pengajuan Proposal Permohonan Bantuan Dana Pembangunan


Gereja Masehi Injili di Minahasa Jemaat Petra Ranomuut.
26. Rekomendasi Pengajuan Proposal Permohonan Bantuan Dana Pembangunan
Gereja Masehi Injili di Minahasa Jemaat Sentrum.
27. Rekomendasi Pengajuan Proposal Permohonan Bantuan Dana Pembangunan
Gereja Masehi Injili di Minahasa Jemaat Sion Bailang.
28. Rekomendasi Pengajuan Proposal Permohonan Bantuan Dana Pembangunan
Gereja Masehi Injili di Minahasa Jemaat Sola Gratia Tikala.
29. Rekomendasi Pengajuan Proposal Permohonan Bantuan Dana Pembangunan
Gereja Masehi Injili di Minahasa Jemaat Solafide Perkamil.
30. Rekomendasi Pengajuan Proposal Permohonan Bantuan Dana Pembangunan
Gereja Masehi Injili di Minahasa Jemaat Syaloom Karombasan.
31. Rekomendasi Pengajuan Proposal Permohonan Bantuan Dana Pembangunan
Gereja Masehi Injili di Minahasa Jemaat Tabur Kasih Malalayang.
32. Rekomendasi Pengajuan Proposal Permohonan Bantuan Dana Pembangunan
Gereja Masehi Injili di Minahasa Jemaat Viadolorosa Kairagi Dua.
33. Rekomendasi Pengajuan Proposal Permohonan Bantuan Dana Pembangunan
Gereja Masehi Injili di Minahasa Jemaat Zebaoth Wanea.
34. Rekomendasi Pengajuan Proposal Permohonan Bantuan Dana Pembangunan
Gereja Masehi Injili di Minahasa Jemaat Bethania Malendeng.
35. Rekomendasi Pengajuan Proposal Permohonan Bantuan Dana Pembangunan
Gereja Masehi Injili di Minahasa Jemaat Lahai Roi.
36. Rekomendasi Pengajuan Proposal Permohonan Bantuan Dana Pembangunan
Gereja Masehi Injili di Minahasa Jemaat Patmos Bunaken.
37. Rekomendasi Pengajuan Proposal Permohonan Bantuan Dana Pembangunan
Gereja Masehi Injili di Minahasa Jemaat Paulus Mahakeret.
38. Rekomendasi Pengajuan Proposal Permohonan Bantuan Dana Pembangunan
Gereja Masehi Injili di Minahasa Jemaat Paulus Siladen.
39. Rekomendasi Pengajuan Proposal Permohonan Bantuan Dana Pembangunan
Gereja Masehi Injili di Minahasa Jemaat Tanjung Pasir Paal IV.
40. Rekomendasi Pengajuan Proposal Permohonan Bantuan Dana Pembangunan
Gereja Masehi Protestan Umum.

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

16

41. Rekomendasi Pengajuan Proposal Permohonan Bantuan Dana Pembangunan


Kerapatan Gereja Protestan Minahasa Sidang Apostolik.
42. Rekomendasi Pengajuan Proposal Permohonan Bantuan Dana Pembangunan
Gereja Pantekosta Serikat Indonesia.
No
1

Program
Pembangunan SKPD
Program
Pengembangan
Wawasan
Kebangsaan

Indikator Kinerja
Program
Jumlah
implementasi
rekomendasi
peningkatan
keharmonisan
umat beragama

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target

Realisasi

10

42

Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD

- Rasio tempat ibadah persatuan penduduk


Indikator ini memiliki target awal di tahun 2012 yaitu 2,40%. Target dari indikator ini
terealisasi sebanyak 2,43 %. Indikator ini tidak memenuhi target RPJMD karena belum
ada pembangunan rumah ibadah yang baru di tahun 2012.
No
1

Program
Pembangunan SKPD
Program
Pengembangan
Wawasan
Kebangsaan

Indikator Kinerja
Program
Rasio tempat
ibadah per satuan
penduduk

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target
2,40%

Realisasi
2,43%

Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD

b. Pelayanan kesehatan yang berkualitas mampu menjangkau dan dijangkau oleh seluruh
masyarakat setiap saat.
Pembangunan di bidang kesehatan merupakan salah satu komponen yang sangat
penting dalam pembangunan kualitas sumber daya manusia, dimana dengan semakin
meningkatnya derajat kesehatan masyarakat maka akan sangat mendukung upaya
pertumbuhan ekonomi daerah. Untuk itu strategi yang dilaksanakan adalah berupaya
meningkatkan kualitas dan sebaran pelayanan kesehatan, melalui kebijakan umum :
peningkatan sarana dan prasarana serta fasilitas kesehatan yang representative,
peningkatan kualitas sumber daya manusia baik dokter maupun paramedis, peningkatan
manajemen pelayanan, distribusi sarana dan prasarana serta pelayanan ke seluruh
pelosok wilayah dan pembebasan biaya kesehatan bagi kelompok masyarakat miskin.

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

17

Menyangkut perkembangan indikator yang berkaitan dengan upaya untuk peningkatan


pelayanan kesehatan yang berkualitas mampu menjangkau dan dijangkau oleh seluruh
masyarakat setiap saat, adalah :
- Angka Usia Harapan Hidup
Umur Harapan Hidup waktu lahir penduduk Kota Manado Tahun 2012 rata-rata adalah
72 tahun, sama dengan tahun sebelumnya (2011) dan juga sejalan dengan target yang
ditetapkan pada awal tahun yaitu UHH adalah 72 tahun. Angka Usia Harapan Hidup
rata-rata penduduk Kota Manado ini sedikit lebih baik daripada UHH secara nasional
yang baru mencapai 70 tahun (laporan Departemen Kesehatan RI Tahun 2008).
No
1.

Program
Pembangunan SKPD
Promosi Kesehatan
dan Pemberdayaan
Masyarakat

Indikator Kinerja
Program
Angka Usia
Harapan Hidup
(UHH)

Capaian kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
72 Tahun
72 Tahun

Keterangan
Sesuai
target
tahun
kedua
RPJMD

- Rasio Posyandu per satuan balita


Jumlah Posyandu yang ditargetkan pada tahun 2012 adalah 241 posyandu dengan
jumlah sasaran balita adalah 30.243 balita (rasio : 7,97), sedangkan realisasi pada akhir
tahun 2012 yaitu jumlah posyandu 303 posyandu dengan jumlah balita 45.275 balita
(rasio ; 6,69). Hal ini berarti bahwa dalam 1.000 balita terdapat 6-7 posyandu, atau 1
(satu) posyandu dapat melayani sasaran 143-149 balita.
No
1.

Program
Pembangunan SKPD
Promosi Kesehatan
dan Pemberdayaan
Masyarakat

Indikator Kinerja
Program
Rasio posyandu per
satuan balita

Capaian kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
7,97
6,69

Keterangan
Target
tahun
kedua
RPJMD
belum
tercapai

- Cakupan kelurahan siaga aktif


Pada tahun 2012 Kelurahan Siaga Aktif ditargetkan 94,25% dan realisasi kinerjanya
mencapai 100% sama dengan realisasi yang dicapai pada tahun 2011. Pencapaian
Kelurahan Siaga Aktif yang telah bahkan melampaui target tahun kedua RPJMD Kota
Manado, karena berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1529 Tahun 2010

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

18

tentang Desa/kelurahan Siaga Aktif menjelaskan bahwa, salah satu kriteria Desa
dikategorikan sebagai Desa Siaga Aktif apabila di Desa tersebut terdapat Posyandu. Di
Kota Manado semua Kelurahan (87 Kelurahan) telah memiliki Posyandu, dengan
demikian capaian Kelurahan Siaga Aktif adalah 87 Kelurahan (100 persen).
No
1.

Program
Pembangunan SKPD
Promosi Kesehatan
dan Pemberdayaan
Masyarakat

Indikator Kinerja
Program
Cakupan kelurahan
siaga aktif

Capaian kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
94,25
100

Keterangan
Realisasi
melampaui
target
tahun
kedua
RPJMD

- Rasio Puskesmas, Poliklinik, Pustu / satuan penduduk


Pada tahun 2012 target yang direncanakan adalah 81 unit (Puskesmas/Pustu,Poliklinik)
dibagi jumlah penduduk 418.443 jiwa x 1.000 penduduk, sehingga rasionya mencapai
0,194 dan realisasi kinerja yang dicapai pada akhir tahun yaitu 84 unit
(Puskesmas/Pustu,Poliklinik) dibagi jumlah penduduk 418.443 jiwa x 1.000 penduduk,
sehingga rasio mencapai 0,201. Hal ini berarti setiap satu Puskesmas/Pustu/Poliklinik
dapat melayani 0,201 penduduk Kota Manado. Capaian ini masih lebih baik dari tahun
sebelumnya (2011), dimana terdapat 77 Puskesmas/Pustu/Poliklinik dibagi jumlah
penduduk saat itu 410.481 jiwa x 1.000 penduduk, sehingga mencapai 0,186. Hal ini
berarti terjadi peningkatan yang cukup significant dari tahun sebelumnya, khusunya
dalam hal ketersediaan sarana untuk pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
No
1.

Program
Pembangunan SKPD
Program Pengadaan,
Peningkatan dan
Perbaikan Sarana
dan Prasarana
Puskesmas, Pustu
dan Jaringannya

Indikator Kinerja
Program
Rasio Puskesmas,
Poliklinik, Pustu /
Satuan Penduduk

Capaian kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
0,194
0,201

Keterangan
Realisasi
melampaui
target
tahun
kedua
RPJMD

- Cakupan Puskesmas
Cakupan Puskesmas merupakan indikator kinerja dalam mengukur program upaya
kesehatan dasar bagi masyarakat di wilayah Kecamatan, sedangkan cakupan
Puskesmas Pembantu (Pustu) merupakan indikator kinerja dalam mengukur program

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

19

yang sama di wilayah Desa/Kelurahan. Pada tahun 2012 terdapat 15 Puskesmas di 9


Kecamatan, sehingga realisasi kinerja mencapai 167% sama dengan yang
direncanakan. Hal ini berarti 9 Kecamatan di Kota Manado sudah tersedia Sarana
Puskesmas, bahkan ada Kecamatan yang memiliki lebih dari satu Puskesmas seperti
Kecamatan Bunaken, Singkil, Mapanget, Tikala, Wanea, dan Malalayang. Kecamatan
yang memiliki wilayah kerja yang luas dan jumlah penduduk yang padat seperti
Kecamatan Tuminting dan Kecamatan Wenang hanya memiliki satu sarana Puskesmas.
Hal ini perlu mendapat perhatian untuk peningkatan/penambahan Puskesmas di
daerah tersebut mengingat rasio Puskesmas yang ada tidak sebanding dengan jumlah
penduduk yang dilayani maupun jangkauan wilayah pelayanan yang cukup jauh dari
keberadaan Puskesmas yang ada.
No
1.

Program
Pembangunan SKPD
Program Upaya
Kesehatan
Masyarakat

Indikator Kinerja
Program
Cakupan
Puskesmas

Capaian kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
167%
167%

Keterangan
Sesuai
target
tahun
kedua
RPJMD

- Cakupan Puskesmas Pembantu


Di Kota Manado pada akhir tahun 2012 terdapat 59 Puskesmas Pembantu (Pustu)
meningkat dari tahun sebelumnya yang mencapai 58 Pustu, tersebar di 87 Kelurahan.
Hal ini berarti realisasi capaian kinerja untuk ketersedian sarana kesehatan Pustu di
Kelurahan baru mencapai 67,82% belum mencapai sesuai target yang ditetapkan
(68,97%). Dengan demikian berarti bahwa tidak semua Kelurahan yang ada memiliki
sarana Pustu, karena pada Kelurahan-kelurahan tertentu yang tidak memiliki Pustu,
terdapat sarana kesehatan lainnya seperti Puskesmas atau Pos Kesehatan Desa
(Poskesdes).
No
1.

Program
Pembangunan SKPD
Program Upaya
Kesehatan
Masyarakat

Indikator Kinerja
Program
Cakupan
Puskesmas
Pembantu (Pustu)

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

Capaian kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
68,97%
67,82%

Keterangan
Target
tahun
kedua
RPJMD
belum
tercapai

20

- Rasio rumah sakit per satuan penduduk


Sampai dengan akhir tahun 2012 terdapat 10 Rumah Sakit di Kota Manado baik yang
kepemilikannya oleh Pemerintah Pusat, milik Pemerintah Propinsi, milik TNI/POLRI,
maupun rumah sakit yang dimiliki oleh pihak swasta, dengan jumlah penduduk yang
dilayani sebanyak 414.443 jiwa, sehingga rasio Rumah Sakit per satuan penduduk
mencapai realisasi kinerja sebesar 0,024 yang berarti bahwa, satu unit rumah sakit di
Kota Manado dapat melayani 24.000 penduduk. Hal ini dirasakan lebih baik jika
dibandingkan dengan target, dimana satu unit rumah sakit harus melayani 29.000
penduduk. Bertambahnya Rumah Sakit di Kota Manado berarti konsentrasi pasien
untuk mendapatkan pelayanan kesehatan tidak bertumpu pada salah satu Rumah Sakit
tertentu tetapi semakin menyebar. Dengan demikian pelayanan yang diberikan
semakin fokus dan kualitas pelayanan diharapkan semakin lebih baik.
No
1.

Program
Pembangunan SKPD

Indikator Kinerja
Program

Program Pengadaan,
Peningkatan Sarana
dan Prasarana
RS/RSJ/RS Paruparu/RS Mata

Rasio Rumah Sakit


per Satuan
Penduduk

Capaian kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
0,029
0,024

Keterangan
Target
tahun
kedua
RPJMD
belum
tercapai

- Rasio dokter per satuan penduduk


Capaian Program Paningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur kesehatan, yang diukur
berdasarkan indikator kinerja rasio tenaga kesehatan per 100.000 penduduk sudah
sesuai dengan yang ditargetkan. Sampai dengan tahun 2012, rasio dokter (dokter
umum dan dokter gigi) per satuan penduduk mencapai target per 100.000 penduduk,
dimana sebanyak 106 orang dokter harus melayani 418.443 penduduk atau sebesar
25,0 per 100.000 penduduk. Akan tetapi capaian ini belum mencapai target secara
nasional sebagaimana diharapkan (target 30 per 100.000 penduduk).
Upaya yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan terutama profesi
dokter adalah, mengusulkan kebutuhan dan pengangkatan pegawai terutama tenaga
dokter kepada Pemerintah Kota Manado melalui Badan Kepegawaian dan Diklat Kota
Manado.

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

21

No
1.

Program
Pembangunan SKPD
Peningkatan
Kapasitas Sumber
Daya Aparatur

Indikator Kinerja
Program
Rasio Dokter per
Satuan Penduduk

Capaian kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
0,25
0,25

Keterangan
Sesuai
target
tahun
kedua
RPJMD

- Rasio tenaga paramedis per satuan penduduk


Rasio tenaga paramedis per satuan penduduk (Perawat, Perawat Gigi, dan Bidan) dari
391 paramedis harus melayani 418.443 penduduk atau sebesar 129,8 per 100.000
penduduk belum mencapai target tahun kedua RPJMD Kota Manado (138,1) maupun
target nasional sebagaimana diharapkan (nasional 157,75 per 100.000 penduduk).
Dalam pembangunan kesehatan, SDM Kesehatan merupakan salah satu isu utama
yang mendapat perhatian terutama yang terkait dengan jumlah, jenis dan distribusi
pegawai. Selain itu juga terkait dengan pembagian kewenangan dalam pengaturan
SDM Kesehatan (PP No. 38 tahun 2000 dan PP No. 41 tahun 2000). Oleh karena itu,
diperlukan penanganan lebih seksama yang didukung dengan regulasi yang memadai
dan pengaturan insentif, reward-punishment, serta sistim pengembangan karier.
Perekrutan tenaga kesehatan oleh daerah masih rendah karena keterbatasan formasi
dan dana. Jumlah dan jenis tenaga kesehatan terus meningkat namun kebutuhan dan
pemerataan distribusinya belum terpenuhi. Kualitas tenaga kesehatan juga masih
rendah, pengembangan karier belum berjalan, sistem penghargaan, dan sanksi belum
diterapkan sebagaimana mestinya. Masalah kurangnya tenaga kesehatan, baik jumlah,
jenis dan distribusinya menimbulkan dampak terhadap rendahnya akses masyarakat
terhadap pelayanan kesehatan berkualitas. Selain itu juga menimbulkan permasalahan
pada rujukan dan penanganan pasien untuk kasus tertentu.
Sebagaimana tenaga dokter, upaya yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan tenaga
paramedis (Perawat, Perawat Gigi, Bidan) adalah, mengusulkan kebutuhan dan
pengangkatan pegawai terutama tenaga paramedis kepada Pemerintah Kota Manado
melalui Badan Kepegawaian dan Diklat Kota Manado.

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

22

No
1.

Program
Pembangunan SKPD
Peningkatan
Kapasitas Sumber
Daya Aparatur

Indikator Kinerja
Program
Rasio Tenaga
Paramedis per
Satuan Penduduk

Capaian kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
138,1
129,8

Keterangan
Target
tahun
kedua
RPJMD
belum
tercapai

- Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani


Untuk program keselamatan ibu melahirkan dan anak, indikator kinerja yang dapat
digunakan adalah cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani realisasinya mencapai
49,83% dari yang ditargetkan 65,3%. Sebanyak 1.289 komplikasi kebidanan yang
ditangani dari 2.587 sasaran ibu hamil yang ada. Capaian ini lebih rendah dari realiisasi
tahun sebelumnya yaitu 74,3%.
Upaya yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Manado untuk pencapaian target
dimaksud adalag dengan melakukan KIE kepada petugas kesehatan di Puskesmas
(dokter, perawat, bidan) terutama dalam penanganan komplikasi

kebidanan.

Disamping itu melakukan koordinasi dengan para dokter praktek swasta dan rumah
sakit yang ada terutama dalam hal pencatatan dan pelaporan penanganan komplikasi
kebidanan agar laporannya disampaikan/dimasukan juga ke Puskesmas yang ada di
wilayah kerjanya atau ke Dinas Kesehatan Kota Manado.
No
1.

Program
Pembangunan SKPD

Indikator Kinerja
Program

Program
Keselamatan Ibu
Melahirkan dan Anak

Cakupan Komplikasi
Kebidanan yang
Ditangani

Capaian kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
65,3%
49,83%

Keterangan
Target
tahun
kedua
RPJMD
belum
tercapai

- Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kompetensi


Bayi yang lahir dan ditolong oleh tenaga kompetensi awal tahun 2012 adalah 9.000
bayi dari 10.587 yang ditargetkan (85,0%), sedangkan yang dicapai pada tahun 2012
adalah 7.170 bayi yang ditolong oleh Nakes terlatih dari 8.093 bayi lahir hidup (88,6%).
Capaian ini lebih baik dari yang dicapai pada tahun 2010 yaitu 81,9 persen. Hal ini
mengindikasikan bahwa, kesadaran dan kemauan masyarakat (ibu hamil) untuk

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

23

melahirkan dan ditolong oleh tenaga kesehatan yang berkompeten dari waktu ke
waktu semakin lebih baik.
Disamping itu, ketersediaan sarana kesehatan yang cukup dan memadai di Kota
Manado serta ditunjang dengan tenaga kesehatan yang terampil dan kompeten
memberikan pengaruh positif terhadap kepercayaan masyarakat terutama ibu hamil
untuk melahirkan di sarana kesehatan dan ditolong oleh tenaga yang profesional .
No
1.

Program
Pembangunan SKPD

Indikator Kinerja
Program

Program
Keselamatan Ibu
Melahirkan dan Anak

Cakupan
Pertolongan
Persalinan oleh
Tenaga Kompetensi

Capaian kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
85,0%
88,6%

Keterangan
Realisasi
melampaui
target
tahun
kedua
RPJMD

- Angka kelangsungan hidup bayi


Pemeliharaan kesehatan ibu dan bayi saat hamil sangat penting dalam kaitannya
dengan kelangsungan hidup bayi di kemudian hari setelah bayi tersebut lahir. Angka
kelangsungan hidup bayi pada tahun 2012 adalah -0,2 bayi sama dengan yang
ditargetkan pada awal tahun kedua RPJMD.
No
1.

Program
Pembangunan SKPD
Program
Keselamatan Ibu
Melahirkan dan Anak

Indikator Kinerja
Program
Angka
Kelangsungan
Hidup Bayi

Capaian kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
-0,2
-0,2

Keterangan
Sesuai
target
tahun
kedua
RPJMD

- Cakupan pelayanan Nifas


Cakupan pelayanan nifas dari yang ditargetkan 92,75 persen realisasinya hanya
mencapai 82,79 persen pada akhir tahun 2012, capaian ini juga menurun dari yang
dicapai pada tahun 2010 yaitu 92,2 persen. Penurunan cakupan pelayanan nifas ini
ditengarai berkaitan dengan beberapa faktor yang berpengaruh antara lain;
pemeriksaan kesehatan ibu bersalin pasca persalinan ke sarana pelayanan kesehatan
swasta tapi tidak terlaporkan ke Puskesmas/Dinas Kesehatan Kota Manado,
kepercayaan atau tradisi masyarakat yang menganggap bahwa ibu bersalin belum
boleh keluar/meninggalkan rumah untuk bepergian, sehingga pemahaman ini yang

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

24

membuat ibu bersalin tetap tinggal di rumah dan tidak keluar atau pergi
memeriksakan kesehatannya pasca persalinan (masa nifas).
Upaya yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Manado untuk meningkatkan
capaian indikator ini adalah dengan melakukan KIE kepada ibu bersalin untuk tetap
dan terus memeriksakan kesehatannya juga kesehatan bayi pasca persalinan. Selain itu
melakukan koordinasi dengan para dokter/bidan praktek swasta dan Rumah Sakit yang
ada terutama dalam hal pencatatan dan pelaporan kunjungan ibu nifas agar dilaporkan
ke Dinas Kesehatan Kota Manado.
No
1.

Program
Pembangunan SKPD

Indikator Kinerja
Program

Program
Keselamatan Ibu
Melahirkan dan Anak

Cakupan Pelayanan
Nifas

Capaian kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
92,75 %
82,79 %

Keterangan
Target
tahun
kedua
RPJMD
belum
tercapai

- Cakupan neonatal dengan komplikasi yang ditangani


Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani pada tahun 2012 ditargetkan
1.187 kasus dari 1.444 jumlah bayi neonatal (82,20 %), dan realisasi yang dicapai
adalah 1.271 kasus komplikasi yang ditangani dari 1.618 bayui yang ada (78,55%).
Capaian ini belum mencapai target tahun kedua RPJMD Kota Manado, dan masih sama
dengan realisasi yang dicapai pada kondisi awal (tahun 2010) yaitu sebesar 78,11
persen.
Upaya yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Manado untuk meningkatkan
capaian indikator ini adalah, dengan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
petugas melalui pelaksanaan Diklat fungsional. Disamping itu bekerjasama dengan
pihak rumah sakit yang ada dan Ikatan Dokter Ahli Kebidanan dan Kandungan serta
dokter Ahli Anak untuk membekali petugas dalam hal penanganan komplikasi
neonatal.
No
1.

Program
Pembangunan SKPD

Indikator Kinerja
Program

Program
Keselamatan Ibu
Melahirkan dan Anak

Cakupan Neonatal
dengan Komplikasi
yang Ditangani

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

Capaian kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
82,20 %
78,55 %

Keterangan
Target tahun
kedua
RPJMD
belum
tercapai

25

- Angka Kematian Ibu per 100.000 kelahiran hidup


Angka Kematian Ibu (AKI) menjadi salah satu indikator penting dalam menentukan
derajat kesehatan masyarakat. AKI mengacu pada jumlah kematian ibu yang terkait
dengan masa kehamilan, tingkat pelayanan kesehatan ibu hamil, pelayanan kesehatan
waktu melahirkan dan masa nifas. Selain itu juga menggambarkan tingkat kesadaran
masyarakat. Oleh karena itu diperlukan peningkatan peran aktif bidan dalam
mengantisipasi masalah-masalah tersebut, walaupun kasus kematian ibu berfluktuasi
tetapi penurunan dan kenaikan tidak siknifikan dapat dilihat dari lima tahun terakhir
ini.
AKI pada tahun 2012 mencapai 59/100.000 kelahiran hidup (5 kasus) dari 8.503 ibu
menurun secara significat dari tahun 2011 yang mencapai 81/100.000 kelahiran hidup
(7 kasus) dari 8.603 ibu. Capaian AKI Kota Manado ini sangat jauh berada di bawah
capaian Provinsi Sulawesi Utara yang mencapai 153/100.000 kelahiran hidup bahkan
yang dicapai secara nasional yaitu 228/100.000 kelahiran hidup.
No
1.

Program
Pembangunan SKPD

Indikator Kinerja
Program

Program
Keselamatan Ibu
Melahirkan dan Anak

Angka Kematian ibu


(AKI) per 100.000
Kelahiran Hidup

Capaian kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
76/100.000
59/100.000
(1 orang)
(5 orang)

Keterangan
Realisasi
melampaui
target
tahun
kedua
RPJMD

- Proporsi kelahiran yang ditolong tenaga kesehatan terlatih


Bayi yang lahir dan ditolong oleh tenaga kompetensi awal tahun 2012 adalah 9.000
bayi dari 10.587 yang ditargetkan (85,0%), sedangkan yang dicapai pada tahun 2012
adalah 7.170 bayi yang ditolong oleh Nakes terlatih dari 8.093 bayi lahir hidup (88,6%).
Capaian ini lebih baik dari yang dicapai pada tahun 2010 yaitu 81,9 persen. Hal ini
mengindikasikan bahwa, kesadaran dan kemauan masyarakat (ibu hamil) untuk
melahirkan dan ditolong oleh tenaga kesehatan yang berkompeten dari waktu ke
waktu semakin lebih baik.
Disamping itu, ketersediaan sarana kesehatan yang cukup dan memadai di Kota
Manado serta ditunjang dengan tenaga kesehatan yang terampil dan kompeten di
bidangnya memberikan pengaruh positif terhadap kepercayaan masyarakat terutama

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

26

ibu hamil untuk melahirkan di sarana kesehatan dan ditolong oleh tenaga yang
profesional.
No
1.

Program
Pembangunan SKPD

Indikator Kinerja
Program

Program
Keselamatan Ibu
Melahirkan dan Anak

Proporsi Kelahiran
yang Ditolong
Tenaga Kesehatan
Terlatih

Capaian kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
85,01 %
88,6 %)

Keterangan
Realisasi
melampaui
target
tahun
kedua
RPJMD

- Cakupan pelayanan Antenatal (sedikitnya satu kali kunjungan dan empat kali
kunjungan) untuk 1 kunjungan
Pelayanan Antenatal merupakan pelayanan kesehatan yang ditangani oleh tenaga
kesehatan yang profesional kepada ibu hamil selama masa kehamilannya, yang
berpedoman pada standart pelayanan antenatal yang difokuskan pada usaha promotif
dan preventif .
Hasil pelayanan antenatal dapat dilihat dari cakupan pelayanan K1 dan K4. Cakupan K1
merupakan gambaran besaran ibu hamil yang telah melakukan kunjungan

pertama

ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk mendapatkan pelayanan antenatal. Tahun


2011 cakupan kunjungan K1 Kota Manado sebesar 93,14 % dari jumlah sasaran 10.108
bumil, sedangkan pada tahun 2012 meningkat menjadi 95,85 %, melebihi target yang
ditetapkan awal tahun yaitu 89,39 %.
Ketersediaan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan serta ditunjang oleh
keberadaan tenaga yang profesional dan kompeten, kemauan ibu untuk rutin
memeriksakan kehamilannya merupakan faktor penunjang dalam pencapaian
indikator ini dari tahun ke tahun.
No
1.

Program
Pembangunan SKPD

Indikator Kinerja
Program

Program
Keselamatan Ibu
Melahirkan dan Anak

Cakupan Pelayanan
Antenatal
(sedikitnya satu kali
kunjungan dan
empat kali
kunjungan) untuk 1
kunjungan (K1)

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

Capaian kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
89,39 %
95,85 %

Keterangan
Realisasi
melampaui
target
tahun
kedua
RPJMD

27

- Cakupan pelayanan Antenatal (sedikitnya satu kali kunjungan dan empat kali
kunjungan) untuk 4 kunjungan
Cakupan K4 adalah ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal / pemeriksaan
kesehatan pada masa kehamilan oleh tenaga kesehatan terampil (Dokter, Perawat,
Bidan), minimal empat kali selama masa kehamilan, dengan frekuwensi pemberian
pelayanan satu kali pada trimester pertama, satu kali pada timester kedua dan dua kali
pada trimester ketiga dari umur kehamilan. K4 ini dimanfaatkan untuk melihat kualitas
pelayanan kesehatan kepada ibu hamil.
Capaian kunjungan ibu hamil K4 untuk tahun 2012 adalah 91,1% dari target 90,43 %.
meningkat dari tahun 2011 yang mencapai 89,75 %. Sedangkan indikator ini pada
kondisi awal (tahun 2010) mencapai 86,42% dari sasaran 7.465 bumil. Hal ini
menggambarkan kualitas pelayanan kesehatan pada ibu hamil dari tahun ke tahun
semakin baik, dan perlu tetap dipertahankan dan ditingkatkan.
No
1.

Program
Pembangunan SKPD

Indikator Kinerja
Program

Program
Keselamatan Ibu
Melahirkan dan Anak

Cakupan Pelayanan
Antenatal
(sedikitnya satu kali
kunjungan dan
empat kali
kunjungan) untuk 4
kunjungan (K4)

Capaian kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
90,43 %
91,1 %

Keterangan
Realisasi
melampaui
target
tahun
kedua
RPJMD

- Cakupan Balita gizi buruk mendapat perawatan


Indikator kinerja untuk mengukur status gizi balita diperoleh berdasarkan cakupan
balita gizi buruk yang mendapatkan perawatan. Pada tahun 2011 terdapat 24 balita gizi
buruk dan semuanya mendapat perawatan pada sarana pelayanan kesehatan (100
persen), sedangkan pada tahun 2012 jumlah kasus gizi buruk yang terlaporkan
sebanyak 7 kasus (2 kasus meninggal) menurun sebesar 70,83% dari jumlah kasus
tahun sebelumnya dan ketujuh kasus ini semuanya mendapatkan perawatan di sarana
pelayanan kesehatan (100,0%). Capaian ini juga sama dengan yang ditargetkan pada
Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan. Penurunan kasus gizi buruk yang
cukup significant dari tahun 2011 bahkan tahun-tahun sebelumnya mengindikasikan
bahwa keadaan gizi masyarakat terutama balita dari waktu ke waktu semakin
membaik.

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

28

No
1.

Program
Pembangunan SKPD
Program Perbaikan
Gizi Masyarakat

Indikator Kinerja
Program
Cakupan Balita Gizi
Buruk Mendapat
Perawatan

Capaian kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
100 %
100 %

Keterangan
Sesuai
target
tahun
kedua
RPJMD

- Cakupan Balita mendapatkan vitamin A dosis tinggi


Beberapa hasil yang telah dicapai oleh program perbaikan gizi masyarakat antara lain
pemberian kapsul vitamin A pada anak balita usia 6 - 59 bulan. Pada tahun 2012
indikator cakupan balita mendapatkan vitamin A dosis tinggi mencapai 90,5% masih
kurang dari target yang ditetapkan yaitu 92,47 %. Akan tetapi apabila dibandingkan
dengan target yang hendak dicapai secara nasional, cakupan indikator ini pada tahun
kedua RPJMD Kota Manado telah melampaui target nasional (80,0 %).
Upaya yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Manado untuk terus meningkatkan
capaian indikator balita mendapatkan Vitamin A dosis tinggi ini adalah melalui
peningkatan KIE kepada ibu balita agar membawa anaknya ke sarana pelayanan
kesehatan untuk diberikan vitamin A dodis tinggi. Disamping itu meningkatkan
koordinasi dan kerjasama dengan Tim Penggerak PKK maupun kader Posyandu untuk
membantu dalam pendistribusian dan pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi kepada
balita.
No
1.

Program
Pembangunan SKPD
Program Perbaikan
Gizi Masyarakat

Indikator Kinerja
Program
Cakupan Balita
Mendapatkan
Vitamin A Dosis
Tinggi

Capaian kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
92,47 %
90,50 %

Keterangan
Target
tahun
kedua
RPJMD
belum
tercapai

- Cakupan rumah tangga mengkonsumsi garam beryodium


Konsumsi garam yang mengandung zat iodium merupakan suatu upaya jangka pendek
dalam mengatasi masalah Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI). Apabila
keadaan GAKI ini diderita oleh seseorang/masyarakat dalam jangka waktu lama, maka
dapat berakibat seseorang menderita pembesaran kelenjar thyroid (Penyakit Gondok).

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

29

Selain itu juga dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan balita yang dapat
mengakibatkan balita menderita kretin atau gangguan fungsi tubuh lainnya.
Pada tahun 2012 cakupan rumah tangga mengkonsumsi garam beryodium sebesar
97,0% telah melampaui target tahun kedua RPJMD Kota Manado yaitu sebesar 96,55%.
Capaian ini juga telah malampaui target nasional yaitu 90,0 %. Dengan demikian
dapat dikatakan bahwa, tingkat kesadaran masyarakat Kota Manado untuk
mengkonsumsi garam yang mengandung zat iodium semakin baik, terutama berupaya
untuk menghindari diri dari masalah GAKI.
No
1.

Program
Pembangunan SKPD
Program Perbaikan
Gizi Masyarakat

Indikator Kinerja
Program
Cakupan Rumah
Tangga
Mengkonsumsi
Garam Beryodium

Capaian kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
96,55 %
97,0 %

Keterangan
Realisasi
melampaui
target
tahun
kedua
RPJMD

- Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga
miskin
Cakupan pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) pada anak usia 6-24 bulan
dari keluarga miskin pada tahun 2010 mencapai 1,85% menurun pada tahun 2011 yang
mencapai 0,53% dan meningkat lagi pada tahun 2012 menjadi 1,60%.

Cakupan

indikator ini tidak mencapai hasil sesuai yang ditargetkan karena jumlah/sasaran balita
umur 6-24 bulan dari keluarga miskin sangat banyak (18.776 balita), sedangkan
ketersediaan bahan MP-ASI sangat kurang dan terbatas sehingga tidak dapat
menjangkau seluruh sasaran yang ada.
Capaian indikator yang kurang dari target tahun kedua RPJMD Kota Manado ini juga
sangat dipengaruhi oleh droping bahan MP-ASI pabrikan berupa (bubur susu dan
biskuit) dari Pusat (Direktorat Bina Bina Gizi Masyarakat Kementerian Kesehatan RI).
Semenjak dua tahun belakangan ini droping bahan MP-ASI dari Pusat tersebut tidak
diterima lagi, sehingga hanya mengandalkan upaya kegiatan pemberian MP-ASI/PMT
kepada balita yang sumber pembiayaannya berasal dari APBD Kota Manado. Hal inipun
tidak dapat mencukupi sasaran balita umur 6-24 bulan dari keluarga miskin karena
keterbatasan anggaran yang tersedia.

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

30

Upaya yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota Manado untuk meningkatkan capaian
indikator ini adalah, mengusulkan tambahan dana kepada Pemerintah Kota untuk
pengadaan MP-ASI/PMT dan mengusulkan ke Pusat agar program dan bahan MP-ASI
pabrikan dapat dilanjutkan dan didroping kembali. Upaya lain yang terus digalakkan
yaitu dengan melaksanakan KIE kepada ibu balita agar secara rutin membawa anak
balitanya ke Posyandu atau sarana kesehatan untuk memantau pertumbuhan dan
perkembangan kesehatan dan gizi balitanya.
No
1.

Program
Pembangunan SKPD
Program Perbaikan
Gizi Masyarakat

Capaian kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
22,07 %
1,60 %

Indikator Kinerja
Program
Cakupan
Pemberian
Makanan
Pendamping ASI
pada Anak Usia 624 Bulan Keluarga
Miskin

Keterangan
Target
tahun
kedua
RPJMD
belum
tercapai

- Prevalensi balita dengan berat badan rendah / kekurangan gizi


Indikator

prevalensi

balita

dengan

berat

badan

rendah/kekurangan

gizi

menggambarkan hasil pemantauan pertumbuhan balita di Posyandu dengan


menggunakan Kartu Menuju Sehat (KMS) menunjukkan keadaan berat badan anak jika
dibandingkan dengan panjang/tinggi badan berada di bawah gari merah dari KMS.
Di Kota Manado pada tahun kedua RPJMD (2012) prevalensi balita dengan berat badan
rendah/kekurangan gizi mencapai 0,67% belum mencapai dari yang ditargetkan 0,32%.
Upaya yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota Manado untuk meningkatkan capaian
indikator ini adalah, melaksanakan KIE kepada ibu balita agar secara rutin membawa
anak balitanya ke Posyandu untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan
kesehatan dan gizi balitanya.
Disamping itu upaya lain yang dilakukan adalah memberikan penyuluhan kepada ibu
agar memberikan makanan yang bergizi kepada balita dan pentingnya memberikan ASI
secara eksklusif kepada bayi sampai berumur 6 (enam) bulan dan diteruskan
pemberian ASI sampai anak berusia 2 tahun. Keluarga perlu memperhatikan kesehatan
lingkungannya agar tetap bersih dan sehat, sehingga balita tidak mudah terserang
penyakit infeksi. Koordinasi dengan TP-PKK sebagai leading sector dan para kader
posyandu motivator selalu dioptimalkan untuk kelangsungan program.

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

31

No
1.

Program
Pembangunan SKPD
Program Perbaikan
Gizi Masyarakat

Indikator Kinerja
Program
Prevalensi Balita
dengan Berat
Badan Rendah/
Kekurangan Gizi

Capaian kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
0,32 %
0,67 %

Keterangan
Target
tahun
kedua
RPJMD
belum
tercapai

- Prevalensi balita gizi buruk


Status gizi balita merupakan salah satu indikator derajat kesehatan masyarakat yang
lazim untuk penilaiannya menggunakan metode penilaian status gizi pada balita
dengan anthropometri yang diukur melalui indeks Berat Badan menurut Umur (BB/U).
Kategori yang digunakan adalah : gizi lebih, gizi baik, gizi kurang dan gizi buruk.
Hasil pemantauan pertumbuhan balita di Posyandu menunjukkan terjadinya perbaikan
status gizi anak balita, ditandai dengan prevalensi balita gizi buruk pada tahun 2012
yang mencapai 0,05 % dari yang ditargetkan 0,35 % melampaui target tahun kedua
RPJMD Kota Manado. Capaian ini juga semakin membaik dari tahun ke tahun terlihat
dari capaian tahun 2011 mencapai 0,10 % dan pada awal tahun RPJMD (2010)
mencapai 0,28 %. Hal ini mengindikasikan perbaikan gizi masyarakat terutama gizi
balita semakin membaik.
No
1.

Program
Pembangunan SKPD
Program Perbaikan
Gizi Masyarakat

Indikator Kinerja
Program
Prevalensi Balita
Gizi Buruk

Capaian kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
0,35 %
0,05 %

Keterangan
Realisasi
melampaui
target
tahun
kedua
RPJMD

- Prevalensi balita gizi kurang


Sebagaimana status gizi buruk balita, prevalensi balita gizi kurang pada tahun 2012
yang mencapai 1,92% dari yang ditargetkan 13,0% melampaui target tahun kedua
RPJMD Kota Manado. Capaian ini juga semakin membaik dari tahun ke tahun terlihat
dari capaian tahun 2011 mencapai 0,86 % dan pada awal tahun RPJMD (2010)
mencapai 0,84 %. Hal ini mengindikasikan perbaikan gizi masyarakat terutama gizi
balita semakin membaik.

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

32

No
1.

Program
Pembangunan SKPD
Program Perbaikan
Gizi Masyarakat

Indikator Kinerja
Program
Prevalensi Balita
Gizi Kurang

Capaian kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
13,00 %
1,92 %

Keterangan
Realisasi
melampaui
target
tahun
kedua
RPJMD

- Cakupan Kelurahan Universal Child Imunization


Di Kota Manado terdapat 87 kelurahan dan yang telah mencapai UCI tahun 2011
sebesar 80 kelurahan (91,95%). Sedangkan pada tahun 2012, Kelurahan yang mencapai
UCI sebanyak 82 Kelurahan (94,25%). Hal ini berarti mengalami peningkatan cakupan
Kelurahan UCI dari tahun ke tahun yang sebelumnya pada tahun 2010 hanya mencapai
76 Kelurahan (87,36%). Cakupan imunisasi campak mengalami peningkatan yang
cukup bermakna dari tahun ke tahun, yaitu pada tahun 2010 mencapai 80,86%, tahun
2011 menjadi 94,81% dan tahun 2012 menjadi 97,76%. Pada umumnya program dan
kegiatan imunisasi dapat dikatakan berhasil baik, hal ini dapat diketahui dari
meningkatnya cakupan hampir pada setiap jenis pemberian imunisasi dari tahun ke
tahun.
No
1.

Program
Pembangunan SKPD
Program Perbaikan
Gizi Masyarakat

Indikator Kinerja
Program
Cakupan Kelurahan
Universal
Child
Imunization (UCI)

Capaian kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
93,1 %
94,25 %

Keterangan
Realisasi
melampaui
target
tahun
kedua
RPJMD

- Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit HIV/AIDS


Upaya pelayanan HIV-AIDS disamping ditujukan kepada penanganan penderita juga
ditekankan pada upaya pencegahan terhadap pendonor darah, upaya pemantauan,
dan pengobatan penderita penyakit menular seksual. Jumlah HIV-AIDS tahun 2012 di
Kota Manado sebesar 92 kasus dan semuanya ditangani (100%) sedangkan jumlah
komulatif AIDS di Kota Manado mencapai 469 kasus. Untuk IMS lainnya ada 1.618
kasus.

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

33

No
1.

Program
Pembangunan SKPD

Indikator Kinerja
Program

Program Pencegahan
dan Penanggulangan
Penyakit Menular

Cakupan Penemuan
dan Penanganan
Penderita Penyakit
HIV/AIDS

Capaian kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
100 %
100 %

Keterangan
Sesuai
target
tahun
kedua
RPJMD

- Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit AFP


Pengertian eradikasi polio adalah, apabila tidak ditemukan virus polio liar indigenous
selama 3 tahun berturut-turut di suatu region yang dibuktikan dengan surveilans AFP
(Acute Flacid Paralysis) yang sesuai standar sertifikasi. AFP adalah penderita lumpuh
layu akut seperti gejala kelumpuhan pada polio yang terjadi pada anak dibawah umur
15 tahun. Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit polio telah dilakukan
melalui gerakan imunisasi polio. Di Kota Manado pada tahun 2012 ditemukan 4 kasus
polio, masing-masing terdapat pada Pukesmas Sario, Puskesmas Wenang, Puskesmas
Ranomuut, dan Puskesmas Tuminting dan semua kasus yang ditemukan (100 %)
mendapatkan penanganan medis.
No
1.

Program
Pembangunan SKPD

Indikator Kinerja
Program

Program Pencegahan
dan Penanggulangan
Penyakit Menular

Cakupan penemuan
dan penanganan
penderita penyakit
AFP

Capaian kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
100 %
100 %

Keterangan
Sesuai
target
tahun
kedua
RPJMD

- Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit malaria


Adanya perubahan lingkungan dan perilaku hidup masyarakat merupakan faktor
penyebab penyakit malaria disamping beberapa tempat dapat dikatakan sebagai
daerah endemis malaria. Tahun 2012 jumlah malaria klinis 1.080 yang positif sebesar
151 penderita dan semuanya diobati (100%). Malaria Positif tertinggi berada di
Puskesmas Bahu sebesar 39 penderita dan semuanya diobati.
Upaya pemberantasan penyakit Malaria di Kota Manado dilakukan dengan penemuan
dan pelayanan pengobatan penderita dan juga melaksanakan Malariometric Survey
atau survei dasar malaria pada anak umur 0 9 tahun di daerah endemis malaria.

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

34

No
1.

Program
Pembangunan SKPD

Indikator Kinerja
Program

Program Pencegahan
dan Penanggulangan
Penyakit Menular

Cakupan penemuan
dan penanganan
penderita penyakit
malaria

Capaian kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
100 %
100 %

Keterangan
Sesuai
target
tahun
kedua
RPJMD

- Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC (BTA +)


Penyakit TB Paru dari tahun ke tahun mengalami peningkatant walaupun berbagai
upaya telah dilakukan baik penyuluhan sampai dengan pengobatan gratis di
Puskesmas. Kurangnya kesadaran penderita menjadi penyebab masih tingginya kasus
TB Paru ini.
Cakupan penemuan dan penangan penyakit TB Paru BTA+ pada tahun 2012 mencapai
1.758 penderita yang ditemukan dan semuanya ditangani (100 %) dari 5.398 sasaran
pendeita yang ada. Capaian ini sedikit meningkat dibandingkan dengan capaian pada
tahun 2011, dimana penemuan pendeita TB Paru BTA+ berjumlah 1.185. Peningkatan
kasus sebagaimana yang digambarkan perlu mendapat perhatian lebih pada upaya
deteksi tuberkulosis paru dan juga keberhasilan pengobatannya.
Ketersediaan reagen, pemberdayaan masyarakat dan ketersediaan Obat Anti
Tuberkulosis (OAT) ditingkat pelayanan primer harus diperhatikan. Upaya pencegahan
dan pemberantasan TB-Paru yaitu, dengan

menggunakan strategi DOTS (Directly

Observe Treatment Shorcut) atau pengobatan secara langsung oleh petugas menelan
obat (PMO).
No
1.

Program
Pembangunan SKPD

Indikator Kinerja
Program

Program Pencegahan
dan Penanggulangan
Penyakit Menular

Cakupan penemuan
dan penanganan
penderita penyakit
TBC (BTA +)

Capaian kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
100 %
100 %

Keterangan
Sesuai
target
tahun
kedua
RPJMD

- Cakupan penemuan dan penanganan penderita DBD


Beberapa penyakit menular berpotensi menimbulkan KLB maupun wabah. Frekwensi
tertinggi adalah penyakit DBD dengan angka kesakitan dan kematian yang cukup tinggi

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

35

Penyakit DBD masih merupakan masalah di

Kota Manado

terutama banyak

menyerang anak anak.


Tahun 2012 cakupan penemuan dan penanganan penderita DBD mencapai 464
penderita, dan semua kasus mendapatkan penanganan medis (100 %). Capaian ini
meningkat jauh dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai 133 penderita.
Peningkatan penemuan kasus penyakit DBD selang tahun 2012 ini dikarenakan
terjadinya siklus lima tahunan yang berdampak pada peningkatan kasus penyakit DBD.
Dari 464 kasus DBD yang ditemukan dan ditangani, tercatat sebanyak 6 orang
penderita meninggal dunia.
Upaya yang dilakukan dalam penemuan dan penanganan kasus penyakit DBD yaitu,
melalui penemua dan penatalaksanaan
standar,

melakukan

penderita

DBD secara cepat sesuai

Penyelidikan. Epidemiologi (PE) di sekitar rumah penderita

dengan radius 100m, jika diperlukan maka dilanjutkan dengan penanggulangan focus
dengan

Pemberantasan

Sarang

Nyamuk

(PSN),

Penyuluhan

dan

Penyemprotan/Fogging Focus. Juga dilakukan Pemantauan Jentik Berkala setiap 3


(tiga) bulan, Abatisasi Selektif.
No
1.

Program
Pembangunan SKPD

Indikator Kinerja
Program

Program Pencegahan
dan Penanggulangan
Penyakit Menular

Cakupan penemuan
dan penanganan
penderita DBD

Capaian kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
100 %
100 %

Keterangan
Sesuai
target
tahun
kedua
RPJMD

- Cakupan penemuan dan penanganan penderita ISPA


Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan penyebab kematian terbesar baik
pada bayi maupun anak balita. Upaya Pemberantasan Penyakit Infeksi Saluran
Pernapasan Akut lebih difokuskan pada penemuan dan penatalaksanaan sesuai
standar penderita Pneumonia balita. Selain upaya penemuan dan pelayanan penderita,
juga dilakukan penyuluhan ke masyarakat. Balita Penderita Pneumonia tahun 2012
sebesar 4.075 penderita. Dari jumlah penderita Pneumonia, yang ditangani dan diobati
sebanyak 4.075 penderita (100 %). Jumlah balita yang menderita Pneomonia tertinggi
berada di Puskesmas Tuminting sebesar 525 Kasus.

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

36

No
1.

Program
Pembangunan SKPD
Program Pencegahan
dan Penanggulangan
Penyakit Menular

Indikator Kinerja
Program

Capaian kinerja Tahun 2012

Cakupan
penemuan dan
penanganan
penderita ISPA

Target
100 %

Realisasi
100 %

Keterangan
Sesuai
target
tahun
kedua
RPJMD

- Cakupan penemuan dan penanganan penderita pneumonia balita


Kota Manado pada tahun 2012 balita penderita pneumonia yang ditemukan dan
dilaporkan sebanyak 4.075 penderita. Dari jumlah penderita Pneumonia yang
ditemukan tersebut, semua mendapatkan penangan medis dan diobati (100 %).
Jumlah balita yang menderita Pneomonia tertinggi berada di Puskesmas Tuminting
sebesar 525 Kasus (12,88 %).
No
1.

Program
Pembangunan SKPD

Indikator Kinerja
Program

Program Pencegahan
dan Penanggulangan
Penyakit Menular

Cakupan penemuan
dan penanganan
penderita
pneumonia balita

Capaian kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
100 %
100 %

Keterangan
Sesuai
target
tahun
kedua
RPJMD

- Cakupan pelayanan kesehatan rujukan masyarakat miskin


Cakupan pelayanan kesehatan rujukan masyarakat miskin merupakan indikator untuk
mengukur tingkat keberhasilan program kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan
guna mencapai sasaran strategis peningkatan jaminan pemeliharaan kesehatan bagi
masyarakat miskin. Tahun 2012 sebanyak 31.215 masyarakat miskin yang dirujuk ke
Rumah Sakit (51,7%) dari sasaran yang ada yaitu 60.406 masyarakat miskin (88,3%0.
Hal ini berkurang jika dibandingkan dengan capaian tahun 2011 dimana sebanyak
79.239 masyarakat miskin (95,6%) yang dirujuk ke sarana pelayanan kesehatan
(Rumah Sakit) dari 82.906 sasaran yang ada. Hal ini berarti penanganan penderita
masyarakat miskin sudah dapat ditangani secara baik di sarana pelayanan kesehatan
dasar (puskesmas) sehingga tidak memerlukan upaya rujukan ke rumah sakit.
Dalam meningkatkan akses pelayanan kesehatan rujukan di rumah sakit, pemerintah
memiliki keterbatasan pada jumlah Bed Occupation Rate (BOR) kelas III yang
dikhususkan bagi masyarakat tak mampu. Untuk menjawab hal tersebut sudah

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

37

selayaknya dibangun Rumah Sakit yang kepemilikannya adalah Pemerintah Kota


Manado yang lebih banyak menyediakan ruang perawatan kelas III bagi masyarakat
kurang mampu.
Hal-hal yang dirasakan sebagai kendala dalam pelayanan kesehatan rujukan bagi
masyarakat kurang mampu di rumah sakit adalah, sistem rujukan belum berjalan
dengan baik sehingga pelayanan kesehatan tidak efisien. Selain itu kebijakan serta
pembinaan dan pengawasan belum mencakup klinik dan rumah sakit swasta, serta
belum terkoordinasinya pelayanan kesehatan secara kewilayahan.
No
1.

Program
Pembangunan SKPD

Indikator Kinerja
Program

Program Kemitraan
Peningkatan
Pelayanan Kesehatan

Cakupan Pelayanan
Kesehatan Rujukan
Masyarakat Miskin

Capaian kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
88,3 %
51,7 %

Keterangan
Target
tahun
kedua
RPJMD
belum
tercapai

- Cakupan kunjungan bayi


Untuk mencapai target menurunkan Angka Kematian Bayi, Dinas Kesehatan Kota
Manado melakukan berbagai kegiatan seperti; pelayanan kesehatan bagi bayi dengan
melihat indikator cakupan kunjungan bayi yang pada tahun 2012 mencapai 92,2%
sesuai dengan target yang ditetapkan dan meningkat dari capaian tahun 2011 yaitu
83,2%.
No
1.

Program
Pembangunan SKPD

Indikator Kinerja
Program

Program Peningkatan
Kesehatan Anak
Balita

Cakupan Kunjungan
Bayi

Capaian kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
92,18 %
92,22 %

Keterangan
Realisasi
melampaui
target
tahun
kedua
RPJMD

- Cakupan pelayanan kesehatan anak balita


Cakupan pelayanan kesehatan anak balita yang merupakan indikator dari kegiatan
stimulasi dini bagi tumbuh kembang anak pra-sekolah dan Taman Kanak-kanak (TK)

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

38

mencapai 61,1% pada tahun 2012 belum mencapai target yang ditetapkan (92,58 %),
dan capaian ini juga tidak berbeda jauh dengan tahun 2011 yang mencapai 61,76%.
No
1.

Program
Pembangunan SKPD

Indikator Kinerja
Program

Program Peningkatan
Kesehatan Anak
Balita

Cakupan Pelayanan
Kesehatan Anak
Balita

Capaian kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
92,58 %
61,09 %

Keterangan
Target
tahun
kedua
RPJMD
belum
tercapai

- Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat


Untuk sasaran anak sekolah, tenaga kesehatan melakukan penjaringan kesehatan
kepada anak kelas 1 (satu) Sekolah Dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah (MI).
Penjaringan kesehatan yang dilakukan antara lain pemeriksaan kesehatan umum,
kesehatan gigi dan mulut, serta pemeriksaan mental. Target kegiatan ini untuk tahun
2015 mencapai 100%

demikian juga target yang sama pada tahun 2012, dan

realisasinya baru mencapai 71,4%.


No
1.

Program
Pembangunan SKPD

Indikator Kinerja
Program

Program Peningkatan
Kesehatan Anak
Balita

Cakupan
Penjaringan
Kesehatan Siswa SD
dan Setingkat

Capaian kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
100,0 %
71,40 %

Keterangan
Target
tahun
kedua
RPJMD
belum
tercapai

- Angka Kematian Balita per 1000 kelahiran hidup


Sasaran RPJMN bidang kesehatan di tahun 2014 terkait kesehatan anak adalah Angka
Kematian Balita (AKABA) mencapai 24 per 1.000 kelahiran hidup. Secara komulatif
jumlah kasus kematian balita di Kota Manado tercatat pada tahun 2012 berjumlah 4
anak (proporsi 0,083) melampaui target 2 kematian balita (proporsi : 0,033).
Sedangkan pada tahun 2011 kematian balita mencapai 3 anak. Terjadi peningkatan
kasus kematian balita walaupun tidak terlalu significant akan tetapi perlu diwaspadai
dan ditanggulangi secara komprehensip.

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

39

No
1.

Program
Pembangunan SKPD
Program Peningkatan
Kesehatan Anak
Balita

Indikator Kinerja
Program
Angka Kematian
Balita per 1.000
Kelahiran Hidup

Capaian kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
0,033
0,083
(2 balita)
(4 balita)

Keterangan
Capaian
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD Kota
Manado

- Angka Kematian Bayi (AKB) per 1000 kelahiran hidup


Angka Kematian Bayi didefinisikan sebagai jumlah kematian bayi selama satu tahun per
seribu kelahiran hidup selama tahun yang sama. Angka ini mencerminkan tingkat
permasalahan kesehatan yang langsung berkaitan dengan kematian bayi, tingkat
kesehatan ibu dan anak, tingkat upaya pelayanan kesehatan ibu dan anak, upaya
kesehatan reproduksi dan keluarga berencana, kondisi kesehatan lingkungan dan
tingkat perkembangan sosial ekonomi keluarga.
Kematian bayi di Kota Manado berfluktuasi dari tahun ketahun. Pada tahun 2012
terdapat 36 kematian bayi dari 8.097 kelahiran hidup (4/1000) melampaui target tahun
kedua RPJMD Kota Manado. Akan tetapi capaian ini menurun dari tahun 2011 yaitu 34
kasus kematian bayi dari 7.060 kelahiran hidup (3/1000). Tahun 2010 sebesar 10 bayi
yang meninggal dari 5.830 kelahiran hidup (2/1000).
No
1.

Program
Pembangunan SKPD
Program Peningkatan
Kesehatan Anak
Balita

Indikator Kinerja
Program
Angka Kematian
Bayi (AKB) per
1.000 Kelahiran
Hidup

Capaian kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
6/1000
4/1000
(36 bayi)

Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD

- Persentase anak usia 1 tahun yang diimunisasi campak


Cakupan imunisasi terutama prosentase anak usia satu tahun yang diimunisasi campak
mengalami peningkatan yang cukup significant dari tahun ke tahun, tercatat pada
tahun 2010 mencapai 80,86%, tahun 2011 menjadi 94,81% dan tahun 2012 ini
mencapai 97,76% telah melapaui target tahun kedua RPJMD Kota Manado yaitu
88,35%. Pada umumnya dapat dikatakan bahwa, pemberian imunisasi kepada balita

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

40

berhasil dengan baik, hal ini dapat diketahui dari meningkatnya cakupan hampir pada
setiap jenis pemberian imunisasi dari tahun ke tahun.
No
1.

Program
Pembangunan SKPD

Indikator Kinerja
Program

Program Peningkatan
Kesehatan Anak
Balita

Prosentase Anak
Usia 1 (satu) Tahun
yang Diimunisasi
Campak

Capaian kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
88,35 %
97,76 %

Keterangan
Realisasi
melampaui
target
tahun
kedua
RPJMD

- Cakupan Pelayanan kesehatan reproduksi remaja


Program peningkatan pelayanan kesehatan reproduksi remaja dan keluarga berencana
(KB) dilaksanakan oleh bidang Upaya Pelayanan dan Jaminan Kesehatan yang
mempunyai fungsi dalam perumusan kebijakan, pelaksanaan kegiatan, pemberian
bimbingan teknis dan evaluasi pelaksanaan kebijakan khususnya di bidang pelayanan
kesehatan reproduksi remaja dan KB.
Kegiatan yang dilaksanakan berupa penyuluhan kesehatan reproduksi remaja dengan
indikator jumlah sekolah menengah pertama (SMP) dan menengah atas (SMU/SMK)
yang mendapatkan penyuluhan kesehatan reproduksi remaja. Capaian untuk indikator
ini pada tahun 2012 mencapai 33,8% belum mencapai target tahun kedua RPJMD Kota
Manado sebagaimana yang ditetapkan yaitu 76,35%. Realisasi capaian yang belum
mencapai target ini disebabkan oleh keterbatasan sumber daya yang ada dalam
pelaksanaan kegiatan.
Upaya yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Manado untuk meningkatkan
capaian indikator ini adalah melakukan KIE kepada para remaja/pemuda dan orang tua
untuk memperhatikan, menjaga dan merawat kesehatan reproduksinya, agar dapat
terhindar dan mencagah diri dari penyakit menular seperti Infeksi Menular Seksual
(IMS), HIV/AIDS dan bahaya lainnya. Disamping itu meningkatkan koordinasi dengan
lintas sektor terkait seperti Dinas Pendidikan Nasional Kota Manado, pihak sekolah,
tokoh agama/tokoh masyarakat, remaja/pemudah gereja, remaja masjid dan unsur
terkait lainnya dalam hal peningkatan sosailisasi informasi dan pengawasan terhadap
para remaja/pemuda.

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

41

No
1.

Program
Pembangunan SKPD

Indikator Kinerja
Program

Program Peningkatan
Pelayanan Kesehatan
Reproduksi Remaja
dan Keluarga
Berencana (KB)

Cakupan Pelayanan
Kesehatan
Reproduksi Remaja

Capaian kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
76,35 %
33,8 %

Keterangan
Target tahun
kedua
RPJMD
belum
tercapai

- Cakupan peserta KB Aktif


Berdasarkan hasil penelitian, usia subur seorang wanita antara 15-49 tahun. Oleh
karena itu untuk mengatur jumlah kelahiran, wanita diprioritaskan untuk
menggunakan alat/metode KB. Indikator

yang digunakan dalam mengukur

keberhasilan program Keluarga Berencana (KB) adalah cakupan peserta KB aktif yang
pada tahun 2012 baru mencapai 35,4% belum mencapai target tahun kedua RPJMD
Kota Manado yang ditargetkan yaitu 82,22%. Capaian ini juga mengalami penurunan
jika dibandingkan dengan tahun 2011 yang mencapai 79,35%.
Upaya yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Manado untuk meningkatkan
capaian indikator ini adalah melakukan KIE kepada Pasangan Usia Subur (PUS) dan
peserta KB aktif untuk meningkatkan penggunaan alat kontrasepsi dalam mengatur
jarak kelahiran bayi dan menekan angka pertumbuhan penduduk. Disamping itu
meningkatkan

koordinasi dengan leading sector terkait yaitu Badan Keluarga

Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (BKB-PP) Kota Manado, dokter/bidan


praktek swasta, rumah sakit dalam hal pencatatan dan pelaporan kegiatan yang
dilaksanakan.
No
1.

Program
Pembangunan SKPD
Program Peningkatan
Pelayanan Kesehatan
Reproduksi Remaja
dan Keluarga
Berencana (KB)

Indikator Kinerja
Program
Cakupan Peserta KB
Aktif

Capaian kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
82,22 %
35,4 %

Keterangan
Target tahun
kedua
RPJMD
belum
tercapai

- Cakupan penduduk terhadap air bersih


Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan, peningkatan kesehatan lingkungan
sangat diperlukan. Kesehatan lingkungan diselenggarakan untuk mewujudkan kualitas
lingkungan yang sehat, yaitu keadaan lingkungan yang bebas dari risiko yang

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

42

membahayakan kesehatan dan keselamatan hidup manusia. Upaya ini perlu untuk
meningkatkan mutu lingkungan hidup dan meningkatkan kemauan dan kemampuan
pemerintah dan masyarakat dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan
berwawasan kesehatan.
Kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai program ini adalah pengawasan kualitas
air, dengan indikator yang diukur adalah cakupan penduduk terhadap air bersih
dimana realisasi tahun 2012 mencapai 78,57% masih kurang dari yang ditargetkan
(79,76 %), akan tetapi capaian ini meningkat dari tahun 2011 yaitu 75,34%. Upaya yang
dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Manado untuk meningkatkan capaian indikator
ini adalah melaksanakan KIE kepada masyarakat tentang pentingnya penggunaan air
yang bersih dan sehat untuk kesehatan. Disamping itu terus melakukan pemantauan
dan pengawasan terhadap sarana/depot-depot air isi ulang yang menyediakan air
bersih untuk konsumsi masyarakat.
No
1.

Program
Pembangunan SKPD
Program
Pengembangan
Lingkungan Sehat

Indikator Kinerja
Program
Cakupan Penduduk
Terhadap Air Bersih

Capaian kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
79,76 %
78,57 %

Keterangan
Target
tahun
kedua
RPJMD
belum
tercapai

- Cakupan penduduk terhadap jamban sehat


Untuk menjamin lingkungan yang sehat, dipengaruhi pula oleh cakupan masyarakat
terhadap cara pembuangan tinja melalui pemanfaatan jamban sehat. Di Kota Manado
pada tahun 2012 cakupan pemanfaatan jamban sehat ditargetkan sebesar 84,47% dan
hasil yang dicapai adalah 85,0%, telah melampaui target tahun kedua RPJMD Kota
Manado. Capaian ini meningkat 1,71% dari tahun sebelumnya (2011) yang mencapai
83,29%.
Walaupun dirasakan cukup baik cakupan masyarakat terhadap penggunaan jamban
yang sehat, akan tetapi masih ditemukan adanya pembuangan tinja dari masyarakat
yang tidak menggunakan jamban sehat atau pembuangan tinja pada tempat-tempat
lainnya.

Hal ini dapat mencemari kualitas dan estetika lingkungan, serta dapat

menularkan penyakit tertentu seperti diare, thypus, kolera, dll. Untuk itu peningkatan

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

43

promosi dan penyuluhan kesehatan lingkungan perlu terus digalakan untuk


menyadarkan masyarakat terhadap Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
No
1.

Program
Pembangunan SKPD
Program
Pengembangan
Lingkungan Sehat

Indikator Kinerja
Program
Cakupan Penduduk
Terhadap Jamban
Sehat

Capaian kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
84,47 %
85,00 %

Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD

- Cakupan sanitasi tempat-tempat umum dan tempat pengolahan makanan (TTU, TPM)
Cakupan sanitasi tempat-tempat umum dan tempat pengolahan makanan pada tahun
2012 mencapai 83,21% melampaui target tahun kedua RPJMD Kota Manado yaitu
83,04%. Capaian ini meningkat dari tahun 2011 yang mencapai 80,37% dan pada tahun
2010 yang mencapai 77,22%.
Hal ini menggambarkan pemahaman dan kesadaran warga Kota Manado sudah
semakin membaik dalam menjaga dan memelihara kesehatan lingkungannya terutama
di tempat-tempat umum dan tempat pengolahan makanan. Hal ini terbukti dengan
secara berturut-turut selama 7 (tujuh) tahun Kota Manado meraih Piala Adipura
maupun Piala Adipura Kencana untuk kategori kota besar. Disamping itu juga predikat
lain yang diberikan Pemerintah Pusat dalam kaitannya dengan kesehatan lingkungan
yaitu pada tahun 2011 Kota Manado meraih Predikat Kota Sehat dengan menerima
Piagam Swasti Saba Wiwerdha.
No
1.

Program
Pembangunan SKPD
Program
Pengembangan
Lingkungan Sehat

Indikator Kinerja
Program
Cakupan Sanitasi
Tempat-tempat
Umum dan Tempat
Pengolahan
Makanan (TPU,
TPM)

Capaian kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
83,04 %
83,21 %

Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD

- Cakupan industri rumah tangga pangan yang memenuhi persyaratan perizinan


Program ini dilaksanakan oleh bidang Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan
Lingkungan dalam bentuk kegiatan seperti; 1) pengawasan dan pengendalian industri
rumah

tangga

pangan

(IRTP)

dan

2)

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

penyuluhan

terhadap

penanggung

44

jawab/pengelola dan karyawan IRTP.

Indikator yang dipakai untuk mengukur

keberhasilan program adalah cakupan industri rumah tangga pangan yang memenuhi
persyaratan perizinan dengan target pada tahun 2012 adalah 96,28% dan realisasi
capaiannya adalah 98,30% melampaui target tahun kedua RPJMD Kota Manado.
Capaian ini juga meningkat dari tahun 2011 yang mencapai 94,29%.
No
1.

Program
Pembangunan SKPD
Program
Pengawasan dan
Pengendalian
Kesehatan Makanan

Indikator Kinerja
Program
Cakupan Industri
Rumah Tangga
Pangan yang
Memenuhi
Persyaratan
Perizinan

Capaian kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
96,23 %
98,30%

Keterangan
Realisasi
melampaui
target
tahun
kedua
RPJMD

- Cakupan Ketersediaan Obat


Seksi Kefarmasian dan Peralatan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Manado
melaksanakan tugas pemberian bimbingan teknis, penyediaan dan pengelolaan obat
publik dan perbekalan kesehatan, serta pemantauan dan evaluasi program obat publik
dan perbekalan kesehatan dengan sasaran untuk memberikan ketersediaan obat dan
perbekalan kesehatan yang cukup dan memadai kepada masyarakat. Kegiatan yang
dilaksanakan berupa pengadaan obat dan perbekalan kesehatan, dengan indikator
yaitu cakupan ketersediaan obat yang pada tahun 2012 realisasi capaiannya adalah
100%,

sesuai dengan yang ditargetkan pada awal tahun dan juga sama dengan

realisasi pada tahun 2011.


No
1.

Program
Pembangunan SKPD
Program Obat dan
Perbekalan
Kesehatan

Indikator Kinerja
Program
Cakupan
Ketersediaan Obat

Capaian kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
100,0 %
100,0 %

Keterangan
Sesuai target
tahun kedua
RPJMD

c. Pendidikan yang berkualitas mampu menjamin pendidikan bagi seluruh masyarakat


dengan unggulan Iptek dan bahasa Internasional.
Dalam upaya membangun kehidupan berbangsa dan bernegara, pembangunan
dibidang pendidikan menempati peran yang sangat strategis. Untuk itu pemerintah pusat
menetapkan anggaran pendidikan sebesar 20 persen. Pembangunan di bidang pendidikan

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

45

di Kota Manado dilaksanakan dengan strategi yaitu mengembangkan kualitas dan sebaran
pelayanan pendidikan, melalui kebijakan peningkatan sarana dan prasarana serta fasilitas
pendidikan yang representative terutama di daerah kepulauan, peningkatan kualitas
tenaga pendidik, peningkatan manajemen pelayanan, distribusi sarana dan prasarana
serta pelayanan ke seluruh pelosok wilayah, dan subsidi pembebasan biaya pendidikan
bagi kelompok masyarakat miskin.
Menyangkut perkembangan indikator yang berkaitan dengan upaya untuk
mewujudkan Pendidikan yang berkualitas mampu menjamin pendidikan bagi seluruh
masyarakat dengan unggulan Iptek dan bahasa Internasional, adalah :
- Angka Partisipasi Kasar
Angka partisipasi kasar (APK) adalah ratio jumlah siswa berapapun usianya yang
sedang bersekolah di tingkat pendidikan tertentu terhadap jumlah penduduk
kelompok usia yang berkaitan dengan jenjang pendidikan tertentu. Dengan demikian
APK menunjukkan tingkat partisipasi penduduk secara umum pada suatu tingkat
pendidikan, atau untuk mengukur daya serap penduduk yang bersekolah di masingmasing jenjang pendidikan. Adapun hasil capai indikator APK untuk tingkatan SD
mengalami peningkatan pada tahun 2012 sebesar 113,64 dari yang ditargetkan
sebesar 113,30, kemudian pada tingkatan SMP dengan realisasi sebesar 94,64 dari
yang ditargetkan sebesar 93,92.
No
1.

Program
Pembangunan SKPD
Program Pendidikan
Dasar 9 Tahun

Indikator Kinerja
Program
Angka Partisipasi
Sekolah
- SD
- SMP

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target

113,30
93,92

Realisasi

113,64
94,64

Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD

- Angka Partisipasi Kasar SMA

Angka partisipasi kasar (APK) adalah ratio jumlah siswa berapapun usianya yang
sedang bersekolah di tingkat pendidikan tertentu terhadap jumlah penduduk
kelompok usia yang berkaitan dengan jenjang pendidikan tertentu. Dengan
demikian APK menunjukkan tingkat partisipasi penduduk secara umum pada
suatu tingkat pendidikan, atau untuk mengukur daya serap penduduk yang

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

46

bersekolah di masing-masing jenjang pendidikan. Adapun hasil capai indikator


APK untuk tingkatan SMA/SMK/MA mengalami peningkatan pada tahun 2012
sebesar 91,01% dari yang ditargetkan sebesar 88,30%.
No
1.

Program
Pembangunan SKPD
Program Pendidikan
Menengah

Indikator Kinerja
Program
Angka Partisipasi
Kasar
(SMA/SMK/MA)

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
88,30

91,01

Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD

- Angka Partisipasi Sekolah


Untuk mengetahui seberapa banyak penduduk usia sekolah yang sudah dapat
memanfaatkan fasilitas pendidikan, dapat dilihat dari penduduk yang masih sekolah
pada umur tertentu yang lebih dikenal sebagai Angka Partisipasi Sekolah (APS).
Meningkatnya angka partisipasi sekolah berarti menunjukkan adanya keberhasilan
dibidang pandidikan, utamanya yang berkaitan dengan upaya memperluas jangkauan
pelayanan pendidikan.
Atau lebih jelasnya bahwa peningkatan angka partisipasi sekolah mengandung arti
semakin banyak penduduk yang dapat bersekolah. Target APS SD pada tahun 2012
dalah 1049,15 dan realisasi pada tahun 2012 naik menjadi 1091,72. APS
berkecenderungan meningkat untuk semua kelompok umur baik anak laki-laki maupun
anak perempuan. Hal ini disebabkan karena adanya siswa yang berasal dari luar Kota
yang bersekolah di Manado. Biasanya mereka tinggal di dekat perbatasan dan akses
mudah ke sekolah yang berada di wilayah Kota Manado.
APS pada tingkat SMP tahun 2012 adalah sebesar 857,39 dari target sebesar 850,79
dimana berkecenderungan naik sama dengan pada tingkat Sekolah Dasar.
No
1.

Program
Pembangunan SKPD
Program Pendidikan
Dasar 9 Tahun

Indikator Kinerja
Program
Angka Partisipasi
Kasar
- SD
- SMP

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target

1049,15
850,79

Realisasi

1091,72
857,39

Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD

47

- Angka Partisipasi Murni


Angka partisipasi murni (APM) adalah persentase siswa dengan usia yang berkaitan
dengan jenjang pendidikannya dari jumlah peduduk diusia yang sama, dimana hal ini
menunjukkan partisipasi sekolah dari penduduk usia sekolah pada tingkat pendidikan
tertentu.
Perhitungan APM disetiap jenjang pendidikan dalah untuk tingkat SD berusia 7-12
tahun. Adapun hasil capai indikator APM untuk tingkatan SD pada tahun 2012 sebesar
109,17 melampaui yang ditargetkan sebesar 104,91.
Perhitungan APM pada jenjang SMP pada siswa berusia 13-15. Pada tahun 2012 APM
SMP berada pada angka 85,74%, melampaui yang ditargetkan sebesar 85,08%.
No
1.

Program
Pembangunan SKPD
Program Pendidikan
Dasar 9 Tahun

Indikator Kinerja
Program
Angka Partisipasi
Murni
- SD
- SMP

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target

104,91
85,08

Realisasi

109,17
85,74

Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD

- Sekolah pendidikan SD/Menengah kondisi baik


Pada tahun 2012 sekolah dengan kondisi baik untuk jenjang SD/MI/SMP/MTs adalah
92,59%, lebih tinggi dibandingkan dengan target sebesar 81,48. Ini menunjukan
semakin meningkatnya jumlah sekolah yang memiliki kondisi gedung dan ruang
memadai dalam menunjang kegiatan pembelajaran.
No
1.

Program
Pembangunan SKPD
Program Pendidikan
Dasar 9 Tahun

Indikator Kinerja
Program
Sekolah pendidikan
SD/Menengah
kondisi baik

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target

Realisasi

81,48

92,59

Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD

- Angka Kelulusan SD/MI


Angka kelulusan untuk jenjang SD/MI pada tahun 2012 mencapai 100%. Hasil ini
merupakan kerja keras Pemerintah Kota Manado dalam hal ini Dinas Pendidikan dalam
membentuk pendidikan Kota Manado yang berkualitas. Dukungan penuh juga dari

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

48

pihak anak didik, orang tua, guru dan sekolah serta pihak swasta dalam menunjang
program-program pemerintah di Bidang Pendidikan.
No
1.

Program
Pembangunan SKPD
Program Pendidikan
Dasar 9 Tahun

Indikator Kinerja
Program
Angka Kelulusan
SD/MI

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target

Realisasi

100,00

100,00

Keterangan
Sesuai target
tahun kedua
RPJMD

- Angka Kelulusan SMP/MTs


Sama seperti angka kelulusan untuk jenjang SD/MI pada tahun 2012, angka keluulusan
untuk jenjang SMP/MTs juga mencapai 100%. Hasil ini merupakan kerja keras
Pemerintah Kota Manado dalam hal ini Dinas Pendidikan dalam membentuk
pendidikan Kota Manado yang berkualitas. Dukungan penuh juga dari pihak anak didik,
orang tua, guru dan sekolah serta pihak swasta dalam menunjang program-program
pemerintah di Bidang Pendidikan.
No
1.

Program
Pembangunan SKPD
Program Pendidikan
Dasar 9 Tahun

Indikator Kinerja
Program
Angka Kelulusan
SMP/MTs

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target

Realisasi

100,00

100,00

Keterangan
Sesuai target
tahun kedua
RPJMD

- Angka Kelulusan SMA/SMK/MA

Angka Kelulusan untuk jenjang SMA/SMK/MA pada tahun 2012 mencapai 100%.
Hasil ini merupakan kerja keras Pemerintah Kota Manado dalam hal ini Dinas
Pendidikan dalam membentuk pendidikan Kota Manado yang berkulitas.
Dukungan penuh juga dari pihak anak didik, orang tua, guru dan sekolah serta
pihak swasta dalam menunjang program-program pemerintah di Bidang
Pendidikan.
No
1.

Program
Pembangunan SKPD
Program Pendidikan
Menengah

Indikator Kinerja
Program
Angka Kelulusan
SMA/SMK/MA

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target
100,00

Realisasi
100,00

Keterangan
Sesuai target
tahun kedua
RPJMD

49

- Setiap SMP/MTs tersedia R. Lab IPA max 36 murid


Ruang LAB IPA yang tersedia di jenjang SMP yang menampung maksimum 36 murid
sudah mencapai 39%, lebih tinggi dibandingkan dengan target 33%. Peningkatan ini
dikarenakan program-program bantuan dari permerintah pusat dan daerah dalam
pembangunan ruang LAB SMP.
No
1.

Program
Pembangunan SKPD
Program Pendidikan
Dasar 9 Tahun

Indikator Kinerja
Program
Setiap SMP/MTs
tersedia R. Lab IPA
max 36 murid

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target

Realisasi

33%

39%

Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD

- Angka Pendidikan yang ditamatkan


Salah satu indikator pokok kualitas pendidikan formal adalah pendidikan tertinggi yang
ditamatkan. Indikator ini dipergunakan sebagai salah satu ukuran/cerminan dari
tingkat kemampuan sumber daya manusia. Angka ini di dapatkan dengan
membandingkan jumlah penduduk yang mencapai jenjang pendidikan tertentu dengan
total jumah penduduk. Pada tahun 2012 Angka Pendidikan Yang Ditamatkan pada
jenjang SD/MI sebesar 80,16%, naik dari target 77,41%. Data ini menunjukkan semakin
membaiknya kondisi pendidikan di Kota Manado, Sedangkan angka pendidikan Yang

Ditamatkan pada jenjang SMP/MTs sebesar 80,16%, naik dari target 72,25%.
Data ini menunjukkan semakin membaiknya kondisi pendidikan di Kota
Manado.
No
1.

Program
Pembangunan SKPD
Program Pendidikan
Dasar 9 Tahun

Indikator Kinerja
Program
Angka Pendidikan
yang ditamatkan
- SD
- SMP

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target

77,41
72,25

Realisasi

80,16
80,16

Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD

50

- Angka rata-rata lama sekolah


Pada tahun 2012 angka rata-rata lama sekolah adalah 11 tahun, sedangkan target
sebelumnya adalah 10 tahun. Tingginya angka Rata-rata Lama Sekolah

menunjukkan jenjang pendidikan yang pernah/sedang diduduki oleh seseorang.


Semakin

tinggi

maka

semakin

lama/tinggi

jenjang

pendidikan

yang

ditamatkannya.
No
1.

Program
Pembangunan SKPD
Program Pendidikan
Menengah

Indikator Kinerja
Program
Angka rata-rata
lama sekolah

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
10 tahun
11 tahun

Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD

- Angka Putus Sekolah


Angka Putus Sekolah mencerminkan anak-anak usia sekolah yang sudah tidak
bersekolah lagi atau yang tidak menamatkan suatu jenjang pendidikan tertentu, hal ini
sering digunakan sebagai salah satu indikator berhasil/tidaknya pembangunan di
bidang pendidikan. Penyebab utama putus sekolah antara lain karena kurangnya
kesadaran orang tua akan pentingnya pendidikan anak sebagai investasi masa
depannya; kondisi ekonomi orang tua yang miskin; dan keadaan geografis yang kurang
menguntungkan. Angka Putus Sekolah pada jenjang SD pada tahun 2012 sebesar
0,30%, menurun dari target 0,75%. Ini menunjukaan semakin meningkatnya kesadaran
masyarakat tentang pentingnya pendidikan bagi anak.
Angka Putus Sekolah pada jenjang SMP tahun 2012 sebesar 0,92%, lebih kecil dari
target sebesar 2,01%. Pada jenjang ini juga tingkat kesadaran akan pentingnya
pendidikan sudah meningkat di masyarakat.
No
1.

Program
Pembangunan SKPD
Program Pendidikan
Dasar 9 Tahun

Indikator Kinerja
Program
Angka Putus
Sekolah
- SD
- SMP

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target

0,75
2,01

Realisasi

0,30
0,92

Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD

51

- Angka melanjutkan sekolah dari SD/MI ke SMP/MTs


Angka Melanjutkan (AM) sekolah adalah persentase jumlah lulusan yang melanjutkan
kejenjang pendidikan yang lebih tinggi. Makin tinggi angkanya makin baik dan berarti
semua lulusan dapat ditampung di jenjang pendidikan yang lebih tinggi. AM berguna
untuk mengetahui banyaknya lulusan yang dapat melanjutkan kejenjang pendidikan
yang lebih tinggi atau daya serap sekolah yang lebih tinggi. Pada Tahun 2012 AM
berada pada posisi 128,23 %, lebih tinggi dibandingkan dengan target 114,48%. Ini
dikarenakan jumlah kelulusan SD/MI yang melanjutkan ke jenjang SMP/MTs dan
semakin meningkatnya jumlah siswa dari luar yang masuk sebagai siswa baru tingkat I
pada jenjang SMP/MTs. Hal ini menunjukan komitmen Pemerintah dalam
meningkatkan dunia pendidikan di Kota Manado, antara lain dengan program BOS
(Bantuan Operasional Sekolah), Bantuan Beasiswa Miskin dimana dapat meningkatkan
animo orang tua untuk melanjutkan sekolah bagi anak-anak peserta didiknya.
Meningkatnya pembangunan di Kota Manado juga menjadi daya tarik bagi orang tua di
luar daerah untuk menyekolahkan anaknya di Kota Manado.
No
1.

Program
Pembangunan SKPD
Program Pendidikan
Dasar 9 Tahun

Indikator Kinerja
Program
Angka melanjutkan
sekolah dari SD/MI
ke SMP/MTs

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target

Realisasi

114,48

128,23

Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD

- Angka melanjutkan sekolah dari SMP ke SMA/SMK


Angka melanjutkan sekolah dari SMP ke SMA/SMK merupakan persentase jumlah
lulusan yang melanjutkan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi. Makin tinggi
angkanya makin baik. Idealnya 100 % berarti semua lulusan dapat ditampung di
jenjang pendidikan yang lebih tinggi.Kegunaannya untuk mengetahui banyaknya
lulusan yang dapat melanjutkan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi atau daya serap
sekolah yang lebih tinggi. Pada tahun 2012 angka melanjutkan sekolah dari SMP ke
SMA/SMK terealisasi sebesar 126,6 melampaui dari yang ditargetkan sebesar 116,85.

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

52

No
1.

Program
Pembangunan SKPD
Program Pendidikan
Menengah

Capaian Kinerja Tahun


2012

Indikator Kinerja
Program
Angka melanjutkan
sekolah dari SMP ke
SMA/SMK

Target

Realisasi

116,85

126,6

Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD

- Jumlah perpustakaan
Untuk jumlah perpustakaan, target 452 perpustakaan ini merupakan data jumlah real
perpustakaan se-Kota Manado, yang terdiri dari 1 perpustakaan Kota, 14 perpustakaan
Kelurahan (sebelumnya sampai bulan Desember 2011 berjumlah 12 perpustakaan
Kelurahan), dan 437 perpustakaan sekolah (diasumsikan setiap sekolah memiliki
perpustakaan). Jumlah perpustakaan ini ditargetkan bertambah 2 perpustakaan setiap
tahunnya, di mana yang menjadi target adalah Kelurahan yang ada di Kota Manado.
Jumlah perpustakaan yang ditargetkan ini bukan dalam bentuk fisik (bangunan/gedung
perpustakaan),

melainkan

berjalannya

aktivitas

perpustakaan.

Jadi

jumlah

perpustakaan yang ditargetkan adalah ada 2 Kelurahan yang menyelenggarakan


aktivitas perpustakaan setiap tahunnya. Pada tahun 2012 ini, target pertambahan 2
perpustakaan Kelurahan ini tercapai, yaitu Kelurahan Kleak dan Kelurahan Wawonasa.
Target ini dicapai melalui kegiatan monitoring, evaluasi, dan pelaporan.
Tahun 2012, kegiatan monitoring, evaluasi, dan pelaporan diaplikasikan melalui
pembinaan di sekolah-sekolah dan kelurahan yang ada di Kota Manado, di mana tahun
2012 Kantor Arsip dan Perpustakaan Kota Manado telah melakukan pembinaan
perpustakaan sekolah pada 140 Sekolah yang ada di Kota Manado, dengan rincian
sebagai berikut:
Triwulan I

: 36 Perpustakaan Sekolah

Triwulan II

: 24 Perpustakaan Sekolah dan 8 Kelurahan

Triwulan III

: 24 Perpustakaan Sekolah dan 12 Kelurahan

Triwulan IV

: 27 Perpustakaan Sekolah dan 9 Kelurahan

Jumlah

: 111 Perpustakaan Sekolah dan 29 Kelurahan

Kegiatan pembinaan perpustakaan sekolah dan kelurahan di Kota Manado ini


dibarengi dengan kegiatan pendataan perpustakaan sekolah dan kelurahan dengan
membagikan Daftar Isian Keadaan Perpustakaan Sekolah di setiap sekolah dan

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

53

kelurahan yang dikunjungi. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan data yang akurat dan
aktual tentang keadaan perpustakaan yang ada di sekolah-sekolah dan kelurahankelurahan se-Kota Manado, yang bisa dijadikan dasar untuk menentukan kebijakan
strategis Kantor Arsip dan Perpustakaan Kota Manado di tahun-tahun selanjutnya,
khususnya untuk seksi perpustakaan.
Selain pembinaan perpustakaan, untuk meningkatkan minat baca masyarakat, Kantor
Arsip dan Perpustakaan Kota Manado melaksanakan Kegiatan Pemasyarakatan Minat
dan Kebiasaan Membaca Untuk Mendorong Terwujudnya Masyarakat Pembelajar,
melalui keikutsertaan dalam pameran HUT Provinsi Sulawesi Utara di Kayuwatu pada
tanggal 10 s/d 22 September 2012.
Upaya selanjutnya yang dilaksanakan oleh Kantor Arsip dan Perpustakaan Kota
Manado untuk meningkatkan minat dan kebiasaan membaca masyarakat adalah
dengan melaksanakan pelayanan kepada pemustaka melalui layanan mobil
perpustakaan keliling di sekolah-sekolah se-Kota Manado, Kelurahan-kelurahan yang
letaknya agak jauh dari pusat kota yang memerlukan pelayanan perpustakaan, serta
tempat-tempat umum, pusat, kota, kampus, dan lain-lain.
Sebagai langkah inovatif dalam upaya peningkatan kualitas layanan kepada
masyarakat, Kantor Arsip dan Perpustakaan Kota Manado khususnya Seksi
Perpustakaan juga mengadakan kegiatan Bimbingan Teknis Pengelola Perpustakaan
Kelurahan dan Perpustakaan Sekolah yang dilaksanakan pada tanggal 13 November
sampai dengan14 November 2012. Kegiatan Bimbingan Teknis ini dilaksanakan dengan
tujuan untuk Memberikan panduan teknis kepada Kelurahan dan Sekolah dalam hal
pengelolaan perpustakaan, seperti layanan perpustakaan, klasifikasi dan tajuk subjek,
serta katalogisasi, dan diikuti oleh 50 peserta yang terdiri dari 20 orang pengelola
perpustakaan kelurahan,dan 30 orang pengelola perpustakaan sekolah.
No

Program
Pembangunan
SKPD
Program
Pengembangan
Budaya Baca dan
Pembinaan
Perpustakaan

Indikator
Kinerja
Program
Jumlah
perpustakaan

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

CapaianKinerja
Tahun 2012
Target
Realisasi
452
452

Keterangan
Sesuai target
tahun kedua
RPJMD

54

- Jumlah pengunjung perpustakaan per tahun


Untuk indikator kinerja jumlah pengunjung perpustakaan per tahun, hasil yang dicapai
melampaui target yang ditetapkan (272,06%). Lonjakan yang signifikan ini diperoleh
karena pada tahun 2012 Seksi Perpustakaan melaksanakan kegiatan yang belum
dilaksanakan pada tahun-tahun sebelumnya, yaitu pendataan perpustakaan sekolah
dan kelurahan dengan membagikan Daftar Isian Keadaan Perpustakaan Sekolah dan
Kelurahan di setiap sekolah dan kelurahan yang dikunjungi pada kegiatan pembinaan
perpustakaan, di mana salah satu item dari daftar isian tersebut adalah data
pengunjung perpustakaan. Dari daftar isian keadaan perpustakaan sekolah dan
kelurahan yang didistribusikan, diperoleh data pengunjung perpustakaan sekolah pada
tahun 2012 sebanyak 9.320 pengunjung (untuk kelurahan, tidak ada yang memasukkan
data pengunjung) pada 69 sekolah yang memasukkan data pengunjug perpustakaan.
Sedangkan jumlah pengunjung Perpustakaan Kota Manado dari data yang ada pada
tahun 2012 sebanyak 206 pengunjung, dan jumlah pengunjung perpustakaan mobil
keliling sebanyak 2.880 pengunjung, sehingga total jumlah pengunjung perpustakaan
pada tahun 2012 adalah 12.406 pengunjung.
No
1.

Program
Pembangunan SKPD
Program
Pengembangan
Budaya Baca dan
Pembinaan
Perpustakaan

Indikator Kinerja
Program
Jumlah
pengunjung
perpustakaan per
tahun

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target

Realisasi

1.278

12.406

Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD

- Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah


Untuk indikator kinerja koleksi buku yang tersedia, hasil yang dicapai juga melampaui
target yang ditetapkan. Hal ini disebabkan karena seperti pada tahun sebelumnya,
tahun 2012 bantuan buku Block Grant dari Perpustakaan Nasional juga diadakan pada
tanggal 16 Oktober melalui kegiatan Buku Bantuan Peningkatan Pengembangan
Koleksi dan Sarana Perpustakaan Berupa Buku Siap Dilayankan dan Dihibahkan ke
Perpustakaan Kabupaten/Kota (Tahap II) di Indonesia sebanyak 300 judul/602 jumlah
buku. Sampai dengan akhir Desember Tahun 2011, koleksi buku yang ada di Kantor
Arsip dan Perpustakaan Kota Manado adalah sebanyak 3.566 judul/6.891 jumlah buku.
Kemudian pada tanggal 19 Juni Tahun 2012, melalui program/kegiatan pengadaan

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

55

bahan bacaan, Kantor Arsip dan Perpustakaan Kota Manado melaksanakan pengadaan
buku sebanyak 362 judul/732 jumlah buku. Dengan demikian total koleksi buku yang
ada di Kantor Arsip dan Perpustakaan Kota Manado sampai dengan Desember 2012
adalah 4.228 judul/8.255 jumlah buku (jumlah koleksi buku s/d Desember 2011 +
jumlah koleksi buku pengadaan tahun 2012 + bantuan buku dari Perpustakaan
Nasional pada Bulan Oktober 2012).
Seperti pada tahun-tahun sebelumnya hambatan dan kendala yang dihadapi Kantor
Arsip dan Perpustakaan Kota Manado dalam rangka pencapaian target indikator
kinerja sasaran masyarakat, siswa, dan aparatur adalah minimnya sarana/prasarana,
khususnya gedung perpustakaan. Sampai saat ini Perpustakaan Kota Manado belum
memiliki gedung yang representatif dan memenuhi standar nasional perpustakaan,
sehingga berimplikasi pada kurang optimalnya layanan yang diberikan kepada
masyarakat sebagai pemustaka. Kendala lainnya adalah keterbatasan SDM, baik dari
segi kuantitas maupun kualitas dan kompetensi. Hingga akhir tahun 2012, Kantor Arsip
dan Perpustakaan Kota Manado belum memiliki tenaga fungsional perpustakaan
(pustakawan) yang memiliki kualifikasi dan kompetensi sesuai dengan standar yang
ada, meskipun ada 1 orang pegawai yang telah mengikuti Pendidikan dan Pelatihan
Pustakawan Tingkat Ahli pada bulan April tahun 2011, namun belum memiliki lisensi
dan legalitas administratif sebagai pustakawan.
No
1.

Program
Pembangunan
SKPD
Program
Pengembangan
Budaya Baca dan
Pembinaan
Perpustakaan

Indikator Kinerja
Program
Koleksi Buku Yang
Tersedia

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target

Realisasi

3.141 Judul

4.228
Judul

Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD

d. Pemuda Manado meraih prestasi regional, nasional dan internasional di bidang olah raga,
sosial budaya dan Iptek.
Menyangkut perkembangan indikator yang berkaitan dengan upaya untuk
menciptakan Pemuda Manado meraih prestasi regional, nasional dan internasional di
bidang olah raga, sosial budaya dan Iptek, adalah :

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

56

- Jumlah siswa yang mengikuti olimpiade sains, seni dan olahraga


Dari data yang ada pada Dinas Pendidikan Kota Manado pada tahun 2012 realisasi
peserta olimpiade sains dan matematika tingkat SD sebanyak 675 murid dari yang
ditargetkan sebesar 300 murid sedangkan tingkat SMP sebanyak 607 murid dari yang
ditargetkan sebesar 270 murid.
Peserta Festival Lomba Seni tingkat SD sebanyak 1125 murid jauh lebih besar dari yang
ditargetkan sebesar 500 murid dan pada tingkat SMP sebanyak 2137 murid juga jauh
lebih besar dari yang ditargetkan yaitu sebanyak 950 murid.
Peserta olimpiade olahraga tingkat SD sebanyak 675 murid lebih besar dari yang
ditargetkan sebanyak 300 murid, demikian juga di tingkat SMP sebanyak 675 murid
dari target yang ditetapkan sebesar 300 murid.
No
1.

Program
Pembangunan
SKPD
Program Pendidikan
Dasar 9 Tahun

Indikator Kinerja
Program
Jumlah siswa yang
mengikuti
olimpiade sains,
seni dan olahraga
- Olimpiade sains
dan Matematika SD
- Olimpiade sains
dan Matematika
SMP
- Festival Lomba
Seni SD
- Festival Lomba
Seni SMP
-Olimpiade
olahraga SD
-Olimpiade
olahraga SMP

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target

Keterangan

Realisasi

300

675

270

607

500

1125

950

2137

300

675

300

675

Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD

- Jumlah pemuda yang meraih prestasi olahraga


Target indikator Jumlah pemuda yang meraih prestasi olahraga pada tahun 2012 adalah
10 Pemuda/Atlet yang meraih prestasi olahraga, terealisasi 27 orang atau denganb
presentase 270% yaitu meliputi :
Bill Mondigir (Bridge)
Elvita Lasut (Bridge)
Tracy Awuy (Bridge)

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

57

Sartje Pontoh (Bridge)


Henky Lasut (Bridge)
Eddy Manoppo (Bridge)
Jacky Tirayoh (Bridge)
Ch. Nurhamidin (Bridge)
Sawon Mandey (Bridge)
Ilham Lahia (Tinju)
Wayan Sudia (Tinju)
Franky Kowaas (Terjun Payung)
Wellem Tarega (Anggar)
Richard Tarega (Anggar)
Michael Rumuat (Anggar)
Chintya Pua (Anggar)
Begin Wondal (Anggar)
Amelia Roring (Pencak Silat)
Venthe Simbar (Pencak Silat)
Reval Tulong (Aeromodeling)
Jemmy Rotinsulu (Selam)
Tonny Kulit (Gantole)
Terry Sumendap (Gantole)
Royke Tandayu (Billiard)
Denny Pua (Billiard)
Deydi Katili (Kempo)
No
1.

Program
Pembangunan SKPD
Pengembangan
Kebijakan dan
Managemen
Olahraga

Indikator Kinerja
Program
Jumlah Pemuda
yang meraih
Prestasi Olahraga

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target

Realisasi

10

27

Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD

- Jumlah prestasi olahraga yang diraih


Dari target 4 cabang olahraga pada tahun 2012, terealisasi 10 cabang olahraga

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

58

kepemudaan yang meraih prestasi atau 250% yaitu meliputi : Bridge, Tinju, Terjun
Payung, Anggar, Pencak Silat, Aeromodeling, Selam, Gantole, Kempo dan Billiard.
No
1.

Program
Pembangunan SKPD
Pengembangan
Kebijakan dan
Managemen
Olahraga

Indikator Kinerja
Program
Jumlah Prestasi
Olahraga yang
diraih

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target

Realisasi

4 Cabang

10 Cabang

Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD

- Jumlah klub olahraga


Tahun 2012 yang menjadi target kinerja jumlah Klub Olahraga sebanyak 136 Klub
dengan Prediksi jumlah penduduk Kota Manado pada tahun 2012 sejumlah 418.443,
maka dengan ratio 10.000 penduduk maka target kinerja pada tahun 2012 setiap
10.000 penduduk terdapat 3,3 klub olahraga. Dari hasil pemantauan klub olahraga di
Kota Manado berjumlah 129 klub. Dengan memakai rumus jumlah klub/jumlah
penduduk dikali ratio (10.000) maka target kinerja yang dicapai 3,3 klub atau 100%
meliputi:
Sepakbola

= 41 Klub

Silat

= 18 Klub

Bulu Tangkis = 22 Klub


Bola Volly

= 8 Klub

Basket

= 8 Klub

Senam

= 32 Klub

No
1.

Program
Pembangunan SKPD
Pengembangan
Kebijakan dan
Managemen
Olahraga

Indikator Kinerja
Program
Jumlah Klub
Olahraga

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target

Realisasi

3,3 Klub

3,3 Klub

Keterangan
Sesuai target
tahun kedua
RPJMD

- Jumlah gedung/lapangan olahraga


Tahun 2012 yang menjadi target kinerja jumlah 4,9 Gedung Olahraga per 10.000
penduduk, maka dengan prediksi jumlah penduduk Kota Manado pada tahun 2012
sejumlah 418.443, maka realisasi kinerja pada tahun 2012 terdapat 4,9 atau 100% yang

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

59

terdiri dari :
Lapangan Sepakbola

= 14 Buah

Lapangan Basket

= 29 Buah

Lapangan Bulu Tangkis

= 52 Buah

Lapangan Bola Volly

= 55 Buah

Lapangan Tenis

= 21 Buah

Lapangan Golf

= 3 Buah

Lapangan Tembak

= 1 Buah

Lapangan Futsal

= 16 Buah

Lapangan Anggar

= 1 Buah

Gedung Olahraga

= 12 Buah

No
1.

Program
Pembangunan SKPD
Peningkatan Sarana
dan Prasarana
Olahraga

Indikator Kinerja
Program

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target

Realisasi

4,90

4,90

Jumlah
Gedung/Lapangan
Olahraga

Keterangan
Sesuai target
tahun kedua
RPJMD

- Jumlah organisasi pemuda


Target 21 Organisasi yang terbina, terealisasi 23 organisasi atau 110% yaitu yang
meliputi:
OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) Kota Manado
GMNI (Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia) Kota Manado
PPI (Purna Paskibraka Indonesia) Kota Manado
KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia) Kota Manado
GMKI (Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia) Cab. Manado
Pemuda Demokrat Indonesia Kota Manado
Generasi Muda FKPPI Kota Manado
Himpunan Pemuda Alkhairat Kota Manado
Himpunan Pelajar Mahasiswa Kepadana Sula
Pelajar Islam Indonesia Kota Manado
Keluarga Besar Putra Putri POLRI
Pemuda Reformasi Indonesia Kota Manado

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

60

Forum Pemuda Mahasiswa Lingkar Kampus UNSRAT


Forum Komunikasi Pelayanan dan Mantan Pemuda GMIM
AMSI (Angkatan Muda Syarikat Islam) Cabang Manado
Kerukunan Mahasiswa Bol-Mong
IKAMI (Ikatan Kekeluargaan Mahasiswa Indonesia)
Pemuda Agama Khong HU Cu Indonesia (PAKIN) Manado
PMRRI (Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia) Cabang Manado
GAMKI (Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia)
BETA (Bela Tanah Air)
Ikatan Pelajar Mahasiswa Maluku Utara
No
1.

Program
Pembangunan SKPD

Indikator Kinerja
Program

Pengembangan dan
Keserasian Kebijakan
Pemuda

Jumlah Organisasi
Pemuda Yang
Terbina

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target

Realisasi

21

23

Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD

- Jumlah kegiatan kepemudaan


Target 4 Kegiatan Kepemudaan, terealisasi 10 Kegiatan Kepemudaan atau 250% yaitu
meliputi :
Pendataan Potensi Kepemudaan
Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Pemuda, dengan anggaran
Peningkatan Keimanan dan Ketaqwaan Kepemudaan
Pembinaan Organisasi Kepemudaan
Pendidikan dan Pelatihan Dasar Kepemimpinan
Fasilitas Pekan Temu Wicara Organisasi Pemuda
Lomba Kreasi Band Pemuda
Pembinaan Pemuda Pelopor Keamanan Lingkungan
Pameran Prestasi Hasil Karya Pemuda
Pembinaan Pemuda melalui kegiatan Go To School

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

61

No
1.

Program
Pembangunan SKPD
Peningkatan Peran
serta Kepemudaan

Indikator Kinerja
Program
Jumlah Kegiatan
Kepemudaan

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target

Realisasi

10

Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD

e. Masyarakat usia produktif menjadi tenaga kerja produktif yang mampu memajukan
potensi daerahnya.
Menyangkut perkembangan indikator yang berkaitan dengan upaya untuk
mewujudkan masyarakat usia produktif menjadi tenaga kerja produktif yang mampu
memajukan potensi daerahnya, adalah :
- Angka partisipasi angkatan kerja
Angka ini didapat dari perhitungan angkatan kerja 15 tahun keatas dibagi dengan
jumlah penduduk usia 15 tahun keatas di kali 100. Dari data didapat 63,47%.
Dari yang di targetkan pada tahun 2012 sebesar 63,81% dapat di capai 63,47% dengan
demikian terdapat penurunan angkatan kerja sebesar 0,83% jika dibandingkan dengan
capaian tahun sebelumnya atau capaian kinerja sebesar 99,5%.
No

Program
Pembangunan
SKPD
Program Peningkatan
Kualitas dan
Produktivitas Tenaga
Kerja

Indikator
Kinerja
Program
Angka Partisipasi
Angkatan Kerja

CapaianKinerja
Tahun 2012
Target
Realisasi
63,81%
63,47%

keterangan
Target tahun
kedua
RPJMD
belum
tercapai

- Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis kompetensi


Besaran ini didapat dari perhitungan jumlah tenaga kerja yang dilatih dibagi pendaftar
pelatihan berbasis kompetensi dikali 100 didapat 0%.
Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis kompetensi pada tahun
2012 tidak tercapai sesuai dengan yang di targetkan yaitu sebesar 23% ini terjadi
karena tidak adanya pelatihan yang berbasis kompetensi yang dilaksanakan oleh Dinas
tahun 2012 yang disebabkan kurangnya dana.

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

62

No

Program
Pembangunan
SKPD
Program Peningkatan
kualitas dan
produktivitas tenaga
kerja

Indikator
Kinerja
Program
Besaran tenaga
kerja yang
mendapatkan
pelatihan
berbasis
kompetensi

CapaianKinerja
Tahun 2012
Target
Realisasi
23%
0%

keterangan
Target tahun
kedua
RPJMD
belum
tercapai

- Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis masyarakat


Besaran ini didapat dari perhitungan jumlah tenaga kerja yang dilatih dibagi jumlah
pendaftar pelatihan berbasis masyarakat dikali 100 didapat 40%.
Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan bebasis masyarakat pada tahun
2012 tercapai sesuai yang di targetkan yaitu 40% atau 80 orang yang telah dilatih
dengan capaian kinerja sebesar 200%.
No

Program
Pembangunan
SKPD
Program Peningkatan
kualitas dan
produktivitas tenaga
kerja

Indikator
Kinerja
Program
Besaran tenaga
kerja yang
mendapatkan
pelatihan
berbasis
Masyarakat

CapaianKinerja
Tahun 2012
Target
Realisasi
20%
40%

keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD

- Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis kewirausahaan


Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan bebasis kewirausahaan pada tahu
2012 ditargetkan sebesar 19 % atau sebanyak 80 Orang yang akan dilatih dari 500
orang yang terdaftar, namun berhubung keterbatasan dana maka dinas Tenaga Kerja
Kota Manado hanya dapat melatih sebanyak 80 Orang atau sebesar 16%.
No

Program
Pembangunan
SKPD
Program Peningkatan
kualitas dan
produktivitas tenaga
kerja

Indikator
Kinerja
Program
Besaran tenaga
kerja yang
mendapatkan
pelatihan
berbasis
Kewirausahaan

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

CapaianKinerja
Tahun 2012
Target
Realisasi
19%
16%

keterangan
Target tahun
kedua
RPJMD
belum
tercapai

63

- Jumlah Balai Latihan Kerja


Pada tahun 2012 telah direncanakan untuk pembangunan Balai Latihan Kerja, namun
sampai dengan akhir tahun 2012 belum dapat direalisasikan, hal ini karena tidak
adanya alokasi dana pembangunan Balai latihan kerja di Kota Manado, walaupun
berbagai upaya telah dilakukan, baik melalui penyampaian proposal maupun lobby ke
pemerintah pusat, namun hasilnya belum bisa direalisasikan.
No

Program
Pembangunan
SKPD
Program perlindungan
dan pengembangan
lembaga
ketenagakerjaan

Indikator
Kinerja
Program
Jumlah Balai
Latihan Kerja

CapaianKinerja
Tahun 2012
Target
Realisasi
1 BLK
0

keterangan
Target tahun
kedua
RPJMD
belum
tercapai

- Tingkat partisipasi angkatan kerja


Menurut perhitungan dari jumlah penduduk angkatan kerja dibagi jumlah penduduk
usia kerja (15-64 tahun) dikali 100. Dari data didapat 66,40 %.
Dari yang di targetkan pada tahun 2012 sebesar 70,51% dan yang dapat di capai
66,40% dengan demikian kinerja dinas Tenaga kerja dikatakan berhasil pada indikator
ini karena pada indikator ini semakin kecil presentasi akan semakin baik dalam artian
jumlah serapan tenaga kerja semakin besar dengan demikian jumlah pengangguran
semakin berkurang.
No

Program
Pembangunan
SKPD
Penempatan dan
Perluasan Kesempatan
Kerja

Indikator
Kinerja
Program
Tingkat Pertisipasi
Angkatan Kerja

CapaianKinerja
Tahun 2012
Target
Realisasi
70,51%
66,40%

keterangan
Target tahun
kedua
RPJMD
belum
tercapai

- Tingkat pengangguran terbuka


Tingkat pengangguran terbuka didapat dari perhitungan jumlah pengangguran terbuka
untuk angkatan kerja dibagi jumlah penduduk angkatan kerja dikali 100 didapat 11%
Dari yang di targetkan pada tahun 2012 sebesar 12,56%% dapat dicapai 11% atau
terjadi penurunan sebesar 1,56, hal ini menggambarkan bahwa tingkat serapan tenaga
kerja di Kota manado semakin besar, ini dapat dilihat dengan menurunnya tingkat
partisipasi angkatan kerja.

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

64

No

Program
Pembangunan
SKPD
Program Penempatan
dan perluasan
kesempatan kerja

Indikator
Kinerja
Program
Tingkat
Pengangguran
Terbuka

CapaianKinerja
Tahun 2012
Target
Realisasi
13%
11%

keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD

- Angka Sengketa pengusaha pekerja per tahun


Menurut perhitungan dari jumlah sengketa pengusaha pekerja dibagi jumlah
perusahaan dikali seribu. Dari data didapat 51 %.
Dari jumlah sengketa yang di targetkan pada tahun 2012 sebesar 44,94 % terjadi
kenaikan sebesar 51 % atau mengalami Kenaikan sengketa sebesar 6,06% jika
dibandingkan dengan target capaian ini menggambarkan bahwa belum optimalnya
pihak perusahan dan pekerja dalam menerapkan aturan ketenagakerjaan.
No

Program
Pembangunan
SKPD
Program perlindungan
tenaga kerja dan
pengembangan sistim

Indikator
Kinerja
Program
Angka sengketa
pengusaha
peserta pertahun

CapaianKinerja
Tahun 2012
Target
Realisasi
44,94%

51%

keterangan
Target tahun
kedua
RPJMD
belum
tercapai

- Persentase perusahaan yang menerapkan aturan ketenagakerjaan


Persentase ini didapat dari perhitungan jumlah perusahaan yang melakukan aturan
ketenagakerjaan dibagi jumlah perusahaan dikali 100 didapat 51%
Dari yang ditargetkan pada tahun 2012 sebesar 42,22%, yang terealisasi sebesar 51%
dengan capaian kinerja sebesar 120%, hal ini disebabkan karena adanya kesadaran dari
perusahan dalam menerapkan aturan ketenagakerjaan.
No

Program
Pembangunan
SKPD
Program Peningkatan
kualitas dan
produktivitas tenaga
kerja

Indikator
Kinerja
Program
Persentase
Perusahaan yang
menerapkan
aturan
ketenagakerjaan

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

CapaianKinerja
Tahun 2012
Target
Realisasi
42,22%
51%

keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD

65

- Besaran pencari kerja yang terdaftar yang ditempatkan


Besaran ini didapat dari perhitungan jumlah pencari kerja yang ditempatkan dibagi
jumlah pencari kerja yang terdaftar dikali 100 didapat 1,70 %.
Dari yang di targetkan pada tahun 2012 sebesar 25,60% dapat di capai 1,70%,
rendahnya capaian ini di sebabkan oleh karena:
Tidak adanya informasi pencari kerja yang telah mendapatkan pekerjaan.

Pencari kerja yang mengambil kartu AK1(Kartu pencari kerja) berada di luar Kota
Manado.
No

Program
Pembangunan
SKPD
Program Penempatan
dan perluasan
kesempatan kerja

Indikator
Kinerja
Program
Besaran pencari
kerja yang
terdaftar yang
ditempatkan

CapaianKinerja
Tahun 2012
Target
Realisasi
25,60%
1,70%

keterangan
Target tahun
kedua
RPJMD
belum
tercapai

- Besaran kasus yang diselesaikan dengan Perjanjian Bersama (PB)


Mendapat persentase dari perhitungan jumlah kasus yang diselesaikan dengan PB
dibagi jumlah kasus yang dicatatkan dikali 100 didapat 73%.
Dari yang ditargetkan pada tahun 2012 sebesar 52% yang terealisasi sebesar 73%. Hal
ini menggambarkan bahwa pihak Dinas Tenaga Kerja telah optimal dalam penanganan
kasus-kasus Ketenagakerjaan.
No

Program
Pembangunan
SKPD
Program
Pengembangan
hubungan industrial
dan peningkatan
jaminan sosial

Indikator
Kinerja
Program
Besaran kasus
yang diselesaikan
dengan perjanjian
bersama (PB)

CapaianKinerja
Tahun 2012
Target
Realisasi
52%
73%

keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD

- Besaran pekerja/buruh yang menjadi peserta program Jamsostek


Persentase ini didapat dari perhitungan jumlah perusahaan yang pelakukan aturan
ketenagakerjaan dibagi jumlah pekerja/buruh dikali 100 didapat 51.50%.
Dari yang ditargetkan pada tahun 2012 sebesar 24% yang terealisasi sebesar 51,50%,
hal ini menggambarkan sosialisasi peraturan Perundang-undangan ketenagakerjaan ke
perusahan yang dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja yang bekerjasama dengan pihak
Jamsostek berjalan dengan optimal.

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

66

No

Program
Pembangunan
SKPD
Program
Pengembangan
hubungan industrial
dan peningkatan
jaminan sosial

Indikator
Kinerja
Program
Besaran
pekerja/buruh
yang menjadi
peserta program
jamsostek

CapaianKinerja
Tahun 2012
Target
Realisasi
24%
51,5%

keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD

- Besaran Pemeriksaan Perusahaan


Didapat dari perhitungan jumlah perusahaan yang telah diperiksa dibagi jumlah
perusahaan yang terdaftar dikali 100 didapat 100%
Dari yang ditargetkan pada tahun 2012 sebesar 100% yang terealisasi sebesar 100%.
Hal ini menggambarkan bahwa pihak Dinas Tenaga Kerja telah optimal dalam
pemeriksaan perusahaan.

No

Program
Pembangunan
SKPD
Program
Pengembangan
hubungan industrial
dan peningkatan
jaminan sosial

Indikator
Kinerja
Program
Besaran
Pemeriksaan
Perusahaan

CapaianKinerja
Tahun 2012
Target
Realisasi
100%
100%

keterangan
Sesuai target
tahun kedua
RPJMD

- Besaran Pengujian Peralatan di Perusahaan


Didapat dari perhitungan jumlah peralatan yang telah diuji dibagi jumlah peralatan
yang terdaftar dikali 100 didapat 8,30%
Dari yang ditargetkan pada tahun 2012 sebesar 42% yang terealisasi sebesar 8,30%, hal
ini disebabkan oleh kurangnya SDM yang menangani pengujian peralatan, dapat
diinformasikan, tenaga penguji yang ada di dinas tenaga kerja Kota Manado hanya 1
Orang tenaga penguji.
No

Program
Pembangunan
SKPD
Program
Pengembangan
hubungan industrial
dan peningkatan
jaminan sosial

Indikator
Kinerja
Program
Besaran
Pengujian
Peralatan di
Perusahaan

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

CapaianKinerja
Tahun 2012
Target
Realisasi
42%
8,30%

keterangan
Target tahun
kedua
RPJMD
belum
tercapai

67

- Rasio kesempatan kerja terhadap penduduk usia 15 Tahun ke atas


Didapat dari perhitungan jumlah penduduk yang bekerja usia 15 tahun keatas dibagi
jumlah penduduk usia 15 tahun keatas dikali 100 didapat 50,70%
Dari yang ditargetkan pada tahun 2012 sebesar 59% yang terealisasi sebesar 50,70%
atau capaian kinerja sebesar 98,8%, kondisi ini terjadi karena banyaknya pencari kerja
yang datang ke Kota Manado, dimana kesempatan kerja yang tersedia dimanfaatkan
oleh yang bukan sebagai penduduk Kota Manado.
- Persentase tenaga kerja yang berusaha sendiri dan bekerja bebas terhadap total
kesempatan kerja
Didapat dari perhitungan jumlah tenaga kerja bebas yang berusaha sendiri dibagi
jumlah total kesempatan kerja dikali 100 didapat 23,80%.
Dari yang ditargetkan pada tahun 2012 sebesar 36% yang terealisasi sebesar 23,80%
atau mengalami capaian kinerja sebesar 66,9%.
No

Program
Pembangunan
SKPD
Program
Pengembangan
hubungan industrial
dan peningkatan
jaminan sosial

Indikator
Kinerja
Program
Persentase
tenaga kerja yang
berusaha sendiri
dan bekerja
bebas terhadap
total kesempatan
kerja

CapaianKinerja
Tahun 2012
Target
Realisasi
36%
23,80%

keterangan
Target tahun
kedua
RPJMD
belum
tercapai

- Kontribusi Perempuan dalam pekerjaan upahan di sektor non pertanian


Didapat dari perhitungan jumlah kontribusi perempuan dalam pekerjaan upahan
disektor non pertanian dibagi jumlah total kesempatan kerja dikali 100 didapat 35 %
Dari yang ditargetkan pada tahun 2012 sebesar 37% yang terealisasi sebesar 35%
dengan tingkat capaian kinerja 94,3%, kondisi ini menggambarkan bahwa perempuan
yang bekerja di sektor non pertanian tidak mengalami perubahan yang signifikan.

No

Program
Pembangunan
SKPD
Program
Pengembangan
hubungan industrial
dan peningkatan
jaminan sosial

Indikator
Kinerja
Program
Kontribusi
perempuan
dalam pekerjaan
upahan di sektor
non pertanian

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

CapaianKinerja
Tahun 2012
Target
Realisasi
37%
35%

keterangan
Target tahun
kedua
RPJMD
belum
tercapai

68

f. Keluarga menerapkan norma keluarga kecil, bahagia dan sejahtera.


Menyangkut perkembangan indikator yang berkaitan dengan upaya untuk
mewujudkan Keluarga menerapkan norma keluarga kecil, bahagia dan sejahtera, adalah :
- Rata-rata jumlah anak per keluarga
Rata-rata jumlah anak per keluarga di Kota Manado untuk tahun 2012 dicapai 2.31%
dan bila dibandingkan dengan target yang ditetapkan untuk tahun 2012 sebesar 2.45%
anak per keluarga. Ini berarti telah terjadi penurunan jumlah rata-rata anak per
keluarga sebesar 0.14%.
Dengan gambaran diatas menunjukkan capaian indikator di tahun 2012 melampaui
target yang detetapkan, dimana semakin kecil rata-rata jumlah anak per keluarga
semakin baik, dengan demikian terdapat kemajuan dalam rangka penurunan pemilikan
rata-rata jumlah anak per keluarga. Disamping itu perlu diketahui bahwa standar
pelayanan maksimal (SPM) kaitan indikator besarnya minimal sedangkan kondisi di
Kota Manado sejak awal tahun 2010 sebesar 2%.
Adapun upaya yang dilakukan Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan
Perempuan Kota Manado untuk pencapaian target dimaksud adalah dengan
menekankan :
1) Pemberian Penyuluhan dan KIE kepada anggota PKK, Tokoh Masyarakat dan Agama
melalui wadah pertemuan PKK Lingkungan/Kelurahan di Posyandu, serta
pertemuan kelompok kegiatan peningkatan kesejahteraan keluarga (UPPKS),
kelompok kegiatan ketahanan keluarga (BKB, BKR dan BKL) oleh petugas penyuluh
KB di lapangan tentang pentingnya bagi keluarga untuk kelestarian ber KB.
2) Melakukan kegiatan komunikasi inter personal konseling (KIP-Konseling) kepada
PUS yang tidak ber KB melalui kunjungan rumah oleh petugas KB (PKB) bersama
kader KB (PPKBD dan Sub PPKBD).
3) Melakukan pelayanan kontrasepsi ulangan kepada PUS yang ber KB agar tidak
putus pakai alat kontrasepsi di Puskesmas, Mobil Pelayanan KB di Kelurahankelurahan, Kantor BKB-PP dan Pos alat KB Desa (PAKBD) pada kader KB.
Melakukan pelayanan KB Baru bagi Keluarga Baru (menunda kehamilan) dan bagi
PUS yang baru melahirkan (Penjarangan Kelahiran).
Melakukan pelayanan KB bagi PUS yang tidak pakai KB (tidak ingin anak lagi).

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

69

4) Droping ketersediaan alat kontrasepsi ke Klinik KB di Pustu, Puskesmas, Klinik KB


Swasta dan PAKBD.
No
1.

Program
Pembangunan SKPD
Program Keluarga
Berencana

Indikator Kinerja
Program
Rata-rata Jumlah
Anak per Keluarga

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
2.45%
2.31%

Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD

- Ratio Akseptor KB
Ratio akseptor KB untuk tahun 2012 dicapai sebesar 0.79%, bila dibandingkan dengan
target yang ditetapkan untuk tahun 2012 sebesar 0.73%, ini berarti telah terjadi
peningkatan capaian ratio sebesar 0.06%. ini juga terjadi peningkatan capaian ratio
sebesar 0.09% bila dibandingkan dengan kondisi awal tahun 2010 yang masih sebesar
0.70%.
Dengan gambaran di atas menunjukkan capaian indikator di tahun 2012 melampaui
target yang ditentukan, dimana semakin besar ratio angka tersebut semakin baik.
Dengan demikian terdapat kemajuan dalam rangka meningkatkan ratio akseptor KB
Kota Manado.
Adapun upaya yang dilakukan Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan
Perempuan Kota Manado untuk mencapai target tersebut adalah dengan menekankan
pada :
1) Pemberian KIP Konseling kepada PUS bukan peserta KB oleh penyuluh KB di
lapangan melalui Mobil kunjungan rumah.
2) Memberikan pelayanan KB melalui mobil Pelayanan KB kepada PUS bukan peserta
KB.
3) Penyediaan stok alat kontrasepsi di Klinik KB.
4) Penyuluhan kesertaan ber KB kepada PUS bukan peserta KB melalui wadah
pertemuan

PKK

Lingkingan

serta

pada Kelompok

kegiatan

peningkatan

kesejahteraan keluarga (UPPKS) dan kelompok kegiatan ketahanan keluarga (BKB,


BKR dan BKL).

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

70

No
1.

Program
Pembangunan SKPD
Program Keluarga
Berencana

Indikator Kinerja
Program
Ratio Akseptor KB

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
0.73%
0.79%

Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD

- Presentasi jumlah keluarga pra sejahtera dan KS I


Presentase keluarga pra KS dan KS I untuk tahun 2012 telah dicapai sebesar 14.82%
dan bila dibandingkan dengan target yang ditetapkan untuk tahun 2012 sebesar
23.60% berarti telah terjadi penurunan Keluarga pra KS dan KS I sebesar 8.78%.
Dengan gambaran diatas menunjukkan capaian indikator di tahun 2012 melampaui
target yang ditentukan, dimana semakin kecil presentase angka tersebut semakin baik,
dengan demikian terdapat kemajuan dalam rangka penurunan presentase keluarga pra
KS dan KS I.
Adapun upaya yang dilakukan Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan
Perempuan Kota Manado untuk mencapai target dimaksud adalah dengan
menekankan pada program :
1) Keterlibatan keluarga pra KS dan KS I dalam usaha ekonomis produktif melalui
kegiatan kelompok usaha peningkatan pendapatan keluarga sejahtera (UPPKS)
dimana modal usaha kelompok diperoleh melalui Lembaga Keuangan baik
perbankan maupun non perbankan seperti Perum Pegadaian, Koperasi dan lain-lain
yang di fasilitasi BKKBN melalui kerjasama MOU
2) PUS yang bukan peserta KB yang menjadi anggota kelompok UPPKS yang Kapras
dan KS I diikutsertakan memakai alat Kontrasepsi.
No
1.

Program
Pembangunan SKPD
Program Keluarga
Berencana

Indikator Kinerja
Program
Presentase
Keluarga pra
sejahtera dan KS I

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
23.60%
14.82%

Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD

71

- Cakupan pasangan usia subur (PUS) yang istrinya di bawah usia 20 tahun
Cakupan pasangan usia subur (PUS) yang istrinya di bawah 20 tahun untuk tahun 2012
dicapai 0.42% bila dibandingkan dengan target yang ditetapkan untuk tahun 2012
sebesar 0.67% berarti terjadi penurunan sebesar 0.43%.
Dengan gambaran diatas menunjukkan capaian indikator tahun 2012 melampaui
target yang ditentukan dimana semakin kecil presentase angka tersebut semakin baik,
dengan demikian terdapat kemajuan dalam rangka penurunan usia kawin pertama
untuk perempuan dibawah usia 20 tahun.
Adapun upaya yang dilakukan Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan
Perempuan Kota Manado untuk mencapai target dimaksud adalah dengan menekan
program KIE dan Penyuluhan mengenai pendewasaan Usia Perkawinan (PUP) dan
kesehatan reproduksi yang bekerjasama dengan PKK, Diknas (Sekolah dan Perguruan
Tinggi). Upaya lain yang dilakukan adalah melalui sasaran keluarga yang memiliki
remaja atau Kelompok Bina Keluarga Remaja (BKR), sehingga keluarga yang memiliki
remaja mendapat peningkatan pengetahuan tentang konsep kesehatan reproduksi
untuk dapat menunjang masa depan yang cerah dengan kesempatan mengikuti
pendidikan yang lebih tinggi.
No
1.

Program
Pembangunan SKPD
Program Keluarga
Berencana

Indikator Kinerja
Program
Cakupan
Pasangan Usia
Subur (PUS) yang
Istrinya dibawah
usia 20 tahun

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
0.67%
0.42%

Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD

- Cakupan PUS yang ingin ber-KB tidak terpenuhi (Unmet need)


Cakupan PUS yang ingin ber KB tidak terpenuhi (Unmet need) untuk tahun 2012
dicapai 7.81%, bila dibandingkan dengan target yang ditetapkan untuk tahun 2012
sebesar 6.80%, berarti belum terealisasi cakupan sebesar 1.01%.
Dari gambaran diatas menunjukkan capaian indikator tahun 2012 belum mencapai
target (belum terealisasi), dimana angka cakupan target masih lebih besar dari angka
cakupan realisasi, dengan demikian tidak terdapat kemajuan dalam rangka
menurunkan presentase cakupan PUS yang ingin ber KB tidak terpenuhi (Unmet need).

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

72

Adapun upaya yang dilakukan Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan


Perempuan Kota Manado untuk mencapai target dimaksud adalah dengan
menekankan pada kegiatan :
1) Membuat peta penajaman sasaran program pada wilayah yang cakupan PUS yang
ingin ber KB tidak terpenuhi, terutama pada daerah kumuh, pesisir, terpencil dan
perbatasan.
2) Lebih meningkatkan pemberian KIE dan Advokasi pada Tokoh Masyarakat, Tokoh
Agama agar informasi program KB tidak terputus ke masyarakat/Keluarga PUS.
3) Memberikan penyuluhan dan KIP Konseling melalui kegiatan Tim KB Keliling (TKBK)
dengan melibatkan PKK, Bidan, PKB, Camat/Lurah Serta Kader KB.
No
1.

Program
Pembangunan SKPD
Program Keluarga
Berencana

Indikator Kinerja
Program
Cakupan
Pasangan Usia
Subur (PUS) yang
Ingin Ber KB Tidak
Terpenuhi
(Unmetneed)

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
6.80%
7.81%

Keterangan
Target tahun
kedua
RPJMD
belum
tercapai

- Rasio penyuluh KB/petugas lapangan KB PKB/PLKB untuk setiap 2 kelurahan


Ratio penyuluh KB/Petugas Lapangan KB (PKB/PLKB) untuk setiap 2 Kelurahan tahun
2012 dicapai 4.35%, bila dibandingkan dengan target yang ditetapkan untuk tahun
2012 sebesar 3.11% berarti terjadi peningkatan ratio sebesar 1.24%.
Dengan gambaran diatas menunjukkan capaian Indikator di tahun 2012 belum
mencapai target yang telah ditentukan dimana angka ratio target masih lebih besar
dari angka ratio realisasi dengan demikian tidak terdapat kemajuan dalam rangka
menurunkan ratio Penyuluh KB / PLKB untuk setiap 2 Kelurahan.
Adapun upaya yang akan dilakukan Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan
Perempuan Kota Manado untuk pencapaian target kedepan adalah :
1) Selesai moratorium penerimaan PNS Kota Manado akan mengusulkan kepada
Walikota melalui Sekretaris Daerah Kota Manado untuk penambahan penerimaan
CPNS untuk jabatan Fungsional Penyuluh KB.
2) Usul untuk bahan pertimbangan agar pengisian jabatan struktural khusus Ka. UPTB
tidak diambil dari pejabat Fungsional Penyuluh KB agar tidak terjadi pengurangan
Penyuluh KB.

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

73

No
1.

Program
Pembangunan SKPD
Program Keluarga
Berencana

Indikator Kinerja
Program
Ratio Penyuluh
KB/PLKB Untuk
Setiap 2
Kelurahan

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
3.11%
4.35%

Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD

- Rasio petugas pembantu pembina KB desa (PPKBD) setiap desa kelurahan


Ratio petugas pembantu pembina KB Desa (PPKBD) setiap desa/kelurahan untuk tahun
2012 dicapai 1:1, dan bila dibandingkan dengan target yang ditetapkan untuk tahun
2012 sebesar 1:1, berarti telah terjadi pencapaian target sebesar 100%.
Dengan gambaran diatas menunjukkan capaian indikator di tahun 2012 mencapai
target yang telah ditentukan dimana semakin sama angka capaian realisasi dengan
target yang hendak dicapai berarti semakin baik, dengan demikian terdapat kemajuan
dalam rangka pencapaian target.
Adapun upaya yang dilakukan oleh Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan
Perempuan Kota Manado untuk mencapai target dimaksud adalah dengan
menekankan pada :
1) Permintaan pengusulan pengangkatan PPKBD Kelurahan oleh PKB/PLKB kepada
Lurah.
2) Pembuatan surat Keputusan (SK) PPKBD sebagai legalitas sekaligus penghargaan
kepada Kader KB tersebut oleh Lurah atau Camat.
No
1.

Program
Pengmbangunan SKPD

Indikator Kinerja
Program

Program Keluarga
Berencana

Ratio PPKBD
Setiap Kelurahan

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
1:1
1:1

Keterangan
Sesuai target
tahun kedua
RPJMD

- Cakupan penyediaan informasi data mikro keluarga di setiap kelurahan


Cakupan penyediaan informasi data mikro Keluarga di setiap desa/kelurahan untuk
tahun 2012 dicapai 100%, bila dibandingkan dengan target yang ditetapkan untuk
tahun 2012 sebesar 100%, berarti telah terjadi pencapaian target sebesar 100%.
Dengan gambaran diatas menunjukkan capaian indikator di tahun 2012 mencapai
target yang ditetapkan, dimana semakin sama presentase angka tersebut maka

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

74

semakin baik, dengan demikian terdapat kemajuan dalam rangka cakupan penyediaan
Informasi Data Mikro Keluarga di setiap Kelurahan.
Adapun upaya yang dilakukan Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan
Perempuan Kota Manado untuk pencapaian target dimaksud adalah dengan
menekankan pada :
1) Kepada PKB/PLKB dikirim mengikuti pelatihan program KB ke BKKBN Perwakilan
Propinsi Sulut untuk meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan Pengelolaan
Informasi data Mikro Keluarga.
2) PLKB/PKB setelah menerima pelatihan peningkatan pengetahuan dan keterampilan
mengelola informasi data mikro keluarga memberi/mentransfer pengetahuan
kepada Kader KB.
3) PLKB/PKB dan Kader KB (PPKBD dan Sub PPKBD) melakukan pendataan keluarga.
4) Sub PPKBD, PPKBD, PLKB/PKB sesuai tingkatannya membuat hasil pendataan
keluarga dalam bentuk (Rekapitulasi R/I/KS).
No
1.

Program
Pembangunan SKPD
Program Keluarga
Berencana

Indikator Kinerja
Program
Cakupan
Penyediaan
Informasi Data
Mikro Keluarga di
Setiap Kelurahan

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
100%
100%

Keterangan
Sesuai target
tahun kedua
RPJMD

- Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan penanganan


pengaduan oleh petugas terlatih di dalam unit pelayanan terpadu
Jumlah laporan/ pengaduan yang masuk di unit pelayanan terpadu 65 pengaduan.
Jumlah pengaduan/ laporan yang di tindaklanjuti oleh petugas unit pelayanan terpadu
44 pengaduan.
Jadi Target tahun 2012 untuk cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang
mendapatkan penanganan pengaduan oleh petugas terlatih di dalam unit pelayanan
terpadu sebesar 60%, dan yang terealisasi 67,69%.
Dengan gambaran diatas menunjukkan capaian indikator ini di tahun 2012 meampaui
target yang ditentukan, hal ini disebabkan karena tersedianya petugas terlatih di unit
pelayanan terpadu yang memiliki kemampuan untuk menindaklanjuti pengaduan
masyarakat tentang kekerasan terhadap perempuan dan anak, dalam hal ini adalah

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

75

kemampuan untuk penjangkauan korban dan menindaklanjuti pengaduan yang


berkaitan dengan terjadinya kekerasan terhadap perempuan dan anak.
No
1.

Program
Pembangunan SKPD
Pemberdayaan
Perempuan

Indikator Kinerja
Program
Cakupan
perempuan dan
anak korban
kekerasan yang
mendapatkan
penanganan
pengaduan oleh
petugas terlatih
didalam unit
pelayanaan
terpadu.

Capaian
Target
Realisasi
60%
67,69%

Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD

- Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan layanan


kesehatan oleh tenaga kesehatan terlatih dipuskesmas mampu tatalaksana KTP/A dan
PPT/PKT di Rumah Sakit
Jumlah seluruh korban KTP/A yang terdata datang ke puskesmas mampu tatalaksana
KTP/A dan PPT/PKT dan ke Rumah Sakit 44 korban.
Jumlah Korban KTP/A yang memperoleh layanan kesehatan oleh tenaga kesehatan
terlatih di puskesmas mampu tatalaksana KTP/A dan PPT/PKT di Rumah Sakit 36
korban.
Jadi Target 2012 untuk cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang
mendapatkan layanan kesehatan oleh tenaga kesehatan terlatih di puskesmas mampu
tatalaksana KTP/A dan PPT/PKT di Rumah Sakit sebesar 62,50% dan yang terealisasi
81,82 %.
Dengan gambaran di atas menunjukkan capaian indikator ini di tahun 2012 melampaui
target yang ditentukan , hal ini di sebabkan karena ketersedianya tenaga kesehatan
terlatih tentang tata laksana kasus korban kekerasan terhadap perempuan dan anak di
Puskesmas dan Rumah Sakit.

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

76

No
1.

Program
Pembangunan SKPD
Pemberdayaan
Perempuan

Indikator Kinerja
Program
Cakupan
perempuan dan
anak korban
kekerasan yang
mendapatkan
layanan
kesehatan oleh
tenaga kesehatan
terlatih dari
puskesmas
mampu
terlaksana KTP/A
dan PPT/PKT di
Rumah Sakit

Capaian
Target
Realisasi
62,50%
81,82%

Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD

- Cakupan layanan rehabilitasi sosial yang diberikan oleh petugas rehabilitasi sosial
terlatih bagi perempuan dan anak korban kekerasan di dalam unit pelayanan terpadu.
Jumlah korban yang membutuhkan rehabilitasi sosial 21 korban, jumlah korban
kekerasan yang memperoleh pelayanan rehabilitasi sosial 14 korban.
Target 2012 untuk cakupan layanan rehabilitasi sosial yang diberikan oleh petugas
rehabilitasi sosial terlatih bagi perempuan dan anak korban kekerasan di dalam unit
pelayanan terpadu sebesar 50 %, dan yang terealisasi 66,67 %.
Dengan gambaran diatas menunjukkan capaian indikator ini di tahun 2012 melampaui
target yang ditentukan, hal ini disebabkan karena ketersediaannya tenaga petugas
rehabilitasi sosial terlatih bagi perempuan dan anak korban kekerasan di dalam unit.
No
1.

Program
Pembangunan SKPD
Pemberdayaan
Perempuan

Indikator Kinerja
Program
Cakupan layanan
rehabilitasi sosial
yang diberikan
oleh petugas
rehabilitasi sosial
terlatih bagi
perempuan dan
anak korban
kekerasan di
dalam unit
pelayanan
terpadu.

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

Capaian
Target
Realisasi
50 %
66,67%

Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD

77

- Cakupan layanan bimbingan rohani yang diberikan oleh petugas bimbingan rohani
terlatih bagi perempuan dan anak korban kekerasan di dalam unit pelayanan terpadu
Jumlah korban kekerasan yang membutuhkan layanan bimbingan rohani 12 korban
Jumlah korban kekerasan yang mendapatkan layanan bimbingan rohani 9 korban
Target 2012 untuk cakupan layanan bimbingan rohani yang diberikan oleh petugas
bimbingan rohani terlatih bagi perempuan dan anak korban kekerasan di dalam unit
pelayanan terpadu sebesar 61 %, dan yang terealisasi 75 %.
Dengan gambaran diatas menunjukan capaian indikator ini ditahun 2012 melampaui
target yang ditentukan, hal ini disebabkan karena tersedianya tenaga petugas
bimbingan rohani terlatih bagi perempuan dan anak korban kekerasan di dalam unit
pelayanan terpadu.
No
1.

Program
Pembangunan SKPD
Pemberdayaan
Perempuan

Indikator Kinerja
Program
Cakupan layanan
bimbingan rohani
yang diberikan
oleh petugas
bimbingan rohani
terlatih bagi
perempuan dan
anak korban
kekerasan di
dalam unit
pelayanan
terpadu

Capaian
Target
Realisasi
50 %
66,67%

Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD

- Cakupan penegakan hukum dari tingkat penyidikan sampai dengan putusan pengadilan
atas kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak
Jumlah perkara kekerasan terhadap perempuan dan anak yang di sidangkan 12
perkara, jumlah perkara yang di putuskan pengadilan dengan dasar perundangundangan yang berkaitan dengan kekerasan terhadap perempuan dan anak 8 putusan.
Target 2012 untuk cakupan penegakan hukum dari tingkat penyidik sampai dengan
putusan pengadilan atas kasus kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak
sebesar 60% dan yang terealisasi 66,67 %.
Dengan gambaran diatas menunjukan capaian indikator ini ditahun 2012 melampaui
target yang ditentukan, hal ini disebabkan karena tersedianya Unit Pelayanan
Perempuan dan Anak (UPPA) serta sarana dan prasarana di Polresta, disamping itu

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

78

juga ketersediaan Polisi, Jaksa dan Hakim terlatih dalam menangani perkara kekerasan
terhadap perempuan dan anak.
No
1.

Program
Pembangunan SKPD
Pemberdayaan
Perempuan

Indikator Kinerja
Program
Cakupan
penegakan
hukum dari
tingkat penyidik
sampai dengan
putusan
pengadilan atas
kasus - kasus
kekerasan
terhadap
perempuan dan
anak

Capaian
Target
Realisasi
60 %
66,67%

Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD

- Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan layanan bantuan
hukum
Jumlah korban yang membutuhkan bantuan hukum 12 korban, jumlah korban yang
mendapatkan layanan bantuan hukum 6 korban
Target 2012 untuk cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan
layanan bantuan hukum sebesar 44 %, dan yang terealisasi 50%.
Dengan gambaran diatas menunjukan capaian indikator ini di tahun 2012 melampaui
target yang ditentukan, hal ini disebabkan karena ketersediaan tenaga pendamping
hukum atau advokat yang mempunyai kemampuan dan ketrampilan pendampingan
saksi dan/ atau korban kekerasan terhadap perempuan dan anak.
No

Program
Pembangunan SKPD
Pemberdayaan
Perempuan

Indikator Kinerja
Program
Cakupan
perempuan dan
anak korban
kekerasan yang
mendapatkan
layanan bantuan
hukum

Capaian
Target
Realisasi
44 %
50 %

Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD

- Cakupan layanan pemulangan bagi perempuan dan anak korban kekerasan

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

79

Jumlah perempuan dan anak korban kekerasan yang tercatat di UPT 44 korban, jumlah
perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan pelayanan pemulangan 32
korban.
Target tahun 2012 untuk cakupan layanan pemulangan bagi perempuan dan anak
korban kekerasan sebesar 70,93 %, dan yang terealisasi 72,73%.
Dengan gambaran diatas menunjukan capaian indikator ini di tahun 2012 melampaui
target yang ditentukan, hal ini disebabkan karena ketersediaannya tenaga pemberi
layanan pemulangan terlatih bagi korban kekerasan terhadap perempuan dan anak ke
daerah/tempat tinggal korban.
No
1.

Program
Pembangunan SKPD
Pemberdayaan
Perempuan

Indikator Kinerja
Program
Cakupan layanan
pemulangan bagi
perempuan dan
anak korban
kekerasan

Capaian
Target
Realisasi
70,93 %
72,73 %

Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD

- Cakupan layanan reintegrasi sosial bagi perempuan dan anak korban kekerasan
Jumlah korban yang membutuhkan reintegrasi sosial 16 korban, jumlah perempuan
dan anak korban kekerasan yang disatukan kembali ke keluarga, keluarga pengganti da
masyarakat lainnya 12 korban.
Target 2012 untuk cakupan layanan reintegrasi sosial bagi perempuan dan anak korban
kekerasan sebesar 70 %, dan yang terealisasi 75%.
Dengan gambaran diatas menunjukan capaian indikator ini di tahun 2012 melampaui
target yang ditentukan, hal ini disebabkan karena ketersediaan petugas reintegrasi
sosial yang mempunyai wawasan analisa sosial yang memadai.
No

Program
Pembangunan SKPD
Pemberdayaan
Perempuan

Indikator Kinerja
Program
Cakupan layanan
reintegrasi sosial
bagi perempuan
dan anak korban
kekerasan

Capaian
Target
Realisasi
70%
75 %

Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD

2. Menciptakan Lingkungan Perkotaan yang Nyaman

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

80

a. Lingkungan perkotaan dan pemukiman memiliki infrastruktur yang memenuhi standar.


Menyangkut perkembangan indikator yang berkaitan dengan upaya untuk
meciptakan Lingkungan perkotaan dan pemukiman memiliki infrastruktur yang memenuhi
standar, adalah :
- Rasio jaringan irigasi
Untuk rasio jaringan irigasi sesuai RPJMD 2010-2015 maka target di awal tahun
pertama adalah 49% dan di akhir tahun kelima 24,50% dengan formulasi jaringan
irigasi = Panjang saluran irigasi/Luas lahan budidaya pertanian. Dengan pengertian
bahwa apabila persentase rasio jaringan irigasi semakin menurun maka target semakin
tercapai.
Rasio Jaringan Irigasi untuk Tahun 2012 dicapai 32,67% artinya sesuai dengan target
yang akan dicapai tahun 2012 yaitu 32,67%. Bila dibandingkan dengan kondisi awal
tahun 2010 yang masih sebesar 49% ini berarti terjadi penurunan sebesar 16,33%.
Dengan gambaran diatas menunjukkan bahwa capaian indikator di tahun 2012 sama
dengan yang ditentukan. Semakin kecil rasio angka tersebut maka semakin baik.
Permasalahan yang terjadi adalah semakin berkurang lahan pertanian dan budidaya di
kawasan Kecamatan Mapanget. Hal ini disebabkan oleh alih fungsi lahan menjadi
permukiman masyarakat sehingga pencapaian target dan realisasi menjadi terhambat
dan kurang efektif.
Kegiatan penunjang yang dilakukan Dinas PU Kota Manado tahun 2012 yaitu
rehabilitasi jaringan irigasi Matikub Kayuwatu.
No
1

Program Pembangunan
SKPD
Program Pengendalian
dan Pengelolaan
Jaringan Irigasi Rawa
dan Jaringan Lainnya

Indikator
Kinerja
Program
Rasio Jaringan
Irigasi

Capaian Kinerja Tahun 2012


Target

Realisasi

32,67%

32,67%

Keterangan
Sesuai target
tahun kedua
RPJMD

- Persentase drainase dalam kondisi tidak baik/pembuangan aliran air tersumbat


Persentase Drainase dalam kondisi tidak baik/pembuangan aliran air tersumbat untuk
tahun 2012 dicapai 10,11% bila dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan
untuk tahun 2012 sebesar 9,57% berarti belum sesuai dengan target yang akan

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

81

dicapai. Namaun, Bila dibandingkan dengan kondisi awal tahun 2010 yang masih
sebesar 13,55% menunjukan terjadi penurunan.
Dengan gambaran diatas menunjukkan bahwa capaian indikator di tahun 2012 belum
sesuai dengan target yang telah ditentukan. Semakin kecil rasio angka tersebut
semakin baik. Adapun kendala yang dihadapi oleh Dinas PU Kota Manado yaitu tidak
tersedianya Master Plan Drainase Kota Manado sehingga dalam penentuan lokasi
seringkali tidak tepat, juga kurangnya alokasi dana pada kegiatan ini, selain itu
terdapat juga kendala eksternal yaitu masih kurangnya kesadaran dari masyarakat
untuk tidak membuang sampah di selokan.
Kegiatan penunjang yang dilakukan Dinas PU Kota Manado tahun 2012 yaitu :
Pembangunan

Saluran

drainase/gorong-gorong

di

22

lokasi

dan

Rehabilitasi/pemeliharaan saluran drainase/gorong-gorong di 21 lokasi yang tersebar


di Kota Manado.
Adapun Solusi yang akan dilakukan Dinas PU Kota Manado yaitu membuat Master Plan
Drainase Kota Manado dan menambah alokasi dana pada kegiatan ini, dan juga
berkoordinasi dengan Dinas Kebersihan dan Pertamanan untuk memberikan sosialisasi
kepada masyarakat akan kesadaran untuk tidak membuang sampah di selokan/saluran
drainase sehingga, diharapkan pada tahun ke depan semakin sedikit aliran air yang
tersumbat di drainase-drainase yang ada di Kota Manado
No
1

Program
Pembangunan SKPD

Indikator Kinerja
Program

Program
Pembangunan
Drainase dan goronggorong

Persentase
Drainase dalam
kondisi tidak
baik/pembuangan
aliran air
tersumbat.

Capaian Kinerja Tahun 2012


Target

Realisasi

9,57%

10,11%

Keterangan
Target tahun
kedua
RPJMD
belum
tercapai

- Panjang jalan yang memiliki trotoar dan drainase/saluran pembuangan air


Panjang Jalan yang memiliki trotoar dan drainase/saluran pembuangan air untuk
Tahun 2012 dicapai 23,18% artinya hampir sama dengan target yang akan dicapai
tahun 2012 yaitu 23,17%. Bila dibandingkan dengan kondisi awal tahun 2010 yang
masih sebesar 21,63% menunjukan terjadi kenaikan 1,54%.
Dengan gambaran diatas menunjukkan bahwa capaian indikator di tahun 2012 hampir
mendekati target capaian.

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

82

Kegiatan penunjang yang dilakukan Dinas PU Kota Manado tahun 2012 yaitu :
Pembangunan Saluran drainase dan trotoar.
No
1

Program
Pembangunan SKPD

Indikator
Kinerja Program

Program Pembangunan
Drainase dan goronggorong

Panjang jalan
yang memiliki
trotoar dan
drainase/saluran
pembuangan air

Capaian Kinerja Tahun 2012


Target

Realisasi

23,18%

23,17%

Keterangan
Sesuai target
tahun kedua
RPJMD

- Persentase Pembangunan turap di wilayah jalan penghubung dan aliran sungai rawan
longsor kewenangan kota.
Persentase Pembangunan Turap di wilayah jalan penghubung dan aliran sungai rawan
longsor kewenangan kota untuk tahun 2012 dicapai 20,31% bila dibandingkan dengan
target yang telah ditetapkan untuk tahun 2012 sebesar 21,88% berarti belum sesuai
dengan target yang akan dicapai. Naman, Bila dibandingkan dengan kondisi awal
tahun 2010 yang masih sebesar 5,13% menunjukan terjadi kenaikan yang signifikan.
Dengan gambaran diatas menunjukkan bahwa capaian indikator di tahun 2012 belum
sesuai dengan target yang telah ditentukan. Semakin besar persentase angka tersebut
semakin baik. Adapun kendala yang dihadapi oleh Dinas PU Kota Manado yaitu
kurangnya alokasi dana pada kegiatan ini.
Kegiatan penunjang yang dilakukan Dinas PU Kota Manado tahun 2012 yaitu :
Pembuatan Normalisasi Sungai dan Perkuatan Tebing yang tersebar di Kota Manado.
Adapun Solusi yang akan dilakukan Dinas PU Kota Manado yaitu menambah alokasi
dana pada kegiatan ini, dan juga berkoordinasi dengan Dinas Tata Kota agar tidak
memberikan izin untuk mendirikan rumah di sepanjang bantaran sungai. Ada juga
kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Dinas PU yaitu pembangunan Waterfront City.
No
1

Program
Pembangunan SKPD

Indikator
Kinerja Program

Program Pengendalian
Banjir

Persentase
Pembangunan
turap di wilayah
jalan
penghubung
dan aliran
sungai rawan
longsor
kewenangan
kota

Capaian Kinerja Tahun 2012

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

Target

Realisasi

21,88%

20,31%

Keterangan
Target tahun
kedua RPJMD
belum
tercapai

83

- Rasio ketersediaan bangunan pemerintah


Rasio Ketersediaan Bangunan Pemerintah untuk tahun 2012 dicapai 69,66% bila
dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan untuk tahun 2012 sebesar 71,65%
berarti belum sesuai dengan target yang akan dicapai. Naman, Bila dibandingkan
dengan kondisi awal tahun 2010 yang masih sebesar 59,84% menunjukan terjadi
kenaikan yang signifikan.
Dengan gambaran diatas menunjukkan bahwa capaian indikator di tahun 2012 belum
sesuai dengan target yang telah ditentukan. Semakin besar persentase angka tersebut
semakin baik. Adapun kendala yang dihadapi oleh Dinas PU Kota Manado yaitu masih
kurangnya ketersediaan lahan untuk bangunan pemerintah.
Kegiatan penunjang yang dilakukan Dinas PU Kota Manado tahun 2012 yaitu :
Pembangunan Gedung Kantor, Rehabilitasi Gedung kantor, dan Rehabilitasi Rumah
Dinas. Adapun Solusi yang akan dilakukan Dinas PU Kota Manado yaitu mengadakan
pembebasan tanah untuk pengadaan lahan perkantoran. Sehingga, ke depan
diharapkan semua SKPD Pemerintah Kota Manado sudah memiliki lahan dan bangunan
yang memadai.
No
1

Program
Pembangunan SKPD
Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur

Indikator
Kinerja Program

Capaian Kinerja Tahun 2012

Rasio
ketersediaan
bangunan
pemerintah

Target

Realisasi

71,65%

69,66%

Keterangan
Target tahun
kedua RPJMD
belum
tercapai

- Persentase rumah tangga bersanitasi dan air bersih


persentase Rumah Tangga Bersanitasi dan air Bersih untuk tahun 2012 dicapai 80,61%
bila dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan untuk tahun 2012 sebesar
81,86% berarti belum sesuai dengan target yang akan dicapai. Naman,
dibandingkan dengan kondisi awal tahun 2010 yang masih sebesar

Bila

68,82%

menunjukan terjadi kenaikan yang signifikan.


Dengan gambaran diatas menunjukkan bahwa capaian indikator di tahun 2012 belum
sesuai dengan target yang telah ditentukan. Semakin besar persentase angka tersebut
semakin baik. Adapun kendala yang dihadapi oleh Dinas PU Kota Manado yaitu lokasi

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

84

pembuatan sumur bor untuk air bersih yang cukup berat karena berada di daerah
perbukitan, sehingga untuk menemukan sumber air sangat sulit.
Kegiatan penunjang yang dilakukan Dinas PU Kota Manado tahun 2012 yaitu :
Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih (PSPAB), dan Pembangunan Sanitasi.
Adapun Solusi yang akan dilakukan Dinas PU Kota Manado yaitu mengadakan
perencanaan yang lebih spesifik khusus untuk pembangunan sarana dan prasarana air
bersih. Sehingga, ke depan diharapkan semua rumah tangga di kota Manado sudah
memiliki sanitasi yang layak dan air bersih.
No
1

Program
Pembangunan SKPD
Program Pembangunan
Infrastruktur Perkotaan

Indikator
Kinerja Program

Capaian Kinerja Tahun 2012

Persentase
Rumah Tangga
bersanitasi dan
air bersih

Target

Realisasi

81,86%

80,61%

Keterangan
Target tahun
kedua RPJMD
belum
tercapai

- Rasio lingkungan permukiman kumuh


Rasio lingkungan pemukiman kumuh

untuk tahun

2012 dicapai 0,19% bila

dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan untuk tahun 2012 sebesar 0,21%
berarti telah terjadi penurunan 0,02%. Bila dibandingkan dengan kondisi awal tahun
2010 yang masih sebesar 0,27% menunjukan terjadi penurunan yang signifikan.
Dengan gambaran diatas menunjukkan bahwa capaian indikator di tahun 2012
melampaui target yang telah ditentukan, dimana semakin kecil persentase angka
tersebut semakin baik. Dengan demikian terdapat kemajuan dalam rangka
memperkecil lingkungan pemukiman kumuh.
Upaya yang dilakukan Dinas PU Kota Manado tahun 2012 yaitu : KIP 11 lokasi dan
Penataan Lingkungan Kawasan 3 lokasi yang tersebar di Kota Manado. Selain itu
adanya kegiatan infrastruktur dari program PNPM yang dimonitoring langsung oleh
Dinas PU semakin memperkecil lingkungan pemukiman kumuh di Kota Manado.
No
1

Program
Pembangunan SKPD
Program Pembangunan
Infrastruktur Perkotaan

Indikator
Kinerja Program

Capaian Kinerja Tahun 2012

Rasio
Lingkungan
permukiman
kumuh

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

Target

Realisasi

0,21%

0,22%

Keterangan
Target tahun
kedua RPJMD
belum
tercapai

85

- Tersedianya sistem air limbah skala komunitas/kawasan/kota


Persentase tersedianya system air limbah skala komunitas/kawasan/kota dalam
RPJMD Kota Manado targetnya masih 0%, namun sudah terealisai sebesar 1% di Tahun
2012.
Pembangunan dan pengembangan Sistem Air Limbah Terpusat/IPAL Boulevard skala
kota oleh Kementerian PU. Adanya program Nasional SPBM USRI yang didalamnya
terdapat kegiatan infrastruktur pembuatan MCK Kumunal yang dalam hal ini di
monitoring langsung oleh Dinas PU Kota Manado menjadikan kota Manado pada tahun
2012 sudah memiliki sistem air limbah skala komunitas.
No
1

Program
Pembangunan
SKPD
Program
Pembangunan
Infrastruktur
Perkotaan

Indikator Kinerja
Program

Capaian Kinerja Tahun 2012

Tersedianya sistem air


limbah skala
komunitas/kawasan/kota

Target

Realisasi

0%

1%

Keterangan
Realisasi
melampaui
target
tahun
kedua
RPJMD

- Cakupan lingkungan yang sehat dan aman yang didukung dengan PSU
Cakupan lingkungan yang sehat dan nyaman yang didukung dengan PSU untuk tahun
2012 dicapai 60% bila dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan untuk tahun
2012 sebesar 63% berarti belum sesuai dengan target yang akan dicapai. Namun, Bila
dibandingkan dengan kondisi awal tahun 2010 yang masih sebesar 55% menunjukan
terjadi kenaikan.
Dengan gambaran diatas menunjukkan bahwa capaian indikator di tahun 2012 belum
sesuai dengan target yang telah ditentukan. Semakin besar persentase angka tersebut
semakin baik. Adapun kendala yang dihadapi oleh Dinas PU Kota Manado yaitu waktu
pelaksanaan pekerjaan yang relatif singkat, sehingga pembangunan PSU belum
maksimal.
Kegiatan penunjang yang dilakukan Dinas PU Kota Manado tahun 2012 yaitu :
Pembangunan PSU. Adapun Solusi yang akan dilakukan Dinas PU Kota Manado yaitu
mengadakan perencanaan yang lebih baik dan untuk waktu pelaksanaan pekerjaan
dibuat lebih besar. Yang nantinya akan didapatkan lingkungan yang sehat dan aman.

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

86

No
1

Program
Pembangunan SKPD

Indikator
Kinerja Program

Program Pembangunan
Infrastruktur Perkotaan

Cakupan
lingkungan yang
sehat dan aman
yang didukung
dengan PSU

Capaian Kinerja Tahun 2012


Target

Realisasi

63%

60%

Keterangan
Target tahun
kedua RPJMD
belum
tercapai

- Persentase wilayah rawan bencana yang memiliki sistem mitigasi bencana


Indikator Kinerja Program Presentase Wilayah Rawan Bencana yang memiliki sistim
Mitigasi Bencana Rawan Banjir,Rawan Longsordan Rawan Tsunami
dimana selama pelaksanaan RPJMD di targetkan dari kedua program tersebut masingmasing sebanyak 41 Kelurahan atau target 100 % selama 5 tahun. Tahun 2012 sebagai
tahun kedua menunjukkan terealisasi 8 Kelurahan atau mencapai 40 % dari target
RPJMD dan terjadi peningkatan dibandingkan pada kondisi awal tahun 2010 masih 0 %.
Keadaan diatas menunjukan keberhasilan karena realisasi 100 % pada target capaian
tahun (kedua) 2012 serta telah sesuai dengan kaitan indikator pada SPM 40 % dan
tahun 2010 sebesar 0 %.
Sebagai solusi yang ditempuh / kiat-kiat keberhasilan

pencapaian indikator

ini

antara lain Sosialisasi Penanggulangan Bencana kepada masyarakat dengan bekerja


sama dengan Kecamatan dan Kelurahan.
No
1

Program
Pembangunan
SKPD
Program
Pelayanan dan
Rehabilitasi
Kesejahteraan
Sosial
Program
Pencegahan
dan Mitigasi
Bencana
Program
Penanganan
Bencana

Indikator
Kinerja
Program

CapaianKinerjaTahun 2012
Target

Realisasi

% wilayah rawan
bencana yang memiliki
sistim Mitigasi Bencana
-

Rawan Banjir
Rawan Longsor
Rawan Tsunami

17 %
17 %
-

17 %
17 %
-

keterangan
-Sesuai
target
tahun
kedua
RPJMD.
-SPM
sudah
tercapai

- Rasio Pencemaran status mutu air (Pencegahan pencemaran air)


Rasio pencemaran status mutu air untuk tahun 2012 dicapai 50% sesuai dengan target
yang telah ditetapkan pada tahun 2012 bila dibandingkan dengan kondisi awal tahun

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

87

2010 telah terjadi peningkatan sebesar 33% artinya telah terjadi peningkatan jumlah
sungai dan sumber mata air yang telah di uji kualitas airnya sebanyak 4 sungai dan
sumber mata air. Adapun kondis Awal RPJMD untuk rasio pencemaran status mutu air
sebesar 17 persen atau 2 sungai dan sumber air yang telah diuji dari target 12 sungai
dan sumber air. Sampai tahun 2012 total sungai dan sumber air yang telah diuji
kualitas airnya sebanyak 6 sungai dan sumber air.
Dengan gambaran di atas menunjukan capaian indikator di tahun 2012 sesuai target
yang telah ditentukan, dimana semakin tinggi presentase angka yang dicapai semakin
banyak sungai dan sumber air yang telah diuji kualitas airnya. Dengan demikian ada
kemajuan dalam rangka peningkatan jumlah sungai dan sumber air yang telah diuji.
Disampaikan bahwa indikator ini berkaitan dengan Standard Pelayanan Minimal
Bidang Lingkungan Hidup untuk Pelayanan Pencegahan Pencemaran Air dimana pada
tahun 2012 ditargetkan sebesar 80%.
Untuk mencapai indikator ini BLH Kota Manado malaksanakan program Pengendalian
Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup. Aspek penting keberhasilan indikator
ini adalah keberhasilan mendapatkan piala ADIPURA kategori kota besar untuk
pertama kalinya setelah 5 kali berturut-turut mendapatkan piala ADIPURA kategori
kota sedang, tersusunnya buku Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD), tersedianya
bibit pohon penghijauan dan tersusunnya buku kualitas air yang sangat berfungsi
untuk menekan pencamaran air sungai dan air limbah yang ada di Kota Manado, Hasil
kualitas air sungai dan sumber mata air yang berada di Kota Manado masih berada di
bawah baku mutu kecuali sungai Tondano yang E. Colinya terus meningkat. Dengan
demikian dapat diambil langkah-langkah untuk pengendalian dari pencemaran dan
perusakan lebih lanjut terhadap lingkungan. Selalu diharapkan agar kondisi air berada
pada kisaran baku mutu yang ditetapkan.
No
1

Program
Pembangunan SKPD

Indikator
Kinerja Program

Program Pengendalian
Pencemaran dan
Perusakan LH

Rasio
Pencemaran
status mutu air
(Pencegahan
pencemaran air)

Capaian Kinerja Tahun 2012

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

Target

Realisasi

50%

50%

Keterangan
- Sesuai
target tahun
kedua
RPJMD
- Capaian
SPM masih
di bawah
target tahun
2012

88

- Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan AMDAL


Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan AMDAL untuk tahun 2012 dicapai 99,20%
melampaui target yang telah ditetapkan pada tahun 2012 sebesar 44 % bila
dibandingkan dengan kondisi awal tahun 2010 telah terjadi peningkatan sebesar 60,20
% artinya telah terjadi peningkatan jumlah jumlah usaha kegiatan yang mematuhi
administrasi teknis lingkungan Hidup. Adapun kondis Awal RPJMD untuk indikator ini
sebesar 39 persen atau 98 jenis usaha yang mematuhi administrasi teknis lingkungan
dari target 250 usaha/kegiatan yang telah rencanakan. Sampai tahun 2012 total
usaha/kegiatan yang telah mematuhi administrai tekni lingkungan sebanyak 248
usaha/kegiatan.
Dengan gambaran di atas menunjukan capaian indikator di tahun 2012 melampaui
target yang telah ditentukan artinya usaha/kegiatan yang mematuhi administrasi
teknis lingkungan semakin meningkat, dimana semakin tinggi presentase angka yang
dicapai semakin banyak usaha/kegiatan yang mematuhi administrasi lingkungan.
Dengan demikian ada kemajuan dalam rangka peningkatan jumlah usaha/kegiatan
yang diawasi.
Untuk mencapai sasaran ini BLH Kota Manado melaksanakan program yang berkaitan
dengan regulasi pelayanan masyarakat terutama berkaitan dengan pengelolaan di
bidang lingkungan hidup.
Program tersebut antara lain Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan
Lingkungan Hidup dengan 1 kegiatan yaitu ; Pengawasan Kebijakan Bidang Lingkungan
Hidup.
Aspek penting keberhasilan indikator ini adalah terlaksananya pengawasan usaha /
kegiatan yang berpotensi merusak lingkungan. Keberhasilan ini dapat dilihat dari
pencapaian pengeluaran surat / ijin kelayakan lingkungan sebanyak 248 surat / ijin
lingkungan yang dikeluarkan dari target 110 surat ijin kelayakan lingkungan yang akan
dikelurkan dari 250 target surat atau 44%

surat kelayakan lingkungan sehingga

realisasi dari target sebesar 99,20 %.


Dengan demikian BLH Kota manado telah berhasil mengambil langkah-langkah untuk
pengendalian dari pencemaran dan perusakan lebih lanjut terhadap lingkungan.
Disamping itu telah dilakukan pengawasan terhadap pelaku usaha yang sangat
berpotensi menciptakan pencemaran air dari usahanya berupa buangan air limbah, oli

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

89

bekas, minyak dan sisa makanan rumah makan, jarum suntik dan obat kadaluarsa dari
rumah sakit, dan lain-lain. Diharapkan bahwa para pelaku dapat melakukan upaya
meminimalisasir pencemaran dengan memperhatikan ketentuan dokumen UKL/UPL
dan AMDAL.
No
1

Program
Pembangunan SKPD
Pengendalian
Pencemaran dan
Perusakan Lingkungan
Hidup

Indikator
Kinerja Program

Capaian Kinerja Tahun 2012

Cakupan
Pengawasan
Terhadap
Pelakanaan
AMDAL

Target

Realisasi

44%

99,20%

Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua RPJMD

- Rasio tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan penduduk


Terpenuhinya penyediaan sarana TPS persatuan penduduk, di dapat dari presentasi
daya tampung TPS per jumlah penduduk Kota Manado. Di perhitungkan dari kondisi
kinerja awal RPJMD, yaitu tersedianya TPS tersebar di wilayah Kota Manado yang
berjumlah 281 buah dan pada akhir tahun 2012 bertambah (TPS terpilah 50 buah,
Tong Bins 200 buah dan Container Sampah 50 buah) menjadi 581 buah.
No
1

Program
Pembangunan SKPD
Program
Pengembangan Kinerja
Pengelolaan
Persampahan

Indikator
Kinerja Program

Capaian Kinerja Tahun 2012

Rasio Tempat
pembuangan
sampah (TPS)
per satuan
penduduk

Target

Realisasi

2,73%

2,75%

Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua RPJMD

- Persentase kelurahan yang bebas sampah berserakan


Peningkatan Operasi kebersihan di setiap kelurahan. Dalam presentase Kondisi RPJMD
tahun 2011 berjumlah 77,01% didapat dari presentase jumlah kelurahan yang bebas
sampah per jumlah seluruh kelurahan se Kota Manado. Jumlah kelurahan yang bebas
sampah dalam artian dilalui kendaraan angkutan sampah, yaitu 67 kelurahan. Pada
akhir tahun 2012 di tingkatkan menjadi 69 Kelurahan.

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

90

No
1

Program
Pembangunan SKPD
Program
Pengembangan Kinerja
Pengelolaan
Persampahan

Indikator
Kinerja Program

Capaian Kinerja Tahun 2012

Persentase
kelurahan yang
bebas sampah
berserakan

Target

Realisasi

79,31%

79,31%

Keterangan
Capaian
sesuai
target tahun
kedua RPJMD

- Persentase penanganan sampah


Persentase Penanganan Sampah didapat dari volume yang ditangani per volume
produksi sampah. Sampah Kota Manado belum dapat terangkat karena masyarakat
belum mematuhi waktu buang sampah, belum melaksanakan pengomposan dan masih
kurangnya armada pengangkut sampah. Tahun 2012 Kota Manado baru memiliki 51
unit truk pengangkut sampah. Sedangkan sampah yang dihasilkan kurang lebih 2.725
m/hari dan yang terangkut kurang lebih 2.452 m/hari.
No
1

Program
Pembangunan SKPD
Program
Pengembangan Kinerja
Pengelolaan
Persampahan

Indikator
Kinerja Program

Capaian Kinerja Tahun 2012

Persentase
penanganan
sampah

Target

Realisasi

92,96%

92,96%

Keterangan
Capaian
sesuai
target tahun
kedua RPJMD

- Jumlah RPH dan RPU yang memiliki sarana pengolahan limbah, sanitasi dan drainase
Jumlah RPH dan RPU yang memiliki sarana pengolahan limbah, sanitasi dan drainase
pada awal tahun RPJMD tahun 2010 memiliki luas 250 M2 dan pada tahun 2012
ditargetkan akan bertambah luas sampai dengan 500 M2 tetapi kenyataanya sampai
dengan tahun 2012 hanya bertambah menjadi 298 M2, hal tersebut terjadi karena
dana yang dibutuhkan untuk mencapai target tersebut tidak mencukupi untuk
memenuhi target. Adapun luas RPH dan RPU yang dimaksud adalah penambahan
Instalasi pengolahan air limbah (IPAL).

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

91

No
1

Program
Pembangunan SKPD
Program peningkatan
mutu keamanan
pangan

Indikator
Kinerja Program

Capaian Kinerja Tahun 2012

Jumlah RPH dan


RPU yang
memiliki sarana
pengolahan
limbah, sanitasi
dan drainase

Target

Realisasi

500 M2

298 M2

Keterangan
Target tahun
kedua RPJMD
belum
tercapai

b. Seluruh wilayah dapat diakses sarana transportasi yang terintegrasi, lancar, aman dan
nyaman.
Menyangkut perkembangan indikator yang berkaitan dengan upaya untuk
mewujudkan Seluruh wilayah dapat diakses sarana transportasi yang terintegrasi, lancar,
aman dan nyaman, adalah :
- Persentase wilayah yang memiliki akses jembatan
Untuk persentase wilayah yang memiliki akses jalan dan jembatan, target pencapaian
sesuai RPJMD 2010-2015 di awal tahun pertama adalah 84% dan di akhir tahun kelima
adalah 92,4% yang berarti semakin tinggi persentasinya maka semakin luas wilayah
yang memiliki akses jalan dan jembatan di Kota Manado. Dengan formulasi
perhitungan : Luas wilayah yang memiliki akses jalan dan jembatan / Luas wilayah kota
Manado x 100%.
Jika dibandingkan dengan tahun 2010 yang persentasenya mencapai 83% maka
ditahun 2012 persentasenya mencapai 88,58%, sehingga terjadi kenaikan sebesar
5,58%.
Adapun kendala yang dihadapi oleh Dinas PU Kota Manado yaitu dalam hal
pembebasan lahan (land acquisition) terutama pada kegiatan pembangunan jalan baru
dan pelebaran jalan.
Kegiatan penunjang yang dilakukan Dinas PU yaitu : Pembangunan jalan di delapan
lokasi; Peningkatan jalan lapen 26 Lokasi; Peningkatan jalan hotmix di 38 lokasi;
Pemeliharaan jalan 13 Lokasi; dan pemeliharaan jembatan yang tersebar di Kota
Manado.

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

92

No
1

Program
Pembangunan SKPD

Indikator Kinerja
Program

Program
Pembangunan Jalan
dan Jembatan

Persentase wilayah
yang memiliki akses
Jalan dan
Jembatan.

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
88,65%
88,58%

Keterangan
Target tahun
kedua RPJMD
belum
tercapai

- Rasio ijin trayek


Rasio Ijin Trayek ini bertujuan untuk membandingkan antara Jumlah Ijin Trayek yang
dikeluarkan dengan Jumlah Penduduk Kota Manado. Adapun Jumlah Penduduk Kota
Manado Tahun 2012 473.066 Jiwa sedangkan Jumlah Ijin Trayek yang dikeluarkan
selama tahun 2012 berkisar 2.024 Ijin/kendaraan selama 1 (satu) tahun atau
disesuaikan dengan jumlah kepemilikan kendaraan angkutan umum yang ada
sehingga hanya mencapai target 40,77 %.
No
1

Program
Pembangunan SKPD
Program
Peningkatan
Pelayanan Angkutan

Indikator Kinerja
Program
Rasio ijin trayek

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
0.0103
0.0042

Keterangan
Target tahun
kedua RPJMD
belum
tercapai

- Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan


Untuk keseluruhan Panjang Jalan di Kota Manado 500 km baik Jalan Propinsi
maupun Jalan Nasional sedangkan Jumlah Kendaraan sekitar tahun 2012 berkisar
634.000 unit kendaraan. Adapun Jumlah Kendaraan di Kota Manado didominasi oleh
kendaraan roda dua yang berjumlah 474.000 unit kendaraan sisanya 160.000 unit
kendaraan roda empat.
No
1

Program
Pembangunan SKPD

Indikator Kinerja
Program

Program
Peningkatan
Pelayanan Angkutan

Rasio panjang jalan


per jumlah
kendaraan

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
0.0046
0.0007

Keterangan
Target tahun
kedua RPJMD
belum
tercapai

93

- Persentase pemasangan rambu-rambu


Untuk indikator ini ada dalam program Peningkatan dan Pengamanan Lalu Lintas
didalamnya terdapat kegiatan-kegiatan antara lain : Pemasangan rambu-rambu lalu
lintas, pemasangan marka jalan dan pengadaan alat pengendali lalu lintas, dengan
tujuan agar terjadi peningkatan keselamatan, kelancaran sekaligus keamanan di jalan
raya.
Dinas Perhubungan Kota Manado untuk tahun 2012 menyediakan 220 buah Traffic
Cone dan 11 (sebelas) buah Kaca Cembung yang telah terpasang di beberapa wilayah
kota manado sedangkan untuk kegiatan pengadaan Marka Jalan telah terpasang
sepanjang 11.000 meter dan kegiatan Pengadaan Alat Pengendali Lalu Lintas berupa 6
(enam) buah Countdown Traffic Light dan 12 (dua belas) unit Kamera CCTV ( Closed Circuit Television ) dengan pencapaian target realisasinya mencapai 100 %.
No
1

Program
Pembangunan SKPD
Program
Peningkatan dan
Pengamanan
Lalulintas

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
47%
47%

Indikator Kinerja
Program
Persentase
pemasangan
rambu-rambu

Keterangan
Sesuai target
tahun kedua
RPJMD

- Jumlah uji Kir angkutan umum


Untuk memenuhi standar keakuratan dan terpeliharanya alat uji maka perlu dilakukan
kalibrasi alat uji dengan harapan dapat memenuhi standar pelayanan KIR kendaraan
sehingga dapat diwujudkan peningkatan pelayanan angkutan. Ketersediaan alat
kelengkapan jalan perlu untuk meningkatkan keselamatan, keamanan dan ketertiban
pengguna jalan.
Adapun Jumlah kendaraan wajib uji yang terdaftar tahun 2012 di UPTD-PKB 7.102
unit kendaraan. Jenis pengujian dilakukan 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun. Sehingga
potensi kendaraan yang diuji adalah 2 x 7.102 = 14.204 unit/tahun.
No
1

Program
Pembangunan SKPD
Program
Peningkatan Kelaikan
Pengoperasian

Indikator Kinerja
Program
Jumlah uji Kir
angkutan umum

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
14.000 unit 14.204 unit

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua RPJMD

94

c. Kawasan Boulevard dan DAS Tondano menjadi water front city dengan infrastruktur dan
fasilitas bertaraf internasional.
Menyangkut perkembangan indikator yang berkaitan dengan upaya untuk
mewujudkan Kawasan Boulevar dan DAS Tondano menjadi water front city dengan
infrastruktur dan fasilitas bertaraf internasional, adalah :
- Rasio ketersediaan sarana pedestrian di Sudirman, kawasan Boulevard dan DAS
Tondano.
Rasio ketersediaan sarana pedestrian di Sudirman, kawasan Boulevard dan DAS
Tondano untuk tahun 2012 dicapai 42% bila dibandingkan dengan target yang telah
ditetapkan untuk tahun 2012 sebesar 80% berarti belum sesuai dengan target yang
akan dicapai. Namun bila dibandingkan dengan kondisi awal tahun 2010 yang masih
sebesar 2,08% menunjukkan terjadi kenaikan yang signifikan.
Dengan gambaran diatas menunjukkan bahwa capaian indikator di tahun 2012 belum
sesuai dengan target yang telah ditentukan. Semakin besar persentase angka tersebut
semakin baik. Adapun kendala yang dihadapi oleh Dinas PU Kota Manado yaitu selain
kurangnya alokasi dana pada kegiatan ini juga dikarenakan belum siapnya lahan karena
terkendala pembebasan lahan.
No
1

Program
Pembangunan SKPD
Program
Pembangunan
Infrastruktur
Perkotaan

Indikator Kinerja
Program
Rasio ketersediaan
sarana pedestrian
di Sudirman,
kawasan Boulevard
dan DAS Tondano

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
80%
42%

Keterangan
Target tahun
kedua RPJMD
belum
tercapai

- Jumlah sarana rekreasi yang dibangun di kawasan Boulevard dan DAS Tondano
Untuk Jumlah sarana rekreasi yang dibangun dikawasan Boulevard dan DAS Tondano,
pencapaiannya 50% yang artinya bermakna cukup. Dengan formulasi perhitungan:
Berdasarkan jumlah infrastruktur yang dibangun untuk mendukung ekowisata di Kota
Manado yaitu 4 unit namun yang terlaksana hanya 2 unit.
Kegiatan penunjang yang dilakukan Dinas PU yaitu : Pembangunan Monumen Torang
Samua Basudara (Monumen Lilin) dan Pembangunan ruang tunggu dermaga
Megamas.

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

95

No
1

Program
Pembangunan SKPD
Program
Pengembangan
Wilayah Strategis
Cepat Tumbuh

Indikator Kinerja
Program
Jumlah sarana
rekreasi yang
dibangun di
kawasan Boulevard
dan DAS Tondano

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
4 unit
2 unit

Keterangan
Target tahun
kedua RPJMD
belum
tercapai

- Jumlah taman kota di kawasan Boulevard dan DAS Tondano yang tertata indah.
Pada tahun 2012 target yang direncanakan dibangun taman di kawasan ini sebanyak
65 taman, tetapi sampai akhir tahun 2012 realisasi kinerja yang diperoleh hanya
sebanyak 62 taman atau sebesar 95,38%. Hal ini disebabkan lokasi jalan ringroad 2
yang akan dibangun 3 taman sementara berlangsung pembangunan jalan.
No
1

Program
Pembangunan SKPD

Indikator Kinerja
Program

Program
Pengelolaan Ruang
Terbuka Hijau (RTH)

Jumlah taman kota


di kawasan
Boulevard dan DAS
Tondano yang
tertata indah

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
65
62

Keterangan
Target tahun
kedua RPJMD
belum
tercapai

- Persentase kawasan Boulevard dan DAS Tondano yang memiliki akses WIFI
Pada tahun 2012 kawasan Boulevard free wifi telah mencapai 30%, sehingga akses
internet dapat dinikmati gratis oleh masyarakat yang digunakan untuk mencari
informasi dan untuk memberdayakan masyarakat itu sendiri. Jika dibandingkan dengan
target 40%, maka capaian tersebut masih berada di bawah target. Dari 8 titik hotspot
yang disebar di Boulevard diharapkan mencapai 100% namun hingga akhir tahun 2012
hanya 3 titik yang aktif. Hal ini disebabkan ketidaksiapan PT Telkom sebagai mitra
dalam penyediaan akses free wifi. Namun ketersediaan akses wifi di Boulevard saat ini
telah mencapai 100% dengan penyediaan wifi oleh provider seluler dengan akses
berbayar.

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

96

No
1

Program
Pembangunan SKPD

Indikator Kinerja
Program

Program
Pengembangan
Komunikasi,
Informasi dan Media
Massa

Persentase
kawasan boulevard
dan DAS Tondano
yang memiliki akses
WIFI

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
40%

30%

Keterangan
Target tahun
kedua RPJMD
belum
tercapai

- Jumlah sarana rekreasi dan pariwisata di kawasan Boulevard dan DAS Tondano yang
dikelola secara profesional
Untuk pencapaian pada indikator kinerja jumlah sarana rekreasi yang dibangun di
Kawasan Boulevard dan DAS Tondano tidak ditargetkan dalam RPJMD 2012 untuk
dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Manado, namun dapat
dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Kota Manado dan telah diukur dalam Lakip
Pemerintah Kota Manado tahun 2012. Sarana-sarana tersebut adalah: Pembangunan
Monumen Torang Samua Basudara (Monumen Lilin) di Kawasan Marina Plaza Manado
dan Pembangunan Ruang Tunggu Dermaga Megamas dan bangunan Youth Center di
kawasan Megamas.
No
1

Program
Pembangunan SKPD

Indikator Kinerja
Program

Program
Pengembangan
Destinasi Pariwisata

Jumlah sarana
rekreasi dan
pariwisata di
kawasan Boulevard
dan DAS Tondano
yang dikelola secara
profesional

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
0 Sarana
3 sarana

Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua RPJMD

d. Seluruh pembangunan sesuai tata ruang wilayah serta bebas pencemaran dan
pengrusakan lingkungan.
Menyangkut perkembangan indikator yang berkaitan dengan upaya untuk
mewujudkan Seluruh pembangunan sesuai tata ruang wilayah serta bebas pencemaran
dan pengrusakan lingkungan, adalah :
- Persentase luas permukiman yang tertata
Persentase luas pemukiman yang tertata pada Tahun 2012 belum mencapai sesuai
dengan yang ditargetkan yaitu 50 %

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

97

hal ini disebabkan karena luas kawasan pemukiman seluas 2.597,15 Ha dan
perumahan yang memiliki site plan berjumlah 64 lokasi dengan luas 3.608.214,82 m2
atau 360.82 Ha. Luasan pemukiman yang belum tertata seluas 656 Ha (Persentase luas
permukiman yang tertata = 656 Ha/2.597,15 Ha = 25 %) ini belum tercapai sesuai yang
direncanakan karena masih banyak pemukiman diwilayah kota manado yang belum
tertata dengan baik.
No
1

Program
Pembangunan SKPD
Program
Perencanaan Tata
Ruang

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi

Indikator Kinerja
Program
Persentase luas
permukiman yang
tertata

50%

25%

Keterangan
Target tahun
kedua RPJMD
belum
tercapai

- Persentase jalan yang memiliki lampu penerang jalan dan papan nama jalan
Persentase Jalan yang memiliki penerangan jalan dan papan nama jalan.
Nasional, Jalan propinsi dan Jalan Kota

Jalan

memiliki panjang 600,42 KM dengan

kebutuhan penerangan jalan sebanyak 12.008,4 titik dengan jarak 50 meter per 1 titik
lampu , sampai dengan tahun 2012 telah terpasang 6.164 titik lampu yang terdiri dari
1.785 yang dilaksanakan oleh masyarakat dan 4.379 titik lampu yang dilaksanakan oleh
Pemerintah ini berarti tingkat realisasi sudah mencapai 51 % dari yang dibutuhkan atau
telah melampaui target sesuai dengan yang ditetapkan.
Setiap Tahun Dinas Tata Kota mengadakan survey di Kota Manado untuk Menetapkan
Lokasi atau Titik yang harus dipasang Lampu Penerangan Jalan
Alokasi Dana untuk kegiatan tersebut tetap dianggarkan.
No
1

Program
Pembangunan SKPD
Program
Pemanfaatan Ruang

Indikator Kinerja
Program
persentasi jalan
yang memiliki
penerangan jalan
dan papan nama
jalan

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
49%
51%

Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua RPJMD

98

- Panjang sempadan jalan yang dipakai pedagang kaki lima atau bangunan rumah liar
Panjang Sempadan Jalan yang dipakai pedagang kaki lima atau bangunan rumah liar,
yang ditargetkan 6,3 % tapi realisasinya 40 %, ini dapat dilihat dari penataan sempadan
jalan di Lokasi Jl. P. Tendean
dengan pembangunan pedestrian yang terdiri dari jalur pejalan kaki, kanal kota, jalur
utiitas dan taman.
No
1

Program
Pembangunan SKPD

Indikator Kinerja
Program

Program
Peningkatan
Pengendalian
Pemanfaatan Ruang
Sempadan Jalan

Panjang sempadan
jalan yang dipakai
pedagang kaki lima
atau bangunan
rumah liar

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
6,3%

40%

Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua RPJMD

- Rasio ruang terbuka hijau persatuan luas wilayah per HPL/HGB


Rasio Ruang terbuka Hijau persatuan luas wilayah per HPL/HGB dialokasikan dalam
perencanaan lokasi lokasi perumahan. Sampai dengan tahun 2012 luasan RTH dalam
HPL/HGB seluas 1.065.948,73 m2 (29,54 %) dan luasan HPL/HGB seluas 3.608.214,82
m 2.
ini belum mencapai sesuai yang ditargetkan karena masih banyak lokasi lokasi
perumahan yang tidak / belum menyediakan RTH sesuai yang ditetapkan.
Untuk Lokasi lokasi perumahan harus menyediakan RTH sesuai yang ditetapkan.
No
1

Program
Pembangunan SKPD

Indikator Kinerja
Program

Program
Pemanfaatan Ruang

Rasio ruang terbuka


hijau persatuan luas
wilayah per
HPL/HGB

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
38,33%

29,54%

Keterangan
Target tahun
kedua RPJMD
belum
tercapai

- Rasio bangunan ber IMB per satuan bangunan


Rasio Bangunan ber IMB persatuan bangunan. Jumlah Bangunan di Kota Manado
terdata sampai dengan Tahun 2012 berjumlah 76.305 bangunan yang telah memiliki
IMB sebanyak 32.877 Unit atau 43 % ini telah melampaui target yang ditetapkan untuk
tahun 2012 yaitu sebesar 40,94%.

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

99

Faktor yang mempengaruhi tercapainya target ini antara lain adalah tingkat kesadaran
masyarakat tentang IMB mulai meningkat, pengurusan IMB disosialisasi lewat media
cetak dan media elektronik.
No
1

Program
Pembangunan SKPD
Program Pendataan
Bangunan

Indikator Kinerja
Program
Rasio bangunan ber
IMB per satuan
bangunan

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
40,94%
43,00%

Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua RPJMD

- Penyelesaian IMB
Dari data yang diperoleh dari pengurusan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) di Dinas
Tata Kota Manado tahun 2012, penyelesaian pengurusan IMB sebanyak 811 unit
bangunan.
- Rasio kerusakan kawasan hutan
Rasio kerusakan kawasan hutan. Dari tingkat kerusakan kawasan hutan yang ditarget
kan menurun sekitar 19,81 % pada tahun kedua RPMJD (awal tahun RPJMD tingkat
kerusakan kawasan hutan sekitar 30 %) ternyata realisasinya melampaui sehingga
tingkat kerusakan menurun sampai sekitar 12,00 % atau capaiann kinerja 160 %. Hal ini
baik bagi pencapaian sasaran strategis Pemerintah kota.
No
1

Program
Pembangunan SKPD
Program Rehabilitasi
Hutan dan Lahan

Indikator Kinerja
Program
Rasio kerusakan
kawasan hutan

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
19,81%

12,00%

Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua RPJMD

- Rasio Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kritis


Rasio Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kritis. Dari target 20,24% hutan dan lahan kritis
yang direhabilitasi pada tahun kedua RPJMD ternyata capaian sebesar 21,60 % atau
capaian kinerja sebesar 106.7 %. Hal ini baik bagi pencapaian sasaran strategis
Pemerintah kota. Keberhasilan dari kegiatan ini adalah pada tahun 2012 mendapatkan

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

100

penghargaan juara III Tingkat Provinsi Sulawesi Utara Kategori Kota pada Penanaman
Satu Milyar Pohon.
No
1

Program
Pembangunan SKPD
Program
peningkatan fungsi
hutan mangrove &
hutan pantai

Program
pengembangan
sarana & prasarana
penyuluhan
kehutanan

Indikator Kinerja
Program

Rasio Rehabilitasi
Hutan dan Lahan
Kritis

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi

20,24%

21,60%

Keterangan

Realisasi
melampaui
target tahun
kedua RPJMD

3. Membangun Identitas dan Citra Kota sebagai Model Ekowisata Dunia


a. Manado menjadi model ekowisata bahari dan tujuan ekowisata dunia.
Menyangkut perkembangan indikator yang berkaitan dengan upaya untuk
Membangun Identitas dan Citra Kota sebagai Model Ekowisata Dunia, adalah :
- Jumlah infrastruktur berstandar internasional pendukung kegiatan ekowisata
Untuk Jumlah Infrastruktur berstandar Internasional pendukung kegiatan ekowisata,
pencapaiannya 46% yang artinya bermakna kurang. Dengan formulasi perhitungan :
Berdasarkan jumlah infrastruktur yang dibangun untuk mendukung ekowisata di Kota
Manado yaitu 13 unit namun, yang terbangun hanya 6 unit.
Kegiatan penunjang yang dilakukan Dinas PU berupa Pembangunan Pacuan Kuda, yang
dalam pengerjaannya dilakukan secara bertahap (multi years) serta pembangunan
Jetty di Bunaken dan Alungbanua.
No
1

Program
Pembangunan SKPD
Program
Pengembangan
Wilayah Strategis
Cepat Tumbuh

Indikator Kinerja
Program
Jumlah
Infrastruktur
berstandar
Internasional
pendukung
kegiatan ekowisata

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
13 unit
6 unit

Keterangan
Target tahun
kedua RPJMD
belum
tercapai

101

- Cakupan Kajian Seni


Kajian seni adalah meneliti penanganan kesenian untuk mengetahui apakah
pelaksanaan penanganan kesenian itu sesuai dengan tujuan pengelolaannya dan
menghasilkan data serta peta situasi kesenian di daerah.
Kegiatan yang bersifat kajian adalah :
1.

Seminar

2.

Sarasehan

3.

Diskusi

4.

Bengkel Seni (workshop)

5.

Penyerapan narasumber

6.

Studi kepustakaan

7.

Penggalian

8.

Eksperimentasi

9.

Rekonstruksi

10. Revitalisasi
11. Konservasi
12. Studi Banding
13. Inventarisasi
14. Dokumentasi
15. Pengemasan bahan kajian
Dalam melaksanakan kegiatan di bidang kajian seni, pemerintah sekurangkurangnya 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun berkewajiban untuk menyelenggarakan 7
(tujuh) atau 8 (delapan) kegiatan dari 15 (limabelas) kajian seni diwilayah kerjanya
sampai tahun 2014 untuk mencapai nilai 100%.
Pada Tahun 2011, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Manado tidak
menargetkan indicator SPM ini, namun pada kenyataannya telah berhasil
merealisasikan 5 (lima) jenis kajian seni atau sebesar 33%, terdiri dari :
1.

Diskusi, melalui penyelenggaraan FGD Batik dan Branding Manado di Hotel


Grand Puri Manado

2.

Penyerapan Narasumber dalam FGD dan Diskusi Panel melibatkan 75 peserta dari
unsur akademisi, guru, seniman, budayawan, pemerhati pariwisata, dan
pengembang teknologi informasi dan komunikasi dengan Narasumber Dr. Ivan
Kaunang, M.Hum (peneliti budaya/akademisi Fakultas Sastra Unsrat).

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

102

3.

Inventarisasi seni budaya melalui kerjasama dengan instansi terkait yaitu Balai
Cagar Budaya Manado sehingga berhasil menginventarisir 50 BCB di kota Manado.

4.

Dokumentasi dilakukan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Manado


terhadap situs-situs bersejarah di Kota Manado, kegiatan pentas seni budaya dan
iven-iven kebudayaan yang dilakukan di Manado

5.

Pengemasan bahan kajian, melalui penyusunan buku Sinopsis Situs Budaya dan
Obyek Wisata.

No
1

Program
Pembangunan SKPD
Program
Pengelolaan
Keragaman Budaya

Indikator Kinerja
Program
Cakupan Kajian Seni

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
27%

13%

Keterangan
Target tahun
kedua RPJMD
belum
tercapai

- Cakupan Fasilitasi Seni


Fasilitasi Seni adalah dukungan bagi kesenian di daerah agar dapat hidup lebih layak.
Jenis-jenis fasilitasi dalam perlindungan, pengembangan dan pemanfaatan kesenian
adalah :
1. Penyuluhan substansial maupun teknikal
2. Pemberian bantuan
3. Bimbingan organisasi
4. Kaderisasi
5. Promosi
6. Penerbitan dan pendokumentasian
7. Kritik seni
Pemerintah berkewajiban menyelenggarakan seluruh fasilitasi sesuai dengan
kemampuan yang tersedia untuk kegiatan-kegiatan kesenian yang diselenggarakan
masyarakat, minimal 1 (satu) atau 2 (dua) kegiatan fasilitasi seni sampai dengan tahun
2014.
Pemerintah Kota Manado melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan berupaya untuk
menyelenggarakan seluruh fasilitasi sesuai dengan kemampuan yang tersedia. Kondisi
awal RPJMD tahun 2010, fasilitasi seni yang sudah dilaksanakan adalah sebanyak 2
jenis fasilitasi dari 7 jenis fasilitasi yang ada, atau sebesar 29%, terdiri dari: promosi
dan bimbingan organisasi. Tahun 2011 ditargetkan sebanyak 3 kegiatan (43%)

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

103

terealisasi sebanyak 5 kegiatan (57%). Upaya dan langkah-langkah yang telah dilakukan
adalah :
1. Pemberian bantuan
Pemerintah Kota Manado pada tahun 2012 memberikan bantuan fasilitasi kegiatan
dan hadiah pada penyelenggaraan Festival Budaya Bantik 2012.. Selain itu Pemerintah
Kota memberikan fasilitas pementasan kesenian secara gratis kepada sanggar-sanggar
seni di Taman Kesuatuan Bangsa.
2. Bimbingan organisasi
Memberikan bimbingan dan pelatihan terhadap Tim Kesenian Kota Manado binaan
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Manado melalui penyediaan fasilitas, pelatihan,
honorarium dan pelatih tari professional.
3. Kaderisasi
Setiap tahun, dilakukan kaderisasi Tim Kesenian Kota Manado yang baru melalui
perekrutan anggota baru yang diambil dari pemenang Pemilihan Nyong dan Nona
Manado, Miss Diving serta sanggar-sanggar seni yang ada di sekolah-sekolah.
4. Promosi
Pengembangan promosi kesenian dilakukan melalui keikursertaan pada misi kesenian
di dalam dan luar negeri, pencetakan leaflet dan brosur profil kesenian Kota Manado
serta promosi pada website Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Manado.
5. Kritik seni
Dinas Pariwisata menyediakan ruang untuk kegiatan kritik seni pada situs resmi Dinas
Pariwisata dan Kebudayaan Kota Manado www.pariwisata.manadokota.go.id
No
1

Program
Pembangunan SKPD

Indikator Kinerja
Program

Program
Pengelolaan
Keragaman Budaya

Cakupan Fasilitasi
Seni

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
43%
71%

Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua RPJMD

- Cakupan Gelar Seni


Gelar seni adalah ajang pertanggungjawaban kegiatan kesenian dalam peristiwa
tertentu baik sakral (untuk kepentingan peribadatan atau upacara adat), sajian yang
khusus untuk dihayati secara estetis), maupun profane lainnya (sebagai kelengkapan
upacara kenegaraan, resepsi, hiburan, pertunjukan dan lain-lain.

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

104

Wujud gelar seni adalah :


1. Pagelaran
2. Pameran
3. Festival
4. Lomba
Pemerintah berkewajiban menyelenggarakan minimal 3 (tiga) dari 4 (empat)
kegiatan gelar seni sampai tahun 2014.
Kondisi awal tahun 2010 telah dilaksanakan 3 dari 4 jenis gelar seni yang
ditetapkan atau sebesar 75%, pada tahun 2011 ditargetkan 3 jenis (75%) dan
terealisasi 75%. Pencapaian tersebut didapat melalui upaya-upaya yang telah
dilakukan oleh Pemerintah Kota melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan untuk
melaksanakan Gelar Seni, yaitu :
1. Pentas Seni
Pagelaran Seni Budaya pada setiap penyelenggaraan iven MICE di Kota Manado
antara lain: ASEAN Tourism Forum, Pekan Informasi Nasional, Munas APEKSI,
Misi Kesenian, dll
Pentas seni budaya Gebyar TKB (Gebyar Theater Kesenian dan Budaya) yang
diselenggarakan secara rutin di Taman Kesatuan Bangsa
2. Festival
Tahun 2011, telah dilaksanakan 8 (delapan) festival, yaitu : Festival Kuncikan (Figura
dan Toa Pe Kong), Gebyar Paskah, Gebyar Lebaran, Pesta Rakyat, Celebrate Christmas
at Manado (CCM), Old and New, dan Festival Bantik
3. Lomba
Tahun 2011 diadakan 7 kegiatan lomba : Lomba Lampion Paskah, Lomba Parade
Santa, Choir Pro Competition, Pemilihan Yuyu dan Yodo, Pemilihan Miss Diving,
Pemilihan Nyong dan Nona Manado dan Lomba Christmas Lighting.
No
1

Program
Pembangunan SKPD
Program
Pengelolaan
Keragaman Budaya

Indikator Kinerja
Program
Cakupan gelar seni

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
75%
75%

Keterangan
Sesuai target
tahun kedua
RPJMD

105

- Misi Kesenian
Misi kesenian adalah kegiatan yang dilakukan oleh satu orang atau lebih dan atau
sekelompok seniman/seniwati yang dipersiapkan untuk melaksanakan penyajian seni
bagi keperluan suatu duta seni, baik di dalam negeri maupun keluar negeri untuk
kepentingan penyebarluasan suatu atau beberapa bentuk seni dan pengenalan suatu
jatidiri. Pemerintah wajib mengadakan misi kesenian sekurang-kurangnya satu kali
dalam setahun.
Tahun 2012, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan melaksanakan Misi Kesenian pada
pameran Marine Diving Fair di Jepang dan Rakernas Haggai Institute di Bali.
No
1

Program
Pembangunan SKPD
Program
Pengelolaan
Keragaman Budaya

Indikator Kinerja
Program
Misi Kesenian

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
100%

100%

Keterangan
Sesuai target
tahun kedua
RPJMD

- Cakupan Sumber Daya Manusia Kesenian


Dalam rangka perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan seni diperlukan
kualifikasi Sumber Daya Manusia (SDM) kesenian sebagai berikut :
1. Sarjana seni
2. Pakar seni
3. Pamong budaya
4. Seniman/budayawan
5. Kritikus
6. Insan media massa
7. Pengusaha
8. Penyandang dana
Pemerintah

berkewajiban

menumbuhkan

partisipasi

masyarakat

untuk

memenuhi kebutuhan SDM dalam perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan


kesenian, minimal 2 (dua) dari 8 (delapan) kualifikasi SDM sampai tahun 2014. Tahun
2012, Dinas Pariwisata merealisasikan 5 (lima) kualifikasi Sumber Daya Manusia (SDM)
antara lain; melibatkan pakar seni dalam pembuatan Batik Manado, melibatkan
Seniman/budayawan dalam pentas seni budaya,festival dan lomba, festival dan lomba,
membuka kritik dan saran dari Kritikus terhadap pembuatan Batik Manado dan

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

106

Branding Manado pada pelaksanaan FGD/Diskusi Panel, memanfaatkan Insan Media


Massa dalam mensosialisasikan kegiatan seni budaya dan melibatkan sponsor /
penyandang dana dalam mensukseskan iven kebudayaan yang dilakukan oleh
Pemerintah Kota Manado, antara lain pada penyelenggaraan Festival Kuncikan,
Festival Bantik dan Pemilihan Nyong dan Nona Manado.
No
1

Program
Pembangunan SKPD
Program
Pengelolaan
Keragaman Budaya

Indikator Kinerja
Program
Cakupan Sumber
Daya Manusia
Kesenian

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
25%
63%

Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua RPJMD

- Cakupan Organisasi Kesenian


Pada tahun 2012 Pemerintah membentuk :
1. Organisasi struktural yang menangani kesenian
2. Lembaga/dewan kesenian
Pemerintah minimal melaksanakan 1 (satu) dari 2 (dua) cakupan organisasi sampai
tahun 2014. Untuk tahun 2012, Pemerintah Kota Manado tidak menargetkan
pencapaian Indikator ini namun direalisasikan melalui pembinaan Ikatan Nyong dan
Nona Manado 2012 yang dilegalkan melalui SK Walikota Manado.
No
1

Program
Pembangunan SKPD
Program
Pengelolaan
Keragaman Budaya

Indikator Kinerja
Program
Cakupan Organisasi
Kesenian

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
0%
50%

Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua RPJMD

- Cakupan tempat
Pemerintah berkewajiban menyediakan minimal :
1. Tempat untuk menggelar seni pertunjukan dan untuk pameran
2. Tempat untuk memasarkan karya seni untuk mengembangkan industri budaya
Kondisi Awal dimulainya RPJMD Kota Manado, pemerintah telah memiliki
tempat untuk pagelaran dan pemasaran seni budaya dengan membangun
sarana/prasarana pendukung sehingga capaian Indikator SPM ini adalah 100%, terdiri
dari:

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

107

1. Tempat untuk menggelar seni pertunjukan dan untuk pameran


Penyediaan Theater Terbuka Taman Kesatuan Bangsa (TKB) yang terdapat di Pasar
45, Pusat Kota Manado digunakan untuk pagelaran seni budaya Gebyar TKB
(Gebyar Theater Kesenian dan Budaya) yang diselenggarakan secara rutin oleh
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Manado. Selain itu segenap elemen
masyarakat berhak menggunakan fasilitas yang disediakan oleh pemerintah ini
secara gratis.
2. Tempat untuk memasarkan karya seni untuk mengembangkan industri budaya
Pemerintah Kota Manado juga telah membangun Gedung Pasar Seni di kompleks
Hutan Kota, Bahu Mall Manado yang dapat dimanfaatkan untuk memasarkan karya
seni sekaligus sebagai Taman Bermain Anak.
No
1

Program
Pembangunan SKPD
Program
Pengelolaan
Kebudayaan Daerah

Indikator Kinerja
Program
Cakupan Tempat

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
100%

100%

Keterangan
Capaian
Tahun kedua
sesuai target

- Jumlah grup kesenian


Hasil pendataan yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Manado
tahun 2012, terdapat 25 grup kesenian, sanggar seni dan theater yang tersebar di
sekolah-sekolah, perguruan tinggi, gereja-gereja, binaan pemerintah, swasta dan
swadaya masyarakat atau cakupannya sebesar 0,60 % dari jumlah penduduk Kota
Manado.
No
1

Program
Pembangunan SKPD
Program
Pengelolaan
Kebudayaan Daerah

Indikator Kinerja
Program
Jumlah grup
kesenian

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
0.50
0.60

Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua RPJMD

- Jumlah benda, situs dan kawasan cagar budaya yang dilestarikan


Indikator sasaran ini diukur dari jumlah situs budaya daerah yang
dipelihara/dikembangkan. Indikator sasaran ini tercapai 100% dilaksanakan melalui
Program Pengembangan Destinasi Pariwisata, Kegiatan Peningkatan Sarana dan
Prasarana Pariwisata. Pada tahun 2012, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

108

Manado melakukan pemeliharaan/penataan 7 lokasi obyek wisata/situs dan BCB dari


target 8 lokasi (realisasi 22%), terdiri dari :
1. Objek wisata Batu Buaya
2. Objek wisata Batu Kuangang
3. Objek wisata Veld Box Pakowa
4. Objek wisata Veld Box Wanea
5. Objek wisata TKB
6. Objek wisata Pasar Seni
7. Objek wisata Tugu Perang Dunia ke-2
Pemeliharaan dan pengembangan objek wisata, benda, situs dan cagar budaya
daerah diharapkan dapat di lakukan seluruhnya sampai pada tahun 2015. Sesuai data
awal Renstra Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Manado, terdapat 32
obyek/situs/Bcb yang ada di Kota Manado. Data ini terus bertambah (data saat ini
mencapai 50 lokasi) seiring dengan adanya penelitian yang dilakukan oleh Badan
Arkeologi Manado, Institusi Pemerintah dan swasta lainnya serta masukan dari
masyarakat.
No
1

Program
Pembangunan SKPD

Indikator Kinerja
Program

Program
Pengembangan
Destinasi Pariwisata

Jumlah Benda ,
Situs dan kawasan
Cagar Budaya yang
dilestarikan

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
25%
22%

Keterangan
Target tahun
kedua RPJMD
belum
tercapai

- Jumlah atraksi ekowisata yang tersedia


Tahun 2012, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Manado memfasilitasi kegiatan
ekowisata yang bertujuan untuk mempromosikan potensi laut di Sulawesi Utara ini
bekerja sama dengan Indonesia Offroad Federation (IOF) Sulawesi Utara dan
Komunitas Peduli Laut (KPL) Sulawesi Utara.mengambil tema "To the world from the
bottom of Manado sea we wish you a merry chrismast", selain itu dibuat atraksi
ekowisata Pohon Natal Bawah Air yang difungsikan sebagai rangka tempat
bertumbuhnya terumbu karang sekaligus melestarikan dunia bawah laut di Kota
Manado.

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

109

No
1

Program
Pembangunan SKPD
Program
Pengembangan
Destinasi Pariwisata

Indikator Kinerja
Program
Jumlah atraksi
ekowisata yang
tersedia

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
1 atraksi
1 atraksi

Keterangan
Sesuai target
tahun kedua
RPJMD

- Tingkat hunian hotel


Untuk indikator Tingkat Hunian Hotel tahun 2012, diperkirakan meningkat sebesar
63%. Hal ini disebabkan karena ketersediaan kamar hotel di Manado mampu
menampung sebanyak 3.555 kamar dengan rincian; hotel berbintang : 1.876 kamar
dan hotel melati : 1.679 kamar. Dengan jumlah kunjungan wisatawan selang tahun
2012 sebanyak 592.207 orang, akan menginap di hotel-hotel,

belum termasuk

masyarakat lokal dan wisatawan lokal yang telah lama ada di Kota Manado. Tingkat
hunian hotel akan meningkat bahkan mencapai 100% pada saat pelaksanaan eveneven MICE diantaranya : ASEAN Tourism Forum 2012 pada bulan Maret 2011, Munas
IV Apeksi yang dirangkaikan dengan pameran Indonesia City Expo 2012, Pentas Seni
Budaya Nusantara dan rapat Komwil VI Apeksi selama 29 Mei 4 Juni 2012, Pekan
Informasi Nasional (PIN) 2012 yang digelar 22-27 Mei 2012 Pekan Informasi Nasional
(PIN) 2012 pada bulan Mei 2012 dan Asian Solidarity Economy Forum pada bulan
Oktober 2012.
Tingkat hunian hotel juga akan meningkat apabila dilaksanakan festival kebudayaan
seperti Kuncikan, Tulude, Cap Go Meh, Paskah, Ramadhan dan Celebrate Christmas in
Manado pada bulan Desember. Selain itu, tingkat hunian mengalami kenaikan pada
awal tahun, masa-masa liburan sekolah dan akhir tahun (perayaan Natal dan Tahun
Baru) serta adanya Kawanua Pulang Kampung pada iven-iven tertentu.
No
1

Program
Pembangunan SKPD
Program
Pengembangan
Kemitraan

Indikator Kinerja
Program
Tingkat Hunian
hotel

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
70%

63 %

Keterangan
Target tahun
kedua RPJMD
belum
tercapai

- Jumlah kawasan ekowisata


Sektor pariwisata di Kota Manado memiliki beberapa objek wisata diantaranya objek
wisata alam/ bahari yakni Kawasan Taman Nasional laut Bunaken yang merupakan

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

110

kawasan konservasi perairan dengan luas + 89.065 ha. Kawasan wisata ini memiliki
biodiversitas kelautan salah satu yang tertinggi di dunia dengan 20 titik penyelaman.
Selain itu, disepanjang garis pantai Kota Manado mulai dari Kawasan Pantai
Malalayang sampai Tongkaina memiliki keanekaragaman hayati pesisir dan laut yang
sangat tinggi dan terdapat 3 ekosistim utama perairan tropis yaitu; terumbu karang,
Hutan bakau, dan padang lamun. Kawasan ekowisata yang dikembangkan oleh
Pemerintah Kota Manado antara lain; pengembangan kawasan ekowisata : Taman
Nasional Laut Bunaken, Gunung Tumpa, dan Pantai Malalayang. Pengembangan
kawasan ekowisata Taman Nasional Laut Bunaken berupa revitalisasi dan
pembangunan dermaga/jeti, penataan gerai souvenir dan pengadaan perahu.
Pengembangan kawasan Pantai Malalayang dilakukan penatan gerai kuliner, tugu
boboca dan resting area, sedangkan kawasan Gunung Tumpa seluas 170.542 (ha) akan
dikembangkan menjadi lokasi wisata religius (pembuatan Bukit Doa dan salib raksasa),
agro wisata, wisata kuliner, dan pengembangan fasilitas penunjang pariwisata
bekerjasama dengan pihak swasta.
No
1

Program
Pembangunan SKPD
Program
Pengembangan
Destinasi Pariwisata

Indikator Kinerja
Program
Jumlah kawasan
ekowisata

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
0 Lokasi
3 Lokasi

Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua RPJMD

- Jumlah event ekowisata berskala regional, nasional dan internasional di Manado


Untuk indikator sasaran Jumlah iven ekowisata berskala regional, nasional dan
internasional dicapai dengan indikasi 100% dimana jumlah iven ekowisata yang
dilakanakan di Kota Manado selang tahun 2011 adalah sebagai berikut:
1. ASEAN Tourism Forum 2012, dilaksanakan di Manado pada tanggal 815 Januari
2012 merupakan usaha regional untuk mempromosikan kawasan ASEAN sebagai
satu destinasi wisata. Ajang tahunan ini melibatkan semua sektor industri
pariwisata dari 10 negara anggota ASEAN yaitu Brunei Darussalam, Kamboja,
Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.
Diikuti oleh sekitar 1.400 peserta, terdiri dari 400 buyers dan 900 sellers dari
seluruh negara ASEAN, serta 100 media internasional;Dalam kegiatan ini,
Pemerintah Kota berkesempatan mengundang seluruh peserta ATF untuk hadir

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

111

dalam gelaran acara City Goverment Hosted Lunch pada tanggal 15 Januari 2012 di
Restoran Nyiur Melambai. Dalam kesempatan tersebut, Walikota Manado
menyampaikan sambutan sekaligus mempromosikan Kota Manado sebagai Kota
Ekowisata dan memberikan cenderamata kepada para peserta ATF dari
mancanegara. Acara ini juga menampilkan pagelaran tarian tradisional, musik
daerah serta penyerahan cenderamata khas Manado kepada seluruh peserta ATF;
2. Munas IV Apeksi yang dirangkaikan dengan pameran Indonesia City Expo 2012,
Pentas Seni Budaya Nusantara dan rapat Komwil VI Apeksi selama 29 Mei 4 Juni
2012, diikuti oleh 98 Walikota se-Indonesia dan delegasi Tim Kesenian dari daerahdaerah se-Indonesia. Dalam Munas ini Walikota Manado terpilih menjadi Ketua
APEKSI untuk periode 2012-2017;
3. Pekan Informasi Nasional (PIN) 2012 yang digelar 22-27 Mei 2012 yang
dirangkaikan dengan kegiatan Kirab Nasional (Festifal Nusantara), Gemma Insan
Rekor MURI, Launching Boulevard Free Wifi, Sosialisasi Internet Sehat, dan Aman,
Pameran TIK, Penyiaran dan Produk KIM, Festival Pertunjukan Rakyat, dan
Forum/Serasehan/Seminar/Bimtek.
4. Asian Solidarity Economy Forum, dihadiri oleh 500 peserta dari 17 negara, 5 PT Luar
Negeri di Universitas Sam Ratulangi Manado pada tanggal 1-3 Oktober 2012;
No
1

Program
Pembangunan SKPD
Program
Pengembangan
Pemasaran
Pariwisata

Indikator Kinerja
Program
Jumlah event
ekowisata berskala
regional, nasional
dan internasional di
Manado.

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
3 Event
4 Event

Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua RPJMD

- Jumlah Kegiatan dari Komunitas Ekowisata Manado


Indikator sasaran Jumlah kegiatan dari komunitas ekowisata Manado dengan target 4
kegiatan terealisasi 4 kegiatan atau 100%. Hal ini tentu disebabkan karena kegiatan
ekowisata intens dilakukan oleh Pemerintah Kota Manado didukung oleh instansi
pemerintah, swasta, LSM, komunitas ekowisata dan masyarakat antara lain :
1. Gerakan Save Bunaken yang dilakukan sejak tahun 2011;
2. Kegiatan Sapu Laut atau Bersih-Bersih Pantai di Pulau Bunaken oleh Dinas
Pariwisata dan Kebudayaan Kota Manado bersama Komunitas Peduli Laut,

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

112

3. Penanaman terumbu karang (coral reef) di sepanjang pantai Teluk Manado dan
kawasan Taman Nasional Bunaken, dan
4. Pencanangan Gerakan Penanaman Semiliar Karang (GMSK) di kawasan pantai
Malalayang Manado
Pengembangan ekowisata Kota Manado tetu saja didukung sepenuhnya oleh
komunitas ekowisata yang beraktivitas di Manado, antara lain : Yayasan Lestari
Manado yang bergerak di bidang pemeliharaan lingkungan hidup, Komunitas Peduli
Laut (KPL), WALHI Sulut (Wahana Lingkungan Hidup), WWF Manado (Wold Wildlife
Fund), Yayasan Suara Nurani, Yayasan Triprasetya.
No
1

Program
Pembangunan SKPD
Program
Pengembangan
Pemasaran
Pariwisata

Indikator Kinerja
Program
Jumlah kegiatan
dari komunitas
ekowisata Manado

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
4 kegiatan
4 kegiatan

Keterangan
Capaian
Tahun kedua
melampaui
target

- Total kunjungan wisatawan


Untuk indikator sasaran jumlah total kunjungan wisatawan selama tahun 2012, kinerja
yang dicapai adalah sebesar 90,29% hal tersebut bermakna baik dalam menunjang
pencapaian sasaran strategis Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Manado yaitu
meningkatnya kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Jika
dibandingkan dengan pencapaian di tahun 2011 mengalami kenaikan sebesar 3,41%
pada tahun 2012, hal tersebut dapat terlihat pada tabel berikut :
Perkembangan Arus Kunjungan Wisatawan Tahun 2006 2012
No.

Wisatawan

2006

2007

2008

2009

2010

2011

2012

MANCANEGARA

22.328

25.141

32.760

51.977

30.996

41.904

50.008

NUSANTARA

316.542

324.587

409.065

881.431

324.587

510.493

521.247

JUMLAH 338.870 349.728 441.825 933.408


*Sumber data : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov Sulut

355.583

552.397

*571.255

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

113

Adapun data perkembangan jumlah kunjungan wisata baik domestik dan mancanegara
selang tahun 2005-2012 dapat dilihat pada grafik :
1000
900
800
700
600

MANCANEGARA

500

NUSANTARA

400

Linear (MANCANEGARA)

300

Linear (NUSANTARA)

200
100
0
2006

2007

2008

2009

2010

2011

2012

Total kunjungan arus wisatawan dari tahun ketahun terus mengalami peningkatan
dengan trend kenaikan yang wajar dari tahun ke tahun, khususnya untuk wisatawan
domestik. Hal tersebut dipicu oleh karena banyaknya iven MICE yang diselenggarakan
di Kota Manado sebagai ibu kota Provinsi Sulawesi Utara, baik ivent berskala
regional, nasional maupun internasional.
Selain itu, dengan adanya intensifikasi promosi dan pemasaran yang dilakukan oleh
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Manado baik di dalam dan luar negeri telah
berhasil meningkatkan arus kunjungan wisatawan baik lokal, regional dan
internasional. Promosi dan strategi pemasaran pariwisata Kota Manado antara lain
dilakukan melalui :
1. Pembuatan Paket dan Produk Promosi terdiri dari : 500 buah sovenir kerajinan,
2.240 yard Kaeng Manado, 200 buah tas sovenir, 6.000 eksemplar leaflet, 6.000
eksemplar brosur, 1.000 eksemplar peta pariwisata, 1.000 eksemplar buku panduan
pariwisata, 24 buah baliho, 80 m2 backdrop dan 6 buah banner.
2. Pemanfaatan dan pengembangan teknologi informasi melalui situs resmi Dinas
Pariwisata dan Kebudayaan Kota Manado www.parbud.manadokota.go.id yang
menjadi sub domain Website Pemerintah Kota Manado www.manadokota.go.id
serta link dengan usaha pariwisata di Kota Manado. Dalam situs ini juga Dinas
Pariwisata Kota Manado berhasil mengembangkan layanan Sistem Informasi
Kepariwisataan (SIMPAR) untuk pelayanan Tanda Daftar Usaha Pariwisata;

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

114

3. Keikutsertaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Manado pada berbagai


pameran/iven promosi di dalam dan luar negeri, yaitu :
Pameran Dalam Daerah (Manado dan sekitarnya) : Pameran North Sulawesi
Trade & Investment Expo 2012, Indonesia City Expo 2012 di Manado, Jakarta
Expo di Manado, Pameran Pembangunan di Kayuwatu dan TITEX TIFF (Tourism
Trade Investment and Floricultural Expo) di Tomohon.
Pameran Dalam Negeri : Deep and Extreeme Indonesia 2012, Pekan Raya Jakarta
2012, Pameran Promosi pada Munas Haggai 2012, dan Pameran Malang
Potenda Expo 2012 di Malang Jawa Timur.
Pameran dan Misi Kesenian Luar Negeri : Marine Diving Fair 2012 di Jepang,
Penjajakan Kerjasama Sister City antara Kota Manado dan Kota Saga Jepang
serta pertukaran budaya dengan Kota Sapporo di Jepang, Pameran internasional
Dema Show di Amerika Serikat dan Pameran Internasional DRT Show di
Hongkong.
No
1

Program
Pembangunan SKPD
Program
Pengembangan
Pemasaran
Pariwisata

Indikator Kinerja
Program
Total kunjungan
wisatawan

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
632.895
571.255
orang
orang

Keterangan
Target tahun
kedua RPJMD
belum
tercapai

- Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB


Sesuai data dari BPS Kota Manado untuk indikator sasaran Pertumbuhan Ekonomi Kota
Manado selang tahun 2011 adalah sebesar 8.5% ,atau mengalami pertumbuhan yang
cukup positif mengingat iklim investasi yang terus menunjukan kemajuan yang sangat
baik. Berdasarkan data yang dirilis oleh Biro Pusat Statistik (BPS) Kota Manado Tahun
2012 dalam buku Manado Dalam Angka 2012 bahwa PDRB Tahun 2012 dari sektor
perdagangan dan pariwisata sebesar 27,83% atau Rp. 3.742.768.970.000,00 dari total
PDRB Kota Manado sebesar Rp. 13.446.034.300.00,00. Hasil inilah yang ditampilkan
dalam indikator Tahun 2012.
Peningkatan ini disebabkan Manado ditetapkan sebagai salah satu Detinasi Pariwisata
dan Kota MICE di Indonesia dimana sejak tahun 2009 sampai 2012, Manado sering
terpilih dan sukses sebagai tuan rumah dari berbagai kegiatan MICE (meeting,
initiative, convention dan exhibition) baik skala nasional maupun internasional,

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

115

menyebabkan industri pariwisata jadi Manado semakin bertumbuh dan menjadi


multiplier effect bagi sektor-sektor perekonomian lainnya.
No
1

Program
Pembangunan SKPD
Program
Pengembangan
Pemasaran
Pariwisata

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
27,83%
29%

Indikator Kinerja
Program
Kontribusi sector
pariwisata terhadap
PDRB

Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua RPJMD

- Jumlah wirausaha baru di bidang Pariwisata dan Kebudayaan


Capaian rata-rata indikator sasaran adalah 121,46%. Untuk indikator jumlah usaha
industri pariwisata dan ekonomi kreatif pada tahun 2012 terealisasi sebanyak 939
usaha atau 152,93%. Perkembangan usaha industri pariwisata Kota Manado dapat
dilihat pada tabel berikut :
JENIS USAHA
PARIWISATA
HOTEL BERBINTANG
HOTEL MELATI
RESTORAN
RUMAH MAKAN
HIBURAN UMUM
TOUR & TRAVEL
DIVING CENTER
JUMLAH

NO.
1
2
3
4
5
6
7

2006
9
52
30
115
110
48
19
383

2007
11
52
47
130
120
53
20
433

TAHUN
2008
2009
13
14
52
81
54
56
130
134
127
130
57
60
23
23
456
498

2010
14
83
65
164
135
67
23
551

2011
14
84
65
114
181
75
23
556

2012
15
96
205
315
187
97
24
939

Berdasarkan data diatas dapat dilihat adanya kenaikan jumlah usaha pada hotel melati,
restoran, hiburan umum dan tour & travel, namun terjadi juga penurunan pada jenis
usaha rumah makan karena adanya penertiban perijinan usaha tersebut dan
pembersihan usaha rumah makan di kawasan Boulevard selama tahun 2012.
No
1

Program
Pembangunan SKPD
Program
Pengembangan
Kemitraan

Indikator Kinerja
Program
Jumlah wirausaha
baru di bidang
Pariwisata dan
Kebudayaan

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
614
939
Wirausaha
Wirausaha

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua RPJMD

116

- Jumlah keanggotan Manado dalam jaringan ecotourism international


Indikator jumlah keanggotaan Manado dalam jaringan organisasi ekowisata
internasional, berhasil direalisasikan sebanyak 2 (dua) member yaitu :
1. Member pada Jepang Marine Diving melalui keikutsertaan Kota Manado pada
pameran Marine Diving Fair yang dilaksanakan pada tanggal 6 April s/d 8 April 2012
di BUNKA KEIKAN BLDG Convetion Center Hall C,D Sunshine City, Tokyo Jepang
2. Membership pada Amerika Serikat Diving Equipment & Marketing Association
melalui keikutsertaan pemerintah Kota Manado pada Pameran Dema Show,
Amerika Serikat yang dilaksanakan pada tanggal 10 November s.d 21 November
2012 di Sands Expo Convention Center di Las Vegas, Amerika Serikat.
Selain itu, pemerintah Kota Manado juga sedang melakukan penjajakan kerjasama
Sister City antara Kota Manado dan Kota Saga - Jepang yang dilaksanakan pada
tanggal 28 Oktober s/d 6 November 2012 di Kota Saga dan Kota Sapporo, Jepang. Juga
dilakukan rencana penjajakan keanggotaan (membership) dengan Badan Ekowisata
Dunia, TIES (The Internasional Ecotourism Society) pada tahun 2013.
No
1

Program
Pembangunan SKPD
Program
Pengembangan
Kemitraan

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi

Indikator Kinerja
Program
Jumlah keanggotan
Manado dalam
jaringan ecotourism
international

1 member

2 member

Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua RPJMD

- Jumlah lokakarya pelatihan dan pendidikan ekowisata


Jumlah lokakarya pelatihan dan pendidikan ekowisata dari target yang ditetapkan
dengan tingkat capaian 150%. Hal tersebut melampaui ditargetkan yang ditetapkan
tahun 2012 karena indikator dicapai melalui pelaksanaan kegiatan Pengembangan
SDM di Bidang Kebudayaan dan Pariwisata Bekerjasama dengan Lembaga Lainnya,
berupa : Pelatihan Pengerajin bekerjasama dengan Politeknik Manado serta Pelatihan
Pramusaji dan Pramuwisata di Hotel Aryaduta.
No
1

Program
Pembangunan SKPD
Program
Pengembangan
Kemitraan

Indikator Kinerja
Program
Jumlah Lokakarya
pelatihan dan
pendidikan
ekowisata

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
0
3
Pelatihan
Pelatihan

Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua RPJMD

117

b. Manado menjadi pusat penelitian dan pengembangan ekowisata internasional.


Menyangkut perkembangan indikator yang berkaitan dengan upaya untuk
mewujudkan Manado menjadi pusat penelitian dan pengembangan ekowisata
internasional, adalah :
- Jumlah peneliti ekowisata internasional yang bekerjasama
Untuk indikator ini direalisasikan melalui pelaksanaan diskusi ilmiah / Forum
Grup Disccucion (FGD) Desain Batik Manado dan Penjaringan Ide Tag Line Branding
Pariwisata Kota Manado yang dilaksanakan di Hotel Grand Puri pada tanggal 10
Desember 2012, diikuti oleh sekitar 75 peserta yang berasal dari pakar budaya, pakar
hukum, budayawan, seniman, pelaku usaha pariwisata, perwakilan asosiasi pariwisata,
pemerhati pariwisata dan budaya Manado, wartawan media cetak dan elektronik,
akademisi (dosen dan mahasiswa dari Unsrat, Unima, Politeknik dan Sekolah Tinggi
Pariwisata), dan PNS utusan instansi terkait dengan narasumber Dr. Ivan Kaunang,
M.Hum selaku peneliti budaya/akademisi.
No
1

Program
Pembangunan SKPD
Program
Pengembangan
Kemitraan

Indikator Kinerja
Program
Jumlah peneliti
ekowisata
internasional yang
bekerjasama

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
1 orang

1 orang

Keterangan
Capaian
Tahun kedua
sesuai target

- Jumlah usaha
Jumlah usaha pada tahun 2012 dicapai sebanyak 1.533 usaha bila dibandingkan
dengan target yang ditetapkan pada tahun 2012 sebanyak 1.204 usaha berarti telah
terjadi peningkatan sebesar 127,32%
Dengan gambaran diatas menunjukkan bcapaian indikator di tahun 2012 melampaui
target yang ditentukan.
Adapun upaya yang dilakukan untuk mencapai target dimaksud adalah:

Melakukan monitoring dan evaluasi, serta sosialisasi perijinan di tempat-tempat


usaha yang ada di Kota Manado sehingga menimbulkan kesadaran kepada pemilik
tempat usaha untuk mengurus izin usaha.

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

118

Melakukan promosi potensi usaha Kota Manado di dalam daerah naupun luar
daerah sehingga beberapa investor tertarik untuk melakukan investasi di Kota
Manado.
Program
Pembangunan SKPD

No
1

Program
Peningkatan dan
Pengembangan
Pengelolaan
Keuangan Daerah

Indikator Kinerja
Program
Jumlah Usaha

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
1.204
1.533

Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua RPJMD

4. Meningkatkan Peran Manado dalam Pengembangan Ekonomi Kawasan


a. Manado menjadi salah satu tujuan investasi dan pusat perdagangan terbesar di kawasan
Timur Indonesia.
Menyangkut perkembangan indikator yang berkaitan dengan upaya untuk
mewujudkan Manado menjadi salah satu tujuan investasi dan pusat perdagangan
terbesar di kawasan Timur Indonesia, adalah :
- Persentase kelompok usaha yang memiliki produk unggulan dan mandiri
Indikator Kelompok usaha yang memiliki produk unggulan yaitu :

Kelompok Usaha Tanaman Hias, berupa :


Tanaman hias : Palem, Anggrek, Aglaonema, Jenmani, Anthurium, sansiviera,
bonsai, puring dll. Tanaman hias ini dijual dan juga dipakai/sewa untuk ruangan
kerja dan rapat , dan juga sering dipromosikan lewat pameran serta mengikuti
kontes.

Kelompok Usaha Pengolahan Hasil Pertanian, berupa :


Pengolahan Nata de coco, kelapa tart, kripik pisang, kripik ubi, halua, kue bahan
baku ubi dan pisang, pengasapan ikan (ikan fufu), abon ikan , dll.

Hasil

pengolahan dijual di pasar swalayan dan juga kepada masyarakat umum.


Dengan adanya usaha produk unggulan tanaman hias dan pengolahan hasil
pertanian/perikanan dapat meningkatkan pendapatan ekonomi petani/nelayan.,
sehingga mensejahterakan petani/nelayan dan keluarganya.

Pencapaian target dinilai dari keberhasilan dalam usaha pertanian melalui


pengembangan usaha yang dilakukan oleh kelompok tani yang ada di Kota
Manado.

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

119

Keberhasilan persentasi kelompok yang memiliki usaha produk unggulan karena


adanya

penyuluhan teknis pertanian serta pembinaan kelompok tani oleh

petugas lapang (penyuluh pertanian).


No
1

Program
Pembangunan SKPD
Program
Peningkatan
Pemasaran Hasil
Produksi Pertanian
Program
Peningkatan
Penerapan Teknologi
Pertanian

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi

Indikator Kinerja
Program
Persentase
kelompok usaha
yang memiliki
produk unggulan
dan mandiri

37%

45,5%

Keterangan

Realisasi
melampaui
target tahun
kedua RPJMD

- Pertumbuhan PDRB, PDRB per kapita, Buku PDRB Kota


PDRB sebagai ukuran produktivitas mencerminkan seluruh nilai barang dan jasa
yang dihasilkan oleh suatu wilayah dalam satu tahun. Kota Manado sebagi Ibu Kota
Provinsi Sulawesi Utara pada tahun 2012 memiliki peranan utama dibandingkan
dengan Kabupaten/ Kota lainnya di Sulawesi Utara, dan dapat dilihat pada tabel bahwa
realisasi Pertumbuhan PDRB melampaui target yang berarti ada peningkatan
pertumbuhan ekonomi yang signifikan di Kota Manado.
PDRB

perkapita

mencerminkan

tingkat

produktivitas

tiap

penduduk

menunjukkan bahwa penduduk Kota Manado lebih produktif di bandingkan dengan


penduduk kabupaten/ kota lainnya di Sulawesi Utara ini terlihat pada tabel dimana
terjadi peningkatan. Buku PDRB Kota Manado memuat kegunaan Data PDRB dimana
PDRB merupakan salah satu indikator ekonomi makro yang menunjukkan kondisi
perekonomian Kota manado pada kurun waktu tertentu. Manfaat dari data PDRB
beserta data turunan dan data agregatnya, yaitu :
1. Mengetahui atau menelaah struktur atau susunan perekonomian Kota Manado
2. Membandingkan perekonomian Kota Manado dari waktu kewaktu
3. Membandingkan perekonomian antar daerah/wilayah, dan
4. Merumuskan kebijakan pemerintah.
- Buku Kota Dalam Angka
Didalam buku Kota dalam angka memuat semua aspek kehidupan yang ada di Kota
Manado diantaranya : Keadaan Geografi dan iklim, Pemerintahan, Penduduk dan

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

120

Ketenagakerjaan, Sosial, Pertanian, Perindustrian, Pertambangan dan Energi,


Perhubungan, Komunikasi dan Pariwisata, Keuangan dan harga, Pengeluaran dan
Konsumsi penduduk, Pendapatan Regional, Kemiskinan, dll.
No

Program
Pembangunan SKPD

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
8,71
7,74

Indikator Kinerja
Program
Pertumbuhan
PDRB

Program
Pengembangan
Data Informasi

PDRB per kapita

37.418.402,30

37.419.200

Buku PDRB Kota

Tersedia

Tersedia

Buku Kota dalam


angka

Tersedia

Tersedia

Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua RPJMD
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua RPJMD
Capaian
Tahun kedua
sesuai target
Capaian
Tahun kedua
sesuai target

- Indeks Gini
Berdasarkan angka Gini Ratio, ketimpangan pendapatan masyarakat sempurna terjadi
jika nilai Gini Ratio sebesar 1. Hasil perhitungan oleh BPS Manado menunjukkan bahwa
angka Gini Ratio tahun 2012 sebesar 0,40. Angka ini menunjukkan ketimpangan
distribusi pendapatan penduduk Manado yang tergolong sedang.
No
1

Program
Pembangunan SKPD
Program
Perencanaan
Pembangunan
Ekonomi

Indikator Kinerja
Program
Indeks Gini

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
0,28

0,40

Keterangan
Target tahun
kedua RPJMD
belum
tercapai

- Laju Inflasi Kota


Kota Manado pada bulan Desember 2012 mengalami inflasi sebesar 0,10 persen. Laju
inflasi tahun kalender sebesar 6,04 persen dan inflasi year on year (Desember 2012
terhadap Desember 2011) sebesar 6,04 persen. Semua kota IHK mengalami inflasi.
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan indeks pada lima kelompok pengeluaran, yakni
kelompok bahan makanan sebesar 0,13 persen, kelompok makanan jadi, minuman,
rokok dan tembakau sebesar 0,10 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

121

bahan bakar sebesar 0,18 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,02 persen, serta
kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,01 persen. Kelompok
sandang mengalami penurunan sebesar 0,08 persen, sedangkan kelompok pendidikan,
rekreasi dan olahraga tidak mengalami perubahan.
No
1

Program
Pembangunan SKPD
Program
Perencanaan
Pembangunan
Ekonomi

Indikator Kinerja
Program
Laju Inflasi Kota

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
4,5
6,04

Keterangan
Target tahun
kedua RPJMD
belum
tercapai

- Persentase penduduk di atas garis kemiskinan


Penduduk diatas garis kemiskinan adalah sebagai berikut :
1. Presentasi penduduk diatas garis kemiskinan untuk tahun 2012 dicapai 95,09%
bila dibandingkan dengan target yang ditetapkan untuk tahun 2012 sebesar 94%,
berarti telah terjadi kenaikan sebesar 1,09%, menunjukkan terjadinya kenaikan
yang cukup signifikan.
2. Dari gambaran diatas menunjukkan capaian indikator tahun 2012 melampaui
target yang ditentukan, dimana semakin besar prosentasi angka tersebut semakin
baik, dengan demikian terdapat kemajuan dalam rangka penanggulangan
kemiskinan di Kota Manado.
3. Adapun upaya yang dilakukan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kota Manado untuk pencapaian target tersebut adalah dengan terus melakukan
koordinasi lintas sektor, terutama dengan SKPD yang melaksanakan program
kemiskinan di Kota Manado, agar pemberian bantuan kepada masyarakat miskin
benar-benar selektif dan tepat sasaran.
No
1

Program
Pembangunan SKPD
Program
PerencanaanSosial
Budaya

Indikator Kinerja
Program
Persentase
penduduk di atas
garis kemiskinan

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
94 %
95,09 %

Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua RPJMD

122

- Kemiskinan
Kemiskinan yang ada di Kota Manado dapat dilihat pada indikator yang akan di
jabarkan sbb.:
1. Indikator kemiskinan untuk tahun 2012 dicapai 4,91% (Data BPS), bila dibandingkan
dengan target yang ditetapkan untuk tahun 2012 sebesar 6%, berarti telah terjadi
kenaikan sebesar 2,91%, mewujudkzn terjzdi kenaikan yang cukup signifikan.
2. Dari gambaran diatas menunjukkan capaian indikator tahun 2012 melampaui target
yang ditentukan, dimana semakin kecil prosentase angka tersebut semakin baik,
dengan demikian terdapat kemajuan dalam rangka penanggulangan kemiskinan di
Kota Manado.
Adapun upaya yang dilakukan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota manado
untuk pencapaian target tersebut adalah melakukan koordinasi melalui rapat
koordinasi dan evaluasi. Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD)
untuk mengetahui permasalahan penyaluran program kemiskinan di SKPD terkait, dan
menemukan solusinya. Bahkan dalam rakorev tersebut, disepakati untuk melakukan
Komplementaritas Program, artinya masyarakat miskin yang menerima Program
Keluarga Harapan (PKH) secara otomatis juga menerima Program Beras Miskin
(RASKIN), Bantuan Siswa Miskin (BSM), Program Jamkesda. Sehingga dengan demikian
masyarakat miskin akan cepat keluar dari kemiskinan dan hal ini telah dibuktikan
ketika Pemerintah menyalurkan Kartu Perlindungan Sosial (KPS) sebagai kompensasi
dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), ada masyarakat yang menolak, karena
merasa sudah tidak miskin lagi.
No
1

Program
Pembangunan SKPD
Program
PerencanaanSosial
Budaya

Indikator Kinerja
Program
Kemiskinan

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
6%
4,91 %

Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua RPJMD

- Jumlah perizinan yang mendukung investasi


Jumlah Perizinan yang mendukung Investasi (Izin Investasi Baru), indikator ini di hitung
berdasarkan Jumlah SIUP Baru Akumulatif tiap tahun Realisasi yang di capai di tahun
2012 adalah sebesar 1480 dari target sebanyak 1600 Izin Investasi baru.

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

123

No
1

Program
Pembangunan SKPD
Program
Peningkatan dan
Pengembangan
Pengelolaan
Keuangan Daerah

Indikator Kinerja
Program
Jumlah perizinan
yang mendukung
investasi

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
1.600
1.480

Keterangan
Target tahun
kedua RPJMD
belum
tercapai

- Jumlah jaringan komunikasi


Jumlah jaringan komunikasi untuk tahun 2012 mencapai 17,25. Bila dibandingkan
dengan target yang ditetapkan sebesar 3,73 maka terjadi peningkatan sebesar 13,52.
Hal ini menunjukan peningkatan yang signifikan terhadap pengguna telepon genggam.
Peningkatan jumlah jaringan komunikasi disebabkan oleh perkembangan industri
teknologi informasi yang semakin pesat. Jangkauan seluler sudah mencapai seluruh
kota Manado. Penyelenggara jasa telekomunikasi juga semakin banyak dengan
semakin banyaknya jenis jasa telekomunikasi yang disediakan. Komunikasi seluler di
kota Manado tidak hanya komunikasi suara tetapi sudah meluas kepada komunikasi
data. Semakin banyaknya aplikasi yang melekat pada perangkat telepon genggam
menyebabkan pengguna jasa telekomunikasi melalui telepon genggam semakin tinggi
dibandingkan dengan pengguna jasa telekomunikasi melalui telepon stasioner.
Meningkatnya penggunaan telepon genggam juga disebabkan meningkatnya
kesejahteraan masyarakat kota Manado.
No
1

Program
Pembangunan SKPD
Program
Pengembangan
Komunikasi,
Informasi dan Media
Massa

Indikator Kinerja
Program
Jumlah jaringan
komunikasi

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
3,63 %

17,25 %

Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua RPJMD

- Rasio wartel/warnet terhadap penduduk


Rasio wartel/warnet terhadap penduduk bila dibandingkan dengan target capaian
masih berada di bawah target yaitu 0,38 berbanding 0,40. Jumlah wartel/warnet
belum mengalami peningkatan disebabkan oleh penggunaan telepon seluler yang

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

124

meningkat dengan adanya layanan komunikasi data, juga disebabkan oleh penggunaan
internet di rumah sendiri.
No
1

Program
Pembangunan SKPD

Indikator Kinerja
Program

Program
Pengembangan
Komunikasi,
Informasi dan Media
Massa

Rasio
wartel/warnet
terhadap penduduk

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
0,39 %

0,38 %

Keterangan
Target tahun
kedua RPJMD
belum
tercapai

- Proporsi penduduk yang memiliki jaringan PSTN (kepadatan fasilitas telepon per
jumlah penduduk)
Proporsi penduduk yang memiliki PSTN mencapai 50,21%. Jika dibandingkan dengan
target sebesar 10,00% menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dari
kepemilikan PSTN.
No
1

Program
Pembangunan SKPD

Indikator Kinerja
Program

Program Penguasaan
serta Pengembangan
Aplikasi dan
Teknologi Informasi
dan Komunikasi

Proporsi penduduk
yang memiliki
jaringan PSTN
(kepadatan fasilitas
telepon per jumlah
penduduk)

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
10,00 %

50,21 %

Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua RPJMD

- Proporsi penduduk yang memiliki telepon seluler


Penduduk yang memiliki telepon seluler semakin meningkat seiring pesatnya
peningkatan industri telekomunikasi, sehingga hasil capaian mencapai 86,62%. Namun
capaian ini masih di bawah target sebesar 87,50%. Semakin banyak penduduk yang
menggunakan telepon seluler disebabkan oleh banyaknya layanan yang disediakan
oleh operator dan banyaknya aplikasi yang ada dalam telepon seluler. Juga karena
perangkat tersebut merupakan perangkat yang mendukung mobilitas seseorang.

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

125

No
1

Program
Pembangunan SKPD

Indikator Kinerja
Program

Program Penguasaan
serta Pengembangan
Aplikasi dan
Teknologi Informasi
dan Komunikasi

Proporsi penduduk
yang memiliki
telepon seluler

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
87,50%
86,62 %

Keterangan
Target tahun
kedua RPJMD
belum
tercapai

- Proporsi rumah tangga dengan akses internet


Proporsi rumah tangga dengan akses internet sebesar 27,66% masih berada di bawah
target sejumlah 30,00%. Namun jika dibandingkan dengan tahun 2011 yang mencapai
21,45%, mengalami peningkatan yang disebabkan oleh semakin banyaknya operator
yang menyediakan akses komunikasi data dan karena akses internet sudah merupakan
kebutuhan pokok bagi sebagian masyarakat.
No
1

Program
Pembangunan SKPD
Program
Pengembangan
Komunikasi,
Informasi dan Media
Massa

Indikator Kinerja
Program
Proporsi rumah
tangga dengan
akses internet

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
30%

27,66%

Keterangan
Target tahun
kedua RPJMD
belum
tercapai

- Proporsi rumah tangga yang memiliki komputer pribadi


Jika dibandingkan dengan target sebesar 40%, maka proporsi rumah tangga yang
memiliki komputer pribadi yang mencapai 39,02% masih dibawah target. Namun
kepemilikan komputer di rumah tangga menunjukkan peningkatan setiap tahun yang
disebabkan oleh semakin murahnya harga komputer dan masyarakat sudah
menganggap bahwa komputer merupakan salah satu kebutuhan pokok.
No
1

Program
Pembangunan SKPD

Indikator Kinerja
Program

Program
Pengembangan
Komunikasi,
Informasi dan Media
Massa

Proporsi rumah
tangga yang
memiliki komputer
pribadi

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
40%
39,02%

Keterangan
Target tahun
kedua RPJMD
belum
tercapai

126

- Jumlah surat kabar nasional /lokal


Media-media tersebut merupakan media cetak dan online yang bermitra dengan
Pemerintah Kota Manado yang setiap harinya meliput kegiatan-kegiatan yang
dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Manado. Jika dibandingkan dengan target
sejumlah 11 media, maka ditahun 2012 telah menjadi 14 media. Media-media tersebut
terdiri atas : SKH Manado Post, SKH Komentar, SKH Radar Manado, SKH Metro, SKH
Media Sulut, SKH Koran Manado, SKH Swara Kita, SKH Reportase, SKH Swara Manado,
SKH Posko, SKH Jurnal Manado, Media Online Antara, Media Online Suara Manado,
dan Media Online Manado Today.
No
1

Program
Pembangunan SKPD
Program Kerjasama
Informasi dengan
Media Massa

Indikator Kinerja
Program
Jumlah surat kabar
nasional /lokal

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
11 media
14 media

Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua RPJMD

- Jumlah penyiaran radio/tv lokal.


Media-media tersebut merupakan media (radio dan tv) yang bermitra dengan
Pemerintah Kota Manado yang setiap harinya meliput kegiatan-kegiatan yang
dilaksanakan

oleh

Pemerintah

Kota Manado

juga

mengalami

peningkatan

dibandingkan dengan target yaitu dari 8 media menjadi 10 media, yang terdiri atas :
TVRI, Pacific TV, Manado TV, TV5, Radio Montini, Radio RAL, Radio Smart FM, Radio
Trijaya FM, ROM 2 FM, dan Radio KDFM.
No
1

Program
Pembangunan SKPD
Program Kerjasama
Informasi dengan
Media Massa

Indikator Kinerja
Program
Jumlah penyiaran
radio/tv lokal

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
8 media
10 media

Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua RPJMD

- Jumlah Pameran expo


Pameran/expo yang dilaksanakan sepanjang tahun 2012 sebanyak 4 kegiatan yang
dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan Pekan Informasi Nasional, Apeksi, HUT Kota
Manado, dan HUT Provinsi Sulawesi Utara.

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

127

No
1

Program
Pembangunan SKPD
Program Kerjasama
Informasi dengan
Media Massa

Indikator Kinerja
Program
Jumlah Pameran
expo

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
4 keg
4 keg

Keterangan
Sesuai target
tahun kedua
RPJMD

- Pelaksanaan diseminasi dan pendistribusian informasi nasional melalui Media massa


seperti majalah, radio dan televisi
Media massa seperti majalah, radio dan televisi telah dilaksanakan 12 kali. Diseminasi
dan pendistribusian informasi dilakukan melalui media yang bermitra dengan
Pemerintah Kota Manado.
No
1

Program
Pembangunan SKPD

Indikator Kinerja
Program

Program
Peningkatan Kualitas
Pelayanan informasi
Publik

Pelaksanaan
diseminasi dan
pendistribusian
informasi nasional
melalui Media
massa seperti
majalah, radio dan
televisi

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
12 kali
12 kali

Keterangan
Sesuai target
tahun kedua
RPJMD

Pelaksanaan diseminasi dan pendistribusian informasi nasional melalui media baru


seperti website (media online)
Pelaksanaan diseminasi dan pendistribusian informasi nasional melalui Media baru
seperti website (media online) pada tahun 2012 dilaksanakan setiap minggu.
Penerbitan

artikel/berita

untuk

diseminasi

dilakukan

melalui

website

www.manadokota.go.id.

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

128

No
1

Program
Pembangunan SKPD

Indikator Kinerja
Program

Program
Peningkatan Kualitas
Pelayanan informasi
Publik

Pelaksanaan
diseminasi dan
pendistribusian
informasi nasional
melalui Media baru
seperti website
(media online)

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
Setiap
Setiap
minggu
minggu

Keterangan
Sesuai target
tahun kedua
RPJMD

Pelaksanaan diseminasi dan pendistribusian informasi nasional melalui media


tradisional seperti pertunjukan rakyat
Pelaksanaan diseminasi dan pendistribusian informasi nasional melalui media
tradisional seperti pertunjukan rakyat seperti pertunjukan rakyat pada tahun 2012
telah dilaksanakan 6 kali. Kegiatan pertunjukan rakyat dilaksanakan melalui
pertunjukan lawak yang diselenggarakan pada saat Pekan Informasi Nasional (PIN),
Apeksi dan Pameran Pembangunan.
No
1

Program
Pembangunan SKPD

Indikator Kinerja
Program

Program
Peningkatan Kualitas
Pelayanan informasi
Publik

Pelaksanaan
diseminasi dan
pendistribusian
informasi nasional
melalui media
tradisional seperti
pertunjukan rakyat

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
6 kali

3 kali

Keterangan
Target tahun
kedua RPJMD
belum
tercapai

b. Seluruh wilayah memiliki pasar yang mampu menjamin ketersediaan bahan pokok dan
sarana produksi dengan harga terjangkau.
Menyangkut perkembangan indikator yang berkaitan dengan upaya untuk
mewujudkan Seluruh wilayah memiliki pasar yang mampu menjamin ketersediaan bahan
pokok dan sarana produksi dengan harga terjangkau, adalah :
- Regulasi ketahanan pangan
Pencapaian kinerja Regulasi Ketahanan Pangan yaitu SK Walikota Manado No. 33
Tahun 2011 Tentang Dewan Ketahanan Pangan Kota Manado. Capaian tersebut
mencapai target sesuai dengan rencana target Renstra.

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

129

SK tersebut sudah dilaksanakan untuk mengkoordinasikan, merumuskan kebijakan


dibidang Ketahanan Pangan yang meliputi ketersediaan pangan, distribusi dan
konsumsi serta mutu gizi dan keamanan pangan, Sehingga terevaluasi dan
terkendalikan pelaksanaan pemantapan Ketahanan Pangan Kota Manado.
No
1

Program
Pembangunan SKPD
Program
Peningkatan
Ketahanan Pangan

Indikator Kinerja
Program
Regulasi ketahanan
pangan

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
ada
ada

Keterangan
Sesuai target
tahun kedua
RPJMD

- Ketersediaan pangan utama


Ketersediaan pangan utama mencapai 187.9 %

dari rencana/target 139.37%.

Berdasarkan hasil proyeksi BPS Kota Manado untuk tahun 2012 , jumlah penduduk
418.463 jiwa (angka sementara) dengan asumsi pertumbuhan penduduk tiap tahun
tetap sebesar 0.97 % dari jumlah penduduk tahun 2011. Pasokan pangan utama
(beras) berasal dari luar daerah sebesar 43.117 ton (sumber data Bulog), ditambah
dengan 60.000 ton (sumber data pasar dan swalayan) ditambah perubahan stok
sebesar 9.465 ton dikurangi pakan sebesar 191 ton dikurangi beras tercecer sebesar
2.815 ton sehingga didapat ketersediaan beras di Kota Manado sebanyak 109.576 ton
= 109.576.00 Kg beras. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan ketersediaan beras
untuk memenuhi kebutuhan pangan utama masyarakat di kota Manado.
No
1

Program
Pembangunan SKPD
Program
Peningkatan
Ketahanan Pangan

Indikator Kinerja
Program
Ketersediaan
pangan utama

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
139,37%
187,9%

Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua RPJMD

- Ketersediaan energi per kapita (kkal/kap/hr)


Indikator Ketersediaan energi per kapita (kkal/kap/hr) mencapai 206 %

dari

rencana/target 135 % hal ini menunjukan peningkatan ketersediaan energi pangan


yang bersumber dari bahan pangan berupa ; padi-padian, makanan berpati/ umbiumbian , gula ,buah biji berminyak, untuk masyarakat di Kota Manado terpenuh,
sehingga menunjang masyarakat Kota Manado yang sehat.

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

130

No
1

Program
Pembangunan SKPD
Program
Peningkatan
Ketahanan Pangan

Indikator Kinerja
Program
Ketersediaan energi
per kapita
(kkal/kap/hr)

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
135%
206%

Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua RPJMD

- Ketersediaan protein per kapita (gr/kap/hr)


Indikator ketersediaan protein per kapita (gr/kap/hr) mencapai 213.2 % dari rencana
145 % , hal ini menunjukkan adanya peningkatan ketersediaan protein pangan yang
bersumber dari bahan pangan berupa : buah-buahan, sayur-sayuran, daging, telur,
susu, ikan, biji-bijian berlemak untuk masyarakat di Kota Manado terpenuhi , sehingga
menunjang masyarakat Kota Manado yang sehat.
No
1

Program
Pembangunan SKPD
Program
Peningkatan
Ketahanan Pangan

Indikator Kinerja
Program
Ketersediaan
protein per kapita
(gr/kap/hr)

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
145%
213,2%

Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua RPJMD

- Ketersediaan informasi pasokan, harga dan akses pangan di daerah


Indikator ketersediaan informasi pasokan harga dan akses pangan daerah mencapai
87% dari rencana 87%, ini berarti realisasi target mencapai 100 %. Informasi harga,
pasokan dan akses pangan didapat dari kumpulan data harga pangan, pasokan pangan
dan akses pangan yang dipantau dan dikumpulkan secara rutin atau periodik untuk
dapat digunakan sebagai bahan membuat analisis perumusan kebijakan yang terkait
dengan masalah distribusi pangan. Data informasi pasokan harga dan akses pangan
mencakup komoditas gabah/beras, jagung, daging sapi, daging ayam, telur, minyak
goreng, gula pasir, cabe merah yang disajikan dalam periode mingguan, bulanan dan
tahunan sehingga dapat mengetahui keadaan distribusi pangan di Kota Manado.
Keberhasilan ketersediaan informasi pasokan harga dan akses pangan karena ada
pemantauan harga secara rutin setiap minggu yang dilakukan oleh petugas di bidang
ketahanan pangan.

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

131

No
1

Program
Pembangunan SKPD
Program
Peningkatan
Ketahanan Pangan

Indikator Kinerja
Program
Ketersediaan
informasi pasokan,
harga dan akses
pangan di daerah

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
87%
87%

Keterangan
Sesuai target
tahun kedua
RPJMD

- Pencapaian Skor Pola Pangan Harapan


Indikator Pencapaian skor Pola Pangan Harapan (PPH), mencapai 96,4% dari
rencana/target 87% , data ini didapat berdasarkan survey konsumsi pangan yang
diperoleh dari kelompok pangan padi-padian 151.1, umbi-umbian 20.5, pangan hewani
74.1, minyak dan lemak 13.7, buah/biji berlemak 4.8, kacang-kacangan 13.1, gula 8.4,
sayuran dan buah 167.8, dan lainnya 0.3.
Nilai capaian peningkatan skor pola pangan harapan (PPH) adalah komposisi kelompok
pangan utama yang bila dikonsumsi dapat memenuhi kebutuhan energy dan zat gizi
lainnya, dimana dengan semakin tingginya skor PPH, maka konsumsi pangan semakin
beragam, bergizi, dan seimbang.
No
1

Program
Pembangunan SKPD
Program
Peningkatan
Ketahanan Pangan

Indikator Kinerja
Program
Pencapaian skor
Pola Pangan
Harapan (PPH)

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
87%
96,4%

Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua RPJMD

- Penanganan Daerah Rawan Pangan


Indikator Penanganan Daerah Rawan Pangan mencapai 24% dari rencana/target 24%,
yang berarti pencapaian rencana adalah 100 % .
Berdasarkan peta situasi pangan dan gizi di Kota Manado tahun 2012,

dari 87

kelurahan di Kota Manado didapat 25 kelurahan yang memiliki jumlah kepala keluarga
(keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera satu) diatas 20% (resiko
sedang/waspada). Adapun sampai tahun 2012 Kelurahan yang sudah mendapat
penanganan sebanyak 6 kelurahan yaitu : Kelurahan Kombos Timur, Kelurahan
Tongkeina, Kelurahan Meras, Kelurahan Kima Atas, Kelurahan Bengkol dan Kelurahan
Pandu. Menunjukan ada peningkatan penanganan daerah rawan pangan dari tahun
sebelumnya.

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

132

Keberhasilan penanganan daerah rawan pangan ditunjang dengan adanya kerjasama


dan bantuan dana dekonsentrasi dari BKP Propivinsi Sulut.
No
1

Program
Pembangunan SKPD
Program
Peningkatan
Ketahanan Pangan

Indikator Kinerja
Program
Penanganan Daerah
Rawan Pangan

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
24%
24%

Keterangan
Sesuai target
tahun kedua
RPJMD

- Persentase kecamatan yang memiliki pasar yang mampu memfasilitasi kebutuhan


wilayahnya
kecamatan yang memiliki pasar yang mampu memfasilitasi kebutuhan wilayahnya
untuk tahun 2012 dicapai 50% bila dibandingkan dengan target yang ditetapkan tahun
2012 sebesar 67% berarti tidak ada kenaikan. Bila dibandingkan dengan kondisi awal
tahun 2010 yang masih sebesar 44% menunjukkan terjadi kenaikan yang signifikan.
Dengan gambaran diatas menunjukkan capaian indikator ditahun 2012 belum capai
target dimana pada 11 kecamatan baru 9 kecamatan yang memiliki pasar yang mampu
memfasilitasi kebutuhan wilayahnya.
No
1

Program
Pembangunan SKPD

Indikator Kinerja
Program

Program
Peningkatan Efisiensi
Perdagangan Dalam
Negeri

Persentase
kecamatan yang
memiliki pasar yang
mampu
memfasilitasi
kebutuhan
wilayahnya

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
67%

50%

Keterangan
Target tahun
kedua RPJMD
belum
tercapai

c. Setiap kelurahan memiliki kelompok usaha yang mandiri dan produk unggulan.
Menyangkut perkembangan indikator yang berkaitan dengan upaya untuk
mewujudkan Setiap kelurahan memiliki kelompok usaha yang mandiri dan produk
unggulan, adalah :
- Persentase Koperasi Aktif
Hal ini di targetkan pada tahun kedua ada 40% atau sama dengan 338 Koperasi aktif
dari 844 Koperasi. Itu berarti ada 34 koperasi yang di aktifkan dari 432 koperasi yang
tidak aktif, sehingga berkurang menjadi 417 koperasi tidak aktif pada tahun 2012.

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

133

Apabila dibandingkan dengan kondisi awal tahun 2010 koperasi aktif 32%

(273

Koperasi) dan tahun 2012 Koperasi aktif 40% (338 Koperasi), maka terjadi peningkatan
sebesar 8% atau 65 Koperasi aktif.
Kendala-kendala yang terjadi dalam pencapaian indikator ini adalah :

Masih rendahnya kesadaran dari pengurus untuk melaksanakan Rapat Anggota


Tahunan sebagai salah satu Indikator pengukuran koperasi aktif.

Keterbatasan modal kerja koperasi didalam pengembangan dan pengelolaan


usaha koperasi terutama untuk koperasi-koperasi kategori tidak aktif.

Kurangnya

dukungan

personil

didalam

melakukan

pembinaan

secara

kelembagaan dan pengelolaan usaha.

Masih minimnya program dan kegiatan diklat/Bimtek untuk peningkatan kapasitas


dan kapabilitas pengurus koperasi didalam pengelolaan Koperasi baik secara
kelembagaan maupun pengelolaan usaha.

Penyerahan penghargaan Koperasi Berprestasi Tingkat Kota Manado kepada 3


Koperasi oleh Bapak Walikota Manado pada acara Gebyar Koperasi dan UMKM
Kota Manado.

Terpilihnya 2 Koperasi Kota Manado sebagai Koperasi Berprestasi Tingkat


Nasional yaitu Koperasi Pegawai Dolog dan KSP Prima.

Adapun faktor-faktor yang menunjang keberhasilan pada pencapaian indikator ini,


yaitu :

Perlu adanya pembinaan kelembagaan dan pengelolaan usaha secara


berkelanjutan (continues learning) untuk para pengurus Koperasi melalui
tambahan program dan kegiatan dalam bentuk Diklat dan Bimtek.

Perlu adanya peningkatan kapasitas dan kapabilitas aparatur Pembina melalui


keikutsertaan dalam berbagai diklat/bimtek yang diselenggarakan oleh Dinas
Koperasi dan UMKM Provinsi SULUT serta Kementerian Koperasi dan UKM RI.

Perlu adanya dukungan Modal kerja bagi koperasi melalui pengalokasian di dalam
APBD Kota Manado.

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

134

No
1

Program
Pembangunan SKPD

Indikator Kinerja
Program

Menciptakan
Koperasi Usaha
Mikro, Kecil dan
Menengah yang
Tangguh dan Mandiri
dengan Produk
Unggulan Daerah
yang Mampu
Mengakses Pasar
Lokal Maupun
Regional.

Persentase Koperasi
Aktif

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
40% (338
40%
Kop.)

Keterangan
Capaian
Tahun kedua
sesuai target

- Jumlah UKM Aktif non BPR/LKM UKM


Jumlah UKM Aktif yang tercipta pada awal periode di tambah dengan akumulasi
pertambahan UKM aktif yang tercipta sampai periode kedua adalah 6.168 + 8.117 =
14.285 UKM.
Apabila dibandingkan dengan kondisi awal tahun 2010 jumlah UKM aktif 6.168 unit
dan tahun 2012 jumlah UKM aktif 14.285, maka terjadi peningkatan sebanyak 8.117
unit UKM aktif.
No
1

Program
Pembangunan SKPD

Indikator Kinerja
Program

Menciptakan
Koperasi Usaha
Mikro, Kecil dan
Menengah yang
Tangguh dan Mandiri
dengan Produk
Unggulan Daerah
yang Mampu
Mengakses Pasar
Lokal Maupun
Regional.

Jumlah UKM Aktif


Non BPR/LKM UKM

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
100 UKM
89%
(14.285
UKM)

Keterangan
Capaian
Tahun kedua
sesuai target

- Jumlah BPR/LKM
Jumlah BPR/LKM yang tercipta pada awal periode ditambah dengan akumulasi
BPR/LKM yang tercipta sampai periode kedua adalah 30 + 9 = 39 unit.

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

135

Apabila dibandingkan dengan kondisi awal periode sebanyak 21 unit BPR/LKM maka
terjadi peningkatan sebanyak 18 unit BPR/LKM.
Kendala-kendala yang terjadi dalam pencapaian indikator ini adalah :
Kurangnya pegawai dalam melaksanakan

pembinaan terhadap LKM secara

maksimal
Minimnya dana dalam APBD yang dapat menunjang permodalan terhadap
pemberdayaan LKM
Kurangnya kemampuan tenaga pengelola LKM dalam bidang Administrasi
pembukuan
Adapun faktor-faktor yang menunjang keberhasilan pada pencapaian indikator ini,
yaitu :
Dengan melaksanakan sosialisasi dukungan informasi penyediaan permodalan bagi
KSP dan LKM dapat membuka peluang bagi LKM dalam mengakses permodalan
Memberikan kesempatan bagi anggota LKM untuk mendapatkan permodalan lewat
KSP maupun lewat Fasilitas kredit lainnya
No
1

Program
Pembangunan SKPD
Menghasilkan
Rumusan Kebijakan
yang Menciptkakan
Kemitraan Usaha
Koperasi dan UMKM
dengan Usaha Besar
yang Saling
Menguntungkan.

Indikator Kinerja
Program
Jumlah BPR/LKM

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
9 Unit (39
9 Unit
Unit)

Keterangan
Capaian
Tahun kedua
sesuai target

- Persentase Usaha Mikro dan Kecil


Hal ini dimaksud untuk menciptakan Usaha mikro dan kecil dengan target pada tahun
kedua ini 89% atau bertambah 100 UMK. Hal ini berarti pada Tahun kedua menjadi
13.050 Usaha Mikro Kecil (UMK) dari total 14.285 Usaha Kecil Menengah (UMK)
Apabila dibandingkan dengan kondisi awal tahun 2010 berjumlah 14.285 UMK maka
terjadi penambahan sebanyak 8.117 UMK. Ketambahan ini selama dari adanya
pertumbuhan UMKM baru dan ditambah dengan usaha kecil yang ada dipasar-pasar se
Kota Manado.
Kendala-kendala yang terjadi dalam pencapaian indikator ini adalah :

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

136

Terbatasnya jumlah pegawai dibidang UMKM sehingga tidak dapat menjangkau


seluruh UMKM di Manado dalam memberikan pembinaan.

Terbatasnya aspek permodalan, penguasaan tehnologi yang masih rendah dalam


mengelola usaha.

UKM modal terbatas

Penataan tempat usaha terbatas

SDM Kurang

Dengan Dana APBD yang terbatas di DPA Dinas Koperasi dn UMKM untuk
pembinaan UMKM masih sangat kurangsehingga belum semua UMKM dapat
mengikuti pembinaan berupa pelatihan, sosialisasi untuk meningkatkan SDM
dalam mengelola usaha.

Peluang pasar sangat kecil dalam memasarkan produk.

Adapun faktor-faktor yang menunjang keberhasilan pada pencapaian indikator ini,


yaitu :

Dengan diadakan pembinaan terjadi peningkatan kualitas SDM dalam


mengembangkan UMKM.

Dengan diikutsertakan UMKM dalam beberapa pameran produksi yang dihasilkan


dikenal oleh masyarakat, meningkatnya permintaan barang dan pameran ini juga
membuka peluang kemitraan antara sesama pelaku UMKM.

Terjalin kemitraan antara usaha kecil dan usaha besar dari segi pemasaran serta
pihak perBankan atau BUMN dari segi permodalan.

Menyiapkan tempat untuk usaha yang lebih baik

Meningkatkan pembinaan pada UMKM baik dari segi peningkatan SDM, peluang
pasar dan penguasaan teknologi dan permodalan.

No
1

Program
Pembangunan SKPD
Menghasilkan
Rumusan Kebijakan
yang Menciptkakan
Kemitraan Usaha
Koperasi dan UMKM
dengan Usaha Besar
yang Saling
Menguntungkan.

Indikator Kinerja
Program
Persentase Usaha
Mikro dan Kecil

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
89% (13.050
89%
UMK)

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

Keterangan
Capaian
Tahun kedua
sesuai target

137

- Jumlah wirausaha baru di bidang pertanian


Target sebesar 148 wirausaha realisasinya 149 wirausaha. Capaian Kinerja 100%. Pada
awal tahun RPJMD tahun 2010 sejumlah 130 wirausaha dan Pada tahun 2012 telah
bertambah sejumlah 19 wirausaha baru. Pencapaian tersebut melampaui target
RPJMD yang sebesar 148 Kelompok wirausaha baru. Hal ini disebabkan karena
pembinaan dari Dinas Pertanian Kota Manado dan dukungan Dinas Pertanian dan
Peternakan Provinsi SULUT disamping itu ada beberapa wirausaha yang mendapat
bantuan LM3 dari Kementerian Pertanian Pusat.
No
1

Program
Pembangunan SKPD
Program
Peningkatan
Pemasaran hasil
Produksi Pertanian

Indikator Kinerja
Program
Jumlah wirausaha
baru di bidang
pertanian

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
148
149

Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua RPJMD

Presentase Kelurahan yang memiliki kelompok usaha tani.

Presentase kelurahan yang memiliki kelompok usaha tani yang ditargetkan pada tahun
2012 sebesar 93 % realisasinya sebesar 93 %. Capaian Kinerja adalah sebesar 100%.
Dimana pada tahun 2010 dari jumlah kelurahan yang ada dikota Manado terdapat
sebanyak 79 kelurahan yang memiliki kelompok tani dan pada tahun 2012 bertambah
1 kelurahan yaitu kelurahan Batu Kota dengan komoditas tanaman Biofarmaka
sehingga keseluruhan kelurahan yang memiliki kelompok usaha tani menjadi 81
kelurahan Pencapain tersebut sesuai target RPJMD. Hal ini disebabkan karena adanya
pembinaan dari Dinas Pertanian Kota Manado yang intesif dan mendapat dukungan
dari Dinas Pertanian Propinsi dan Kementerian Pertanian Pusat melalui dana Tugas
Pembantuan melalui program Peningkatan Produksi, Produktivitas, dan Mutu
Tanaman Pangan untuk mencapai Swasembada dan Swasembada berkelanjutan.
No
1

Program
Pembangunan SKPD
Program
Peningkatan
Pemasaran hasil
Produksi Pertanian

Indikator Kinerja
Program
Persentase
kelurahan yang
memiliki kelompok
usaha tani

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
93%
93%

Keterangan
Sesuai target
tahun kedua
RPJMD

138

- Persentase Kawasan bebas penyakit zoonosis


Target 92% realisasinya 93% sasaran dengan tingkat capaian kinerja mencapai 101%.
Ditargetkan sampai dengan tahun 2012 jumlah lingkungan yang akan divaksinasi
sebesar 463 lingkungan kenyataan realisasinya sudah sekitar 468 lingkungan yang
tervaksinasi dari jumlah lingkungan yang ada di Kota Manado. Selain vaksin yang telah
dianggarkan dalam APBD 2012 terdapat juga bantuan vaksin dari Dinas Pertanian dan
Peternakan Provinsi Sulut.
No
1

Program
Pembangunan SKPD
Program pencegahan
dan Penanggulangan
Penyakit Ternak

Indikator Kinerja
Program
Persentase
Kawasan Yang
bebas Penyakit
Zoonosis

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
92%
93%

Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua RPJMD

- Jumlah Produksi Pertanian dan Produktivitas Pertanian


Jumlah produksi pertanian dan produktivitas pertanian merupakan hal tidak dapat
dipisahkan karena saling berhubungan. Produksi dan produktivitas pertanian pada
tahun 2012 secara umum mengalami peningkatan. Hal ini terjadi karena adanya
peningkatan jumlah wirausaha baru, kelompok tani binaan yang ada di Kota Manado.
Penerapan teknik budidaya yang baik (Good Agricultural Practices/GAP) untuk
komoditas tanaman pertanian baik dalam pengolahan tanah, pemupukan, maupun
pengendalian hama dan penyakit telah memaksimalkan kapasitas produksi dan
produktivitas sehingga optimalisasi hasil dapat diperoleh dengan meningkatnya
produksi produktivitas pada tahun 2012.
No
1

Program
Pembangunan
SKPD
Program
Peningkatan
Produksi Pertanian /
Perkebunan

Indikator Kinerja
Program
Jumlah Produksi
Pertanian :
- Tanaman
pangan (ton)

- Hortikultura
(ton)

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target

Realisasi

3,363

7,778

518.3

521.1

Keterangan

Realisasi
melampaui
target tahun
kedua RPJMD
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua RPJMD

139

- Peternakan
(ton)

7,183.177

6,633.88

Target tahun
kedua RPJMD
belum
tercapai

- Tanaman
pangan (ton)

3.40

6.38

- Hortikultura
(ton)

1.10

1.05

- Peternakan
(ton/tahun)

162,246

193

Realisasi
melampaui
target tahun
kedua RPJMD
Target tahun
kedua RPJMD
belum
tercapai
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua RPJMD

Produktivitas
pertanian :

- Jumlah Kelompok Tani Binaan


Pencapaian kinerja dari Sasaran Strategi Meningkatnya Jumlah Kelompok Tani Binaan
dengan Indikator Kinerja Jumlah Kelompok Tani Binaan mencapai 314 Kelompok Tani
dari target/rencana tahun 2012 sebanyak 171 Kelompok Tani . Jumlah Kelompok Tani
Binaan terdiri dari Kelompok Tani Pertanian 184 Kelompok Tani dan Kelompok
Tani/Nelayan (kelautan dan perikanan) sebanyak 130 Kelompok, semua Kelompok Tani
tersebut sudah terdaftar dan dikukuhkan serta dibina oleh Penyuluh Pertanian dan
Penyuluh Perikanan di Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kota
Manado.
Capaian tersebut menunjukkan ada peningkatan jumlah kelompok tani binaan
sebanyak 143 Kelompok Tani, yang berarti ada peningkatan pengelolaan sumber daya
alam yang dilakukan secara berkelompok yang dapat meningkatkan pendapatan
masyarakat petani/kelompok tani di Kota Manado.Keberhasilan peningkatan jumlah
kelompok tani karena adanya perhatian pemerintah Kota Manado Melalui lembaga
teknis Badan Pelaksana Penyuluhan Kota Manado, dimana adanya pembinaan teknis
teknologi pertanian, pelatihan dan kunjungan ke masyarakat petani secara rutin yang
sudah terjadwal oleh penyuluh pertanian Kota Manado.

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

140

No
1.

Program
Pembangunan SKPD
Program Peningkatan
Kesejahteraan Petani

Indikator Kinerja
Program
Jumlah kelompok
tani binaan

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target

Realisasi

171 KT

314 KT

Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD

- Cakupan bina kelompok nelayan binaan


Pada tahun 2012 Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Manado dalam tugas pokok dan
fungsi dalam rangka meningkatkan kehidupan nelayan dan pendapatan nelayan terus
melakukan pembinaan, sosialisasi serta bantuan sarana dan prasarana. Capaian
persentase sesuai target Indikator Kinerja Daerah pada urusan Kelautan dan Perikanan
di Kota Manado yaitu 40% dapat dicapai dibandingkan dengan target di tahun 2011
sebesar 29%. Pencapaian dalam Indikator pembinaan kelompok binaan di sektor
perikanan dilakukan lewat pelaksanaan beberapa program dan kegiatan oleh Dinas
Kelautan dan Perikanan Kota Manado baik dengan perencanaan dan penganggaran di
APBD Kota juga lewat perencanaan di APBN khususnya sektor kelautan dan perikanan.
Jumlah kelompok binaan dilihat dari kelompok nelayan sampai dengan tahun 2012
yakni nelayan tangkap sebanyak 76 kelompok, kelompok pembudidaya ikan sebanyak
30 kelompok, 17 kelompok pengolahan dan 14 kelompok pemasaran hasil perikanan.
Implementasi kebijakan dalam membina kelompok-kelompok di bidang perikanan dan
kelautan di Kota Manado dijabarkan lewat program-program perikanan tangkap,
pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir dan di pulau-pulau kecil, pengolahan dan
pemasaran hasil perikanan, perikanan budidaya.
- Produksi perikanan kelompok nelayan
Target pencapaian Indikator Kinerja pembangunan di sektor perikanan dan kelautan di
Kota Manado khususnya untuk peningkatan produksi perikanan kelompok nelayan
sebesar 20% dari target tahun 2011 sebesar 18% dapat dicapai dengan melihat
besarnya potensi perikanan tangkap yakni di tahun 2011 untuk perikanan tangkap
10.000 ton sedangkan di tahun 2012 sebesar 15.000 ton hasil perikanan tangkap dan
untuk produksi Perikanan Budidaya sebesar 800 ton. Posisi Kota Manado sangat
penting dalam distribusi dan pemasaran hasil produksi perikanan dari Kabupaten/Kota

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

141

lainnya di Sulawesi Utara. Hasil ini menggambarkan capaian produksi perikanan oleh
KUB nelayan tangkap dengan jumlah nelayan 6,912 orang, pembudidaya ikan sebanyak
145 orang dan pengolah hasil perikanan berjumlah 75 orang.
- Persentase Kelurahan potensi yang memiliki kelompok pembudidaya/nelayan
Di Kota Manado wilayah yang memiliki potensi di bidang sumberdaya perikanan dan
kelautan berada pada kecamatan-kecamatan yaitu Kecamatan Malalayang, Sario,
tuminting, Tikala, Singkil, Mapanget, Wenang, Bunaken dan Bunaken Kepulauan.
Dimana untuk kelompok pembudidaya berjumlah 30 kelompok yang tersebar di 13
kelurahan dan untuk kelompok nelayan tangkap berjumlah 76 kelompok yang tersebar
di kelurahan-kelurahan. Target pencapaian Indikator pembangunan daerah dari sektor
perikanan ini di tahun 2012 dengan merencanakan pencapaian target bahwa di setiap
kelurahan yang memiliki potensi perikanan dapat 100% memiliki kelompok-kelompok
perikanan dapat dicapai.
Hasil ini menggambarkan dari keseluruhan jumlah kelurahan baik yang berada di
daerah pesisir pantai maupun kelurahan dengan potensi masyarakat nelayan
semuanya terwakili dengan adanya KUB (kelompok usaha bersama).
- Konsumsi Ikan
Konsumsi ikan pada dasarnya merupakan perbandingan antara Jumlah Konsumsi Ikan
(kg)/kapita/thn dengan Jumlah Target Daerah (kg)/kapita/thn dikalikan 100%. Pada
tahun 2012 Konsumsi Ikan clitargetkan sebesar 84%, dan pencapaian yang didapat
sebesar 90%. Hal ini dilihat dari pencapaian jumlah konsumsi ikan pada tahun 2012
sebesar 38 kg/kapita/thn dibagi dengan jumlah target daerah sebesar 40 kg/kapita/thn
dikalikan 100%. Sektor perikanan dan kelautan mempunyai peran penting dalam
pemenuhan kebutuhan konsumsi ikan bagi penduduk Kota Manado. Tingginya
permintaan terhadap kebutuhan produksi perikanan, rnenunjukkan bahwa sektor
perikanan dan kelautan harus berperan lebih aktif dan memiliki potensi yang sangat
besar dalam pelayanan kebutuhan masyarakat dan pembangunan Kota Manado.
- Jumlah dan jenis sarana budidaya dan armada tangkap ikan
Pada tahun anggaran 2012 Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Manado
memprogramkan Sarana dan Prasarana perikanan tangkap dan perikanan budidaya

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

142

untuk disalurkan ke kelompok-kelompok nelayan tangkap dan budidaya yang tersebar


di Kota Manado. Adapun bantuan sarana dan prasarana yang diberikan bantuan bibitbibit ikan dan perlengkapan pada KUB perikanan budidaya dan Kapal perikanan/
perahu penangkapan beserta alat bantu penangkapan untuk KUB perikanan tangkap di
Kota Manado dengan sumber pembiayaan Dana Alokasi Khusus bidang kelautan dan
perikanan dan APBD Kota Manado TA. 2012 dan juga lewat bantuan dari sumber
pernbiayaan Tugas Pembantuan APBN 2012. Dengan bertambahnya sarana dan
prasarana tersebut di atas maka jumlah armada perikanan tangkap secara keseluruhan
sd tahun 2012 menjadi 1430 dari 1425 armada tangkap di tahun 2010 dan jumlah unit
karamba sebanyak 83 unit di tahun 2010 menjadi 87 unit karamba di tahun 2012.
- Jumlah Usaha baru di bidang Perindustrian dan Perdagangan
Pada Indikator kinerja program jumlah wirausaha baru dibidang indag untuk tahun
2012 dicapai ketambahan 6 wirausaha baru bila dibandingkan dengan target yang
ditetapkan untuk tahun 2012 adalah ketambahan 7 wirausaha baru terjadi penurunan
sebesar 85%. bila dibandingkan dengan kondisi awal tahun 2010 adalah 30 wirausaha
baru menunjukkan ada ketambahan wirausaha baru sebanyak 6 wirausaha.
Dengan gambaran di atas menunjukkan capaian indikator di tahun 2012 belum
mencapai target karena ada beberapa kendala seperti izin industri kecil dan menengah
serta modal sehingga wirausaha baru menunjukkan kurangnya wirausaha baru.
Beberapa wirausaha baru yaitu : industri mebel, industri furniture dari logam, industri
roti, industri percetakan, industri kerajinan, industri penjahitan pakaian, industri
perpolahan es.
Adapun upaya yang dilakukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Manado
untuk pencapaian target dimaksud adalah dengan melakukan pembinaan industri kecil
dan menengah dalam memperkuat jaringan kluster serta pemberian kemudahan izin
industri kecil dan menengah.
No
1.

Program
Pembangunan SKPD
Program
Pengembangan
Industri Kecil dan
Menengah

Indikator Kinerja
Program
Jumlah Wirausaha
Baru Di bidang
Perindustrian dan
Perdagangan

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target

Realisasi

Keterangan
Target tahun
kedua
RPJMD
belum
tercapai

143

- Cakupan Bina Kelompok Pedagang / Usaha Informal


Cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal untuk tahun 2012 dicapai 599
pedagang bila dibandingkan dengan target yang ditetapkan untuk tahun 2012 adalah
570 pedagang berarti telah terjadi penambahan sebesar 105,1% bila di bandingkan
dengan kondisi awal 2010 sebesar 545 pengusaha menunjukkan terjadi kenaikan yang
signifikan.
Dengan gambaran di atas menunjukkan capaian indikator di tahun 2012 melampaui
target yang ditentukan dimana ada ketambahan pengusaha.
Adapun upaya yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Manado
untuk pencapaian target dimaksud adalah dengan melakukan peningkatan
pengawasan peredaran barang dan jasa.
No
1.

Program
Pembangunan SKPD
Program
Perlindungan
Konsumen dan
Pengamanan
Perdagangan
Kegiatan

Indikator Kinerja
Program
Cakupan bina
kelompok
pedagang/usaha
informal

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target

Realisasi

570

599

Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD

- Jumlah PMKS yang menjadi wirausaha baru


Indikator Kinerja Program Jumlah PMKS yang menjadi wirausaha baru, untuk tahun
2012 dicapai 150 orang/PMKS yang terdiri dari :

50 orang/PMKS dari Program Pemberdayaan Fakir Miskin FM (FM)

50 orang/PMKS dari Program Pembinaan Anak Terlantar, dan

50 orang/PMKS dari Program Pembinaan Penyandang Cacat dan Eks Trauma.

dimana selama pelaksanaan RPJMD di targetkan dari ketiga program tersebut masingmasing sebanyak 250 orang/PMKS atau target 100% selama 5 tahun. Tahun 2012
sebagai tahun kedua menunjukkan terealisasi 300 orang atau mencapai 40% dari
target RPJMD dan terjadi peningkatan dibandingkan pada kondisi awal tahun 2010
masih 0%.
Keadaan di atas menunjukan keberhasilan karena realisasi 100 % pada target capaian
tahun (kedua) 2012 serta telah sesuai dengan kaitan indikator pada SPM 40% dan
tahun 2010 sebesar 0%.

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

144

Sebagai solusi yang ditempuh/kiat-kiat keberhasilan pencapaian indikator ini antara


lain penguatan data rill PMKS yang termasuk dalam kategori dimaksud menyusun data
PMKS yang prioritas dibantu dan motivasi usaha ekonomi produktif (UEP) melalui
pelatihan pelaksanaan KIE konseling.
No
1.

Program
Pembangunan SKPD

Indikator Kinerja
Program

Program
Pemberdayaan Fakir
Miskin (FM), (KAT)
dan PMKS lainnya
Program Pembinaan
Anak Terlantar

Jumlah PMKS yang


menjadi Wirausaha
Baru

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target

Realisasi

300 orang

300 orang

Program Pembinaan
Penyandang Cacat
dan Eks Trauma

Keterangan
- Capaian
sesuai
target
tahun
kedua
RPJMD
Kota
Manado.
- SPM
sudah
tercapai

- Jumlah Kelompok Usaha Bersama yang dibentuk


Untuk mendapatkan bantuan sosial bagi penguatan Usaha Ekonomi Produktif
ditargetkan 25 KUBE, akan tetapi melalui pembiayaan yang bersumber dari APBN oleh
Kementerian Sosial RI di Kota Manado disetujui pembentukan 45 KUBE dengan rincian
30 KUBE tumbuh dan 15 KUBE kembang, sehingga pelatihan/KIE dilakukan kepada 45
KUBE dimaksud.
Keadaan di atas menunjukkan keberhasilan dengan atau melampaui target dengan
realisasi 45 KUBE dari target 25 maka capaian sebesar 180%. Pelatihan dan KIE
konseling dilakukan kepada 450 orang sebagai anggota KUBE.
Upaya kiat-kiat keberhasilan yang dilakukan oleh Dinas Sosial antara lain adalah
dengan memberikan informasi dan permohonan kepada pihak Pemerintah Provinsi
dan Kementerian Sosial RI.
No
1.

Program
Pembangunan SKPD
Program Pelayanan
dan Rehabilitasi
Kesejahteraan Sosial

Indikator Kinerja
Program
Jumlah Kelompok
Usaha Bersama
yang dibentuk

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target

Realisasi

25 KUBE

45 KUBE

Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD

145

d. Setiap produk unggulan menerapkan teknologi pengolahan dan kemasan yang unggul
dengan mutu terjamin.
Menyangkut perkembangan indikator yang berkaitan dengan upaya untuk
mewujudkan Setiap produk unggulan menerapkan teknologi pengolahan dan kemasan
yang unggul dengan mutu terjamin, adalah :
- Jumlah Teknologi Tepat Guna yang dimanfaatkan
Teknologi Tepat Guna yang dimanfaatkan oleh masyarakat berdasarkan hasil
pemutakhiran data potensi pemanfaatan SDA dan TTG adalah sebanyak 9 (Sembilan)
jenis, yaitu:

Pembuatan kerajinan tangan/souvenir berbahan baku tempurung kelapa dan


kayu hitam (eboni) oleh kelompok usaha desa Wisata Molas Kelurahan Meras

Kerajinan pandai besi untuk aneka peralatan rumah tangga berbahan baku besi
putih di Kelurahan Pandu

Kerajinan kerrawang di Kelurahan Ketang Baru

Kerajinan kayu hitam dan tempurung di Kelurahan Teling Atas

Pembuatan kue klaapertart di Kelurahan Kairagi Weru

Aneka kerajinan kayu kelapa di Kelurahan Malalayang

Pengasapan ikan di Kelurahan Sindulang

Pembuatan tahu/tempe di Kelurahan Kleak

- Jumlah peralatan dan mesin RPH dan RPU yang memadai


Target 45 unit realisasinya 45 unit Capaian kinerjanyanya 100%. Hal ini berarti
memenuhi target RPJMD. Capaian kinerjanya bisa mencapai 100% karena adanya
bantuan dana tugas pembantuan melalui Satker Dinas Pertanian dan Peternakan
Provinsi Sulawesi Utara dimana lokasi kegiatan dilaksanakan di Kota Manado. Hal
tersebut bermakna baik dalam menunjang pencapaian sasaran strategis Pemerintah
Kota.
No
1.

Program
Pembangunan SKPD

Indikator Kinerja
Program

Program Peningkatan
Ketahanan Pangan

Jumlah peralatan
dan mesin RPH dan
RPU yang memadai

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target

Realisasi

45 unit

45 unit

Keterangan
Capaian
Sesuai
Target
Tahun
Kedua

146

- Persentase produk unggulan yang menerapkan teknologi pengolahan dan kemasan


unggul dengan mutu terjamin
Produk unggulan yang menerapkan teknologi pengolahan dan kemasan unggul dengan
mutu terjamin untuk tahun 2012 dicapai 3% bila dibandingkan dengan target yang
ditetapkan untuk tahun 2012 sebesar 3% berarti telah capai target dibandingkan
dengan kondisi awal 7,8% menunjukkan terjadinya kenaikan yang signifikan.
Dengan gambaran di atas menunjukkan capaian indikator di tahun 2012 telah capai
target dimana terlaksananya kegiatan pelatihan produk unggulan klapertart dan
klaperkuk.
Adapun upaya yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota manado
untuk pencapaian target yang dimaksud membentuk dan membina kelompokkelompok usaha industri kecil khususnya usaha makanan berbasis kelapa dengan jenis
usaha klapertart dan klaperkuk yang turut menunjang investasi dan penyerapan
tenaga kerja khususnya dalam pengelolaan produk unggulan Kota Manado sebagai
kompetisi inti daerah.
No
1.

Program
Pembangunan SKPD

Indikator Kinerja
Program

Program peningkatan
kemampuan
teknologi industri

Persentase produk
unggulan yang
menerapkan
teknologi
pengolahan dan
kemasan unggul
dengan mutu
terjamin.

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target

Realisasi

3%

3%

Keterangan
Sesuai target
tahun kedua
RPJMD

- Cakupan bina kelompok pengrajin


Cakupan bina kelompok pengrajin untuk tahun 2012 dicapai 6 kelompok bila
dibandingkan dengan target yang ditetapkan untuk tahun 2012 sebesar 12 kelompok
berarti adanya penurunan sebesar 50%. Bila dibandingkan dengan kondisi awal tahun
2010 sebesar 12 kelompok menunjukkan tidak adanya kenaikan.
Dengan gambaran di atas menunjukkan capaian indikator di tahun 2012 tidak capai
target hanya 6 kelompok yaitu :

Kelompok usaha klapertart dan klaperkuk 11 kecamatan : 3 kelompok

Kelompok kerajinan souvenir di 9 kecamatan : 3 kelompok

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

147

No
1.

Program
Pembangunan SKPD

Indikator Kinerja
Program

Program
pengembangan
sentra-sentra industri
potensial

Cakupan bina
kelompok pengrajin

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target

Realisasi

12

Keterangan
Target tahun
kedua
RPJMD
belum
tercapai

- Persentase kelurahan yang memiliki kelompok pengrajin/dagang yang mandiri


Pada indikator kinerja program persentase kelurahan yang memiliki kelompok
pengrajin/dagang untuk tahun 2012 dicapai 6,89% dimana target 17%. Bila
dibandingkan dengan kondisi awal RPJMD tahun 2010 yaitu 13,8% tidak ada kenaikan.
Dengan gambaran di atas menunjukkan indikator di tahun 2012 belum capai target
karena belum ada penerapan GKM-Ik pada perusahaan unggulan di kelurahan serta
belum ada pelatihan calon tenaga penyuluhan industri.
Program
Pembangunan SKPD

No
1.

Program
Pengembangan
Industri Kecil dan
menengah

Indikator Kinerja
Program
Persentase
kelurahan yang
memiliki kelompok
pengrajin/dagang
yang mandiri

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target

Realisasi

17%

6,89%

Keterangan
Target tahun
kedua
RPJMD
belum
tercapai

5. Menerapkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih


a. Manajemen Pemerintahan (perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan pelaporan)
dilaksanakan secara terintegrasi dan tepat waktu dengan basis data yang terkini dan
akurat.
Menyangkut perkembangan indikator yang berkaitan dengan upaya untuk
mewujudkan Manajemen Pemerintahan (perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan
pelaporan) dilaksanakan secara terintegrasi dan tepat waktu dengan basis data yang
terkini dan akurat, adalah :
- Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yang telah ditetapkan dengan Perda
Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yg telah ditetapkan dengan Peraturan
Daerah, dimana pada tahun 2011 RPJPD dimaksud telah ditetapkan, sebagaimana
diatur dalam Peraturan Daerah nomor 8 tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Manado Tahun 2005-2025. Dengan demikian hasil

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

148

capaian kinerja untuk indikator tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yang telah
ditetapkan dengan Peraturan Daerah sebesar 100%.
- Tersedianya Dokumen Perencanaan RPJMD yang telah ditetapkan dengan Perda
Untuk indikator tersedianya dokumen perencanaan RPJMD yg telah ditetapkan dengan
Peraturan Daerah, pada tahun 2011 telah dapat diselesaikan RPJMD dimaksud
sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah nomor 9 tahun 2011 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Manado Tahun 2010-2015.
Dengan demikian hasil capaian kinerja untuk indikator tersedianya dokumen
perencanaan RPJMD yang telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah sebesar 100%.

Tersedianya Dokumen Perencanaan RKPD yang telah ditetapkan dengan Perkada


Untuk indikator tersedianya dokumen perencanaan RKPD yang telah ditetapkan
dengan Peraturan Daerah, pada tahun 2012 telah dapat diselesaikan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Manado Tahun 2013 sebagaimana diatur dalam
Peraturan Walikota Manado nomor 16 tahun 2012 tentang Rencana Kerja Pemerintah
Daerah (RKPD) Kota Manado Tahnu 2013. Dengan demikian hasil capaian kinerja
untuk indikator tersedianya dokumen perencanaan RKPD yang telah ditetapkan
dengan Peraturan Kepala Daerah sebesar 100%.

- Penjabaran Program RPJMD ke dalam RKPD


Untuk indikator penjabaran program RPJMD kedalam RKPD pada tahun 2012
ditargetkan sebesar 85% dapat direalisasikan, dimana hal ini terlihat pada RKPD Tahun
2013 yang diatur dalam Peraturan Walikota Manado nomor 16 tahun 2012 tentang
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Manado Tahun 2013.
- Persentase kelengkapan data dan administrasi potensi ekonomi yang terintegrasi,
tepat waktu, terkini dan akurat
Pelaksanaan pameran promosi pada tahun 2012 dicapai sebanyak 4 (empat) kali dan
apabila dibandingkan dengan target yang ditetapkan pada tahun 2012 sebanyak 3
(tiga) kali pameran promosi berarti telah terjadi peningkatan sebesar 133,33%
Dengan gambaran diatas menunjukkan capaian indicator di tahun 2012 melampui
target yang ditentukan.

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

149

Adapun upaya yang dilakukan oleh Bagian Administrasi Perekonomian Setda Kota
Manado untuk pencapaian target dimaksud adalah melakukan promosi potensi usaha
Kota Manado di dalam daerah maupun luar daerah sehingga banyak investor tertarik
untuk melakukan investasi di Kota Manado.
No
1.

Program
Pembangunan SKPD

Indikator Kinerja
Program

Program peningkatan
promosi dan
kerjasama investasi

Persentasi
kelengkapan data
dan administrasi
potensi ekonomi
yang terintegrasi,
tepat waktu, terkini
dan akurat

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target

Realisasi

89 %
(3 kali
pameran)

133,33%
(4 kali
pameran)

Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD

- Persentase kelengkapan data dan administrasi potensi pengelolaan Sumber Daya Alam
yang terintegrasi, tepat waktu, terkini dan akurat.
Persentase kelengkapan data dan administrasi potensi pengelolaan SDA untuk tahun
2012 sebesar 97% bila dibandingkan dengan target yang ditetapkan untuk tahun 2012
sebesar 86%, berarti telah terjadi kenaikan sebesar 11% dan bila dibandingkan dengan
kondisi awal tahun 2010 sebesar 71% menunjukkan terjadi kenaikan yang signifikan.
Dengan gambaran diatas menunjukkan capaian indikator kinerja di tahun 2012
melampaui

target

yang ditentukan baik program Monitoring dan Evaluasi SKPD

maupun program Pembinaan dan

Pengawasan

Bidang

Pertambangan dimana

semakin besar persentase angka-angka tersebut semakin baik.


Melalui Program Monitoring dan Evaluasi Kegiatan SKPD upaya yang dilakukan dalam
pencapaian target dimaksud adalah lebih intensifnya koordinasi dan konsultasi serta
peningkatan frekwensi pengambilan data pada SKPD terkait yang membidangi dan
mengelola Sumber Daya Alam baik lingkup Pemerintah Kota Manado maupun
Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara.
Upaya yang dilakukan pada Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang
Pertambangan dalam pencapaian target adalah merampungkan

penyelesaian

penyusunan Regulasi Bidang Pertambangan yaitu Rancangan Peraturan Daerah


Pengelolaan Air Tanah di Kota Manado serta sosialisasi yang sudah dilaksanakan pada
tahun 2012.

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

150

Rancangan Peraturan Daerah tentang Pengelolaan Air Tanah di Kota Manado, saat ini
masih berada di DPRD Kota Manado untuk menunggu pembahasan dan penetapan
dan selanjutnya akan dilakukan kegiatan sosialisasi Perda tersebut yang direncanakan
dilaksanakan pada tahun 2013 ini.
No
1.

Program
Pembangunan SKPD

Indikator Kinerja
Program

Program Monitoring
dan Evaluasi Kegiatan
SKPD

Persentase
kelengkapan data
dan administrasi
potensi
pengelolaan SDA
yang terintegrasi,
tepat waktu, terkini
dan akurat

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target

Realisasi

86%

97%

Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD

- Persentase kelengkapan data dan administrasi pelaksanaan pembangunan yang


terintegrasi, tepat waktu, terkini dan akurat
Kegiatan bimbingan teknis pengadaan barang/jasa pemerintah di lingkungan
Pemerintah Kota Manado untuk tahun 2012 diikuti oleh 50 peserta dari seluruh SKPD
Kota Manado, sedangkan ujian sertifikasi diikuti 95 peserta dan yang lulus 28 peserta
jadi capaian tahun 2012 sebesar 95 % dari target yang ditetapkan untuk tahun 2012
sebesar 59%.
Capaian indikator tahun 2012 hingga 95% melampaui target yang ditentukan, dimana
pelaksanaan bimtek ini dilihat dari jumlah peserta. Pada tahun 2011 belum ada
batasan jumlah peserta untuk mengikuti Bimtek. Setelah tahun 2012 Lembaga
Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Republik Indonesia sebagai
fasilitator Bimtek dan Ujian sertifikasi PB/JP mengeluarkan batasan jumlah peserta
tidak boleh lebih dari 50 orang, maka bimtek Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah
Kota Manado hanya mengikuti sesuai peraturan yang dikeluarkan oleh LKPP RI, dengan
adanya peraturan ini maka target untuk tahun 2012 sudah melampaui yang
ditentukan.

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

151

No
1.

Program
Pembangunan SKPD
Peningkatan dan
pengembangan
pengelolaan
keuangan daerah

Indikator Kinerja
Program
Presentase
Kelengkapan Data
dan Administrasi
pelaksanaan
pembangunan yang
terintegrasi tepat
waktu dan terkini
dan akurat.

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target

Realisasi

59%

95%

Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD

- Persentase kelengkapan data dan administrasi bidang pemerintahan yang terintegrasi,


tepat waktu, terkini dan akurat
Pencapaian Kegiatan Monitoring Dan Evaluasi dari Bagian Administrasi Pemerintahan
Umum Pada tahun 2012 dengan target 100% dapat terlaksana sesuai target 100 %. Hal
ini dikarenakan untuk Presentasi kelengkapan data dan administrasi bidang
pemerintahan yang terintegrasi, tepat waktu terkini dan akurat dapat terlaksana sesuai
target 100 %.
No
1.

Program
Pembangunan SKPD

Indikator Kinerja
Program

Program Monitoring
dan Evaluasi Kegiatan
SKPD

Presentasi
Kelengkapan Data
dan Administrasi
bidang
pemerintahan yang
terintegrasi tepat
waktu dan terkini
dan akurat.

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target

Realisasi

100%

100%

Keterangan
Target tahun
kedua
tercapai

- Persentase Dokumen Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang tepat


waktu dan akurat
Dalam pelaksanaan pencapaian Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah (LPPD) tahun 2012 sesuai RPJMD Kota Manado yang ditargetkan 100 % dapat
dicapai

atau

terealisasi

100%.

Dengan

alasan

telah

terkirimnya

Laporan

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) tahun 2011 yang tepat waktu dan
akurat ke Kementerian Dalam Negeri dan Ke Gubernur Sulawesi Utara dan juga telah
tersusunnya buku Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) tahun 2011.

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

152

No
1.

Program
Pembangunan SKPD
Program Pelaporan
Penyelenggaraan
Pemerintahan
Daerah

Indikator Kinerja
Program
Persentase
Dokumen Laporan
Penyelenggaraan
Pemerintahan
Daerah yang tepat
waktu dan akurat

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target

Realisasi

100%

100%

Keterangan
Sesuai target
tahun kedua
RPJMD

- Persentase ketersediaan perlengkapan yang efektif dan efisien


Indikator Persentase Ketersediaan Perlengkapan yang Efektif dan Efisien Bagian Umum
Setda Kota Manado untuk tahun 2012 dicapai 90%.
Gambaran diatas menunjukkan capaian indikator di tahun 2012 sesuai dengan yang
telah ditentukan. Perlu diketahui bahwa target indikator Persentase Ketersediaan
Perlengkapan yang Efektif dan Efisie untuk tahun 2012 yang telah ditetapkan dalam
RPJMD adalah sebesar 90%.
Upaya yang dilakukan Bagian Umum Setda Kota Manado dalam pencapaian target
indikator program yaitu dengan penyediaan dana sesuai dengan kebutuhan dan tepat
waktu selain itu juga adanya kajian kebutuhan perlengkapan baik di kantor maupun
rumah dinas.
No
1.

Program
Pembangunan SKPD
Peningkatan Sarana
dan Prasarana
Aparatur

Indikator Kinerja
Program
Persentase
Ketersediaan
Perlengkapan yang
Efektif dan Efisien

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target

Realisasi

90%

90%

Keterangan
Sesuai target
tahun kedua
RPJMD

- Persentase kelengkapan dokumen dan arsip daerah


tingkat capaian indikator persentase kelengkapan dokumen dan arsip daerah sudah
mencapai target yang ditetapkan. Target yang dicapai sebesar 35,98% ini adalah 426
dokumen yang diperoleh untuk disimpan dan dilestarikan di Kantor Arsip dan
Perpustakaan Kota Manado tahun 2012, dari target 1.184 dokumen yang harus ada
pada akhir periode Renstra yang dikumpulkan dari seluruh SKPD/Kelurahan se-Kota
Manado. Jumlah 1.184 dokumen ini diperoleh dari jumlah SKPD/Kelurahan se-Kota
Manado (87 Kelurahan + 9 Kecamatan + 52 SKPD) dikalikan dengan jumlah item
dokumen yang harus ada pada setiap SKPD/Kelurahan se-Kota Manado (8 item

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

153

dokumen). Delapan item dokumen tersebut adalah: 1) arsip tentang kebijakan


organisasi; 2) arsip tentang bukti keberadaan suatu organisasi/struktur, tugas, fungsi,
job description, pendirian organisasi; 3) arsip hasil penelitian atau prestasi kerja; 4)
arsip tentang bangunan monumental; 5) arsip tentang batas wilayah; 6) arsip tentang
hak paten, formula, resep; 7) arsip tentang tokoh atau perorangan yang melekat dari
suatu peristiwa; 8) Renstra/Renja SKPD.
Kegiatan yang dilakukan untuk mencapai target tersebut di atas adalah penelusuran
dan pengumpulan data arsip/dokumen pada seluruh SKPD/Kelurahan yang ada di Kota
Manado. Melalui kegiatan tersebut, selama tahun 2012 Kantor Arsip dan Perpustakaan
Kota Manado berhasil mengumpulkan arsip/dokumen daerah sesuai dengan target
yang ditetapkan, yaitu sebanyak 426 arsip/dokumen yang diperoleh dari 53 Kelurahan
dari 87 Kelurahan yang ada di Kota Manado, dengan rincian sebagai berikut:
Triwulan I

: 21 Kelurahan dengan hasil 87 arsip/dokumen

Triwulan II

: 14 Kelurahan dengan hasil 135 arsip/dokumen

Triwulan III

: 9 Kelurahan dengan hasil 56 arsip/dokumen

Triwulan IV

: 9 Kelurahan dengan hasil 129 arsip/dokumen

Total

: 53 Kelurahan dengan hasil 426 arsip/dokumen

Tercapainya target kinerja yang ditetapkan pada tahun 2012 ini tidak lepas dari upaya
yang dilakukan Kantor Arsip dan Perpustakaan Kota Manado pada tahun-tahun
sebelumnya, dengan melaksanakan pembinaan bidang kearsipan di seluruh SKPD dan
Kelurahan se-Kota Manado.
Selain

kegiatan

penelusuran

dan

pengumpulan

dataarsip/dokumen,

untuk

meningkatkan pemahaman secara komprehensif tentang pentingnya penataan arsip


sesuai dengan kaidah, aturan, serta standar kearsipan, pada tanggal 26 Juni 2012
Kantor

Arsip

dan

Perpustakaan

Kota

Manado

melaksanakan

kegiatan

Sosialisasi/Penyuluhan Kearsipan di Lingkungan Pemerintah Kota Manado dengan


peserta para pengelola arsip SKPD dan perwakilan Kelurahan di beberapa Kecamatan.
Hambatan dan kendala yang dihadapi Kantor Arsip dan Perpustakaan Kota Manado
dalam rangka pencapaian target indikator kinerja persentase kelengkapan dokumen
dan arsip daerah antara lain masih seperti pada tahun-tahun sebelumnya, di mana
Kantor Arsip dan Perpustakaan Kota Manado belum memiliki database tentang
kearsipan yang lengkap untuk mendukung pengambilan kebijakan organisasi. Database
ini sangat diperlukan untuk menentukan kebijakan yang akan diambil berkaitan

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

154

dengan kearsipan. Basis data yang diperlukan antara lain data tentang jumlah
Kelurahan dan SKPD yang sudah dan belum menerapkan sistem tata kearsipan dengan
baik, serta data tentang arsip-arsip penting yang ada di kelurahan-kelurahan dan SKPD
se-Kota Manado yang harus disimpan dan dilestarikan di Kantor Arsip dan
Perpustakaan Kota Manado. Selain itu, masalah krusian yang dihadapi adalah masih
kurangnya SDM bidang kearsipan. Kurangnya SDM baik dari segi kuantitas, maupun
dari segi kompetensi (tenaga fungsional/arsiparis), menjadi kendala Kantor Arsip dan
Perpustakaan Kota Manado untuk mencapai hasil yang maksimal dalam pelaksanaan
kegiatan kearsipan. Masalah sarana/prasarana juga menjadi kendala yang sangat
penting, terutama masalah gedung. Kantor Arsip dan Perpustakaan Kota Manado
sangat membutuhkan gedung kantor yang representatif dan sesuai dengan standar
yang ditetapkan, sehingga pelaksanaan tugas khususnya bidang kearsipan dapat
mencapai hasil yang optimal.
Usulan pemecahan hambatan dan permasalahan tersebut adalah bahwa pada tahun
2013, Kantor Arsip dan Perpustakaan Kota Manado harus mengadakan kegiatan survey
dan pengumpulan database tentang kearsipan, sehingga dapat dijadikan dasar dalam
pengambilan kebijakan strategis guna mencapai hasil yang maksimal. Selain itu juga
Kantor Arsip dan Perpustakaan Kota Manado pada tahun 2013 sudah sangat
memerlukan gedung yang representatif dan memenuhi standar yang ditentukan,
sehingga pelaksanaan tugas bidang kearsipan dapat berjalan dengan baik dengan hasil
yang maksimal. Masalah selanjutnya yang harus segera diatasi adalah penambahan
SDM, baik dari segi kuantitas (jumlah) dengan melakukan koordinasi dan konsultasi
dengan pihak BKD untuk penambahan pegawai, maupun dari segi kompetensi, dengan
lebih banyak mengikutsertakan para pegawai kearsipan untuk mengikuti Pendidikan
dan Pelatihan bidang kearsipan.
No
1.

Program
Pembangunan SKPD

Indikator Kinerja
Program

Melindungi
kepentingan Negara
dan hak-hak
keperdataan rakyat,
serta mendinamiskan
sistem kearsipan,
sesuai dengan
prinsip, kaidah, dan
standar kearsipan

Persentase
kelengkapan
dokumen dan arsip
daerah

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target

Realisasi

35,98%

35,98%

Keterangan
Sesuai target
tahun kedua
RPJMD

155

- Persentase Kelurahan yang Memiliki Pilar Batas yang Jelas


Kegiatan Pemasangan Pilar Tapal Batas tahun 2012 Yang dilaksanakan dengan target
24 pilar tercapai 100% dimana sesuai RPJMD Kota Manado untuk tahun 2012
ditargetkan dengan capaian 67 %, dan dalam pelaksanaan pemasangan 24 pilar tapal
batas yang direncanakan telah ketambahan 40 pilar tapal batas sehingga dalam
pelaksanaan pemasangan pilar tapal batas untuk tahun 2012 menjadi 64 pilar yang
telah 100 % dilaksanakan, sehingga target capaian untuk tahun 2012 menjadi 84,6 %.
target ini melebihi dari target RPJMD Kota Manado tahun 2012 dikarenakan untuk
lebih memenuhi akan pilar tapal batas yang dibutuhkan oleh beberapa kelurahan yang
ada di Kota Manado serta ditunjang dengan ketersediaan dana/anggaran yang ada di
Bagian Administrasi Pemerintahan Umum
No
1.

Program
Pembangunan SKPD
Program Penataan
Batas Wilayah Kota

Indikator Kinerja
Program
Persentase
Kelurahan yang
Memiliki Pilar Batas
yang Jelas

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target

Realisasi

67%
(24 pilar)

84,6%
(64 pilar)

Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD

- Jumlah kecamatan
Kegiatan Pembentukan/pemekaran Kecamatan yang ditargetkan 2 kecamatan
pemekaran pada tahun 2011 sesuai RPJMD Kota Manado, baru dapat terealisasi pada
tahun 2012, sehingga jumlah Kecamatan di Kota Manado tahun 2012 menjadi 11
Kecamatan dengan ketambahan dua kecamatan baru yaitu Kecamatan Paal Dua Dan
Kecamatan Bunaken Kepulauan. Alasan rencana Pembentukan/pemekaran Kecamatan
pada tahun 2011 yang baru terealisasi pada tahun 2012 dikarenakan membutuhkan
waktu untuk pengurusan Administrasi Pembentukan/pemekaran kecamatan dan
kesiapan-kesiapan

lain

dari

kecamatan

induk

untuk

mendukung

Pembentukan/pemekaran tersebut.
- Jumlah LPM yang aktif
Jumlah LPM yang aktif yaitu sebanyak 87 LPM dengan catatan beberapa pengurus
telah mengalami penyegaran dan penggantian walaupun belum dilantik, ditahun 2012

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

156

tetap melaksanakan tugas dengan baik terutama dalam kaitan koordinasi pelaksanaan
kegiatan pembangunan ditingkat kelurahan sampai ditingkat lingkungan dengan
membentuk kelompok-kelompok kerja (Pokja LPM).
No
1.

Program
Pembangunan SKPD
Program Peningkatan
Pemerintahan
Kelurahan

Indikator Kinerja
Program
Jumlah LPM yang
aktif

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target

Realisasi

87 LPM

87 LPM

Keterangan
Sesuai target
tahun kedua
RPJMD

- Persentase swadaya terhadap program pemberdayaan masyarakat


Presentase swadaya terhadap program pemberdayaan masyarakat pada tahun 2012
ditargetkan

sebesar

80%

dapat

dicapai

dengan

membandingkan

laporan

perkembangan dan realisasi swadaya masyarakat dari masing-masing kelurahan dikota


Manado yang bervariasi antara 60% sampai 80% dimana swadaya yang diberikan
masyarakat adalah dalam bentuk keterlibatan masyarakat maupun partisipasi langsung
yaitu :
- Donasi / uang tunai
- Pengadaan bahan bangunan dan material
- Tenaga Kerja / tukang
- Dukungan logistik/konsumsi pada saat kerja bakti
No
1.

Program
Pembangunan SKPD
Program
Pemberdayaan
EKSOSBUD
Masyarakat

Indikator Kinerja
Program
Persentase
swadaya terhadap
program
pemberdayaan
masyarakat

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target

Realisasi

80%

80%

Keterangan
Sesuai target
tahun kedua
RPJMD

- Persentase Pengelolaan keuangan yang terintegrasi, tepat waktu dan akurat


Untuk tahun 2012 indikator Persentase Pengelolaan keuangan yang terintegrasi, tepat
waktu dan akurat dicapai 95% bila dibandingkan dengan target yang ditetapkan untuk
tahun 2012 sebesar 95% berarti memenuhi target yang ada, bila dibandingkan dengan
kondisi awal tahun 2010 yang masih sebesar 90% menunjukkan terjadinya kenaikan.

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

157

Keberhasilan ini bisa terlihat dikarenakan terlaksananya kegiatan pertanggungjawaban


APBD dan pembahasan APBD baik DPA maupun DPPA secara tepat waktu
Adapun upaya yang dilakukan untuk pencapaian target Persentase Pengelolaan
keuangan yang terintegrasi, tepat waktu dan akurat adalah dengan melakukan
pendekatan terhadap SKPD untuk terus menyampaikan laporan keuangan dan
merekonsiliasi setiap data-data di SKPD.
No
1.

Program
Pembangunan SKPD

Indikator Kinerja
Program

Program Peningkatan
dan Pengembangan
Pengelolaan
Keuangan Daerah

Persentase
Pengelolaan
keuangan yang
terintegrasi, tepat
waktu dan akurat

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target

Realisasi

95%

95%

Keterangan
Target tahun
kedua
tercapai

- Persentase SKPD yang melakukan penatausahaan keuangan secara akuntabel dan


tepat waktu
Indikator Persentase SKPD yang melakukan penatausahaan keuangan secara akuntabel
dan tepat waktu pada tahun 2012dicapai 85% berarti memenuhi target sesuai RPJMD,
bila dibandingkan dengan kondisi awal tahun 2010 yang masih sebesar 75%
menunjukkan terjadi kenaikan.
Persentase SKPD yang melakukan penatausahaan keuangan secara akuntabel dan
tepat waktu pada tahun 2012 mencapai seperti yang ditargetkan dikarenakan
meningkatnya pemahaman pegawai dalam melakukan penatausahaan di SKPD dengan
mengikuti beberapa bimtek juga sosialisasi baik dilingkungan Pemerintah Kota Manado
maupun luar daerah.
No
1.

Program
Pembangunan SKPD
Program Peningkatan
dan Pengembangan
Pengelolaan
Keuangan Daerah

Indikator Kinerja
Program
Persentase SKPD
yang melakukan
penatausahaan
keuangan secara
akuntabel dan
tepat waktu

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target

Realisasi

95%

95%

Keterangan
Sesuai
target tahun
kedua
RPJMD

Adapun upaya yang dilakukan untuk pencapaian target Persentase SKPD yang
melakukan penatausahaan keuangan secara akuntabel dan tepat waktu adalah dengan

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

158

melakukan konsultasi yang berkaitan dengan penyelesaian penatausahaan dengan


SKPD.
b. Setiap SKPD memiliki aparatur yang kompeten sesuai kebutuhan dan mencapai target
kinerjanya dengan administrasi yang akuntabel.
Menyangkut perkembangan indikator yang berkaitan dengan upaya untuk
mewujudkan Setiap SKPD memiliki aparatur yang kompeten sesuai kebutuhan dan
mencapai target kinerjanya dengan administrasi yang akuntabel, adalah :
- Persentase aparatur yang memiliki pembinaan dan pengembangan karir sesuai
kebutuhan.
Indikator kinerja persentase aparatur yang memiliki pembinaan dan pengembangan
karir sesuai kebutuhan untuk tahun 2012 sesuai dengan RPJMD di targetkan sebesar
75,13% dan hasil capaian realisasinya untuk tahun 2012 adalah sebesar 70,50% yang
diukur dimana angka jumlah aparatur yang sudah terbina dan memiliki pengembangan
karir sebanyak 5.849 pegawai diukur atas dasar akumulasi pencapaian target kinerja
program /kegiatan yang sudah dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian dan Diklat Kota
Manado sepanjang tahun 2012 diantaranya ada 482 pegawai yang sudah mengisi
formasi jabatan struktural pada kegiatan penyusunan rencana pembinaan karir PNS,
200 pegawai yang sudah ditempatkan sesuai dengan kebutuhan, 74 tenaga honorer
yang telah diterima dan diproses untuk menjadi CPNS , 2.304 pegawai yang data
informasinya telah terupdate dalam Sistem Informasi Kepegawaian Daerah, 9 pegawai
yang terseleksi sebagai pegawai berprestasi, 225 pegawai yang telah diproses dan
terbina dalam kasus pelanggaran disiplin, 10 orang pegawai yang telah mengikuti tugas
belajar, 155 pegawai yang mengikuti dan lulus dalam ujian dinas dan penyesuaian
ijazah, 1.822 pegawai yang telah diproses dalam kenaikan pangkat maupun pensiun,
24 pegawai yang mengikuti pelatihan dan lomba PBB , 50 pegawai yang mengikuti
Trilomba Juang dalam rangka peningkatan pembinaan mental dan sumber daya
aparatur, 48 pegawai yang telah diproses untuk LHKPN, dan sebanyak 470 pegawai
yang telah mengikuti kegiatan pengambilan janji / sumpah janji PNS di Lingkungan
Pemerintah Kota Manado.
Capaian indikator kinerja persentase aparatur yang memiliki pembinaan dan
pengembangan karir sesuai kebutuhan untuk tahun 2012 belum dapat terealisasi

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

159

sepenuhnya, namun bila dibandingkan dengan kondisi awal tahun 2010 yang masih
sebesar 60,48% menunjukkan terjadi peningkatan yang cukup baik.
Berdasarkan uraian diatas dapat dilihat bahwa Capaian Indikator di tahun 2012 belum
dapat terealisasi sesuai dengan target yang telah ditetapkan sebelumnya , hal ini
disebabkan adanya 1 kegiatan yang belum dapat direalisasikan sepenuhnya yaitu
kegiatan Seleksi Penerimaan CPNS Daerah, dimana kegiatan ini telah ditangguhkan
pelaksanaannya oleh karena adanya kebijakan Pemerintah Pusat terkait Moratorium
(penundaan sementara) penerimaan Pegawai Negeri Sipil yang mulai berlaku sejak 30
September 2011 sampai dengan 31 Desember 2012, dan realisasi kegiatan ini untuk
tahun 2012 hanya untuk penerimaan tenaga honorer sebanyak 74 pegawai.
Adapun Upaya yang dilakukan yaitu dengan lebih meningkatkan pelaksanaan kegiatan
pembinaan disiplin PNS yang salah satunya dengan melakukan sidak-sidak kepada PNS
disaat jam kerja dan untuk mengurangi dampak adanya moratorium maka BKD Kota
Manado terus melakukan penataan penempatan / pengangkatan PNS sesuai
Kompetensi dan kebutuhan unit kerja.
No.

Program
Pembangunan
SKPD
Program
Pembinaan dan
Pengembangan
Aparatur
Program
Pendidikan
Kedinasan

Indikator Kinerja
Program (outcome)
Persentase
aparatur yang
memiliki
pembinaan dan
pengembangan
karir sesuai
kebutuhan.

Capaian Kinerja Tahun


2012
target

75,13%

Keterangan

Realisasi

70,50%

Target tahun
kedua RPJMD
belum
tercapai

- Persentase SKPD yang memiliki aparatur kompeten sesuai kebutuhan


Sesuai dengan RPJMD pencapaian terhadap indikator kinerja Persentase SKPD yang
memiliki aparatur yang kompeten sesuai kebutuhan ditetapkan target sebesar 70,63%
dimana persentase tersebut di dapat dengan membandingkan jumlah SKPD yang di
targetkan memiliki aparatur yang kompeten di tahun 2012 terhadap total SKPD yang
ada di Lingkungan Pemerintahan Kota Manado pada tahun 2012. dan untuk
merealisasikan target tersebut adalah melalui Program Peningkatan Kapasitas Sumber
Daya Aparatur dengan 3 jenis kegiatan Pendidikan dan Pelatihan PNS didalamnya
sehingga untuk tahun 2012 diperoleh realisasi sebesar 73,10% yang dihitung dimana

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

160

angka jumlah SKPD yang memiliki Aparatur yang kompeten sebanyak 106 SKPD
tersebut, diukur atas dasar pencapaian target kinerja kegiatan yaitu ada sebanyak 106
SKPD di Lingkungan Pemerintah Kota Manado telah memiliki aparatur-aparatur ternilai
kompeten melalui sistem Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Calon PNS Daerah,
Pendidikan dan Pelatihan Teknis Tugas dan Fungsi bagi PNS Daerah (Workshop Mind
Setting) serta Pendidikan dan Pelatihan Fungsional bagi PNS Daerah (In House Training)
Berdasarkan uraian diatas dapat dilihat bahwa Capaian Indikator di tahun 2012 telah
terealisasi melampaui target yang telah ditetapkan sebelumnya, dimana semakin besar
persentase angka tersebut semakin baik. Dengan demikian setiap SKPD di Lingkungan
Pemerintah Kota Manado telah memiliki aparatur-aparatur yang kompeten.
Adapun upaya BKD Kota Manado untuk pencapaian target yang dimaksud adalah
dengan melaksanakan kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Bagi PNS Daerah dan
mengikutsertakan para pegawai dalam pelaksanaan sosialisasi, Bimtek dan Diklat
teknis lainnya.

No.
1

Program
Pembangunan SKPD
Program
Peningkatan
Kapasitas Sumber
Daya Aparatur

Indikator Kinerja
Program
(outcome)
Persentase SKPD
yang memiliki
aparatur kompeten
sesuai kebutuhan

Capaian Kinerja Tahun


2012
target

Realisasi

70,63%

73,10%

Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD

- Persentase SKPD yang memperoleh Penataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan yang


efektif dan efisien.
Penataan SKPD selang Tahun 2012 adalah sebanyak 5 SKPD yang meliputi :
Sekretariat Daerah sebanyak 3 Bagian; (Perubahan Nomenklatur atas Bagian-Bagian
pada Sekretariat dengan penggabungan yang meliput:
a. Peningkatan status dan penggabungan Bagian Aset dan bagian Keuangan
menjadi Badan Pengelola Keuangan dan Barang Milik Daerah;
b. Perubahan Kelembagaan Bagian Umum dan Perlengkapan menjadi Bagian
Umum dan bagian Perlengkapan.
2 Lembaga Lain yang telah ditetapkan dengan Peraturan Walikota Manado yang
terdiri dari :

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

161

a. Badan Penanggulangan Bencana Daerah


b. Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI Kota.
Pembentukan Badan Pengelola Keuangan dan barang Milik Daerah (BPK-BMD).
Berdasarkan hasil evaluasi maka diperoleh hasil dari 5 SKPD yang direncakan akan
ditata struktur kelembagaan dan ketatalaksanaannya yang terealisasi adalah 5 SKPD
atau tingkat capaian sebesar 100%, dan kesemuanya telah ditetapkan dengan
Peraturan Daerah masing-masing sebagai berikut :
1) Peraturan Daerah Kota Manado Nomor 1 Tahun 2012 tentang Organiasi dan Tata
Kerja Lembaga Lain Kota Manado.
2) Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah
Nomor 3 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan
Sekretariat DPRD Kota Manado.
3) Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah
Nomor 5 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah, Satuan Polisi Pamong Praja dan Lembaga
Teknis Daerah.
Dari 5 SKPD yang ditata kelembagaannya dengan tingkat capaian 100% selain ditata
kelembagaannya juga ketatalaksanaannya ditata meliputi penyiapan Peraturan
Walikota Manado tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi ke 5 SKPD yang telah
mengalami penataan Kelembagaan.
No
1.

Program
Pembangunan SKPD
Penataan
Kelembagaan

Indikator Kinerja
Program
Persentase SKPD
yang memperoleh
Penataan
Kelembagaan dan
Ketatalaksanaan
yang efektif dan
efisien

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target

Realisasi

100%

100%

Keterangan
Sesuai target
tahun kedua
RPJMD

- indikator kinerja Presentase tersedianya instrumen analisis jabatan dan analisis beban
kerja
Untuk indikator kinerja Presentase tersedianya instrumen analisis jabatan dan analisis
beban kerja dengan target kinerja Tahun 2012 sebesar 40% hal tersebut telah
dilaksanakan dengan tingkat capaian yang sangat baik yaitu 100% dimana sesuai

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

162

perencanaan yang telah ditetapkan dari 57 SKPD yang di Pemerintah Kota Manado
yang akan disediakan instrumen analisis jabatan pada Tahun 2012 dan terealisasi
sebanyak 57 SKPD atau semua SKPD telah memiliki ANJAB dan ABK dengan tingkat
capaian 140%.
Dengan gambaran diatas menunjukan capaian indikator di Tahun 2012 terjadi
peningkatan kinerja organisasi. Hal tersebut bermakna baik dari segi efektifitas dan
efisiensi dalam penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi demi tercapainya sasaran
yang telah ditetapkan sebelumnya.
Upaya yang dilakukan oleh Bagian Organisasi dan Kepegawaian untuk membangun
kelembagaan di Pemerintah Kota Manado yang tepat ukuran dan tepat sasaran adalah
dengan melakukan analisa jabatan dan analisis beban kerja di seluruh SKPD. Hasil
analisa jabatan dan analisis beban kerja ini dijadikan ukuran untuk menentukan
variabel besaran organisasi yang dibutuhkan oleh pemerintah daerah Kota Manado.
No
1.

Program
Pembangunan SKPD
Penataan
Kelembagaan

Indikator Kinerja
Program
Presentase
tersedianya
instrument analisis
jabatan dan analisis
beban kerja

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target

Realisasi

40%

100%

Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD

c. Pelayanan publik menerapkan pelayanan prima dan sistim informasi terintegrasi


yangdapat diakses oleh seluruh masyarakat.
Menyangkut perkembangan indikator yang berkaitan dengan upaya untuk
mewujudkan Pelayanan public menerapkan pelayanan prima dan sistim informasi
terintegrasi yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat, adalah :
- PMKS yang mendapat bantuan sosial
Indikator kinerja Program Jumlah PMKS yang mendapat bantuan sosial PMKS yang
mendapat bantuan sosial yaitu mereka kurang berdaya secara individu dalam
melaksanakan fungsi sosial, PMKS yang mendapat bantuan social pemenuhan
kebutuhan. Capaian jumlah tahun 2012 adalah 30 % disbanding kondisi anak (Tahun
2010) 20,18%, Keadaan dimaksud menunjukkan keberhasilan dan peningkatan serta
dengan SPM kaitan indikator besarnya telah sesuai pada indikator ini s/d tahun 2015
(akhir RPJMD) target 80 % dari PMKS yang mendapat bantuan sosial.

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

163

Kiat-kiat keberhasilan atas upaya yang dilaksanakan Dinas Sosial adalah antara lain
validasi data dengan tujuan agar mendapatkan PMKS yang prioritas seharusnya
dibantu melalui dukungan dan kerja sama dengan instansi pemerintah dan lainnya dan
PSKS.
No
1.

Program
Pembangunan SKPD

Indikator Kinerja
Program

Program Pelayanan
dan Rehabilitasi
Kesejahteraan Sosial.

PMKS yang
mendapat bantuan
sosial

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target

Realisasi

36 %

36 %

Keterangan
Sesuai target
tahun kedua
RPJMD

- Persentase panti sosial skala Kab/kota yang menyediakan sarana prasana pelayanan
kesejahteraan sosial
Persentase dimaksud sebagai target yang sama karena di Kota Manado ada 15 Panti
Sosial dengan mencapai keselurahannya atau 100%.
Gambaran diatas menunjukkan capaian indikator tahun 2012 sesuai target yang
ditentukan, sehingga pada masing-masing panti social secara bertahap akan
memenuhi persyaratan sebagai panti sosial yang menyediakan fasilitas sebagai panti
social skala kab/kota.
Adapun upaya yang dilakukan oileh Dinas Sosial antara lain menegaskan kepada
seluruh pengelola panti agar memenuhi kewajiban dan persyaratan sebagai layaknya
suatu panti sebagaiman dimaksud dalam izin operassional panti.
No
1.

Program
Pembangunan SKPD
Program Pembinaan
Panti Asuhan/Panti
jompo

Indikator Kinerja
Program
Prosentase panti
Sosial skala
kab/kota yang
menyediakan
sarana dan
prasarana
pelayanan
kesejahteraan
sosial

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target

Realisasi

15

15

Keterangan
Sesuai target
tahun kedua
RPJMD

- Persentase wahana kesejahteraan sosial berbasis masyarakat (WKSBM) yang


menyediakan sarana prasarana pelayanan kesejahteraan sosial
Capaian indikator Prosentase WKSBM ini terealisasi 100 % untuk 10 WKSBM, adapun
tahun 2012 sebagai tahun pertama, dalam arti tidak dilaksanakan pada tahun 2011

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

164

sebagai tahun pertama, tetapi dibandingkan tahun awal 2010 mengalami peningkatan
dan sesuai dengan target SPM bidang sosial.
Gambaran diatas menunjukkan capaian indikator mencapai target yang ditentukan, hal
ini diharapkan sebagai suatu yang baik agar nantinya WKSBM di Kota Manado mampu
berperan aktif melaksanakan fungsinya dalam kegiatan kesejahteraan sosial.
Adapun upaya yang dilakukan oleh Dinas Sosial untuk keberhasilan berikutnya anatar
lain penguatan program KIE, penyuluhan dan pengolahan manajemen organisasi sosial
serta penyesuian penggunaan teknologi IT dan yang lainnya yang dibutuhkan bagi
kemajuan usaha ketersedian sarana dan prasarana kesejahteraan sosial.
No
1.

Program
Pembangunan SKPD

Indikator Kinerja
Program

Program
Pemberdayaan
Kelembagaan
Kesejahteraan sosial

Presentase WKSBM
yang menyediakan
sarana prasarana
kesejahteraan
social

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target

Realisasi

10

10

Keterangan
Sesuai target
tahun kedua
RPJMD

- Persentase penyandang cacat fisik dan mental, serta lanjut usia tidak potensial yang
telah menerima jaminan sosial
Presentase penyandang cacat fisik dan mental serta lansia tidak potensial yang
menerima jaminan sosial ditargetkan sebesar 20,17 % yang merupakan jumlah target
yang sama untuk setiap tahun. Adapun Tahun 2012 tercapai 20,17 % pula dan total
sebagai tahun kedua adalah 40,34%.
Keadaan dimaksud menunjukkan capaian indikator mencapai target yang ditentukan,
dimana semakin meningkat atau bertambahnya PMKS penyandang cacat fisik dan
mental serta lamsia tidak potensial yang menerima jaminan sosial. Capaian ini pula
selaras dengan target capaian dalam SPM bidang sosial.
Solusi yang akan ditempuh antara lain koordinasi secara aktif dan intensif terutama
dengan mitra kerja kelembagaan sosial terkait guna mendapatkan data dan PMKS yang
prioritas.

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

165

No
1.

Program
Pembangunan SKPD

Indikator Kinerja
Program

Program Pelayanan
dan Rehabilitasi
Kesejahteraan Sosial.

Prosentase
Penyandang cacat
fisik dan mental
serta Lansia tidak
potensial yang
menerima jaminan
sosial

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target

Realisasi

20,17 %

20,17 %

Keterangan
Sesuai target
tahun kedua
RPJMD

- Persentase Penanganan PMKS


PMKS yang mendapat penanganan sosial adalah mereka yang mengalami atau sebagai
korban dari suatu kejadian bencana social seperti perkelahian antar kampong,
kebakaran dll,yang harus segera ditangani atau mendapat bantuan social, untuk tahun
2012 sebesar 39% sebagai target tahun kedua dibandingkan kondisi awal (tahun 2010)
masih 0%, capaian indikator dimaksud merupakan merupakan peningkatan atas
pelaksanaan target sebelumnya.
Sebagai kiat-kiat keberhasilan antara lain yang ditempuh dengan cara meningkatkan
kewaspadaan dan tanggap darurat serta pendataan korban maupun perlindungan
sosial melalui penyaluran bantuan penanganan yang disenergikan dengan instansi
terkait lainnya.
No
1.

Program
Pembangunan SKPD

Indikator Kinerja
Program

Program Pelayanan
dan Rehabilitasi
Kesejahteraan Sosial.

Presentase
Penanganan PMKS

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target

Realisasi

39 %

39 %

Keterangan
Sesuai target
tahun kedua
RPJMD

- Rasio kepemilikan KTP


Rasio kepemilikan KTP dalam menunjang pencapaian sasaran strategis Pemerintah
Kota pada tahun 2012 ditargetkan sebesar 61 % dimana realisasi indikator ini sebesar
84%. Hal ini terlihat bahwa dari jumlah wajib KTP yang ada di Kota Manado sebanyak
308.915 jiwa yang telah memiliki KTP sebanyak 236.303 jiwa. Dengan demikian capaian
tingkat kinerja pada tahun 2012 sebesar 76.49 %.

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

166

- Penerapan KTP nasional berbasis NIK


Untuk indikator Penerapan KTP Nasional berbasis NIK pada tahun 2012 telah
dilaksanakan dimana sebanyak 240.643 jiwa yang telah melakukan perekaman E-KTP
dari jumlah 308.915 penduduk wajib KTP yang ada di Kota Manado, atau sebesar
77.89%.
No
1.

Program
Pembangunan SKPD
Program Penataan
Administrasi
Kependudukan

Indikator Kinerja
Program
Rasio Kepemilikan
KTP

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target

Realisasi

61 %

77,89 %

Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD

- Cakupan penerbitan akta kelahiran


Cakupan penerbitan Akta Kelahiran Sampai dengan Tahun 2011 sebesar 398.194 akta
atau sebesar 96.07 % dari jumlah penduduk yang ada dimana untuk tahun 2011 sendiri
diterbitkan 9.906 akta, pada tahun 2012 meningkat menjadi 406.246 akta atau sebesar
98.01 %. Dengan demikian cakupan penerbitan akta kelahiran mengalami ketambahan
sebanyak 8.052 akta atau 1.94 %.
No
1.

Program
Pembangunan SKPD
Program Penataan
Administrasi
Kependudukan

Indikator Kinerja
Program
Cakupan
Penerbitan Akta
Kelahiran

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target

Realisasi

3%

1.94 %

Keterangan
Target tahun
kedua
RPJMD
belum
tercapai

- IKM (Indeks Kepuasan Masyarakat) Pengguna Pelayanan


Untuk capaian indikator Indeks Kepuasan Masyarakat Pengguna Layanan pada tahun
2012, pengukurannya telah dilaksanakan oleh lembaga yang independent,
berkompeten dan akuntabel dengan nilai Indeks yang di raih sebesar 69.06 dari nilai
tertinggi 100 atau dalam nilai rata-rata perunsur sebesar 2.96 dari nilai tertinggi 4.

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

167

- Tersedianya sistem informasi terhadap layanan publik (Layanan Pengadaan Secara


Elektronik)
Pelaksanaan Layanan Pengadaan Secara Elektronik tahun 2012 mencapai 20 paket
dengan target yang ditetapkan sebanyak 10 paket. Ini terjadi karena Kota Manado
menyambut baik pembentukan LPSE Kota Manado dalam rangka pelayanan publik dan
transparansi kegiatan pembangunan yang ada di lingkungan Pemerintah Kota Manado.
Capaian indikator tahun 2012 menunjukan bahwa LPSE Kota Manado dilaksanakan
dengan baik walaupun LPSE Kota Manado baru terbentuk pada tahun 2012 dengan
difasilitasi peralatan terbatas, membuat Pemerintah Kota Manado untuk tetap
komitmen menunjang kegiatan ini, karena kegiatan ini dimuat pada Peraturan
Presiden nomor 70 tahun 2012 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah
pengganti Peraturan Presiden nomor 54 tahun 2010 Bab XIII bagian IV tentang Layanan
Pengadaan Secara Elektronik.
Uapaya yang dilakukan dalam rangka pelaksanaan LPSE ini untuk mencapai target yang
ditetapkan yaitu dengan mengadakan pelatihan bagi pengelola LPSE, dan
mensosialisasikan kepada seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Manado untuk
memuat Rencana Umum Pengadaan serta melakukan e-procurement (e-tendering)
paket-paket PB/JP yang ada di instansi masing-masing melalui LPSE Kota Manado.
No
1.

Program
Pembangunan SKPD
Optimalisasi
pemanfaatan
teknologi informasi

Indikator Kinerja
Program
Tersedianya sistem
informasi terhadap
layanan publik LPSE

Capaian Kinerja Tahun


2012
Target

Realisasi

10 paket

20 paket

Keterangan
Realisasi
melampaui
target tahun
kedua
RPJMD

d. Masyarakat berpartisipasi aktif dalam pembangunan serta taat hukum dalam


melaksanakan kegiatannya secara tertib, aman dan harmonis
Menyangkut perkembangan indikator yang berkaitan dengan upaya untuk
mewujudkan Masyarakat berpartisipasi aktif dalam pembangunan serta taat hukum
dalam melaksanakan kegiatannya secara tertib, aman dan harmonis, adalah :
- Cakupan penegakan hukum lingkungan (pencegahan pencemaran udara)
Cakupan penegakkan hukum lingkungan Tahun 2012 dicapai 60% sesuai target yang
telah ditetapkan pada tahun 2012 sebesar 60 % bila dibandingkan dengan kondisi awal

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

168

tahun 2010 telah terjadi peningkatan. Badan Lingkungan Hidup Kota Manado telah
menindak lanjuti laporan-laporan masyarakat yang berhubungan dengan indikasi
pencemaran dan perusakan lingkungan sebanyak 3 kali tindak lanjut dari rencana 3
tindak lanjut dari 5 kali laporan masyarakat atau 60 % realisasi target dengan
prosentase antara realisasi dengan target. Adapun kondis Awal RPJMD untuk indikator
ini sebesar 60 persen.
Dengan gambaran di atas menunjukan capaian indikator di tahun 2012 sesuai target
yang telah ditentukan. Indikator ini sangat erat hubungannya dengan laporan
masyarakat tentang masalah-masalah lingkungan yang terjadi di tengah-tengah
masyarakat. Makin rendah laporan masyarakat yang masuk berarti kasus-kasus
lingkungan yang ada makin sedikit/kurang.
Untuk mencapai sasaran ini BLH Kota Manado melaksanakan program yang berkaitan
dengan regulasi pelayanan masyarakat terutama berkaitan dengan pengelolaan di
bidang lingkungan hidup.
Program tersebut antara lain: Pengendalian pencemaran dan perusakan Lingkungan
hidup
Peningkatan Kualitas Akses Informasi Sumber Daya alam dan Lingkungan Hidup dan
Peningkatan Pengendalian Polusi.
Aspek penting keberhasilan indikator ini adalah terlaksananya tindak lanjut laporanlaporan masyarakat yang berhubungan dengan indikasi pencemaran dan perusakan
lingkungan sebanyak 3 kali tindak lanjut dari rencana 3 tindak lanjut dari 5 kali laporan
masyarakat atau 60 % sesuai target RPJMD.
No
1.

2.

3.

Program
Pembangunan SKPD

Indikator Kinerja
Program

Pengendalian
Pencemaran dan
Perusakan
Lingkungan Hidup
Peningkatan Kualitas
Akses Informasi
Sumber Daya Alam
dan Lingkungan
Hidup
Peningkatan
Pengendalian Polusi

Cakupan
Penegakan hukum
lingkungan
(Pencegahan
pencemaran udara)

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

Capaian kinerja Tahun


2012
Target
Realisasi
60,00%
60,00%

Keterangan
Sesuai target
tahun kedua
RPJMD

169

BAB III
Penutup
Pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan di Kota Manado pada tahun 2012,
disadari bahwa masih terdapat adanya sejumlah kegiatan yang belum terlaksana sesuai
dengan yang telah direncanakan dalam RPJMD Kota Manado Tahun 2010-2015, bahkan ada
pula yang belum dapat diakomodir sepenuhnya, dimana hal ini dikarenakan adanya
keterbatasan dana yang dimiliki. Namun demikian dalam pelaksanaan pembangunan di Kota
Manado telah diupayakan semaksimal mungkin agar dapat mencapai sasaran program kerja
di bidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan, dengan semakin bersinergi dan
melibatkan semua elemen masyarakat untuk bersama-sama membangun kota, guna
menjadikan Manado sebagai kota yang menyenangkan.
Peran dan kerja sama dari DPRD Kota Manado bersama seluruh komponen masyarakat
Kota Manado yang senantiasa berpartisipasi secara aktif dalam membangun Kota Manado
tercinta, layak diberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya.
Akhirnya, evaluasi pelaksanaan dua tahun RPJMD Kota Manado 2010-2015 dengan
berbagai keberhasilan pencapaian pembangunan yang telah diraih akan semakin memotivasi
kita untuk terus berkarya bagi daerah tercinta, dan setiap kekurangan akan senantiasa
menjadi pembelajaran yang berarti guna perbaikan kinerja pemerintah dimasa yang akan
datang, sekaligus dalam rangka perbaikan dan penyempurnaan penyelenggaraan
pemerintahan daerah kedepan.

Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado 2010-2015

170

Anda mungkin juga menyukai