Anda di halaman 1dari 18

Bidan melakukan kunjungan rumah dan berinteraksi dengan masyarakat secara berkala untuk

memberikan penyuluhan dan memotivasi ibu, suami dan anggota keluarganya agar
mendorong ibu untuk memerikasakan kehamilannya sejak dini dan secara teratur.
Hasil dar
i identifikasi ini : Ibu memahami tanda dan gejala kehamilan Ibu, suami, anggota masyarakat
menyadari manfaat pemeriksaan kehamilan secara dini dan teratur, serta mengetahui tempat
pemeriksaan hamil. Meningkatnya cakupan ibu hamil yang memeriksakan diri sebelum
kehamilan 16 minggu.
Persyaratannya antara lain :
Bidan bekerjasama dengan tokoh masyarakat dan kader untuk menemukan ibu hamil dan
memastikan bahwa semua ibu hamil telah memeriksakan kandungan secara dini dan teratur.
Prosesnya antara lain :
Melakukan kunjungan rumah dan penyuluhan masyarakat secara teratur untuk menjelaskan
tujuan pemeriksaan kehamilan kepada ibu hamil, suami, keluarga maupun masyarakat.
Standar 4 : Pemeriksaan Dan Pemantauan Antenatal
Tujuaanya :
Memberikan pelayanan antenatal berkualitas dan deteksi dini komplikasi kehamilan.
Pernyataan standar :
Bidan memberikan sedikitnya 4 kali pelayanan antenatal. Pemeriksaan meliputi anamnesis
dan pemantauan ibu dan janin dengan seksama untuk menilai apakah perkembangan
berlangsung normal. Bidan juga harus mengenal kehamilan risti/ kelsinan khususnya anemia,
kurang gizi, hipertensi, PMS/infeksi HIV ; memberikan pelayanan imunisasi,nasehat, dan
penyuluhan kesehatan serta tugas terkait lainnya yang diberikan oleh puskesmas.
Has
ilnya antara lain : Ibu hamil mendapatkan pelayanan antenatal minimal 4 kali selama
kehamilan Meningkatnya pemanfaatan jasa bidan oleh masyarakat. Deteksi dini dan
komplikasi kehamilan. Ibu hamil, suami, keluarga dan masyarakat mengetahui tanda bahaya
kehamilan dan tahu apa yang harus dilakukan. Mengurus transportasi rujukan jika sewaktuwaktu terjadi kegawatdaruratan.

Persyaratannya antara lain :

Bidan mampu memberikan pelayanan antenatal berkualitas, termasuk penggunaan KMS ibu
hamil dan kartu pencatatanhasil pemeriksaan kehamilan (kartu ibu )
Prosesnya antara lain :
Bidan ramah, sopan dan bersahabat pada setiap kunjungan.

BAB 3 PENUTUP 3.1 Simpulan


Standarisasi merupakan kegiatan penting yang harus dilaksanakan, meliputi standar tenaga
baik kuantitatif maupun kualitatif, sarana dan fasilitas, kemampuan, metode, pencatatan dan
pelaporan dan lain-lain. Program menjaga mutu tidak dapat dipisahkan dengan keberadaan
standar, karena kegiatan pokok program tersebut adalah menetapkan masalah, menetapkan
penyebab masalah,menetapkan masalah, menetapkan cara penyelesaian masalah,menilai hasil
dan saran perbaikan yang harus selalu mengacu kepada standar yang telah ditetapkan
sebelumnya sebagai alat menuju terjaminnya mutu. Ruang lingkup standar pelayanan
kebidanan meliputi 24 standar yang dikelompokkan sebagai berikut: a. Standar pelayanan
umum (2 standar) b. Standar pelayanan antenatal (6 standar) c. Standar pertolongan
persalinan (4 standar) d. Standar pelayanan nifas (3 standar) e. Standar penanganan
kegawatdaruratan obstetric-neonatal (9 standar)
3.2 Saran
Untuk menjadi bidan yang memenuhi standar, mahasiswa harus bisa lebih memahami
standarisasi mutu program pelayanan kebidanan. Dan diharapkan kepada pembaca untuk
dapat membaca atau mencari sumber-sumber untuk memperbaharui pengetahuan kita tentang
standarisasi mutu program pelayanan kebidanan.

http://www.academia.edu/10133570/STANDAR_PELAYANAN_KEBIDANAN_S
TANDAR_1_-4
http://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=8&cad=rja&uact=8&sqi=2&ve
d=0CEYQFjAHahUKEwin35vOxJTJAhUPI44KHVw9DjI&url=http%3A%2F
%2Feprints.undip.ac.id
%2F28543%2F16%2Fdeasy_4.pdf&usg=AFQjCNGthN9bNc0poqe3rzKkGceqLqedw&bvm=bv.107467506,d.c2E

Anda mungkin juga menyukai