Anda di halaman 1dari 11

Pengertian dasar permukiman dalam Undang-Undang No.

1 tahun 2011 adalah


bagian dari lingkungan hunian yang terdiri atas lebih dari satu satuan perumahan yang
mempunyai prasarana, sarana, utilitas umum, serta mempunyai penunjang kegiatan
fungsi lain dikawasan perkotaan atau kawasan perdesaan. Menurut Koestoer (1995)
batasan permukiman adalah terkait erat dengan konsep lingkungan hidup dan penataan
ruang. Permukiman adalah area tanah yang digunakan sebagai lingkungan tempat
tinggal atau lingkungan hunian dan tempat kegiatan yang mendukung peri kehidupan
dan merupakan bagian dari lingkungan hidup di luar kawasaan lindung baik yang
berupa kawasan perkotaan maupun perdesaan. Parwata (2004) menyatakan bahwa
permukiman adalah suatu tempat bermukim manusia yang telah disiapkan secara
matang dan menunjukkan suatu tujuan yang jelas, sehingga memberikan kenyamanan
kepada penghuninya. Permukiman (Settlement) merupakan suatu proses seseorang
mencapai dan menetap pada suatu daerah (Van der Zee 1986). Kegunaan dari sebuah
permukiman adalah tidak hanya untuk menyediakan tempat tinggal dan melindungi
tempat bekerja tetapi juga menyediakan fasilitas untuk pelayanan, komunikasi,
pendidikan dan rekreasi. Menurut Parwata (2004) permukiman terdiri dari: (1) isi, yaitu
manusia sendiri maupun masyarakat; dan (2) wadah, yaitu fisik hunian yang terdiri dari
alam dan elemen-elemen buatan manusia.
Konsep elemen elemen pembentuk pola ruang permukiman terdiri dari lima konsep
diantaranya yaitu :
1. Konsep Nature ( Alam )
yang menyangkut masalah pola tata guna lahan, pemanfaatan dan pelestarian
sumber daya alam, daya dukung lingkungan, taman, area rekreasi dan olah raga.
a. Geological resources ( keadaaan geologi )
Geologi merupakan kondisi batuan dimana permukimannya tersebut berada.
Sifat dan karakter geologi suatu permukiman akan berbeda dengan
permukiman yang lain. Perbedaan tersebut antara lain disebabkan oleh
adanya kondisi dan letak geografis yang berbeda. Misalnya, wilayah
pegunungan dengan daerah di tepi pantai akan mempunyai kondisi geologi
yang berbeda.

b. Topographical resources ( keadaan topografi )


Topografi merupakan suatu kemiringan suatu wilayah yang juga ditentukan
oleh letak dan kondisi geografis suatu wilayah. Kemiringan permukaan suatu
permukiman yang lain pasti berbeda. Sebagai contoh, topografi suatu lereng
pegunungan akan miring relatif terjal, akan tetapi pada daerah selain
pegunungan maka topografinya cenderung datar.

c. Soil resources ( Keadaan tanah )


Tanah merupakan media untuk meletakan bangunan (rumah) dan menanam
tanaman yang digunakan untuk menopang kehidupannya, yaitu dalam
pemenuhan pangan. Tingkat kesuburan tanah di setiap tempat berbeda-beda.
Di daerah pedesaan, lahan yang subur merupakan sumber penghidupan bagi
penduduk. Oleh karena itu mereka mendirikan tempat tinggal berkumpul dan
memusat dekat dengan sumber penghidupannya

d. Water resources ( Air )


Air merupakan sumber kehidupan yang pokok dan vital sepanjang
kehidupan masih berlangsung, baik untuk manusia maupun makhluk hidup
yang lain. adalah penunjang kehidupan yang paling utama untuk memenuhi
kebutuhan hidup manusia. Sehingga, orang - orang pasti lebih memilih untuk
bermukim di daerah yang terdapat banyak sumber daya air seperti mata air,
sungai, danau dan atau pun laut dibandingkan daerah yang sulit sumber daya
air.

e. Plant life ( Tumbuh tumbuhan )


Tumbuh-tumbuhan merupakan salah satu elemen yang dapat dijadikan
sebagai bahan makananguna mempertahankan dan meningkatkan kualitas
kehidupan manusia maupun makhluk hidup lainnya.

f. Animal life ( Hewan )


Hewan merupakan jenis makhluk hidup yang keberadaannya dapat
mendukung dan menguntungkan kehidupan manusia. Dengan adanya hewan
tersebut, kebutuhan manusia bisa tercukupi (sebagai alat bantu). Selain itu
juga, hewan dapat dimanfaatkan sebagai bahan makanan kehidupan seharihari.

g. Climatology ( Cuaca )
Iklim merupakan kondisi alami pada suatu wilayah permukiman dimana
antara suatu permukiman yang satu dengan yang lain mempunyai kondisi
yang berbeda tergantung letak dan posisi geografis wilayah tersebut. Faktorfaktor iklim seperti curah hujan, intensitas radiasi Matahari dan suhu di
setiap tempat berbeda-beda. Kondisi ini akan berpengaruh terhadap tingkat
kesuburan tanah dan kondisi alam daerah tersebut. Kondisi ini akan
berpengaruh pada pola pemukiman penduduk di daerah itu. Pada daerah
dingin seperti pegunungan, dataran tinggi serta di Kutub utara orang akan
cenderung mendirikan tempat tinggal saling berdekatan dan mengelompok.
Sedangkan di daerah panas pemukiman penduduk cenderung lebih terbuka
dan agak terpenca

2. Konsep Man ( Manusia )


Di dalam suatu wilayah permukiman, manusia merupakan pelaku utama
kehidupan, disamping makhluk hidup lain seperti hewan, tumbuhan dan lainnya,
yang berhubungan dengan manusia antara lain kebutuhan fisik, pencipta rasa
aman dan terlindung, rasa memiliki lingkungan, tata nilai dan estetika.
a. Biological needs ( kebutuhan biologis )
Kebutuhan adalah salah satu aspek psikologis yang menggerakkan mahluk
hidup dalam aktivitas-aktivitasnya dan menjadi dasar (alasan) bagi setiap
individu untuk berusaha. Pada dasarnya,manusia bekerja mempunyai tujuan
tertentu,yaitu memenuhi kebutuhan. Kebutuhan tidak terlepas dari kehidupan
sehari-hari. Selama hidup manusia membutuhkan bermacam-macam
kebutuhan. Seperti: makanan, pakaian, perumahan, pendidikan, dan
kesehatan. Kebutuhan dipengaruhi oleh kebudayaan, lingkungan, waktu, dan
agama. Semakin tinggi tingkat kebudayaan suatu masyarakat, semakin tinggi
/ banyak pula macam kebutuhan yang harus dipenuhi.
b. Sensation & Perception ( sensasi dan persepsi )
Sensasi pada dasarnya merupakan tahap awal dalam penerimaan informasi.
Sensasi, atau dalam bahasa inggrisnya sensation, berasal dari kaca latin,
sensatus, yang artinya dianugerahi dengan indra, atau intelek. Secara lebih
luas, sensasi dapat diartikan sebagai aspek kesadaran yang paling sederhana
yang dihasilkan oleh indra kita, seperti temperatur tinggi, warna hijau, rasa
nikmatnya sebatang coklat.sebuah sensasi dipandang sebagai kandungan
atau objek kesadaran puncak yang privat dan spontan.
Persepsi sosial (social perception ) : suatu proses ( tepatnya, proses-proses )
yang kita gunakan untuk mencoba memahami kehidupan, kita sering kali

melakukan hal ini. Menghabiskan banyak waktu dan usaha untuk mencoba
mengarti perilaku orang lain apa yang mereka sukai sebagai individu,
mengapa mereka bertingkah laku ( atau tidak bertingkah laku ) tertentu
dalam suatu situasi dan bagaimana prilaku mereka nanti dalam situasi yang
berbeda.
c. Emotional needs ( Kebutuhan emosional )
Manusia memiliki kebutuhan dasar yang bersifat heterogen. Setiap orang
umumya memiliki kebutuhan dasar yang sama, akan tetapi terdapat
perbedaan budaya, maka kebutuhan tersebutpun ikut bebbeda. Dalam
memenuhi kebutuhannya, manusia menyesuaikan diri dengan prioritas yang
ada. Lalu jika gagal memenuhi kebutuhannya makamanusia akan berfikir
lebih keras dan bergerak untuk memenuhi kebutuhannya.
d. Moral values ( Kebutuhan akan nilai-nilai moral )
3. Konsep Society ( Masyarakat )
Masyarakat merupakan suatu kesatuan kelompok orang dalam permkiman yang
membentuk suatu komunitas tertentu. Hal-hal yang berkaitan dengan
permasalahan yang terjadu di dalam masyarkat yang mendiami suatu wilayah
permukiman adalah sebagai berikut:
a. Population composition & density ( kepadatan dan komposisi penduduk )
Pola permukiman penduduk sangat bergantung pada kemajuan dan
kebutuhan penduduk itu sendiri. Jika penduduk itu masih tradisional, pola
permukimannya akan cenderung terisolir dari permukiman lain. Permukiman
di daerah tersebut hanya diperuntukkan bagi mereka yang masih anggota
suku atau yang masih berhubungan darah. Hal ini jelas terlihat perbedaannya
di kota yang penduduknya sudah modern. Bentuk Pola Permukiman
Penduduk. Berdasarkan faktor-faktor di atas, jelas bahwa pola permukiman
penduduk bisa berbeda satu sama lain,
b. Social stratification ( Kelompok sosial )
Kelompok sosial (social group) merupakan suatu himpunan atau suatu
kesatuan-kesatuan manusia manusia yang hidup bersama, yang disebabkan
oleh adanya hubungan antara mereka yang menyangkut hubungan timbalbalik yang saling mempengaruhi dan adanya kesadaran untuk saling tolong
menolong.

Kelompok sosial adalah kumpulan orang yang memiliki

kesadaran bersama akan keanggotaan dan saling berinteraksi. Kelompok

diciptakan oleh anggota masyarakat. Kelompok juga dapat mempengaruhi


perilaku para anggotanya
c. Cultural patterns ( adat dan kebudayaan )
Budaya penduduk yang dipegang teguh oleh suatu kelompok masyarakat
akan berpengaruh pada pola pemukiman kelompok tersebut. Di beberapa
daerah tertentu seperti suku badui di Banten, Suku Toraja di Sulawesi
Selatan, Suku Dayak di Kalimantan, cenderung memiliki pola pemukiman
mengelompok dan terisolir dari pemukiman lain.
d. Economic development ( Pengembangan ekonomi )
Kegiatan ekonomi seperti pusat-pusat perbelanjaan,

perindustrian,

pertambangan, pertanian, perkebunan dan perikanan akan berpengaruh pada


pola pemukiman yang mereka pilih, terutama tempat tinggal yang dekat
dengan berbagai fasilitas yang menunjang kehidupannya, karena hal itu akan
memudahkan mereka dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
e. Education ( Pendidikan )
Pendidikan adalah hal terpenting dalam kehidupan seseorang. Melalui
pendidikan, seseorang dapat dipandang terhormat, memiliki karir yang baik
serta dapat bertingkah sesuai norma-norma yang berlaku. Pendidikan adalah
usaha sadar dan terencana secara etis, sistematis, intensional dan kreatif
dimana

peserta

didik

mengembangkan

potensi

diri,

kecerdasan,

pengendalian diri dan keterampilan untuk membuat dirinya berguna di


masyarakat.
f. Health & welfare ( Kesehatan dan kesejerahteraan)
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Kesejahteraan sosial adalah keseluruhan usaha sosial yang terorganisir dan
mempunyai tujuan utama untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat
berdasarkan konteks sosialnya. Dalam pola dasar kesejahteraan sosial
(Balatbangsos, 2003), bahwa hakikat pembangunan kesejahteraan sosial
adalah upaya peningkatan kualitas kesejahteraan sosial perorangan,
kelompok, dan komunitas masyarakat yang memiliki harkat dan martabat,
dimana setiap orang mampu mengambil peran dan menjalankan fungsinya
dalam kehidupan.
g. Law & administration ( Hukum dan administrasi )

Hukum administrasi negara adalah peraturan hukum yang mengatur


administrasi, yaitu hubungan antara warga negara dan pemerintahnya yang
menjadi sebab hingga negara itu berfungsi. Istilah hukum administrasi
negara adalah terjemahan dari istilah Administrasi recht (bahasa Belanda).
4. Konsep Shells ( Sarana )
yaitu perumahan, pelayanan umum seperti puskesmas dan sekolah dan fasilitas
umum seperti toko, pasar, dll.
a. Housing ( Perumahan )
Rumah adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal/hunian dan
sarana pembinaan keluarga. Merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia,
selain kebutuhan sandang, pangan, layanan kesehatan dan pendidikan.
Rumah sebagai sarana memanusiakan manusia, pemberi ketentraman
hidup dan sebagai pusat kegiatan berbudaya manusia. Perumahan adalah
kelompok rumah yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal/hunian
yang dilengkapi dengan sarana dan
prasarana lingkungan.
b. Community services ( Pelayanan masyarakat )
c. Shopping centres & markets ( Pertokoan dan pasar )
Pasar merupakan suatu tempat di mana para penjual dan pembeli dapat
bertemu untuk melakukan jual beli barang. Penjual menawarkan barang
dagangannya dengan harap dapat laku terjual dan memperoleh uang sebagai
gantinya. Disana penjual dan pembeli akan melakukan tawar menawar
harga hingga terjadi kesepakatan harga. Setelah kesepakatan harga dapat
dilakukan, barang akan berpindah dari tangan penjual ke tangan pembeli.
Pembeli akan menerima barang dan penjual akan menerima uang. Hal ini
merupakan pengertian pasar secara konkrit, artinya pengertian pasar dalam
kehidupan sehari hari, yaitu tempat orang orang bertemu untuk
melakukan suatu transaksi jual beli barang. Namun pasar juga dapat
diartikan dalam pengertian pasar menurut ilmu ekonomi ( abstrak ), yaitu
suatu pertemuan antara penjual dan pembeli untuk jual beli barang atau jasa
tertentu dengan harga tertentu pula.
d. Civic & bussines centres ( Fasilitas rekreasi )

Rekreasi adalah kegiatan yang menyehatkan pada aspek sosial, fisik dan
mental. Jay B. Nashmemberikan gambaran bahwa aktivitas rekreasi adalah
pelengkap dari kerja, oleh karena itu rekreasi adalah kebutuhan semua orang.
Dengan demikian, penekanan dari aktivitas rekreasi adalah dalam nuansa
menciptakan kembali (recreation) orang tersebut, ada upaya revitalisasi
jiwa dan tubuh yang terwujud karena menjauh dari kegiatan rutin dan
kondisi yang menekan dalam kehidupan sehari-hari. Landasan kependidikan
dari rekreasi karenanya kini diangkat kembali, sehingga sering diistilahkan
dengan pendidikan rekreasi, tujuan utamanya adalah mendidik orang dalam
bagaimana memanfaatkan waktu senggang mereka.
e. Industry ( Industri )
Kegiatan mengolah bahan mentah menjadi bahan jadi atau setengah jadi
disebut kegiatan industri. Kegiatan industri membutuhkan bahan baku, dan
bahan baku diambil dari Sumber Daya Alam. Secara umum kegiatan industri
dipengaruhi oleh faktor fisik. Faktor-faktor fisik antara lain sebagai berikut :
relief , bahan mentah , serta tenaga / energi
f. Transportation centres ( Pusat transportasi )
Transportasi merupakan sektor penting sebagai penunjang pembangunan (the
promoting sector) dan pemberi jasa (the servicing

sector) bagi

perkembangan ekonomi. Fasilitas transportasi harus disediakan mendahului


proyek-proyek pembangunan lainnya. Peranan
untuk melancarkan arus barang dan

transportasi tidak hanya

mobilitas manusia namun juga

membantu tercapainya pengalokasian sumber-sumber ekonomi secara


optimal (Nasution, 1996: 12). Oleh karena itu, jasa transportasi harus cukup
tersedia secara merata dan terjangkau oleh masyarakat untuk mendukung
pertumbuhan dan perkembangan kota. Pertumbuhan dan perkembangan
suatu kota yang pesat tanpa diikuti pengadaan sistem transportasi yang
memadai merupakan bentuk besarnya permintaan kebutuhan transportasi
dibanding penyediaan sistem transportasi.
5. Konsep Networks ( Jaringan Prasarana )
Network merupakan sistem buatan maupun alam yang menyediakan fasilitas
untuk operasional suatu wilayah permukiman. Untuk sistem buatan, tingkat
9

pemenuhannya bersifat relatif dimana antara wilayah permukiman satu dan yang
lain tidak harus sama. seperti utilitas, taransportasi dan komunikasi.
a. Water supply systems ( Jaringan air bersih )
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1405/menkes/sk/xi/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja
Perkantoran dan industri terdapat pengertian mengenai Air Bersih yaitu air
yang dipergunakan untuk keperluan sehari-hari dan kualitasnya memenuhi
persyaratan kesehatan air bersih sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku dan dapat diminum apabila dimasak. Jaringan air
bersih merupakan jaringan pipa saluran air yang mengalirkan air bersih
kerumah-rumah yang di layaninya.
b. Power supply systems ( Jaringan listrik )
Jaringan listrik merupakan siste interkoneksi dari elemen-elemen rangkaian
listrik yang membentuk suatu sistem yang terdiri dari beberapa terminal
untuk berhubungan dengan dunia luar . Rangkaian listrik itu dapat berupa
alat alat listrik . Secara prinsip sistem jaringan listrik terdiri dari input,
system jaringan dan output .
c. Transportation systems ( Jaringan transportasi )
Defenisi Jaringan: suatu konsep matematis yang dapat digunakan untuk
menerangkan secara kuan-titatif suatu sistem yang mem-punyai karakteristik
ruang . Transportasi Adalah: suatu kegiatan untuk memindah-kan orang dan
atau barang dari suatu tempat ke tempat lain dan termasuk di dalamnya
sarana dan prasarana yang digunakan untuk memindahkannya
d. Sewerage and drainage ( Saluran air kotor )
Air kotor : adalah air buangan yang terdiri dari air kotoran dan air bekas. ada
umumnya air kotor mengalir secara gravitasi, penggunaan pompa hanya
untuk memompa air kotor dari bak penampung air kotor yang berlokasi di
bagian bawah bangunan (basement) ke unit pengolahan air kotor.Sarana
pengaliran air kotor pada umumnya berupa perpipaan.
e. Physical lay out ( Pola lingkungan )
Pola Pemanfaatan Lingkungan Hidup antara lain
1. Digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia, seperti manusia
membutuhkan air untuk keperluan minum, memasak, dan mandi. Manusia
juga memerlukan oksigen untuk bernapas, memerlukan keindahan alam

10

untuk berwisata, dan membutuhkan tanah untuk bercocok tanam, tempat


tinggal, sarana olahraga, dan lain-lain.
2. Digunakan untuk industri, seperti industri yang menghasilkan
produknya berupa oksigen (O2) yang tersimpan di dalam tabung, industri air
mineral, industri pupuk organik industri minyak bumi, dan lain-lain.
3. Digunakan pemerintah sebagai daerah konservasi agar lingkungan hidup
tersebut terjaga, seperti adanya suaka alam, suaka margasatwa, taman
nasional, kebun binatang, dan hutan lindung.

Daftar Pustaka
Vonetix.2014. Kaitan bentang lahan dengan persebaran permukiman penduduk.
Dalam
http://bikerscooterpiss.blogspot.com/2014/10/kaitan-bentanglahan-dengan-persebaran.html di unduh pada tanggal 18 Maret 2015
Media belajar. 2013 . Pola Pemukiman dan Penggunaan lahan.
dalam

http://mastugino.blogspot.com/2013/10/pola-pemukiman-dan-

lahan.html di unduh pada tangggal 18 Maret 2015


Plengdut . 2013 . Pola Pemukiman dan Kaitannya dengan Kondisi Fisik Muka
Bumi dalam ihttp://www.plengdut.com/2013/04/Pola-Pemukiman-danKaitannya-dengan-Kondisi-Fisik-Muka-Bumi.html. diunduh pada tanggal
18 Maret 2015
Teguh, Selamet . 2009 . Pola Permukiman .
dalam

http://slametteguh.blogspot.com/2009/02/pola-permukiman.html

diunduh pada tanggal 18 Maret 2015

11

Anda mungkin juga menyukai