Anda di halaman 1dari 14

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI COOPERATIVE

SCRIPT DAN WORD SQUARE DALAM MATA PELAJARAN BIOLOGI PADA SISWA
KELAS VIII SMP NEGERI 2 MORI UTARA SATAP

Oleh
Warces Melni Songko, S.Pd., M.Pd.

ABSTRAK

Salah satu tujuan pembelajaran IPA terutama Biologi di SMP adalah untuk
meningkatkan kesadaran akan kelestarian lingkungan. Pelajaran Biologi merupakan
bagian dari pendidikan lingkungan, yang memiliki nilai strategis dalam menanamkan
aspek afektif, psikomotorik maupun kognitif yang berkaitan dengan masalah-masalah
lingkungan. Terkait dengan pembelajaran Biologi, masih ditemukan permasalahanpermasalahan dalam pelaksanaannya. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan
oleh peneliti di SMP Negeri 2 Mori Utara SATAP khususnya pada siswa kelas VIII,
masih diperoleh hasil belajar siswa yang masih tergolong rendah. Ini disebabkan oleh
minat belajar siswa yang kurang, sehingga hasil belajar yang diperoleh juga akan
kurang memuaskan. Kurangnya hasil belajar siswa dapat dilihat dari nilai rata-rata
hasil ulangan siswa yang separuh dari jumlah siswa banyak yang di bawah Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM). Salah satu metode pembelajaran yang dapat mengatasi
rendahnya partisipasi siswa adalah dengan strategi Cooperative Script. Cooperative
Script merupakan strategi pembelajaran yang mengembangkan upaya kerja sama
dalam mencapai tujuan bersama. Untuk memberikan variasi dalam pembelajaran dan
sekaligus untuk memberikan rangsangan-rangsangan secara kognitif, peneliti juga
menggunakan kotak Word Square. Word Square merupakan kotak yang berisi
kumpulan huruf yang berorientasi pada tujuan pembelajaran. Pembelajaran dengan
Word Square mengajak siswa untuk belajar secara aktif menggunakan otak, baik
untuk menemukan ide pokok dari materi, memecahkan masalah atau
mengkorelasikan apa yang siswa pelajari ke dalam masalah di kehidupannya. Tujuan
yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dan
mendeskripsikan apakah strategi Cooperative Script dan Word Square dapat
meningkatkan hasil belajar dalam mata pelajaran Biologi pada siswa kelas VIII SMP
Negeri 2 Mori Utara SATAP. Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan
Kelas (PTK). Penelitian ini berlangsung selama dua siklus. Subjek penelitian ini
adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Mori Utara SATAP. Adapun langkah-langkah
prosedur dalam penelitian ini yaitu: 1) observasi, 2) persiapan/perencanaan
penelitian, 3) pelaksanaan penelitian, 4) monitoring, 5) refleksi, 6) evaluasi.
Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, tes dan dokumentasi. Indikator
pencapaian dalam penelitian tindakan kelas ini dapat dilihat berdasarkan standar
persentase ketuntasan secara klasikal yakni 80%. Berdasarkan penelitian, sebelum
dilaksanakan pembelajaran dengan strategi pembelajaran Cooperative Script dan
Word Square nilai rata-rata siswa adalah 68,39 dengan ketuntasan belajar sebesar
28,57% setelah dilaksanakan siklus I rata-rata hasil belajar siswa meningkat sehingga
menjadi 74,10 dengan ketuntasan belajar sebesar 61,90%. Pada siklus II meningkat
lagi sehingga menjadi 86,27 dengan ketuntasan belajar yang sangat sempurna yakni
sebesar 100%. Dengan demikian, strategi Cooperative Script dan Word Square dapat
meningkatkan hasil belajar dalam mata pelajaran Biologi pada siswa kelas VIII SMP
Negeri 2 Mori Utara SATAP.
Kata Kunci: Hasil Belajar, Strategi Cooperative Script, Word Square, Biologi

ABSTRACT

One of the goals of learning science, especially Biology in junior high school is to
raise awareness of environmental sustainability. Biology is part of the educational
environment, which has a strategic value in instilling affective, psychomotor and
cognitive related to environmental issues. Related to the learning of Biology, they
found problems in its implementation. Based on observations conducted by
researchers at SMP Negeri 2 Mori Utara SATAP especially in eighth grade, was
obtained student learning outcomes are still relatively low. This is caused by the lack
of student interest, so that the learning results obtained will be less than satisfactory.
Lack of student learning outcomes can be seen from the average value of test results
of students that half of the number of students much below the minimum completeness
criteria. One of the methods that can address the low participation of students is the
strategy of Cooperative Script. Cooperative Script is a learning strategy to develop
collaborative efforts in achieving common goals. To provide variety in learning and
at the same time to provide cognitive stimuli, the researchers also used a box of Word
Square. Word Square, a box that contains a collection of letters that are goal-oriented
learning. Learning with Word Square invites students to learn actively use the brain,
both to find the main idea of the material, solving problems or correlate to what
students learn into trouble in his life. The aim of this research was to determine and
describe whether the strategy Cooperative Script and Word Square can improve
learning outcomes in Biology in Class VIII SMP Negeri 2 Mori Utara SATAP. This
research is a classroom action research. The study lasted for two cycles. The subjects
were students of class VIII SMP Negeri 2 North Mori SATAP. The steps of the
procedure in this study are: 1) observation, 2) preparation / planning study, 3)
implementation of research, 4) monitoring, 5) reflection, 6) evaluation. Collecting
data using observation, testing and documentation. Indicators of achievement in the
study of this class action can be seen based on the percentage of completeness in the
classical standards ie 80%. Based on the research, before being implemented
learning Cooperative learning strategies Script and Word Square students' average
score was 68.39 with learning completeness of 28.57% after the first cycle executed
an average result of increased student learning so that it becomes 74.10 with mastery
learning amounting to 61.90%. In the second cycle increased again so that it
becomes 86.27 with a perfect mastery learning which is equal to 100%. Thus, the
strategy Cooperative Script and Word Square can improve learning outcomes in
Biology in Class VIII SMP Negeri 2 North Mori SATAP.
Keywords: Learning Outcomes, Strategies Cooperative Script, Word Square, Biology

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI COOPERATIVE


SCRIPT DAN WORD SQUARE DALAM MATA PELAJARAN BIOLOGI PADA SISWA
KELAS VIII SMP NEGERI 2 MORI UTARA SATAP

PENDAHULUAN
Mata pelajaran Biologi adalah cabang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau sains.
Objek kajian Biologi sangat luas dan mencakup semua makhluk hidup, dan karenanya
dikenal berbagai cabang Biologi yang mengkhususkan diri pada setiap kelompok organisme,
contohnya botani, zoologi, dan mikrobiologi. Berbagai aspek kehidupan dikaji. Ciri-ciri fisik
dipelajari dalam anatomi dan fungsinya dalam fisiologi, perilaku dipelajari dalam etologi,
baik pada masa sekarang dan masa lalu (dipelajari dalam biologi evolusioner dan
paleobiologi), bagaimana mereka tercipta dipelajari dalam evolusi dan interaksi antarsesama
dan dengan alam sekitarnya dipelajari dalam ekologi.
Salah satu tujuan pembelajaran IPA terutama Biologi di SMP adalah untuk
meningkatkan kesadaran akan kelestarian lingkungan. Pelajaran Biologi merupakan bagian
dari pendidikan lingkungan, yang memiliki nilai strategis dalam menanamkan aspek afektif,
psikomotorik maupun kognitif yang berkaitan dengan masalah-masalah lingkungan.
Terkait dengan pembelajaran Biologi, masih ditemukan permasalahan-permasalahan
dalam pelaksanaannya. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti di SMP
Negeri 2 Mori Utara SATAP khususnya pada siswa kelas VIII, masih diperoleh hasil belajar
siswa yang masih tergolong rendah. Hal tersebut karena selama ini pembelajaran yang
berlangsung di kelas masih berpusat pada guru sebagai sumber utama pengetahuan,
sedangkan pembelajaran aktif yang berpusat pada siswa belum terlaksana. Siswa terkesan
hanya duduk, mendengarkan dan menerima materi yang disampaikan oleh guru. Belum
digunakannya strategi dalam pembelajaran, membuat siswa kurang aktif dan kurang
termotivasi terhadap pelajaran..
Semua ini menyebabkan respon siswa terhadap pembelajaran menjadi berkurang, ini
disebabkan oleh minat belajar siswa yang kurang, sehingga hasil belajar yang diperoleh juga
akan kurang memuaskan. Kurangnya hasil belajar siswa dapat dilihat dari nilai rata-rata
hasil ulangan siswa yang hampir separuh dari jumlah siswa banyak yang di bawah Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM).
Selain itu, ketika diskusi dilakukan terlihat hanya beberapa siswa yang aktif

sedangkan yang lain sebagai pendengar. Siswa dalam kegiatan pembelajaran masih saling
menunjuk teman untuk berpendapat atau menjawab pertanyaan yang disampaikan oleh guru.
Di samping itu,

pelajaran Biologi

yang

syarat

dengan

materi

berkaitan dengan

kehidupan sehari-hari menjadi pelajaran yang dihafal semata. Materi Biologi dipahami oleh
siswa sebatas hafalan-hafalan secara kognitif, sedangkan dari sisi afektif dan psikomotor
belum terintegrasi dalam setiap pembelajaran. Hal inilah yang membuat siswa memahami
materi karena menghafalkan fakta-fakta dan bukan hasil menemukan serta membangun
sendiri pengetahuannya.
Oleh karena itu, salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran Biologi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Mori Utara SATAP agar siswa
aktif belajar sehingga nantinya juga berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar yang
akan diperoleh oleh siswa yakni melalui penerapan strategi Cooperative Script dan Word
Square.
Salah satu metode pembelajaran yang dapat mengatasi rendahnya partisipasi siswa
adalah dengan metode pembelajaran kooperatif. Metode pembelajaran kooperatif menuntut
semua anggota kelompok belajar untuk dapat saling bertatap muka sehingga siswa dapat
melakukan dialog tidak hanya dengan guru tetapi juga dengan siswa yang lain. Strategi
Cooperative Script merupakan pembelajaran dengan pembentukan kelompok lama dan
kelompok baru kemudian berdiskusi bersama sesuai tugasnya. Strategi ini memiliki
keunggulan dalam mengaktifkan siswa belajar, karena nantinya salah satu siswa akan
berperan menerangkan materi yang diterimanya kepada siswa lain sebagai pendengar
kemudian bertukar peran, sehingga dalam pembelajaran dengan strategi ini jelas terlihat
adanya kerjasama antarsiswa. Strategi Cooperative Script merupakan strategi pembelajaran
yang mengembangkan upaya kerja sama dalam mencapai tujuan bersama. Pada metode
pembelajaran Cooperative Script siswa akan dipasangkan dengan

temannya dan akan

berperan sebagai pembicara dan pendengar. Pembicara membuat kesimpulan dari materi
yang akan disampaikan kepada pendengar dan pendengar akan menyimak, mengoreksi, dan
menunjukkan ide-ide pokok
Untuk memberikan variasi dalam pembelajaran dan sekaligus untuk memberikan
rangsangan-rangsangan secara kognitif, peneliti juga menggunakan kotak Word Square.
Word Square merupakan kotak yang berisi kumpulan huruf yang berorientasi pada tujuan
pembelajaran. Pembelajaran dengan Word Square mengajak siswa untuk belajar secara aktif
menggunakan otak, baik untuk menemukan ide pokok dari materi, memecahkan masalah
5

atau mengkorelasikan apa yang siswa pelajari ke dalam masalah di kehidupannya. Dengan
belajar aktif siswa diajak turut serta dalam semua proses pembelajaran, baik mental maupun
fisik. Dengan demikian banyaknya siswa yang aktif di kelas, diharapkan antusias dan minat
siswa dalam pembelajaran Biologi menjadi tinggi, hal ini akan menyebabkan siswa
menemukan suasana yang menyenangkan sehingga keberhasilan pembelajaran diharapkan
dapat lebih maksimal. Adanya kolaborasi antara Cooperative Script dan Word Square
merupakan sebuah strategi yang akan digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini untuk
mengatasi rendahnya hasil belajar Biologi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Mori Utara
SATAP.
Oleh karena itu, berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka diambil sebuah judul
penelitian yakni Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Strategi Cooperative Script dan
Word Square dalam Mata Pelajaran Biologi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Mori
Utara SATAP. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah strategi Cooperative
Script dan Word Square dapat meningkatkan hasil belajar dalam mata pelajaran Biologi pada
siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Mori Utara SATAP?. Dari rumusan masalah, maka tujuan
yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan
apakah strategi Cooperative Script dan Word Square dapat meningkatkan hasil belajar dalam
mata pelajaran Biologi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Mori Utara SATAP.
Manfaat Penelitian ini yaitu (1) Bagi sekolah, penelitian ini memberikan masukan
terhadap sekolah dan tambahan untuk penelitian tindakan kelas. (2) Bagi guru mata
pelajaran Biologi, penelitian ini menjadi solusi terhadap permasalahan yang dihadapi dalam
menjalankan proses pembelajaran khususnya dalam meningkatkan hasil belajar siswa. (3)
Bagi siswa, meningkatkan hasil belajar bagi seluruh peserta didik/siswa dalam proses
pembelajaran.
KAJIAN PUSTAKA
Hakikat Mata Pelajaran Biologi di SMP
Biologi sebagai mata pelajaran artinya Biologi merupakan wahana untuk
meningkatkan pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai serta tanggung jawab sebagai
seorang warga negara yang bertanggung jawab kepada lingkungan, masyarakat, bangsa, serta
negara yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Biologi berkaitan dengan
cara mencari tahu dan memahami tentang alam secara sistematis, sehingga Biologi bukan

hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, prinsipprinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan Biologi diharapkan
dapat menjadi wahana bagi siswa untuk mempelajari dirinya sendiri dan alam sekitarnya.
Pendidikan Biologi menekankan pada pemberian pengalaman secara langsung, sehingga
siswa perlu dibantu untuk mengembangkan sejumlah keterampilan proses agar mereka
mampu menjelajahi dan memahami alam sekitar. Keterampilan proses ini meliputi
keterampilan mengamati dengan seluruh indera, mengajukan hipotesis, menggunakan alat
dan bahan secara benar dengan selalu mempertimbangkan keselamatan kerja, mengajukan
pertanyaan, menggolongkan, menafsirkan data, dan mengomunikasikan hasil temuan secara
beragam, menggali dan memilah informasi faktual yang relevan untuk menguji gagasangagasan atau memecahkan masalah sehari-hari.
Pada dasarnya, mata pelajaran Biologi berupaya untuk membekali siswa dengan
berbagai kemampuan tentang cara mengetahui dan cara mengerjakan yang dapat
membantu siswa untuk memahami alam sekitar secara mendalam. Biologi sebagai salah satu
bidang IPA di SMP menyediakan berbagai pengalaman untuk memahami konsep dan proses
sains.
Hasil Belajar
Hasil pada dasarnya merupakan sesuatu yang diperoleh dari suatu aktivitas atau
sesuatu yang dihadapi dari usaha yang dilakukan, sedangkan belajar merupakan suatu proses
yang mengakibatkan perubahan pada individu, yakni perubahan tingkah laku. Belajar
merupakan kegiatan setiap seseorang terbentuk. Seseorang dikatakan belajar apabila pada
orang tersebut terjadi suatu kegiatan yang menyebabkan munculnya perubahan tingkah laku.
Perubahan tingkah laku itulah yang menjadi salah satu indikator yang dijadikan pedoman
untuk mengetahui tujuan individu atau siswa yang telah diperoleh di sekolah. Banyak
kegiatan yang bisa dijadikan sebagai sarana untuk mendapatkan hasil, semuanya tergantung
dari kesenangan setiap individu.
Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima
pengalaman belajarnya. Hasil belajar dapat dilihat melalui kegiatan evaluasi yang bertujuan
untuk mendapatkan data pembuktian yang akan menunjukkan tingkat kemampuan siswa
dalam mencapai tujuan pembelajaran.

Strategi Cooperative Script


7

Pembelajaran Cooperative Script merupakan salah satu bentuk atau strategi metode
pembelajaran kooperatif. Dalam perkembangan pembelajaran Cooperative Script telah
mengalami banyak adaptasi sehingga melahirkan beberapa pengertian dan bentuk yang
sedikit berbeda antara yang satu dengan yang lainnya, namun pada intinya sama. Beberapa
pengertian pembelajaran Cooperative Script diantaranya Cooperative Script adalah skenario
pembelajaran kooperatif (Danserau dalam Hadi, 2007). Pembelajaran Cooperative Script
adalah pembelajaran yang mengatur interaksi siswa seperti ilustrasi kehidupan sosial siswa
dengan lingkungannya sebagai individu, dalam keluarga, kelompok masyarakat, dan
masyarakat yang lebih luas (Schank dan Abelson dalam Hadi, 2007). Ahli lain mengatakan
bahwa strategi belajar Cooperative Script adalah strategi belajar dimana siswa bekerja secara
berpasangan dan bergantian secara lisan mengikhtisarkan, bagian-bagian dari materi yang
dipelajari. Jadi strategi pembelajaran Cooperative Script merupakan penyampaian materi ajar
yang diawali dengan pemberian wacana atau ringkasan materi ajar kepada siswa yang
kemudian

diberikan

kesempatan

kepada

siswa

untuk

membacanya

sejenak

dan

memberikan/memasukkan ide-ide atau gagasan-gagasan baru ke dalam materi ajar yang


diberikan guru, lalu siswa diarahkan untuk menunjukkan ide-ide pokok yang kurang lengkap
dalam materi yang ada secara bergantian sesama pasangan masing-masing (Alit, 2002:203).
Pembelajaran Cooperative Script adalah kontrak belajar yang eksplisit antara guru
dengan siswa dan siswa dengan siswa mengenai cara berkolaborasi. Dalam strategi
pembelajaran Cooperative Script terjadi suatu kesepakatan antara siswa dengan guru dan
siswa dengan siswa untuk berkolaborasi memecahkan suatu masalah dalam pembelajaran
dengan cara-cara yang kolaboratif seperti halnya menyelesaikan masalah yang terjadi dalam
kehidupan sosial siswa (Brousseau dalam Hadi, 2007). Strategi Cooperative Script
merupakan strategi pembelajaran yang mengembangkan upaya kerja sama dalam mencapai
tujuan bersama. Pada strategi pembelajaran Cooperative Script dalam hal ini pada mata
pelajaran Biologi siswa akan dipasangkan dengan temannya dan akan berperan sebagai
pembicara dan pendengar. Pembicara membuat kesimpulan dari materi yang akan
disampaikan kepada pendengar dan pendengar akan menyimak, mengoreksi, dan
menunjukkan ide-ide pokok. Siswa bekerja secara berpasangan dan bergantian secara lisan
mengikhtisarkan, bagian-bagian dari materi yang dipelajari.
Strategi pembelajaran Cooperative Script baik digunakan dalam pembelajaran untuk
menumbuhkan ide-ide atau gagasan baru, daya berfikir kritis serta mengembangkan jiwa
8

keberanian dalam menyampaikan hal-hal baru yang diyakini benar. Sehubungan dengan itu
maka kelebihan dari strategi pembelajaran Cooperative Script adalah (1) Strategi
pembelajaran Cooperative Script mengajarkan siswa untuk percaya kepada kemampuan diri
sendiri untuk berpikir, mencari informasi dari sumber lain dan belajar dari siswa lain. (2)
Strategi pembelajaran Cooperative Script mendorong siswa untuk mengungkapkan idenya
secara verbal dan membandingkan dengan ide temannya. Ini secara khusus bermakna ketika
dalam proses pemecahan masalah. (3) Strategi pembelajaran Cooperative Script membantu
siswa belajar menghormati siswa yang pintar dan juga siswa yang kurang pintar, serta
menerima perbedaan yang ada. (4) Strategi pembelajaran Cooperative Script merupakan
suatu strategi yang efektif bagi siswa untuk mencapai hasil akademik dan sosial termasuk
meningkatkan prestasi, percaya diri dan hubungan interpersonal positif antara satu siswa
dengan siswa yang lain. (5) Strategi pembelajaran Cooperative Script banyak menyediakan
kesempatan kepada siswa untuk membandingkan jawabannya dan menilai ketepatan jawaban.
(6) Strategi pembelajaran Cooperative Script mendorong siswa yang kurang pintar untuk
tetap berbuat. (7) Interaksi yang terjadi selama pembelajaran Cooperative Script membantu
memotivasi

siswa

dan

mendorong

pemikirannya.

(8)

Dapat

meningkatkan

atau

mengembangkan keterampilan berdiskusi. (9) Memudahkan siswa melakukan interaksi


sosial. (10) Menghargai ide orang lain, dan (11) Meningkatkan kemampuan berpikir kreatif.

Word Square
Model pembelajaran Word Square merupakan pengembangan dari metode ceramah
yang diperkaya. Hal ini dapat diidentifikasi melalui pengelompokkan metode ceramah yang
diperkaya yang berorientasi kepada keaktifan siswa dalam pembelajaran. Model
Pembelajaran Word Square merupakan model pembelajaran yang memadukan kemampuan
menjawab pertanyaan dengan kejelian dalam mencocokan jawaban pada kotak-kotak
jawaban. Mirip seperti mengisi teka-teki silang tetapi bedanya jawabannya sudah ada namun
disamarkan dengan menambahkan kotak tambahan dengan huruf atau angka apa saja sebagai
penyamar atau pengecoh. Model pembelajaran ini sesuai untuk semua mata pelajaran, salah
satunya dalam hal ini adalah pada mata pelajaran Biologi. Dalam hal ini, guru dituntut untuk
dapat memprogram sejumlah pertanyaan terpilih yang dapat merangsang siswa untuk berpikir
efektif. Tujuan huruf atau angka pengecoh bukan untuk mempersulit siswa namun untuk
melatih sikap teliti dan kritis.

Word Square merupakan salah satu dari sekian banyak model pembelajaran yang
dapat dipergunakan guru dalam mencapai tujuan pembelajaran. Model pembelajaran ini
merupakan kegiatan belajar mengajar dengan cara guru membagikan lembar kegiatan atau
lembar kerja sebagai alat untuk mengukur tingkat pemahaman siswa terhadap materi
pelajaran yang telah diajarkan. Instrumen utama model pembelajaran ini adalah lembar
kegiatan atau kerja berupa pertanyaan atau kalimat yang perlu dicari jawabannya pada
susunan huruf acak pada kolom yang telah disediakan.

METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini
berlangsung selama dua siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri
2 Mori Utara SATAP. Adapun langkah-langkah prosedur dalam penelitian ini yaitu: 1)
observasi, 2) persiapan/perencanaan penelitian, 3) pelaksanaan penelitian, 4) monitoring, 5)
refleksi, 6) evaluasi. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, tes dan
dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini meliputi kegiatan
pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Indikator
pencapaian dalam penelitian tindakan kelas ini dapat dilihat berdasarkan dengan standar
persentase ketuntasan secara klasikal yakni 80%.
Setelah semua aspek pembelajaran dinilai, kemudian peneliti mendiskripsikan hasil
yang diperoleh untuk mengetahui tingkat keterlaksanaan dan tercapainya metode yang
digunakan. Persentase dihitung dengan menggunakan rumus deskriptif persentase. Menurut
Sudjana, Nana (2008: 129) besarnya persentase adalah:
P = x 100%
Keterangan :
f
= Jumlah skor jawaban dari responden
N
= Jumlah seluruh skor ideal
P
= Tingkat keberhasilan yang dicapai siswa

HASIL DAN PEMBAHASAN


10

Pembahasan hasil penelitian ini didasarkan pada hasil pengamatan yang dilanjutkan
dengan refleksi pada setiap siklus yang telah dilaksanakan oleh peneliti selama penelitian di
SMP Negeri 2 Mori Utara SATAP. Hasil penelitian diperoleh pada saat sebelum
menggunakan

strategi Cooperative Script dan Word Square atau prasiklus dan setelah

menggunakan strategi pembelajaran kooperatif tersebut.


Tabel 1
Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Pra Siklus, Siklus I, dan
Siklus II

Parameter
Jumlah Skor
Rata-Rata
Siswa Tuntas
Siswa Tidak
Tuntas
Ketuntasan

Prasiklus

Siklus
Siklus I

Siklus II

2472
68,39
6

2644
74,10
13

2845
86,27
21

15
28,57%

61,90%

100%

Jumlah
Peningkatan
dari Pra
Siklus-Siklus
II
373
17,88

71,43%

Dari hasil belajar siswa yang diperoleh sebelum dilaksanakan pembelajaran dengan
menggunakan strategi pembelajaran Cooperative Script dan Word Square adalah sebagai
berikut: rata-rata hasil belajar siswa adalah 68,39 dengan ketuntasan belajar sebesar 28,57%.
Jumlah siswa yang telah mencapai standah nilai KKM (75) yakni hanya sebanyak 6 siswa
dan siswa yang tidak tuntas sebanyak 15 siswa dari jumlah siswa secara keseluruhan yaitu 21
siswa. Dari data tersebut, dapat dilihat bahwa hasil belajar siswa pada mata pelajaran
Biologi masih sangat rendah. Setelah dilaksanakan penelitian dengan menggunakan strategi
pembelajaran Cooperative Script dan Word Square, hasil belajar siswa mengalami
peningkatan. Pada siklus I, rata-rata hasil belajar siswa meningkat sehingga menjadi 74,10
dengan ketuntasan belajar klasikal sebesar 61,90%. Jumlah siswa yang telah mencapai
standah nilai KKM (75) yakni sebanyak 13 siswa (mengalami peningkatan dibandingkan
dengan prasiklus) dan siswa yang tidak tuntas sebanyak 8 siswa dari jumlah siswa secara
keseluruhan yaitu 21 siswa. Pada siklus II, rata-rata hasil belajar siswa mengalami
peningkatan yang cukup baik, sehingga menjadi 86,27. Hasil tersebut dinilai telah
memenuhi indikator keberhasilan yang telah ditentukan. Jumlah ketuntasan belajar siswa
adalah sebesar 100% dari total seluruh siswa, jumlah tersebut dinilai telah memenuhi
11

indikator keberhasilan. Perolehan persentase ketuntasan belajar yang diperoleh siswa pada
siklus II ini mengartikan bahwa secara keseluruhan siswa telah memperoleh hasil belajar
dengan tuntas atau di atas nilai KKM yang telah ditentukan.
Hasil yang diperoleh pada siklus I dan siklus II adalah rata-rata hasil belajar siswa
meningkat dan sudah mencukupi batas KKM. Peningkatan hasil belajar yang cukup tinggi
ini disebabkan karena telah diterapkannya mstrategi Cooperative Script dan Word Square
dalam pembelajaran Biologi, sehingga siswa lebih mudah memahami pelajaran Biologi.

SIMPULAN
Simpulan yang dapat diambil dari penelitian dengan

menerapkan strategi

pembelajaran Cooperative Script dan Word Square yang dilaksanakan di SMP Negeri 2
Mori Utara SATAP adalah bahwa penerapan strategi pembelajaran Cooperative Script dan
Word Square dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Biologi. Sebelum
dilaksanakan pembelajaran dengan strategi pembelajaran Cooperative Script dan Word
Square nilai rata-rata siswa adalah 68,39 dengan ketuntasan belajar sebesar 28,57% setelah
dilaksanakan siklus I rata-rata hasil belajar siswa meningkat sehingga menjadi 74,10 dengan
ketuntasan belajar sebesar 61,90%. Pada siklus II meningkat lagi sehingga menjadi 86,27
dengan ketuntasan belajar yang sangat sempurna yakni sebesar 100%. Dari data tersebut,
dapat dilihat bahwa sebelum menggunakan strategi pembelajaran Cooperative Script dan
Word Square, rata-rata hasil belajar siswa belum memenuhi KKM (Kriteria Ketuntasan
Minimal), setelah digunakannya strategi pembelajaran Cooperative Script dan Word Square,
rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I dan siklus II meningkat serta sudah memenuhi
KKM.

SARAN
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka dapat diberikan saran kepada pihak yang
berkepentingan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi Guru
a. Guru Biologi perlu menerapkan strategi-strategi yang lebih bervariasi
dalam pembelajaran, agar siswa tidak mudah bosan dan kesulitan
memahami materi pada mata pelajaran Biologi. Salah satunya adalah
12

melalui penerapan strategi pembelajaran Cooperative Script dan Word


Square, karena telah terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Bagi Siswa
a. Siswa sebaiknya jangan takut dan malu ketika ingin berinteraksi dengan
guru agar siswa tidak bingung ketika ada materi yang belum dipahami.
b. Semangat belajar dan kedisiplinan yang tinggi dapat membantu siswa
dalam proses dan hasil belajar yang maksimal.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi untuk melakukan
penelitian yang lebih mendalam tentang strategi pembelajaran aktif lainnya
guna meningkatkan mutu pembelajaran.

DAFTAR PUSTAKA
Agus,Suprijono. 2009. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi. Jakarta: PT
Bumi Aksara.
Hadi, Sutrisno. 2007. Statistik. Yogyakarta: Andi.
Hamalik, Oemar. 2004. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara.
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka
Cipta.
Slavin, Robert E. 2009. Cooperative Learning. Bandung: Nusa Media.
Sudjana, Nana. 2008. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja
Rosdakarya.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Suharsimi, Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Suyatno, 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Sidoarjo: Masmedia Buana Pustaka.
Winkel, W.S. 1991. Psikologi Pembelajaran. Jakarta: Grasindo.
13

Warces Melni Songko, S.Pd., M.Pd.


Biologi
SMP Negeri 2 Mori Utara SATAP
Kabupaten Morowali Utara

14

Anda mungkin juga menyukai