NOMOR :
/PER/M.KOMINFO/....../ 2007
TENTANG
2.
3.
Peraturan
Menteri
Komunikasi
dan
Informatika
Nomor
03/P/M.Kominfo/5/2005 tentang Penyesuaian Kata Sebutan pada
Beberapa Keputusan/Peraturan Menteri Perhubungan yang Mengatur
Materi Muatan Khusus di Bidang Pos dan Telekomunikasi;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10. Blocked call adalah panggilan yang tidak dapat tersambung yang
diakibatkan adanya gangguan pada Jaringan Tetap Mobilitas Terbatas.
11. Kinerja Layanan Pesan Singkat adalah prosentase jumlah pesan
singkat terkirim dengan interval waktu tertentu antara pesan dikirim dan
pesan diterima.
12. Pemakai adalah perseorangan, badan hukum, instansi pemerintah
yang menggunakan jasa pada Jaringan Tetap Mobilitas Terbatas yang
tidak berdasarkan kontrak.
Pasal 9
Perhitungan prosentase pemenuhan permohonan aktivasi sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 8 didasarkan pada rasio sebagai berikut:
Jumlah permohonan aktivasi terpenuhi dalam 12 bulan x 100%
Jumlah seluruh permohonan aktivasi dalam 12 bulan
Pasal 10
Metode perhitungan permohonan aktivasi tidak dimasukkan dalam
perhitungan pengukuran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 apabila
terjadi hal-hal sebagai berikut:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
(2)
Pasal 18
(1) Prosentase dropped call untuk panggilan dalam jaringan milik
penyelenggara jasa (on net) harus 5%.
(2) Metode perhitungan prosentase dropped call sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) didasarkan pada rasio sebagai berikut:
Jumlah dropped call x 100%
--------------------------------------
BAB IX
STANDAR KINERJA LAYANAN PESAN SINGKAT
Pasal 23
(1)
lebih dari 3 (tiga) menit harus 75% dari pesan singkat yang terkirim
antar jaringan.
(2)
(2)
(3)
BAB XI
PELAPORAN
Pasal 28
(1) Penyelenggara jasa wajib menyimpan seluruh rekaman data
perhitungan parameter standar kualitas pelayanan sebagaimana
Ditetapkan di : J A K A R T A
Pada tanggal :
------------------------------------------------------------MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA,
MOHAMMAD NUH
SALINAN Peraturan ini disampaikan kepada:
1.
Presiden Republik Indonesia;
2.
Wakil Presiden Republik Indonesia;
3.
Ketua Badan Pemeriksa Keuangan;
4. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian;
5. Menteri Keuangan;
6. Menteri Perindustrian;
7. Menteri Perdagangan;
8. Menteri Luar Negeri;
9. Menteri Dalam Negeri;
10. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia;
11. Sekretaris Negara;
12. Jaksa Agung Republik Indonesia;
13. Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi;
14. Para Gubernur Kepala Daerah Provinsi seluruh Indonesia.
No.
Jabatan
Sekre
1.
Sekretaris Jenderal
Direk
2.
Direktur Jenderal Postel
Kepal
3. Karo Hukum & KLN
Paraf
FORMAT PELAPORAN
No.
1
Standar Pemenuhan
Permohonan Aktivasi
Parameter
Tolok Ukur
5%
Persentase penyelesaian
keluhan atas akurasi
tagihan yang diselesaikan
dalam 15 hari kerja
Persentase penyelesaian
keluhan atas akurasi
charging pra bayar yang
diselesaikan dalam 15 hari
kerja
90%
Persentase pemenuhan
permohonan aktivasi pasca
bayar dalam waktu 5 hari
kerja
Persentase pemenuhan
permohonan aktivasi pra
bayar dalam waktu 24 jam
90%
90%
98%
Standar Penanganan
Keluhan Umum Pelanggan
Persentase penanganan
keluhan umum pelanggan
yang ditanggapi dalam
periode 12 bulan
85%
Prosentasi jawaban
operator Call Center
terhadap panggilan
pelanggan dalam 30 detik
75%
50
Persentase Jumlah
panggilan yang tidak
mengalami dropped call
dan blocked call
Persentase dropped call
Persentase jumlah pesan
singkat yang berhasil
dikirim dengan interval
waktu antara pengiriman
dan penerimaannya tidak
lebih dari 3 menit
90%
5%
75%
Nilai
Jan Des
Tahun:
Jan:
Peb:
...
Des:
Jan:
Peb:
...
Des:
Jan:
Peb:
...
Des:
DIREKTUR PT ......................
Ditetapkan di : J A K A R T A
Pada tanggal :
------------------------------------------------------------MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA,
MOHAMMAD NUH
No.
1.
2.
3.
Jabatan
Sekretaris Jenderal
Direktur Jenderal Postel
Karo Hukum & KLN
Paraf
LAMPIRAN II :
Memenuhi?
ya
BRTI mempublikasikan
Laporan Pencapaian Standar
Kualitas Pelayanan
Penyelenggara Jasa
tidak
BRTI memberikan peringatan
kepada Penyelenggara Jasa
sebanyak-banyaknya 3 kali
Persetujuan BRTI
tidak
ya
Penyelenggara Jasa melakukan
Perbaikan Jaringan / Layanan dalam
jangka waktu 3 bulan
Memenuhi?
ya
BRTI mempublikaiskan
Hasil Audit Kedua
tidak
BRTI mempublikasikan
Hasil Audit Kedua dan
mengenakan sanksi
Uraian kegiatan dari diagram alur tersebut di atas adalah sebagai berikut:
1.
2.
Jika hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa penyelengara jasa memenuhi tolok ukur
standar kualitas pelayanan maka laporan pencapaian standar kualitas pelayanan yang
disampaikan penyelenggara jasa dipublikasikan dalam website BRTI.
3.
Jika hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa penyelenggara jasa tidak memenuhi tolok
ukur standar kualitas pelayanan yang ditetapkan, maka BRTI memberikan peringatan
kepada penyelenggara jasa paling banyak 3 (tiga) kali.
4.
Rencana kerja perbaikan harus mendapat persetujuan BRTI dan harus menunjukkan
kesesuaian terhadap tolok ukur parameter kualitas pelayanan yang relevan dalam
jangka waktu yang telah ditetapkan.
5.
6.
Jika penyelenggara jasa tidak mengajukan surat penjelasan dan rencana perbaikan,
maka BRTI mempublikasikan hasil audit pertama dan kepada penyelenggra jasa
dikenakan sanksi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
7.
8.
9.
MOHAMMAD NUH
PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN
INFORMATIKA
Nomor
:
/PER/M.KOMINFO/
/2007
Tanggal
:
-------------------------------------------------------------------------LAMPIRAN II :
Memenuhi?
ya
BRTI mempublikasikan
Laporan Pencapaian Standar
Kualitas Pelayanan
Penyelenggara Jasa
tidak
BRTI memberikan peringatan
kepada Penyelenggara Jasa
sebanyak-banyaknya 3 kali
Persetujuan BRTI
tidak
ya
Penyelenggara Jasa melakukan
Perbaikan Jaringan / Layanan dalam
jangka waktu 3 bulan
Memenuhi?
ya
BRTI mempublikaiskan
Hasil Audit Kedua
tidak
BRTI mempublikasikan
Hasil Audit Kedua dan
mengenakan sanksi
Uraian kegiatan dari diagram alur tersebut di atas adalah sebagai berikut:
1.
2.
Jika hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa penyelengara jasa memenuhi tolok ukur
standar kualitas pelayanan maka laporan pencapaian standar kualitas pelayanan yang
disampaikan penyelenggara jasa dipublikasikan dalam website BRTI.
3.
Jika hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa penyelenggara jasa tidak memenuhi tolok
ukur standar kualitas pelayanan yang ditetapkan, maka BRTI memberikan peringatan
kepada penyelenggara jasa paling banyak 3 (tiga) kali.
4.
Rencana kerja perbaikan harus mendapat persetujuan BRTI dan harus menunjukkan
kesesuaian terhadap tolok ukur parameter kualitas pelayanan yang relevan dalam
jangka waktu yang telah ditetapkan.
5.
6.
Jika penyelenggara jasa tidak mengajukan surat penjelasan dan rencana perbaikan,
maka BRTI mempublikasikan hasil audit pertama dan kepada penyelenggra jasa
dikenakan sanksi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
7.
8.
9.
MOHAMMAD NUH
No.
Jabatan
Sekre
1.
Sekretaris Jenderal
Direk
2.
Direktur Jenderal Postel
Kepal
3.
Karo Biro Hukum & KLN
Paraf