2. Organisasi apa saja yang pernah mas Bagus geluti? kenapa tertarik untuk
mengikutinya?
BEM kesmas, UKM Seni Fikes, UKM base camp, ISMKMI (sebagai ketua
wilayah 3) dan Health Savety Environment.
Alasan mengapa mengikuti organisasi karena, pertama beliau merasa memiliki
banyak waktu luang, kemudia beliau ingin mencari relasi, ingin merasakan dan
mendalami dinamika kampus.
6. Sebagai maba yang belum pernah mengikuti organisasi, kami merasa bingung,
apa ada solusi untuk kebingungan kami?
Balik lah ketujuan awal anda, untuk apa mengikuti organisasi?
8. Ketika kita sudah mengikuti organisasi tetapi kita merasa kurang cocok dengan
organisasi yang kita ikuti, karena ternyata lingkungnannya tidak bersahabat, apa
sudahi saja dengan mundur dari organisai atau lanjutkan saja?
Seharusnya kita gentle, sudah terjun dengan konsekuensi mendapatkan berbagai
resiko. Kita harus senantiasa mengutamakan profesionalisme. Ibaratnya organisasi
itu sebagai pelath kita di dunia kerja kelak ketika menghandel pekerjaan yang
seungguhnya.
10. Apakah mas Bagus lelah menghadapi konflik di dalam organisasi? Kalau dalam
berorganisasi pendapat mas Bagus ditolak, gimana cara mengatasi kekecewaan itu?
Lelah dan capek itu pasti. Kekecewaan karena pendapat yang ditolak itu bisa
dilakukan dengan berlapang dada. Ikhlas dengan apa pendapat kita, mungkin
pendapat kita memang tidak bisa menyelesaikan solusi, husnudzonlah pendapat
yang diterima itulah solusi terbaik utnuk menyelesaikan permasalahan organisasi.
13. Bagaimana mengatasi masalah jika orang tua tidak mengizinkan kita untuk ikut
berorganisasi?
Dengan cara berdiskusi dengan mereka, coba yakinkan mereka bahwa dengan
berorganisasi kita akan mendapatkan banyak pengalaman dan pelajaran. Buktikan
manfaat dari organisasi itu kepada mereka, dan tetaplah perhatikan akademik kita,
agar mereka tidak kecewa dan berfikiran negatif terhadap organisasi yang kita
ikuti.
14. Apa pesan dan kesan mas Bagus saat mengikuti organisasi?
Kesannya dapet banyak teman yang beragam, baik dari kaka tingkat, teman sebaya,
adek kelas, dari yang sejurusan, sefakultas, seuniversitas, maupun lintas
universitas. Denga begitu kita jadi lebih memahami perbedaan karakter-karakter
orang. Kemudian dengan berorganisasi kita juga lebih mengetahui dinamikadinamika faklutas, ataupun universitas. Kita jadi mengetahui berita dan konflik apa
yang sedang terjadi, kita jadi lebih mengetahui permasalaan-permasalahan apa
yang ada di dalam kampus dan di luarnya.