Anda di halaman 1dari 4

1.

A. Model Konservasi Levine


Model konservasi levine merupakan Keperawatan praktis dengan konservasi model dan prinsip yang
berfokus pada pelestarian energi pasien untuk kesehatan dan penyembuhan. Adapun prinsip konservasi
tersebut adalah sbb:
1. Konservasi Energi
Individu memerlukan keseimbangan energi dan memperbaharui energi secara konstan untuk
mempertahankan aktivitas hidup. Konservasi energi dapat digunakan dalam praktek keperawatan.
2. Konservasi Integritas Struktur
Penyembuhan adalah suatu proses pergantian dari integritas struktur. Seorang perawat harus membatasi
jumlah jaringan yang terlibat dengan penyakit melalui perubahan fungsi dan intervensi keperawatan.
3. Konservasi Integritas Personal
Seorang perawat dapat menghargai klien ketika klien dipanggil dengan namanya. Sikap menghargai
tersebut terjadi karena adanya proses nilai personal yang menyediakan privasi selama prosedur.
4. Konservasi Integritas Sosial
Kehidupan berarti komunitas social dan kesehatan merupakan keadaan social yang telah ditentukan. Oleh
karena itu, perawat berperan menyediakan kebutuhan terhadap keluarga, membantu kehidupan religius
dan menggunakan hubungan interpersonal untuk konservasi integritas social.
TIGA KONSEP UTAMA DARI MODEL KONSERVASI

1. Wholeness (Keutuhan)

Erikson dalam Levine (1973) menyatakan wholeness sebagai sebuah sistem terbuka: Wholeness
emphasizes a sound, organic, progressive mutuality between diversified functions and parts within an
entirety, the boundaries of which are open and fluent. (Keutuhan menekankan pada suara, organik,
mutualitas progresif antara fungsi yang beragam dan bagian-bagian dalam keseluruhan, batas-batas yang
terbuka) Levine (1973, hal 11) menyatakan bahwa interaksi terus-menerus dari organisme individu
dengan lingkungannya merupakan sistem yang terbuka dan cair, dan kondisi kesehatan, keutuhan,
terwujud ketika interaksi atau adaptasi konstan lingkungan, memungkinkan kemudahan (jaminan
integritas) di semua dimensi kehidupan. Kondisi dinamis dalam interaksi terbuka antara lingkungan
internal dan eksternal menyediakan dasar untuk berpikir holistik, memandang individu secara
keseluruhan.
2. Adaptasi
Adaptasi merupakan sebuah proses perubahan yang bertujuan mempertahankan integritas individu dalam
menghadapi realitas lingkungan internal dan eksternal. Konservasi adalah hasil dari adaptasi. Beberapa
adaptasi dapat berhasil dan sebagian tidak berhasil.
Levine mengemukakan 3 karakter adaptasi yakni: historis, spesificity, dan redundancy. Levin menyatakan
bahwa setiap individu mempunyai pola respon tertentu untuk menjamin keberhasilan dalm aktivitas
kehidupannya yang menunjukkan adaptasi historis dan spesificity. Selanjutnya pola adaptasi dapat
disembunyikan dalam kode genetik individu. Redundancy menggambarkan pilihan kegagalan yang
terselamatkan dari individu untuk menjamin adaptasi. Kehilangan redundancy memilih apakah melalui
trauma, umur, penyakit, atau kondisi lingkungan yang membuat individu sulit mempertahankan hidup.
a. Lingkungan
Levine memandang setiap individu memiliki lingkungannya sendiri baik lingkungan internal maupun
eksternal. Perawat dapat menghubungkan lingkungan internal individu dengan aspek fisiologis dan
patofisiologis, dan lingkungan eksternal sebagai level persepsi, opersional dan konseptual. Level
perseptual melibatkan kemampuan menangkap dan menginterpretasi dunia dengan organ indera. Level
operasional terdiri dari segala sesuatu yang mempengaruhi individu secara fisiologis meskipun mereka
tidak dapat mempersepsikannya secara langsung, seperti mkroorganisme. Pada konseptual level,
lingkungan dibentuk dari pola budaya, dikarakteristikkan dengan keberadaan spiritual, dan ditengahi oleh
simbol bahasa, pikiran dan pengalaman.
b. Respon organisme
Respon organisme adalah kemampuan individu untuk beradaptasi dengan lingkungannya, yang bisa
dibagi menjadi fight atau flight, respon inflamasi, respon terhadap stress, dan kewaspadaan persepsi.
1)
Fight-flight merupakan respon yang paling primitif dimana ancaman yang diterima individu baik
nyata maupun tidak, merupakan respon terhadap ketakutan melalui menyerang atau menghindar hal ini
bersifat reaksi yang tiba-tiba. Respon yang disampaikan adalah kewaspadaan untuk mencari informasi
untuk rasa aman dan sejahtera.
2)
Respon peradangan atau inflamasi merupakan mekanisme pertahanan yang melindungi diri dari
lingkungan yang merusak, merupakan cara untuk menyembuhkan diri, respon individu adalah

menggunakan energi sistemik yang ada dalam dirinya untuk membuang iritan atau patogen yang
merugikan, untuk hal ini sangat dibutuhkan kontrol lingkungan.
3)
Respon terhadap stress menghasilkan respon defensif dalam bentuk perubahan yang tidak spesifik
pada manusia, perubahan structural dan kehilangan energi untuk beradaptasi secara bertahap terjadi
sampai rasa lelah terjadi, dikarakteristikkan dengan pengaruh yang menyebabkan pasien atau individu
berespon terhadap pelayanan keperawatan.
4)
Kewaspadaan perceptual, respon sensori menghasilkan kesadaran persepsi, informasi dan
pengalaman dalam hidup hanya bermanfaat ketika diterima secara utuh oleh individu, semua pertukaran
energi terjadi dari individu ke lingkungan dan sebaliknya. Hasilnya adalah aktivitas fisiologi atau tingkah
laku. Respon ini sangat tergantung kepada kewaspadaan perceptual individu, hanya terjadi saat individu
menghadapi dunia (lingkungan) baru disekitarnya dengan cara mencari dan mengumpulkan informasi
dimana hal ini bertujuan untuk mempertahankan keamanan dirinya.
c. Trophicognosis
Levine merekomendasikan trophicognosis sebagai alternatif untuk diagnosa keperawatan. Ini merupakan
metode ilmiah untuk menentukan sebuah penentuan rencana keperawatan.
3. Konservasi
Levine menguraikan model Konservasi sebagai inti atau dasar teorinya. Konservasi menjelaskan suatu
system yang kompleks yang mampu melanjutkan fungsi ketika terjadi tantangan yang buruk. Dalam
pengertian Konservasi juga, bahwa individu mampu untuk berkonfrontasi dan beradaptasi demi
mempertahankan keunikan mereka.
Kepustakaan:
Aonuevo, C. A., et al. (2005). Theoretical foundations of nursing. University of the Philippines Open
University: Quezon City, Philippines.
Current Nursing. (n.d.). Nursing theories: Levines four conservation principles. Diunduh
darihttp://currentnursing.com/nursing_theory/Levin_four_conservation_principles.htmpada bulan
September 2010.
DeBruin, Debra A. (2004). Looking Beyond the Limitations of Vulnerability: Reforming Safeguards in
Research. The American Journal of Bioethics, 1536-0075, Volume 4, Issue 3, 2004, Pages 76 78
George, J. B. (2002). Nursing theories: Base for professional nursing. (5th ed). Pearson Education.
Leach, M.J. (n.d.) Wound management: Using Levines Conservation Model to guide practice. Vol. 52,
Issue No. 8. Diunduh dari: http://www.o-wm.com/article/6024pada bulan September 2010.
Levine, M. E. (1967). The four conservation principles of nursing. Nursing Forum, 6(1), 45-49.
Levine, M. E. (1967). This I believe: About patient centered care. Nursing Outlook, 15(4), 53-55.

Anda mungkin juga menyukai