Anda di halaman 1dari 2

3.

Artikel Ilmiah Populer


Menurut Soeseno (1984) istilah tulisan ilmiah populer adalah sebuah
tulisan yang bersifat ilmiah tetapi ditulis dengan cara penuturan yang mudah
dimengerti. Istilah populer (bahasa Latin Populis) itu merujuk pada pemaknaan
suatu yang akrab, dikenal, disukai, dan menyenangkan bagi populis (rakyat).
Yakni sesuatu yang disukai banyak orang karena menarik dan mudah
dipahami.
Berdasarkan pendapat Soeseno tersebut, dapat ditarik suatu simpulan
bahwa dalam tulisan (selanjutnya disebut artikel) ilmiah populer ada dua hal
yang harus diperhatikan, yakni isi dan cara atau teknik penyajian. Artikel
ilmiah populer merupakan karya tulis yang isinya bersifat ilmiah, sedangkan
penyajiaannya dengan menggunakan cara populer, yaitu cara yang mudah
dimengerti dan dipahami oleh masyarakat umum. Oleh sebab itu, dapat
dinyatakan bahwa artikel ilmiah populer adalah sebuah artikel atau tulisan
yang isinya bersifat ilmiah dan disajikan (dikemas) dengan gaya populer.
Adapun yang dimaksud dengan gaya populer ini mencakupi dua hal, yaitu cara
penulisan dan bahasa.
Cara penulisan artikel ilmiah populer tidak mengikuti kaidah-kaidah atau
tata tulis ilmiah yang sangat baku dan ketat, seperti kaidah-kaidah penulisan
makalah, sekripsi, tesis, desertasi, dan jurnal ilmiah; tetapi cara penulisan
artikel ilmiah populer lebih sederhana dan mudah dipahami dan dimengerti
oleh masyarakat umum.
Mengenai pemakaian atau penggunaan bahasa dalam artikel ilmiah
populer disesuaikan dengan perkembangan dan dinamika perbendaharaan
kosakata dan istilah yang terjadi dan berlaku bagi masyarakat umum.
Kosakata dan istilah-istilah yang terlalu teknis dan hanya berlaku di lingkungan
atau komunitas akademis tertentu sebagaimana dalam bahasa artikel ilmiah,
tidak digunakan dalam penulisan artikel ilmiah populer, karena menyulitkan
pembaca dalam membaca dan memahami artikel yang bersangkutan.
Meskipun demikian, dalam artikel ilmiah populer tetap diperbolehkan
menggunakan kosakata dan istilah ilmiah yang bermakna khusus dengan
ketentuan kosakata dan istilah yang bersangkutan tidak memiliki padanan
kata atau istilah umum berlaku di masyarakat. Hal lain yang perlu
diperhatikan, kosakata dan istilah khusus tersebut harus diberi penjelasan,
sehingga memudahkan pembaca didalam memahami isi artikel yang
bersangkutan.
Berdasarkan esensi kepenulisan, perbedaan yang menonjol antara artikel
ilmiah dan artikel ilmiah populer, terletak pada penggunaan kata populer dan
bahasa yang digunakan untuk menyajikan (mengemas) isi artikel. Bahasa yang
digunakan untuk menulis artikel ilmiah populer lebih cari, tidak kaku, enak
dibaca, menarik, menyenangkan, dan mudah untuk dipahami. Adapun
berdasarkan isi, artikel ilmiah maupun arikel ilmiah populer berlandaskan pada
dua ciri, yaitu keobjektifan pendangan dan kedalaman kupasan.
Ciri keobjetifan ditunjukan oleh (1) fakta empiris yang sudah teruji dan
dapat diuji kebenarannya; (2) tidak subjektif; dan (3) tidak mengandung unsur
spekulatif dan bersifat sensasional. Adapun ciri kedalaman ditandai (1)
memperlihatkan kerja nalar dan bersifat analitis; (2) mampu menjelaskan

mengapa dan bagaimana sesuatu yang disajikan itu terjadi, dan (3) bahasan
tidak menyimpangan atau melebar dari pokok tulisan atau topik tulisan.

Anda mungkin juga menyukai