Anda di halaman 1dari 7

PEMANASAN GLOBAL

Disusun oleh :
Tiara Ilma Shafrinda (34 / XI IPA 3)

SMA N 1 Klaten
Tahun Ajaran
2015/2016

Pemanasan global (bahasa Inggris: Global warming) adalah suatu proses


meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi. Menurut berbagai penelitian,
pada saat ini suhu di permukaan bumi sudah menunjukkan peningkatan yang sangat drastis
yaitu sekitar 0,6C yang terjadi dalam satu abad terakhir. Peningkatan yang terbilang dan
terlihat kecil, namun dampak pemanasan global sangat besar bagi Bumi dan kehidupan di
Bumi. Dalam gejala-gejala atau tanda-tanda terjadinya pemanasan global dapat kita amati dan
rasakan. Gejala-gejala pemanasan global adalah pergantian musim yang sulit kita prediksi,
sering terjadinya angin puting beliung, terumbu karang yang memutih, dan banjir dan
kekeringan di wilayah yang tidak biasa mengalaminya.
Penyebab Global Warming

Efek Rumah Kaca : efek rumah kaca adalah proses atmosfer menghangatkan planet.
efek rumah kaca terjadi akibat panas yang dipantulkan ke permukaan bumi
terperangkap oleh gas-gas di atmosfer, sehingga tidak dapat diteruskan ke luar
angkasa, melainkan dipantulkan kembali ke permukaan Bumi. Efek rumah kaca
memiliki manfaat bagi makhluk hidup di Bumi, namun jika berlebihan berbahaya
kehidupan di Bumi karena dapat mempengaruhi dan mengganggu iklim.

Meningkatnya Gas Rumah Kaca : Gas-gas memiliki sifat yang memerangkap


panas, sehingga panas yang terpantul dari permukaan bumi tidak dapat diteruskan ke
cahaya akibat dari gas tersebut, gas-gas tersebut adalah gas rumah kaca. Gas yang
paling berperan adalah karbon dioksida (CO2). penyebab meningkatnya karbon
dioksida adalah pembakaran bahan bakar batu bara, pembakaran minyak bumi,
pembakaran gas alam.

Penggunaan CFC yang Tidak Terkontrol : CFC atau Cloro Flour Carbon adalah
bahan kimia yang digabungkan menjadi sebuah bahan untuk memproduksi peralatan,
terkhusus pada peralatan rumah tangga. CFC terdapat pada kulkas dan AC.

Polusi Kendaraan berbahan bakar bensin : Kendaraan memberikan penyebab


terbesar dalam terjadi pemanasan global. Polusi yang dihasilkan kendaraan berbahan
bakar bensin seperti motor, mobil dan kendaraan lainnya dimana dari hasil
pembuangannya menghasilkan gas karbon dioksida yang berlebihan. Gas karbon
dioksida merupakan penyebab utama terjadinya pemanasan global karena karbon
dioksida adalah gas yang memerangkap panas sehingga tidak dapat keluar ke
angkasa.

Polusi Metana oleh Pertanian, Perkebunan, dan Peternakan : Gas metana


menempati urutan kedua sebagai penyebab utama terjadinya pemanasan global. Gas
metana dapat berasal dari bahan-bahan organik yang kekurangan oksigen dari hasil
pemecahan bakteri seperti di persawahan, sedangkan pada peternakan, seperti usus
hewan ternak, meningkatnya produksi hewan ternak maka meningkatnya pula gas
metana yang dilepaskan ke permukaan bumi.

Pengrusakan Hutan : Hutan berfungsi dalam menyerap karbon dioksida dan


mengeluarkan oksigen, jika hutan rusak akibat dari penebangan dan pembakaran,
maka yang terjadi adalah jumlah karbon dioksida yang diserap oleh hutan sedikit, dan
semakin banyak karbon yang berkumpul di atmosfer yang menyebabkan terjadinya
pemanasan global.

Pemboroson Energi Listrik :Energi listrik sebagian besar kita gunakan adalah hasil
pembakaran dari pembakaran minyak bumi dan batu bara, dimana hasil pembakaran
tersebut menghasilkan karbon dioksida

Populasi Kendaraan yang Terus Meningkat : Meningkatnya jumlah kendaraan


maka karbon dioksida pun yang dihasilkan dari kendaraan tersebut akan bertambah
banyak dan tentu saja menimbulkan pemanasan global.

Pembakaran Sampah Secara Berlebihan : Pembakaran sampah berlebihan yang


dilakukan secara massal akan menyebabkan terjadinya pemanasan global karena dari
hasil pembakaran sampah tersebut adalah gas metana, yang dapat memerangkap
panas.
Hal hal di atas mengakibatkan :

1. Lapisan atsmosfer terkikis sehingga heat dari matahari semakin dapat di rasakan oleh
bumi
2. Menyebabkan kenaikan suhu dan di mulailah meleleh es d bumi dan kenaikan debit
air laut, perubahan iklim yang ekstrem, bencana alam dari angin dan air laut, sungai
dll. Atmosfer juga kehilangan kemampuan untuk memantulkan kembali sinar:
a) Inframerah: menyebabkan panas dapat berakibat pada keadaan di bumi
b) UV (ultraviolaet) ; menyebabkan flek,iritasi kulit, kerusakan pigmen, perih
luka bakar, kanker kulit yang berbahaya untuk mahluk hidup.
Proses Pemanasan Global
Proses ini diawali dari cahaya tapak dari matahari sebahagian dikembalikan
keangkasa dan sebagian lagi diserap oleh bumi (yang mana pantulan tersebut dikembalikan
lagi dalam wujud radiasi inframerah).
Radiasi matahari tadi melalui bumi melalui atmosfer,karena semakin banyak radiasi
matahari tadi di lapisan atmosfer bumi,sehingga menyebabkan lubang ozon. Kebanyakan dari
radiasi matahari diserap oleh permukaan bumi dan memanaskannya.Radiasi inframerah
dipancarkan oleh permukaan bumi, Radiasi inframerah yang dipancarkan kembali oleh bumi
diserap oleh CO2 di atmosfer yang kemudian sebahagian dipancarkan ke angkasa (a)
sebahagian lagi dikembalikan ke atmosfer bumi dan (b) CO2 yang kembali ke atmosfer bumi
itulah yang disebut dengan pemanasan global (global warming).

SKEMA PROSES PEMANASAN GLOBAL


Gas rumah kaca
memerangkap
panas

Energi matahari diserap dan


pantulkan oleh
atmosfer bumi

Gas rumah kaca menyerap


panas yang diradiasikan melalui
atmosfer

gas meradiasikan kembali


panas ke segala arah sebagian
besar tetap di atas

Permukaan bumi
meresap dan
meradisaikan energi
matahari yang diserap ke
luar angkasa

Lebih banyak gas artinya


lebih banyak panas yang
terperangkap di atmosfer

Terjadilah
gelobal
warming

Dampak pemanasan global

Gunung-gunung es akan mencair

Curah hujan akan meningkat dan badai akan sering terjadi

Air tanah cepat menguap yang akan menyebabkan kekeringan

Otomatis
suhu akan
meningkat

Angin akan bertiup lebih kencang dengan pola yang berbeda-beda yang dapat
membentuk angin puting beliung

Cuaca menjadi sulit diprediksi dan lebih ekstrem, baik itu hujan ekstrem atau
kekeringan ekstrem

Kenaikan permukaan laut yang sangat banyak akan menyebabkan Tsunami, banjir dan
pulau-pulau akan tenggelam.

Menyebabkan kekeringan di wilayah pertanian sehingga tanaman akan rusak

Dapat mengakibatkan gagal panen akibat dari cuaca yang ekstem dengan terjadi
banjir yang mengakibatkan tanaman pertanian akan terendam

Meningkatnya hama pangan akibat dari perubahan iklim

Populasi hewan dan tumbuhan akan menurun

Meluasnya berbagai penyakit yang dapat menyerang manusia seperti DBD, malaria.
Solusi dari Pemanasan Global
1. JADILAH VEGETARIAN

Memproduksi daging sarat CO2 dan metana dan membutuhkan banyak air. Hewan
ternak seperti sapi atau kambing merupakan penghasil terbesar metana saat mereka mencerna
makanan mereka.
2. TANAMLAH PEPOHONAN
Satu pohon berukuran agak besar dapat menyerap 6 kg CO2 per tahunnya.1 Jadi,
dalam waktu 40 tahun, pohon dapat menyerap 240 kg CO2.
3. BERPERGIAN YANG RAMAH LINGKUNGAN
Cobalah untuk berjalan kaki, menggunakan telekonferensi untuk rapat, atau pergi
bersama-sama dalam satu mobil. Bila memungkinkan, gunakan kendaraan yang
menggunakan bahan bakar alternatif. Setiap 1 liter bahan bakar fosil yang dibakar dalam
mesin mobil menyumbang 2,5 kg CO2.1 Bila jaraknya dekat dan tidak terburu waktu, Anda
bisa memilih kereta api daripada pesawat.
4. KURANGI BELANJA
Industri menyumbang 20% gas emisi rumah kaca dunia dan kebanyakan berasal dari
penggunaan bahan bakar fosil. Jenis industri yang membutuhkan banyak bahan bakar fosil
sebagai contohnya besi, baja, bahan-bahan kimia, pupuk, semen, gelas, keramik, dan kertas.3

Oleh karena itu, jangan cepat membuang barang, lalu membeli yang baru. Setiap proses
produksi barang menyumbang CO2.
5. BELI MAKANAN YANG MENGANDUNG UNSUR ORGANIK
Tanah organik menangkap dan menyimpan CO2 lebih besar dari pertanian
konvensional. The Soil Association menambahkan bahwa produksi secara organik dapat
mengurangi 26% CO2 yang disumbang oleh pertanian.
6. GUNAKAN LAMPU HEMAT ENERGI
Bila Anda mengganti 1 lampu di rumah Anda dengan lampu hemat energi, Anda dapat
menghemat 400 kg CO2 dan lampu hemat energi 10 kali lebih tahan lama daripada lampu
pijar biasa.
7. GUNAKAN KIPAS ANGIN
AC yang menggunakan daya 1.000 Watt menyumbang 650 gr CO 2 per jamnya.
Cobalah pakai yang lebih hemat energi. Atau kalau tahan, Anda bisa mencoba menggunakan
kipas angin.
8. JEMUR PAKAIAN ANDA DI BAWAH SINAR MATAHARI
Bila Anda menggunakan alat pengering, Anda mengeluarkan 3 kg CO2. Menjemur
pakaian secara alami jauh lebih baik: pakaian Anda lebih awet dan energi yang dipakai tidak
menyebabkan polusi udara.
9. DAUR ULANG SAMPAH ORGANIK
Tempat Pembuangan Sampah (TPA) menyumbang 3% emisi gas rumah kaca melalui
metana yang dilepaskan saat proses pembusukan sampah. Dengan membuat pupuk kompos
dari sampah organik (misal dari sisa makanan, kertas, daun-daunan).
10. PISAHKAN SAMPAH KERTAS, PLASTIK, KALENGA AGAR DAPAT
DIDAUR ULANG
Mendaur ulang aluminium dapat menghemat 90% energi yang dibutuhkan untuk
memproduksi kaleng aluminium yang baru 9 kg CO 2 per kilogram aluminium Untuk 1 kg
plastik yang didaur ulang, Anda menghemat 1,5 kg CO2, untuk 1 kg kertas yang didaur ulang,
Anda menghemat 900 kg CO2.
11. KURANGI BANGUNAN RUMAH KACA
Banyaknya bangunan
beberapaderajat celcius.

rumah

kaca

membuat

suhu

panas

bisa

meningkat

12. MENGGUNKAN ENERGI ALTERNATIF


Penggunaan energi alternatif terbaru perlu dilakukan di Indonesia. Pembangkit listrik
yang berbahan bakar fosil yang diusahakan diganti dengan energi bersih, seperti sinar
matahari, air, angin, biomassa, dan panas bumi.

Anda mungkin juga menyukai