Anda di halaman 1dari 12

Diskusi Kasus

TINEA CORPORIS ET CRURIS

Oleh:
Annisa Rahmayuni, S.Ked
04054821517114

Pembimbing:
Prof. Dr. Suroso Adi Nugroho, Sp.KK(K), FINSDV

DEPARTEMEN DERMATOLOGI DAN VENEREOLOGI


RSUP DR. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2016

HALAMAN PENGESAHAN
Diskusi Kasus
TINEA CORPORIS ET CRURIS
Oleh:

Annisa Rahmayuni, S.Ked


04054821517114

Telah diterima dan disetujui sebagai salah satu syarat dalam mengikuti ujian kepaniteraan
klinik senior di Bagian/Departemen Dermatologi dan Venereologi Rumah Sakit Umum Pusat
Dr. Mohammad Hoesin Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Palembang Periode 30
Mei 2016 29 Juni 2016.

Palembang,

Juni 2016

Prof. Dr. Suroso Adi Nugroho, Sp.KK(K), FINSDV

STATUS PASIEN
I.

IDENTIFIKASI
Nama

: AF

Usia

: 14 tahun

Jenis Kelamin

: Perempuan

Agama

: Islam

Pekerjaan

: Pelajar

Pendidikan

: SMP

Suku

: Palembang

Alamat

: Sukajadi, Talang Kelapa, Banyuasin

No. RekamMedik : 956045


Kunjungan pertama ke Poliklinik Dermatologi dan Venereologi RSMH
Palembang tanggal 6 Juni 2016 pukul 13.30 WIB
II.

ANAMNESIS (Autoanamnesis tanggal 6 Juni 2016 pukul 13.30 WIB)


Keluhan utama

: gatal pada bercak merah meninggi di kedua


ketiak, lipat payudara kiri dan kedua lipat paha
yang bertambah banyak sejak 1 bulan yang
lalu.

Keluhan tambahan

:-

Riwayat perjalanan penyakit

Kisaran 3 bulan lalu timbul bercak merah meninggi di kedua lipat paha, 4
buah seukuran uang logam Rp. 100. Bercak terasa gatal, terutama saat
berkeringat. Pasien tidak berobat.
Kisaran 2 bulan lalu, bercak semakin bertambah, melebar dan menyatu di
kedua lipat paha. Bercak terasa gatal terutama saat berkeringat. Timbul bercak
merah meninggi baru di lipat ketiak dan lipatan payudara kiri, beberapa buah
seukuran uang logam Rp. 500. Bercak terasa gatal terutama saat berkeringat.
Pasien tidak berobat.
Kisaran 1 bulan lalu, bercak di kedua lipat paha, lipat payudara kiri dan
kedua ketiak semakin melebar dan menyatu. Gatal semakin bertambah. Pasien
kemudian berobat ke Puskesmas kisaran 1 pekan lalu dan diberikan obat CTM
1

dan krim ketokonazole. Pasien menggunakan obat tidak teratur selama 1 pekan,
keluhan gatal sedikit berkurang namun bercak tidak berkurang. Pasien berobat ke
Poliklinik Infeksi bagian Dermatologi dan Venereologi RS Mohammad Hoesin
Palembang.
Riwayat penyakit dahulu :
-

Riwayat bercak merah meninggi disertai gatal sebelumnya disangkal.


Riwayat mengkonsumsi obat steroid dan antibiotik jangka panjang disangkal

Riwayat penyakit keluarga:


-

Riwayat bercak merah meninggi disertai gatal pada keluarga disangkal


Riwayat sosial ekonomi:
Pasien tinggal bersama Ayah yang bekerja sebagai PNS kantor urusan agama
dengan penghasilan Rp. 5.000.000/bulan dan ibu yang bekerja sebagai Guru PNS
dengan penghasilan Rp. 3.000.000/bulan, disertai dengan dua orang kakak yang
masih sekolah. Pasien tinggal di sebuah rumah ukuran 8 m x 8 m.
Kesan: status sosioekonomi menengah.
Riwayat higienitas:
-

Pasien sering beraktifitas sampai berkeringat banyak setiap pulang sekolah

sampai jam 14.00 WIB.


Pasien tidak pernah mandi setelah pulang sekolah.
- Pasien memakai handuk yang bergantian dengan penghuni rumah yang lain

disangkal.
Pasien mandi menggunakan air PDAM 1-2 kali sehari menggunakan sabun
batangan.

III.

PEMERIKSAAN FISIK (tanggal 6 Mei 2016, pukul 13.30 WIB)


Status generalikus
Keadaan Umum

: tampak sakit sedang

Kesadaran

: kompos mentis

Tekanan Darah

: 110/80 mmHg

Nadi

: 92x/menit

Laju pernapasan

: 22x/menit
2

Suhu

: 36,7oC

Berat Badan

: 58 kg

Tinggi Badan

: 148 cm

IMT

: 26,48 (overweight)

Keadaan spesifik
Kepala
Mata
Hidung
Telinga
Mulut
Thoraks
Jantung
Paru-paru
Abdomen

Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik.


Tidak ada sekret.
Meatus akustikus eksternus lapang.
Faring tidak hiperemis, tonsil T1-T1.
Bunyi jantung I dan II normal, murmur dan
gallop tidak ada.
Suara napas vesikuler, ronkhi dan wheezing
tidak ada.
Datar, lemas, hepar dan lien tidak teraba,
timpani, bising usus normal.

Extremitas
Superior dextra et sinistra
Inferior dextra et sinistra
KGB

Tidak edema.
Tidak edema.
Pada inspeksi dan palpasi tidak ditemukan
pembesaran KGB di regio colli dextra et
sinistra, axilla dextra et sinistra, inguinalis

Genitalia

dextra et sinistra.
Tidak ada kelainan.

Status dermatologikus

Regio axillaris dextra


Inspeksi: plak eritem hiperpigmentasi, multipel, polisiklik, ukuran numular
s.d plakat, tepi lebih meninggi; dikelilingi papul eritem, multipel, polisiklik;
skuama putih, kering, sedang, selapis.

Gambar 1. Regio axillaris dextra

Regio axillaris sinistra


Inspeksi: plak eritem hiperpigmentasi, multipel, polisiklik, ukuran numular
s.d plakat, tepi lebih meninggi, dikelilingi papul eritem, multipel, polisiklik ,
skuama putih, kering, sedang, selapis.

Gambar 2. Regio axillaris sinistra

Regio infra mamma sinistra


Inspeksi: plak eritem hiperpigmentasi, multipel, polisiklik, numular s.d
plakat, tepi lebih meninggi, skuama putih, kering, sedang, selapis.

Gambar 3. Regio infra mamma sinistra

Regio inguinalis dextra


Inspeksi: plak eritem hiperpigmentasi, multipel, polisiklik, numular s.d
plakat, tepi lebih meninggi; disertai papul eritem, multipel, polisiklik; skuama
putih, kering, sedang, selapis.

Gambar 4. Regio inguinalis dextra

Regio inguinalis sinistra


Inspeksi: plak eritem hiperpigmentasi, multipel, polisiklik, numular s.d
plakat, tepi lebih meninggi, skuama putih, kering, sedang, selapis.

Gambar 5. Regio inguinalis sinistra

IV.

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Lampu Wood
Dilakukan pemeriksaan lesi plak eritem di regio axillaris dextra et sinistra, inguinal
dextra et sinistra, dan infra mamma sinistra dengan menggunakan lampu Wood
dalam ruangan gelap.
Hasil: tidak tampak fluoresensi warna apapun

Gambar 6. Hasil pemeriksaan lesi di regio axillaris dextra et sinistra, inguinal dextra et sinistra, dan
infra mamma sinistra, dan umbilikalis dextra dengan menggunakan lampu Wood.

Pemeriksaan spesimen kerokan kulit dengan KOH 10%


Dilakukan pengerokan kulit pada pinggir lesi plak eritem di regio axillaris sinistra,
dan infra mamma sinistra kemudian dilakukan penambahan larutan KOH 10% dan
diperiksa menggunakan mikroskop pembesaran okuler 10x dan objektif 40x. Hasil:
pada regio axillaris sinistra, dan infra mamma sinistra ditemukan hifa panjang
bersekat.

Gambar 7. Hasil pemeriksaan spesimen kerokan kulit di regio axillaris sinistra, dan infra mamma sinistra
menggunakan larutan KOH10%

V.

RESUME
Nn. AF, Perempuan, 14 tahun, datang dengan keluhan utama gatal pada
bercak merah di kedua ketiak, lipat payudara kiri dan kedua lipat paha yang
bertambah banyak sejak 1 bulan yang lalu. Kisaran 3 bulan lalu timbul plak eritem di
regio inguinalis dextra et sinistra, 4 buah, numular, terasa gatal terutama saat
berkeringat. Pasien tidak berobat. Kisaran 2 bulan lalu plak eritem-hiperpigmentasi
semakin bertambah, melebar dan menyatu serta timbul plak eritem baru di regio
infra mamma sinistra, dan axillaris dextra et sinistra beberapa buah, numular, terasa
gatal terutama saat berkeringat. Pasien tidak berobat. Kisaran 1 bulan lalu, plak
eritem-hiperpigmentasi semakin melebar dan menyatu dan gatal semakin bertambah.
Pasien kemudian berobat ke Puskesmas dan diberikan obat CTM dan krim
ketokonazole. Pasien menggunakan obat tidak teratur selama 1 pekan, keluhan gatal
sedikit berkurang namun bercak tidak berkurang. Pasien kemudian berobat ke
poliklinik infeksi Dermatologi dan Venereologi RS Mohammad Hoesin Palembang.
Pada pemeriksaan fisik, status generalikus dan keadaan spesifik dalam batas normal.
Status dermatologikus didapatkan regio inguinalis dextra et sinistra, infra mamma
sinistra, dan axillaris dextra et sinistra ditemukan plak eritem hiperpigmentasi,
8

multipel, polisiklik, ukuran numular-plakat, tepi lebih meninggi, skuama putih,


kering, sedang, selapis, dan beberapa diantaranya dikelilingi papul eritem, multipel,
polisiklik. Dilakukan pemeriksaan lampu Wood

dengan hasi

tidak tampak

fluoresensi warna apapun. Pada pemeriksaan kerokan dengan KOH 10%


menggunakan pembesaran okuler 10x dan objektif 40x, didapatkan hasil: pada regio
axillaris sinistra, dan infra mamma sinistra ditemukan hifa panjang bersekat.
VI.

VII.

DIAGNOSIS BANDING
-

Tinea corporis et cruris

Kandidosis kutis intertriginosa

Eritrasma

DIAGNOSIS KERJA
Tinea corporis et cruris

VIII. PEMERIKSAAN ANJURAN


IX.

PENATALAKSANAAN
1. Umum

Komunikasi, informasi, dan edukasi:


-

Menjelaskan kepada pasien bahwa bercak merah di kedua ketiak, lipat

payudara kiri dan kedua lipat paha disebabkan oleh jamur.


Menjelaskan pasien untuk segera mengganti pakaian jika lembab dan

menggunakan baju menyerap keringat.


Menjelaskan kepada pasien untuk menjaga kebersihan diri dengan mandi 2

x sehari.
Menjelaskan kepada pasien tentang cara penggunaan obat.

2. Khusus

Topikal
-

Krim ketokonazole 2%, dioleskan pada kulit yang sakit secara merata 2 x
sehari selama 2 pekan.

Sistemik
Tablet ketokonazole 1 x 200 mg/hari/oral selama 2 pekan
Tablet cetirizine 1 x 10 mg/hari/oral selama 10 hari
9

X.

PROGNOSIS
Quo ad vitam

: bonam

Quo ad fungtionam

: bonam

Quo ad sanationam

: bonam

10

Anda mungkin juga menyukai