3299
3299
Hubungan
Pengetahuan Tentang Ims Dengan Tanda-Tanda Ims Pada Wanita Usia Subur
1
di klinik Voluntary Counseling and testing (VCT) Puskesmas Bergas Kabupaten Semarang
ABSTRACT
KNOWLEDGE OF THE RELATIONSHIP SEXUALLY TRANSMITTED INFECTIONS
(STI) WITH SEXUALLY TRANSMITTED INFECTIONS (STI) SIGNS IN WOMEN
VOLUNTARY COUNSELING AND TESTING (VCT) CENTER IN SEMARANG
DISTRICT BERGAS. Women's health is one of the targets that have been set in the millennium
development goals which aim to improve the health of women 5 wherein the targets to be achieved
by 2015 is to reduce the risk of disease in women especially sexually transmitted infections. Case
(STI) or venereal disease is commonly called a group of diseases caused by infection with various
types of micro-organisms that cause clinical symptoms in the urinary and reproductive tract that is
transmitted through sexual contact.
The purpose of this study was to determine the relationship of knowledge about STI with
signs of STI in women of childbearing age in the working area of the district health centers gaseous
semarang.
The study design used was a cross sectional to determine the relationship between the risk
factor (knowledge about STI) and effect factors (STI signs). The population in this study were all
women of childbearing age in the Puskesmas Bergas Semarang regency, 2013, the sample in this
study using the Quota sampling techniques that all women of childbearing age in the working area
of the district health centers gaseous semarang.
The results can be explained that there is a relationship between knowledge of STI with signs
of STI in women of childbearing age in the working areas of Semarang District Puskesmas Bergas
with p value 0.000 <0.05. Results of statistical tests using the kendall tau test also showed that the
two variables have a positive relationship with the power of direction at a moderate level (r values
in the range 0.4-0.6: moderate category).
More health workers are expected to provide knowledge about the signs of STI kepda women
of childbearing age who experience STI.
Keywords: Knowledge, Signs of Sexual Transmitted Infections
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Millenium Development Goals (MDGs)
merupakan pembangunan millennium dengan
upaya untuk memenuhi hak-hak dasar
kebutuhan manusia melalui komitmen
bersama untuk melaksanakan 8 (delapan)
tujuan pembangunan, dan salah satu
manfaatnya yang terkait dengan judul ini
yaitu
meningkatkan
kesehatan
ibu,
memerangi penyebaran HIV/AIDS, malaria
dan penyakit menular lainnya yang
membahayakan kesehatannya. Beberapa
tujuan sesuai dengan MDGs diatas dapat
terwujud dengan adanya peran serta dari
masyarakat maupun keluarga. Masalahmasalah kesehatan yang banyak terjadi di
indonesia di antaranya adalah tingginya angka
pertumbuhan penduduk, disparitas status
kesehatan, beban ganda penyakit, yang mana
data epidemiologi menunjukkan terjadi
Hubungan
Pengetahuan Tentang Ims Dengan Tanda-Tanda Ims Pada Wanita Usia Subur
2
di klinik Voluntary Counseling and testing (VCT) Puskesmas Bergas Kabupaten Semarang
Hubungan
Pengetahuan Tentang Ims Dengan Tanda-Tanda Ims Pada Wanita Usia Subur
3
di klinik Voluntary Counseling and testing (VCT) Puskesmas Bergas Kabupaten Semarang
Teknik Sampling
Tehnik pengambilan sampel yg
digunakan adalah tehnik Quota sampling.
Pengambilan sampel secara quota dilakukan
dengan cara menetapkan sejumlah anggota
sampel secara quantum atau jatah. Teknik
sampling ini dilakukan dengan cara: pertamatama menetapkan berapa besar jumlah sempel
yang diperlukan atau menetapkan quantum
(jatah). Kemudian jumlah atau quantum itulah
yang dijadukan dasar untuk mengambil unit
sampel yang diperlukan (Notoatmodjo, 2010:
125). Dari jumlah populasi orang, maka
didapatkan jumlah sampel sebesar 59
responden.
Analisa Data
Analisis data penelitian yang digunakan
adalah analisa univariat dan bivariat, Analisis
univariat adalah analisis yang dilakukan
terhadap tiap variabel dari hasil penelitian.
Dalam analisis ini hanya menghasilkan
distribusi dan presentase dari tiap variabel
yang diteliti yaitu pengetahuan tentang IMS
dengan tanda-tanda IMS pada wanita usia
subur. Analisis bivariat dilakukan untuk
mengetahui hubungan dua variabel yang
diduga
berhubungan
atau
berkorelasi
(Notoatmodjo, 2005). Dalam penelitian ini
yang meliputi variable bebas yaitu
pengetahuan dan variable terikatnya adalah
tanda-tanda IMS. Untuk analisa bivariat ini
menggunakan uji statistik Kendall Tau, yaitu
salah satu alat penguji hipotesis asosiatif
(hubungan) dengan data ordinal.
HASIL PENELITIAN
Variabel Penelitian
Penelitian ini menggunakan dua
variabel yaitu Variabel dependen tanda-tanda
IMS dan variabel independent adalah
pengetahuan.
Hubungan
Pengetahuan Tentang Ims Dengan Tanda-Tanda Ims Pada Wanita Usia Subur
4
di klinik Voluntary Counseling and testing (VCT) Puskesmas Bergas Kabupaten Semarang
Frekuensi
Persentase
14
24
21
59
23,7
40,7
35,6
100,0
Frekuens
i
Persentas
e
53
6
59
89,8
10,2
100,0
Tabel 3
Hubungan
Pengetahuan
Tentang IMS Dengan TandaTanda IMS Pada Wanita Usia
Subur di Klinik Voluntary
Counseling and Testing (VCT)
Puskesmas Bergas Kabupaten
Semarang
Pengetahuan*tanda
-tanda IMS
Nilai
r
0,450
p
0,000
Hubungan
Pengetahuan Tentang Ims Dengan Tanda-Tanda Ims Pada Wanita Usia Subur
5
di klinik Voluntary Counseling and testing (VCT) Puskesmas Bergas Kabupaten Semarang
Hubungan
Pengetahuan Tentang Ims Dengan Tanda-Tanda Ims Pada Wanita Usia Subur
6
di klinik Voluntary Counseling and testing (VCT) Puskesmas Bergas Kabupaten Semarang
Hubungan
Pengetahuan Tentang Ims Dengan Tanda-Tanda Ims Pada Wanita Usia Subur
7
di klinik Voluntary Counseling and testing (VCT) Puskesmas Bergas Kabupaten Semarang
DAFTAR PUSTAKA
Hubungan
Pengetahuan Tentang Ims Dengan Tanda-Tanda Ims Pada Wanita Usia Subur
8
di klinik Voluntary Counseling and testing (VCT) Puskesmas Bergas Kabupaten Semarang
http://www.01.40.0021_Yuvita_
herawati.pdf (SECURED).
Diakses pada tanggal 19 Juli
2013.
Hubungan
Pengetahuan Tentang Ims Dengan Tanda-Tanda Ims Pada Wanita Usia Subur
9
di klinik Voluntary Counseling and testing (VCT) Puskesmas Bergas Kabupaten Semarang