Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

BUDIDAYA TANAMAN SEMANGKA


Dibuat untuk memenuhi tugas Praktikum Aplikasi Komputer
Dosen : Nanang Krisdianto, ST., M.Kom

Disusun oleh :
Muhammad Ibnu Rasyad
4441140797

JURUSAN AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2015

Kata Pengantar
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
atas limpahan rahmat serta karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah
berjudul BUDIDAYA TANAMAN SEMANGKA dengan baik, tanpa halangan,
dan tepat waktu.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Nanang Krisdianto
selaku dosen mata kuliah aplikasi komputer dan Nurma Amalia selaku asisten lab
yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan makalah ini. Penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis
melalui dukungan, saran, kritik, doa serta bantuan yang lainnya baik secara
langsung maupun tidak langsung.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat
banyak kekurangan, namun penulis berharap makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi penulis maupun pembaca.

Serang, 17 Juni 2015

Penulis

Daftar Isi
Kata Pengantar........................................................................................ i
Daftar Isi................................................................................................. ii
BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................2
1.

Latar Belakang..............................................................................2

2.

Rumusan Masalah.........................................................................2

3.

Tujuan Penulisan...........................................................................2

BAB 2 PEMBAHASAN.............................................................................. 2
1.

Cara Melakukan Budidaya............................................................2

2.

Teknologi pemupukan dan perawatan..........................................4


I.

Pemupukan................................................................................4

II.

Perawatan..................................................................................6

3.

Masa Panen................................................................................... 8

4.

Manfaat......................................................................................... 9

BAB 3 PENUTUP.................................................................................... 10
1.

Kesimpulan................................................................................. 10

BAB 1 PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Semangka merupakan buah yang sering kita temukan. Seperti halnya
buah pada umumnya, semangka memiliki cara khusus dalam
pembudidayaan. Hal ini sangat penting diketahui bagi kita semua. Karena
bisa saja kita ingin menanam buah sendiri.
Banyak sekali keuntungan yang diperoleh dengan mengetahui cara
budi daya semangka secara khususnya. Terutama bagi petani yang ingin
menanam semangka sebagai bagian dari usahanya demi meningkatkan
keuntungan.
2. Rumusan Masalah
Banyak petani yang belum mengetahui cara membudidayakan
semangka.
3. Tujuan Penulisan
Agar semakin banyak orang yang mengetahui cara membudidayakan
semangka demi kemajuan pertanian Indonesia.

BAB 2 PEMBAHASAN
BUAH SEMANGKA (Citrullus lanatus)
1. Kingdom
2. Sub-Kingdom
3. Divisi
4. Sub-Divisi
5. Kelas
6. Sub-Kelas
7. Ordo
8. Famili
9. Genus
10. Spesies

: Plantae (Tumbuhan)
: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
: Dilleniidae
: Violales
: Cucurbitaceae (suku labu-labuan)
: Citrullus
: Citrullus lanatus (Thunb.) Matsum.

a. Cara Melakukan Budidaya


Butuh iklim hangat, dan untuk pertumbuhannya membutuhkan lebih
banyak panas daripada tanaman hortikultura lainnya.
Suhu perkecambahan 25 - 30 C untuk yang berbiji, sedang non biji
28 - 30 C. Suhu pertumbuhan 20 - 25 C, untuk pembuangaan dan
penyerbukan 25C. Untuk pengisian dan pemasakan buah 30C.
Butuh cuaca kering dan cukup sinar matahari. Perakarannya dalam
sehingga tahan kering, sebaliknya tidak tanah keadaan basah. Hujan terus
menerus atau cuaca berawan terus menyebabkan tanaman kerdil, jumlah
bunga dan buah berkurang.
Tumbuh baik di tanah berpasir atau geluh pasiran dengan pengatusan
yang baik. Tidak baik ditanam terus menerus pada tanah yang sama. Bekas
tanaman padi, jagung atau tebu adalah yang paling baik untuk semangka.
PH tanah 6 -7 (netral).
Persiapan yang pertama adalah lahan, Semangka bisa ditanam di
lahan seperti kebun maupun bekas sawah, selama tanah itu memiliki
pancaran sinar matahari dengan baik. Area lahan harus dibersihkan dahulu
dari berbagai tanaman yang sebelumnya hidup di lahan tersebut, selain itu
batu dan material keras lainnya
memperlancar pertumbuhan semangka.

juga perlu dibersihkan untuk

Media lahan yang cocok untuk penanaman Semangka adalah tanah


yang cukup gembur, memiliki kandungan bahan organik yang cukup serta
tidak memiliki kandungan asam yang banyak. Tingkat keasaman tanah
atau pH yang baik adalah ada diantara nilai 6 sampai dengan 6,7 pH. Jika
kadar keasaman belum ideal bisa melakukan pengapuran dengan cara dan
metode yang disarankan.
Setelah tanah untuk media tanam siap, maka langkah selanjutnya
membuat bedengan. Bedengan berfungsi untuk membuang membuang air
melalui drainase yang telah disediakan serta membuat area jarak antara
satu tanaman dengan tanaman lainnya menjadi teratur. Pembuatan
bedengan dibuat melintang di area lahan tanam semangka, bentuk
bedengan adalah baris tanaman ganda, sementara jumlah bedengan
tergantung dari kebutuhan bedengan dan media tanam.
Untuk ukuran bedengan memiliki lebar 7-8 meter serta tinggi
bedengan setidaknya minimal sekitar 20 cm. Setelah bedengan berhasil
dibuat langkah selanjutnya adalah pelubangan yang dilakukan sekitar satu
minggu sebelum penanaman, jarak pelubangan pada area tanam adalah 20
sampai dengan 30 cm dari tepi bedengan.
Sementara jarak antar lubang yang akan digunakan sebagai media
tanam adalah sekitar 80-100 cm atau menyesuaikan dengan ukuran
bedengan. Agar tanah dalam media tanam memiliki kandungan air yang
cukup maka tanah perlu disiram dan direndam hingga tinggi bedengan
sampai air bisa meresap masuk secara merata.
Setelah media tanam siap maka masukan bibit ke dalam lubang
dengan hati-hati, ambil plastik bibit dengan perlahan, celah sisa
memasukan bibit harus ditutup dengan tanah dan disiram dengan sedikit
air agar tidak ada celah yang terbuka. Setelah bibit tertanam dalam jangka
waktu 3-5 hari tanaman perlu untuk dipantau untuk menghindari adanya
bibit yang tumbuh terlalu cepat atau bahkan mati, bibit yang mati segera
diganti sementara bibit yang terlalu lebat agar dipotong daunnya yang
tidak diperlukan.

Banyaknya daun yang tumbuh secara cepat akan menutupi sinar


matahari yang akan menutup ke bibit lainnya. Lalu lakukan juga
penyiangan, perempalan dan pembubuhan agar tumbuh kembang
semangka menjadi maksimal. Memberi pupuk juga merupakan sebuah
keharusan dalam perawatan, ada beberapa pupuk yang harus diberikan
sesuai dengan tingkat umur bibit semangka.
Pupuk pertama adalah pupuk daun yang di berikan saat tanaman
berumur 7, 14, 21, 28 serta 35 hari terhitung dari setelah bibit ditanam.
Pupuk yang kedua adalah Pupuk buah yang diberikan saat umur
tanaman diberikan pada saat umur tanaman memiliki umur 45 dan 55 hari
terhitung dari setelah bibit ditanam.
Pupuk yang ketiga adalah ZA serta NPK yang diberikan pada saat
tanaman berumur 21 hari.
Untuk pengairan tanaman semangka butuh 4 sampai dengan 6 hari
sekali diairi melalui saluran diantara bedeng. Semangka adalah jenis
tanaman yang tidak boleh telat diberi air karena jenis tanaman ini cukup
menyerap air dengan banyak.
b. Teknologi pemupukan dan perawatan
i.

Pemupukan
Penanaman dengan menggunakan plastik hitam perak
Bila memakai mulsa plastik hitam perak, pupuk dapat
diberikan secara total (sekaligus) sebelum pindah tanam.
Setelah bedengan betul-betul siap dan telah disebari pupuk
kandang, maka bedengan dapat diairi (sebaiknya dileb), tapi jangan
terlalu basah. Selanjutnya pupuk buatan (jenis dan dosis lihat tabel)
disebar secara rata pada bedengan kemudian diaduk rata. Setelah itu
bedengan dibentuk semulus mungkin agar plastik dapat menempel
secara sempurna pada bedengan, selanjutnya bedengan ditutup dengan
plastik hitam-perak. Warna hitam menghadap ke bawah sedang warna
peraknya menghadap ke atas. Untuk mendapatkan hasil yang baik,
plastik dipasang pada waktu mendapatkan sinar matahari secara penuh
(09.00 - 14.00) dan plastik ditarik sampai benar-benar rapat.

Pupuk kandang yang digunakan harus sudah matang


(jadi), sebab kalau masih mentah tanaman akan kerdil

atau bahkan layu.


Pemupukan di atas adalah untuk tanah berpasir, maka
bila digunakan pada tanah jenis lain (agak liat) pupuk

dapat diberikan 80-90% dari dosis tersebut.


Semangka berbiji :
Pupuk kandang diberikan sekali sebagai pupuk dasar. Per
tanaman 3 kg.
Dasar : ZA = 30 TSP = 45 : KCl = 40 : Urea = 15 Total = 130
gr
Sus I : ZA = 10 TSP = 10 : KCl = 10 : Urea = 5 Total = 35 gr
Sus II : ZA = 50 TSP = 25 : KCl = 35 : Urea = 25 Total = 135
gr
Sus III : ZA = 65 TSP = - : KCl = 15 : Urea = - Total = 80 gr
Sus IV : ZA = 15 TSP = - : KCl = - : Urea = - Total = 15 gr
Total : ZA = 170 TSP = 80 : KCl = 100 : Urea = 45 Total = 395
gr(gr/tan)
Semangka non biji :
Pupuk kandang diberikan sekali sebagai pupuk dasar. Per
tanaman 3 kg.
Dasar : ZA = 30 TSP = 25 : KCl = 40 : Urea = 15 Total = 110
gr
Sus I : ZA = 10 TSP = - : KCl = 10 : Urea = 5 Total = 25 gr
Sus II : ZA = 50 TSP = 15 : KCl = 35 : Urea = 25 Total = 125
gr
Sus III : ZA = 65 TSP = - : KCl = 25 : Urea = - Total = 90 gr
Sus IV : ZA = 15 TSP = - : KCl = 20 : Urea = - Total = 35 gr
Total : ZA = 170 TSP = 40 : KCl = 130 : Urea = 45 Total = 385
gr/tan
(gr/tan)
Waktu pemupukan :
Pupuk dasar 3 hari sebelum tanam, diaduk rata pada bedengan
penanaman, kalau sistim koak diaduk sampai rata pada koakan.
Susulan I 7-10 hari setelah pindah tanam diberikan di sisi kiri
dan kanan tanaman atau sekitar tanaman (setengah lingkaran) dengan
jarak 10-15 cm dari pangkal batang

Susulan II 14 hari setelah pupuk susulan I. Diberikan pada


bagian depan dari tanaman (arah menjalarnya tanaman) Jarak 20 cm.
Susulan III 14 hari setelah pupuk susulan II, diberikan di
belakang tanaman (dekat selokan) Jarak 20 cm.
Susulan IV 10-14 hari setelah pupuk susulan III. Diberikan di
sekitar tanaman. Jarak 20 cm.
Waktu pemberian pupuk

sebaiknya

setelah

melakukan

pengairan. Jadi ketika keadaan tanah masih agak basah dan setelah
melakukan pemupukan, selanjutnya pupuk ditutup lagi dengan tanah.
Pemupukan di atas adalah untuk tanah berpasir, maka bila
digunakan pada tanah jenis lain (agak liat) pupuk dapat diberikan 8090% dari dosis tersebut.
ii.

Perawatan

1. Menyulurkan ranting
Setelah ranting memanjang, ranting disulurkan agar merambat
membentuk siku-siku dengan baris tanaman. Bila ranting terlalu
berhimpitan mudah menimbulkan penyakit, juga bunganya mudah
rontok
2. Mendangir
Bila tidak memakai mulsa plastik Hitam-Perak, maka
pendangiran harus dilakukan untuk membuang rumput pengganggu
disekitar tanaman.
3. Pemberian seresah
Diberikan pada tempat dimana buah, batang dan ranting
semangka berada. Ranting yang sudah disulurkan harus dialasi
dengan jerami, demikian juga pada buahnya juga harus dialasi
dengan jerami. Semakin tebal seresah semakin bagus. Waktu mulai
memberi seresah paling lambat ketika panjang tanaman 50 cm.
4. Pengairan dan Pengatusan
Kelembaban tanah harus diperhatikan selama pertumbuhan
awal guna mendapatkan tanaman yang baik. Bila bunga betina
telah keluar, dianjurkan untuk mengurangi pengairan guna
memperbaiki pembentukan buah. Bila buah mulai berkembang,
pengairan perlu ditambah untuk mendapatkan buah dengan ukuran
yang optimal. Dan selama pemasakan buah yaitu setelah buah

mencapai

ukuran

maksimum

pengairan

dikurangi

untuk

mendapatkan kadar gula yang baik.


5. Penyerbukan
Penyerbukan dapat dibantu oleh serangga, tapi bila menanam
semangka non biji harus dibantu oleh manusia supaya hasilnya
lebih sempurna. Waktu penyerbukan adalah pagi hari. Semakin
pagi semakin bagus (asal bunga betina semangka non biji yang
akan diserbuki sudah mekar). Yang perlu diperhatikan serbuk sari
semangka non biji steril (mandul) sehingga harus dilakukan
penyerbukan silang dengan semangka biasa (berbiji) agar dapat
membentuk buah. Karena itu bila menanam semangka non biji,
maka harus pula menanam semangka berbiji, dengan perbandingan
1:10, artinya untuk 1 tanaman semangka berbiji sebagai penyerbuk
untuk 10 tanaman semangka non biji.
6. Cara menyerbuki semangka non biji :
Ambil bunga jantan dari semangka berbiji, lalu diserbukkan
pada bunga betina semangka non biji yang sudah mekar.
Penyerbukan harus merata agar buah yang dihasilkan bagus
bentuknya.
7. Membuang ranting
Bila semangka tumbuh normal (tidak terlalu subur), kita boleh
memelihara 3 cabang tanpa melakukan pemotongan ranting
sekunder, tapi kalau ranting semangka tumbuh terlalu subur ada
gejala tumbuh memanjang, maka ujung cabang sekunder dipangkas
dan ditinggalkan 2 daun. Sedang pada ruas yang ada buahnya dan
ditumbuhi

cabang

sekunder, maka

cabang

tersebut

harus

secepatnya dibuang.
8. Perempelan buah
Buah yang ada di dekat pangkal batang harus dibuang. Buah
yang dijadikan paling baik 1 m dari pangkal batang (di atas daun
ke-13). Untuk 1 tanaman dipelihara 1-2 buah saja (untuk jenis
besar). Untuk jenis kecil 3-4 buah.
9. Pemberantasan Hama dan Penyakit
Untuk mendapatkan hasil yang baik, maka tanaman harus
diusahakan bebas dari hama dan penyakit. Pengendalian yang
intensif sangat diperlukan bagi jenis tanaman ini.

c. Masa Panen
Untuk dataran rendah buah semangka dapat dipanen 65-70 hari
setelah pindah tanam.
Untuk dataran sedang buah semangka dapat dipanen 70-75 hari
setelah pindah tanam.
Hasil tiap Ha 25-30 ton.
d. Manfaat
1. Jantung Yang Lebih Sehat.
Buah semangka merupakan sumber likopen. Likopen yang
terkandung dalam buah semangka berperan penting untuk menjaga
kesehatan organ jantung yang anda miliki.
2. Mata Yang Lebih Sehat.
Ini dikarenakan, buah ini mengandung betakaroten yang akan
di ubah didalam tubuh menjadi vitamin A. Vitamin A merupakan
vitamin yang akan menyehatkan organ penglihatan anda.
3. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh.
Semangka juga merupakan sumber vitamin C. Vitamin C
memiliki fungsi membantu meningkatkan sistem imun tubuh.
Sehingga tubuh tidak akan mudah sakit di saat cuaca kurang baik atau
sangat ekstrem.
4. Perlindungan Dari Radikal Bebas.
Berbagai asap pabrik, asap kendaraan bermotor serta udara
kotor yang terhirup dapat memicu masuknya radikal bebas yang bisa
mengancam kesehatan tubuh anda. Semangka mengandung senyawa
karotenoid yang dapat menetralisir radikal bebas yang masuk ketubuh
seseorang.
5. Memperkuat Tulang Tubuh.
Ini dikarenakan, semangka merupakan salah satu buah yang
kaya

akan

kandungan

kalium.

Kalium

ini

berfungsi untuk

mempertahankan kalsium dalam tubuh. Sehingga tulang dan sendi


akan lebih sehat dan kuat sepanjang waktu.
6. Organ Ginjal Yang Lebih Sehat.
Mengkonsumsi buah semangka akan membantu meningkatkan
aliran urine. Dengan lancarnya aliran urine maka akan berdampak
pula pada kesehatan organ ginjal di didalam tubuh.

7. Mengurangi Lemak Pada Tubuh.


Semangka merupakan jenis buah yang kaya akan kandungan
citruline yang mana berperan mengurangi lemak berlebih yang berada
di dalam tubuh anda.

BAB 3 PENUTUP
1. Kesimpulan
Semangka sangat penting diketahui cara pembudidayaan serta
manfaatnya.

Anda mungkin juga menyukai