PENDEKATAN PENCITRAAN UNTUK DIAGNOSIS DAN PENATALAKSANAAN
KELAINAN UMUM DUCTAL PAYUDARA
Penyakit dutal sangat penting, sering diabaikan dan kurang dipahami, masalah dalam pencitraan payudara mengakibatkan keterlambatan dalam diagnosis dan perawatan pasien. Diagnosa banding untuk massa intraductal sangat luas dan mencakup sekresi, infeksi, hemoragik, papilloma soliter atau multpel dan keganasan. Setiap payudara terdiri dari delapan atau lebih sistem ductal, dengan sebagian besar penyakit timbul pada unit ductal-lobular terminal. Evaluasi pencitraan dari sistem duktus biasanya memerlukan kombinasi dari mamografi, galactography, ultrasonografi, dan pada beberapa kasus memerlukan pencitraan resonansi magnetic (MRI). Temuan yang paling umum pada semua pencitraan adalah dilatasi ductal dengan kelainan fokal atau difuse. Yang termasuk penyakit jinak pada duktus yaitu ductal ectasia, duktus yang terblokir, inflamasi nfiltrat, mastitis periduktal, intraduktal papilloma dan papilomatosis, sedangkan yang termasuk penyakit ganas pada duktus yaitu ductal carcinoma in situ, invasive ductal carcinoma dan paget disease. Bantuan Ultrasonografi dan MRI sering dilakukan dan metode biopsi perkutan membantu dalam diagnosis dan management peyakit pada ductal. Karena sebagian besar kelainan yang ditemukan lebih kecil dari 1 cm, terletak di dalam ductus dan dengan demikian kadang-kadang tidak terlihat pada pemeriksaan single. Pendahuluan Secara klinis, pasien dengan penyakit duktal dapat timbul dalam berbagai skenario, termasuk untuk evaluasi diagnosis spesifik seperti nipple discharge serous atau sangineus yang klasik, mastitis atau gejala infeksi umum. Evaluasi dalam masalah laktasi, dalam pengaturan pengaturan pemeriksaan rutin atau screening pasien yang mempunyai faktor resiko yang tinggi. Anatomi yang tepat dari sistem duktus payudara perempuan telah banyak dibahas pada berbagai penelitian digunakan analisa paraffin, dengan menggunakan komputer memperlihatkan gambaran payudara untuk memahami anatomi ductal dan bagaimana penyakit pada ductal tersebut dapat muncul pada evaluasi dengan menggunakan berbagai macam modalitas pencitraan. Ultrasonografi dan MRI menggantikan galactografi atau duktografi untuk meningkatkan kenyamanan pada pasien juga gambaran yang dihasilkan lebih jelas. Biopsy perkutaneus merupakan tehnik yang kritikal untuk mendiagnosis