Anda di halaman 1dari 11

ANALISA KEBUTUHAN SDM DI UNIT RADIOLOGI RS APA AJA TAHUN 2018

Agar pelayanan radiologi dapat berjalan dengan efektif, efisien dan manusiawi maka pelayanan radiologi harus
dilakukan oleh tenaga yang profesional, etis dan berdedikasi tinggi. Untuk itu perlu kiranya kualifikasi tenaga dan
kuantitas kerja yang harus tersedia di RS apa aja

Berdasarkan Kualifikasi

1. Radiografer

A. Umum :

1. Sehat fisik dan mental


2. Laki-laki / perempuan
3. Umur antara 22 th - 25 th
4. Bertanggung jawab
5. Berdedikasi tinggi
6. Mau bekerja keras, cekatan, aktif
7. Dapat bekerja sama dalam team
8. Dapat berkomunikasi dengan baik
B. Khusus:

1. Lulusan DIII Radiologi /APRO/ATRO

2. Mampu mengoperasikan alat-alat Radiology sebagai berikut: Panoramic & Cephalometric, X-Ray
Mobile, CR, DR, CT Scan, MRI dan Mammography ( Radiografer Perempuan )

2. Administrasi :

A. Umum :
1. Sehat fisik dan mental
2. Laki-laki / perempuan
3. Umur antara 22 th - 25 th
4. Bertanggung jawab
5. Berdedikasi tinggi
6. Mau bekerja keras, cekatan, aktif
7. Dapat bekerja sama dalam team
8. Dapat berkomunikasi dengan baik
B. Khusus :

1. Lulusan DIII / S1 Administrai


2. Mampu mengoperasikan komputer
Berdasarkan Kuantitas

Cara penghitungan jumlah kebutuhan tenaga sumber daya manusia yang dipakai berdasarkan beban kerja.
Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia no.1014/MENKES/SK/XI/2008, tentang
standart pelayanan Radiologi diagnostik di sarana pelayanan kesehatan, Instalasi Radiologi memiliki beberapa
fungsi jabatan yang ketenagaanya diuraikan sebagai berikut :

A. Berdasarkan Type Rumah Sakit

RS apa
No. Jenis Tenaga Persyaratan Type C Kondisi Saat ini
aja

1 Spesialis Radiologi Memiliki SIP 2 Orang/ alat 1 Orang Tidak Sesuai

Tidak Sesuai

Dengan ketentuan 2 orang/alat

RS apa aja memiliki 7 alat :

DIII Teknik - Digital Radiography ( Siemens )


Radiologi
memiliki - Mobile unit ( Siemens )
2 Radiografer (14 Orang ) 7 Orang
SIKR (Surat
- Panoramic&Cephalometric
Izin Kerja
Radiografer) - Computerized Radiography

- MSCT ( Siemens )

- MRI ( Siemens )

- USG ( Samsung )

Petugas Proteksi
Tingkat II
3 Radiasi (PPR) 1 Orang 1 Orang Sesuai Standart
memiliki SIB
Medik

4 Fisikawan Medik DIV / S1 1 Orang 1 Orang Sesuai Standart

Tenaga
5 DIII ATEM 1 Orang 1 Orang Sesuai Standart
Elektromedis

DIII -
6 Perawat Keperawatan 1 Orang Tidak Sesuai
memiliki SIP

Tenaga administrasi SMU / -


7 2 Orang Tidak sesuai
Sederajat
B. Berdasarkan Beban Kerja

Langkah – langkah dari metode WISN adalah

1. Memerlukan instalasi kerja.


Memerlukan instalasi kerja, dalam hal ini instalasi kerjanya adalah Instalasi Radologi di RS apa aja
2. Memerlukan Waktu Kerja Tersedia per Tahun.
Tujuan :
Diperolehnya waktu kerja yang dimiliki oleh masing-masing katagori SDM yang bekerja di unit Radiologi
RS apa aja selama kurun waktu 1 (satu) tahun.

Cara menentukan Waktu Kerja Tersedia (WKT) dalam satuan menit:

Rumus : (A - (B+C+D+E) x F x 60 menit

Katagori SDM
Kode Faktor Radiografer/ Perawat Radiolog Keterangan
/ Administrasi
A Hari kerja dalam 1 tahun 364 312 Hari/ tahun
Hari/ tahun
B Cuti tahunan 12 12
Hari/ tahun
C Pendidikan & pelatihan 6 6
Hari/ tahun
D Hari libur nasional rata-rata/ tahun 20 20
Hari/ tahun
E Ketidak hadiran kerja rata-rata/ tahun 6 6
Jam/hari
F Waktu kerja 7 7

Hari kerja/
Hari kerja tersedia/ tahun = A - (B+C+D+E) 320 320
tahun
Konversi Hari ke jam = Hari kerja tersedia/ 2240 2240 Jam kerja/
tahun X 7 jam/ hari tahun
Konversi Jam ke menit = Hari kerja jam/ tahun Menit kerja/
134400 134400
X 60 menit/jam tahun

Keterangan :
A : Hari kerja ((1 tahun = 52 minggu) x ( hari kerja / minggu = 7 hari) jadi totalnya : 52 x 7 = 364 hari/ th))
B : Cuti tahunan.
C : Pendidikan dan pelatihan.
D : Hari libur nasional.
E : Ketidakhadiran kerja.
F : Waktu kerja.

Kesimpulan Hasil Perhitungan:


Dalam keterangan diatas Waktu Kerja Tersedia untuk :
Radiografer dalam menit = 134400 menit dalam satu tahun
Radiolog dalam menit = 134400 menit dalam satu tahun
Administrasi dalam menit = 134400 menit dalam satu tahun
3. Menentukan Standar Beban Kerja (SBK)
Tujuan diperolehnya jumlah kuantitas kegiatan pokok yang dapat dikerjakan selama 1 tahun oleh masing-
masing katagori SDM ditiap instalasi kerja rumah sakit sesuai waktu kerja tersedia yang dimiliki.

Langkah 1:
Menentukan Rata-Rata Waktu Perkegiatan Pokok (dalam satuan “Menit”)

Rata-rata Waktu Perkegiatan Pokok per Menit


Kategori Kegiatan Radiolog Radiografer Perawat Administrasi
( Menit ) ( Menit ) ( Menit ) ( Menit )
-
Pemeriksaan canggih 60 60 -

Pemeriksaan moderat 60 60 - -

Pemeriksaan sederhana 30 30 - -

Pemeriksaan usg/ Assist 30 - 30 -

Penyuntikan kontras 60

Observasi - - 30 -

Pendaftaran, Cek
10
Expertise,CD, Filling

Perjanjian Radiologi - - - 5

Keterangan Tabel diatas:


Rata-rata waktu perkegiatan pokok per menit adalah rata-rata waktu yang digunakan dalam mengerjakan
satu pekerjaan.
1). Pemeriksaan canggih seperti MRI, CT Scan, anastesi dengan 2 radiografer apabila kegitan tersebut
adalah pemeriksaan dengan kontras paling lama waktu dibutuhkan adalah 60 menit.
3). Untuk pemeriksaan moderat Kontras seperti pemeriksaan BNO IVP, HSG, Appendicogram, HSG,
pemeriksaan lebih dari satu tindakan (kecelakaan)
2). Untuk pemeriksaan sederhana/ polos seperti pemeriksaan rontgen konvensional polos, diambil contoh
foto genu AP/LAT/Sky line bilateral dan abdomen 3 posisi dan Skoliosis program membutuhkan waktu
kegiatan adalah 30 menit.
3).Untuk kegiatan seorang perawat dengan kegiatan kontras, observasi pasien kontras dengan anastesi,
pemeriksaan anastesi,pasien riwayat kencing manis, riwayat jantung membutuhkan waktu kegiatan
adalah 60 menit.
4).Untuk petugas administrasi bertugas melakukan pendaftara pasien, perjanjian, menyiapkan lalu
mengecek hasil foto/CD dan hasil ekspertise yang telah selesai untuk pasien atau memasukan
kedalam lemari arsip membutuhkan waktu kegiatan 10 menit.Untuk perjanjian pasien dibutukan 5 menit.

Langkah 2:
Menentukan Standar Beban Kerja per Tahun (SBK)
Rumus:

Standar Beban Kerja = Waktu Kerja Tersedia : Rata-Rata Waktu Perkegiatan Pokok.

Sudah diketahui :
Waktu Kerja Tersedia (WKT) untuk Radiografer, Radiolog, Perawat& admin = 134400
Rata-rata Waktu Kegiatan Pokok = 60; 30; 10; 5 menit

Standar Beban
WKT Rata-rata waktu
kerja
perkegiatan pokok
No Katagori SDM ( Menit ) ( Menit )
( Kegiatan )

1 Radiolog

Pemeriksaan canggih 134400 60 2240

Pemeriksaan sederhana 134400 30 4480

Pemeriksaan usg 134400 30 4480

2 Radiografer

Pemeriksaan canggih 134400 60 2240

Pemeriksaan moderat 134400 60 2240

Pemeriksaan sederhana 134400 30 4480

3 Perawat

Penyuntikan kontras 134400 60 2240

dan observasi 134400 30 4480

4 Petugas Administrasi

Administrasi Radiologi 134400 10 13440

Perjanjian Radiologi 134400 5 26880


4. Menentukan Standar Kelonggaran.
Tujuan: diperolehnya jumlah kebutuhan waktu untuk menyelesaikan faktor kelonggaran yang dimiliki oleh
masing-masing SDM.

Langkah 1:
Menentukan Jumlah Rata-rata Waktu Faktor Kelonggaran

( Frekwensi x Waktu ) X 52 Minggu/ tahun

Jumlah rata-rata
Frekuensi Waktu Jlh Minggu /
Katagori SDM waktu perfaktor
( minggu ) (menit) Tahun
kelonggaran
Radiolog

 Pertemuan medic 5X 60 52 15600

Radiografer/Perawat/Adm
180
 Pertemuan/ pelatihan 5X 52 46800

Langkah 2:
Menentukan Standar Kelonggaran (SKG)

Standar Kelonggaran = Jumlah rata-rata waktu perfaktor kelonggaran di bagi


Waktu Kerja Tersedia

Jumlah Rata-rata
Katagori SDM waktu Perfaktor WKT SKG
Kelonggaran
Radiolog

 Pertemuan medic 15600 134400 0,12

Radiografer, Perawat, Admin

 Pertemuan/ pelatihan 46800 134400 0,35

5. Menentukan Kebutuhan Tenaga (SDM)


Tujuan diperolehnya jumlah masing-masing kategori SDM yang dibutuhkan untuk mengerjakan seluruh
beban kegiatan pada unit Radiologi RS apa aja selama kurun waktu 1 tahun.

Langkah 1:
Menghitung Jumlah/ Kuantitas Kegiatan Pokok

Menjumlahkan seluruh kegiatan pertahun berdasarkan kategori pemeriksaan yang terdapat di unit
Radiologi RS apa aja prorata tahun 2018:

a) Pemeriksaan canggih ( CT Scan, MRI ) : 88 Pemeriksaan x 60 menti = 5280


b) Pemeriksaan comventional sederhana ( Pemeriksaan dengan kontras: BNO IVP, HSG, Appedicogram,
pasien kecelakaan, pemeriksaan lebih dari satu permintaan ) : 1594 x 30 menit = 47820
c) Pemeriksaan USG : 62 x 30 menit = 1860 menit Pemeriksaan
Total : 1744 Pemeriksaan
Langkah 2:
Menentukan Kebutuhan Tenaga Masing-masing Kategori SDM

Rumus:

Kebutuhan SDM = Kuantitas Kegiatan Pokok : Standar Beban Kerja ( SBK ) x SKG

Sudah diketahui :
1. Kuantitas/ Jumlah Kegiatan Pokok
2. Standar Beban Kerja
3. Standar Kelonggaran

Kebutuhan SDM Radiolog

Kebutuhan
Kuantitas
Dokter Spesialis
Kategori SDM kegiatan pokok SBK SKG
Radiologi

Radiolog

 Pemeriksaan canggih 5280 2240 0,12 0.28

 Pemeriksaan sederhana 47820 4480 0,12 1.28

 Pemeriksaan USG 1860 4480 0,12 0.05

Total 1.61

Keterangan Tabel diatas:


Hasil perhitungan kebutuhan SDM Radiolog berdasarkan beban kerja adalah 1.61 ( pembulatan 2 dokter ),
Jadi dengan jumlah Kuantitas kegiatan pokok 1744 tindakan (dari data tahun 2018 prorata), Sesuai dengan
perhitungan ini membutuhkan SDM Radiolog 2 dokter spesialis Radiologi, tetapi tidak menutup
kemungkinan penambahan dokter Radiologi jika diberlakukan jam praktek pagi-sore dan jika kuantitas
kegiatan pokoknya meningkat.
Kebutuhan SDM Radiografer

Pemeriksaan Polos

Kuantitas Kebutuhan
Kategori SDM kegiatan pokok SBK SKG SDM Radiografer

Radiografer

 Pemeriksaan canggih 5280 2240 0.35 0.83

 Pemeriksaan sederhana 47820 4480 0.35 3.74

Total 4.57

Pemeriksaan Dengan Kontras Media

Kuantitas Kebutuhan
Kategori SDM kegiatan pokok SBK SKG SDM Radiografer

Radiografer

 Pemeriksaan moderat
( pemeriksaan dengan
Kontras, pemeriksaan
2160 2240 0.35 0.34
kasus kecelakaan, pasien
butuh pendampingan dr.
anastesi.

Keterangan Tabel Diatas:

Mengacu Hasil perhitungan kebutuhan SDM Radiografer berdasarkan beban kerja adalah untuk
pemeriksaan radiologi sederhana 4.57 SDM dan pemeriksaan moderat/ kontras 0.34 SDM jadi Totalnya :
4.91 SDM ( pembulatan 5 orang SDM Radiografer ) Secara hitungan dengan jumlah kuantitas kegiatan
pokok radiographer 1682 secara prorata ditahun 2018; membutuhkan SDM Radiographer 5 orang, akan
tetapi mengingat pembagian tenaga radiographer dinas shift pagi, siang, malam dan menaggung jawabi
modalitas yang kita miliki ada 7 unit, ( CT Scan, MRI, USG, Panoramik, mammografi,mobile x-ray, Digital
Radiografi) serta tugas admin dan prakarya yang masih di rangkap oleh Radiographer, maka dengan
jumlah Radiographer yang sekarang ini 7 orang termasuk koordinator masih memungkinkan penambahan
SDM radiografer di unit Radiologi RS apa aja. Untuk lebih jelasnya distribusi ketenagaan unit Radiologi RS
apa aja akan diuraikan pada bab selanjutnya.
Kebutuhan SDM Perawat Radiologi

Kuantitas Kebutuhan
Kategori SDM kegiatan pokok SBK SKG Perawat Radiologi

Perawat Radiologi

 Penyuntikan Kontras 2160 2240 0.35 0,34

 Observasi 1080 4480 0.35 0.10

Total 0.44

Keterangan Tabel diatas:

Mengacu Hasil perhitungan kebutuhan SDM Staff perawat berdasarkan beban kerja, untuk kebutuhan
tenaga perawat diradiologi RS apa aja untuk tahun 2018 ini belum memenuhi atau kalau dibulatkan 1
orang. untuk sementara menunggu reaslisasi penambahan karyawan tersebut maka tugas dan tanggung
jawabnya untuk sementara dilimpahkan ke perawat IGD yang standby.

Kebutuhan SDM Administrasi

Kuantitas Kebutuhan
Kategori SDM kegiatan pokok SBK SKG Administrasi Radiologi

Administrasi

 Administrasi Radiologi 17440 13440 0.35 0,45

 Perjanjian Radiologi 8720 26880 0.35 0.11

Total 0.56

Keterangan Tabel diatas:

Mengacu Hasil perhitungan kebutuhan SDM Administrasi berdasarkan beban kerja, untuk tahun ini
secara prorata petugas administrasi di instalasi radiologi membutuhkan SDM administrasi adalah 0.56
atau pembulatan 1 orang, untuk sementara menunggu reaslisasi penambahan karyawan tersebut maka
tugas dan tanggung jawabnya untuk sementara dilimpahkan ke staf Radiografer,
DISTRIBUSI KETENAGAAN

KEBUTUHAN RADIOGRAFER PADA SHIFT PAGI


KEBUTUHAN
RADIOGRAFER
NO NAMA ALAT KEBERADAAN AKTUAL MONITORING
MENURUT
RADIOGRAFER DAN
HIPERMENKES TAHUN
EVALUASI
2008
1 Digital Radiografi

2 Panoramik 1 Radiografer
3 alat

3 Rontgen Mobile
2 RADIOGRAFER
4 Mammografi
UNTUK 1 ALAT 1 Radiografer 2 alat
5 USG

6 MRI
1 Radiografer 2 alat
7 MSCT Scan

Keterangan Tabel diatas:


Radiografer shift pagi ada 3 orang dengan shift dinas jam 07.00 - 14.00 wib.

Untuk 2 alat 2 radiografer dilihat dari pasien rata-rata 10 - 40 dalam 1 bulan.

Untuk 3 alat 1 radiografer pengoperasian alat dan pemeriksaan yang hanya membutuhkan waktu 20-30 menit.

KEBUTUHAN RADIOGRAFER PADA SHIFT SIANG


KEBUTUHAN
RADIOGRAFER
NO NAMA ALAT KEBERADAAN AKTUAL MONITORING
MENURUT
RADIOGRAFER DAN
HIPERMENKES TAHUN
EVALUASI
2008
1 Digital Radiografi

2 Panoramik
1 Radiografer 4 alat
3 Rontgen Mobile
2 RADIOGRAFER
4 Mammografi
UNTUK 1 ALAT
5 USG

6 MRI 1 Radiografer 3 alat

7 MSCT Scan

Keterangan Tabel Diatas:

Radiografer shift siang ada 2 orang dengan shift dinas jam 14.00 - 21.00 wib.

Untuk 3 alat 1 radiografer dilihat dari pasien rata-rata 10 - 40 dalam 1 bulan.

Untuk 4 alat 1 radiografer pengoperasian alat dan pemeriksaan yang hanya membutuhkan waktu 10-20 menit
dan frekwensi tidak begitu ramai sperti di jam-jam sibuk shift dipagi hari.
KEBUTUHAN RADIOGRAFER PADA SHIFT MALAM
KEBUTUHAN
RADIOGRAFER
NO NAMA ALAT KEBERADAAN AKTUAL MONITORING
MENURUT
RADIOGRAFER DAN
HIPERMENKES TAHUN
EVALUASI
2008
1 Digital Radiografi

2 Panoramik

3 Rontgen Mobile 2 RADIOGRAFER


1 Radiografer 6 alat
4 Mammografi UNTUK 1 ALAT

5 MRI

6 MSCT Scan

Keterangan Tabel Diatas:

Untuk Radiografer shift malam ada 1 orang dengan shift dinas jam 21.00 - 07.00wib.

Alat radiologi tidak digunakan secara bersamaan dan tidak ada perjanjian khusus serta pasien tidak ramai seperti
pagi dan siang.

Anda mungkin juga menyukai