Anda di halaman 1dari 8

 

POLA KETENAGA KERJAAN

UNIT RADIOLOGI

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


TGK CHIK DITIRO SIGLI 

Alamat :  Jalan
Jalan Prof. A. Majid Ibrahim 
Telp. ( 0653 ) 21313, Fax. ( 0653 ) 22282 

1
 

POLA KETENAGAAN UNIT FARMASI


TAHUN 2019

A.  Pendahuluan

Pada era globalisasi ekonomi yang menyebabkan perubahan paradigm


rumah sakit. Pengelolaan rumah sakit yang bermutu efektif dan efisien, harus
ditunjang oleh tenaga memadai baik secara kualitas maupun kuantitas,
 pengadaan pembinaan dan pengembangan tenaga,
te naga, perlu waktu dan biaya dan
tidak sedikit, untuk itu perlu suatu kiat manajemen dalam perencanaan
sumber daya manusia.
Perencanaan tenaga/personil merupakan hal yang paling menyita
 perhatian administrator rumah sakit dan perawatan sekarang ini. Turn over
 personil, perkembangan fasilitas perawatan yang cepat, kemajuan ilmu
 pengetahuan dan perubahan-perubahan
p erubahan-perubahan dalam perawatan di rumah sakit telah
mempengaruhi proses penempatan personil.
Perencanaan personil merupakan bagian tak terpisahkan dari
 pengembangan tenaga kesehatan yang terdiri dari perencanaan kebutuhan
tenaga, pendidikan dan latihan tenaga serta pendayagunaan tenaga kesehatan.
Perencanaan dan penempatan personalia adalah proses meramalkan,
memproyeksikan, membandingkan kebutuhan dengan persediaan,
merencanakan kebijakan dan program serta menilai aktivitas.
Unit Farmasi RSUD Tgk Chik Ditiro Sigli, juga memerlukan suatu
 perencanaan personil yang tepat, sehingga dengan perencanaan personil
pe rsonil yang
 baik diharapkan akan dapat meningkatkan mutu pelayanan yang diberikan
dengan menggunakan sumberdaya yang seefisien mungkin.
Sebagai awal dari langkah perencanaan dalam menghitung jumlah
kebutuhan pegawai, agar penempatan tenaga kesehatan pada suatu sarana
kesehatan lebih mudah dan lebih cepat, dibutuhkan indikator yang bisa
menunjukan berapa sebenarnya kebutuhan tenaga kesehatan pada sarana
kesehatan yang dimaksud.
TujuanPerencanaan Tenaga:
1.  Untuk menghitung jumlah kebutuhan tenaga secara realistis, baik untuk
 jangka pendek, jangka menengah
menengah maupun jangka panjang
2.  Untuk memberikan pelayanan yang berkualitas secara terus menerus
kepada pasien dengan personil yang tersedia
3.  Untuk mengevaluasi secara periodic pelaksanaan penempatan personil
dalam rangka menentukan masalah-masalah penempatan personil
4.  Untuk mengetahui unit mana yang kelebihan/kekurangan tenaga dan jenis
apa yang kelebihan atau kekurangan
5.  Tercapainya efisiensi dan efektifitas pendayagunaan tenaga yang tersedia
secara optimal

Keterbatasan Analisis:
1.  Analisis ini hanya berdasarkan beban kerja dan tidak memperhitungkan
 jumlah dan jenis peralatan yang tersedia

2
 

2.  Beban kerja yang digunakan dalam analisis ini adalah beban kerja kegiatan
 pokok
3.  Dalam pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi tidak
mendalam, karena keterbatasan tenaga dan waktu yang tersedia.

B.  Pengertian-Pengertian

1.  Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDM Kesehatan) adalah seseorang


yang bekerja secara aktif di bidang kesehatan baik yang memiliki
 pendidikan formal kesehatan maupun tidak yang untuk jenis tertentu
memerlukan kewenangan dalam melakukan upaya kesehatan.
2.  Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam
 bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan/keterampilan melalui
 pendidikan formal di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu
memerlukan kewenangan dalam melakukan upaya kesehatan
3.  Kegiatan Standar adalah satu satuan waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan kegiatan pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan sesuai
dengan standar profesinya
4.  Standar Beban Kerja adalah banyaknya jenis pekerjaan yang dapat
dilakanankan oleh seseorang tenaga kesehatan professional dalam satu
tahun kerja sesuai dengan standar professional dan telah memperhitungkan
waktu libur, sakit, cuti, dll
5.  Analisis Beban Kerja adalah upaya menghitung beban kerja pada satuan
kerja dengan cara menjumlah semua beban kerja dan selanjutnya membagi
dengan kapasitas kerja perorangan persatuan waktu
6.  Beban Kerja adalah banyaknya jenis pekerjaan yang harus diselesaikan
oleh tenaga kesehatan profesional dalam satu tahun dalam satu sarana
 pelayanan kesehatan

C.  Metode Perhitungan Jumlah Kebutuhan Tenaga Yang digunakan

1.  Cara NEED


Cara Need adalah cara menghitung kebutuhan beban kerja yang kita
 perhitungkan sendiri. Agar perhitungan kebutuhan tenaga lebih realistis,
maka sebaiknya menggunakan cara yang didasarkan pada beban kerja
yaitu metode WISN (Work indicator Staf Need). Metode ini bisa
digunakan untuk perhitungan kebutuhan tenaga dengan berdasarkan beban
kerja pada unit-unit yang ada di rumah sakit

2.  Keunggulan dari metode WISN


  Berdasarkan beban kerja nyata
  Mudah dioperasionalkan
  Mudah diterapkan
  Komprehensif
  Realistis

3.  Langkah-Langkahnya
  Menentukan unit kerja

3
 

 
 Menentukan Waktu Kerja Tersedia
 
 Menentukan Standar Beban Kerja
 
 Menentukan Standar Kelonggaran
 
 Menentukan Kebutuhan Tenaga

a.  Menentukan Waktu KerjaTersedia


Tujuan : Diperolehnya waktu kerja yang dimiliki oleh masing-
masing kategori SDM yang bekerja di rumah sakit selama kurun
waktu satu tahun

Waktu Kerja Tesedia = (A-(B+C+D+E)}xF


A.  Hari kerja
B.  Cuti Tahunan
C.  Pendidikan danPelatihan
D.  Hari Libur Nasional
E.  WaktuKerja

 b.  Menentukan Standar Beban Kerja (SBK)


Tujuan : Diperolehnya volume/kuantitas kegiatan pokok yang
dapat dikerjakan selama 1 tahun oleh masing-masing kategori SDM
di tiap unit kerja RS sesuai waktu kerja tersedia yang dimiliki
Standart Beban Kerja = Waktu Kerja Tersedia
Rata-Rata Waktu Perkegiatan Pokok

c.  Menetukan Standar Kelonggaran (SKG)


Tujuan : Diperolehnya jumlah kebutuhan waktu untuk
menyelesaikan faktor kelonggaran yang dimiliki oleh masing-
masing kategori SDM

Standar Kelonggaran
Kelonggaran = Jumlah Rata-Rata Waktu Per Faktor
Faktor
Kelonggaran
Waktu Kerja Tersedia

d.  Menetukan Kebutuhan Tenaga (KBT)


Tujuan : Diperolehnya jumlah kebutuhan SDM untuk mengerjakan
seluruh beban kegiatan kurun 1 tahun

Kebutuhan SDM = Kuantitas Kegiatan Pokok


+ SKG
Standar Beban Kerja

4
 

D.  Kebutuhan SDM Unit Radiologi


a.  WKT

KODE FAKTOR KETERANGAN


A Hari Kerja 312 Hari/Tahun
B Cuti Tahunan 12 Hari/Tahun
C Pendidikan&Pelatihan 5 Hari/Tahun
D Hari Libur Nasional 15 Hari/Tahun
E Ketidakhadiran kerja 10 Hari/Tahun
F Waktu Kerja 7 Jam/Hari
270 Hari Kerja/Tahun
1890 Jam/Tahun
Hari Kerja Tersedia 
113400 Menit/Tahun

b.  SBK

Radiografer Pelaksana
 No Kegiatan WKT Rata-rata Waktu SBK
Perkegiatan Pokok
1. Melakukan Pemeriksaan 113400 10 11340
radiodiagnostik
2. Melakukan persiapan 113400 15 7560
 pemeriksaan USG
3. Menjadi Asisten USG 113400 10 11340
4. Menyiapkan dan Mengirimkan
hasil foto rontgen pada dokter 113400 5 22680
spesialis radiologi
5. Mencetak hasil-hasil ekspertise 113400 5 22680
dari dokter spesialis radiologi

Penanggug Jawab Kamar Gelap


 No Kegiatan WKT Rata-rata Waktu SBK
Perkegiatan Pokok
1. Melakukan proses pencucian film 113400 5 22680
rontgen
2. Melakukan penggantian cairan 113400 10 11340
kamar gelap
3. Membersihkan seluruh bagian 113400 10 11340
kamar gelap
4. Mengecek ketersediaan film 113400 5 22680
setiap harinya

5
 

Penanggung Jawab Administrasi


 No Kegiatan WKT Rata-rata Waktu SBK
Perkegiatan Pokok
1. Mencatat identitas pasien di buku 113400 3 37800
register
2. Memasukkan data pasien ke 113400 1.5 75600
SIMRS
3. Menuliskan identitas pasien di 113400 3 37800
amplop dan foto sesuai
 pemeriksaan
4. Menjadwalkan pemeriksaan USG 113400 3 37800
untuk pasien
5. Memisahkan dan membereskan 113400 10 7560
hasil foto dan ekspertise radiologi

c.  SKG
Pertemuan Frekuensi Waktu Jumlah WKT SKG
Profesi 1/bulan 4 jam 48 1890 0.025

d. KBT
Kegiatan WKT Rata-rata SBK Kuantita SKG Keb
Waktu s
Perkegiatan Kegiatan
Pokok Pokok
Radiografer Pelaksana
Melakukan
Pemeriksaan 113400 10 11340 10220 0.025
radiodiagnostik 0.925
Melakukan
 persiapan 113400 15 7560 10220 0.025 1.375
 pemeriksaan
USG
Menjadi 113400 10 11340 10220 0.025 0.925
Asisten USG
Menyiapkan
dan
Mengirimkan 113400 5 22680 10220 0.025 0.475
hasil foto
rontgen pada
dokter spesialis
radiologi
Mencetak
hasil-hasil 113400 5 22680 10220 0.025 0.475
ekspertise dari
dokter spesialis
radiologi
Total 4.175

6
 

Penanggung Jawab Kamar Gelap


Melakukan
 pencucian film 113400 5 22680 10220 0.025 0.475
rontgen
Melakukan
 penggantian 113400 10 11340 10220 0.025 0.926
cairan kamar
gelap
Membersihkan
seluruh bagian 113400 10 11340 10220 0.025 0.926
kamar gelap
Mengecek
ketersediaan 113400 5 22680 10220 0.025 0.475
film setiap
harinya
Total 2.802
Penanggung Jawab Administrasi
Mencatat
identitas pasien 113400 3 37800 10220 0.025 0.295
di buku
register
Memasukkan
data pasien ke 113400 1.5 75600 10220 0.025 0.160
SIMRS
Menuliskan
identitas pasien 113400 3 37800 10220 0.025 0.295
di amplop dan
foto sesuai
 pemeriksaan
Menjadwalkan
 pemeriksaan 113400 3 37800 10220 0.025 0.295
USG untuk
 pasien

Memisahkan 113400 10 11340 10220 0.025 0.926


dan
membereskan
hasil foto dan
ekspertise
radiologi
Total 1.971

E.  Kesimpulan
1.  Tenaga Radiografer Pelaksana yang dibutuhkan untuk tahun 2017
adalah sebanyak 5 orang. Saat ini unit radiologi telah tersedia 5 orang
radiographer pelaksana yang menandakan bahwa tenaga Radiografer
Pelaksana yang telah tersedia telah memenuhi kebutuhan.

7
 

2.  Tenaga penanggung jawab kamar gelap yang dibutuhkan untuk


 pelayanan di unit radiologi adalah sebanyak 3 orang, 1 orang
radiographer pelaksana dan 2 orang staf radiologi. Saat ini telah tersedia
1 orang radiographer dan 2 orang staf radiologi yang menandakan
 bahwa tenaga petugas kamar gelap yang tersedia telah memenuhi
kebutuhan.
3.  Tenaga administrasi yang dibutuhkan 2 orang, 1 orang radiografer
 pelaksana dan 1 orang staf. Saat ini di unit radiologi telah tersedia 1
orang radiographer pelaksana dan 1 orang
oran g staf yang menandakan bahwa
tenaga administrasi yang tersedia telah memenuhi kebutuhan.

Sigli, ........, .........................


......................... 2019

Dibuat Oleh, Disetujui oleh,

........................................... ..............................................

Anda mungkin juga menyukai