Anda di halaman 1dari 27

PERENCANAAN SDM

METODE WINS
MANAJEMEN UNIT KERJA III
( MUK.II )

Dra. Hj. Yeti .,M.MKes

APIKES BANDUNG
2020
Analisis kebutuhan beban kerja
 Salah satu metode yang sering digunakan
untuk menghitung kebutuhan pekerja
dalam perencanaan SDM adalah analisis
menggunakan WISN
 WISN (Workload Indicator Staff Need)
adalah indikator yang menunjukkan
besarnya kebutuhan tenaga kerja di suatu
tempat kerja berdasarkan beban kerja,
sehingga alokasi/relokasi akan lebih
mudah dan rasional.
Pokok-pokok
Perencanaan SDM
Kesehatan
Secara garis besar perencanaan kebutuhan SDM
Kesehatan dapat dikelompokkan kedalam tiga
kelompok besar yaitu :
1.Perencanaan kebutuhan SDM Kesehatan pada
tingkat Institusi
2.Perencanaan kebutuhan SDM Kesehatan pada
Tingkat Wilayah
3.Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan untuk
Bencana
1. Perencanaan kebutuhan SDM Kesehatan pada tingkat
Institusi .
Perencanaan SDM Kesehatan pada kelompok ini ditujukan
pada perhitungan kebutuhan SDM untuk memenuhi
kebutuhan sarana pelayanan kesehatan seperti
PusKesMas,RS,Poliklinik dll,nya
2. Perencanaan kebutuhan SDM Kesehatan pada tingkat
Wilayah
Perencanaan disini dimaksudkan untuk menghitung
kebutuhan SDM Kesehatan berdasarkan kebutuhan
tingkat Wilayah ( Propinsi/Kabupaten/Kota) yang
merupakan gabungan antara kebutuhan institusi dan
organisasi.
3. Perencanaan kebutuhan SDM Kesehatan Untuk Bencana .
Perencanaan ini dimaksud untuk mempersiapkan SDM
Kesehatan saat Prabencana, terjadi bencana dan post
bencana, termasuk pengelolaan kesehatan pengungsi.
PERENCANAAN KEBUTUHAN SDM
KESEHATAN TINGKAT INSTITUSI
 Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan
Tingkat Institusi ini bisa di hitung dengan
menggunakan metode Daftar Susunan Pegawai (
SDP) (“AuthorizedStaffing List”) atau WISN
( Work Load Indikator Staff Need) / Beban Kerja
.
 Dalam Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan
Unit Rekam Medis menggunakan metode
berdasarkan beban kerja (WISN) , karena
metode ini mudah di operasionalkan ,mudah
digunakan secara teknik mudah diterapkan,
komprehensif dan realita
Adapun Langkah Perhitungan
Kebutuhan SDM Berdasarkan
WISN / Beban Kerja ini meliputi
5 langkah
1. Menetapkan Waktu Kerja Tersedia
2. Menetapkan Unit Kerja dan Katagori SDM
3. Menyusun Standar Beban Kerja
4. Menyusun Standar Kelonggaran
5. Perhitungan Kebutuhan Tenaga per unit
Kerja.
LANGKAH PERTAMA
MENETAPKAN WAKTU KERJA
Data yang dibutuhkan untuk menetapkan waktu
kerja tersedia masing-masing katagori SDM yang
bekerja di Unit Rekam Medis kurun waktu 1(satu)
tahun
1.Hari Kerja, sesuai kebutuhan yang berlaku di RS
pada umumnya dalam 1 minggu 5 hari kerja.
Dalam 1 tahun 260 hari kerja ( 5 hari X 52 minggu ).
(A) = 260
2.Cuti Tahunan, sesuai kebutuhan setiap SDM
memiliki hak cuti 12 hari kerja setiap tahun. (B)
3. Pendidikan dan Penelitian, sesuai ketentuan
yang berlaku di RS untuk mempertahankan
dan meningkatkan kompetensi / profesional
setiap katagori SDM memiliki hak untuk
mengikuti
pelatihan/kursus/seminar/lokakaryadalam 6
hari kerja (C)
4. Hari Libur Nasional, berdasarkan keputusan
bersama menteri kesehatan terkait tentang
Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama,
ditetapkan 15 hari kerja dan 4 hari kerja
untuk cuti bersama (D)
5. Ketidakhadiran kerja, sesuai dengan data
rata-rata ketidak hadiran kerja ( selama kurun
waktu 1 tahun ) karena alasan sakit, tidak
masuk atau tanpa pemberitahuan /ijin (E)

6. Waktu kerja sesuai dengan ketentuan yang


berlaku di RS atau peraturan daerah, pada
umumnya waktu kerja dalam 1 hari adalah 8
jam ( 5 hari erja/minggu) (F)
WAKTU KERJA TERSEDIA
Kode FAKTOR KATAGORI KETERANGAN
SLTA D3 RM
A Hari Kerja 260 260 Hari/Tahun
B Cuti Tahunan 12 12 Hari/Tahun
C Diklat 5 10 Hari/Tahun
D Hari Libur Nasional 19 19 Hari/Tahun
E Ketidak Hadiran Kerja 10 12 Hari/Tahun
F Waktu Kerja 8 8 Jam/Hari
Waktu Kerja Tersedia 1712 1656 Jam/Tahun
102720 99360 Menit/Tahun
Hari Kerja Tersedian 214 207 Harikerja/Tahun

Waktu Kerja tersedia untuk Katagori SDM SLTA adalah


1,712 jam/tahun, atau 214 hari kerja. Sedangkan katagori
SDM D3 RM adalah 1656 atau 207 hari kerja/ tahun
Berdasarkan data tersebut selanjutnya
dilakukan perhitungan untuk menetapkan
waktu tersedia dengan rumus
_Waktu kerja tersedia = (A-(B+C+D+E)XF=
Waktu kerja tersedia = (A-(B+C+D+E)XF =
=260-(12+10+19+12)X8= 1656
Hari kerja tersedia = (A-(B+C+D+E) =
=(260-(12+10+19+12) =207
Keterangan
A = Hari Kerja D= Hari Libur Nasional
B = Cuti Tahunan, E = Ketidak hadiran kerja
C = Pendik & Pelatih F = Waktu Kerja
LANGKAH KEDUA
MENETAPKAN UNIT KERJA
DAN KATAGORI SDM
 Menetapkan unit kerja dan kata gori SDM
tujuannya adalah diperolehnya unit kerja
dan katagori SDM yang bertanggung
jawab dalam menyelenggarakan kegiatan
pelayanan kesehatan perorangan pada
pasien, keluarga dan masyarakat di dalam
dan luar RS.
Data dan informasi yang dibutuhkan
untuk penetapan unit kerja dan
katagori SDM adalah
1. Bagan Struktur Organisasi RS dan Uraian Tugas Pokok
dan Fungsi masing-masing unit dan sub unit kerja.
2. Keputusan Direktur RS tentang Pembentukan Unit
Kerja Struktural dan Fungsional Mis : Instalasi Rekam
Medis
3. Data Pegawai berdasarkan Pendidikan yang bekerja
pada tiap unit kerja di RS.
4. PP Tentang SDM Kesehatan
5. Perpu berkaitan dengan Jabatan Fungsional SDM
Kesehatan
6. Standar profesi, standar pelayanan dan standar
operasional prosedur (SOP) pada tiap unit kerja RS
UNIT KERJA DAN KAGORI
SDM
NO UNIT KERJA SUB UNIT KERJA KATAGORI
1 Instalasi Rekam Medis Pengelolaan RM Jalan
- Pendaftaran D3 RM
- Penyimpanan D3 RM
- Pendistribusian SLTA
Pengelolaan RM Inap
- Kodifikasi Penyakit D3 RM
- Assembling D3 RM
- Indeksing D3 RM
dll
LANGKAH KETIGA
MENYUSUN STANDAR BEBAN
KERJA
 Standar Beban kerja adalah volume /
kualitas beban kerja untuk suatu
kegiatan pokok disusun
berdasarkan waktu yang
dibutuhkan untuk
menyelesaikannya (rata-rata waktu
dan waktu yang tersedia per-tahun
yang dimiliki oleh masing-masing
katagori tenaga.
Data dan informasi yang dibutuhkan
untuk menetapkan beban kerja masing-
masing katagori SDM utamanya adalah
1. Katagori SDM yang bekerja pada setiap unit RS
sbgmn hasil yang telah ditetapkan pada langkah
ke dua
2. Standar Profesi, standar pelayanan yg berlaku di
RS
3. Rata-rata waktu yang dibutuhkan oleh setiap
katagori SDM untuk melaksanakan
/menyelesaikan berbagai pelayanan RS
4. Data dan informasi kegiatan pelayanan pada tiap
unit kerja RS
Beban kerja Masing-masing
katagori SDM di tiap unit kerja RS
adalah
1. Kegiatan pokok yang dilaksanakan oleh masing-
masing katagoori SDM
2. Rata-rata waktu dibutuhkan untuk menyelesaikan
iatan pokok
3. Standar Beban Kerja per 1 tahun masing-masing
katagori SDM
KEGIATAN POKOK adalah kumpulan berbagai jenis
kegiatan sesuai standar pelayanan / SOP untuk
menghasilkan pelayanan kesehatan / medik yang
dilaksanakan oleh SDM kesehatan dengan
kompetensi tertentu
Lanjutan
Langkah selanjutnya untuk memudahkan
dalam menetapkan beban kerja masing-
masing katagori SDM, perlu disusun kegiatan
pokok serta jenis kegiatan pelayanan yang
berkaitan langsung / tidak langsung dengan
pelayanan kesehatan perorangan
Rata-Rata Waktu
Rata-rata waktu adalah suatu waktu yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu
kegiatan pokok, oleh masing-masing katagori
SDM pada tiap unit kerja.
Standar Beban Kerja
 Standar beban kerja adalah
volume/kuantitas beban kerja untuk suatu
kegiatan pokok disusun berdasarkan waktu
yang dibutuhkan untuk menyelesaiannya
( waktu rata-rata) dan wakt kerja tersedia
yang dimiliki oleh masing-masingori SDM.
Waktu Kerja Tersedian
Standar Beban Kerja= -----------------------------
Rata” waktu Per-Kegiatan Pokok
LANGKAH KE EMPAT
PENYUSUNAN STANDAR
KELONGGARAN
 Penyusunan standar kelonggaran
tujuannya adalah diperolehnya faktor-
faktor kelonggaran tiap katagori SDM
meliputi jenis kegiatan dan kebutuhan
waktu untuk menyelesaikan suatu
kegiatan yang tidak terkait langsung atau
dipengaruhi tinggi rendahnya kualitas
atau jumlah kegiatan pokok / pelayanan.
Penyususnan faktor kelonggaran
dapat dilaksanakan melalui
pengamatan dan wawancara kepada
1.
tiap kategori tentang :
Kegiatan yang tidak terkait langsung dengan
pelayanan pada pasien , Mis Rapat,
Penyusunan laporaiatan kegiatan, penyusunan
kebutuhan obat/ bahan habis pakai (BHP).
2. Frekwensi kegiatan dalam suatu hari, minggu,
bulan
3. Waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan kegiatan.
Lanjutan
 Setelah faktor kelonggaran tiap kategori SDM
diperoleh, langkah selanjutnya adalah
menyusun Standar Kelonggaran dengan
melakukan perhitungan berdasarkan rumus :

Rata” waktu Per-Kegiatan Pokok


Standar Kelonggaran = -------------------------------
=
Waktu Kerja Tersedian
Langkah Ke Lima ( 5)
Perhitungan Kebutuhan Per
UnitSDM
Perhitungan Kebutuhan Kerja
per unit kerja Tujuannya
adalah perolehnya jumlah dan jenis / kategori SDM
perunit kerja sesuai beban kerja selama 1 tahun.
Sumber data yang dibutuhkan untuk perhitungan
kebutuhan SDM per Unit Kerja meliputi:
1. Data yang diperoleh dari langkah-langkah
sebelumnya yaitu :
- Waktu Kerja Tersedia
- Standar Beban tersedia
- Standar Kelonggaran masing-masing kategori
SDM
Lanjutan
2. Kuantitatif Kegiatan Pokok tiap unit kerja
selama kurun waktu satu tahun.
KUANTITAS KEGIATAN POKOK
Kuantitas kegiatan pokok disusun berdasarkan
berbagai data kegiatan pelayanan yang telah
dilaksanakan di setiap unit kerja RS selama
waktu satu tahun.
Pada umumnya data kegiatan mudah di dapat
namun apabila data hanyya tersedia 7 bulan,
maka data kuantitatif kegiatan pokok 5 bulan
berikutnya ditetapkan berdasarkan angka
rata-rata kegiatan pokok selama 7 bulan .
KUANTITAS KEG IATAN
POKOK PENDAFTARAN
No Unit Kerja / Kegiatan Kuantitatif
Kategori A B C D
Pokok

1 Pendaftaran Penerimaan 9.100 1.300 6.500 15.600


Pasien Baru
 Keterangan :
 A : Jumlah Kegiatan Pelayanan selama 7 bulan
 B : Rata Kegiatan Pelayanan Perbulan.
 C : Jumlah Pelayanan 5 bulan berikutnya (bX5 bulan)
D : Jumlah Kumulatif keggiatan pelayanan selama 1
tahun ( A+C )
Lanjutan
Hasil perhitungan selanjutnya dilakukan
pengggabungan dengan kuantitas kegiatan

KEBUTUHAN SDM

Kuantitas Kegiatan Pokok


Kebutuhan SDM = ------------------------------ + Standar Kelonggaran
Standar Beban Kerja
SEKIAN

DAN

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai