SURAT PENGANTAR
NOMOR : RSI-SA/41/JANGMED.RAD/VII/2022
Kepada:
Yth. Direktur
RSI Siti AisyahMadiun
Di Tempat
Semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita sekalian.
Aamiin.
Bersama ini kami sampaikan:
1. Pola Ketenagaan tahun 2022 sebagaimana terlampir.
2. Berdasarkan perhitungan dan analisa beban kerja pada Pola Ketenagaan Instalasi
Radiologi tahun 2022, maka kami mengajukan penambahan tenaga Radiografer
sebanyak 3 orang untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Dengan penambahan tenaga
Radiografer tersebut diharapkan mampu melaksanakan pelayanan Radiologi 24 jam
onsite dan rencana optimalisali operasional C-Arm di Ruang OK.
Demikian atas perhatiannya kami sampaikan terimakasih.
Nashrun Minallah Wa Fathun Qoriib
Mengetahui
Kabid. Penunjang
Medis
BAB I PENDAHULUAN
A. LatarBelakang................................................................................................ 1
B. Tujuan ........................................................................................................... 1
C. Penertian......................................................................................................... 2
BAB II METODE ANALISIS BEBAN KERJA ........................................................... 3
BAB III GAMBARAN UMUM INSTALASI RADIOLOGI
RSI SITI AISYAH MADIUN ............................................................................ 6
A. Fasilitas .......................................................................................................... 6
B. Peralatan......................................................................................................... 6
C. Staf/ Personil .................................................................................................. 6
D. Kualifikasi Tenaga Radiologi ........................................................................ 7
E. Jumlah Kegiatan dan Jenis Pemeriksaan........................................................ 9
F. Cuti Tahunan .................................................................................................. 9
G. Pendidikan dan Pelatihan............................................................................... 9
H. Hari Libur Nasional ..................................................................................... 9
I. Ketidakhadiran Kerja ..................................................................................... 10
BAB IV PENGHITUNGAN KEBUTUHAN TENAGA RADIOLOGI........................... 11
A. Menentukan Unit Kerja ................................................................................. 11
B. Menetapkan Waktu Kerja yang Tersedia Dalam 1 Tahun ............................. 11
C. Menyusun Standar Beban Kerja .................................................................... 13
D. Menentukan Standar Kelonggaran................................................................. 16
E. Analisa Kebutuhan Tenaga ........................................................................... 17
BAB V PEMBAHASAN ................................................................................................ 19
BAB VI KESIMPULAN................................................................................................... 20
BAB I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
Pengelolaan Rumah Sakit yang bermutu, efektif dan efisien harus ditunjang oleh
tenaga yang memadai baik secara kualitas maupun kuantitas. Pengadaan, pembinaan
dan pengembangan tenaga memerlukan waktu dan biaya yang tidak sedikit, untuk itu
perlu suatu kiat manajemen dalam perencanaan sumber daya manusia (SDM).
Perencanaan tenaga atau personil merupakan hal yang paling menyita perhatian
administrator Rumah Sakit. Turn over personil, perkembangan fasilitas yang cepat,
kemajuan Iptek dan perubahan di lingkungan Rumah Sakit telah mempengaruhi
kebutuhan personil di suatu Instalasi Radiologi. Oleh karena itu perencanaan personil/
SDM merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pengembangan tenaga kesehatan
yang terdiri dari perencanaan kebutuhan tenaga, pendidikan dan pelatihan SDM.
Instalasi Radiologi RSI Siti Aisyah Madiun juga memerlukan suatu perencanaan
personil/ SDM yang tepat, sehingga dengan perencanaan SDM yang baik diharapkan
akan dapat meningkatkan mutu pelayanan yang diberikan dengan menggunakan SDM
yang seoptimal mungkin. Sebagai awal dari langkah perencanaan tersebut maka
Instalasi Radiologi RSI Siti Aisyah Madiun menghitung jumlah kebutuhan SDM
dengan penyusunan Pola Ketenagaan dengan analisis beban kerja dan kualifikasi
personil/SDM.
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui jumlah kebutuhan tenaga secara realistis, baik untuk jangka
pendek, jangka menengah maupun jangka panjang.
2. Untuk memberikan pelayanan yang berkualitas secara terus menerus kepada pasien
dengan personil yang tersedia.
3. Untuk mengevaluasi secara periodik pelaksanaan penempatan personil dalam
rangka menentukan masalah penambahan personil.
4. Tercapainya efisiensi dan efektifitas pendayagunaan tenaga yang tersedia secara
optimal.
1
C. Pengertian
1. Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDM) adalah seseorang yang bekerja secara
aktif di bidang kesehatan baik yang memiliki pendidikan formal kesehatan maupun
tidak, yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan dalam melakukan upaya
kesehatan.
2. Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang
kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau keterampilan melalui pendidikan
formal di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan
dalam melakukan upaya kesehatan.
3. Kegiatan Standar/ Pokok adalah satu satuan waktu (atau angka) yang diperlukan
untuk menyelesaikan kegiatan pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan sesuai
dengan standar profesinya.
4. Standar Beban Kerja adalah banyaknya jenis pekerjaan yang dapat dilaksanakan
oleh seorang tenaga kesehatan profesional dalam satu tahun kerja sesuai dengan
standar profesional dan telah memperhitungkan waktu libur, sakit dll.
5. Standar Kelonggaranadalah jumlah satuan waktu yang diperlukan tenaga
kesehatan untuk menyelesaikan faktor kelonggaran yang dimiliki masing-masing
tenaga / SDM dalam satu tahun.
6. Analisis Beban Kerja adalah upaya menghitung beben kerja pada satuan kerja
dengan cara menjumlah semua beban kerja dan selanjutnya membagi dengan
kapasitas kerja perorangan persatuan waktu.
7. Beban Kerja adalah banyaknya jenis pekerjaan yang harus diselesaikan oleh
tenaga kesehatan profesional dalam satu tahun di suatu sarana pelayanan kesehatan.
2
BAB II
METODE ANALISIS BEBAN KERJA
Metode penghitungan analisis beban kerja Instalasi Radiologi RSI Siti Aisyah
Madiun menggunakan metode WISN (Workload Indicator Staff Need) yaitu suatu
metode penghitungan kebutuhan SDM kesehatan berdasarkan pada beban pekerjaan
nyata yang dilaksanakan oleh tiap kategori SDM kesehatan pada tiap unit kerja di
fasilitas pelayanan kesehatan.
Keunggulan dari metode WISN antara lain :
1. Penghitungan kebutuhan tenaga berdasarkan beban kerja nyata.
2. Mudah dioperasionalkan.
3. Mudah digunakan atau diterapkan.
4. Komprehensif.
5. Realistis.
Adapun langkah penghitungan kebutuhan SDM berdasarkan metode WISN
adalah sebagai berikut :
1. Menentukan Unit Kerja
Unit kerja yang menggunakan metode ini adalah Instalasi Radiologi yang
terdiri dari berbagai jenis tenaga. Antara lain Dokter Spesialis Radiologi,
Radiografer, Pelaksana Kamar Gelap, dan Pelaksana Adminstrasi. Oleh karena itu
pada pola ketenagaan ini dihitung kebutuhan tenaga pada masing-masing jenis
tenaga yang berada di Instalasi Radiologi. Tujuannya adalah diperolehnya unit
kerja dan kategori SDM yang bertanggung jawab dalam menyelenggarakan
kegiatan pelayanan.
2. Menentukan Waktu Kerja Tersedia (WKT)
Menentukan waktu kerja tersedia tujuannya adalah diperolehnya waktu
kerja yang dimiliki oleh masing-masing kategori SDM yang bekerja di Instalasi
Radiologi dalam kurun waktu 1 tahun. Adapun data yang dibutuhkan untuk
menetapkan waktu kerja tersedia adalah sebagai berikut :
a. Hari kerja, sesuai ketentuan yang berlaku di Rumah Sakit dalam 1 tahun (A).
b. Cuti tahunan (B).
c. Pendidikan dan pelatihan, sesuai ketentuan yang berlaku di Rumah Sakit untuk
mempertahankan dan meningkatkan kompetensi/ profesionalisme, setiap
3
kategori SDM memiliki hak untuk mengikuti pelatihan/ kursus/ seminar/ loka
karya (C).
d. Hari libur nasional, berdasarkan keputusan bersama menteri terkait tentang hari
libur nasional dan cuti bersama (D).
e. Ketidak hadiran kerja, sesuai data rata-rata ketidak hadiran kerja selama kurun
waktu satu tahun karena alasan sakit, tidak masuk dengan atau tanpa
pemberitahuan/ ijin (E).
f. Waktu kerja, sesuai ketentuan yang berlaku di Rumah Sakit (F).
Berdasarkan data tersebut selanjutnya dilakukan perhitungan untuk
menetapkan waktu tersedia dengan rumus sebagai berikut :
Keterangan :
A = Hari Kerja D = Hari Libur Nasional
B = Cuti Tahunan E = Ketidak Hadiran Kerja
C = Pendidikan dan Pelatihan F = Waktu Kerja
Keterangan :
Diasumsikan semua tenaga kesehatan Non Medis (Tenaga Administrasi, Tenaga
Radiografer, Tenaga Farmasi, Tenaga Rehabilitasi Medis dll) disamakan dengan
WKT tenaga Perawat (AKPER). Sedangkan untuk semua dokter baik Umum
maupun Spesialis disamakan dengan WKT Dokter.
4
Adapun rumus perhitungan standar beban kerja adalah sebagai berikut :
Waktu kerja tersedia
Standar beban kerja =
Rata-rata waktu per Kegiatan pokok
5
BAB III
GAMBARAN UMUM INSTALASI RADIOLOGI RSI SITI AISYAH MADIUN
A. Fasilitas
Instalasi Radiologi RSI Siti Aisyah Madiun mempunyai luas luas 100 m2 yang
terdiri dari :
1. Ruang pemeriksaan dengan pesawat x-ray 1 buah
2. Ruang pemeriksaan USG 1 buah
3. Ruang administrasi 1 buah
4. Ruang baca foto 1 buah
5. Ruang pemeriksaan CT Scan 1 buah
6. Toilet 1 buah
7. Ruang tunggu pemeriksaan 1 buah
B. Peralatan
Data peralatan di Instalasi Radiologi RSI Siti Aisyah Madiun adalah sebagai berikut :
No Nama Alat Merk Tahun Ket.
1 Pesawat X-Ray Canon 2021 Baik
Tipe : MRAD-A32S
SN : G5C2042126
Tabung : Canon
Model : DR-1824 SN :
0A0625 150kV 500mA
2 USG Voluson GE 2013 Baik
Tipe : P8
SN : 224251
3 USG Logic GE Baik
Tipe : 100
MP
4 CT Scan Hitachi Supria Hitachi 2019 Baik
SN : HQ20000319
Printer CR Fuji 2021 Baik
5 Computed Radiography (CR) Fuji 2021 Baik
Printer CR
C. Staf/ Personil
Staf di Instalasi Radiologi RSI Siti Aisyah Madiun adalah sebagai berikut :
No Nama Pendidikan Tugas
1 dr. Erik Hidajaya Putra Dokter Umum Ka. Instalasi Radiologi
2 dr. Mirdarlan H, Sp.Rad Dokter Spesialis Dokter baca foto & pelaksana
Radiologi USG
3 dr. Niken Dwirini W, Dokter Spesialis Dokter baca foto & pelaksana
Sp.Rad Radiologi USG
6
4 Lidiyawati, S.ST D-IV Radiologi Koord. Palayanan
Petugas Proteksi Radiasi
Radiografer
5 Chandra Novian F, D-III Radiologi Radiografer
A.Md.Rad
6 Moch. Hariadi M, D-III Radiologi Radiografer
A.Md.Rad
7 Ilham Ula Mastori, D-III Radiologi Radiografer
A.Md.Rad
8 Mira Anjani, S.Si S-1 Fisika FisikawanMedis
9 Abdul Karim SMA Pelaksana Administrasi
7
6. Mampu mengoperasikan komputer
minimal microsoft office (word &
excel) dan menjalankan SIM RS
7. Aktif sebagai anggota
Muhmmadiyah/ Aisyiyah
Dokter 1. Dokter Spesialis 1. Memiliki komitmen dan integritas 2
Spesialis Radiologi. terhadap Persyarikatan dan RS
Radiologi 2. Memiliki
kompetensi dalam
bidang
radiodiagnostik
imaging.
3. Dapat bekerja
dengan modalitas
peralatan yang
tersedia di Instalasi
Radiologi
4. Memiliki SIP.
Petugas 1. Latar belakang 1. Pelatihan / Diklat PPR 1
Proteksi pendidikan minimal
Radiasi (PPR) D-III Radiologi
2. Mempunyai SIB
sebagai PPR
yang diterbitkan
oleh
Bapeten.
Pelaksana 1. Berijazah 1. Mempunyai perilaku dan 4
Radiografi pendidikan formal penampilan yang baik.
(Radiografer) D-III Radiologi 2. Aktif sebagai anggota
2. Mempunyai surat Muhammadiyah/
ijin kerja (SIK). Aisyiyah
3. Memiliki STR
Fisikawan 1. Berijazah 1. Mempunyai perilaku dan 1
Medis pendidikan formal penampilan yang baik.
S-1 Fisika Medis
2. Memiliki STR
Administrasi 1. D-III Administrasi. 1. Mampu mengoperasionalkan 1
2. SLTA atau komputer minimal microsoft
sederajat. office.
2. Mempunyai perilaku dan
penampilan yang baik.
3. Aktif sebagai anggota
Muhammadiyah/ Aisyiyah.
8
E. Jumlah Kegiatan dan Jenis Pemeriksaan
Berikut data pemeriksaan Radiologi RSI Siti Aisyah Madiun (data tahun 2021)
berdasarkan jenis pemeriksaan:
Jumlah
No Jenis Pemeriksaan Total
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
1 Thorax 605 586 659 647 606 707 763 624 377 653 740 716 7683
2 Ekstremitas atas 51 31 41 51 53 55 28 47 42 53 68 70 590
3 Ekstremitas bawah 23 36 48 49 45 50 23 49 26 58 55 64 526
4 Vertebrae 14 21 15 24 29 29 16 22 21 36 35 39 301
5 BNO 70 65 123 135 110 111 63 95 288 96 147 110 1413
6 Pelvis 8 3 7 10 8 6 6 3 6 4 14 10 85
7 Skull 2 2 2 2 5 3 2 2 0 7 3 6 36
8 Waters 2 3 1 0 2 4 1 1 2 2 5 3 26
9 TMJ/ mandibula 0 0 0 0 2 2 0 2 0 0 4 5 15
10 Lain-Lain 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 3 7
11 Kontras 2 2 3 2 3 1 0 0 0 0 2 3 18
12 USG 104 125 151 169 151 154 95 110 143 178 217 176 1773
13 CT Scan polos 30 47 60 27 27 34 20 29 40 46 56 80 496
14 CT Scan kontras 7 6 2 3 0 4 2 4 6 2 7 8 51
Jumlah 919 927 1112 1120 1041 1161 1019 988 952 1135 1353 1293 13020
Berikut data Kunjungan Pasien Radiologi RSI Siti Aisyah Madiun (data tahun 2021):
Kunjungan Bulan
No Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jumlah
Pasien
1 Rawat Jalan 798 727 886 869 578 647 690 522 482 522 642 546 7.909
2 Rawat Inap 58 162 119 128 353 430 262 348 365 486 546 628 3.885
Jumlah 856 889 1.005 997 931 1.077 952 870 847 1.008 1.188 1.174 11.794
F. Cuti Tahunan
Setiap Dokter Spesialis Radiologi, Radiografer, dan Petugas Administrasi
mendapatkan hak cuti dalam satu tahun yaitu 12 hari kerja sesuai dengan peraturan
Rumah Sakit.
9
Radiografer harus memberikan pelayanan selama 24 jam. Sehingga waktu libur diatur
secara bergantian. Dalam satu tahun setiap petugas mendapatkan hari libur nasional
kurang lebih 14 hari.
10
BAB IV
PENGHITUNGAN KEBUTUHAN TENAGA RADIOLOGI
11
Secara ringkas dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Kode Faktor Jumlah Keterangan
A Hari Kerja 312 Hari/Tahun
B Cuti Tahunan 12 Hari/Tahun
C Pendidikan dan Pelatihan 2 Hari/Tahun
D Hari Libur Nasional 14 Hari/Tahun
E Ketidak Hadiran Kerja 2 Hari/Tahun
F Waktu Kerja 7 Jam/Hari
282 Hari kerja/Tahun
Waktu Kerja Tersedia (WKT) 1974 Jam/Tahun
118440 Menit/Tahun
12
C. Menyusun Standar Beban Kerja
Tujuan untuk memperoleh volume/ kuantitas kegiatan pokok yang dapat
dikerjakan selama 1 tahun oleh masing-masing kategori tenaga. Dibutuhkan data
mengenai lamanya waktu yang diperlukan setiap tenaga Radiologi dalam
melaksanakan setiap tugasnya beserta jumlah tindakan tersebut selama 1 tahun.
1. Standar Beban Kerja Radiografer
Dalam pembuatan foto pada pemeriksaan tertentu, maka diperlukan
sample dari beberapa radiograf yang sama kemudian dirata-rata waktu yang
diperlukan untuk membuat radiograf tersebut. Dari beberapa jenis pemeriksaan
yang dilakukan di Instalasi Radiologi RSI Siti Aisyah Madiun, maka rata-rata
waktu pemeriksaan dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Waktu Pemeriksaan (menit )
No Jenis Pemeriksaan 1 2 3 4 5 Rata-Rata
A Foto Non Kontras
1 Thorax 8 6 7 9 5 7
2 Ekstremitas atas 8 8 6 10 8 8
3 Ekstremitas bawah 8 9 6 8 9 8
4 Vertebrae (C,Th,L,S) 10 9 9 10 12 10
5 BNO 6 8 7 9 5 7
6 Pelvis 6 8 7 9 5 7
7 Skull 9 10 9 10 12 10
8 Waters 6 8 7 9 5 7
9 TMJ/ Mandibula 7 10 9 10 9 9
10 Lain-Lain 8 7 6 9 10 8
B. Foto dgn kontras
11 IVP 45 55 52 63 60 55
12 Colon in Loop 48 45 50 55 52 50
13 Cystografi/ Urethrografi 31 34 30 30 35 32
14 OMD 30 22 26 25 22 25
15 Fistulografi 20 28 30 25 22 25
C CT.Scan
16 Polos 22 25 31 20 27 25
17 Dgn kontras 35 40 35 38 42 38
D C-Arm PNL 120 75 95 100 110 100
Penghitungan waktu pemeriksaan dalam 1 tahun (data tahun 2021) sebagai berikut:
Rata-Rata Waktu Jumlah
No Jenis Pemeriksaan Jumlah Pmrks Pemeriksaan (mnt) menit / tahun
A Foto Non Kontras
1 Thorax 7.683 7 53.781
2 Ekstremitas atas 590 8 4.720
3 Ekstremitas bawah 526 8 4.208
4 Vertebrae (C,Th,L,S) 301 10 3.010
5 BNO 1.413 7 9.891
6 Pelvis 85 7 595
7 Skull 39 10 390
13
8 Waters 26 7 182
9 TMJ/ Mandibula 12 9 108
10 Lain-Lain 7 8 56
B. Foto dgn kontras
11 IVP 2 55 110
12 Colon in Loop 6 50 300
13 Cystografi/ Urethrografi 3 32 96
14 OMD 3 25 75
15 Fistulografi 4 25 100
C CT Scan
16 Polos 517 25 12.925
17 Dgn kontras 30 38 1.140
D C-Arm PNL 40 100 4.000
Jumlah 11.287 95.687
x 13.970,89= 1.647,97 menit dari hari kerja yang tersedia selama 1 tahun.
14
Penghitungan waktu pemeriksaan dalam 1 tahun (data tahun 2021) sebagai berikut:
Jumlah Rata-Rata Waktu Jumlah
No Jenis Kegiatan (mnt) menit / tahun
Kegiatan
A. Pembacaan foto polos 10.682 4 42.728
B. Pembacaan foto kontras 18 9 162
C. Pemeriksaan USG
1 Abdomen 702 10 7.020
2 Urologi 909 8 7.272
3 Mamae 51 12 612
4 Testis 45 12 540
5 Musculoskeletal 1 16 16
6 Obsgyn dan Genicology 1 14 14
7 4 Dimensi 17 24 408
8 Doppler 2 14 28
9 Lain-Lain 45 10 450
D. Pembacaan CT Scan 547 10 5.470
Jumlah 13.020 64.720
x 20.423,21= 4.108,63 menit dari hari kerja yang tersedia selama 1 tahun.
15
Penghitungan waktu pemeriksaan dalam 1 tahun (data tahun2021) sebagai berikut:
Jumlah Rata-Rata Waktu Jumlah
No Jenis Kegiatan (mnt) menit / tahun
Kegiatan
1 Pendaftaran Pasien 11.794 1 11.794
2 Memasukkan Register 11.794 2 23.588
3 Membereskan Foto 11.794 2 23.588
4 Asistensi USG 1.773 6 10.638
Jumlah 37.155 69.608
x 63.220,29= 33.745,40 menit dari hari kerja yang tersedia selama 1 tahun.
16
Rata-rata waktu per Faktor kelonggaran
Standar kelonggaran =
Waktu kerja tersedia
= 0,0659
= + 0,0659
17
= + 0,14
= + 0,028
18
BAB V
PEMBAHASA
N
∑ PMK ∑ ∑ ∑ Selisih
24 th ABK Onsite Saat (+/-)
No Jenis Tenaga Pendidikan
2020 2022 24 jam ini
19
BAB VI
KESIMPULA
N
Berdasarkan analisa beban kerja yang telah diuraikan di atas dapat disimpulkan bahwa:
1. Jumlah tenaga yang ada Instalasi Radiologi RSI Siti Aisyah Madiun ada beberapa
yang sudah terpenuhi dan ada yang belum memenuhi standar ketenagaan, sehingga
perlu dilakukan penambahan sesuai kebutuhan.
2. Pelayanan Radiologi RSI Siti Aisyah Madiun saat ini belum full on site 24 jam. Pada
malam hari dan hari libur, pelayanan dicukupi dengan sistem on call radiografer.
Begitu juga dengan pengoperasian C-Arm untuk PNL dan Bedah Orthopedi juga
masih sistem on call. Sehingga untuk mewujudkan pelayanan Radiologi 24 jam on site
maka perlu adanya penambahan tenaga Radiografer sesuai kebutuhan.
Mengetahui
Kabid. Penunjang
Medis
apt. Farida Yuliani, S.Si
NIK. 740100080
20
RUMAH SAKIT ISLAM SITI AISYAH MADIUN
TERAKREDITASI, KARS RI NO: KARS-SERT/543/V/2019
Jl. Mayjend Sungkono No. 38 – 40 Madiun – 63129 Jawa Timur
Telp. (0351) 464822,462212,451843 (Hunting) Fax. (0351)
464009
Website : www.rsimadiun.com E-mail: rsi_madiun@yahoo.co.id
SURAT PENGANTAR
NOMOR : RSI-SA/50/JANGMED.IF/VII/2022
Kepada:
Yth . Direktur
RSI Siti Aisyah Madiun
Di Tempat
Semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita
sekalian. Aamiin.
Bersama ini kami sampaikan Pola Ketenagaan dan Analisa Beban Kerja Instalasi
Farmasi Tahun 2022 sebagaimana terlampir.
Demikian atas perhatiannya kami sampaikan terimakasih.
Nashrun Minallah Wa Fathun Qoriib
1
POLA KETENAGAAN
DAN ANALISIS BEBAN
KERJA INSTALASI
FARMASI TAHUN 2022
Email : rsi_madiun@yahoo.co.id
Website : www.rsimadiun.com
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengelolaan Rumah Sakit yang bermutu, efektif dan efisien harus ditunjang
oleh tenaga yang memadai baik secara kualitas maupun kuantitas. Pengadaan,
pembinaan dan pengembangan tenaga memerlukan waktu dan biaya yang tidak
sedikit, untuk itu perlu suatu kiat manajemen dalam perencanaan sumber daya
manusia (SDM).
Perencanaan tenaga atau personil merupakan hal yang paling menyita
perhatian administrator Rumah Sakit. Turn over personil, perkembangan fasilitas yang
cepat, kemajuan Iptek dan perubahan di lingkungan Rumah Sakit telah mempengaruhi
kebutuhan personil di Instalasi Farmasi. Oleh karena itu perencanaan personil / SDM
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pengembangan tenaga kesehatan yang
terdiri dari perencanaan kebutuhan tenaga, pendidikan dan pelatihan SDM.
Instalasi Farmasi RSI Siti Aisyah Madiun juga memerlukan suatu perencanaan
personil / SDM yang tepat, sehingga dengan perencanaan SDM yang baik diharapkan
akan dapat meningkatkan mutu pelayanan yang diberikan dengan menggunakan SDM
yang seoptimal mungkin. Sebagai awal dari langkah perencanaan tersebut maka
Instalasi Farmasi RSI Siti Aisyah Madiun menghitung jumlah kebutuhan SDM
dengan penyusunan Pola Ketenagaan dengan analisis beban kerja dan kualifikasi
personil/SDM.
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui jumlah kebutuhan tenaga secara realistis, baik untuk jangka
pendek, jangka menengah maupun jangka panjang.
2. Untuk memberikan pelayanan yang berkualitas secara terus menerus kepada
pasien dengan personil yang tersedia.
3. Untuk mengevaluasi secara periodik pelaksanaan penempatan personil dalam
rangka menentukan penambahan personil.
4. Tercapainya efisiensi dan efektifitas pendayagunaan tenaga yang tersedia secara
optimal.
3
C. Pengertian
1. Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDM) adalah seseorang yang bekerja secara
aktif di bidang kesehatan baik yang memiliki pendidikan formal kesehatan
maupun tidak, yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan dalam
melakukan upaya kesehatan.
2. Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang
kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau keterampilan melaluhi pendidikan
formal di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan
dalam melakukan upaya kesehatan.
3. Kegiatan Standar/Pokok adalah satu satuan waktu (atau angka) yang diperlukan
untuk menyelesaikan kegiatan pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan sesuai
dengan standar profesinya.
4. Standar Beban Kerja adalah banyaknya jenis pekerjaan yang dapat dilaksanakan
oleh seorang tenaga kesehatan profesional dalam satu tahun kerja sesuai dengan
standar profesional dan telah memperhitungkan waktu libur, sakit dll.
5. Standar Kelonggaranadalah jumlah satuan waktu yang diperlukan tenaga
kesehatan untuk menyelesaikan faktor kelonggaran yang dimiliki masing-masing
tenaga / SDM dalam satu tahun.
6. Analisis Beban Kerja adalah upaya menghitung beban kerja pada satuan kerja
dengan cara menjumlah semua beban kerja dan selanjutnya membagi dengan
kapasitas kerja perorangan persatuan waktu.
7. Beban Kerja adalah banyaknya jenis pekerjaan yang harus diselesaikan oleh
tenaga kesehatan profesional dalam satu tahun di suatu sarana pelayanan
kesehatan.
4
BAB II
METODE ANALISIS BEBAN KERJA
Metode penghitungan analisis beban kerja Instalasi Farmasi RSI Siti Aisyah
Madiun menggunakan metode WISN (Workload Indicator Staff Need) yaitu suatu metode
penghitungan kebutuhan SDM kesehatan berdasarkan pada beban pekerjaan nyata yang
dilaksanakan oleh tiap kategori SDM kesehatan pada tiap unit kerja di fasilitas pelayanan
kesehatan.
Keunggulan dari metode WISN antara lain :
1. Penghitungan kebutuhan tenaga berdasarkan beban kerja nyata.
2. Mudah dioperasionalkan.
3. Mudah digunakan atau diterapkan.
4. Komprehensif.
5. Realistis.
Adapun langkah penghitungan kebutuhan SDM berdasarkan metode WISN adalah
sebagai berikut :
1. Menentukan Unit Kerja
Unit kerja yang menggunakan metode ini adalah Instalasi Farmasi yang terdiri dari
berbagai jenis tenaga. Antara lain Apoteker, Tenaga Teknis Kefarmasian, Petugas
Logistik Farmasi, Petugas Gas Medis, Petugas Administrasi Asuransi, Pekarya Depo
Pelayanan. Oleh karena itu pada pola ketenagaan ini dihitung kebutuhan tenaga pada
masing-masing jenis tenaga yang berada di Instalasi Farmasi.Tujuannya adalah
diperolehnya unit kerja dan kategori SDM yang bertanggung jawab dalam
menyelenggarakan kegiatan pelayanan.
2. Menentukan Waktu Kerja Tersedia (WKT)
Menentukan waktu kerja tersediatujuannya adalah diperolehnya waktu kerja yang
dimiliki oleh masing-masing kategori SDM yang bekerja di InstalasiFarmasi dalam
kurun waktu 1 tahun.Adapun data yang dibutuhkan untuk menetapkan waktu kerja
tersedia adalah sebagai berikut :
a. Hari kerja, sesuai ketentuan yang berlaku di Rumah Sakit dalam 1 tahun (A).
b. Cuti tahunan (B).
c. Pendidikan dan pelatihan, sesuai ketentuan yang berlaku di Rumah Sakit untuk
mempertahankan dan meningkatkan kompetensi/ profesionalisme, setiap kategori
SDM memiliki hak untuk mengikuti pelatihan/ kursus/ seminar/ loka karya (C).
5
d. Hari libur nasional, berdasarkan keputusan bersama menteri terkait tentang hari
libur nasional dan cuti bersama (D).
e. Ketidak hadiran kerja, sesuai data rata-rata ketidak hadiran kerja selama kurun
waktu satu tahun karena alasan sakit, tidak masuk dengan atau tanpa
pemberitahuan/ ijin (E).
f. Waktu kerja, sesuai ketentuan yang berlaku di Rumah Sakit (F).
Berdasarkan data tersebut selanjutnya dilakukan perhitungan untuk menetapkan
waktu tersedia dengan rumus sebagai berikut :
Keterangan :
A = Hari Kerja D = Hari Libur Nasional
B = Cuti Tahunan E = Ketidak Hadiran
Kerja C = Pendidikan dan Pelatihan F = Waktu Kerja
KATEGORI SDM
Apoteker,Petugas
Tenaga Teknis
KODE FAKTOR Gas Medis, Tenaga KET
Kefarmasian,
Logistik Farmasi,
Asisten Tenaga
Pekarya,
Kesehatan (Depo
Administrasi
pelayanan)
Asuransi
6
3. Menentukan Standar Beban Kerja (SBK)
Menentukan Standar Beban Kerja (SBK) tujuannyaadalah diperolehnya volume atau
kuantitas kegiatan pokok yang dapat dikerjakan selama 1 (satu) tahun oleh masing-
masing kategori SDM di tiap unit kerja Instalasi Farmasi sesuai waktu tersedia yang
dimiliki.
Adapun rumus perhitungan standar beban kerja adalah sebagai berikut :
7
BAB III
GAMBARAN UMUM
INSTALASI FARMASI RSI SITI AISYAH MADIUN
A. Fasilitas
Instalasi Farmasi RSI Siti Aisyah Madiun mempunyai luas 150 m2pada Depo
Pelayanan yang terdiri dari :
1. Ruang Penerimaan Resep Rawat Jalan
2. Ruang Penerimaan Resep Rawat Inap
3. Ruang Pengerjaan Resep
4. Ruang Peracikan
5. Ruang Konseling Obat
6. Ruang Kepala Instalasi
7. Ruang Tunggu Pelayanan Resep
dan luas Logistik Farmasi 100 m2yang terdiri dari :
1. Ruang penerimaan barang
2. Ruang tunggu penerimaan barang
3. Ruang penyimpanan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan dan Bahan Medis Habis
Pakai
4. Ruang kantor/administrasi
5. Ruang Penyimpanan Arsip dan Dokumen
B. Peralatan
Data peralatan di Instalasi Farmasi RSI Siti Aisyah Madiun adalah
sebagai berikut :
No Nama Alat Jumlah Ket.
8
C. Staf / Personil
Staf di InstalasiFarmasi RSI Siti Aisyah Madiun adalah sebagai berikut :
No Nama Pendidikan Tugas
1 apt.Farida Yuliani, S.Si Apoteker Apoteker
2 apt.Rahma F.W S.Farm Apoteker Apoteker
Wahyu Tenaga Teknis Kefarmasian
3 D3 Farmasi
Hidayati.Amd.Farm Logistik Farmasi
4 Wiwin Ridowati SMF Asisten Tenaga Kesehatan
5 Desy Ika SMF Asisten Tenaga Kesehatan
6 Usman Thomas SMA Petugas Gas Medis
7 apt.Dwi Wahyuni S.Farm Apoteker Apoteker
apt.Wening Intan K,
8 Apoteker Apoteker
S.Farm
apt.Depridar Dwi
9 Apoteker Apoteker
R.S.Farm
apt.Farid
10 Apoteker Apoteker
Ubaidilah,S.Farm
11 apt.Vury Ariantika,S.Farm Apoteker Apoteker
12 Reza Eni.Amd.Farm D3 Farmasi Administrasi Asuransi
Yeni
13 D3 Farmasi Tenaga Teknis Kefarmasian
Widiastuti.Amd.Farm
14 Ninik Priyati.Amd.Farm D3 Farmasi Tenaga Teknis Kefarmasian
15 Ambica SMF Asisten Tenaga Kesehatan
16 Ardian Retno.Amd.Farm D3 Farmasi Tenaga Teknis Kefarmasian
Tri
17 D3 Farmasi Tenaga Teknis Kefarmasian
Septyaningrum.Amd.Farm
18 Tri Hartutik.Amd.Farm D3 Farmasi Tenaga Teknis Kefarmasian
19 Septi Anggraeni SMF Asisten Tenaga Kesehatan
Vinna
20 D3 Farmasi Tenaga Teknis Kefarmasian
Pramadika.Amd.Farm
21 Heri Puji A.Amd.Farm D3 Farmasi Tenaga Teknis Kefarmasian
22 Annisa Tri S.Amd.Farm D3 Farmasi Tenaga Teknis Kefarmasian
23 Sulistyaningsih.Amd.Farm D3 Farmasi Tenaga Teknis Kefarmasian
24 Feny Nurmala, Amd.Farm D3 Farmasi Tenaga Teknik Kefarmasian
25 Alfian Gilar P SMF Asisten Tenaga Kesehatan
26 Ika Kusuma,Amd.Farm D3 Farmasi Tenaga Teknik Kefarmasian
Dewi Tri
27 D3 Farmasi Tenaga Teknik Kefarmasian
Rahayu.Amd.Farm
Syufin Nur
28 D3 Farmasi Tenaga Teknik Kefarmasian
Aini.Amd.Farm
29 Adelia Intan Y.Amd.Farm D3 Farmasi Tenaga Teknik Kefarmasian
30 Andrik Dwi H SMA Pekarya
31 Andik Rhomanto SMA Pekarya
32 Ustad Haris SMA Pengantaran Obat
33 Rizal SMA Pengantaran Obat
9
D. Kualifikasi Tenaga Instalasi Farmasi
Kualifikasi tenaga Instalasi Farmasi saat ini antara lain sebagai berikut :
1
1. Apoteker dengan pengalaman
dibidangnya minimal 2 (dua) tahun.
2. Menguasai Manajemen Pengelolaann
Perbekalan Farmasi
Koordinator 3. Berstatus sebagai karyawan organik di
Pengelolaan RSI Siti Aisyah Madiun
Perbekalan 4. Memiliki kemampuan memimpin
S1-Apoteker 1
Farmasi 5. Mampu mengoperasionalkan komputer
(Logistik minimal microsoft office (Word dan
Farmasi) Excel).
6. Memiliki pengalaman berorganisasi.
7. Memiliki komitmen dan integritas
terhadap Persyarikatan dan RS
8. Aktif sebagai anggota Muhammadiyah.
1. Apoteker dengan pengalaman
dibidangnya minimal 2 (dua) tahun.
2. Pendidikan non formal/ pelatihan yang
terkait dengan manajemen kefarmasian dan
pelayanan obat
3. Menguasai Manajemen Pelayanan
Farmasi dan Penggunaan Obat
Koordinator 4. Berstatus sebagai karyawan organik di
Pelayanan S1-Apoteker RSI Siti Aisyah Madiun 1
Farmasi 5. Memiliki kemampuan memimpin
6. Mampu mengoperasionalkan komputer
minimal microsoft office (Word dan
Excel).
7. Memiliki pengalaman berorganisasi.
8. Memiliki komitmen dan integritas
terhadap Persyarikatan dan RS
9. Aktif sebagai anggota Muhammadiyah
1. Apoteker dengan pengalaman
dibidangnya minimal 2 tahun.
2. Mempunyai STRA dan SIPA.
3.Menguasai Manajemen Pelayanan dan
Farmasi klinis
Apoteker 4. Berstatus sebagai karyawan kontrak atau
S1-Apoteker 4
Fungsional organik di RSI Siti Aisyah Madiun
5. Mampu mengoperasionalkan komputer
minimal microsoft office (Word dan
Excel).
6. Memiliki pengalaman berorganisasi.
7. Aktif sebagai anggota Muhammadiyah.
1
1. Tenaga Teknis Kefarmasian dengan
pengalaman di bidangnya minimal 3
tahun.
2. Mempunyai STR dan SIKTTK
3. Mempunyai sertifikat pelatihan di
bidangnya minimal 2 SKS.
4. Berstatus sebagai karyawan organik/
Kepala Shift tetap dan telah bekerja di RSI Siti Aisyah
Pelayanan D3 Farmasi Madiun mininal 2 tahun. 3
Farmasi
5. Berakhlak baik, berdedikasi tinggi dan
loyalitas tinggi.
6. Menguasai manajemen pelayanan dan
persediaan farmasi.
7. Mampu mengoperasikan komputer
minimal microsoft office.
8. Memiliki pengalaman berorganisasi.
9. Aktif sebagai anggota Muhammadiyah.
1. Tenaga Teknis Kefarmasian dengan
pengalaman di bidangnya minimal 3 tahun.
2. Mempunyai STR dan SIKTTK.
3. Mempunyai perilaku dan penampilan
Pelaksana yang baik.
D3 Farmasi 13
Pelayanan 4. Mampu mengoperasikan komputer
minimal microsoft office.
5. Memiliki pengalaman berorganisasi.
6. Aktif sebagai anggota Muhammadiyah.
1. Tenaga Teknis Kefarmasian dengan
pengalaman di bidangnya minimal 3 tahun.
2. Mempunyai STR dan SIKTTK.
3.Mempunyai perilaku dan penampilan
Pelaksana yang baik.
Administrasi D3 Farmasi 4. Mampu mengoperasikan komputer 1
Asuransi minimal microsoft office.
5. Memiliki pengalaman berorganisasi.
6. Aktif sebagai anggota Muhammadiyah
1. D-3 Farmasi
3. Memiliki komitmen dan intregitas
terhadap Persyarikatan dan RSI Siti Aisyah
Pelaksana Madiun
Pengelolaan 4. Berakhlak baik, jujur, teliti, mempunyai
D3 Farmasi 2
Perbekalan dedikasi dan loyalitas tinggi
Farmasi 5. Sehat jasmani dan rohani
6. Mampu mengoperasionalkan komputer
minimal microsoft office(word dan excel)
Staf D3 Farmasi 1. D-3 Farmasi 1
1
Administrasi 3. Memiliki komitmen dan intregitas
Pengelolaan terhadap Persyarikatan dan RSI Siti Aisyah
Perbekalan Madiun
Farmasi 4. Berakhlak baik, jujur, teliti, mempunyai
(Logistik dedikasi dan loyalitas tinggi
Farmasi) 5. Sehat jasmani dan rohani
6. Mampu mengoperasionalkan komputer
minimal microsoft office (word dan excel)
1. SMA atau sederajat.
Pekarya SMA 2. Berakhlak dan berkepribadian baik. 2
3. Sehat jasmani dan rohani.
1. SMA atau sederajat.
Pelaksana 2. Berakhlak dan berkepribadian baik.
SMA 1
Gas Medis 3. Sehat jasmani dan rohani
1. D-3 Farmasi
2. Memiliki komitmen dan intregitas
terhadap Persyarikatan dan RSI Siti Aisyah
Administrasi Madiun
Pengantaran D-III Farmasi 3. Berakhlak baik, jujur, teliti, mempunyai
dedikasi dan loyalitas tinggi 1
Obat
4. Sehat jasmani dan rohani
5. Mampu mengoperasionalkan komputer
minimal microsoft office(word dan excel)
1. SMA atau sederajat.
Pengantaran SMA 2. Berakhlak dan berkepribadian baik. 1
Obat 3. Sehat jasmani dan rohani
1
9 Defecta Obat 312
10 Mengambil resep 1295
Berikut data kegiatan Logistik Farmasi RSI Siti Aisyah Madiun bulan Januari 2021
sampai Desember 2021 :
Jumlah
No Jenis Pemeriksaan
1 Melakukan penerimaan barang dari suplier 7722
2 Memeriksa keabsahan dan kelengkapan faktur 7722
3 Mengecek kesesuaian faktur dengan Surat pesanan 7722
Mengecek kesesuaian faktur dengan Barang yang 7722
4
dikirim
5 Mengecek tanggal kedaluwarsa barang yang dikirim 7722
Melakukan penyimpanan barang sesuai dengan 7722
6
tempatnya
Melakukan stok barang setelah menerima barang dari 313
7
distributor
8 Menyiapkan obat dan alkes sesuai defecta pelayanan 313
9 Melakukan entry penerimaan faktur 7722
10 Melakukan Entry BMHP Ruangan 313
11 Melakukan penyiapan BMHP Ruangan 313
12 Mengecek tagihan ngelock pembayaran 313
Melakukan perencanaan dan pemesanan obat dan alkes 313
13
ke distributor
14 Verifikasi faktur 7722
15 Membuat laporan 12
16 Melakukan administrasi faktur 7722
17 Bersih-bersih ruangan 298
18 Menyelesaikan operan 298
1
19 Telp order ke PBF 313
20 Entri mutasi barang ke RI,RJ,BPJS 313
21 Mengambil obat ke dinkes kota madiun 48
Berikut data kegiatan Petugas Gas Medis RSI Siti Aisyah Madiun bulan Januari 2021
sampai Desember 2021:
Jumlah
No Jenis Pemeriksaan
Kegiatan
Berikut data kegiatan Petugas Administrasi Asuransi RSI Siti Aisyah Madiun bulan
Januari 2021 sampai Desember 2021:
Jumlah
No Jenis Pemeriksaan
Kegiatan
Berikut data kegiatan Pekarya Depo Pelayanan RSI Siti Aisyah Madiun bulan Januari
2021 sampai Desember 2021:
Jumlah
No Jenis Pemeriksaan
Kegiatan/Tahun
1
2 Menata obat dari logistik 626
3 Membantu pelayanan 626
Mengecek ketersediaan ATK dan mengambil ke
4 156
logistik
5 Mengarsip resep 313
6 Mengantar Obat dan Alkes ke OK 626
7 Menyerahkan setoran tunai ke kasir 313
Berikut data kegiatan Apoteker RSI Siti Aisyah Madiun bulan Januari 2021 sampai
Desember 2021:
Jumlah
No Jenis Kegiatan
Kegiatan/Tahun
F. Cuti Tahunan
Setiap Karyawan Tetap Instalasi Farmasi RSI Siti Aisyah Madiun
mendapatkan hak cuti dalam satu tahun yaitu 12 hari kerja sesuai dengan peraturan
Rumah Sakit.
1
bekerja pada waktu yang tidak terduga. Misalnya karena sakit, kepentingan keluarga,
kecelakaan dan sebagainya.
1
BAB IV
PENGHITUNGAN KEBUTUHAN TENAGA INSTALASI FARMASI
1
Asisten Tenaga
SMF / sederajat
7 Kesehatan Logistik 2 orang
D-III Farmasi
Farmasi
Administrasi Pengantaran
9 1 orang D-III Farmasi
Obat
1
KODE FAKTOR JUMLAH KETERANGAN
A Hari Kerja 278 Hari / tahun
B Cuti Tahunan 12 Hari / tahun
C Pendidikan dan Pelatihan 3 Hari / tahun
D Hari Libur Nasional 0 Hari / tahun
E Ketidak Hadiran Kerja 2 Hari / tahun
F Waktu kerja 7 Jam / hari
Hari Kerja Tersedia 261 Hari kerja / tahun
1827 Jam / tahun
Waktu Kerja Tersedia
109,620 Menit / tahun
2. Apoteker, Tenaga Teknis Kefarmasian Di Logistik Farmasi, Administrasi
Asuransi,Pekarya Inap Depo dan oksigen
a. Hari kerja dalam satu tahun yaitu : Jumlah hari 1 tahun – jumlah hari minggu 1
tahun =312 hari/ tahun (A)
b. Cuti tahunan, sesuai dengan ketentuan setiap petugas memiliki hak cuti
sebanyak 12 hari kerja setiap tahun. (B)
c. Menghitung waktu yang digunakan untuk melakukan pendidikan dan pelatihan
berupa seminar, pelatihan, workshop yaitu rata-rata 3 hari kerja. (C)
d. Menghitung Hari Libur Nasional : 13 hari/ tahun. (D)
e. Menghitung ketidak hadiran kerja : 3 hari/ tahun. (E)
f. Menghitung waktu kerja dalam satu hari = 7 jam. (F)
Waktu Kerja Tersedia (WKT) dapat dihitung dengan rumus sebagai
berikut :
Waktu kerja tersedia = { A - (B+C+D+E)} x F
= { 300 - (12+3+15+2)} x 7
= { 300 - 32 } x 7
= 268 x 7
= 1876 jam/tahun
= 156.3 jam/bulan
= 5,2 jam/hari (dibulatkan menjadi 5 jam/hari)
2
A Hari Kerja 300 Hari / tahun
B Cuti Tahunan 12 Hari / tahun
C Pendidikan dan Pelatihan 3 Hari / tahun
D Hari Libur Nasional 15 Hari / tahun
E Ketidak Hadiran Kerja 2 Hari / tahun
F Waktu kerja 7 Jam / hari
Hari Kerja Tersedia 268 Hari kerja /
tahun
1876 Jam / tahun
Waktu Kerja Tersedia
112,560 Menit / tahun
Rata-Rata Waktu
No Jenis Pemeriksaan
Pemeriksaan (mnt)
4 Meracik obat 8
5 Membuat salinan resep 1
6 Konfirmasi resep 5
7 Menyerahkan obat 2
8 Mereture obat 5
9 Defecta Obat 25
10 Mengambil resep 8
Mengganti obat dan menyegel
11 8
emergency kit
2
12 Cek nota dengan resep per shift 20
Penghitungan waktu kegiatan pada bulan Januari 2021 sampai Desember 2021 adalah
sebagai berikut:
Rata-Rata
Jumlah Waktu Jumlah menit /
No Jenis Pemeriksaan
Kegiatan Pemeriksaan tahun
(mnt)
Menerima , menelaah dan
1 179141 1 179141
mengentry resep
2 Menulis dan etiket obat 747161 0.6 448296.6
2
17 Membuat laporan insiden 365 3 1095
Jumlah 1913151 177.6 2114364.6
Waktu kegiatan
No Jenis Pemeriksaan
(mnt)
2
10 Melakukan Entry BMHP Ruangan 5
11 Melakukan penyiapan BMHP Ruangan 10
12 Mengecek tagihan ngelock pembayaran 10
Melakukan perencanaan dan pemesanan obat dan
13 30
alkes ke distributor
14 Verifikasi faktur 2
15 Membuat laporan 20
16 Melakukan administrasi faktur 1
17 Bersih-bersih ruangan 5
18 Menyelesaikan operan 5
19 Telp order ke PBF 5
Penghitungan waktu kegiatan pada bulan Januari 2021 sampai Desember 2021
adalah sebagai berikut:
Waktu Jumlah
Jumlah
No Jenis Pemeriksaan kegiatan menit /
Keg
(mnt) tahun
Melakukan penerimaan barang
1 7722 4 30888
dari suplier
Memeriksa keabsahan dan
2 7722 1 7722
kelengkapan faktur
Mengecek kesesuaian faktur
3 7722 2 15444
dengan Surat pesanan
Mengecek kesesuaian faktur
4 7722 3 23166
dengan Barang yang dikirim
Mengecek tanggal kedaluwarsa
5 7722 1 7722
barang yang dikirim
Melakukan penyimpanan barang
6 7722 3 23166
sesuai dengan tempatnya
Melakukan stok barang setelah
7 313 7 2191
menerima barang dari distributor
Menyiapkan obat dan alkes sesuai
8 313 30 9390
defecta pelayanan
Melakukan entry penerimaan
9 7722 3 23166
faktur
10 Melakukan Entry BMHP Ruangan 313 5 1565
2
Melakukan penyiapan BMHP
11 313 10 3130
Ruangan
Mengecek tagihan ngelock
12 313 10 3130
pembayaran
Melakukan perencanaan dan
13 pemesanan obat dan alkes ke 313 30 9390
distributor
14 Verifikasi faktur 7722 2 15444
15 Membuat laporan 12 20 240
16 Melakukan administrasi faktur 7722 1 7722
17 Bersih-bersih ruangan 298 5 1490
18 Menyelesaikan operan 298 5 1490
19 Telp order ke PBF 313 5 1565
Entri mutasi barang ke Inap Depo
20 313 15 4695
dan Ruangan
Mengambil obat ke dinkes kota
21 48 30 1440
madiun
Jumlah 72658 194156
112560
=
2,67
1
x 42157.3 = 15789.25 menit dari hari kerja yang tersedia selama 1 tahun.
2,67
2
3 Mengisi gas di ruangan Ahmad Dahlan 5
=
112560 Waktu kerja tersedia
8,33
Standar beban kerja =
= 13512.6 per tahun
Rata-rata waktu per kegiatan pokok
Jadi standar beban kerja pertahun bagi PetugasGas Medis menunjukkan bahwa
setiap tindakan membutuhkan =
1
x 13512.6= 1622.16 menit dari hari kerja yang tersedia selama 1 tahun.
8,33
2
4. Standar Beban Kerja Petugas Administrasi Asuransi
Waktu yang dibutuhkan oleh Petugas Administrasi Asuransi dalam melakukan
kegiatan adalah sebagai berikut :
Jumlah Jumlah
No Jenis Pemeriksaan Waktu/menit
Kegiatan Menit/Tahun
2
= 112560 : 2.97
= 37898.99 per tahun
Jadi standar beban kerja pertahun bagi Administrasi Asuransi menunjukkan
bahwa setiap tindakan membutuhkan =
1
x 37898.99= 12760.6 menit dari hari kerja yang tersedia selama 1 tahun.
2.97
Penghitungan waktu kegiatan pada bulan Januari 2021 sampai Desember 2021
adalah sebagai berikut:
Jumlah
Jumlah
No Jenis Kegiatan Waktu/menit Kegiatan/Ta
menit/Tahun
hun
Mengantar obat pasien
1 ke ruangan-ruangan 1 7649 7649
rawat inap
Menata obat dari
2 10 626 6260
logistik
3 Membantu pelayanan 45 626 28170
Mengecek ketersediaan
4 ATK dan mengambil ke 10 156 1560
logistik
5 Mengarsip resep 5 313 1565
Mengantar Obat dan
6 5 626 3130
Alkes ke OK
Menyerahkan setoran
7 5 313 1565
tunai ke kasir
2
Total 81 10309 49899
1 Visite Apoteker 8
2 Rekonsiliasi Apoteker 10
3 Pemantauan Terapi Obat 10
4 Monitoring Efek Samping Obat 5
Jumlah Jumlah
No Jenis Kegiatan Waktu/menit
Kegiatan/Tahun menit/Tahun
2
Waktu kerja tersedia
Standar beban kerja =
Rata-rata waktu per kegiatan pokok
= 112560 : 7,7
= 14618.18 per tahun
Jadi standar beban kerja pertahun bagi Apoteker menunjukkan bahwa setiap
tindakan membutuhkan =
1
x 14618.18 = 1898.47 menit dari hari kerja yang tersedia selama 1 tahun.
7,7
6,5 jam
3
Adapun perhitungannya adalah sebagai berikut :
= 78 jam/thn
1827 jam/thn
= 0,04
=63,6jam/thn
1876jam/thn
= 0,03
3
c. Standart Kelonggaran Petugas Gas Medis
Faktor Lama Frekuensi Total Waktu SKG
Kelonggaran kegiatan per tahun kebutuhan
(menit) (kali) waktu
(menit)
Pengajian bulanan 60 12 720 118020 0,0061
Stok opname 180 3 540 118020 0,0046
Rapat 60 12 720 118020 0,0061
Berdoa Bersama 5 279 1395 118020 0,0118
tiap pagi
Sholat dan 15 279 4185 118020 0,0355
Istirahat
Total 320 menit 0,0641
5,3 jam
Adapun perhitungannya adalah sebagai berikut :
=63,6 jam/thn
1876 jam/thn
= 0,03
3
Mencetak dan 60 12 720 118020 0,0061
menyiapkan
berkas BPJS dan
In Health
Sholat dan 15 312 4680 118020 0,0397
Istirahat
Total 365 0,0758
menit
= 72,96 jam/thn
1876 jam/thn
= 0,03
3
Adapun perhitungannya adalah sebagai berikut :
= 66,96 jam/thn
1876 jam/thn
= 0,04
3
f. Standart Kelonggaran Apoteker
Faktor Lama Frekuensi Total Waktu SKG
Kelonggaran kegiatan per tahun kebutuhan
(menit) (kali) waktu
(menit)
Pengajian bulanan 60 12 720 140280 0,0051
Stok opname 180 3 540 140280 0,0038
Rapat 60 12 720 140280 0,0051
Berdoa Bersama 5 312 1565 140280 0,0112
tiap pagi
Sholat dan Istirahat 15 312 4680 140280 0,0334
5,3 jam
Adapun perhitungannya adalah sebagai berikut :
= 63,6 jam/thn
1876 jam/thn
= 0,03
3
Berdasarkan hasil penghitungan di atas, maka kebutuhan tenaga teknis
kefarmasian di Depo Pelayanan Farmasi RSI Siti Aisyah Madiun adalah 21
orang.
2. Pelaksana Logistik Farmasi
Dengan penghitungan :
3
Kuantitas Kegiatan Pokok
Kebutuhan Pekarya Inap=Depo + Standar Kelonggaran
Standar Beban Kerja
= (10309:4804.99)+ 0,04
= 2,17 dibulatkan menjadi 2
Berdasarkan hasil penghitungan di atas, maka kebutuhan tenaga Pekarya di Inap
DepoFarmasi RSI Siti Aisyah Madiun adalah 2 orang.
6. Apoteker
Dengan penghitungan :
3
BAB V
PEMBAHASA
N
Berdasarkanhasil penghitungan analisis beban kerja pada pada bulan Januari 2021
sampai Desember 2021, penghitungan tenaga dalam pelayanan Instalasi Farmasi RSI Siti
Aisyah Madiun memiliki pola ketenagaan sebagai berikut :
∑ Yang Ada
∑Analisis
No Jenis Tenaga Pendidikan Beban kerja Selisih
2022 (+/-)
1 Tenaga Teknik D3 Farmasi 21 16 (-) 5
Kefarmasian
2 Logistik Farmasi D3 Akuntansi
5 3 (-) 2
D3 Farmasi
3 Petugas Gas Medis SMA 1 1 0
Sederajat
4 Administrasi D3 Farmasi
Asuransi SMA 2 1 (-) 1
Sederajat
5 Pekarya Inap Depo SMA 2 2 0
Sederajat
6 Apoteker S-1 Apoteker 7 7 0
3
BAB VI
KESIMPULA
N
Berdasarkan analisa beban kerja yang telah diuraikan di atas dapat disimpulkan bahwa :
Jumlah tenaga yang ada Instalasi Farmasi RSI Siti Aisyah Madiun ada beberapa yang
sudah terpenuhi dan ada yang belum memenuhi standar ketenagaan. Sehingga perlu
dilakukan penambahan sesuai kebutuhan.
3
SURAT PENGANTAR
NOMOR : 031 /RSI- JM.GIZI/VII/2022
Kepada:
Yth . Direktur
RSI Siti Aisyah Madiun
Di Tempat
Semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita sekalian.
Aamiin.
Bersama ini kami sampaikan Pola Ketenagaan dan Analisis Beban Kerja Instalasi Gizi
Tahun 2022 sebagaimana terlampir.
Demikian atas perhatiannya kami sampaikan terimakasih.
Nashrun Minallah Wa Fathun Qoriib
Mengetahui
Kabid. Penunjang Medis Ka. Instalasi Radiologi
1
POLA KETENAGAAN DAN
ANALISIS BEBAN KERJA
INSTALASI GIZI
TAHUN 2022
3
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pengelolaan Rumah Sakit yang bermutu, efektif dan efisien harus ditunjang oleh
tenaga yang memadai baik secara kualitas maupun kuantitas. Pengadaan, pembinaan dan
pengembangan tenaga memerlukan waktu dan biaya yang tidak sedikit, untuk itu perlu
suatu kiat manajemen dalam perencanaan sumber daya manusia (SDM).
Perencanaan tenaga atau personil merupakan hal yang paling menyita perhatian
administrator Rumah Sakit. Rotasi/ mutasi karyawan, perkembangan fasilitas yang cepat,
kemajuan Iptek dan perubahan di lingkungan Rumah Sakit telah mempengaruhi
kebutuhan personil di Instalasi Gizi. Oleh karena itu perencanaan personil/SDM
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pengembangan tenaga kesehatan yang
terdiri dari perencanaan kebutuhan tenaga, pendidikan dan pelatihan SDM.
Instalasi Gizi RSI Siti Aisyah Madiun juga memerlukan suatu perencanaan
personil / SDM yang tepat, sehingga dengan perencanaan SDM yang baik diharapkan
akan dapat meningkatkan mutu pelayanan yang diberikan dengan menggunakan SDM
yang seoptimal mungkin. Sebagai awal dari langkah perencanaan tersebut maka Instalasi
Gizi RSI Siti Aisyah Madiun menghitung jumlah kebutuhan SDM dengan penyusunan
Pola Ketenagaan dengan analisis beban kerja dan kualifikasi personil/SDM.
2. Tujuan
1. Untuk mengetahui jumlah kebutuhan tenaga secara realistis, baik untuk jangka
pendek, jangka menengah maupun jangka panjang.
2. Untuk memberikan pelayanan yang berkualitas secara terus menerus kepada pasien
dengan personil yang tersedia.
3. Untuk mengevaluasi secara periodik pelaksanaan penempatan personil dalam rangka
menentukan masalah penambahan personil.
4. Tercapainya efisiensi dan efektifitas pendayagunaan tenaga yang tersedia secara
optimal.
4
3. Pengertian
1. Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDM) adalah seseorang yang bekerja secara
aktif di bidang kesehatan baik yang memiliki pendidikan formal kesehatan maupun
tidak, yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan dalam melakukan upaya
kesehatan.
2. Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang
kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau keterampilan melaluhi pendidikan
formal di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan dalam
melakukan upaya kesehatan.
3. Kegiatan Standar/Pokok adalah satu satuan waktu (atau angka) yang diperlukan
untuk menyelesaikan kegiatan pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan sesuai
dengan standar profesinya.
4. Standar Beban Kerja adalah banyaknya jenis pekerjaan yang dapat dilaksanakan
oleh seorang tenaga kesehatan profesional dalam satu tahun kerja sesuai dengan
standar profesional dan telah memperhitungkan waktu libur, sakit dll.
5. Standar Kelonggaran adalah jumlah satuan waktu yang diperlukan tenaga kesehatan
untuk menyelesaikan faktor kelonggaran yang dimiliki masing-masing tenaga / SDM
dalam satu tahun.
6. Analisis Beban Kerja adalah upaya menghitung beben kerja pada satuan kerja
dengan cara menjumlah semua beban kerja dan selanjutnya membagi dengan
kapasitas kerja perorangan persatuan waktu.
7. Beban Kerja adalah banyaknya jenis pekerjaan yang harus diselesaikan oleh tenaga
kesehatan profesional dalam satu tahun di suatu sarana pelayanan kesehatan.
5
BAB II
METODE ANALISIS BEBAN KERJA
Metode penghitungan analisis beban kerja Instalasi Gizi RSI Siti Aisyah Madiun
menggunakan metode WISN (Workload Indicator Staff Need) yaitu suatu metode
penghitungan kebutuhan SDM kesehatan berdasarkan pada beban pekerjaan nyata yang
dilaksanakan oleh tiap kategori SDM kesehatan pada tiap unit kerja di fasilitas pelayanan
kesehatan.
Keunggulan dari metode WISN antara lain :
1. Penghitungan kebutuhan tenaga berdasarkan beban kerja nyata.
2. Mudah dioperasionalkan.
3. Mudah digunakan atau diterapkan.
4. Komprehensif.
5. Realistis.
Adapun langkah penghitungan kebutuhan SDM berdasarkan metode WISN adalah
sebagai berikut :
1. Menentukan Unit Kerja
Unit kerja yang menggunakan metode ini adalah Instalasi Gizi yang terdiri
dari berbagai jenis tenaga yang terbagi menjadi tenaga Ahli Gizi dan Tenaga
Pelaksana Gizi yang terdiri dari tenaga pengolahan makanan, tenagan distribusi
makanan dan tenaga pencucian. Oleh karena itu pada pola ketenagaan ini dihitung
dan dianalisis kebutuhan tenaga kerja pada masing-masing jenis tenaga yang berada
di InstalasI Gizi.Tujuannya untuk diperolehnya unit kerja dan kategori SDM yang
bertanggung jawab dalam menyelenggarakan kegiatan pelayanan.
2. Menentukan Waktu Kerja Tersedia (WKT)
Menentukan waktu kerja tersediatujuannya adalah diperolehnya waktu kerja
yang dimiliki oleh masing-masing kategori SDM yang bekerja di Instalasi Gizi
dalam kurun waktu 1 tahun.Adapun data yang dibutuhkan untuk menetapkan waktu
kerja tersedia adalah sebagai berikut :
a. Hari kerja, sesuai ketentuan yang berlaku di Rumah Sakit dalam 1 tahun (A).
b. Cuti tahunan (B).
c. Pendidikan dan pelatihan, sesuai ketentuan yang berlaku di Rumah Sakit untuk
mempertahankan dan meningkatkan kompetensi/ profesionalisme, setiap kategori
SDM memiliki hak untuk mengikuti pelatihan/ kursus/ seminar/ loka karya (C).
6
d. Hari libur nasional, berdasarkan keputusan bersama menteri terkait tentang hari
libur nasional dan cuti bersama (D).
e. Ketidak hadiran kerja, sesuai data rata-rata ketidak hadiran kerja selama kurun
waktu satu tahun karena alasan sakit, tidak masuk dengan atau tanpa
pemberitahuan/ ijin (E).
f. Waktu kerja, sesuai ketentuan yang berlaku di Rumah Sakit (F).
Berdasarkan data tersebut selanjutnya dilakukan perhitungan untuk
menetapkan waktu tersedia dengan rumus sebagai berikut :
Keterangan :
Keterangan :
A = Hari Kerja D = Hari Libur Nasional
B = Cuti Tahunan E = Ketidak Hadiran Kerja
C = Pendidikan dan Pelatihan F = Waktu Kerja
Secara ringkas dapat dilihat pada tabel di bawah ini
JUMLAH HARI
KODE FAKTOR AHLI TENAGA KETERANGAN
GIZI PELAKSANA
A Hari Kerja 313 313 Hari/Tahun
B Cuti Tahunan 12 12 Hari/Tahun
C Pendidikan, pelatihan, 3 3 Hari/Tahun
workshop
D Hari Libur Nasional 14 14 Hari/Tahun
E Ketidak Hadiran Kerja 6 12 Hari/Tahun
F Waktu Kerja 7 7 Jam /Hari
Hari Kerja Tersedia 278 272 Hari kerja/Tahun
1946 1904 Jam/Tahun
Waktu Kerja Tersedia (WKT)
116.760 114.240 Menit/Tahun
7
Adapun rumus perhitungan standar beban kerja adalah sebagai berikut :
8
BAB III
GAMBARAN UMUM INSTALASI GZI RSI SITI AISYAH MADIUN
A. Fasilitas
Penyelenggaraan Pelayanan Gizi di Rumah Sakit harus didukung oleh
sarana dan peralatan yang memenuhi standar yang telah ditentukan bagi rumah sakit.
Untuk menunjang kegiatan pelayanan gizi di rumah sakit dapat berjalan dengan optimal,
maka perlu didukung dengan sarana prasarana, peralatan dan perlengkapan yang
memadai baik untuk penyelenggraan makanan rawat jalan, rawat inap maupun ruang di
unit pelayanan gizi.
Sarana, peralatan dan perlengkapan yang ada diruang Instalasi gizi RSI Siti Aisyah
Madiun dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1. Standar Fasilitas DibandingDengan Fasilitas Yang Ada
No Ruang Fasilitas dan sarana prasarana
1 Konseling Gizi rawat jalan - Bangunan 3m x 4m
- Meja + kursi konseling
- Almari peraga
- Telepon
- Computer + printer
- AC
- Leaflet diet
- Daftar penukar bahan makanan
- Formulir-formulir (konsumsi makanan, pola makan,
asupan, dll)
- Standar porsi, standar diit
- Pedoman Pelayanan Gizi, Pedoman
Pengorganisasian Instalasi Gizi
- Peralatan antropometri : standar antropometri, alat
ukur TB & BB dewasa, alat ukur LLA, dan
formulir skrining
- Buku-buku pedoman tata kalsana program :
ASI, Gizi Buruk, Diabetes Mellitus
9
3 Ruang produksi makanan Ruang penerimaan :
- Timbangan 100-300kg
- Rak bahan makanan beroda
- Kereta angkut
- Pisau
Ruang Penyimpanan :
- Gudang kering : rak penyimpanan bahan makanan
kering, lemari penyimpanan susu, lemari
penyimpanan produk kering komersial, pallet
penyangga air mineral, ATK
- Penyimpanan basah : lemari penyimpanan sayur
dan buah, lemari penyimpanan bumbu, lemari
penyimpanan bahan makanan hewani.
- Termometer digital
Ruang persiapan :
- Meja persiapan
- Meja daging
- Mesin sayuran
- Telenan dan pisau
- Bangku kerja
- Bak air (sink)
Ruang pengolahan :
- Kompor gas
- Pemasak nasi
- Cerobong asap
- Meja pembagian
- Penggorengan
- Pemanggang
- Meja kerja
- Bak cuci
- Kereta dorong
- Rak alat
- Bangku
1
- Tungku masak
- Oven
- Mixer dan blender
Ruang Penataan :
- Meja penataan
- Timbangan pemorsian
- Telepon
- Lampu penangkap serangga
- Termometer digital
4 Pencucian Alat Makan - Air bersih dan mengalir (hangat dan dingin)
- Bak cuci
- Alat pemanas air
- Rak pengering
- Sabun cuci alat makan dan alat masak
- Sabun cuci tangan
- Tissu hand towel
1
Nurhumaira, S. Gz dan rawat jalan
(Ahli Gizi Pelaksana
Asuhan Gizi)
4 Ratna (Tenaga SMK Tata Melakukan pengolahan dan penataan diit
Pengolahan) Boga
5 Nurul (Tenaga SMK Tata Melakukan pengolahan dan penataan diit
Pengolahan Boga
6 Anna (Tenaga SMK Tata Melakukan pengolahan dan penataan diit
Pengolahan Boga
7 Yuliana (Tenaga SMK Tata Melakukan pengolahan dan penataan diit
Pengolahan Boga
8 Pipit (Tenaga SMK Tata Melakukan pengolahan dan penataan diit
Pengolahan Boga
9 Sri Wahyuni (Tenaga SMK Tata Melakukan pengolahan dan penataan diit
Pengolahan Boga
10 Dewi (Tenaga SMK Tata Melakukan pengolahan dan penataan diit
Pengolahan Boga
11 Kuni (Tenaga SMK Tata Melakukan pengolahan dan penataan diit
Pengolahan Boga
12 Wahyudi (Tenaga SMK Tata Melakukan pengolahan dan penataan diit
Pengolahan Boga
13 Tri (Tenaga SMK Tata Melakukan pengolahan dan penataan diit
Pengolahan Boga
14 Agustin (Tenaga SMK Tata Membantu melakukan persiapan bahan
Pengolahan Boga makanan
15 Suwono (Tenaga SLTA Melakukan distribusi makanan pasien
Distribusi) /sederajat ruang rawat inap
16 Dwi (Tenaga SLTA Melakukan distribusi makanan pasien
Distribusi) /sederajat ruang rawat inap
17 Anang (Tenaga SLTA Melakukan distribusi makanan pasien
Distribusi) /sederajat ruang rawat inap
18 Triaman (Tenaga SLTA Melakukan distribusi makanan pasien
Distribusi) /sederajat ruang rawat inap
1
19 Sumanto (Tenaga SLTA Melakukan distribusi makanan pasien
Distribusi) /sederajat ruang rawat inap
20 Teguh (Tenaga SLTA Melakukan distribusi makanan pasien
Distribusi) /sederajat ruang rawat inap
21 Yugo (Tenaga SLTA Melakukan pencucian alat makan pasien
Pencucian) /sederajat dan alat masak
22 Dodik (Tenaga SLTA Melakukan pencucian alat makan pasien
Pencucian) /sederajat dan alat masak
JUMLAH
NAMA KUALIFIKASI TENAGA
JABATAN FORMAL & INFORMAL YANG ADA
SAAT INI
1. Pendidikan formal : Sarjana Gizi (S1 Ilmu Gizi)
atau Diploma III (D3 Ilmu Gizi)
2. Memiliki STR Gizi yang masih berlaku
3. Pendidikan non formal/pelatihan yang terkait
dengan pelayanan gizi dasar di rumah sakit
4. Pengalaman kerja : memiliki pengalaman kerja
di Instalasi kerja gizi
5. Berstatus karyawan organik dan telah bekerja di
Kepala RSI Siti Aisyah Madiun minimal 2 tahun.
Instalasi 6. Memiliki kemampuan kepemimpinan 1
Gizi 7. Menguasai Manajemen Sistem Penyelenggaraan
Makanan Rumah Sakit
8. Mampu mengoperasionalkan komputer minimal
microsoft office dan menjalankan SIM RS
9. Memiliki pengalaman berorganisasi.
10. Memiliki komitmen dan integritas terhadap
Persyarikatan dan RS
11. Terdaftar sebagai anggota organisasi
Muhammadiyah.
1
1. Pendidikan formal : D3 Ilmu Gizi atau Sarjana
Gizi (S1 Ilmu Gizi) atau Diploma 4 (D4 Ilmu
Gizi) dengan pendidikan dasar D3 Ilmu Gizi
2. Pendidikan non formal/pelatihan yang terkait
dengan pelayanan gizi dasar di rumah sakit
3. Memiliki kompetensi sesuai dengan kebijakan
Ahli Gizi dan perundangan yang berlaku
Pelaksana 4. Memiliki STR Gizi yang masih berlaku
2
Asuhan 5. Menguasai Manajemen Sistem Penyelenggaraan
Gizi Makanan Rumah Sakit
6. Mampu mengoperasionalkan komputer minimal
microsoft office dan menjalankan SIM RS.
7. Memiliki komitmen dan integritas terhadap
Persyarikatan dan RS
8. Terdaftar sebagai anggota organisasi
Muhammadiyah.
1. Pendidikan formal : SMK Jurusan Tata Boga
2. Pendidikan non formal/pelatihan yang terkait
dengan pengolahan makanan
3. Memiliki kompetensi sesuai dengan kebijakan
Tenaga dan perundangan yang berlaku
Penata 4. Mampu mengoperasionalkan komputer minimal 7
Makanan microsoft office dan menjalankan SIM RS.
5. Memiliki komitmen dan integritas terhadap
Persyarikatan dan RS
6. Terdaftar sebagai anggota organisasi
Muhammadiyah.
1
1. Pendidikan formal : SLTA atau sederajat
2. Memiliki kompetensi sesuai dengan kebijakan
dan perundangan yang berlaku
Tenaga 3. Mampu mengoperasionalkan komputer minimal
Distribusi microsoft office dan menjalankan SIM RS. 6
Makanan 4. Memiliki komitmen dan integritas terhadap
Persyarikatan dan RS
5. Terdaftar sebagai anggota organisasi
Muhammadiyah.
a. Pendidikan formal : SLTA atau sederajat
b. Memiliki kompetensi sesuai dengan kebijakan
dan perundangan yang berlaku
c. Mampu mengoperasionalkan komputer minimal
Tenaga 2
microsoft office dan menjalankan SIM RS.
Cuci
d. Memiliki komitmen dan integritas terhadap
Persyarikatan dan RS
e. Terdaftar sebagai anggota organisasi
Muhammadiyah.
Jumlah 18
1
8 Agust 324 14
9 Sept 391 17
10 Oktober 451 21
11 Nov 587 26
12 Des 597 25
Total 215
Rata-rata 17 pasien/hari
E. Cuti Tahunan
Setiap tenaga di Instalasi Gizi mendapatkan hak cuti dalam satu tahun yaitu 12 hari kerja
sesuai dengan peraturan Rumah Sakit.
1
G. Hari Libur Nasional.
Selain mendapatkan cuti tahunan, semua petugas di Instalasi Gizi mendapatkan libur
untuk hari libur nasional. namun tidak bisa dilakukan secara bersamaan karena tenaga
pelaksana gizi harus tetap memberikan pelayanan setiap hari sehingga waktu libur diatur
secara bergantian. Dalam satu tahun setiap petugas mendapatkan hari libur nasional
sebanyak 14 hari dalam satu tahun.
1
BAB IV
PENGHITUNGAN KEBUTUHAN TENAGA KERJA
INSTALASI GIZI
1
= 116.760 menit/tahun
Secara ringkas dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
1
F Waktu Kerja 7 Jam /Hari
272 Hari kerja/Tahun
Waktu Kerja Tersedia (WKT) 1904 Jam/Tahun
114.240 Menit/Tahun
2
Mencatat jumlah BM pada kartu
1 278 15 4170
33 stok
34 Melakukan pemesanan BM 1 278 10 2780
35 Membuat laporan stok 1 12 45 540
Total Beban Kerja Ahli Gizi 551450
2
Rekap jumlah diet yang akan dipesan 3 828 15 12420
Konfirmasi pesanan diit dengan ruangan 3 828 15 12420
Menerima makanan dari katering 3 828 20 16560
Pemorsian dan wrapping lauk(hewani,nabati) 3 828 90 74520
Pemorsian dan wrapping sayur 3 828 90 74520
Pemorsian dan wrapping mkn pokok 3 828 90 74520
Pemorsian dan wraping buah 3 828 90 74520
Pemorsian dan pengemasan snack 2 552 90 49680
Pemorsian dan pengemasan sampel mkn 3 828 20 16560
Pemorsian diit khusus isolasi 3 828 20 16560
Memasukan makanan dalam troli 3 828 60 49680
Menempelkan etiket diit 3 828 20 16560
Memasukkan makanan ke dalam troli 3 828 30 24840
Menata minuman selingan 2x2 1104 20 22080
Menata snack diit dan non diit 2x2 1104 15 16560
Membungkus sendok makan utk pasien 1 276 60 16560
Pembersihan ruangan gizi 2 552 20 11040
Memasukkan billing mutu 1 276 15 4140
Total Beban Kerja Tenaga Pengolahan 586500
2 DISTRIBUSI
Penggunaan APD 3 828 10 8280
Mencetak pesanan diit 3 828 5 4140
Mengantar snack dan minuman 229 63204 3 189612
Membantu menghitung dan mempersiapkan
peralatan makan 1 276 15 4140
Cek pesanan diit pasien 229 63204 2 126408
Distribusi mkn pasien k ruangan 229 63204 5 316020
Membantu menyiapkan alat snack minuman
pasien 229 63204 2 126408
Pembersihan troly makanan 1 276 30 8280
Pengambilan alat makan pasien dari ruang 229 63204 2 126408
2
ranap
Pengamatan dan pencatatan sisa makanan
pasien 229 63204 2 126408
Membantu pencucian peralatan makan 229 63204 2 126408
Mencuci box alat makan kotor 1 276 30 8280
Memasukkan billing mutu 1 276 15 4140
Pembersihan area kerja pencucian 2 552 10 5520
Total Beban Kerja Tenaga Distribusi 1180452
3 TENAGA PENCUCIAN
Penggunaan APD 3 828 5 4140
Mempersiapkan sarana prasarana pencucian 3 828 15 12420
Pencucian peralatan makan 229 63204 3 189612
Pencucian peralatan masak 3 828 5 4140
Meniriskan dan menata di rak peralatan 229 63204 2 126408
Menyiapkan di ruang penataan 3 828 15 12420
Inventaris peralatan makan gizi 3 828 15 12420
Membuang sampah,mengganti plastik sampah 3 828 10 8280
Membersihkan dan area pencucian 3 828 5 4140
Membersihkan gudang dan lingkungan kerja
ins. Gizi 2 552 15 8280
Total Beban Kerja Tenaga Pencucian 382260
2
Berdasarkan hasil penghitungan di atas, maka kebutuhan tenaga Distribusi makanan
di Instalasi Gizi RSI Siti Aisyah Madiun adalah 10 orang.
c. Jumlah kebutuhan tenaga pencucian
376.720 : 114.240 = 3,29 – 0,25 = 3,04 (dibulatkan 3 orang)
Berdasarkan hasil penghitungan di atas, maka kebutuhan tenaga Pencucian makanan
di Instalasi Gizi RSI Siti Aisyah Madiun adalah 3 orang.
2
BAB V
PEMBAHASA
N
Berdasarkan hasil penghitungan analisis beban kerja pada pada bulan September 2019
sampai Agustus 2020 dengan menggunakan metode WISN untuk bagian Instalasi Gizi di RSI
Siti Aisyah diperoleh pola ketenagaan sebagai berikut :
Pendidikan ∑ ∑
Tenaga Analisis
Jenis Selisih
No Yang Beban
Tenaga Formal Informal (+/-)
Ada kerja
2021
1 Ahli Gizi S1 Gizi dan - 3 4 (-) 1
D III Gizi
2 Penataan SMK Boga - 7 7 (+ 2)
3 Distribusi SMA - 6 10 4
4 Pencuci SMA - 2 3 1
2
BAB VI
KESIMPULA
N
Berdasarkan analisa beban kerja yang telah diuraikan di atas dapat disimpulkan bahwa :
1. Jumlah tenaga yang ada Instalasi Gizi RSI Siti Aisyah Madiun ada beberapa yang sudah
terpenuhi dan ada yang belum memenuhi standar ketenagaan. Sehingga perlu dilakukan
penambahan sesuai kebutuhan.
2. Pelayanan Gizi RSI Siti Aisyah Madiun saat terbagi 2 sifht pagi dan siang, untuk malam
tidak ada pelayanan.
3. Jenis tenaga di Instalasi Gizi saat ini meliputi Ahli gizi, Tenaga Pengolah dan Penataan ,
Tenaga Distribusi, dan Tenaga Pencuci. Berdasarkan perhitungan analisis beban kerja
memerlukan penambahan untuk tenaga ahli gizi, tenaga distribusi, dan tenaga pencuci
untuk mencukupi pelayanan di Instalasi Gizi.
2
INSTALASI LABORATORIUM
RUMAH SAKIT ISLAM SITI AISYAH MADIUN
TERAKREDITASI KARS RI NO : KARS-SERT/259/ V/2019
Jl. MayjendSungkono No. 38 – 40 Madiun – 63129 Jawa Timur
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada
kita semua. Amin
Bersama surat ini kami sampaikanPola Ketenagaan dan Analisa Beban
KerjaInstalasiLaboratoriumTahun 2022
Demikian laporan ini kami buat untuk kemajuan bersama dan atas perhatiannya
kami ucapkan terimakasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
0
POLA KETENAGAAN
DAN ANALISIS BEBAN
KERJA INSTALASI
LABORATORIUM
TAHUN 2022
Website : www.rsimadiun.com
1
BAB I.....................................................................................................................................3
PENDAHULUAN..............................................................................................................3
A. LATAR BELAKANG................................................................................................3
B. TUJUAN.....................................................................................................................3
C. PENGERTIAN............................................................................................................3
BAB II....................................................................................................................................5
METODE WISN................................................................................................................5
A. Pengertian Metode Wisn.............................................................................................5
B. Langkah Perhitungan Kebutuhan SDM......................................................................5
BAB III...................................................................................................................................8
GAMBARAN UMUM INSTALASI.................................................................................8
LABORATORIUM RSI SITI AISYAH MADIUN...........................................................8
A. Fasilitas.......................................................................................................................8
B. Peralatan......................................................................................................................8
C. Staf/Personil ( Data Ketenagaan )...............................................................................9
D. Jumlah Kegiatan dan Jenis Pemeriksaan Tahun 2017................................................8
E. Cuti Tahunan.............................................................................................................10
F. Pendidikan dan Pelatihan..........................................................................................10
G. Hari Libur Nasional..................................................................................................10
H. Ketidakhadiran Kerja................................................................................................10
BAB IV................................................................................................................................11
PENGHITUNGAN KEBUTUHAN TENAGA LABORATORIUM..............................11
A. Menentukan Unit Kerja.............................................................................................11
B. Menetapkan Waktu Kerja yang Tersedia Dalam 1 Tahun........................................11
C. Menyusun Standar Beban Kerja..............................................................................113
D. Menentukan Standar Kelonggaran..........................................................................115
E. Analisa Kebutuhan Tenaga.....................................................................................116
BAB V..................................................................................................................................18
PEMBAHASAN...............................................................................................................18
BAB VI................................................................................................................................19
KESIMPULAN................................................................................................................19
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Keberhasilanpengembanganrumahsakitsangatditentukan oleh
kualitassumberdayamanusia dan
peranaktifmasyarakatsebagaipemakaijasapelayanankesehatan.
Peningkatankualitassumberdayamanusiamerupakanprioritasdalampelaksanaanpelay
anankesehatan di RSI Siti
AisyahMadiunsehinggadapatmemberidampakpositifterhadapderajatkesehatanmasya
rakat di sekitarnya. Strategidalampengembangan SDM
kesehatanharuslahmengedepankanpentingnyaupayapenetapanjenis, jumlah dan
kualifiksi SDM kesehatansesuaidengankebutuhan. Demikian juga demi pelayanan
yang maksimal, laboratoriumharusmemiliki SDM yang berkualitasdenganjumlah
yang memadai.Untukituharusditentukanpolaketenagaan dan
analisabebankerjakhususnyauntukinstalasilaboratorium RSI Siti AisyahMadiun.
B. TUJUAN
1. Untukmengetahuijumlahkebutuhantenagalaboratorium
2. Untukmeningkatkankualitaspelayananlaboratorium
C. PENGERTIAN
1. SDM Kesehatan (SumberDayaManusia) adalahseseorang yang
bekerjasecaraaktif di bidangkesehatanbaik yang memilikipendidikan formal
kesehatanmaupuntidak, yang
untukjenistertentumemerlukankewenangandalammelakukanupayakesehatan
.
2. Tenaga Kesehatanadalahsetiap orang yang
mengabdikandiridalambidangkesehatansertamemilikipengetahuan dan
atauketrampilanmelaluipendidikan formal di bidangkesehatan yang
untukjenistertentumemerlukankewenangandalammelakukanupayakesehatan
.
3. KegiatanStandaradalahsatusatuanwaktu (atauangka) yang
diperlukanuntukmenyelesaikankegiatanpelayanankesehatan oleh
tenagakesehatansesuaidenganstandarprofesinya.
3
4. Standard Beban Kerjaadalahbanyaknyajeniaspekerjaan yang
dapatdilaksanakan oleh
seseorangtenagakesehatanprofesionaldalamsatutahunkerjasesuaidenganstan
darprofesional dan telahmemperhitungkanwaktu, libur, sakit dan lainnya.
5. Analisa Beban Kerjaadalahupayamenghitungbebankerja pada satuankerja
dan selanjutnyamembagidengankapasitaskerjaperoranganpersatuanwaktu
6. Beban Kerjaadalahbanyaknyajenispekerjaan yang harusdiselesaikan oleh
tenagakesehatanprofesionaldalamsatutahundalamsatusaranapelayanankeseh
atan.
4
BAB II
METODE
WISN
A. PengertianMetodeWisn
Prosedurpenghitungankebutuhan SDM kesehatandenganmenggunakanMetode
WISN (Workload Indicator of Staffing Need/ Kebutuhan SDM
kesehatanBerdasarkanIndikator Beban Kerja). Metodeperhitungankebutuhan SDM
berdasarkanbebankerja (WISN) adalahindikator yang
menunjukkanbesarnyakebutuhantenaga pada saranaberdasarkanbebankerja,
sehinggaalokasiataurelokasitenagaakanlebihmudah dan rasional.
Kelebihanmetodeinimudahdioperasikan, mudahdigunakan,
secarateknismudahditerapkan, komprehensif dan realistis.
B. LangkahPerhitunganKebutuhan SDM
Adapunlangkahperhitungankebutuhan SDM berdasarkan WISN inimeliputi 5 langkah,
yaitu :
1. Menetapkan Waktu KerjaTersedia (WKT)
Menentukanwaktukerjatersediatujuannyaadalahdiperolehnyawaktukerja
yang dimiliki oleh masing-masingkategori SDM yang bekerja di
InstalasiLaboratoriumdalamkurunwaktu 1 tahun. Adapun data yang dibutuhkan
untuk menetapkan waktu kerja tersedia adalah sebagai berikut :
a. Hari kerja, sesuai ketentuan yang berlaku di Rumah Sakit dalam 1 tahun (A).
b. Cutitahunan (B).
c. Pendidikan dan pelatihan, sesuai ketentuan yang berlaku di Rumah Sakit untuk
mempertahankan dan meningkatkan kompetensi / profesionalisme, setiap
kategori SDM memiliki hak untuk mengikuti pelatihan / kursus/ seminar / loka
karya (C).
d. Hari libur nasional, berdasarkan keputusan bersama menteri terkait tentang hari
libur nasional dan cuti bersama (D).
e. Ketidak hadiran kerja, sesuai data rata-rata ketidak hadiran kerja selama kurun
waktu satu tahun karena alasan sakit, tidak masuk dengan atau tanpa
pemberitahuan / ijin (E).
f. Waktu kerja, sesuai ketentuan yang berlaku di Rumah Sakit (F).
5
Berdasarkan data tersebut selanjutnya dilakukan perhitungan untuk
menetapkan waktu tersedia dengan rumus sebagai berikut :
Keterangan :
A = Hari Kerja D = Hari Libur Nasional
B = Cuti Tahunan E = Ketidak Hadiran Kerja
C = Pendidikan dan Pelatihan F = Waktu Kerja
Waktukerjatersediatenagakesehatanmedis di lingkunganLaboratoriumRumahSakit
kode Faktor Jumlah keterangan
A. Hari Kerja 288 Hari/Tahun
B. Cuti Tahunan 12 Hari/Tahun
C. Pendidikan dan Pelatihan 5 Hari/Tahun
D. Hari Libur Nasional 13 Hari/Tahun
E. Ketidak Hadiran Kerja 10 Hari/Tahun
F. Waktu Kerja 7 Jam/Hari
Hari Kerja Tersedia 248 Hari kerja/Tahun
Waktu Kerja Tersedia 1736 Jam/Tahun
104160 Menit/Tahun
6
Waktu KerjaTersedia
Standar Beban Kerja
Rata-rata waktu per KegiatanPokok
4. MenyusunStandarKelonggaran (SKG)
MenentukanStandarKelonggarantujuannyaadalahdiperolehnyajumlahkebutuhanwak
tuuntukmenyelesaikanfaktorkelonggaran yang dimiliki oleh masing-masingkategori
SDM.
Adapunrumusperhitunganstandar kelonggaran adalah sebegai berikut :
5. MenentukanKebutuhan TenagaRata-rata
(KBT) waktu per Faktor kelonggaran
Standar kelonggaran =
MenentukanKebutuhan Tenaga tujuannyaadalahdiperolehnyajumlahmasing-
masingkategori SDM yang Waktu kerja tersedia
dibutuhkanuntukmengerjakanseluruhbebankegiatan
pada tiap unit kerja di RumahSakitselamakurunwaktu 1tahun.
Adapunrumusperhitungankebutuhantenagaadalah sebegai berikut :
KuantitasKegiatanPokok
KebutuhanSDM = + StandarKelonggaran
Standar Beban Kerja
7
BAB III
GAMBARAN UMUM INSTALASI
LABORATORIUM RSI SITI AISYAH MADIUN
A. Fasilitas
NO JENIS KELENGKAPAN KETERANGAN
1 Gedung Permanen
2 Ventilasi Memadai
3 Penerangan lampu Cukup
4 Air bersih Cukup
5 Daya listrik Stabil
6 Tata ruang
- ruang tunggu 1 buah
- ruang sampling 1 buah
- ruang pemeriksaan 1 buah
- ruang administrasi 1 buah
- ruang ka.instalasi 1 buah
- toilet karyawan 1 buah
- ruang bank darah 1buah
7 Tempat pembuangan limbah cair Ada
infeksius
8 Tempat pembuangan limbah padat Ada
infeksius
9 Tempat pembuangan limbah benda Ada
tajam/safety box
B. Peralatan
NO JENIS KELENGKAPAN KETERANGAN
1 Komputer 1
2 Hematologi analyzer 1
3 Kimia klinik autoanalyzer 1
8
4 Elektrolit analyzer 1
5 Urinalisa analyzer 1
6 Analisa Gas Darah 1
7 Hba1 C test 1
8 Imunologi 2
9 Sentrifuge 3
10 Koagulasi analyzer 1
11 Mikroskop 1
12 Mikropipet + rak 1 set
13 ESR analyzer 1
14 Glukometer automatic 2
15 Stopwatch 1
16 Timer 1
17 Incubator 1
18 Refrigerator 3
19 Bunsen burner 1
20 Rak pengecatan 1
21 Pipet volume 1 set
22 Box spesimen 2
23 Tabung sentrifuge Ada
24 Autoclick Ada
25 Lemari reagen B3 Ada
C. Staf/Personil(DataKetenagaan)
Adapun data ketenagaanLaboratorium RSI Siti Aisyah pada tahun2022 saatiniyaitu
:
No TENAGA KUALIFIKASI JUMLAH YANG
. ADA
1 Penanggung Jawab Dokter Spesialis Patologi 1
klinik
2 Kepala Instalasi Dokter Umum 1
3 Koordinator D3 Analis Kesehatan 1
9
Pelayanan
4 PelaksanaPelayanan D4, D3 AnalisKesehatan 11
1
D. JumlahKegiatan dan JenisPemeriksaanTahun 2021
Jumlah / Bulan Ʃ
NO Jenispemeriksaan Jan Feb Maet April Mei Juni Juli Agst Sept Okt Nov Des Total
2021 2021 2021 2021 2021 2021 2021 2021 2021 2021 2021 2021 2021
1 Hematologi
DarahLengkap 975 948 998 1099 1090 1086 992 884 887 970 1131 1235 12295
LajuEndapDarah
45 63 79 64 55 67 54 30 17 17 17 14 522
(LED)
JumlahHematologi 1020 1011 1077 1163 1145 1153 1046 914 904 987 1148 1249 12817
-
2 808 910 956 803 803 900 623 624 744 904 1083 1155 10313
Guladarahotomatis
3 Kimia Klinik
-Guladarah
169 185 319 306 294 289 288 249 303 390 396 334 3920
(alatkimia)
-Faal lemak (profil
295 497 538 571 583 569 410 382 484 654 663 743 6389
lipid)
-Faalhati (LFT) 495 443 422 503 527 410 351 257 298 497 525 541 5269
-Faalginjal (RFT) 855 955 1220 1299 1274 1241 1231 1127 1080 1334 1509 1500 14625
8
JumlahK.Klinik 1814 2080 2499 2679 2678 2509 2280 2015 2165 2875 3093 3118 29805
4 Elektroit 906 883 1039 1087 1208 1110 1159 915 867 1124 1200 1533 13031
5 Urinalisa 132 269 416 349 361 280 302 192 308 356 404 457 3826
6 Plano test 4 2 4 3 5 3 6 7 3 6 2 4 49
7 Golongandarah 9 11 13 16 8 8 11 9 8 8 18 14 133
9 Koagualsi
*PPT/APTT 94 278 356 408 376 358 356 364 338 312 390 310 3940
*CT/BT 144 260 328 260 206 250 228 228 300 282 320 304 3110
JumlahKoagulasi 238 538 684 668 582 608 584 592 638 594 710 614 7050
10 Mikrobiologi/Parasitologi
*Faeceslengkap 6 18 4 4 10 18 8 4 4 22 18 12 128
*BTA 11 4 4 0 4 3 0 2 0 5 0 1 34
*Gram 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1
*Go 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9
*Swab PCR 152 203 162 161 180 224 329 227 82 29 11 9 1769
JumlahMicrobiolo
169 225 170 165 194 245 337 233 86 57 29 22 1932
gi
Imunologi/Serolog
11 182 189 243 231 282 244 252 157 198 215 320 290 2803
i
13 Rapit Ag covid 199 156 278 304 415 674 667 590 600 64 691 719 5357
16 CRP 0 0 0 0 0 0 0 4 4 0 0 0 8
Jumlah 6440 7048 8010 8062 8099 8019 7709 6616 6789 7392 8963 9391 92538
1
E. CutiTahunan
SetiapDokterSpesialisPatologiKlinik, KepalaInstalasi, KoordinatorPelayanan dan
PelaksanaPelayananmendapatkanhakcutidalamsatutahunyaitu 12
harikerjasesuaidenganperaturanRumahSakit.
F. Pendidikan dan Pelatihan
Untukmeningkatkanwawasan dan kemampuan,
personilLaboratoriumharusmengikutipendidikan dan pelatihanbaik pada tingkat
Regional maupun Nasional.
G. Hari Libur Nasional
Selainmendapatkancutitahunan, semuapetugasLaboratorium juga
mendapatkanliburuntukhariliburnasional.
Meskipuntidakbisadilakukansecarabersamaankarenapetugaslaboratoriumharusmem
berikanpelayananselama 24 jam. Sehinggawaktuliburdiatursecarabergantian.
Dalamsatutahunsetiappetugasmendapatkanhariliburnasionalkuranglebih 10-15 hari.
H. KetidakhadiranKerja
Setiappetugastentutidakselalubisabekerjasecarapenuhsesuaidenganjadwal yang
telahditentukan. Kadangadahari-haridimanaseorangpetugastidakbisabekerja pada
waktu yang tidakterduga. Misalnyakarenasakit, kepentingankeluarga, kecelakaan
dan sebagainya.
1
BAB IV
PENGHITUNGAN KEBUTUHAN TENAGA LABORATORIUM
1
malamhariseorangpetugaslaboratoriummendapatkanekstraliburselama 1
hari. Di InstalasiLaboratorium rata-rata
ketidakhadirankerjadalamsatubulanselama 7 hari
‐ Waktu kerja( F ) Pada umumnyawaktukerjaselamasehariadalah8 jam.
Berdasarkan data tersebut selanjutnya dilakukan perhitungan untuk
menetapkan waktu tersedia dengan rumus sebagai berikut :
Waktu KerjaTersedia (WKT)
PelaksanaPelayananlaboratoriumdapatdihitungdenganrumussebagaiberikut :
Waktu kerjatersedia = { A - (B+C+D+E)} x F
= { 365 - (12+5+9+52)} x 8
= 287 x 8
= 2296jam/tahun
= 191 jam/bulan
= 6.3 jam/hari (dibulatkan menjadi 6 jam/hari)
Secara ringkas dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Kode Faktor Jumlah Keterangan
A. Hari Kerja 365 Hari/Tahun
B. Cuti Tahunan 12 Hari/Tahun
C. Pendidikan dan Pelatihan 5 Hari/Tahun
D. Ketidak Hadiran Kerja 52 Hari/Tahun
E. Hari Libur Nasional 9 Hari/Tahun
F. Waktu Kerja 8 Jam/Hari
Hari Kerja Tersedia 287 Hari kerja/Tahun
Waktu Kerja Tersedia 2296 Jam/Tahun
137760 Menit/Tahun
2. Administrasi
a. Hari kerjadalamsatutahunyaitu : 288hari/tahun(A)
b. Cutitahunan, sesuaidenganketentuansetiappetugasmemilikihakcutisebanyak
12 harikerjasetiaptahun. (B)
c. Menghitungwaktu yang digunakanuntukmelakukanpendidikan dan
pelatihanberupa seminar, pelatihan, workshop, lokakaryayaitu rata-rata 5
harikerja. (C)
1
d. Menghitung Hari LiburNasional : 13hari/tahun. (D)
e. Menghitungketidakhadirankerja : 10 hari/tahun. (E)
f. Menghitungwaktukerjadalamsatuhari = 7 jam. (F)
Waktu
KerjaTersediaAdministrasidapatdihitungdenganrumusadalahsebagaiberikut :
Waktu kerjatersedia = { A - (B+C+D+E)} x F
= { 288- (12+5+13+10)} x 7
= { 288 - 40 } x 7
= 248 x 7
= 1736 jam/tahun
= 145 jam/bulan
= 4,83 jam/hari (dibulatkan menjadi 5 jam/ hari).
Secararingkasdapatdilihat pada tabel di bawahini :
Kode Faktor Jumlah Keterangan
A. Hari Kerja 288 Hari/Tahun
B. Cuti Tahunan 12 Hari/Tahun
C. Pendidikan dan Pelatihan 5 Hari/Tahun
D. Hari Libur Nasional 13 Hari/Tahun
E. Ketidak Hadiran Kerja 10 Hari/Tahun
F. Waktu Kerja 8 Jam/Hari
Hari Kerja Tersedia 248 Hari kerja/Tahun
Waktu Kerja Tersedia 1736 Jam/Tahun
104160 Menit/Tahun
1
NO KEGIATAN Σ WAKTU TOTAL
KEGIATAN (menit) WAKTU
1. Darah Lengkap 12295 15 192255
2. Urine Lengkap 3826 30 114780
3. Kimia Klinik 29805 30 894150
4. Elekrolit 13031 30 390930
5. PPT/APTT 3940 10 39400
6. LED 522 5 2610
7. Gol. Darah 133 5 665
8. Imunoserologi 2803 15 42045
9. Faeces Lengkap 128 30 3840
10. CT/BT 3110 10 31100
11. BTA 34 30 1020
12. Pewarnaan Gram 1 30 30
13. Pemeriksaan GO 0 30 0
14. Pemeriksaan Rujukan 1303 10 13030
15. BDRS 1170 30 35100
16. Swab tes 1769 15 26535
17. Sampling 27644 5 138220
18. HBA1C 1038 10 10380
19. Plano, GD otomatis, 18196 5 90980
rapid covid
20 CRP 8 5 40
21 D-Dimer 268 5 1340
22 BGA 461 10 4610
Jumlah 121485 2033060
= 16 menit/pemeriksaan
1
Waktu kerja tersedia
S tandar beban kerja =
Rata-rata waktu per kegiatan pokok
= 137760
16
= 8610per tahun
2. StandarBebanKerjaAdministrasi
Pada perhitunganpolaketenagaan di Inst .Laboratorium di tahun 2022
inibelumdibutuhkantenagaadministrasi
D. MenentukanStandarKelonggaran
Menentukanstandarkelonggaranbertujuanuntukmemperolehfaktorkelonggaran
tiapkategoritenagameliputijeniskegiatan dan
kebutuhanwaktuuntukmenyelesaikansuatukegiatanataujumlahkegiatanpelayanan.
Penyusunanfaktorkelonggarandapatdilaksanakanmelaluirapat, istirahat, sholat,
makan.
Adapunuraianperhitungannyaadalahsebagaiberikut :
Waktu kerjatersedia = 137760menit/ tahun.
Faktorkelonggaran 90 menit per bulan (90 x 12) = 1080 menit/tahun).
1
1080 menit /th
= 137760 menit /th
= 0,0078
2. Administrasi
KATEGORI KEGIATAN FREKUENSI WAKTU JUMLAH WAKTU FKI
SDM PERTAHUN KERJA
Administrasi Rapat unit 12 90 1080 104160
Standarkelonggaranindividu (SKI) 1080 0.0103
Adapunuraianperhitungannyaadalahsebagaiberikut :
Waktu kerjatersedia = 104160 menit/ tahun.
Faktorkelonggaran 90 menit per bulan (90 x 12) = 1080 menit/tahun).
= Rata-rata waktu
1080 menit /th per Faktor kelonggaran
137760 menit
Standar kelonggaran = /th
KuantitasKegiatanPokok
KebutuhanLaboratorium = + StandarKelonggaran
Standar Beban Kerja
Kebutuhan SDM di InstalasiLaboratoriumadalah :
1. Kebutuhanpelaksanapelayanandi InstalasiLaboratoriumadalah:
122007
= +0.0078
8267
= 14orang
1
mampumengoperasikankompute
r
BAB V
PEMBAHASAN
1
BAB VI
KESIMPULAN
Ka. InstalasiLaboratorium
1
Daftar Pustaka
1. Hamsahblogs.blogspot.com/2016/08/menghitung-kebutuhan-tenaga-kerja-
rekam.html?m=1
2. labkesehatan.blogspot.com/2010/02/analisis-kebutuhan-sdm-
laboratorium.html?m=1
1
INSTALASI RAWAT JALAN
RUMAH SAKIT ISLAM SITI AISYAH MADIUN
TERAKREDITASI, KARS RI NO: KARS-SERT/543/V/2019
Jl. Mayjend Sungkono No. 38 – 40 Madiun – 63129 Jawa Timur
Layananku Ibadahku
Hormat kami
Mengetahui
Dr Donna Dwi .,MMR Achmad Al Marjuki drg Sri Lestari S Kep Ners
NIK. 700100038 NIK. NIK 7101000144
STANDAR DAN PERENCANAAN
TENAGA KEPERAWATAN
DI RAWAT JALAN RSI SITI AISYAH MADIUN
TAHUN 2022
I. POLA KETENAGAAN
JENIS KELAMIN
NO PENDIDIKAN TT JUMLAH
Laki - laki Perempuan
1 S1 Keperawatan 4 1 3
2 D3 Keperawatan 8 8
3 D3 Kebidanan 1 1
4 D3/D4 Rehap medis 2 1 1
5 D3 Gigi 1 1
6 SLTA 1 1
TOTAL TENAGA 17 2 15
Rumus =
Untuk penghitungan jumlah tenaga tersebut perlu ditambah (faktor
koreksi):
2. Loss Day
Rumus =
I. POLA KETENAGAAN
JENIS KELAMIN
NO PENDIDIKAN TT JUMLAH Laki - laki Perempuan
1 S1 Keperawatan 1 2
2 D3 Keperawatan 20 20 2 15
3 D3 Kebidanan
Rumus :
A X B X C + 10 % = F + 10% = H
(C – D) X E G
Dari rumus
D. Jumlah diatas
Jam Kerja dapat dihitung
Masing-masing standar kebutuhan perawat
Perawat
Unit Rawat Inap 01 / Kendali Barat adalah
Jumlah hari kerja masing-masing perawat 7 jam:
Minggu kerja efektif 1 tahun : (285 : 7 ) = 40,71 minggu
Jumlah jam kerja efektif dalam 1 tahun : 41 minggu x 40 jam = 1640 jam
Jmlh
55,83 / 7jam
= 7,9 perawat
perawatan/hari Jam
efektif perawat
Untuk penghitungan jumlah tenaga tersebut perlu ditambah ( faktor
koreksi ):
2. Loss Day
Jumlah hari Minggu+Cuti+ Libur NAS x Jmlh
Perawat Jam Efektif
52 +12+16 x 7,9 = 0,2 x 7,9 = 1,6 perawat
285
Menurut ratio +
Gilles Depkes tenaga
yang
KARU
Ruang
Karu
No ada
Tkt Σ Ten Tkt Σ Ten
Ktgt kes Ktgt kes
+ +
Karu Karu
1. Rawat 6.25 16 65,2 13 17 19 1
Inap 04
(Ar-
Raudhah)
I. POLA KETENAGAAN
JENIS KELAMIN
NO PENDIDIKAN TT JUMLAH Laki - laki Perempuan
1 S1 Keperawatan 5 2 3
2 D3 Keperawatan 36 17 2 15
Jumlah 22 4 18
A X B X C + 10 % = F + 10% = H
(C – D) X E G
Jumlah
Rawat tenaga
Inap perawat
Arofah dalam
adalah : satu hari :
Arofah Irata-rata jumlah klien x rata-rata jam
perawatan jumlah jam kerja per hari ( 7
4,25 x 15,12 xjam)
365 = 11,75 + 10% = 12,93 orang
(365kebutuhan
Jumlah – 80)x7 tenaga keperawatan per shift (warstel, 1999)
: Proporsi dinas pagi 47 %, dinas sore 35 %, dinas malam 17
%Arofah II
Karena proporsi kegiatan yang dilakukan oleh shift pagi, sore, dan
4,25 x juga
malam 5,04 xtinggi
365 (memandikan
= 3,92 + 10 %pasien,
= 4,31visite
orangdokter pagi, dll) maka
(365 – 80) X 7
proporsi yang di pakai adalah :
Jadi kebutuhan Tenaga Perawat Unit Rawat Inap Arofah adalah 12,93 + 4,31 =
17,24 = 17 orang
Keterangan : Kepala Ruang diluar perhitungan
Jadi kebutuhan Tenaga Perawat Unit Rawat Inap Arofah adalah 24 orang
Keterangan : Kepala Ruang diluar perhitungan
Jmlh
63,42 / 7jam
= 9,06
perawatan/hari Jam
efektif perawat
Untuk penghitungan jumlah tenaga tersebut perlu ditambah ( faktor
koreksi ):
2. Loss Day
Jumlahtenaga
Jumlah kebutuhan hari Minggu+Cuti+ Libur
perawat ruang NASInap
Rawat x Jmlh
Arofah :
Perawat Jam Efektif
52 +12+16 x 9.06 = 0,28 x 9.06 = 2,53 perawat
285
Jadi jumlah tenaga keperawatan yang dibutuhkan adalah 9,06 + 2,53+ 2,75 =
14,34 orang
Menurut ratio +
Gilles Depkes tenaga
yang
KARU
Ruang
Karu
No ada
Tkt Σ Ten Tkt Σ Ten
Ktgt kes Ktgt kes
+ +
Karu Karu
1. Rawat 4.25 18 63,4 15 25 21 1
Inap 3
Arofah
2022 Ka. Bid Keperawatan Ka. Sie Keperawtan II Kepala Ruang Arofah
Kepada : Yth.Direktur
RSI Siti Aisyah Madiun
Di –
Tempat
Tembusan :
1. Arsip
WIN 2
DAFTAR ISI
BABI.................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.........................................................................................................................1
A. LATARBELAKANG............................................................................................................1
B. TUJUAN...............................................................................................................................1
C. PENGERTIAN......................................................................................................................2
BABII................................................................................................................................................4
METODEWISN............................................................................................................................4
A. PengertianMetodeWisn.........................................................................................................4
B. Langkah PerhitunganKebutuhanSDM...................................................................................4
BABIII..............................................................................................................................................6
GAMBARANUMUMINSTALASI..............................................................................................6
A. Fasilitas.................................................................................................................................6
B. Peralatan................................................................................................................................7
C. Staf/Personil ( DataKetenagaan)............................................................................................7
D. Jumlah Kegiatan dan Jenis PemeriksaanTahun2017............... ..............................................
E. CutiTahunan..........................................................................................................................0
F. PendidikandanPelatihan........................................................................................................0
G. HariLiburNasional.................................................................................................................0
H. KetidakhadiranKerja.............................................................................................................0
BABIV..............................................................................................................................................1
PENGHITUNGAN KEBUTUHANTENAGALABORATORIUM..............................................1
A. MenentukanUnitKerja ...........................................................................................................
B. Menetapkan Waktu Kerja yang Tersedia Dalam1Tahun .......................................................
C. Menyusun StandarBebanKerja .............................................................................................
D. MenentukanStandarKelonggaran .........................................................................................
E. AnalisaKebutuhanTenaga......................................................................................................
BABV.............................................................................................................................................10
PEMBAHASAN.........................................................................................................................10
BABVI............................................................................................................................................11
KESIMPULAN...........................................................................................................................11
Lampiran
PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT ISLAM SITI AISYAH MADIUN
Nomor :
Tanggal :
Tentang : Peraturan Direktur Rumah Sakit Islam Siti Aisyah Madiun tentang Pola
Ketenagaan dan Analisa Beban Kerja Instalasi ATI ( Anasthesiologi dan
Terapi Intensif ) RSI Siti Aisyah Madiun
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATARBELAKANG
Keberhasilan pengembangan rumah sakit sangat ditentukan oleh kualitas
sumber daya manusia dan peran aktif masyarakat sebagai pemakai jasa pelayanan
kesehatan. Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan prioritas dalam
pelaksanaan pelayanan kesehatan di RSI Siti Aisyah Madiun sehingga dapat
memberi dampak positif terhadap derajat kesehatan masyarakat di sekitarnya.
Strategi dalam pengembangan SDM kesehatan haruslah mengedepankan
pentingnya upaya penetapan jenis, jumlah dan kualifiksi SDM kesehatan sesuai
dengan kebutuhan. Demikian juga demi pelayanan yang maksimal, Instalasi ATI
(Anasthesiologi dan Terapi Intensif ) harus memiliki SDM yang berkualitas
dengan jumlah yang memadai. Untuk itu harus ditentukan pola ketenagaan dan
analisa beban kerja khususnya untuk instalasi ATI RSI Siti AisyahMadiun.
B. TUJUAN
1. Untuk mengetahui jumlah kebutuhan tenaga ATI ( Anasthesiologi dan
TerapiIntensif)
2. Untuk meningkatkan kualitas pelayanan ATI ( Anasthesiologi dan Terapi
Intensif)
Metode Douglas
a. Penghitungan tenaga berdasarkan tingkat ketergantungan
Douglas (1984, dalam Swansburg,1999) menetapkan jumlah perawat yang
dibutuhkan dalam suatu unit perawatan berdasarkan klasifikasi klien, dimana
masing-masing kategori mempunyai Unit Standar persiftnya, yaitu Sebagai berikut :
Jumlah Klasifikasi Pasien
pasien Minimal Partial Total
Pagi Siang Malam Pagi Siang Malam Pagi Siang Malam
1 0,17 0,14 0,07 0,27 0,15 0,10 0,36 0,30 0,20
2 0,34 0,28 0,14 0,54 0,30 0,20 0,72 0,60 0,40
3 0,51 0,42 0,21 0,81 0,45 0,30 1,08 0,90 0,60
B. Metode GILLIS
Prosedur penghitungan kebutuhan SDM kesehatan dengan menggunakan Metode Gillies Gillies
(1989) dalam Nursing Management: A system Approach dikutip oleh Bakri (2017), merumuskan
suatu formula untuk menghitung kebutuhan SDM.
Standarjumlah tenagakeperawatandibuatberdasarkan
Pedoman Penghitungan Tenaga Keperawatan RSI Siti AisyahMadiun
Rumus :
AXBXC =F=H
(C-D) X E G
A =rata-rata jamperawatan/pasien/hari
B = rata-rata jumlah pasien/hari
C = jumlah hari/tahun
D = jumlah hari libur masing-masing perawat
Adalah jumlah klien yang dirawat disuatu Unit berdasarkan rata-rata biaya atau
menurut Bad Occupancy Rate (BOR)
Merupakan penjumlahan dari = hari minggu dalam 1 tahun + hari libur Nasional
dalam 1 Tahun + Cuti Tahunan.
Maka :
Jumlah tenaga keperawatan yang dibutuhkan disatu unit harus ditambah 20 % (untuk
antisipasi kekurangan / cadangan ).
A. Fasilitas
NO JENIS KELENGKAPAN KETERANGAN
1 Gedung Permanen
2 Ventilasi Memadai
3 Penerangan lampu Cukup
4 Air bersih Cukup
5 Daya listrik Stabil
6 Tata ruang
- ruang tunggupasien 1 buah ICU, 1 Buah RR
- Nurse Station 1 buah ICU , 1 Buah RR
- ruangperawatan ICU : ( 7 Bad : 6 bad
non infeksius dan 1 bad
infeksius)
RR : Ruang Pulih
- ruang Istirahat dan sholat Sadar 1 buah
- toilet karyawan 1buah
- Spoel hok 1 buah icu, 1 buah RR
7 Ruang bertekanan negatif Ada
8 Ruang logistik kecil icu Ada
9 Ruang Istihat Ka. Inst Ada ( DI RR)
D. Cuti Tahunan
Setiap Kepala Instalasi, Kepala Ruangan dan Pelaksana Pelayanan mendapatkan
hak cuti dalam satu tahun yaitu 12 hari kerja sesuai dengan peraturan RumahSakit.
E. Pendidikan danPelatihan
Untuk meningkatkan wawasan dan kemampuan, personil Instalasi ATI harus
mengikuti pendidikan dan pelatihan baik pada tingkat Regional maupun Nasional.
F. Hari LiburNasional
Selain mendapatkan cuti tahunan, semua petugas ATI ( Anasthesiologi dan Terapi
Intensif ) juga mendapatkan libur untuk hari libur nasional. Meskipun tidak bisa
dilakukan secara bersamaan karena petugas ATI ( Anastesiologi dan terapi intensif
) harus memberikan pelayanan selama 24 jam. Sehingga waktu libur diatur secara
bergantian. Dalam satu tahun setiap petugas mendapatkan hari libur nasional
G. KetidakhadiranKerja
Setiap petugas tentu tidak selalu bisa bekerja secara penuh sesuai dengan jadwal
yang telah ditentukan. Kadang ada hari-hari dimana seorang petugas tidak bisa
bekerja pada waktu yang tidak terduga. Misalnya karena Tugas Luar, sakit,
kepentingan keluarga, kecelakaan dan sebagainya.
A. POLA KETENAGAANICU
JENIS KELAMIN
NO PENDIDIKAN TT JUMLAH
Laki - laki Perempuan
1 S1 Keperawatan 1 1
2 D3 Keperawatan 8 2 6
3 D3 Kebidanan
B. POLA KETENAGAANRR
JENIS KELAMIN
NO PENDIDIKAN TT JUMLAH
Laki - laki Perempuan
1 S1 Keperawatan
2 D3 Keperawatan 4 2 2
3 D3 Kebidanan
1. ICU
Rata- rata jumlah pasien perhari ICU adalah 3 orang dengan klasifikasi
ketergantungan pasien ICU adalah total care
Berdasarkan tabel diatas maka kebutuhan tenaga dalam 1 hari ICU adalah
Pagi : 3 orang
Siang : 3 Orang
Malam : 2 Orang
a. Loss Day
Juml hari libur x jumlah tenaga perawat yang dibutuhkan dalam 1 hari
Total : 80 Hari
365 – 80 = 285hari
285
Maka jumlah perawat yang dibutuhkan pada Unit ICU dalam 1 hari adalah 11 orang
Rumus :
A X BXC + 20 % = F + 20 % = H
(C – D)XE G
A. Rata-rata jamperawatan/pasien/hari
8+1+0,25 = 9,25
B. Rata-Rata Jumlah Pasien/hari
Memakai rumus BOR :
Jumlah hari perawatan dalan 1 tahun x 100%
Jumlah tempat Tidur x 365 hari(periode waktu tertentu)
Dari rumus diatas dapat dihitung standar kebutuhan perawat ICU , RR &
Penata Anesthesi =
2. Penghitungan tenaga RR
360 hari
7 X 4 + 10 % = 4 + 20% = 4 + 1 = 5 Orang
Penata/Perawat anasthesi :
Jumlah standar kebutuhan tenaga penata anasthesi 8 orang
Jumlah tenaga yang ada sekarang 3 orang
Analisa :
Berdasarkan penghitungan gillies Penata/Perawat
Anasthesi kekurangan tenaga 5 orang
B. ANALISISKETENAGAAN
1. Jumlah tenaga perawat Ati saat ini ada 16 orang sudah dengan 1 orang
kepala ruangan terbagi ICU : 8 orang, RR: 4 orang, Penata anastesi : 3 ,
dan 1 kepala ruangan.
2. Standar kebutuhan perawat berdasarkan metode Douglasdan gillis :
Dengan jumlah Bed 6 bed adalah 24 orang dengan 1 orang kepala ruangan
dengan komposisi ICU 10 orang , RR 5 orang dan penata anastesi 8
orang.dari standar jumlah tenaga yang ada maka saat ini ATI kekurangan
tenaga pada ICU
3. Rawat Inap ICU & Anestesi adalah ruang perawatan yang kategori
intensif yang pasiennya memerlukan observasi terusmenerus.
4. Jumlah perawat ICU ditentukan berdasarkan jumlah tempat tidur dan
ketersediaan ventilasi mekanik. Perbandingan perawat pasien yang
menggunakan ventilasi mekanik 1:1 , sedangkan perbandingan perawat :
pasien tanpa menggunakan ventilasi mekanik 1 : 2 . Rasio perawat pasien
tergantung kompleksitas kondisi pasien ( 1;1, 1:2, 1:3 atau 2:1 ) ( Sumber
: Management of intensive care guidelines for Better Use
ofResources,2000)
5. Jumlah perawat RR menurut gillies adalah 5 orang sehingga dengan
jumlah saat ini 4 orang maka kurang 1 orang perawat
6. ICU:
a. Apabila ada tenaga yang cuti atau libur extra maka pengaturan shift
jaga diambilkan tenaga perawat shift pagi, sehingga pagi terjadi 1
pelaksana dan kepala ruangan. Dan apabila ada tenaga yang sakit/ijin
mendadak maka yang libur akan ditunjuk untuk menggantikan dan
akan diganti libur hari lain atau dapat dimintakan lembur.
b. Penata Anasthesi dan RR:
Apabila ada penata yang cuti atau libur extra maka penata yang jaga pagi
1 orang bertanggung jawab atas 3 kamar operasi dibantu oleh tenaga RR.
Dan ini sangat rawan IKP.
C. USULAN DIKLAT ICU DANRR
a. Pelatihan ICCU tingkat dasar 1orang
b. Pelatihan ICU dasar 1orang
c. Pelatihan pembacaan ECG 2orang
d. Pelatihan penata Anestesi 1orang
e. Pelatihan BLS/BCLS/PPGD/ ACLS 5orang.
f. Seminar tentang Kegawat daruratanICU
g. Pelatihan Manajemen Bangsal 1 orang
h. Pelatihan linical Instruktur 1 orang
BAB V
PEMBAHASAN
a. Hasil Penghitungan
Berdasarkan hasil penghitungan dengan menggunakan metode Gillies , maka
kebutuhan tenaga Pelaksana Pelayanan di Instalasi ATI ( Anasthesiologi dan
Terapi intensif ) RSI Siti Aisyah Madiun adalah 24 orang terbagi dalam :
b. GambaranTenaga
Jumlah tenaga Pelaksana Pelayanan pada tahun 2022 di Instalasi ATI RSI
Siti Aisyah Madiun adalah 15 orang belum termasuk kepala ruangan,. Sedangkan
kriteria standar Pelaksana Pelayanan ATI sesuai penghitungan harus ada 24
orang untuk memenuhi pelayanan ICU dan RR dan Anasthesi . Sehingga saat ini
masih perlu penambahan 2 orang perawat dan 5 penata anastesi .
BAB VI
KESIMPULAN
Berdasarkan analisa Tenaga yang telah diuraikan di atas dapat disimpulkan bahwa :
1. Jumlah Perawat sebagai Pelaksana Pelayanan di Instalasi ATI ( Anasthesiologi dan
Terapiu Intensif ) RSI Siti Aisyah Madiun masih kurang untuk memenuhi standar
ketanagaan. Sehingga perlu dilakukan penambahan sesuai kebutuhan, yaitu 4 orang
perawat lagi. yang terdiri dari 1 perawat dan 3 penataanastesi
2. Instalasi ATI (Anastesiologi dan Terapi Intensif ) RSI Siti Aisyah Madiun hanya
memiliki 15 Tenaga perawat Pelaksana. Untuk memenuhi kebutuhan struktur
organisasi sebaiknya perlu memiliki minimal 19 orang TenagaPerawat
Daftar Pustaka
1. Hamsahblogs.blogspot.com/2016/08/menghitung-kebutuhan-tenaga-kerja-
rekam.html?m=1
2. Direktorat Keperawatan dan Keteknisan Medik Direktorat Pelayanan Medik
Departemen Kesehatan RI.(2006). Standar Pelayanan Keperawatan Di ICU.
Jakarta.
RUANG AHMAD DAHLAN
RUMAH SAKIT ISLAM SITI AISYAH MADIUN
TERAKREDITASI KARS RI NO:KARS-SERT/543/V/2019
Jl. Mayjend Sungkono No.38-40 Madiun – 63129 JawaTimur
Telp. (0351) 464822, 462212, 451843 (Hunting) Fax.(0351) 464009
Website : www.rsimadiun.com E-mail : rsi_madiun@yahoo.co.id
Semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita
sekalian.Aamiin.
Berikut kami sampaikan usulan pola ketenagaan Unit Rawat Inap Ahmad Dahlan
untuk tahun 2022 sebagaimana terlampir.
I. POLA KETENAGAAN
JENIS KELAMIN
NO PENDIDIKAN TT JUMLAH Laki - laki Perempuan
1 S1 Keperawatan `3 1 2
2 D3 Keperawatan 17 10 0 10
3 Jumlah 13 1 12
Rumus :
A X B X C + 10 % = F + 10% = H
(C – D) X E G
Jumlah
Rawat Inaptenaga perawat
05/Ahmad dalam adalah
Dahlan satu hari: :
rata-rata jumlah klien x rata-rata jam
Perawatan intermediet Care jumlah jam kerja per hari ( 7
perawatan
jam)
- Ahmad Dahlan kelas 1 = 4,25 x 8,04 x 365 + 10 % = 6,88 orang
Jumlah kebutuhan tenaga keperawatan
1995 per shift (warstel, 1999)
: Proporsi dinas pagi 47 %, dinas sore 35 %, dinas malam 17
% Dahlan kelas 2 = 4,25 x 3,75 x 365 + 10 % = 3,21 orang
- Ahmad
Karena proporsi kegiatan yang 1995dilakukan oleh shift pagi, sore, dan
malam juga tinggi (memandikan pasien, visite dokter pagi, dll) maka
proporsikebutuhan
yang di pakai adalah :
Jadi jumlah tenaga untuk Ahmad Dahlan kelas 1 dan kelas 2
adalahProporsi dinas
= pagi
10,0925= 10
% orang
(4 orang), dinas sore 25 % (3 orang), dinas
6,88 + 3,21
Jadi kebutuhan Tenaga Perawat Unit Rawat Inap 05 (Ahmad Dahlan) sebanyak
adalah 12 orang
Jmlh
44,17 / 7jam
= 6,31
perawatan/hari Jam
efektif perawat
Untuk penghitungan jumlah tenaga tersebut perlu ditambah ( faktor
koreksi ):
2. Loss Day
Jumlah
52 +12+16 x 6,31 hari xMinggu+Cuti+
= 0,28 Libur NAS x Jmlh
6,31 = 1,76 perawat
285 Perawat Jam Efektif
Menurut ratio +
yang
KARU
No ada
Ruang
KAru
Tkt Σ Ten Tkt Σ
Ktgt kes Ktgt Ten
+ kes
Karu +
Karu
1. Rawat 4,25 11 44,17 10 13 12 1
Inap 05
(Ahmad
Dahlan)
Mengetahui :