PENYELENGGARA
PJK3 ULTRA MEDICA SEJAHTERA
2020
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya penulis
dapat meyelesaikan laporan presentasi tentang Materi K3 dengan ruang lingkup bidang
pengawasan K3RS. Laporan work true survey ini disusun sebagai salah satu tugas dan materi
pembinaan K3 dirumah sakit.
Kami menyadari dalam penyusunan laporan work true survey ini sangat jauh dari sempurna,
untuk itu kami sangat mengharapkan masukan dan kritikan yang membangun, khususnya dari
para narasumber yang tentunya kompetensinya tidak diragukan lagi, agar menambah ilmu dan
pengalaman serta tentunya akan sangat bermanfaat bagi kami, teman kerja dan perusahaan.
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................
1. Latar Belakang ................................................................................... 4
2. Maksud dan Tujuan ............................................................................ 5
3. Ruang Lingkup ................................................................................... 5
4. Dasar Hukum ...................................................................................... 5
BAB IV PENUTUP....................................................................................................... 14
1. Kesimpulan .......................................................................................... 14
2. Saran …............................................................................................... 14
REFERENSI
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kegiatan work true survey Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) ini adalah sebagai
salah satu syarat pemenuhan kewajiban dalam pembinaan Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3) dirumah sakit yang dilaksanakan selama 4 hari dari tanggal 02 Desember
sampai dengan 05 Desember 2020 melalui zoom meeting yang dilaksanaakan supaya
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) terkait kebijakan Keselamatan dan Kesehatan
Kerja(K3) yang ditetapkan di Rumah Sakit Umum Segar Waras, identifikasi bahaya &
Partisipasi.
Sakit Umum Segar Waras, identifikasi bahaya dan resiko merupakan kegiatan
pemantauan dan inspeksi mengenai segala macam bahaya dan resiko yang ditimbulkan di
lingkungan kerja Rumah Sakit Umum Segar Waras. Pengedalian operasional merupakan
kegiatan untuk memantau segala aktfitas pelayanan di Rumah Sakit Umum Segar Waras,
manajemen K3 di Rumah Sakit Umum Segar Waras, Pemenuhan dan Penataan Peraturan
peraturan yang berlaku, Sumberdaya dan kompetensi meliputi tenaga terkait pelaksaaan
manajemen K3 di Rumah Sakit Umum Segar Waras dan standar kompetensi yang harus
Dalam upaya menyediakan pelayanan yang bermutu maka Rumah Sakit Umum Segar
Waras melaksanakan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang merupakan bagian
dari komponen keselamatan dan kesehatan yang berupaya untuk mengelola semua resiko
– resiko yang mungkin terjadi. Pelaksanaan K3 yang serius dan baik dapat mengurangi
timbulnya kecelakaan maupun penyakit akibat kerja baik bagi karyawan, pekerja, pasien,
dan masyarakat/pengunjung yang berada di Rumah Sakit Umum Segar Waras. Sehingga
pengunjung akan merasa aman dan nyaman berada di Rumah Sakit Umum Segar Waras .
Maksud dilaksanakannya work true survey keselamatan dan kesehatan kerja (K3) ini
adalah untuk :
1. Membekali para peserta dalam penerapan K3 dirumah sakit dalam praktek nyata di
RSIA Putri
C. RUANG LINGKUP
D. DASAR HUKUM
BAB II
KONDISI/ FAKTA RUMAH SAKIT
Rumah Sakit Umum Segar Waras merupakan rumah sakit swasta tipe C yang beralamat
di Jalan Hakim No. 12 Kelurahan Keputih Kecmatan Sukolilo Kota Surabaya provinsi Jawa
Timur. Rumah Sakit Umum Segar Waras memiliki luas bangunan 5.969 m2. dengan
kapasitas tampung sebanyak 50 tempat tidur (TT). Pelayanan di Rumah Sakit Umum Segar
Waras meliputi Rawat Jalan/Poliklinik (Poliklinik Obsgyn, Poliklinik anak, dan Poliklinik
penyakit dalam,), Rawat Inap (Instalasi Rawat inap Ibu dan Instalasi Rawat Inap Anak),
Instalasi Gawat Darurat, Instalasi Rawat Inap Bayi dan NICU, Instalasi OK,RR dan CSSD,
Radiologi,USG 4D, dan Laboratorium) dan Instalasi pemeliharaan sarana dan prasarana serta
sanitasi. RSIA putri telah terakreditasi SNARS Edisi 1 pada tahun 2017 dengan tingkat
paripurna.
Visi dan Misi RSIA Putri
Visi :
Misi :
B. Temuan
Berdasarkan hasil work true survey keselamatan dan kesehatan kerja (K3) , diperoleh temuan
sebagai berikut:
Temuan Positif
Permenkes No. 66
tahun 2016 tentang
K3 rumah sakit pasal
11
3. Sosialisasi Ada Berkomitmen untuk Setiap ada UU no 1 tahun 1970
Kebijakan K3 menjalankan kebijakan K3 perubahan tentang Keselamatan
kebijakan ada Kerja
pemberitahuan ke
unit masing-
masing di rumah
sakit
Permenkes No. 66
tahun 2016 tentang
K3 rumah sakit pasal
13
5. Sosialisasi Ada Diadakan secara berkala untuk Pasien, Pekerja & UU no 1 tahun 1970
Bahaya Resiko mesosialisasikan ke seluruh Pengunjung di Area tentang Keselamatan
karyawan RS Kerja
6. Program kerja Ada Disusun setiap tahun Program kerja UU no 1 tahun 1970
K3 terakhir tahun 2019 tentang Keselamatan
Kerja
7. Sertifikat Ahli Ada Pelatihan untuk sekretaris Sekretaris Komite UU no 1 tahun 1970
K3 Umum Komite K3 K3 dalam proses tentang Keselamatan
sertifikasi. Kerja
Permenaker no. 02
Tahun 1992
Penunjukkan Ahli
K3
8. Pelayanan Ada Diadakan pelayanan kesehatan Saat ini pelayanan UU no 1 tahun 1970
Kesehatan Kerja kerja untuk seluruh karyawan keehatan kerja tentang Keselamatan
RS terintegrasi dengan Kerja
unit IGD
Permenaker no 3
tahun 1982 tentang
pelayanan kesehatan
kerja
9. Penerapan APD Ada Penerapan APD sudah APD disediakan UU No. 1 tahun 1970
dilakukan dan disediakan pada pada unit secara tentang APD
unit masing – masing gratis
Permenakertrans no
per 08/Men/2010
tentang APD
10. Pencegahan dan Ada Sosialisasi mengenai Dilakukan pelatihan UU No. 1 tahun 1970
pengendalian pencegahan dan pengendalian pemadaman tentang
kebakaran kebakaran kepada seluruh kebakaran pasif penanggulangan
karyawan penggunan APAR kebakaran
dan karung goni
serta pencegahan Keputusan Menteri
dan pengendalian Tenaga Kerja RI No.
kebakaran Kep.186/Men/1999
tentang
penanggulangan
kebakaran ditempat
kerja
Temuan Negatif
Permenaker no 26
tahun 2014 tentang
audit SMK3
3. Jobdesk dan Belum ada Disusun jobdesk Jobdesk dan UU no 1 tahun 1970
Kompetensi K3 dan kompetensi K3 kompetensi K3 tentang Keselamatan
seluruh seluruh karyawan hanya pada SDM Kerja
Karyawan yang memiliki
kompetensi khusus UU No 13 tahun
dibidang K3 2003 tentang
ketenagakerjaan
UU No 36 tahun
2014 tentang
kesehatan
4. Sertifikat Belum ada Diklat hiperkes bagi Permakertrans No.
hiperkes bagi dokter dan perawat 01 tahun 1976
dokter dan (eksternal) tentang Dokter
perawat di unit Hiperkes
pelayanan
kesehatan Permakertrans No.
karyawan 01 tahun 1979
tentang Hiperkes
Paramedik
5. P2K3 Belum ada Pembentukan P2K3 Dalam proses UU no 1 tahun 1970
pembentukan P2K3 tentang Keselamatan
Kerja
Permenaker 04 tahun
1987 tentang panitia
pembina keselamatan
dan kesehatan kerja
serta tatacara
penunjukan ahli
keselamatan kerja
6. Pelaksanaan Belum berjalan Dilakukan program Saat ini mulai PP no. 50 Tahun
program pengawasan SMK3 proses 2012 tentang
pengawasan pembentukan Penerapan SMK3
SMK3 program
pengawasan SMK3 Permenkes No. 66
tahun 2016 tentang
K3 rumah sakit
7. Manajemen Belum optimal Seluruh divisi/unit Dalam proses UU no 1 tahun 1970
resiko yang ada di rs wajib pembuatan tentang Keselamatan
dibekali training manajemen resiko Kerja (Pasal 9)
tentang pembuatan dan sosilisasi
manajemen resiko manajemen resiko PP 50 tahun 2012
K3 tentang penerapan
SMK3
8 MSDS / LDKB MSDS belum Dilakukan Dalam proses UU no 1 tahun 1970
lengkap dan masih pendataan berkala tentang Keselamatan
tahap perubahan ke pada MSDS/LDKB Kerja
Bahasa Indonesia
Permenaker 187
tahun 1999 tentang
Pengendalian Bahan
Kimia Berbahaya di
tempat kerja
BAB III
ANALISA& PEMECAHAN MASALAH
sekarang sudah dalam proses pembentukan unit P2K3. Program pengawasan SMK3
belum sepenuhnya berjalan karenaterkendala dengan anggota dan belu dibentuk nya unit
fungsional K3. Untuk manejemen resiko belum ada di RSIA Putri oleh karena itu
diperlukan pembuatan manajemen resiko dan disosialisaikan ke seluruh karyawan RS.
MSDS di Rumah Sakit Umum Segar Waras belum terlaksana, sehingga perlu dibuatkan
MSDS untuk mengatisipasi resiko bahaya dalam bekerja disetiap unit pelayanan.
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari hasil observasi work true survey penerapan K3 di Rumah Sakit Umum Segar
Waras ditemukan beberapa temuan positif dan temuan negatif. Diantara temuan positif
tersebut mengenai kebijakan K3RS di Rumah Sakit Umum Segar Waras, identifikasi
bahaya dan resiko yang perlu dipertahankan, sosialisasi mengenai K3 baik berupa
kebijakan dan manajemen bahaya resiko di Rumah Sakit Umum Segar Waras sudah
dilakukan. Program kerja tiap tahun telah dibentuk, serta sertifikasi ahli K3 sedang dalam
proses.
Untuk temuan negatif dari work true survey di Rumah Sakit Umum Segar Waras
Putri masih banyak ditemukan misalnya mengenai penerapan SMK3, Pembentukan
P2K3, audit internal SMK3, sertifikasi hiperkes bagi dokter dan perawat, pelaksanaan
program pengawasan SMK3, manajemen resiko dan MSDS yang belum dilakukan.
B. SARAN
REFERENSI
2. Profil Perusahaan
LAMPIRAN
Video