Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN

WORK TRUE SURVEY (WTS)

DI RSIA SEGAR WARAS


HASIL KUNJUNGAN LAPANGAN PENERAPAN K3 DI RUMAH SAKIT

PEMBINAAN K3 DI RUMAH SAKIT

OLEH : Dr. dr. Nelly PS, MKK, SpOK

PENYELENGGARA
PJK3 ULTRA MEDICA SEJAHTERA
2020

 
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya penulis
dapat meyelesaikan laporan presentasi tentang Materi K3 dengan ruang lingkup bidang
pengawasan K3RS. Laporan work true survey ini disusun sebagai salah satu tugas dan materi
pembinaan K3 dirumah sakit.

Dalam kesempatan ini kami mengucapkan banyak terima kasih kepada :


1. Narasumber yang telah memberikan materi dan pengalamannya.
2. PJK3 ULTRA MEDICA SEJAHTERA, sebagai penyelenggara kegiatan pembinaan K3
dirumah sakit.
3. RSIA PUTRI SURABAYA tempat saya bekerja dan memberikan kesempatan kepada
saya untuk melakukan work true survey keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dalam
kegiatan tugas saya, selama pelatihan K3 ini.
4. Teman-teman satu komite K3 rumah sakit yang saling membantu memberi semangat dan
berbagi ilmu dan pengalaman.

Kami menyadari dalam penyusunan laporan work true survey ini sangat jauh dari sempurna,
untuk itu kami sangat mengharapkan masukan dan kritikan yang membangun, khususnya dari
para narasumber yang tentunya kompetensinya tidak diragukan lagi, agar menambah ilmu dan
pengalaman serta tentunya akan sangat bermanfaat bagi kami, teman kerja dan perusahaan.

Surabaya 05 Desember 2020

Dr. dr. Nelly PS, MKK, SpOK

 
DAFTAR ISI

Halaman

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................
1. Latar Belakang ................................................................................... 4
2. Maksud dan Tujuan ............................................................................ 5
3. Ruang Lingkup ................................................................................... 5
4. Dasar Hukum ...................................................................................... 5

BAB II KONDISI/FAKTA RUMAH SAKIT............................................................ 6


1. Gambaran Umum Rumah Sakit.............................................................. 6
2. Temuan ................................................................................................ 7
a. Temuan Positif ........................................................................... 7
b. Temuan Negatif ......................................................................... 12

BAB III ANALISA& PEMECAHAN MASALAH...................................................


1. Analisa Temuan Positif .......................................................................
2. Analisa Temuan Negatif ......................................................................

BAB IV PENUTUP....................................................................................................... 14
1. Kesimpulan .......................................................................................... 14
2. Saran …............................................................................................... 14

REFERENSI

LAMPIRAN

 
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kegiatan work true survey Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) ini adalah sebagai

salah satu syarat pemenuhan kewajiban dalam pembinaan Keselamatan dan Kesehatan

Kerja (K3) dirumah sakit yang dilaksanakan selama 4 hari dari tanggal 02 Desember

sampai dengan 05 Desember 2020 melalui zoom meeting yang dilaksanaakan supaya

peserta pembinaan K3 mampu mengimplementasikan pengetahuan dan pemahaman di

lingkungan kerjanya. Dalam hal ini ditekankan pengawasan pada kelembagaan

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) terkait kebijakan Keselamatan dan Kesehatan

Kerja(K3) yang ditetapkan di Rumah Sakit Umum Segar Waras, identifikasi bahaya &

resiko, Pengendalian Operasional, Program Manajemen K3, Pemenuhan & Penataan

Peraturan Perundangan, Sumberdaya & Kompetensi, Komunikasi Konsultasi &

Partisipasi.

Kebijakan K3 berhubungan dengan regulasi yang ditetapkan oleh direktur Rumah

Sakit Umum Segar Waras, identifikasi bahaya dan resiko merupakan kegiatan

pemantauan dan inspeksi mengenai segala macam bahaya dan resiko yang ditimbulkan di

lingkungan kerja Rumah Sakit Umum Segar Waras. Pengedalian operasional merupakan

kegiatan untuk memantau segala aktfitas pelayanan di Rumah Sakit Umum Segar Waras,

program manajemen K3 merupakan dasar langkah – langkah pelaksanaan sistem

manajemen K3 di Rumah Sakit Umum Segar Waras, Pemenuhan dan Penataan Peraturan

Perundangan dilakukan dengan memperhatikan kebijakan yang disesuaikan dengan

 
peraturan yang berlaku, Sumberdaya dan kompetensi meliputi tenaga terkait pelaksaaan

manajemen K3 di Rumah Sakit Umum Segar Waras dan standar kompetensi yang harus

dimiliki, Komunikasi Konsultasi dan Partisipasi merupakan salah satu upaya

pensosialisasikanK3, baik berupa evaluasi pelaksanaan, konsultasi kepada ahi K3 serta

keikut sertaan segala anggota K3 di Rumah Sakit Umum Segar Waras.

Dalam upaya menyediakan pelayanan yang bermutu maka Rumah Sakit Umum Segar

Waras melaksanakan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang merupakan bagian

dari komponen keselamatan dan kesehatan yang berupaya untuk mengelola semua resiko

– resiko yang mungkin terjadi. Pelaksanaan K3 yang serius dan baik dapat mengurangi

timbulnya kecelakaan maupun penyakit akibat kerja baik bagi karyawan, pekerja, pasien,

dan masyarakat/pengunjung yang berada di Rumah Sakit Umum Segar Waras. Sehingga

pada akhirnya, diharapkan segenap karyawan, pekerja, pasien, dan masyarakat/

pengunjung akan merasa aman dan nyaman berada di Rumah Sakit Umum Segar Waras .

B. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dilaksanakannya work true survey keselamatan dan kesehatan kerja (K3) ini

adalah untuk :

1. Membekali para peserta dalam penerapan K3 dirumah sakit dalam praktek nyata di

RSIA Putri

2. Memahami kewajiban dan kewenangan K3 di tempat kerja khususnya di Rumah Sakit

Umum Segar Waras.

C. RUANG LINGKUP

Kelembagaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

 
D. DASAR HUKUM

1. Undang-undang No. 1 th 1970 tentang keselamatan kerja

2. Undang-undang No. 13 th 2003 tentang ketenagakerjaan

3. Undang-undang No 36 th 2009 tentang kesehatan

4. Undang-undang No. 44 th 2009 tentang rumah sakit

5. Undang-undang No. 36 th 2014 tentang tenaga kesehatan

6. Peraturan Pemerintah No. 50 th 2012 tentang penerapan SMK3

7. Peraturan Pemerintah No. 88 th 2019 tentang kesehatan kerja

8. Permenkes No. 66 th 2016 tentang K3 Rumah Sakit

9. Permenkes No. 12 th 2020 tentang akreditasi rumah sakit,dll

 
BAB II
KONDISI/ FAKTA RUMAH SAKIT

A. Gambaran Umum Rumah Sakit Umum Segar Waras

Rumah Sakit Umum Segar Waras merupakan rumah sakit swasta tipe C yang beralamat

di Jalan Hakim No. 12 Kelurahan Keputih Kecmatan Sukolilo Kota Surabaya provinsi Jawa

Timur. Rumah Sakit Umum Segar Waras memiliki luas bangunan 5.969 m2. dengan

kapasitas tampung sebanyak 50 tempat tidur (TT). Pelayanan di Rumah Sakit Umum Segar

Waras meliputi Rawat Jalan/Poliklinik (Poliklinik Obsgyn, Poliklinik anak, dan Poliklinik

penyakit dalam,), Rawat Inap (Instalasi Rawat inap Ibu dan Instalasi Rawat Inap Anak),

Instalasi Gawat Darurat, Instalasi Rawat Inap Bayi dan NICU, Instalasi OK,RR dan CSSD,

Instalasi Kamar Bersalin (VK), Instalasi farmasi, Penunjang Medik (Fisioterapi,

Radiologi,USG 4D, dan Laboratorium) dan Instalasi pemeliharaan sarana dan prasarana serta

sanitasi. RSIA putri telah terakreditasi SNARS Edisi 1 pada tahun 2017 dengan tingkat

paripurna.

 
Visi dan Misi RSIA Putri

Visi :

Menjadi Rumah Sakit Umum terkemuka di Surabaya melalui pemberian pelayanan


paripurna di bidang Obstetri dan Ginekologi dan anak, dll.

Misi :

1) Memberikan Pelayana yang bermutu tinggi,


2) Menciptakan kondisi kerja yang inovatif
3) Transparan dalam perbaikan yang perbaikan yang berkalanjutan,
4) Menjadi entitas usaha yang mampu meningkatkan profitabilitas
Motto:

Kepuasaan Anda adalah Kebahagiaan Kami

B. Temuan

Berdasarkan hasil work true survey keselamatan dan kesehatan kerja (K3) , diperoleh temuan

sebagai berikut:

 Temuan Positif

No. Deskripsi Temuan Saran Rekomendasi Keterangan Peraturan


1. Kebijakan K3 Ada Berkomitmen untuk SK DIREKTUR UU no 1 tahun 1970
menjalankan sesuai dengan RSIA Putri tentang Keselamatan
kebijakan yang sudah ditulis Kerja
dan disosialisasikan
Permenkes No. 66
tahun 2016 tentang
K3 rumah sakit
2. Sasaran K3 Ada Meminimalkan kecelakaan Pasien, Pekerja & UU no 1 tahun 1970
kerja dan bebas PAK Pengunjung di Area tentang Keselamatan
RS Kerja

Permenkes No. 66
tahun 2016 tentang
K3 rumah sakit pasal
11

 
3. Sosialisasi Ada Berkomitmen untuk Setiap ada UU no 1 tahun 1970
Kebijakan K3 menjalankan kebijakan K3 perubahan tentang Keselamatan
kebijakan ada Kerja
pemberitahuan ke
unit masing-
masing di rumah
sakit

4. Identifikasi Ada Diadakan


Ada sosialisai Terdapat risk UU no 1 tahun 1970
bahaya dan managemen resiko di setiap register dan tentang Keselamatan
Resiko unit analisanya Kerja

Permenkes No. 66
tahun 2016 tentang
K3 rumah sakit pasal
13
5. Sosialisasi Ada Diadakan secara berkala untuk Pasien, Pekerja & UU no 1 tahun 1970
Bahaya Resiko mesosialisasikan ke seluruh Pengunjung di Area tentang Keselamatan
karyawan RS Kerja

6. Program kerja Ada Disusun setiap tahun Program kerja UU no 1 tahun 1970
K3 terakhir tahun 2019 tentang Keselamatan
Kerja

7. Sertifikat Ahli Ada Pelatihan untuk sekretaris Sekretaris Komite UU no 1 tahun 1970
K3 Umum Komite K3 K3 dalam proses tentang Keselamatan
sertifikasi. Kerja

Permenaker no. 02
Tahun 1992
Penunjukkan Ahli
K3
8. Pelayanan Ada Diadakan pelayanan kesehatan Saat ini pelayanan UU no 1 tahun 1970
Kesehatan Kerja kerja untuk seluruh karyawan keehatan kerja tentang Keselamatan
RS terintegrasi dengan Kerja
unit IGD
Permenaker no 3
tahun 1982 tentang
pelayanan kesehatan
kerja
9. Penerapan APD Ada Penerapan APD sudah APD disediakan UU No. 1 tahun 1970
dilakukan dan disediakan pada pada unit secara tentang APD
unit masing – masing gratis
Permenakertrans no
per 08/Men/2010
tentang APD
10. Pencegahan dan Ada Sosialisasi mengenai Dilakukan pelatihan UU No. 1 tahun 1970
pengendalian pencegahan dan pengendalian pemadaman tentang
kebakaran kebakaran kepada seluruh kebakaran pasif penanggulangan
karyawan penggunan APAR kebakaran
dan karung goni
serta pencegahan Keputusan Menteri
dan pengendalian Tenaga Kerja RI No.
kebakaran Kep.186/Men/1999
tentang

 
penanggulangan
kebakaran ditempat
kerja

 Temuan Negatif

No. Deskripsi Temuan Saran Keterangan Peraturan


Rekomendasi
1. Penerapan Sudah berjalan tapi Wajib menerapkan Saat ini mulai UU no 1 tahun 1970
SMK3 sifatnya parsial SMK3 berdasarkan dibentuk unit K3RS tentang Keselamatan
UU no 44 tahun baru Kerja
2009 tentang rumah
sakit PP 50 tahun 2015
dan permenkes no 66
tahun 2016 tentang
K3 rumah sakit
2 Audit Internal Belum dilakukan Melakukan audit Belum memiliki UU no 1 tahun 1970
Penerapan Audit internal SMK3 SDM yang tentang Keselamatan
SMK3 secara berkala kompeten Kerja

Permenaker no 26
tahun 2014 tentang
audit SMK3
3. Jobdesk dan Belum ada Disusun jobdesk Jobdesk dan UU no 1 tahun 1970
Kompetensi K3 dan kompetensi K3 kompetensi K3 tentang Keselamatan
seluruh seluruh karyawan hanya pada SDM Kerja
Karyawan yang memiliki
kompetensi khusus UU No 13 tahun
dibidang K3 2003 tentang
ketenagakerjaan

UU No 36 tahun
2014 tentang
kesehatan
4. Sertifikat Belum ada Diklat hiperkes bagi Permakertrans No.
hiperkes bagi dokter dan perawat 01 tahun 1976
dokter dan (eksternal) tentang Dokter
perawat di unit Hiperkes
pelayanan
kesehatan Permakertrans No.
karyawan 01 tahun 1979
tentang Hiperkes
Paramedik
5. P2K3 Belum ada Pembentukan P2K3 Dalam proses UU no 1 tahun 1970
pembentukan P2K3 tentang Keselamatan
Kerja

Permenaker 04 tahun
1987 tentang panitia
pembina keselamatan
dan kesehatan kerja
serta tatacara
penunjukan ahli
keselamatan kerja

 
6. Pelaksanaan Belum berjalan Dilakukan program Saat ini mulai PP no. 50 Tahun
program pengawasan SMK3 proses 2012 tentang
pengawasan pembentukan Penerapan SMK3
SMK3 program
pengawasan SMK3 Permenkes No. 66
tahun 2016 tentang
K3 rumah sakit
7. Manajemen Belum optimal Seluruh divisi/unit Dalam proses UU no 1 tahun 1970
resiko yang ada di rs wajib pembuatan tentang Keselamatan
dibekali training manajemen resiko Kerja (Pasal 9)
tentang pembuatan dan sosilisasi
manajemen resiko manajemen resiko PP 50 tahun 2012
K3 tentang penerapan
SMK3
8 MSDS / LDKB MSDS belum Dilakukan Dalam proses UU no 1 tahun 1970
lengkap dan masih pendataan berkala tentang Keselamatan
tahap perubahan ke pada MSDS/LDKB Kerja
Bahasa Indonesia
Permenaker 187
tahun 1999 tentang
Pengendalian Bahan
Kimia Berbahaya di
tempat kerja

 
BAB III
ANALISA& PEMECAHAN MASALAH

1. Analisa Temuan Positif


Dari hasil work true survey yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Segar Waras
ditemukan beberapa temuan positif terhadap pelaksanaan dari K3RS. Beberapa temuan
positif tersebut adalah mengenai kebijakan K3 di Rumah Sakit Umum Segar Waras yang
sudah ditetapkan melalui SK direktur. Dengan adanya kenijakan K3 ini seluruh karyawan
berkomitmen untuk menjalankan sesuai dengan kebijakan yang sudah ditulis dan
disosialisasikan. Sasaran K3 telah terarah kepada pasien, pekerja dan pengunjung di
lingkungan Rumah Sakit Umum Segar Waras untuk meminimalkan KAK dan PAK.
Identifikasi bahaya dan resiko sudah diterapkan dan dilakukan sosialisasi disetiap unit
dibuktikan dengan adanya risk register. Program kerja K3RS dibuat setiap setahun sekali
untuk merancang pelaksanaan K3RS di lingkungan Rumah Sakit Umum Segar Waras.
Dalam SDM K3RS dilakukan sertifikasi ahli K3 dengan dilakukannya pelatihan kepada
sektetaris komite K3. Penerapan APD di Rumah Sakit Umum Segar Waras sudah terarah
dan karyawan telah patuh untuk menggunakan APD dalam setiap pelayanan kerja.

2. Analisa Temuan Negatif


Dari hasil work true survey yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Segar Waras
ditemukan beberapa temuan negatif terhadap pelaksanaan dari K3RS. Beberapa
diataranya meliputi penerapan SMK3 yang masih bersifat parsial dalam hal ini RS sudah
mulai membentuk unit K3RS baru untuk membantu penyelenggaraan manajemen K3
yang lebih terarah. Audit internal masih belum dilakukan karena terkendala dengan SDM,
oleh karena itu RS harus memiliki SDM yang kompeten dibidangnya dibuktikan dengan
dilakukan pelatihan sertifikasi . selain itu, jobdesk dan kompetensi K3 untuk seluruh
karyawan juga belum diterapkan, hnya sebagian karyawan tertentu yang memiliki
kompetensi K3. Sementara Sertifikat hiperkes bagi dokter dan perawat di unit pelayanan
kesehatan karyawan belum terlaksana hingga sekarang, rekomendasi yang perlu
dilakukan adalah dengan pemberian diklat hiperkes bagi dokter dan perawat. P2K3 di
Rumah Sakit Umum Segar Waras masih belum ada karena terkendala SDM, namun

 
sekarang sudah dalam proses pembentukan unit P2K3. Program pengawasan SMK3
belum sepenuhnya berjalan karenaterkendala dengan anggota dan belu dibentuk nya unit
fungsional K3. Untuk manejemen resiko belum ada di RSIA Putri oleh karena itu
diperlukan pembuatan manajemen resiko dan disosialisaikan ke seluruh karyawan RS.
MSDS di Rumah Sakit Umum Segar Waras belum terlaksana, sehingga perlu dibuatkan
MSDS untuk mengatisipasi resiko bahaya dalam bekerja disetiap unit pelayanan.

 
BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari hasil observasi work true survey penerapan K3 di Rumah Sakit Umum Segar
Waras ditemukan beberapa temuan positif dan temuan negatif. Diantara temuan positif
tersebut mengenai kebijakan K3RS di Rumah Sakit Umum Segar Waras, identifikasi
bahaya dan resiko yang perlu dipertahankan, sosialisasi mengenai K3 baik berupa
kebijakan dan manajemen bahaya resiko di Rumah Sakit Umum Segar Waras sudah
dilakukan. Program kerja tiap tahun telah dibentuk, serta sertifikasi ahli K3 sedang dalam
proses.
Untuk temuan negatif dari work true survey di Rumah Sakit Umum Segar Waras
Putri masih banyak ditemukan misalnya mengenai penerapan SMK3, Pembentukan
P2K3, audit internal SMK3, sertifikasi hiperkes bagi dokter dan perawat, pelaksanaan
program pengawasan SMK3, manajemen resiko dan MSDS yang belum dilakukan.

B. SARAN

1. Rumah Sakit Umum Segar Waras perlu menerapkan SMK3.


2. Diadakan Audit internal secara berkala
3. Diadakannya pelayanan kesehatan kerja untuk seluruh karyawan.
4. Perlunya sertifikat hiperkes bagi dokter dan perawat di Rumah Sakit Umum Segar Waras
5. Rumah Sakit Umum Segar Waras Putri perlu membentuk P2K3.
6. Perlu ditingkatkan pelaksanaan program pengwasan SMK3 diRumah Sakit Umum Segar
Waras
7. Perlu dibuat Form MSDS/LDKB disetiap unit RS
8. Perlunya seluruh unit dibekali training tentang pembuatan managmen resiko K3.

 
REFERENSI

1. Buku Peraturan Perundangan K3

2. Profil Perusahaan

3. Modul pelatihan K3 dirumah sakit

 
LAMPIRAN

Video

 

Copy protected with Online-PDF-No-Copy.com

Anda mungkin juga menyukai