Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN

WORK TRUE SURVEY (WTS)


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
BALI MANDARA
HASIL KUNJUNGAN LAPANGAN PENERAPAN K3 DI RUMAH SAKIT

PEMBINAAN K3 DI RUMAH SAKIT


ANGKATAN KE 13 2023

OLEH

NS. I MADE FATRILIAN PRASETYA, S.KEP

PENYELENGGARA
PJK3 PT SINARINDO GLOBAL SARANA
6 - 9 Juni 2023

Hal 1 dari
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya
penulis dapat meyelesaikan laporan presentasi tentang Materi K3 dengan ruang lingkup
bidang pengawasan K3RS. Laporan work true survey ini disusun sebagai salah satu tugas
dan materi pembinaan K3 di rumah sakit.

Dalam kesempatan ini kami mengucapkan banyak terima kasih kepada :


1. Instruktur yang telah memberikan materi dan pengalamannya.
2. PJK3 PT Sinarindo Global Sarana, sebagai penyelenggara kegiatan pembinaan K3
di rumah sakit.
3. Rumah Sakit Umum Daerah Bali Mandara tempat kami bekerja dan memberikan
kesempatan kepada kami untuk melakukan work true survey keselamatan dan
kesehatan kerja (K3) dalam kegiatan tugas kerja kami sehari-hari.

Tentunya tidak ada gading yang tak retak, kami menyadari dalam penyusunan laporan
work true survey ini sangat jauh dari sempurna, untuk itu kami sangat mengharapkan
masukan dan kritikan yang membangun, khususnya dari para Instruktur yang tentunya
kompetensinya tidak diragukan lagi, agar menambah ilmu dan pengalaman serta tentunya
akan sangat bermanfaat bagi kami, teman kerja dan perusahaan

Denpasar, 12 Juni 2023

Ns. I Made Fatrilian Prasetya, S.Kep

Hal 2 dari
DAFTAR ISI

Halaman

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 4
1. Latar Belakang.................................................................................... 4
2. Maksud dan Tujuan............................................................................ 5
3. Ruang Lingkup................................................................................... 5
4. Dasar Hukum...................................................................................... 5

BAB II KONDISI/FAKTA PERUSAHAAN6


1. Gambaran Umum Rumah Sakit Umum Daerah Bali Mandara.......... 6
2. Temuan............................................................................................... 8
a. Temuan Positif.......................................................................... 8
b. Temuan Negatif......................................................................... 9

BAB III ANALISA & PEMECAHAN MASALAH................................................. 9


1. Analisa Temuan Positif....................................................................... 9
2. Analisa Temuan Negatif..................................................................... 9

BAB IV PENUTUP.....................................................................................................11
1. Kesimpulan.........................................................................................11
2. Saran...................................................................................................11

REFERENSI

LAMPIRAN

Hal 3 dari
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kegiatan work true survey keselamatan dan kesehatan kerja (K3) ini adalah

sebagai salah satu syarat pemenuhan kewajiban dalam pembinaan K3 di Rumah

Sakit yang dilaksanakan selama 4 hari untuk dapat mengimplementasikan

pengetahuan dan pemahaman di lingkungan kerjanya. Dalam hal ini ditekankan

pengawasan pada kelembagaan K3 terkait:

1. Policy, Objective, & Manual

2. Identifikasi Bahaya & Resiko

3. Pengendalian Operasional

4. Program Manajemen K3

5. Pemenuhan & Penataan Peraturan Perundangan

6. Sumberdaya & Kompetensi

7. Komunikasi Konsultasi & Partisipasi

Dalam upaya menyediakan pelayanan yang bermutu maka Rumah Sakit

Umum Daerah Bali Mandara melaksanakan program Keselamatan dan Kesehatan

Kerja yang merupakan bagian dari komponen keselamatan dan kesehatan yang

berupaya untuk mengelola semua resiko – resiko yang mungkin terjadi didalam

pelayanaanya dan memperatahankan kondisi aman bagi pasien, keluarga, staf dan

pengunjung

Hal 4 dari
B. Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan dilaksanakannya work true survey keselamatan dan

kesehatan kerja (K3) adalah untuk:

1. Membekali para peserta dalam penerapan K3 di rumah sakit dalam praktek

nyata

2. Memahami kewajiban dan kewenangan K3 di tempat kerja

C. RUANG LINGKUP

Kelembagaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

D. DASAR HUKUM

1. Undang-Undang No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja

2. Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan

3. Undang-Undang No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan

4. Undang-Undang No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit

5. Undang-Undang No. 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan

6. Peraturan Pemerintah No. 50 tahun 2012 tentang Penerapan SMK3

7. Peraturan Pemerintah No. 88 tahun 2019 tentang Kesehatan Kerja

8. Permenkes No. 66 tahun 2016 tentang K3 Rumah Sakit

9. Permenkes No. 12 tahun 2020 tentang Akreditasi Rumah Sakit

10. Permenkes No. 7 tahun 2019 tentang Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit

11. Permenkes No. 537 tahun 2020 tentang Pedoman Pengelolaan Limbah Medis

Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan Limbah dari Kegiatan Isolasi/Karantina

Mandiri di Masyarakat dalam Penanganan Coronavirus Disease 2019 (COVID-

2019)

Hal 5 dari
BAB II

KONDISI RUMAH SAKIT

A. Gambaran Umum Rumah Sakit Umum Daerah Bali Mandara

Rumah Sakit Umum Daerah Bali Mandara adalah Rumah Sakit tipe B milik

Pemerintah Provinsi Bali dan terakreditasi Paripurna. Rumah Sakit Umum Daerah

Bali Mandara berlokasi di Jalan Bypass Ngurah Rai Nomor 548, Desa Sanur Kauh,

Kecamatan Denpasar Selat, kota Denpasar. Rumah Sakit Umum Daerah Bali Mandara

melayani pelayanan kesehatan seperti Rawat Jalan/Poliklinik, Rawat Inap, Peayanan

Rawat Inap Intensif Terpadu, Pelayanan Gawat Darurat, Pe;ayanan Kanker Terpadu,

Pelayanan Kedokteran Nuklir, Pelayanan Anak Terpadu (NICU, PICU, HCU, ICCU,

ICU), Pelayanan Bedah Sentral dan Anastesi, Pelayanan Hemodialisa, Pelayanan

Laboratorium (PA, PK, Mikrobiologi), Pelayanan Kosmetik Medik, Radiologi,

Hal 6 dari
Pelayanan Fisioterapi, Pelayanan Medical Check Up, Pelayanan Gizi dan Pelayanan

Farmasi.

Visi dan Misi Rumah Sakit Umum Daerah Bali Mandara

Visi:

Menjadi Rumah Sakit Yang Berkualitas Dengan Mengedepankan Pelayanan, Pendidikan

dan Penelitian Menuju Rumah Sakit Berkelas Dunia Tahun 2025.

Misi:

1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan bermutu sesuai dengan standar akreditasi

nasional dan internasional yang berorientasi pada keselamatan dan kepuasan

pelanggan;

2. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan rujukan dengan jejaring yang luas;

3. Menyediakan sarana dan prasarana sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan

dan teknologi kesehatan;

4. Menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengembangan yang

berkesinambungan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang kompeten,

berintegrasi dan memiliki budaya kerja; dan

5. Meningkatkan kinerja layanan, profesionalisme dan meningkatkan kesejahteraan

pegawai.

Motto:

Bekerja berdasarkan CAKRA, dimana masing-masing huruf dalam kata CAKRA,

memiliki makna dan arti sebagai berikut :

C = Cepat, merupakan keakuratan waktu dan standar pelayanan yang telah ditetapkan

A = Aman, memberikan rasa aman terhadap pasien, sesama dan lingkungan.

K = Komunikasi, keterbukaan dalam memberikan informasi pelayanan.

Hal 7 dari
R = Ramah, adalah sifat santun harus diberikan dalam setiap pelaksanaan

pelayanan.

A = Akuntabel, adalah merupakan pertanggung-jawaban secara terukur dalam

pelaksanaan tugas-tugas yang terukur secara kuantitas maupun kualitas dan sesuai

dengan standar yang ditetapkan.

B. Temuan

Berdasarkan hasil work true survey keselamatan dan kesehatan kerja (K3), diperoleh

temuan sebagai berikut:

Temuan Positif

1. Bidang Pengawasan K3

No Deskripsi Temuan Saran Keterangan Peraturan


Rekomendasi
1 Kebijakan Ada Berkomitmen untuk SK Direktur Rumah UU No. 1 tahun 1970 tentang
K3 menjalankan sesuai Sakit Umum Daerah Keselamatan Kerja
dengan kebijakan Bali Mandara
yang sudah ditulis Permenkes No. 66 tahun 2016
dan disosialisasikan tentang K3 rumah sakit

2 Sasaran K3 Ada Bebas dari Pasien, Pekerja & UU No. 1 tahun 1970 tentang
kecelakaan kerja Pengunjung di Area Keselamatan Kerja
dan bebas PAK Rumah Sakit
Permenkes No. 66 tahun 2016
tentang K3 Rumah Sakit pasal
11
3 Sosialisasi Ada Berkomitmen untuk Setiap ada perubahan UU No. 1 tahun 1970 tentang
Kebijakan menjalankan kebijakan ada Keselamatan Kerja
K3 kebijakan K3 pemberitahuan ke unit
masing- masing di
Rumah Sakit

2. Identifikasi Bahaya dan Resiko

No Deskripsi Temuan Saran Keterangan Peraturan


Rekomendasi
1. 1 Identifikasi Ada Diadakan training Risk Register sudah ada. UU No. 1 tahun 1970
Resiko manajemen Hospital Safety Index (HSI) tentang Keselamatan
resiko di setiap belum ada Kerja
unit
Permenkes No. 66 tahun
2016 tentang K3 Rumah
Sakit pasal 13
2. 2 Sosialisasi Ada Diadakan secara Pasien, Pekerja & UU No. 1 tahun 1970

Hal 8 dari
Bahaya berkala untuk Pengunjung di Area RS tentang Keselamatan
Resiko mesosialisasikan Kerja
ke seluruh
karyawan
3. 3 Proses & Ada Sosialisasi dan Penyebaran Ceklist sudah UU No. 1 tahun 1970
Aktifitas pelaksanaan oleh ada tentang Keselamatan
identifikasi unit kerja Kerja
bahaya dan
risiko
4. 4 Pelayanan Ada Memberikan Karyawan di Rumah Sakit UU no 1 tahun 1970
Kesehatan pelayanan Umum Darah Bali Mandara tentang Keselamatan
Kerja kesehatan kerja Kerja
untuk seluruh
karyawan RS Permenaker no 3 tahun
1982 tentang pelayann
kesehatan kerja

3. Sumber Daya & Kompetensi

No Deskripsi Temuan Saran Keterangan Peraturan


Rekomendasi
1 Sertifikat K3 RS Ada Pelatihan untuk Dalam proses UU No. 1 tahun 1970
Kementerian (dalam sekretaris Komite tentang Keselamatan
Ketenagakerjaan proses) K3 Kerja

Permenaker No. 1 tahun


2007 tentang pedoman
pemberian penghargaan
K3
2 Sertifikat hiperkes Ada Diklat hiperkes Dalam proses Permenkes No. 66 tahun
bagi dokter dan (dalam bagi dokter dan 2016 tentang K3 rumah
perawat di unit proses) perawat sakit
(eksternal) atau
pelayanan
rekrutmen dokter
kesehatan dan perawat yang
karyawan mempunyai
sertifikat
hiperkes
3 Jobdesk dan Ada Melakukan SK Komite K3RS UU no 1 tahun 1970
Kompetensi K3 jobdesk dan tentang Keselamatan
seluruh Karyawan kompetensi K3 Kerja
seluruh karyawan
UU No 13 tahun 2003
tentang ketenagakerjaan

UU No 36 tahun 2009
tentang Kesehatan
4 Komite K3RS Ada Berkomitmen SK Komite K3RS UU no 1 tahun 1970
untuk tentang Keselamatan
menjalankan Kerja
program K3
Permenaker 04 tahun
1987 tentang panitia
pembina keselamatan dan
kesehatan kerja serta tata
cara penunjukan ahli

Hal 9 dari
keselamatan kerja

Temuan Negatif

No Deskripsi Temuan Saran Rekomendasi Keterangan

1 MSDS / LDKB Ada tapi masih Diterjamahkan ke bahasa UU no 1 tahun 1970


dalam bentuk yang mudah dimengerti tentang Keselamatan Kerja
bahasa inggris (bahasa indonesia)
Permenaker 187 tahun
1999 tentang Pengendalian
Bahan Kimia Berbahaya di
tempat kerja

2 Sertifikat Ahli K3 Belum Ada Mengikuti pelatihan UU No. 1 tahun 1970


Umum Kementerian untuk sekretaris Komite tentang Keselamatan Kerja
Ketenagakerjaan K3
Permenaker No. 1 tahun
2007 tentang pedoman
pemberian penghargaan
K3
3 Identifikasi Resiko Belum lengkap Diadakan training Risk Register sudah ada.
manajemen resiko di Hospital Safety Index
setiap unit (HSI) belum ada

4 Penerapan SMK3 Sudah berjalan Wajib menerapkan SMK3 UU no 1 tahun 1970


tapi masih berdasarkan UU no 44 tentang Keselamatan Kerja
sebagian program tahun 2009 tentang rumah
sakit PP 50 tahun 2015 dan
permenkes no 66 tahun
2016 tentang K3 rumah
sakit
5 Audit Internal Belum dilakukan Tetapkan secara berkala UU no 1 tahun 1970
Penerapan SMK3 audit karena audit internal SMK3 tentang Keselamatan Kerja
belum memiliki
SDM yang Permenaker no 26 tahun
berkompeten di 2014 tentang audit SMK3
bidang SMK3
(auditor)
6 Pelaksanaan program Sosialisasi K3 Lebih ditingkatkan Permenkes No. 66 tahun
pengawasan SMK3 kepada tenant 2016 tentang K3 rumah
(kantin RS) belum sakit
optimal

Hal 10 dari
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil observasi penerapan K3 di Rumah Sakit Umum Daerah Bali Mandara

bidang kelembagaan K3 sudah berjalan dan didapatkan beberapa temuan negatif.

Diantaranya tentang MSDS yang belum efektif, Penerapan SMK3 yang masih bersifat

parsial dan Audit Internal tidak dilakukan karna SDM yang belum berkompeten.

Temuan-temuan yang dilaporkan adalah masukan yang harus diberi perhatian dari

semua pihak dan tentunya hal-hal baik yang sudah ada dan berjalan dengan baik dapat di

tularkan ke seluruh unit Rumah Sakit dan bisa dijadikan benchmarking khususnya dalam

hal Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

B. Saran

1. Rumah Sakit Umum Daerah Bali Mandara perlu menerapkan SMK3 Rumah Sakit

2. Rumah Sakit Umum Daerah Bali Mandara perlu membuat Form MSDS/LDKB.

3. Rumah Sakit Umum Daerah Bali Mandara perlu melakukan audit internal SMK3

secara berkala.

4. Rumah Sakit Umum Daerah Bali Mandara perlu mengadakan internal training

tentang simulasi tanggap darurat bencana

Hal 11 dari
REFERENSI

1. Buku Peraturan Perundangan K3

2. Profil Rumah Sakit Umum Daerah Bali Mandara

3. Modul pelatihan K3 dirumah sakit

Hal 12 dari
LAMPIRAN

Video

Hal 13 dari

Anda mungkin juga menyukai