RADIOINTERVENSIONAL
RS BUDI MEDIKA
RS BUDI MEDIKA
JL. Yos Sudarso No.85 Bumi Waras
Bandar Lampung
A. Pendahuluan.
Pada era globalisasi ekonomi yang menyebabkan perubahan paradigm rumah
sakit. Pengelolaan rumah sakit yang bermutu efektif dan efisien, harus ditunjang oleh
tenaga memadai baik secara kualitas maupun kuantitas, pengadaan pembinaan dan
pengembangan tenaga, perlu waktu dan biaya dan tidak sedikit, untuk itu perlu suatu
kiat manajemen dalam perencanaan sumber daya manusia.
Perencanaan tenaga/personil merupakan hal yang paling menyita perhatian
administrator rumah sakit dan perawatan sekarang ini. Turn over personil,
perkembangan fasilitas perawatan yang cepat, kemajuan ilmu pengetahuan dan
perubahan-perubahan dalam perawatan di rumah sakit telah mempengaruhi proses
penempatan personil.
Perencanaan personil merupakan bagian tak terpisahkan dari pengembangan
tenaga kesehatan yang terdiri dari perencanaan kebutuhan tenaga, pendidikan dan
latihan tenaga serta pendayagunaan tenaga kesehatan.
Unit Radiodiagnostik,Imaging dan Radiointervensional, juga memerlukan suatu
perencanaan personil yang tepat, sehingga dengan perencanaan personil yang baik
diharapkan akan dapat meningkatkan mutu pelayanan yang diberikan dengan
menggunakan sumberdaya yang seefisien mungkin.
Oleh karena itu dibutuhkan perencanaan yang kolaboratif dari seluruh unsur
Rumah Sakit Budi Medika untuk menyusun kebutuhan ketenagaan secara makro agar
Rumah Sakit Budi Medika dapat memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan
harapan pelanggan/ pasien. Perencanaan kebutuhan tenaga disusun berdasarkan pola
perhitungan tertentu agar hasil perencanaan dapat mendekati nilai optimal untuk
pelayanan.
Berkaitan dengan hal tersebut Rumah Sakit Budi Medika menyusun perencanaan
tenaga melalui pembuatan Pola Ketenagaan.
B. Pengertian – Pengertian
1. Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDM Kesehatan) adalah seseorang yang
bekerja secara aktif di bidang kesehatan baik yang memiliki pendidikan formal
kesehatan maupun tidak yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan dalam
melakukan upaya kesehatan.
2. Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang
kesehatan serta memiliki pengetahuan/keterampilan melalui pendidikan formal di
bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan dalam
melakukan upaya kesehatan
3. Kegiatan Standar adalah satu satuan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan
kegiatan pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan sesuai dengan standar
profesinya
4. Standar Beban Kerja adalah banyaknya jenis pekerjaan yang dapat dilakanankan
oleh seseorang tenaga kesehatan professional dalam satu tahun kerja sesuai
dengan standar professional dan telah memperhitungkan waktu libur, sakit, cuti,
dll
5. Analisis Beban Kerja adalah upaya menghitung beban kerja pada satuan kerja
dengan cara menjumlah semua beban kerja dan selanjutnya membagi dengan
kapasitas kerja perorangan persatuan waktu
6. Beban Kerja adalah banyaknya jenis pekerjaan yang harus diselesaikan oleh
tenaga kesehatan profesional dalam satu tahun dalam satu sarana pelayanan
kesehatan.
C. Tujuan
1. Memberikan panduan penghitungan kebutuhan tenaga ( SDM ) di Unit
Radiodiagnosti, Imaging dan Radiointervensional.
2. Memberikan panduan bagi structural dan fungsional untuk menyusun kebutuhan
tenaga .
D. Sasaran
1. Perencanaan kebutuhan ketenagaan di hitung berdasarkan pola ketenagaan.
2. Realisasi ketenagaan sesuai dengan rencana kebutuhan yang telah diatur dalam
Rencana Kerja dan Anggaran ( RKA ) RS Budi Medika .
N Persyaratan Sesuai
Pendidikan Jumlah
O Nama Jabatan Permenkes
1 Dokter Spesialis memiliki SIP, 1 1
Spesilias Radiologi Radiologi orang
2 DIII/DIV teknik memiliki SIP, 2 5
Radiografer Radiologi orang
memiliki SIP, 1 1
3 Fisikawan Medis S1 Fisika orang
Petugas Proteksi DIII/DIV teknik
memiliki SIB 1
4 Radiasi Radiologi
Thn
NO Jenis Pemeriksaan Thn 2020 Rata - Rata
2021
Jumlah Pasien
Jadi standar beban kerja pertahun bagi radiografer menunjukkan bahwa setiap
pemeriksaan radiologi membutuhkan 1/27 X 4200 = 156 dari hari kerja yang
tersedia selama satu tahun.
Standar Waktu Kelonggaran
Menentukan Standar Kelonggaran bertujuan untuk memperoleh faktor
kelonggaran tiap kategori tenaga meliputi jenis kegiatan dan kebutuhan waktu
untuk menyelesaikan suatu kegiatan atau jumlah kegiatan pelayanan.
Tabel standar waktu kelonggaran
Kategori SDM/Faktor
Frekuensi Rata-rata Waktu SKG
Kelonggaran
Istirahat, sholat, makan 1 1 Jam/Hari 0,187
Rapat 1 3 Jam/Bulan 0,019
Jumlah 0,20
Kuantitaskegiatanpokok
KebutuhanRadiografer= + Standartkelonggaran
Standartbebankerja
1110
= +0,20
156
= 7,3
=7 orang
G. Kesimpulan
Tenaga Radiografer Pelaksana yang dibutuhkan untuk tahun 2022 adalah sebanyak 7 -
14 orang. Saat ini unit radiologi telah tersedia 5 orang radiographer pelaksana yang
menandakan bahwa tenaga Radiografer Pelaksana yang telah tersedia kurang
memenuhi kebutuhan.