Anda di halaman 1dari 30

STANDAR PELAYANAN RADIOLOGI DIAGNOSTIK TERHADAP SUMBER DAYA

MANUSIA DI INSTALASI RADIOLOGI RSUD TIDAR KOTA MAGELANG

NURUL LATIFATIL HIDAYATI


P1337430217072
LATAR BELAKANG
Rumah Sakit Umum Daerah Tidar Kota Magelang adalah rumah sakit Badan
Layanan Umum Rumah Sakit Tipe B.
MSDM adalah sebagai pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian balas
jasa, dan pengelolaan terhadap individu anggota organisasi atau kelompok bekerja.
Dengan adanya SK Menteri Kesehatan Nomor 1014/MENKES/SK/XI/2008 tersebut
maka tenaga kesehatan beserta unsur terkait dituntut untuk meningkatkan kualitas
pelayanan radiologi. Oleh karena itu, sumber daya manusia yang dibutuhkan harus
sesuai standar ketenagaan yang ditentukan oleh jenis sarana kesehatan,
kemampuan/kompetensi, beban kerja, dan jumlah pesawat.
Tenaga yang ada di Instalasi Radiologi RSUD TidarKota Magelang saat ini belum
sesuai dengan standar yang ada seperti misalnya kecukupan tenaga administrasi,
perawat dan petugas proteksi radiasi.

The Power of PowerPoint - thepopp.com


RUMUSAN MASALAH
Bagaimanakah standar pelayanan radiologi diagnostik terhadap sumber
daya manusia di Instalasi Radiologi RSUD Tidar Kota Magelang?

The Power of PowerPoint - thepopp.com


POLA KETENAGAAN

The Power of PowerPoint - thepopp.com


ANALISIS JABATAN
1. Dr. Sp. Radiologi
Tugas Pokok : Pemeriksaan, konsultasi dan tindakan medis radiologi mengelola
pelayanan radiologi, perencanaan 5 tahunan dan tahuan
Uraian Kegiatan : Pemeriksaan USG Pemeriksaan dgn kontras, Ekspertise foto / USG,
Tindak medis radiologi, Pembinaan dan pengawasan staf radiologi, Pengawasan
operasional alat Menyusun SOP, panduan, pedoman, laporan, dan usulan peningkatan mutu
dan keselamatan radiasi
2. Radiografer Terampil
Tugas Pokok : pembuatan radiografi, asistensi medis mengelola pelayanan radiografi,
pemanfaatan alat dan sarana lainnya melaksanakan proteksi radiasi

The Power of PowerPoint - thepopp.com


Uraian Kegiatan : Menyusun jadwal pasien pemeriksaan khusus, Melakukan persiapan
pemeriksaan radiologi non kontras dan persiapan pemeriksaan radiologi dengan kontras,
Melakukan pemeriksaan radiologi non kontras , Melakukan identifikasi foto-foto rontgen,
Mengevaluasi mutu foto rontgen, Melakukan persiapan pemeriksaan CT scan non kontras
dan dengan kontras, Melakukan persiapan pemeriksaan USG non kontras
3. Radiografer Ahli
Tugas Pokok : pembuatan radiografi, asistensi medis mengelola pelayanan radiografi,
pemanfaatan alat dan sarana lainnya melaksanakan proteksi radiasi
Uraian Kegiatan : Menyusun rencana 5 tahunan Menyusun rencana bulanan kebutuhan
BMHP Menyusun program kerja pelayanan radiologi Melakukan tindakan pemeriksaan CT
scan non kontr dan dengan kontras Membantu tindakan pemeriksaan USG non kontras
Membantu Pemeriksaan USG dengan kontras
Menyusun Laporan 5 tahunan Menyusun Laporan Kinerja pelayanan radiologi Menyusun
Evaluasi 5 tahunan
4. Petugas Administrasi
Tugas Pokok : mengelola admin loket pendaftaran dan pengarsipan
Uraian Kegiatan : Penerimaan pasien, Pencatatan dan pelaporan Penyerahan hasil
Pengarsipan hasil
5. Perawat
Tugas Pokok : Melaksanakan tugas keperawatan di instalasi radiologi
Uraian Kegiatan : Membantu dr. radiologi memasukkan kontras, Membantu penanganan pasien
alergi/syok, Sterilitas alat, Asisten USG, perawatan pasien paska kontras, dll
6. Fisikawan Medis
Tugas Pokok : Mengelola peralatan Pengetesan alat dan laporan
Uraian Kegiatan : membantu uji fungsi alat, kalibrasi dan uji kesesuaian, membantu perizinan
alat, mengkondisikan/test alat agar aman dan siap pakai, monitoring keamanan radiasi
ANALISIS BEBAN KERJA
1. Data Alat Instalasi Radiologi RSUD Tidar Kota Magelang

The Power of PowerPoint - thepopp.com


2. Data SDM Instalasi Radiologi RSUD Tidar Kota Magelang
Menyusun standar beban kerja bertujuan untuk memperoleh volume/kuantitas kegiatan pokok
yang dapat dikerjakan oleh radiografer selama satu tahun ditiap unit kerja tersedia.
Perencanaan kebutuhan SDM di Instalasi radiologi RSUD Tidar Kota Magelang di sampaikan
dalam bentuk kajian perhitungan dengan mempertimbangkan ketiga aspek yang akan disajikan
sebagai metode perhitungan jumlah SDM Radiografer. Waktu kerja dan jumlah pasien, tidak bisa
dipisahkan mengingat instalasi radiologi melakukan pelayanan 24 jam dengan prosentase jumlah
pasien dalam setiap shift berbeda. Sehingga aspek waktu kerja dan jumlah pasien akan di jadikan
satu, dengan mempertimbangkan beban kerja pada shift pagi, siang dan malam. Harapannya
penggabungan aspek waktu kerja dan jumlah pasien dapat memberikan gambaran secara real beban
kerja dan kebutuhan radiografer pada setiap shiftnya dan SDM lainnya yang berada di instalasi
radiologi.
Sehingga variabel yang menjadi tolak ukur dalam kajian kebutuhan radiografer di Instalasi
Radiologi RSUD Tidar Kota Magelang adalah sebagai berikut :
A. Legal formal peraturan dan perundang-undangan
B. Pendekatan tugas pertugas, berdasarkan waktu kerja atau shift dan jumlah pasien berdasarkan
laporan bulanan, tahunan setiap pemeriksaan tahun 2017
A. METODE LEGAL FORMAL PERATURAN DAN
PERUNDANG-UNDANGAN
Metode ini dilakukan dengan mengkaji rujukan peraturan perundang- undangan yang telah
diterbitkan oleh pemerintah dalam hal ini Kementrian Kesehatan. Kajian berdasarkan peraturan
sangat bermakna guna menghindari kesalahan hukum formal dalam menjalankan kebijakan
pemenuhan kebutuhan SDM Radiografer
Fakta Temuan :
1. Secara jelas dalam Keputusan Menteri Kesehatan No 1014 tahun 2010 pada bab III Pelayanan
Radiodiagnostik subab B. Sumber daya Manusia menyebutkan bahwa dalam penggolongan
sumber daya manusia serta jumlah didasarkan kepada type/kelas rumah sakit yaitu rumah sakit
kelas A, B, C, D dan puskesmas perawatan plus. Mengingat RSUD Tidar Kota Magelang
diklasifikasikan sebagai rumah sakit kelas B rujukan maka merujuk pada peraturan tersebut di
atas kebutuhan SDM Radiografer adalah 2 orang/alat.
The Power of PowerPoint - thepopp.com
2. Berdasarkan tabel 4, terlihat jumlah peralatan, yang berada di instalasi radiologi sejumlah 11 alat.
Peralatan tersebut membutuhkan SDM Radiografer dalam operasional teknisnya
3. Selanjutnya tabel 5 terlihat jumlah radiografer pelaksana sejumlah 12 orang.
4. Memperhatikan peraturan Keputusan Menteri Kesehatan No. 81/MENKES/SK/XII/2013 tentang
Penyelenggaraan Pekerjaan Radiografer (pasal 13 ayat 3), menyebutkan bahwa “radiografer
dalam menjalankan pekerjaan, tugas fungsi dan pokok dilarang memasukan media kontras
dengan cara apapun kedalam tubuh pasien”.
5. Memperhatikan Keputusan Menteri Kesehatan No. 1014 tentang Standar Pelayanan Radiologi
diagnostik di Sarana Pelayanan Kesehatan bab III Pelayanan Radiodiagnostik subab B. Sumber
daya Manusia, bahwa dalam KMK tersebut perlu adanya tenaga kesehatan SDM perawat.
B. METODE ANALISA KEBUTUHAN
RADIOGRAFER BERDASARKAN BEBAN
KERJA
Metode perhitungan kebutuhan radiografer berdasarkan tugas pertugas, beban kerja adalah suatu
metode perhitungan kebutuhan Radiografer berdasarkan pada jenis tugas dan beban pekerjaan nyata
yang dilaksanakan pada tiap unit kerja di fasilitas Instalasi Radiologi RSUD Tidar Kota Magelang.

Perhitungan kebutuhan SDM/Radiografer didasarkan pada jumlah pasien yang terdistribusi sebagai
berikut : 80 % pasien pada shift jaga pagi, 15 % pada siang hari dan 5 % pada malam hari. Selanjutnya
perhitungan dilakukan dengan memperhatikan rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk setiap jenis
pemeriksaan dikalikan dengan jumlah pemeriksaan dibagi dengan jumlah waktu yang tersedia
 

The Power of PowerPoint - thepopp.com


 

Adapun langkah penyusunan data adalah sebagai berikut :


1. Menetapkan waktu kerja tersedia.
2. Data Jumlah pasien perhari dari laporan tahunan dan bulanan 2017 dibuat rata rata perhari.
3. Menyusun standar beban kerja waktu per pemeriksaan perhari
4. Perhitungan kebutuhan tenaga per unit kerja.
No Kegiatan Waktu
1. Persiapan alat pagi hari : 1 Jam
a. Warming Up
b.Daily check dan monitoring harian mekanik
alat
2. Pelaksanaan kegiatan pemeriksaan 6 Jam

Sehingga efektif waktu kerja untuk pemeriksaan pasien adalah 6 jam/hari

1. Waktu Kerja
Efektif
No Jenis Pemeriksaan Jumlah Pasien 11 Cysto/Urethrografi 10 0.83 0.0
Per Tahun Per Per 12 HSG 8 0.67 0.0
bulan hari 13 CT Scan Di Kepala 2927 243.92 8.1
1 Thorax 8421 701.75 23.4 14 CT Scan Di Luar 251 20.92 0.7
2 Abdomen 1286 107.17 3.6 Kepala
3 Cranium 606 50.50 1.7 15 CT Scan Di Kepala 44 3.67 0.1
4 Vertebra 1770 147.50 4.9 Kontras
5 Eks Atas 2525 210.42 7.0 16 CT Scan Di Luar 33 2.75 0.1
6 Eks Bawah 3132 261.00 8.7 Kepala Kontras
7 OPG 1796 149.67 5.0 17 MRI 970 80.83 2.7
8 BNO IVP 140 11.67 0.4 18 Mammografi 30 2.50 0.1
9 Colon In Loop 180 15.00 0.5 19 Bone Densitometri 44 3.67 0.1
10 OMD 82 6.83 0.2 20 C Arm 37 3.08 0.1

Jumlah 24292 2024.33 67.5


2. Jumlah Pasien
Perhari
Kegiatan pokok radiografer

Unit Kerja Kegiatan Pokok Harian Radiografer


  1. Melakukan pemeriksaan radiologi sesuai dengan surat permintaan rontgen
  2. Melakukan anamnase sederhana kepala pasien
  3. Mengatur posisi pasien
Instalasi Radiologi 4. Menjelaskan tata cara pemeriksaan
5. Cetak print out hasil pemeriksaan dan menyimpan data
6. Melakukan pemeliharaan alat
7. Melakukan input faktor eksposi untuk perhitungan dosis radiasi pasien, pada sistem
computer

3. Standar Beban Kerja


Waktu Per Pemeriksaan
Rata-Rata Waktu Pemeriksaan
    Waktu 12 HSG 60
No Jenis Pemeriksaan
Pemeriksaan Menit 13 CT SCAN di kepala 20
1 Thorax 15

2 Abdomen 20 14 CT Scan di luar kepala 30

3 Cranium 20 15 CT Scan di kepala Kontras 60


4 Vertebra 20
16 CT Scan di luar kepala 90
5 Eks Atas 15 kontras
17 MRI 60
6 Eks Bawah 15
18 Mammografi 45
7 OPG 15

8 BNO IVP 60 19 Bone Mineral Densitmetri 30

9 Colon In Loop 60 20 C Arm 360

10 OMD 45 Jumlah 1085


11 Cysto 45
Rata-rata Waktu 54.25
Pemeriksaan
Add Image
 

4. Perhitungan
kebutuhan tenaga
per unit kerja
Untuk memenuhi waktu kerja maka dibutuhkan 1 radiografer guna menggantikan radiografer turun
jaga. Maka secara keseluruhan kebutuhan tenaga Radiografer per hari adalah :

Tenaga radiografer shift pagi = 8 orang


Tenaga radiografer shift siang = 2 orang
Tenaga radiografer shift malam = 1 orang
Tenaga radiografer turun jaga = 1 orang
Jumlah Kebutuhan Tenaga = 12 orang
PEMBAHASAN
Pendidikan Pola Ketenagaan SDM Terkini Ket
Kebutuhan SDM : Dokter 2 Dokter 2 _
Spesialis Radiologi Koordinator 1 Koordinator 1 _
Sarjana Fisika Radiografer 12 Radiografer 12 _
Medis Fisika Medis 2 Fisika Medis 1 Kurang 1
Sarjana/DIV Administrasi 3 Administrasi 2 Kurang 1
radiologi Perawat 1 Perawat 1 Kurang 1
D3 radiologi Dinas Sore 2 Dinas Sore 2 _
SMA Dinas Malam 1 Dinas Malam 1 _
Lepas/ libur 1 Lepas/libur 1 _
The Power of PowerPoint - thepopp.com
Berdasarkan Standar Pelayanan Instalasi Radiologi Diagnostik Nomor 1014/MENKES/SK/XI/2008,
Sumber Daya Manusia yang seharusnya dimiliki oleh Rumah Sakit Kelas B adalah :
1. Radiografer
Di Instalasi Radiologi RSUD Tidar Kota Magelang tidak mengacu pada SK Menteri Kesehatan
Nomor1014/MENKES/SK/XI/2008 yang berisi tentang standar pelayanan radiologi diagnostik,
yaitu 2 tenaga radiografer untuk setiap alat. Namun, jumlah tenaga radiografer yang dibutuhkan
mempertimbangkan dari jenis sarana kesehatan, kemampuan kompetensi, beban kerja, dan jumlah
pesawat yang ada di Instalasi Radiologi RSUD Tidar Kota Magelang. Jika mengacu pada SK
Menteri Kesehatan Nomor1014/MENKES/SK/XI/2008, dengan jumlah alat 11 buah, radiografer
22 orang (2 radiografer/alat), dan melihat banyaknya pasien yang datang ke Instalasi Radiologi
RSUD Tidar Kota Magelang akan terjadi ketidak efektifan dan merugikan rumah sakit. Oleh
karena itu, diterapkan sistem jaga pagi (8 orang), jaga siang (2 orang), dan jaga malam (1
orang).
2. Proteksi Radiasi
Petugas proteksi radiasi di Instalasi Radiologi RSUD Tidar Kota Magelang sudah memenuhi
standart pelayanan yang disyaratkan sesuai dengan SK Menteri Kesehatan Nomor
1014/MENKES/SK/XI/2008 tentang standar pelayanan radiologi diagnostik. Dalam SK Menteri
Kesehatan No.1014/MENKES/SK/XI/2008 menyatakan bahwa di Rumah Sakit kelas/tipe B
seharusnya memiliki 1 petugas proteksi radiasi. Mengingat fasilitas peralatan yang cukup
banyak sehingga diperlukan 2 petugas PPR agar pengelolaan dan keselamatan proteksi radiasi
dapat di laksanakan dengan baik. Dari hasil perhitungan beban kerja di Instalasi Radiologi
RSUD Tidar Kota Mageang dibutuhkan 2 orang petugas proteksi radiasi. Sedangkan di Instalasi
Radiologi RSUD Tidar Kota Magelang baru memiliki 1 orang petugas proteksi radiasi.
3. Fisikawan Medis
Tenaga Fisikawan Medis di Instalasi Radiologi RSUD Tidar Kota Magelang sudah
memenuhi standart pelayanan yang disyaratkan sesuai dengan SK Menteri Kesehatan
Nomor 1014/MENKES/SK/XI/2008 tentang standar pelayanan radiologi diagnostik. Karena
di Instalasi Radiologi RSUD Tidar Kota Magelang memiliki 1 tenaga Fisikawan Medis.

4. Tenaga Administrasi
Tenaga administrasi di Instalasi Radiologi RSUD Tidar Kota Magelang belum memenuhi
standart pelayanan yang disyaratkan dalam SK Menteri Kesehatan Nomor
1014/MENKES/SK/XI/2008 tentang standar pelayanan radiologi diagnostik, Dalam SK
tersebut menyatakan bahwa di Rumah Sakit kelas/tipe B seharusnya memiliki 3 tenaga
administrasi, sedangkan di RSUD Tidar Kota Magelang memiliki 2 tenaga administrasi
5. Tenaga Elektromedis
Tenaga elektromedis di Instalasi Radiologi RSUD Tidar Kota Magelang belum memenuhi
standart pelayanan yang disyaratkan sesuai dengan SK Menteri Kesehatan Nomor
1014/MENKES/SK/XI/2008 tentang standar pelayanan radiologi diagnostik. Dalam SK tersebut
menyatakan bahwa di Rumah Sakit kelas/tipe B seharusnya memiliki 1 tenaga elektromedis,
sedangkan di Instalasi Radiologi RSUD Tidar Kota Magelang sendiri belum memiliki tenaga
elektromedis. Akan tetapi ketika perlu adanya perbaikan ataupun keperluan perawatan alat
petugas dapat melaporkan melalui kepala ruang Instalasi Radiologi RSUD Tidar Kota Magelang
kemudian membuat surat kepada teknisi rumah sakit untuk dilaporkan kepada pimpinan rumah
sakit. Dalam pertimbangannya juga melihat dari segi keuangan atau anggaran yang ada untuk
dapat menindak lanjuti perbaikan tersebut kepada suplier alat. Berdasarkan hal tersebut, maka
tidak perlu adanya penambahan tenaga elektromedis yang dipekerjakan khusus untuk instalasi
radiologi RSUD Tidar Kota Magelang.
6. Perawat
Tenaga perawat di Instalasi Radiologi RSUD Tidar Kota Magelang belum memenuhi
standart pelayanan yang disyaratkan sesuai dengan SK Menteri Kesehatan Nomor
1014/MENKES/SK/XI/2008 tentang standar pelayanan radiologi diagnostik. Dalam SK
tersebut menyatakan bahwa di Rumah Sakit kelas/tipe B seharusnya memiliki 2 tenaga
perawat. Namun dilihat dari beban kerja di RSUD Tidar Kota Magelang dibutuhkan 1
tenaga perawat, sedangkan di Instalasi Radiologi RSUD Tidar Kota Magelang sendiri
belum memiliki tenaga perawat.
7. Dokter Spesialis Radiologi
Dokter Spesialis radiologi di Instalasi Radiologi RSUD Tidar Kota Magelang sudah
memenuhi standart pelayanan yang disyaratkan sesuai dengan SK Menteri Kesehatan
Nomor 1014/MENKES/SK/XI/2008 tentang standar pelayanan radiologi diagnostik.
Karena di Instalasi Radiologi RSUD Tidar Kota Magelang memiliki 2 dokter spesialis
radiologi
Add Image

Berdasarkan standar pelayanan diagnostik menurut keputusan menteri kesehatan Republik


Indonesia Nomor 1014/MENKES/SK/XI/2008, tentang standar pelayanan radiologi
diagnostik khususnya pada sumber daya manusia seperti tenaga administrasi, perawat, dan
tenaga elektromedis belum memenuhi syarat kesesuaian dengan SK Menteri Kesehatan No
1014/MENKES/SK/XI/2008 tentang standar pelayanan radiologi diagnostik khususnya pada
sumber daya manusia. Hal tersebut disebabkan karena Instalasi Radiologi RSUD Tidar Kota
Magelang mempertimbangkan dengan jenis sarana kesehatan, kemampuan/kompetensi,
beban kerja, dan jumlah pesawat yang ada di Instalasi Radiologi RSUD Tidar Kota Magelang
dalam menentukan kebutuhan sumber daya manusia

KESIMPULAN
Thank You! 

Nurul Latifatil Hidayati


P1337439217072

Anda mungkin juga menyukai