PENDAHULUAN
Dalam era globalisasi ini dimana perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
demikian pesat, telah mengubah segala menjadi lebih modern, cepat dan terbuka dan mudah
diakses bagi semua yang membutuhkan, termasuk kebutuhan pelayanan kesehatan yang
dibutuhkan oleh masyarakat pada umumnya. Salah satu upaya yang berpicu dari kebutuhan
masyarakat adalah upaya pelayanan akan kesehatan. Hal tersebut yang dapat dipakai sebagai
pola pikir Rumah Sakit untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang diinginkan oleh
masyarakat secara umum yang sesuai dengan ilmu perkembangan teknologi saat ini dengan
pelayanan yang dapat dipertanggungjawabkan.
Dalam perkembangannya, Rumah Sakit Panti Nirmala Malang merupakan suatu
institusi yang sangat kompleks, yang memerlukan manajemen yang baik untuk memenuhi
kriteria yang diharapkan dan yang distandarkan oleh pemerintah. Di dalam Rumah Sakit yang
komplek ini masih terbagi atas unit dan instansi yang terkait di dalamnya yang juga
memberikan penunjang pemeriksaan dan pelayanan sebagai alur pemeriksaan terhadap pasien
sesuai dengan yang dibutuhkan, salah satunya pelayanan Radiologi.
Instalasi Radiologi dan Diagnostik Imaging dan Radiodiagnistik Imaging sendiri
merupakan salah satu bagian penunjang Medis dari Rumah Sakit yang memberikan
pelayanan tentang pemeriksaan imaging yang harus memiliki standar dari pemerintah baik
secara prosedur pemeriksaan maupun pengelolaan manajemen di dalamnya. Khususnya
Instalasi Radiologi dan Diagnostik Imaging dan Radiodiagnistik Imaging Rumah Sakit Panti
Nirmala Malang yang memiliki manajemen dan prosedur yang diharapkan. Oleh karena itu
untuk menciptakan Instalasi Radiologi dan Diagnostik Imaging Rumah Sakit Panti Nirmala
Malang yang baik dan dapat dipertanggungjawabkan, Instalasi Radiologi dan Diagnostik
Imaging dan selalu berusaha melakukan perubahan-perubahan yang mengarah kepada
kemajuan teknologi sesuai dengan Visi, Misi, Tujuan, dan Falsafah Rumah Sakit serta sesuai
dengan standar pemerintah yang diharapkan.
1
LATAR BELAKANG
Sebagaimana kita ketahui bersama dengan perkembangan era globalisasi saat ini
membuat masyarakat semakin mengerti akan hukum, pengetahuan, dan pelayanan kesehatan
yang optimal, menjadikan kita sebagai pelayan medis juga harus semakin berhati-hati dalam
memberikan pelayanan kesehatan yang harus sesuai dengan prosedur dan standar yang ada.
Ditinjau dari segi lain hal ini juga berdampak pada tatanan kita sebagai pelayanan kesehatan
untuk bisa mengerti dan memahami keinginan pasien atas permintaan pelayanan kesehatan di
Rumah Sakit khususnya di Instalasi Radiologi dan Diagnostik Imaging Rumah Sakit Panti
Nirmala Malang. Pada prinsipnya upaya peningkatan mutu pelayanan yang efektif dan efisien
bisa tercapai dengan hasil yang optimal harus disertai adanya kerjasama yang baik antara
petugas dan pasien pada khususnya.
2
BAB II
TUJUAN
Tujuan Umum :
Meningkatkan mutu pelayanan di Instalasi Radiologi dan Diagnostik Imaging , untuk
menunjang mutu pelayanan Rumah Sakit Panti Nirmala secara umum serta menjadi
radiologi dengan pelayanan prima, pilihan utama masyarakat.
Tujuan Khusus :
1. Terselenggaranya pelayanan Radiologi dan Diagnostik Imaging yang sesuai standar
profesi dan standar pelayanan operasional yang dilaksanakan secara menyeluruh dan
terpadu sesuai dengan kebutuhan pasien dan perkembangan alat / teknologi yang
canggih saat ini.
2. Tersedianya SDM yang loyal, berdedikasi penuh, cinta dan beretika tinggi,
professional dan berkualitas serta memenuhi standar ketenagaan Departemen
Kesehatan Republik Indonesia.
3. Bersikap positif terhadap kegiatan pengembangan diri dengan menggunakan
kesempatan melakukan pelatihan di Instalasi Radiologi dan Diagnostik Imaging .
4. Terciptanya lingkungan kerja yang aman dan sehat untuk pegawai, pasien, dan
pengunjung rumah sakit dalam rangka mengurangi risiko kecelakaan kerja, bahaya
radiasi dan penyakit akibat hubungan kerja yang dapat terjadi selama bekerja baik
terhadap karyawan, pasien maupun pengunjung.
5. Terciptanya budaya keselamatan pasien rumah sakit
6. Dapat mendeteksi dan menanggulangi kejadian infeksi di RS. Panti Nirmala
khususnya di Instalasi Radiologi dan Diagnostik Imaging Rumah Sakit Panti
Nirmala Malang
7. Tersedianya sarana, prasarana, dan peralatan medis yang memadai dan dalam keadaan
layak pakai, berfungsi dengan baik dan aman digunakan.
3
BAB III
KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
A. KEGIATAN POKOK
Kegiatan yang diselenggarakan di Instalasi Radiologi dan Diagnostik Imaging adalah
sebagai berikut :
1. Memberikan pelayanan Radiologi dan Diagnostik Imaging
2. bagi pasien rawat inap, pasien rawat jalan, unit penunjang lain di lingkungan Rumah
Sakit Panti Nirmala serta rumah sakit lain
3. Menyelenggarakan survei kepuasan pasien, menganalisa dan mengevaluasi tingkat
kepuasan pasien serta menindaklanjuti hasil survei
4. Melakukan pemantauan indikator mutu pelayanan
5. Melakukan kegiatan pemantauan mutu internal dan ekternal
6. Mengadakan rekrutmen, orientasi bagi karyawan baru di Instalasi Radiologi dan
Diagnostik Imaging
7. Inventarisasi, perencanaan, pengadaan, pemeliharaan alat, peremajaan alat, kalibrasi
sarana prasarana dan peralatan
8. Melakukan program kegiatan Kesehatan dan Keselamatan Kerja seperti penggunaan
APD, kebersihan, pengeloaan sampah, pengelolaan linen, sterilisasi, dekontaminasi,
dan pemantuan paparan radiasi terhadap karyawan dan sarana dan prasarana
9. Inventarisasi APD dan linen serta mencatat dan melaporkan kecelakaan kerja,
melakukan pemeriksaan berkala
10. Melaksanakan program proteksi dan keselamatan radiasi bagi petugas, pasien,
pengantar dan lingkungan sekitar Instalasi Radiologi dan Diagnostik Imaging
11. Memantau semua peralatan untuk persyaratan ijin
12. Mengikuti pelatihan keselamatan pasien, mencatat dan melaporkan insiden,
melaksanakan rekomendasi solusi dan evaluasi dari Panitia Mutu dan Keselamatan
Pasien
B. RINCIAN KEGIATAN
1. PROGRAM PELAYANAN
1.1 Pelayanan Unit
Instalasi Radiologi dan Diagnostik Imaging memberikan pelayanan antara lain :
1. CT Scan 128 slice
2. USG
3. Diagnostic Imaging
4. MRI dan MRA
Masing-masing pelayanan meliputi pemeriksaan antara lain sebagai berikut :
1. CT Scan 128 slice
Pemeriksaan yang dikerjakan antara lain :
CT Scan kepala tanpa kontras
CT Scan kepala dengan kontras
CT Angiografi kepala dan abdomen serta femoralis pelvis
CT Scan cervical
CT Scan orbita
CT Scan nasopharinx
4
CT Scan sinus
CT Scan thorax dengan kontras tanpa kontras
CT Scan thorax dengan kontras dengan kontras
CT Scan thorakal
Guiding FNAB dengan CT scan
CT. Scan Abdomen tanpa kontras
CT. Scan Abdomen dengan kontras
CT Angiografi abdomen
CT Scan lumbal
CT. Scan pelvis
CT Scan shoulder, elbow, femur, genu, cruris
2. USG
Pemeriksaan yang dikerjakan antara lain :
USG kepala bayi
USG carotis
USG Thyroid
USG mammae kanan atau kiri
USG Abdomen atas dan bawah
USG kandungan
USG thorax pro marker
Echocardiografi
USG transvaginal
USG ekstremitas atas dan bawah
3. Diagnostic Imaging
Pemeriksaan yang dikerjakan antara lain :
Diagnostic Imaging facial / wajah
Diagnostic Imaging ekstremitas atas dan bawah kanan kiri
Diagnostic Imaging daerah dada
Diagnostic Imaging daerah abdomen
Diagnostic Imaging tulang belakang
Diagnostic Imaging tulang panggul
Diagnostic Imaging bone survey
Diagnostic Imaging saluran perkencingan
Diagnostic Imaging saluran pembuluh darah arteri (Arteriografi)
4. MRI
Pemeriksaan yang dikerjakan antara lain :
MRI kepala
MRI Cervical
MRI Thorakal
MRI Lumbal
MRI Pelvis
MRI thorax
MRI breast
MRI ekstremitas
MRI abdomen atas dan bawah
5. MRA
Pemeriksaan yang dikerjakan antara lain :
MRA Kepala
MRA leher
1.2 Pelayanan di Luar Instalasi Radiologi dan Diagnostik Imaging
5
Pelayanan meliputi :
1. C Arm berada di Instalasi Kamar Operasi
2. USG one med berada di Poli kandungan
Kegiatan radiologi rumah sakit adalah memberikan pelayanan Radiologi
kepada masyarakat yang adekuat, teratur dan nyaman selama 24 jam dengan
pembagian dinas 3 shift, terpisah dari unit pelayanan lain di rumah sakit. Instalasi
Radiologi dan Diagnostik Imaging juga menerima pasien di luar jam kerja.
Masyarakat yang bisa mendapatkan pelayanan radiologi di Rumah Sakit Panti
Nirmala adalah pasien rawat inap, pasien rawat jalan, pasien atas permintaan sendiri,
atau kiriman dari rumah sakit lain di dalam dan di luar kota Malang.
Untuk pelayanan radiologi diluar Rumah Sakit dipilih berdasarkan
rekomendasi dari direktur rumah sakit dan dipilih berdasarkan reputasi yang baik dan
memenuhi standar Undang-Undang serta adanya pemberian informasi secara jelas
kepada pasien apabila ada pemeriksaan yang dirujuk ke radiologi diluar Rumah Sakit.
2. SUMBER DAYA MANUSIA
2.1 Pola Ketenagaan dan Kualifikasi
Pola ketenagaan dan kualifikasi sumber daya manusia Instalasi Radiologi dan
Diagnostik Imaging adalah sebagai berikut :
Tabel 1. Pola Kebutuhan Tenaga Instalasi Radiologi dan Diagnostik Imaging
Rumah Sakit Panti Nirmala
6. Bertanggung jawab 1 30 30
mempertahankan dan melakukan
pengawasanan atas kontrol mutu
6
radiologi dan mereview hasil kontrol
mutu dari sumber luar rumah sakit.
Total 460
Jam Kerja 420
Jumlah tenaga yang dibutuhkan 1,1 = 1
2. Dokter Spesialis 1. Bertanggung jawab atas pemeriksaan 1 120 120
Radiologi radiologi rutin dan kegawatan selama
Konvensional 24 jam
2. Memberi masukan atau saran serta 2 30 60
pertimbangan kepada kepala Instalasi
Radiologi dan Diagnostik Imaging
3. Melakukan tindakan pemeriksaan 10 10 100
USG
4. Membaca semua hasil pemeriksaan 43 18 774
radiologi (Diagnostic Imaging, USG ,
CT Scan) 10 10 100
5. Menulis semua hasil pemeriksaan di
komputer
Total 1154
Jam Kerja 420
Jumlah tenaga yang dibutuhkan 2,7 = 3
3. Dokter Spesialis 1. Memberi masukan atau saran serta 1 20 20
7
Neuro Imaging pertimbangan kepada kepala Instalasi
Radiologi Radiologi dan Diagnostik Imaging
2. Melakukan tindakan pemeriksaan 4 25 100
USG
3. Membaca semua hasil pemeriksaan 10 25 250
radiologi (USG Dopler, CT Scan
dan CTA)
4. Menulis semua hasil pemeriksaan di 10 3 30
komputer
Total 400
Jam Kerja 420
Jumlah tenaga yang dibutuhkan 1
4. Dokter Spesialis 1. Memberi masukan atau saran serta 1 30 30
Echokardiografi pertimbangan kepada kepala Instalasi
Radiologi dan Diagnostik Imaging
2. Menjelaskan kepada pasien sebelum 2 30 60
pemeriksaan
3. Melakukan tindakan pemeriksaan 2 30 60
USG Echokardiografi
4. Membaca semua hasil pemeriksaan 2 30 60
Echokardiografi
5. Menulis semua hasil pemeriksaan di 2 5 10
komputer
6. Memberi masukan kepada direksi bila 1 60 60
ada alat radiologi yang baru
Total 280
Jam Kerja 420
Jumlah tenaga yang dibutuhkan 0,6 =1
5. Dokter Spesialis 1. Bertanggung jawab atas pemeriksaan 1 30 30
Radiologi Anak radiologi rutin dan kegawatan selama
24 jam
2. Memberi masukan atau saran serta 1 30 30
pertimbangan kepada kepala Instalasi
Radiologi dan Diagnostik Imaging
3. Melakukan tindakan pemeriksaan 4 30 120
USG
4. Membaca semua hasil pemeriksaan 10 20 200
radiologi (Diagnostic Imaging, USG,
CT Scan) 10 5 50
5. Menulis semua hasil pemeriksaan di
komputer
Total 430
Jam Kerja 420
Jumlah tenaga yang dibutuhkan 1,02 = 1
TOTAL JUMLAH DOKTER 7 orang
RADIOLOGI YANG DIBUTUHKAN
6. Kepala Urusan 1. Mengkoordinasikan pelayanan 1 60 60
Pelayanan Radiologi
Radilogi dan 2. Membuat jadwal dinas 1 60 60
Diagnostik 3. Pengelolaan administrasi di Instalasi 1 60 60
8
Imaging Radiologi dan Diagnostik Imaging
4. Membuat Standar pelayanan 1 60 60
radiologi di Instalasi Radiologi dan
Diagnostik Imaging berdasarkan
kemajuan tehnologi kedokteran
terbaru
5. Memeriksa laporan harian 1 60 60
pemeriksaan radiologi
6. Menyusun rencana kerja di Instalasi 1 75 75
Radiologi dan Diagnostik Imaging
dengan menganalisa rencana dan
hasil kerja tahun sebelumnya,
proyeksi kegiatan yang akan datang
7. Membuat rencana kebutuhan tenaga 2 30 60
8. Menyelesaikan masalah bila tidak 1 30 30
bisa diselesaikan oleh petugas
radiologi
9. Melaksanakan pemantapan mutu 1 30 30
10. Melakanakan tugas lain yang 1 30 30
dibebankan pimpinan
Total 525
Jam Kerja 420
Jumlah tenaga yang dibutuhkan 1,25=1
7. Pelaksana 1. Menerima pasien dan surat 30 1 30
Radiologi permintaan dari bagian adminstrasi
dan Diagnostik 2. Croscek Identifikasi data dan nama 30 1 30
Imaging pasien dan surat permintaan dari
adminstrasi
3. Memberi informasi tentang tindakan 30 2 60
radiografi
4. Menyiapkan peralatan yang akan 18 10 180
dipakai (Pemeriksaan dengan
kontras)
5. Mengisi cek list dan asemen pasien 30 2 60
6. Memposisikan pasien sesuai dengan 30 3 90
foto yang dikehendaki oleh dokter
pengirim
7. Untuk foto Thorax 30 4 120
8. Untuk IVP 10 45 450
9. Untuk foto ekstremitas 20 7 140
10. Untuk foto BNO 18 3 54
11. Untuk foto contras colon inloop, 2 5 50
hisprung
12. Untuk foto fistulogragi, uretrografi , 5 16 80
cystografi
13. Menyuntikkan obat kontras 10 2 20
14. Membersihkan semua peralatan yang 10 5 50
dipakai
15. Menulis di buku expedisi 30 1 30
16. Melakukan cek list semua peralatan 3 15 45
9
Total 1489
Jam Kerja 420
Jumlah tenaga yang dibutuhkan 3,5 = 3
10
Jumlah tenaga yang dibutuhkan 2
10. Pelaksana MRI 1. Menerima pasien MRI dari 7 10 70
administrasi
2. Memberi informasi kepada pasien 7 30 210
(bila memungkinkan) dan kepada
keluarga pasien tentang tindakan yang
akan dilakukan
3. Mengisi cek list pasien 7 10 70
4. Memasukkan pasien pada ruang MRI 7 10 70
dan mencocokkan data dan identitas
pasien
5. Memindahkan pasien ke table MRI 7 10 70
6. Mengatur dan memposisikan pasien 7 25 175
sesuai dengan posisi MRI yang
diminta
7. Memberi fiksasi pada pasien untuk 7 10 70
keamanan pasien
8. Memasukkan pasien ke gantry MRI 7 10 70
9. Melakukan proses MRI di ruang 7 90 630
operator
10. Mengeluarkan pasien dari gantry 7 5 35
11. Memindahkan pasien keluar ruang 7 15 70
MRI
Total 1540
Jam Kerja 420
Jumlah tenaga yang dibutuhkan 3.7 = 4
11. Pelaksana USG 1. Menerima pasien USG dari 10 2 20
administrasi
2. Kroscek Identifikasi data dan nama 10 2 20
pasien dan surat permintaan dari
adminstrasi 10 4 40
3. Mengisi cek list pasien dan asemen
pasien
4. Menjelaskan tujuan dari tindakan 10 2 20
USG
5. Menulis sampul USG luar dan dalam 10 5 50
6. Menelepon dokter radiologi 10 4 40
7. Mempersilahkan pasien masuk ke 10 5 50
ruang USG
8. Mempersiapkan pasien untuk 10 16 160
diperiksa oleh dokter
9. Mendampingi pasien dan dokter 10 20 200
radiolog
10. Membersihkan Jelly pada bagian 10 5 50
yang diperiksa oleh Dokter
11. Merapikan baju pasien pasien 10 2 20
12. Membersihan tranduser USG 10 5 50
13. Mendampingi dokter ekspertise hasil
USG 10 5 50
11
14. Menempelkan jawaban USG pada
amplop pasien 10 2 20
15. Memberikan hasil USG pada
administrasi untuk diserahkan kepada
pasien 10 1 10
16. Menulis di buku expedisi 10 2 20
17. Membiling di komputer khusus rawat 10 3 30
inap
Total 850
Jam Kerja 420
Jumlah tenaga yang dibutuhkan 2,02=2
12. Administrasi 1. Menerima surat permintaan radiologi 43 1 43
(Diagnostic Imaging, USG, CT Scan
baik RJ atau RI)
2. Konfirmasi identitas pasien dan surat 43 2 86
permintaan
3. Menjelaskan rincian pemeriksaan 43 4 172
termasuk tarip sesuai dengan surat
permintaan
4. Mengarahkan pasien untuk daftar ke 27 1 27
TPP (Rujukan dari RS lain atau APS)
5. Croscek kembali surat permintaan 27 2 54
dan identitas pasien
6. Membiling data di komputer khusus 43 1 43
rawat jalan
7. Membuat kitir coklat dan menerima 27 1 27
kembali kwintasi kuning khusus
rawat jalan
8. Mengurutkan kwintasi kuning 43 3 129
9. Merapikan hasil expertice dokter 3 3 9
10. Menyerahkan hasil foto ekspertise
kepada pasien bila rawat jalan 43 3 129
11. Merapikan hasil expertice 1 5 5
12. Mentransfer data pasien rawat inap 17 1 17
13. Menelpon dokter dan pasien untuk 3 15 45
persiapan pemeriksaan
Total 786
Jam Kerja 420
Jumlah tenaga yang dibutuhkan 1,8=2
13. Pengganti libur 1
TOTAL JUMLAH RADIOGRAFER 16
DAN PERAWAT YANG
DIBUTUHKAN
12
Tabel 2. Pola Ketenagaan Personil Instalasi Radiologi dan Diagnostik Imaging Rumah Sakit
Panti Nirmala
13
Total 7 8 Lebih
tenaga 1orang
Dokter
Radiolog
Pola ketenagaan petugas radiologi
14
Pelaksana Perawat 1. Pelatihan maintenance alat 2 2 Cukup
USG 2. Radiologi
3. Pelatihan teknik pemotretan
4. Pelatihan pemeliharaan penyimpanan
flim dan kaset
5. Pelatihan dasar-dasar radiologi
6. Pelatihan Pengelolaan Bahan Berbahaya
Beracun (B3)
Pelaksana APRO/SMA 1. Pelatihan maintenance alat 4 4 Cukup
MRI 2. Radiologi
3. Pelatihan teknik pemotretan
4. Pelatihan pemeliharaan penyimpanan
flim dan kaset
5. Pelatihan dasar-dasar radiologi
6. Pelatihan Pengelolaan Bahan Berbahaya
Beracun (B3)
Administrasi Perawat 1. Pelatihan maintenance alat 2 2 Cukup
2. Radiologi
3. Pelatihan teknik pemotretan
4. Pelatihan pemeliharaan penyimpanan
flim dan kaset
5. Pelatihan dasar-dasar radiologi
6. Pelatihan Pengelolaan Bahan Berbahaya
Beracun (B3)
Pelaksana APRO 1. Pelatihan maintenance alat 1 1 Cukup
CR 2. Radiologi
3. Pelatihan teknik pemotretan
4. Pelatihan pemeliharaan penyimpanan
flim dan kaset
5. Pelatihan dasar-dasar radiologi
6. Pelatihan Pengelolaan Bahan Berbahaya
Beracun (B3)
Pengganti libur 1 0 Kurang 1
orang
Total Tenaga Instalasi 16 15 Kurang 1
Radiologi dan Diagnostik orang
Imaging
Tenaga pelaksana pelayanan Pelaksana C Arm di IKO oleh Petugas
imaging diagnostik di luar Radiologi dan USG di Poli kandungan
Instalasi Radiologi dan oleh dr Spesialis Obgyne
Diagnostik Imaging
( C Arm dan USG )
15
sebanyak 2 orang, dan petugas malam sebanyak 1 orang pengganti libur 1 orang. Pada
hari Minggu atau hari libur nasional ada 2 orang shift pagi, 2 orang shift siang, dan 1
orang shift malam dan . Dinas Pagi dibutuhkan 6-7 orang karena pasien pagi jauh lebih
banyak dibandingkan sore dan malam hari, dinas sore dibutuhkan 2 orang, dinas
malam dibutuhkan 1 orang merangkap semua kegiatan yang ada di Instalasi Radiologi
dan Diagnostik Imaging. Kondisi sekarang masih kekurangan tenaga 1 orang untuk
pengganti libur.
1. Petugas dinas malam mendapatkan hak libur ekstra 1 hari (kelebihan jam) dalam 1
paket dinas malam
2. Kebutuhan pengganti libur / cuti 1 orang. Sehingga total kebutuhan pegawai
Instalasi Radiologi dan Diagnostik Imaging 16 orang.Saat ini masih kurang 1 orang
pengganti libur.
3. Bila petugas radiologi berhalangan pada hari tersebut harus menghubungi atau
memberitahukan kepada Kepala Instalasi Radiologi dan Diagnostik Imaging atau
kepada Urusan pelayanan Radiologi.
4. Apabila ada hari Libur Nasional yang jatuh pada hari selain hari Minggu (Senin-
Sabtu) maka petugas diatur sebagai berikut : 2 orang shift pagi, 2 orang shift sore
dan 1 orang shift malam
5. Pelayanan C Arm di Instalasi Kamar Operasi dikerjakan oleh petugas radiologi.
Kesimpulan :
1. Instalasi Radiologi dan Diagnostik Imaging mempunyai 3 dokter spesialis
konvensional dan 1 dokter Dokter Spesialis Neuro Imaging Radiologi, masih
membutuhkan dokter spesialis radiologi anak 1 orang, sedangkan jumlah tenaga
dokter spesialis jantung lebih 2 orang.
2. Petugas radiologi sekarang adalah perawat 4 orang, radiografer 9 orang dan SMA
sebanyak 2 orang, Sedangkan kebutuhan tenaga yang diperlukan adalah 16 orang,
jadi kekurangan tenaga 1 orang.
2.2. Rencana Pendidikan dan Pelatihan
1. Rencana kegiatan diklat intern yang akan diadakan / diikuti :
a. Pelatihan teknik dasar dan lanjutan radiologi
b. Pelatihan maintenance alat Radiologi
c. Pelatihan teknik pemotretan
16
d. Pelatihan pemeliharaan penyimpanan flim dan kaset
e. Pelatihan Pengelolaan Bahan Berbahaya Beracun (B3)
2. Rencana kegiatan ekstern yang akan diikuti :
a. PPR (Petugas Proteksi Radiasi)
b. Seminar tentang Radiologi, USG dan CT Scan
c. Pemantapan pelatihan CT Scan angiografi
d. Pelatihan tentang MRI
17
Tabel 4. Jadwal rencana pendidikan dan pelatihan
No. Materi Waktu Sasaran
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des
1. Seminar Radiografer
Radiologi
2. Seminar USG Perawat dan
radiografer
3. Seminar CT Perawat dan
Scan radiografer
4. PPR Radiografer
19
Rencana Kegiatan Orientasi Karyawan Instalasi Radiologi dan Diagnostik Imaging
Tabel 6. Rencana Kegiatan Program Jadwal kegiatan Orientasi karyawan baru
Rumah Sakit
Jenis Materi Pemateri Waktu
Orientasi - Falsafah, tujuan, visi dan Managemen RS 1 jam
Rumah Sakit misi RS Panti Nirmala
Malang.
- Struktur Organisasi RS
Panti Nirmala Malang.
- Sejarah RS Panti Nirmala
20
- Peraturan Perusahaan Rumah
Sakit Panti Nirmala Malang.
- Prosedur Ketenagaan RS
Panti Nirmala Malang
- Customer Service
21
Tabel 8. Pelaksanaan orientasi prosedur kerja
22
Tabel 9. Pelaksanaan Kegiatan Program Orientasi Karyawan baru Tenaga Radiografer
Melihat Membantu Melaksanakan
Prosedur Ket
1 2 1 2 3 1 2 3 4 5
Pengenalan alat-alat di Radiologi Tgl
TT
Nama
Proteksi Radiasi Tgl
TT
Nama
Pengenalan SPO Radiologi secara umum Tgl
TT
Nama
Penerimaan pasien di Radiologi Tgl
- Proses identifikasi pasien TT
- Proses pemberian edukasi tentang tarif foto Nama
- Pemberian edukasi tentang persiapan foto baik non kontras maupun
kontras
- Proses pemberian edukasi tentang proses Radiografi
- Proses pemberian edukasi tentang lamanya waktu Radiografi dan
penyerahannya.
1. X Ray
Pelaksanaan foto konvensional Tgl
TT
23
1. X.Ray Non kontras Nama
- Proses penerimaan/pengertian surat permintaan foto
- Proses identifikasi pasien
- Proses edukasi ke pasien tentang proses Radiografi, posisi, waktu
pengerjaannya.
- Proses penerapan faktor eksposi
2. X.Ray kontras
- Proses penerimaan/pengertian surat permintaan foto kontras
- Proses identifikasi pasien
- Proses edukasi tentang persiapan foto dengan kontras
- Proses edukasi ke pasien tentang proses Radiografi, posisi, waktu
pengerjaannya.
- Proses edukasi tentang efek radiasi kepada pasien
- Proses penerapan faktor eksposi dengan kontras
2. CT SCAN
1. CT Scan Non Kontras Tgl
TT
24
- Proses identifikasi pasien Nama
- Proses penerimaan/pengertian surat permintaan CT Scan
- Proses edukasi tentang pelaksanaan CT Scan dan lamanya
pengerjaan.
- Proses edukasi tentang efek radiasi kepada pasien
- Proses penerapan SOP CT Scan Non Kontras (Head,
Ekstremitas, Thorax N. Kontras, Abdomen N. Kontras)
2. CT Scan dengan Kontras.
- Proses identifikasi pasien
- Proses penerimaan/pengertian surat permintaan CT.
Scan\Proses edukasi kepada pasien tentang persiapan CT.
Scan dengan Kontras dan persiapan Laborat yang harus
dijalani.
- Proses edukasi pemberian obat kontras dan efek obat kontras
- Proses edukasi tentang pelaksanaan CT. Scan dan lamanya
pengerjaan.
- Proses edukasi tentang efek radiasi kepada pasien
- Proses penerapan SOP CT. Scan dengan kontras Head,
Thorax, Abdomen, Ekstremitas dan CT. Angio)
3. C- R
Penerapan C-R Tgl
- Identifikasi pasien
- Proses edit identitas pasien TT
Nama
- Proses edit gambar pasien yang telah diekspos
- Proses pemilihan print out foto
4. USG
USG (Ultrasonography) Tgl
TT
25
- Proses identifikasi pasien Nama
- Proses edukasi ke pasien tentang persiapan pasien USG
- Proses edit identitas pasien pada monitor USG
- Proses edukasi kepada pasien tentang proses USG
- Proses Asisten Dokter USG
5. ADMINISTRASI
Penyerahan hasil Foto Tgl
TT
Nama
Pemeliharaan Alat Tgl
TT
Nama
Inventaris Linen dan distribusi linen Tgl
TT
Nama
Sterilisasi Alat dan distribusinya Tgl
TT
Nama
Laporan Laporan Instalasi Radiologi dan Diagnostik Imaging Tgl
- Laporan Bulanan TT
Nama
- Laporan Indikator Mutu Tgl
TT
Nama
- Laporan Tahunan Tgl
TT
Nama
- Laporan Investigasi dan Pembuatan Kronologis pasien safety Tgl
TT
Nama
26
Laporan Administrasi dan komputerisasi Tgl
Edit identitas pasien TT
- Memasukkan produk Radiografi yang akan dilaksanakan Nama
- Penyerahan total biaya kepada pasien
27
Tabel 10. Rencana Kegiatan Program Orientasi Karyawan Baru Tenaga Dokter
MINGGU KE
NO MATERI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 PJ
1. Pengenalan Personil, Sosialisai Struktur Organisasi, Visi, Misi, Ka. Inst. Radiologi dan
Falsafah dan Tujuan Ins Radiologi Diagnostik Imaging
2. Mengetahui alur pemeriksaan Radiologi Ka. Inst. Radiologi dan
Diagnostik Imaging
3. Mengetahui dan memahami macam-macam pencatatan dan Ka. Inst. Radiologi dan
pelaporan hasil Radiologi Diagnostik Imaging
4. Mengetahui dan memahami pencatatan pelaporan keuangan Ka. Inst. Radiologi dan
Diagnostik Imaging
5. Mengetahui dan memahami perencanaan, penggunaan, Ka. Inst. Radiologi dan
penerimaan dan penggunaan obat kontras dan film Diagnostik Imaging
6. Mengetahui dan memahami pencatatan, penyimpanan dan Ka. Inst. Radiologi dan
pemusnahan arsip Diagnostik Imaging
7. Mengetahui dan memahami cara pemasukkan data ke Ka. Inst. Radiologi dan
komputer Diagnostik Imaging
8. Mengetahui dan memahami prosedur pencegahan bahaya fisik, Ka. Inst. Radiologi dan
kimia,Bahan Berbahay (B3) dan biologis serta tindakan yang Diagnostik Imaging
perlu dilakukan bila terjadi kecelakaan di Radiologi
9. Mengetahui dan mempelajari serta melakukan pengexpose Ka. Inst. Radiologi dan
dengan beberapa posisi (AP, Lat, Lordotik, Coronal, Sagital, Diagnostik Imaging
Axial)
10. Mengetahui dan memahami macam-macam alat dan film dan Ka. Inst. Radiologi dan
obat kontras yang digunakan Diagnostik Imaging
11. Mengetahui, memahami dan mempelajari macam-macam Ka. Inst. Radiologi dan
metode pemeriksaan Diagnostik Imaging
12. Mengetahui dan mempelajari cara melaksanakan maupun Ka. Inst. Radiologi dan
kegunaan kontrol kualitas baik internal maupun eksternal Diagnostik Imaging
13. Mencoba mengevaluasi data hasil Radiologi Lama orientasi disesuaikan dengan kebutuhan Ka. Inst. Radiologi
28
2.4 Penilaian Kinerja
Penilaian Kinerja Karyawan Instalasi Radiologi dan Diagnostik Imaging
A. Dua bulan pertama
Masa orientasi sebelum keputusan memasuki kontrak
B. Satu Tahun (kontrak I)
Penilaian karyawan baru yang telah menjalani masa kontrak pada tahun
pertama, sebagai evaluasi setelah karyawan menjalankan tugas dan
kewajibannya selama satu tahun. Hasil dari evaluasi ini dilaporkan ke Kepala
Bidang Penunjang Medis, personalia dan dilanjutkan ke direksi untuk
mendapatkan rekomendasi dan tindak lanjut.
C. Dua Tahun (kontrak II)
Penilaian karyawan yang telah menjalani masa kontrak dua tahun, sebagai
evaluasi setelah karyawan menjalankan tugas dan kewajiban selama dua tahun,
untuk menentukan karyawan tersebut bisa diangkat menjadi karyawan tetap
atau tidak. Hasil dari evaluasi ini dilaporkan ke Kepala Bidang Penunjang
Medis, personalia dan dilanjutkan ke direksi untuk mendapatkan rekomendasi
dan tindak lanjut.
D. Enam Bulan Sekali
Penilaian untuk karyawan tetap yang dilakukan tiap 6 bulan, sebagai penentuan
kinerja karyawan yang terkait dengan pembagian insentif karyawan.
E. Dua Tahun Sekali
Penilaian untuk karyawan tetap yang dilakukan tiap 2 tahun, sebagai evaluasi
untuk kenaikan gaji berkala.
F. Empat Tahun Sekali
Penilaian karyawan tetap yang dilakukan tiap 4 tahun, sebagai evaluasi untuk
kenaikan golongan.
29
Pengadaan peralatan baru atau bagian pendukung alat Radiologi dilakukan sesuai
anggaran.
Pengadaan peralatan ini dilakukan sesuai anggaran menurut kebutuhan masing-masing
alat Radiologi :
Prosedur penyediaan alat-alat Radiologi adalah permintaan alat-alat Radiologi kepada
kepala bidang penunjang medis antara lain :
Kepala Instalasi Radiologi dan Diagnostik Imaging mengajukan permintaan alat-alat
Radiologi yang dibutuhkan untuk menunjang pemeriksaan di Radiologi sesuai dengan
kemajuan teknologi Kedokteran dalam bentuk surat tertulis dilengkapi dengan
penawaran harga beberapa merek kepada direksi dan bagian pembelian.
Direksi rumah sakit dan yayasan rumah sakit mengadakan acara presentasi produk dari
beberapa perusahaan yang menawarkan alat-alat radiologi tersebut.
Direksi dan yayasan rumah sakit memilih dan membeli alat-alat Radiologi sesuai
dengan spesifikasi yang dibutuhkan dengan harga yang disepakati.
Alat-alat Radiologi yang dibutuhkan di install di Radiologi dan di trainer oleh petugas
alat yang dibeli.
Pelatihan pengenalan alat dan cara mengatasi masalah diadakan di Radiologi oleh
teknisi medis dari perusahaan alat yang bersangkutan dan didokumentasikan.
30
Perencanaan Anggaran Belanja :
No. Nama Barang Jumlah Harga Satuan Total Harga
CT SCAN 128 slice
1. Kalibrasi alat CT Scan 1 Rp3.000.000,00 Rp3.000.000,00
2. Uji Kesesuaian Alat 1 Rp5.000.000,00 Rp5.000.000,00
3. Maintenance injektor 1 Rp1.500.000,00 Rp1.500.000,00
4. Print warna untuk 3D 1 Rp30.000.000,00 Rp30.000.000,00
5. Maintenance Alat 1 Rp30.000.000,00 Rp30.000.000,00
6. Maintenance Alat Singo via 1 Rp25.000.000,00 Rp25.000.000,00
7. Maintenance Printer L800 1 Rp2.000.000,00 Rp2.000.000,00
8. Film Large ( Box ) 300 Rp4.400.000,00 Rp1.320.000.000,00
9. Film Medium ( Box ) 450 Rp3.400.000,00 Rp1.530.000.000,00
10. Film Small ( Box ) 150 Rp1.800.000,00 Rp270.000.000,00
11. Oximetri 1 Rp3.500.000,00 Rp3.500.000,00
12. Monitor 1 Rp4.000.000,00 Rp4.000.000,00
13. DVD -R ( per keping ) 25000 Rp2.500,00 Rp62.500.000,00
Total CT Scan Rp3.286.500.000,00
X - RAY MOBIL
1. Maintenance alat 2 Rp30.000.000,00 Rp60.000.000,00
2. Uji kesesuaian Alat 2 Rp3.000.000,00 Rp6.000.000,00
3. Kalibrasi alat 1 tahun sekali 2 Rp1.000.000,00 Rp2.000.000,00
4. Perpanjangan ijin 2 Rp1.000.000,00 Rp2.000.000,00
5. Penggantian Tube X Ray 2 Rp250.000.000,00 Rp500.000.000,00
6. Spart HTT (Heating Tube) 2 Rp150.000.000,00 Rp300.000.000,00
7. Penggantian Spart ( Switch Ekspose ) 2 Rp25.000.000,00 Rp50.000.000,00
Total Rp920.000.000,00
CR DRY VIEW DAN PRINTER AGFA
1. Kaset 14 X 17 2 Rp60.000.000,00 Rp120.000.000,00
2. Maintenance C- R , VAWS 1 Rp20.000.000,00 Rp20.000.000,00
3. Maintenance scanner sensor 1 Rp30.000.000,00 Rp30.000.000,00
4. Maintenance printer AGFA 1 Rp25.000.000,00 Rp25.000.000,00
5 Lampu CR ( Oscram ) 20 Rp200.000,00 Rp4.000.000,00
Total CR DRY VIEW Rp199.000.000,00
USG
1. Maintenance 6 bulan sekali 4 Rp30.000.000,00 Rp120.000.000,00
2. Monitor USG GE logic 5( modifikasi) 1 Rp10.000.000,00 Rp10.000.000,00
3. Printer L800 1 Rp2.000.000,00 Rp2.000.000,00
Total USG Rp132.000.000,00
C Arm
1 Maintenance alat 1 Rp30.000.000,00 Rp30.000.000,00
2 Uji kesesuaian Alat 1 Rp1.500.000,00 Rp1.500.000,00
3 Kalibrasi alat 1 tahun sekali 1 Rp2.000.000,00 Rp2.000.000,00
4 Perpanjangan ijin 1 Rp2.000.000,00 Rp2.000.000,00
5 Generator Floroskopi 1 Rp500.000.000,00 Rp500.000.000,00
6 Penggantian spart ( Tube X - Ray ) 1 Rp300.000.000,00 Rp300.000.000,00
7 Penggantian Spart (Switch Ekspose ) 1 Rp300.000.000,00 Rp300.000.000,00
8 Penggantian Spart ( Imajing plate ) 1 Rp150.000.000,00 Rp150.000.000,00
Total C Arm Rp1.285.500.000,00
FASILITAS UMUM DAN KOMPUTER
1. Perawatan Komputer 3 Rp500.000,00 Rp1.500.000,00
2. AC 9 Rp2.100.000,00 Rp18.900.000,00
3. Perawatan gedung Rp20.000.000,00
4. Perawatan Printer L800 1 Rp5.000.000,00 Rp5.000.000,00
Total Fasilitas Umum dan komputer Rp45.400.000,00
MRI
Siemen
Mobile Unit Multi Poli 2, 5
IJIN berlaku s/d :
3. Tipe : CEI OX 1 100 200 2008 Baik 13 Feb 2014 2 Juli 2015
15 JULI 2016
110-1
No Seri :
910874
Siemen
Poli Mobil
No.Ijin :
Tipe : 1 Baik
4. Mobile Unit 125 200 2011 13 Feb 2014 21 April 2015 009602.1.204.01000.1607
13L730
14
No Seri :
21396
5. C- arm Siemen Baik 14 Feb 2014 Maret 2014 IJIN berlaku s/d :
C- arm 1 110 5 mAs 12 Nov 2010 07 September 2016
Tipe :
SR 110 No. Ijin :
No Seri : kV 027466.1.204.00000.0809
S 454024 14
Polimaster
Tipe : PM 1610
6. Dosimeter 2 2014 Baik 28 Juni 2014
No Seri :
145753
GE
Tipe : 5129167
7. MRI (0,2 T) 1 2006 Baik
No Seri :
148830 hm3
GE 1
8.
Tipe : Logic 5 Baik
- Siemen
Ultrasonografi 16 Sep 2010 Baik
9. 1
Tipe : Acuson X
300
- Alpinion
Tipe :
10. Baik
Alpinion 1 10 Maret
(ECUBE 7) 2014
KODAK
Direct View 12 Maret
11. CR 1 Baik
Classic CR 2010
System
AGFA
12. Printer 3 Juni 2014 Baik
Drystar Axys 1
13. Tensimeter Riester 2 Baik 14 Maret
KL 0502190139 2014
Spectrum
14. Stetoskop 3 Baik
LS 101 HG
SAM 18
14 Maret
15. Suction BS 5724 IEC 1 Baik
2014
601.1
e. Pemeliharaan Alat
Maintenance alat
Peralatan Radiologi yang ada harus selalu dijaga dan dirawat dengan baik. Untuk itu
ada beberapa alat yang membutuhkan perawatan khusus sesuai dengan jadwal
perawatan masing-masing. Pada setiap alat radiologi dilakukan pemeliharaan
pencegahan (preventive maintenance), yaitu semua kegiatan dilakukan agar diperoleh
kondisi yang optimal, dapat beroperasi dengan baik dan tidak terjadi kerusakan.
Kegiatan ini dilakukan secara rutin untuk semua jenis alat, sehingga diperoleh
peningkatan kualitas produksi, peningkatan keamanan kerja, pencegahan produksi
yang tiba-tiba berhenti, penekanan waktu luang / pengangguran bagi tenaga
pelaksana, serta penurunan biaya perbaikan. Untuk itu setiap alat mempunyai kartu
pemeliharaan untuk dokumentasi yang mencatat setiap tindakan pemeliharaan dan
kelainan-kelainan yang ditemukan. Bila ditemukan kelainan, maka hal tersebut harus
segera dilaporkan kepada penanggung jawab alat untuk dilakukan perbaikan
Adapun maintenance antara lain :
1) Pemeliharaan Mesin CR
- Setiap hari alat dibersihkan dengan lap kering.
- Kaset-kaset CR di eraser dan dilap dengan lap kering setiap hari bagi petugas
dinas malam
- Tiap malam jam 24.00 atau bila tidak ada pasien sampai pagi jam 06.00
dimatikan.
- Ruangan 24 jam ber AC suhu 19-20 C
- Tiap kali selesai print film data di monitor harus segera di kirim ke VAVS
- Dilengkapi dengan alat pemadam kebakaran (APAR)
- Maintenance komponen alat setiap 6 bulan sekali oleh petugas teknisi dari
vendor
- Tiap kali ada kerusakan dilaporkan kepada teknisi sesuai dengan prosedur
kerusakan dan dibuatkan berita acara.
2) Pemeliharaan Peralatan Radiologi X - Ray
- Tiap petugas dinas malam mematikan dan menghidupkan mesin dan dicacat di
form yang telah disediakan
- Kalibrasi oleh petugas dinas malam
- Setiap hari dibersihkan dengan lap kering
- Ruangan 24 jam ber AC dengan suhu 20 24 oC
- Dilengkapi dengan alat pemadam kebakaran (APAR)
- Maintenance komponen alat setiap 6 bulan sekali oleh petugas teknisi dari
vendor
- Kalibrasi setahun sekali oleh BPFK Surabaya
- Tiap kali ada kerusakan dilaporkan kepada teknisi sesuai dengan prosedur
kerusakan dan dibuatkan berita acara
3) Pemeliharaan Peralatan Radiologi X Ray Mobil
- Setiap hari dibersihkan dengan lap kering
- Ruangan 24 jam ber AC dengan suhu 20 24 oC
- Kalibrasi tiap hari oleh petugas dinas malam
- Maintenance komponen alat setiap 6 bulan sekali oleh petugas teknisi dari
vendor
- Kalibrasi setahun sekali oleh BPFK Surabaya
- Tiap kali ada kerusakan dilaporkan kepada teknisi sesuai dengan prosedur
kerusakan dan dibuatkan berita acara
- Check list maintenance alat X-Ray mobil di isi sesuai dengan jam pemakaian
dengan memberikan nama terang petugas radiologi
4) Pemeliharaan Peralatan Alat Ultrasonografi
- Tiap kali memakai tranduser dibersihkan dengan tisu kering
- Setiap hari dibersihkan dengan lap kering termasuk monitor
- Back up data USG dilakukan setiap bulan oleh petugas radiologi
- Ruangan 24 jam ber AC dengan suhu 19 20 oC
- Dilengkapi dengan alat pemadam kebakaran (APAR)
- Tiap 4 bulan dilakukan maintenance oleh teknisi dari vendor
- Tiap kali ada kerusakan dilaporkan kepada teknisi sesuai dengan prosedur
kerusakan dan dibuatkan berita acara
- Check list maintenance alat USG di isi sesuai dengan jam pemakaian dengan
memberikan nama terang petugas radiologi
5) Pemeliharaan Peralatan Alat CT-Scan
- Tiap petugas dinas malam mematikan dan menghidupkan mesin CT - Scan
- Dilakukan proses Check Up kalibrasi harian setiap pagi hari
- Ruangan 24 jam ber AC dengan suhu 19 24 oC
- Dilengkapi dengan alat pemadam kebakaran (APAR)
- Back up data CT-Scan dilakukan per tanggal 10,20 dan 30 atau setiap sepuluh
hari
- Bila ada kerusakan dilaporkan sesuai prosedur pelaporan kerusakan dan
dibuatkan berita acara
- Maintenance komponen alat setiap 6 bulan sekali oleh petugas teknisi dari
vendor
- Dilakukan kalibrasi setahun sekali oleh BPFK Surabaya.
- Dilakukan inspeksi dan testing alat oleh BAPETEN setiap 2 tahun sekali
untuk proses perijinan alat
f. Monitoring Dan Tindak Lanjut
Dalam melakukan pemeriksaan seringkali terjadi suatu ketidakcocokan hasil,
malfungsi alat ataupun kondisi yang tidak kita inginkan, yang mungkin disebabkan
oleh karena adanya gangguan pada peralatan. Untuk itu perlu adanya pemecahan
masalah (trouble shooting). Trouble shooting adalah proses atau kegiatan untuk
mencari penyebab terjadinya penampilan alat yang tidak memuaskan, dan memilih
cara penanganan yang benar untuk mengatasinya. Makin canggih suatu alat, akan
makin kompleks permasalahan yang mungkin terjadi.
Hal-hal yang perlu diperhatikan bila terjadi permasalahan pada peralatan :
1. Tetap tenang dan berpikir jernih
2. Memastikan masalahnya dan tidak membuat asumsi tentang kemungkinan
permasalahannya
3. Jika penanganan sederhana gagal, meminta bantuan penanggung jawab shift atau
KUPR, bila belum bisa menghubungi teknisi alat yang bersangkutan untuk
menanyakan masalah tersebut
4. Menempelkan label bahwa alat rusak atau tidak dapat dipergunakan
5. Mencatat semua tindakan atau upaya perbaikan pada buku kerusakan alat.
4) Dimensi Mutu
Dimensi atau aspeknya adalah :
a. Keprofesian
b. Efisiensi
c. Keamanan pasien
d. Kepuasan pasien
e. Aspek sosial budaya
2) Tujuan
a. Tujuan Umum
Meningkatkan pelayanan kesehatan melalui upaya peningkatan mutu Rumah
Sakit Panti Nirmala secara efektif dan efisien agar tercapai derajat kesehatan
yang optimal.
b. Tujuan Khusus
Tercapainya peningkatan mutu Rumah Sakit Panti Nirmala melalui :
Optimalisasi tenaga, sarana, dan prasarana.
Pemberian pelayanan sesuai dengan standar profesi dan standar
pelayanan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan terpadu sesuai dengan
kebutuhan pasien.
Pemanfaatan teknologi tepat guna, hasil penelitian dan
pengembangan pelayanan kesehatan.
3) Rencana kegiatan
a. Survei Kepuasan
Survei kepuasan diperlukan untuk mengetahui dan mengevaluasi mutu
pelayanan yang telah diberikan. Survei ini diberikan kepada pasien dalam
bentuk kertas survei yang diisi setelah mendapatkan pelayanan radiologi. Isi
survei ini meliputi :
1. Identitas pelanggan
2. Penilaian terhadap pelayanan personil petugas radiologi
3. Penilaian terhadap personil petugas radiologi
4. Penilaian cukup tidaknya keterangan yang diberikan petugas
sehubungan dengan pemeriksaan radiologi
5. Penilaian terhadap waktu pemeriksaan
6. Penilaian terhadap akurasi hasil pemeriksaan
7. Pemilihan petugas radiologi favorit pelanggan.
b. Quality kontrol
Kegiatan quality kontrol ini sangat bermanfaat bagi radiologi, sebab dari
hasil evaluasi yang diperoleh dapat menunjukkan penampilan radiologi yang
bersangkutan dalam bidang pemeriksaan yang ditentukan. Kegiatan dilakukan
dari luar untuk melihat aspek radiasi yang diterima oleh pasien.
Setiap nilai yang diterima dari penyelenggara dicatat dan dievaluasi untuk
mencari penyebab-penyebab dan mengambil langkah-langkah perbaikan.
Quality kontrol ini dilakukan 1 kali dalam setahun, yang terdiri dari :
Kesesuaian Uji Fungsi Alat yang diadakan oleh Balai Pengawas Fasilitas
Kesehatan (BPFK) mengenai Diagnostic Imaging mobil, Diagnostic
Imaging + Flouroscopi, CT Scan dan C Arm
3. Penolakan expertise
Ruang lingkup Penolakan Expertise
Dimensi mutu Kompetensi teknis
Tergambarnya kompetensi ahli radiologi di Rumah Sakit Panti
Tujuan
Nirmala.
Insiden yang menunjukkan banyaknya penolakan expertise
Definisi operasional
oleh dokter pengirim
Semua perbedaan pandangan baik verbal maupun tertulis
Kriteria inklusi mengenai hasil radiologi antara dokter pengirim dengan dokter
radiologi
Kriteria eksklusi -
Numerator Jumlah penolakan expertise per bulan
Denominator Jumlah seluruh pelayanan di radiologi pada bulan tersebut
Alasan Mempengaruhi proses penegakan diagnosa dan penanganan
pasien selanjutnya. Masih didapatkan penolakan expertise
sebesar 0.15%
Tipe Indikator Outcome
Sumber Data Laporan insiden
Wilayah Pengamatan Instalasi rawat jalan, Instalasi rawat inap, IPI, IGD
Metode Pengumpulan
Sensus harian
Data
Waktu 1 bulan sekali
Standar 3%
B. Tujuan
Tujuan sistem ini adalah mencegah terjadinya cidera yang disebabkan oleh
kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang
seharusnya diambil. Selain itu sistem keselamatan pasien ini mempunyai tujuan agar
tercipta budaya keselamatan pasien di rumah sakit, meningkatkannya akuntabilitas rumah
sakit terhadap pasien dan masyarakat, menurunnya kejadian tidak diharapkan di rumah
sakit, dan terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak terjadi
pengulangan kejadian tidak diharapkan.
Penetapan area pengawasan radiasi merupakan salah satu upaya agar paparan
radiasi yang diterima petugas, pasien, masyarakat, dan lingkungan tidak melebihi batas
dosis yang diijinkan. Tindakan pembatasan dalam upaya proteksi dan keselamatan
radiasi di Rumah Sakit Panti Nirmala antara lain :
1. Menandai dan membatasi daerah radiasi yang di tetapkan dengan tanda fisik yang
jelas, di sekeliling pesawat sinar Diagnostic Imaging diberi tanda berupa garis
batas area aman. Area ini khusus pasien dan petugas semua peralatan tidak boleh
diletakkan di area aman tersebut.
2. Memasang atau menempelkan tanda peringatan, yaitu :
a. Tanda Radiasi terpasang / menempel secara permanen.
b. Dapat dilihat dengan jelas dan teridentifikasi pada jarak 1 meter.
c. Memuat tulisan AWAS RADIASI.
3. Tanda peringatan bahaya Radiasi harus terpasang diatas di pintu masuk dan di
dalam ruangan pesawat sinarX , yang memuat tulisan WANITA HAMIL
HARUS MEMBERITAHU DOKTER ATAU PETUGAS.
4. Untuk wanita hamil apabila dilakukan pemeriksaan radiologi menggunakan apron
yang diletakkan di daerah abdomen dengan persetujuan (Informed Cosent)
5. Untuk petugas :
a. Setiap melaksanakan pemeriksaan Diagnostic Imaging menggunakan apron
b. Setiap karyawan harus menggunakan TLD yang dievaluasi 3 bulan sekali oleh
BPFK
c. Untuk penggunaan C Arm di Instalasi Kamar Operasi dibawah pengawasan
radiografer
d. Penggunaan C Arm menggunakan alat dosimeter
e. Pemeriksaan berkala dilakukan sesuai jadwal dari K3
f. Bagi petugas yang hamil tidak boleh melakukan pemeriksaan Radiology
Diagnostic Imaging
6. Memastikan akses terbatas ke daerah radiasi (Memasang tanda : Selain petugas di
Larang masuk)
7. Kriteria bangunan sesuai dengan standar Radiologi :
a. Ruang CT Scan :
Ukuran Ruang :
- Panjang : 720 cm
- Lebar : 735 cm
- Tinggi : 330 cm
Tebal dinding : 15 cm dilapisi Pb 2 mm
Pintu / kusen dilapisi : 2 mm Pb dan Tanda Radiasi
Sistem keamanan : Lampu merah tanda radiasi
Ruangan sudah termasuk :
- Ruang operator dengan ukuran 225 cm x 720 cm dan lead glass dengan
Ukuran 120 cm x 120 cm
- Bilik untuk ganti pasien dengan penutup korden
- Ruangan dilengkapi AC 19 -24 0C
b. Ruang Diagnostic Imaging :
Ukuran Ruang :
- Panjang : 720 cm
- Lebar : 510 cm
- Tinggi : 330 cm
Tebal dinding : 30 cm
Pintu / kusen dilapisi : 2 mm Pb dan Tanda Radiasi.
Sistem keamanan menggunakan lampu merah tanda radiasi, tanda larangan
untuk wanita hamil
Ruangan dilengkapi AC 19 -24 0C
Penggunaan : pemeriksaan radiologi diagnostik dan fluoroskopi
Ruangan sudah termasuk
- Ruang operator + lead glass Ukuran 35 x 35 cm
- Bilik untuk ganti pasien dengan penutup korden
c. Ruang Ultrasonografi (USG)
Ukuran Ruang :
- Panjang : 510 cm
- Lebar : 500 cm
- Tinggi : 33 cm
Tebal dinding : 30 cm
Ruangan dilengkapi AC 19 -24 0C
Penggunaan : pemeriksaan USG dan Echocardiography
d. Ruang MRI
Ukuran Ruang :
- Panjang : 785 cm
- Lebar : 385 cm
- Tinggi : 330 cm
Tebal dinding : 15 cm
Sistem keamanan : Tanda Area Medan magnet
Ruangan sudah termasuk ruang operator dengan ukuran 385 cm x 250 cm
Ruangan dilengkapi AC 19 -24 0C
Penggunaan : pemeriksaan MRI
e. Ruang Ganti
Ukuran Ruang :
- Panjang : 585 cm
- Lebar : 295 cm
- Tinggi : 330 cm
Tebal dinding : 15 cm
Ruangan tidak dilengkapi AC
Penggunaan : - Untuk menyimpan persediaan linen bersih
- Untuk ruang ganti pasien
f. Gudang
Ukuran Ruang :
- Panjang : 270 cm
- Lebar : 115 cm
- Tinggi : 330 cm
Tebal dinding : 15cm
Ruangan tidak dilengkapi AC
Penggunaan : untuk menyimpan arsip foto dan hasil pemeriksaan.
g. Ruang CR :
Ukuran Ruangan :
- Panjang : 260 cm
- Lebar : 150 cm
- Tinggi : 330 cm
Tebal dinding : 15 cm
Dilengkapi dengan :
- CR dan printer
- Lemari Penyimpanan Film
Ruangan sudah dilengkapi AC 19 -24 0C
Penggunaan : untuk melakukan prosesing film
h. Ruang Kepala Instalasi :
Ukuran Ruangan :
- Panjang : 385 cm
- Lebar : 295cm
- Tinggi : 330 cm
Tebal dinding : 15 cm
Ruangan sudah dilengkapi AC 19 -24 0C
Penggunaan : untuk ruang kerja kepala instalasi.
i. Ruang Dokter :
Ukuran Ruang :
- Panjang : 520 cm
- Lebar : 293 cm
- Tinggi : 330 cm
Tebal dinding : 15 cm
Dilengkapi dengan 1 buah lampu baca, 1 unit komputer dan 1 unit mesin
printer.
Ruangan dilengkapi AC
8. Perlengkapan Proteksi Radiasi
a. Perlengkapan proteksi radiasi di Rumah Sakit Panti Nirmala Malang, terdiri
dari :
1. Apron : 5 buah
2. Pelindung Gonad : 1 buah
3. Pelindung tiroid : 1 buah
4. Sarung tangan PB : 1 buah
5. Kaca Mata PB : 1 buah
6. Tabir berlapis PB : 1 buah
7. Jumlah proteksi radiasi yang berada di IKO :
Apron : 12 buah
Kacamata : 8 buah
Leher : 8 buah
Tiroid : 8 buah
Ikat Pinggang : 12 buah
b. Peralatan Pemantau Dosis Radiasi Perorangan terdiri dari TLD =
Thermoluminiscene Dose Meter Bagde 14 buah dan dosimetri 2 buah untuk
pemakaian floruskopi dan C Arm di IKO (Instalasi Kamar Operasi)
RENCANA KEGIATAN PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
BULAN
No KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Penambahan dan penggantian APD
2. Penggantian Proteksi Radiasi (Baju, Thiroid,
Gonat, Sarung tangan PB, Kacamata PB, Tabir
lapis PB)
3. Pencatatan kecelakaan kerja dan akibat kerja
4. Pemeriksaan berkala
5. Pengiriman TLD ke BPFK
6. Pencatatan tingkat radiasi staf radiology dari hasil Disesuaikan dengan kedatangan hasil evaluasi TLD dari BPFK
pengiriman TLD tiap 3 bulan sekali (Balai Pengamanan Fasilas Kesehatan).
7. Pencatatan TLD dan pelaporan
8. Evaluasi oleh K-3
9 Evaluasi oleh Pimpinan RS
4.5 Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
Pengertian
Yang dimaksud dengan Infeksi di rumah sakit adalah infeksi yang terjadi selama
perawatan di rumah sakit. Infeksi ini dahulu dikenal sebagai infeksi nosokomial, namun
sekarang lebih dikenal sebagai Healthcare Associated Infections (HAIs). HAIs sendiri
memiliki batasan sebagai berikut : Infeksi yang terjadi pada pasien selama proses
perawatan di rumah sakit atau di fasilitas pelayanan kesehatan lainnya, di mana ketika
pasien masuk rumah sakit, infeksi ini tidak sedang dalam masa tunas. Termasuk di
dalamnya adalah infeksi yang didapat di rumah sakit namun baru muncul setelah pasien
keluar dari rumah sakit, serta infeksi yang terjadi pada petugas kesehatan dalam rumah
sakit. Pengorganisasian upaya Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di RS. Panti Nirmala
dilaksanakan oleh Panitia PPIRS yang bertanggungjawab secara langsung kepada
Direktur RS.
66
Dalam melaksanakan programnya, Panitia PPIRS berkoordinasi dengan berbagai unit
pelayanan seperti Instalasi Sterilisasi Sentral, UPL / UKL, Urusan Linen,
Pemeliharaan Sarana, dsb.
67
BAB IV
CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
1. Pelayanan Unit
Pelayanan di Instalasi Radiologi dan Diagnostik Imaging dibagi dalam 3 shift dengan
pembagian sebagai berikut :
1. Shift Pagi : 07.00 14.00 WIB
2. Shift Sore : 14.00 21.00 WIB
3. Shift Malam : 21.00 07.00 WIB
3. Seminar CT
Scan
4. PPR
5. Pemantapan
Pelatihan CTA
6. Pelatihan
tentang MRI
1. Jadwal Pendidikan dan Pelatihan
68
darurat serta obat lain yang tersedia di unit
Radiologi.
4. Penjelasan tentang pencatatan dan
pelaporan termasuk cara penulisan lembar
RM sesuai pedoman, buku register,
v
lembar Radiologi, resep dan cara
pengambilan obat ke instalasi farmasi
5. Penjelasan tentang prosedur penggunaan
dan pemeliharaan peralatan di unit v
Radiologi.
6. Penjelasan tentang penerimaan pasien
yang akan dilakukan tindakan Radiologi. v
69
3. Pelaksanaan Kegiatan Ketrampilan Orientasi
70
1. X.Ray Non kontras Nama
- Proses penerimaan/pengertian surat permintaan foto
- Proses identifikasi pasien
- Proses edukasi ke pasien tentang proses Radiografi, posisi, waktu
pengerjaannya.
- Proses penerapan faktor eksposi
2. X.Ray kontras
- Proses penerimaan/pengertian surat permintaan foto kontras
- Proses identifikasi pasien
- Proses edukasi tentang persiapan foto dengan kontras
- Proses edukasi ke pasien tentang proses Radiografi, posisi, waktu
pengerjaannya.
- Proses edukasi tentang efek radiasi kepada pasien
- Proses penerapan faktor eksposi dengan kontras
7. CT SCAN
1. CT Scan Non Kontras Tgl
TT
71
- Proses identifikasi pasien Nama
- Proses penerimaan/pengertian surat permintaan CT Scan
- Proses edukasi tentang pelaksanaan CT Scan dan lamanya
pengerjaan.
- Proses edukasi tentang efek radiasi kepada pasien
- Proses penerapan SOP CT Scan Non Kontras (Head,
Ekstremitas, Thorax N. Kontras, Abdomen N. Kontras)
2. CT Scan dengan Kontras.
- Proses identifikasi pasien
- Proses penerimaan/pengertian surat permintaan CT.
Scan\Proses edukasi kepada pasien tentang persiapan CT.
Scan dengan Kontras dan persiapan Laborat yang harus
dijalani.
- Proses edukasi pemberian obat kontras dan efek obat kontras
- Proses edukasi tentang pelaksanaan CT. Scan dan lamanya
pengerjaan.
- Proses edukasi tentang efek radiasi kepada pasien
- Proses penerapan SOP CT. Scan dengan kontras Head,
Thorax, Abdomen, Ekstremitas dan CT. Angio)
8. C- R
Penerapan C-R Tgl
- Identifikasi pasien
- Proses edit identitas pasien TT
Nama
- Proses edit gambar pasien yang telah diekspos
- Proses pemilihan print out foto
9. USG
USG (Ultrasonography) Tgl
TT
72
- Proses identifikasi pasien Nama
- Proses edukasi ke pasien tentang persiapan pasien USG
- Proses edit identitas pasien pada monitor USG
- Proses edukasi kepada pasien tentang proses USG
- Proses Asisten Dokter USG
10. ADMINISTRASI
Penyerahan hasil Foto Tgl
TT
Nama
Pemeliharaan Alat Tgl
TT
Nama
Inventaris Linen dan distribusi linen Tgl
TT
Nama
Sterilisasi Alat dan distribusinya Tgl
TT
Nama
Laporan Laporan Instalasi Radiologi dan Diagnostik Imaging Tgl
- Laporan Bulanan TT
Nama
- Laporan Indikator Mutu Tgl
TT
Nama
- Laporan Tahunan Tgl
TT
Nama
- Laporan Investigasi dan Pembuatan Kronologis pasien safety Tgl
TT
Nama
73
Laporan Administrasi dan komputerisasi Tgl
Edit identitas pasien TT
- Memasukkan produk Radiografi yang akan dilaksanakan Nama
- Penyerahan total biaya kepada pasien
74
3. Fasilitas dan Peralatan
a. Melakukan inventarisasi peralatan medis maupun non medis yang
digunakan dalam menunjang kegiatan pelayanan
b. Membuat daftar penggunaan peralatan.
c. Kegiatan pemeliharaan secara rutin untuk semua peralatan medis yang
dilakukan oleh petugas di unit Radiologi, termasuk pembersihan dan charging.
d. Melakukan penilaian uji fungsi pada peralatan yang baru maupun alat lama
yang selesai diperbaiki.
e. Kegiatan pemeliharaan peralatan non medis unit radiologi dilakukan
secara rutin oleh petugas unit pemeliharaan sarana rumah sakit.
f. Petugas Instalasi Radiologi dan Diagnostik Imaging melaporkan bila ada
gangguan fungsi peralatan ke petugas instalasi pemeliharaan sarana untuk di cek,
apakah ada kerusakan pada alat tersebut.
g. Menyiapkan kalibrasi pada peralatan yang ada di unit radiologi oleh
petugas BPFK (Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan)
h. Membuat rencana anggaran belanja untuk pengadaan peralatan baru, atau
pembelian spare part sebagai pengganti yang rusak.
4. Peningkatan Mutu
a. Pencatatan pemantauan indikator mutu dilakukan setiap hari
b. Pelaporan dilakukan setiap bulan
c. Menerapkan 7 langkah menuju keselamatan pasien di Unit Radiologi.
d. Mengikuti pelatihan pelatihan keselamatan pasien yang diadakan oleh tim KPRS
e. Mengembangkan sistem informasi pencatatan dan pelaporan internal tentang insiden
f. Melaksanakan rekomendasi solusi dari tim sebagai tindak lanjut dari evaluasi kegiatan
tiap 3 bulan
5. Keselamatan Pasien
a. Mengembangkan sistem informasi pencatatan dan pelaporan internal tentang insiden
b. Melakukan pelaporan tentang insiden ke panitia mutu dan keselamatan pasien
c. Menerapkan 6 sasaran pasien safety.
d. Mengikuti pelatihan pelatihan keselamatan pasien yang diadakan oleh paniti mutu
dan keselamatan pasien.
e. Melaksanakan prosedur pelaporan dan format pelaporan insiden
74
f. Melaksanakan rekomendasi solusi dari tim sebagai tindak lanjut dari evaluasi kegiatan
tiap 3 bulan.
75
BAB V
SASARAN
1. Pelayanan Unit
.a Sasaran program untuk pelayanan di Instalasi Radiologi dan
Diagnostik Imaging adalah sebagai berikut :
76
waktu menangani kerusakan alat sebesar 5 % dari seluruh laporan kerusakan alat,
tidak ada insiden keselamatan pasien
b. Tidak ada Kesalahan posisi pemeriksaan foto target 100 % dan tidak ada kesalahan
print ulang target 100 %
c. Indikataor mutu terisi dengan baik sesuai ketentuan
5. Keselamatan Pasien
a. Semua perawat memahami pemantauan insiden keselamatan pasien
b. Semua perawat mematuhi semua prosedur yang berhubungan dengan keselamatan
pasien
c. Tidak ada kejadian nyaris cidera, kejadian tidak diharapkan, kejadian tidak cidera,
kejadian potensial cidera dan kejadian sentinel di Instalasi Radiologi dan Diagnostik
Imaging
6. Kesehatan dan Keselamatan Kerja
a. Alat proteksi radiasi tersedia sesuai dengan kebutuhan dan siap pakai
b. Semua peralatan uji kesesuaian alat dan kalibrasi target 100%
c. Semua petugas patuh dan taat menggunakan alat proteksi radiasi saat bekerja
d. Tidak terjadi kecelakaan maupun penyakit akibat kerja
e. Jadwal pemeriksaan berkala dapat dilaksanakan dan diikuti oleh semua petugas
Radiologi target 100%
f. Evaluasi TLD tidak melebihi batas normal bagi petugas
7. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
a. Setiap petugas radiologi memahami dan melaksanakan prosedur cuci
tangan yang benar
b. Target penggunaan proteksi radiasi (Apron, Thiroid, Gonat, kacamata,
sarung tangan) setiap melakukan tindakan radiologi waktu pelaksanaan floruskopi di
radiologi.
c. Tidak tercampurnya sampah infeksius dan non infeksisus 100 %
BAB VI
PENCATATAN DAN PELAPORAN
.1 Program Pelayanan
1.1 Pencatatan Pelayanan
Pencatatan pasien radiologi dilaksanakan setiap hari oleh petugas radiologi di buku
kegiatan radiologi yang meliputi Diagnostic Imaging, USG, CT Scan baik rawat
inap dan rawat jalan.
1.2 Pelaporan Pelayanan
Laporan bulanan dilakukan dalam hal jenis pemeriksaan sesuai parameter.
77
Pencatatan dilaksanakan pada saat kegiatan berlangsung berupa daftar hadir peserta
pendidikan dn pelatihan dalam bentuk log book.
2.2 Pelaporan
a. Kegiatan pendidikan dan pelatihan dilaporkan kepada subbagian kepegawaian
b. Kegiatan orientasi dilaporkan kepada kepala bidang penunjang medik untuk
mendapat tindak lanjut.
c. Kegiatan penilaian karyawan dilaporkan kepada kepala bidang penunjang medik
dan bagian subbagian kepegawaian untuk mendapat tindak lanjut.
.3 Program Fasilitas
3.1 Pencatatan
a.Pencatatan semua kegiatan, baik pemeliharaan alat, kalibrasi alat, peremajaan dan
penggantian komponen alat dilakukan setelah dilaksanakan, baik oleh petugas
Instalasi pemeliharaan sarana rumah sakit, maupun teknisi dari perusahaan alat
tersebut
b. Pencatatan dilakukan pada saat membuat daftar peralatan tertentu yang
memerlukan kalibrasi
c. Pencatatan hasil kegiatan kalibrasi peralatan dilakukan setiap kali setelah
melakukan kalibrasi terhadap setiap jenis alat medis.
3.2 Pelaporan
a. Pelaporan dilakukan bila ada peralatan yang rusak, dan membutuhkan
perbaikan atau penggantian komponen kepada kepala sub bagian pemeliharaan
alat sepengetahuan kepala Instalasi Radiologi dan Diagnostik Imaging .
b. Pelaporan dilakukan satu bulan sekali dan satu tahun sekali kepada
Direktur Rumah Sakit Panti Nirmala Malang.
4.2 Pelaporan
a. Pelaporan kejadian pemantauan indikator keselamatan pasien dilakukan
dalam waktu 2 x 24 jam
b. Pelaporan pemantauan indikator mutu dilakukan setiap bulan
c. Pelaporan kesesuaian uji fungsi alat 1 tahun sekali langsung kepada
Direksi.
5.2 Pelaporan
a. Petugas Instalasi Radiologi dan Diagnostik Imaging melaporkan semua kejadian
terkait dengan keselamatan pasien baik KTD, KNC maupun kejadian sentinel, pada
formulir yang sudah disediakan.
b. Pelaporan insiden keselamatan pasien dilakukan dalam waktu 2 kali 24 jam
6.2 Pelaporan
Pelaporan dilakukan setiap bulan ke panitia K3
7.2 Pelaporan
a. Petugas radiologi melaporkan semua kejadian terkait dengan pencegahan
dan pengendalian infeksi rumah sakit, pada formulir yang sudah disediakan.
b. Pelaporan kejadian infeksi dilakukan setiap bulan ke Panitia Pencegahan
dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit
c. Pelaporan kejadian infeksi juga terkait dengan pencatatan indikator mutu
rumah sakit.
79
BAB VII
EVALUASI
1. Program Pelayanan
a. Evaluasi kegiatan pelayanan dilakukan tiap bulan dan dilaporkan kepada Kepala
Bidang Penunjang Medis.
b. Evaluasi kegiatan pelayanan juga dilakukan tiap tahun, dan dilaporkan ke Kepala
Bidang Penunjang Medis.
c. Hasil evaluasi dilakukan dianalisa, dan dipakai dasar sebagai penyusunan program
kerja tahun selanjutnya.
80
b. Hasil evaluasi di analisa dan dibuatkan tindak lanjut, serta umpan balik dan saran
yang harus dilakukan.
81