Anda di halaman 1dari 6

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA BOGOR

SATUAN PENGAWAS INTERNAL (SPI)


Jalan Dokter Sumeru Nomor 120 Kota Bogor – 16111
Telp. (0251) 8312292 Fax. (0251) 8371001
Situs web : www.rsudkotabogor.org Email : rsudkotabogor@yahoo.co.id

Bogor, Desember 2023 M


Jumadil Awal 1445 H

K e p a d a.
Nomor : 800 / 71 - SPI / XII / 2023 Yth. Bapak Direktur
Sifat : - RSUD Kota Bogor
Lampiran : --------- (satu) berkas Di –
Perihal : Analisis Utilisasi Pelayanan MRI dan CT BOGOR
Scan di RSUD Kota Bogor.

I. Pendahuluan
Instalasi Radiologi merupakan salah satu instalasi penunjang medis yang memberikan
layanan pemeriksaan radiologi dengan hasil berupa foto atau imaging untuk membantu dokter
yang merawat pasien dalam penegakan diagnosis. Hasil dari pelayanan radiologi akan
menentukkan diagnosa penyakit pasien sehingga dapat ditentukan perencanaan pengobatan bagi
pasien tersebut dengan lebih akurat, tepat dan optimal. Radiografer sebagai tenaga Kesehatan
yang diberi wewenang dan tanggung jawab untuk melakukan kegiatan radiografi di instalasi
radiologi harus mampu menjamin keakurasian dan keamanan pesawat dengan cara melakukan
kegiatan manajemen mutu
Kegiatan manajemen mutu radiologi terdiri dari Jaminan Mutu (Quality
Assurance) dan Kendali Mutu (Quality Control). QA (Quality Assurance) merupakan
keseluruhan dari program manajemen yang diselenggarakan untuk menjamin
pelayanan kesehatan radiologi prima dengan cara pengumpulan data dan melakukan
evaluasi secara sistematis. Sedangkan QC (Quality Control) merupakan bagian dari
program QA yang mana di desain untuk meyakinkan bahwa dokter spesialis
radiologi (radiologist) akan dihadapkan pada pembacaan (interprestasi) gambar atau
citra yang optimal. Diperolehnya gambar atau citra optimal tidak dapat dipisahkan
dari kondisi kinerja system peralatan sinar-X yang digunakan dalam pemeriksaan-
pemeriksaan radiologi (Papp, 2015).
Pelayanan radiologi klinik adalah pelayanan medik yang menggunakan semua
modalitas yang menggunakan sumber radiasi pengion dan non pengion untuk
diagnosis dan/ atau terapi dengan panduan imejing. pelayanan radiologi klinik untuk
diagnostik ditujukan untuk pemeriksaan dan mendapatkan pendapat ahli (expertise)
dalam rangka penegakan diagnosa, berdasarkan kemampuan pelayanan yang
diberikan, pelayanan radiologi klinik terdiri atas pelayanan radiologi klinik pratama,
pelayanan radiologi klinik madya, pelayanan radiologi klinik utama dan pelayanan
radiologi klinik paripurna
Pencatatan, pelaporan dan pendokumentasian di pelayanan radiologi klinik Untuk
keperluan evaluasi dan perencanaan kegiatan pelayanan radiologi, dilakukan
pencatatan setiap kegiatan yang dilakukan Pencatatan dan pelaporan
Pencatatan dan pelaporan jumlah kunjungan pasien, meliputi:
1) Pasien klinik radiologi/rawat jalan, pasien rawat inap, pasien gawat darurat,
2) Pencatatan dan pelaporan jumlah dan jenis tindakan yaitu pencatatan dan
pelaporan tentang jumlah pemeriksaan yang telah dilakukan pada masing-
masing pesawat/alat dan jumlah Tindakan yang dilakukan baik dengan atau
tanpakontras.
3) Pencatatan dosis radiasi pekerja radiasi dan pasien
4) Pencatatan dan pelaporan kejadian akibat kecelakaan radiasi.
5) Pencatatan keadaan/ kondisi peralatan, termasuk jadwal ujikesesuaian.
6) Pencatatan pemakaian bahan dan alat yang meliputi antara lain:film, termasuk
jumlah film yang ditolak dan diulang, bahan kimia untuk processing film, zat
kontras, obat -obatan, atk dan lain-lain
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bogor merupakan RS milik Pemerintah Kota
Bogor dengan Tipe B Pendidikan dalam pengelolaan keuangan BLUD Penuh,
dengan jumlah tempat tidur sebanyak 498 tempat tidur, jumlah layanan 47 jenis
pelayanan, 5 (lima) layanan unggulan : Jatung, Kanker, Uronefro, Stroke dan KIA.
Salah satu jenis pelayanan yang dilakukan RSUD Kota Bogor adalah pelayanan
Radiologi.
Utilisasi pelayanan adalah sebuah kegiatan pemanfaatan pelayanan oleh
sekelompok orang maupun individu. Salah satu factor yang mempengaruhi seseorang
untuk menggunakan dan memanfaatkan tergantung dari pengetahuan masing-masing
individu. (Imam Pratomo, FKM UI, 2009)
Pemantauan utilisasi adalah sebuah kegiatan yang bertujuan untuk memantau
dan menilai penggunaan pemeliharaan kesehatan yang dilakukan dengan cara
mengumpulkan data dari seluruh pelayanan kesehatan (Direktorat Jenderal Bina
kesehatan Masyarakat 2003). Kegiatan pemantauan utilisasi ini bertujuan untuk dapat
senantiasa meningkatkan pelayanan kesehatan dan mempertahankan pelayanan
tersebut sehingga dapat memperkecil pelayanan-pelayanan kesehatan yang justru
kurang diperlukan. Dengan mengerti tentang utilisasi pelayanan kesehatan maka
akan memungkinkan semakin akuratnya upaya peningkatan pelayanan kesehatan di
masa depan.

II. Instalasi Radiologi RSUD Kota Bogor


1. Pelayanan Radiologi
Gambaran SDM di Instalasi Radiologi :
1) Dokter Radiologi terdiri dari :
a) Dr. Laila Rose Foresta, Sp.Rad (K) NKL
b) Dr. Nane Siti Nurhasanah, Sp. Rad.
c) Dr. Suherlan, Sp.Rad.
d) Dr. Andi Janitra Nasution, Sp.Rad.
2) Ka. Instalasi : dr. Nane Siti Nurhasanah, Sp. Rad.
3) Kepala Ruangan MRI dan CT Scan : Nova Adelina, S.Si.
4) Kepala Ruangan Radiologi : Sugianti Syam, A.Md.Rad.
5) Kepala Ruangan Cathlab dan ESWL : Luhur Pambudi, A.Md.Rad.
6) Radiographer : 15 Orang
7) Perawat Radiologi : 2 Orang
8) Petugas Administrasi : 3 Orang

2. Operasional Instalasi Radiologi yaitu :


1) MRI : mulai jam 07.00 – 14.00 wib (1 Petugas)
2) CT Scan : 24 Jam (3 Shift, @shift 1 Petugas)

III. Tujuan
Dalam laporan ini bertujuan untuk memberikan gambaran utilisasi
pelayanan dan pendapatan di Instalasi Radiologi (MRI dan CT Scan).

IV. Metode Pelaporan


Metode dalam pelaporan ini mendeskripsikan hasil analisis data keuangan
yang bersumber dari sistem informasi PT. Buana, Instalasi Radiologi, Bagian
Keuangan, dan Unit JKN RSUD melalui surat permohonan data pertanggal 4
September 2023 ke Direktur RSUD Kota Bogor. Selanjutnya SPI mengolah laporan
gambaran utilisasi pelayanan dan pendapatan radiologi (MRI dan CT Scan)
dengan mengelompokan pasien berdasarkan dengan Jenis Jaminan BPJS
Kesehatan.

IV. Hasil/Pembahasan
1. Utilisasi Pelayanan CT Scan di RSUD Kota Bogor Tahun 2022
Tabel 1.1.

JUMLAH PASIEN %
NO. GAMBARAN SDM BULAN JML
KUNJUNGAN
BPJS JML RUPIAH
1 Dokter Radiologi = 4 Orang FEBRUARI 187 Rp 378.376.750 5

2 Ka. Inst. Radiologi =1 Orang (dokter) MARET 320 Rp 603.051.000 9

3 Kepala Ruangan : 3 Orang (Radiografer) APRIL 296 Rp 581.359.500 8

4 Radiografer = 15 Orang MEI 345 Rp 675.326.000 9

5 Perawat Radiologi = 2 Orang JUNI 414 Rp 822.359.250 11

6 Petugas Admin = 3 Orang JULI 320 Rp 618.826.500 9

7 AGUSTUS 349 Rp 703.367.875 9

8 SEPTEMBER 294 Rp 580.100.250 8

9 OKTOBER 329 Rp 665.194.500 9

10 NOPEMBER 429 Rp 853.047.000 12

11 DESEMBER 409 Rp 828.376.625 11

TOTAL 3.692 Rp 7.309.385.250 100


Berdasarkan tabel 1.1. bahwa :
1) Total kunjungan pasien BPJS yang dilakukan pemeriksaaan Ct Scan dalam 11
bulan selama tahun 2022 sebanyak 3.692 pasien, dimana kunjungan paling sedikit
di bulan Februari sebanyak 187 pasien dan kunjungan yang tertinggi di bulan
Nopember sebanyak 429 pasien.
2) Rata-rata kunjungan pasien BPJS yang dilakukan pemeriksaaan Ct Scan setiap
bulan adalah (3.692 pasien : 11 bulan = 336 pasien)
3) Persentase kenaikan jumlah kunjungan pasien BPJS yang dilakukan pemeriksaaan
Ct Scan adalah 9 %
4) Pendapatan RS dari pasien BPJS yang dilakukan pemeriksaaan Ct Scan selama 11
bulan sebesar Rp. 7.309.385.250
5) Rata-rata pendapatan rumah sakit dari setiap pasien BPJS yang dilakukan
pemeriksaan CT Scan sebesar (Rp. 7.309.385.250 : 3.692 pasien = Rp. 1.979.790)

2. Utilisasi Pelayanan MRI di RSUD Kota Bogor Tahun 2022


Tabel 2.1.

%
JUMLAH PASIEN
NO JML
GAMBARAN SDM BULAN
. KUNJUNGA
BPJS JML RUPIAH N

105 Rp 243.936.000
1 Dokter Radiologi = 4 Orang FEBRUARI 7
113 Rp 255.370.500
2 Ka. Inst. Radiologi =1 Orang (dokter) MARET 7
112 Rp 252.367.500
3 Kepala Ruangan : 3 Orang (Radiografer) APRIL 7
Radiografer = 15 Orang 108 Rp 249.865.000
4 MEI 7
Perawat Radiologi = 2 Orang 162 Rp 380.495.500
5 JUNI 10
Petugas Admin = 3 Orang 136 Rp 325.578.751
6 JULI 9

7 AGUSTUS 171 Rp 405.275.502 11

8 SEPTEMBER 162 Rp 374.874.500 10

9 OKTOBER 185 Rp 422.845.500 12


168
10 NOPEMBER Rp 393.277.500 11

11 DESEMBER 177 Rp 413.649.251 11

TOTAL 1.599 Rp 3.717.535.504 100

Berdasarkan tabel 2.1. bahwa :


1) Total kunjungan pasien BPJS yang dilakukan pemeriksaaan MRI dalam 11 bulan
selama tahun 2022 sebanyak 1.599 pasien, dimana kunjungan paling sedikit di
bulan Februari sebanyak 105 pasien dan kunjungan yang tertinggi di bulan Oktober
sebanyak 185 pasien.
2) Rata-rata kunjungan pasien BPJS yang dilakukan pemeriksaaan MRI setiap bulan
adalah (1.599 pasien : 11 bulan = 145 pasien)
3) Persentase kenaikan jumlah kunjungan pasien BPJS yang dilakukan pemeriksaaan
MRI adalah 7 %
4) Pendapatan RS dari pasien BPJS yang dilakukan pemeriksaaan MRI selama 11
bulan sebesar Rp. 3.717.535.504
5) Rata-rata pendapatan rumah sakit dari setiap pasien BPJS yang di lakukan
pemeriksaan MRI sebesar (Rp. 3.717.535.504 : 1.599 pasien = Rp. 2.324.913)

3. Utilisasi Pelayanan CT Scan di RSUD Kota Bogor Tahun 2023


Tabel 3.1.

JUMLAH PASIEN %
NO. GAMBARAN SDM BULAN JML
KUNJUNGAN
BPJS JML RUPIAH
1 Dokter Radiologi = 4 Orang JANUARI 425 Rp 870.757.000 12

2 Ka. Inst. Radiologi =1 Orang (dokter) FEBRUARI 396 Rp 807.921.000 11

3 Kepala Ruangan : 3 Orang (Radiografer) MARET 428 Rp 868.853.750 12

4 Radiografer = 15 Orang APRIL 366 Rp 723.154.500 10

5 Perawat Radiologi = 2 Orang MEI 451 Rp 923.669.000 13

6 Petugas Admin = 3 Orang JUNI 420 Rp 842.909.750 12

7 JULI 442 Rp 889.435.876 12

8 AGUSTUS 209 Rp 473.564.250 6

9 SEPTEMBER 447 Rp 898.522.751 12


100
TOTAL 3.584 Rp 7.298.787.877

Berdasarkan tabel 3.1. bahwa :


1) Total kunjungan pasien BPJS yang dilakukan pemeriksaaan Ct Scan dalam 9 bulan
selama tahun 2023 sebanyak 3.584 pasien, dimana kunjungan paling sedikit di
bulan Agustus sebanyak 209 pasien dan kunjungan yang tertinggi di bulan Mei
sebanyak 451 pasien.
2) Rata-rata kunjungan pasien BPJS yang dilakukan pemeriksaaan Ct Scan setiap
bulan adalah (3.584 pasien : 9 bulan = 326 pasien)
3) Persentase kenaikan jumlah kunjungan pasien BPJS yang dilakukan pemeriksaaan
Ct Scan adalah 12 %
4) Pendapatan RS dari pasien BPJS yang dilakukan pemeriksaaan Ct Scan selama 9
bulan sebesar Rp. 7.298.787.877
5) Rata-rata pendapatan rumah sakit dari setiap pasien BPJS yang dilakukan
pemeriksaan CT Scan sebesar (Rp. 7.298.787.877 : 3.584 Pasien = Rp. 2.036.492)
4. Utilisasi Pelayanan MRI di RSUD Kota Bogor Tahun 2022
Tabel 4.1.

%
NO JUMLAH PASIEN JML
GAMBARAN SDM BULAN
. KUNJUNGA
BPJS JML RUPIAH N

1 Dokter Radiologi = 4 Orang JANUARI 204 Rp 479.304.000 11

2 Ka. Inst. Radiologi =1 Orang (dokter) FEBRUARI 189 Rp 450.486.751 10

3 Kepala Ruangan : 3 Orang (Radiografer) MARET 177 Rp 427.619.500 10


Radiografer = 15 Orang
4 APRIL 117 Rp 286.611.500 6
Perawat Radiologi = 2 Orang 176
5 MEI Rp 422.306.500 10
Petugas Admin = 3 Orang 167
6 JUNI Rp 398.086.500 9
228 Rp 534.023.000
7 JULI 13
266 Rp 619.468.502
8 AGUSTUS 15
278 Rp 649.764.500
9 SEPTEMBER 15
100
TOTAL 1.802 Rp 4.267.670.753

Berdasarkan tabel 4.1. bahwa :


1) Total kunjungan pasien BPJS yang dilakukan pemeriksaaan MRI dalam 9 bulan
selama tahun 2023 sebanyak 1.802 pasien, dimana kunjungan paling sedikit di
bulan April sebanyak 117 pasien dan kunjungan yang tertinggi di bulan September
sebanyak 278 pasien.
2) Rata-rata kunjungan pasien BPJS yang dilakukan pemeriksaaan MRI setiap bulan
adalah (1.802 pasien : 9 bulan = 200 pasien)
3) Persentase kenaikan jumlah kunjungan pasien BPJS yang dilakukan pemeriksaaan
MRI adalah 10 %
4) Pendapatan RS dari pasien BPJS yang dilakukan pemeriksaaan MRI selama 9 bulan
sebesar Rp. 4.267.670.753
5) Rata-rata pendapatan rumah sakit dari setiap pasien BPJS yang di lakukan
pemeriksaan MRI sebesar (Rp. 4.267.670.753 : 1.802 pasien = Rp. 2.368.297)

Anda mungkin juga menyukai