Anda di halaman 1dari 27

BAB I

DEFINISI
A. PENGERTIAN
Pelayanan adalah suatu bentuk kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah baik dipusat,
maupun didaerah, dalam bentuk barang maupun jasa dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat
sesuai peraturan UU yang berlaku (kepmenpan 81/93)

Menurut Azwar (2009) kualitas pelayanan kesehatan adalah yang menunjukkan tingkat kesempurnaan pelayanan
kesehatan dalam menimbulkan rasa puas pada diri pasien.Makin sempurna kepuasan tersebut, makin baik pula
kualitas pelayanan kesehatan. Dalam menyelenggarakan upaya menjaga kualitas pelayanan kesehatan di rumah
sakit tidak terlepas dari profesi keperawatan yang berperan penting.Berdasarkan standar tentang evaluasi dan
pengendalian kualitas dijelaskan bahwa pelayanan keperawatan menjamin adanya asuhan keperawatan yang
berkualitas tinggi dengan terus menerus melibatkan diri dalam program pengendalian kualitas di rumah sakit.

Menurut Ilyas (2001) dalam Sabarguna (2004) Pelayanan keperawatan adalah kinerja pelayanan keperawatan
dengan penampilan dari hasil karya atau jasa yang telah diberikan kepada individu atau kelompok. Penampilan
adalah proses, cara, perbuatan, tindakan dan gambaran dari sesuatu atau individu, selain itu pengertian
penampilan meliputi banyak hal .tidak hanya masalah busana, kebersihan, kerapian, ekspresi : senyum, cemberut,
ramah, dan terampil. Departemen kesehatan (2008) mendefinisikan perawat adalah seseorang yang memberikan
pelayanan kesehatan secara profesional dimana pelayanan tersebut berbentuk pelayanan biologis, psikologis
social, spiritual yang ditunjukan kepada individu, keluarga dan masyarakat. Pelayanan keperawatan diberikan
karena adanya kelemahan fisik dan mental, keterbatasan pengetahuan serta kurangnya pengertian pasien akan
kemampuan melaksanakan kegiatan secara mandiri. Kegiatan itu dilakukan dalam usaha mencapai peningkatan
kesehatan dengan penekanan pada upaya pelayanan kesehatan yang memungkinkan setiap individu mencapai
kemampuan hidup sehat dan produktif, Aditama (2002). Sedangkan menurut Nikmatur R & Saipul W (2012)
proses keperawatan adalah serangkaian tindakan sistematik berkesinambungan, yang meliputi tindakan untuk
mengidentifikasi masalah kesehatan individu atau kelompok, baik yang actual maupun potensial kemudian
merencanakan tindakan untuk menyelesaikan, mengurangi, atau mencegah terjadinya masalah baru dan
melaksanakan tindakan atau menugaskan orang lain untuk melaksanakan tindakan keperawatan serta
mengevaluasi keberhasilan dari tindakan yang dikerjakan, Dengan tahap-tahap proses keperawatan seperti:
1. Pengkajian
2. Diagnosa keperawatan
3. Perencanaan, pelaksanaan
4. Evaluasi

Dari batasan-batasan mengenai pengertian tersebut diatas, maka dapat disimpulkan pengertian kualitas
pelayanan keperawatan adalah sikap profesional perawat yang memberikan perasaan nyaman, terlindung
pada diri setiap pasien yang sedang menjalani proses penyembuhan dimana sikap itu merupakan
kompensasi sebagai pemberi pelayanan dan diharapkan menimbulkan perasaan puas pada diri pasien.
B. ISI
Pelayanan keperawatan merupakan bentuk pelayanan yang holistic terhadap manusia dengan
berdasarkan pada standar pelayanan keperawatan dan kode etik keperawatan (Ake, 2003).
Pelayanan keperawatan adalah suatu upaya yang dilakukan untuk memberikan asuhan
keperawatan kepada masyarakat sesuai dengan kaidah profesi perawat. Pelayanan keperawatan
profesional dilakukan diberbagai tatanan pelayanan kesehatan termasuk di dalam masyarakat dan
di rumah sakit (Kusnanto, 2004). Pelayanan keperawatan merupakan bagian integral dari
pelayanan kesehatan yang dapat menentukan keberhasilan pelayanan kesehatan (Kamaruzzaman,
2009).
Menurut penelitian Huber (1996, dalam Kamaruzzaman, 2009) mengatakan bahwa sebanyak 90%
pelayanan yang dilakukan di rumah sakit adalah pelayanan keperawatan. Pelayanan keperawatan
yang diberikan akan berdampak pada pasien sebagai penerima jasa layanan keperawatan.
Dampak yang terjadi jika pelayanan keperawatan yang diberikan tidak baik yaitu pasien akan
merasa enggan untuk kembali berobat ke rumah sakit tersebut (Azwar, 1997 dalam
Kamaruzzaman, 2009). Pelayanan keperawatan adalah upaya yang dilakukan perawat untuk
memenuhi kebutuhan dasar manusia.

Salah satu kebutuhan dasar manusia adalah kebutuhan keselamatan. Keselamatan pasien (patient
safety) di rumah sakit menjadi fokus utama pelayanan kesehatan saat ini. Era keselamatan pasien
di dunia dimulai dari negara Australia dengan program Australian Council for Safety and Quality
In Health Care yang dibentuk oleh MON Australia pada tahun 2000. Era keselamatan pasien di
Indonesia dibentuk oleh PERSI pada tahun 2005 dengan nama Komite Keselamatan Pasien
Rumah Sakit. Keselamatan pasien di rumah sakit mulai diakreditasi oleh Komite Akreditasi
Rumah Sakit (KARS) pada tahun 2008. Akhirnya, tahun 2009 muncul Undang-undang tentang
Rumah Sakit yaitu keselamatan pasien wajib dilaksanakan oleh Rumah Sakit (Tandiari, 2012).
C. PENGATURAN UNDANG-UNDANG YANG MENGATUR PELAYANAN
KEPERAWATAN

1.2 Landasan Hukum


1. Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit
2. Undang-undang Nomor 38 Tahun 2014 Tentang Keperawatan
3. Undang-undang Nomor 38 Tahun 2018 Tentang Keperawatan
4. Permenkes Nomor 26 Tahun 2019 Tentang Peraturan Pelaksanaa UU No 38 Thn
2018 Tentang Keperawatan
5. Undang-undang No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5.072).
6. Undang-undang No.44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 No.153, tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5.072).
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.1171/Menkes/Pan/VI/2011
tentang Sistem Informasi Rumah Sakit
D. Maksud dan Tujuan
Dengan disusunnya Laporan Kinerja Pelayanan Keperawatan bulan......., bisa menjadi
salah satu informasi untuk manajemen, beserta jajarannya dalam rangka pengambilan
keputusan dan kebijakan.
E. Kegiatan yang Dilaksanakan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam penyusunan Laporan Kinerja RS Syifa Medina adalah
:
1. Pengumpulan Data
Proses pengumpulan data dilakukan dengan cara mengumpulkan data-data dari :

a) Sub.Bagian Rekam Medik


b) Instalasi Rawat Inap
c) Instalasi Rawat Jalan
d) Instalasi Gawat Darurat
e) Instalasi Bedah Sentral
f) Instalasi Pathologi Klinik
g) Instalasi Radiologi
h) Instalasi Farmasi
i) Instalasi Pemulasaran Jenazah
j) Sub.Bagian Perbendaharaan
k) Seksi Diklitbang
2. Pengolahan Data
Proses pengolahan data dilakukan setelah proses pengumpulan data dilakukan, yaitu
mengolah data dari masing-masing Instalasi yang ada di RS Syifa Medina
3. Penyusunan Laporan
Penyusunan Laporan dilakukan setelah proses pengolahan data sudah selesai
dilakukan.
a) Instalasi Pathologi Klinik
b) Instalasi Radiologi
c) Instalasi Farmasi
d) Instalasi Pemulasaran Jenazah
e) Sub.Bagian Perbendaharaan
f) Seksi Diklitbang
BAB II
RUANG LINGKUP

A. KINERJA PELAYANAN
Kinerja pelayanan adalah kinerja yang didasarkan oleh hasil perhitungan
masing-masing instalasi. Pada Sub bab ini akan menjelaskan tentang kinerja
masing-masing instalasi di RS Syifa Medina

1. INSTALASI RAWAT INAP


Sub bab ini menjelaskan tentang kunjungan pasien rawat inap RSUD
Dr.Tjitrowardojo Purworejo berdasarkan proses pembayaran, data penderita
pasien rawat inap, kinerja pelayanan, angka infeksi nosokomial, 10 besar
kasus/diagnosa pasien rawat inap, kinerja pelayanan kebidanan, kegiatan
keluarga berencana RSUD Dr.Tjitrowardojo Purworejo, dan kegiatan
perinatologi RSUD Dr.Tjitrowardojo Purworejo.

a) Kunjungan Pasien Rawat Inap Bulan September 2019


Data kunjungan pasien rawat inap di RSUD Dr.Tjitrowardojo
Purworejo disajikan pada Tabel 2.1 tentang kunjungan pasien rawat inap
RSUD Dr.Tjitrowardojo Purworejo Bulan September 2019.

Tabel 1. Kunjungan pasien rawat inap Bulan September 2019


JUMLAH PENDERITA
BULAN UMUM JKN TOTAL
UMUM JAMKESDA NON PBI PBI
JANUARI 287 80 829 454 1.650
FEBRUARI 280 28 700 481 1.489
MARET 359 46 852 489 1.746
APRIL 330 51 804 471 1.656
MEI 398 49 808 554 1.809
JUNI 360 42 804 417 1.623
JULI 296 40 784 469 1.589
AGUSTUS 281 35 744 522 1.582
SEPTEMBER 260 32 749 483 1.524
OKTOBER
NOPEMBER
DESEMBER
JUMLAH 2.851 403 7.074 4.340 14.668

b) Data Penderita Pasien Rawat Inap Bulan September 2019


Data penderita pasien rawat inap Bulan September 2019 RSUD
Dr.Tjitrowardojo Purworejo disajikan pada Tabel 2.2 tentang data penderita
pasien rawat inap RSUD Dr.Tjitrowardojo Purworejo Bulan September
2019.
Tabel 2. Data Penderita Pasien Rawat Inap Bulan September 2019
BULAN HARI HARI RAWAT LAMA PASIEN TT KELUAR MATI MATI
PERAWA MAXIMAL DIRAWAT MASUK H+M <48 >48
TAN
Jan
6.677 9.858 8.268 1.533 318 1.650 55 62
Feb
6.159 8.904 7.489 1.383 318 1.489 48 58
Maret
6.641 9.858 8.305 1.636 318 1.746 46 64
April
6.626 9.540 8.029 1.561 318 1.656 35 60
Mei
7.095 9.858 8.983 1.705 318 1.809 42 62
Juni
6.441 9.540 7.865 1.511 318 1.623 39 73
Juli
6.347 9.858 7.874 1.481 318 1.589 46 62
Agustus
6.451 10.168 8.031 1.445 328 1.582 43 94
Sep
6.296 9.840 7.771 1.430 328 1.524 40 54
Okt
Nov
Des
Jumlah
58.733 87.424 72.615 13.685 14.668 394 589

c) Kinerja Pelayanan Rawat Inap


Hasil perhitungan kinerja pelayanan rawat inap RSUD
Dr.Tjitrowardojo Purworejo Bulan September 2019 dapat dilihat pada Tabel
2.3 tentang Kinerja Pelayanan Rawat Inap RSUD Dr.Tjitrowardojo
Purworejo Bulan September 2019.
Tabel 3. Kinerja Pelayanan Rawat Inap RSUD Dr.Tjitrowardojo
Purworejo
Bulan September 2019
LOS TOI BTO NDR GDR
BULAN BOR % HARI HARI KALI ‰ ‰

Januari 67,73 5,01 1,93 5,19 37,58 70,91

Februari 69,17 5,03 1,84 4,68 38,95 71,19

Maret 67,37 4,76 1,84 5,49 36,66 63,00

April 69,45 4,85 1,76 5,21 36,23 57,37

Mei 71,97 4,97 1,53 5,69 34,27 57,49

Juni 67,52 4,85 1,91 5,10 44,98 69,01

Juli 64,38 4,96 2,21 5,00 39,02 67,97

Agustus 63,44 5,08 2,35 4,82 59,42 86,60


September 63,98 5,10 2,33 4,65 35,43 61,68

Oktober
November
Desember

5
Berdasarkan tabel perhitungan diatas tentang kinerja pelayanan rawat
inap RSUD DR.Tjitrowardojo Purworejo, dapat dilihat bahwa :
 BOR
Gambaran tinggi rendahnya pemanfaatan dari tempat tidur rumah
sakit. BOR RSUD Dr.Tjitrowardojo Purworejo Bulan September 2019
adalah 63,98%. Ini menunjukkan bahwa penempatan tempat tidur
RSUD Dr.Tjitrowardojo ideal. Parameter BOR ideal menurut Standar
Kemenkes adalah antara 60-85%.
 LOS
Indikasi tingkat efisiensi mutu pelayanan yaitu rata-rata lama rawatan
seorang pasien. LOS RSUD Dr.Tjitrowardojo Bulan September 2019
adalah 5,10 hari. Ini menunjukkan bahwa rata-rata rawatan seorang
pasien belum ideal karena secara umum LOS ideal antara 6 s/d 9 hari.
 TOI
Rata-rata hari tempat tidur tidak ditempati dari saat terisi ke saat terisi
berikutnya. TOI RSUD Dr.Tjitrowardojo Bulan September 2019
adalah 2,33 hari. Ini menunjukkan bahwa rata-rata hari tempat tidur
tidak ditempati dari saat terisi berikutnya ideal dan efisiensi karena
TOI ideal antara 1 s/d 3 hari.
 BTO
Frekuensi pemakaian tempat tidur berapa kali dalam satu satuan waktu
tertentu, biasanya dalam satu tahun tempat tidur rumah sakit terpakai.
BTO RSUD Dr.Tjitrowardojo Bulan September 2019 adalah 4,65
kali.Ini menunjukkan bahwa frekuensi tempat tidur belum ideal karena
ideal setiap bulan antara 3,33 s/d 4,16 kali.
 NDR
Angka kematian ≥ 48 jam yang dirawat untuk tiap-tiap 1000 penderita
keluar. NDR pada Bulan September 2019 adalah 35,43‰ tidak dapat
ditolerir dan belum ideal. Karena nilai NDR yang dianggap masih
dapat ditolerir adalah kurang dari 25 per 1000 penderita keluar.
 GDR
Angka kematian ≤ 48 jam yang dirawat untuk 1000 penderita keluar.
GDR pada Bulan September 2019 adalah 61,68 ‰ tidak dapat ditolerir
dan belum ideal. Karena nilai GDR yang masih dapat ditolerir dan
ideal adalah kurang dari 45 per 1000 penderita keluar.

6
d) Angka Infeksi Nosokomial
Angka infeksi yang terjadi di RSUD Dr.Tjitrowardojo Purworejo
dapat dilihat pada Tabel 2.4
Tabel 4. Angka Infeksi Nosokomial
Angka Infeksi Nosokomial Jumlah
Jumlah Pasien yang terkena Infeksi Nosokomial
a.
Jumlah Pasien yang dirawat 1.524
b.
c. Jumlah Pasien yang terkena Infeksi Dekubitus 1
Jumlah Pasien yang terkena Infeksi Phlebitis 1
d.
Jumlah Pasien yang terkena Infeksi Saluran Kemih ( ISK) 0
e.
f. Jumlah Pasien yang terkena Infeksi Luka Operasi ( ILO) 4

e) 10 (Sepuluh) Besar Kasus Pasien Rawat Inap


Tabel 5. 10 Besar kasus/diagnosa pasien Rawat Inap Bulan September
2019

JUMLAH
NO. KODE ICD NAMA DIAGNOSA
KASUS

1. J18.9 Pneumonia, unspecified 52


2. I11.0 Hypertensive heart failure 45
3. K17.6 Toxic liver disease 44
4. I12.0 Hypertensive renal disease with renal failure 41
5. Z38.0 Singleton born in hospital 40
6. O80.8 Other single spontaneous delivery 38
7. I63.9 Cerebral infarction, unspecified 36
8. I50.0 Congestive heart failure 35
Non-insulin-dependent diabetes mellitus
9. E11.9 34
without complications
10. Fetus and newborn affected by caesarean
P03.4 28
delivery
f) Kinerja kerja kebidanan
Tabel 6. Tentang kinerja pelayanan kebidanan
RUJUKAN
NON RUJUKAN
MEDIS NON MEDIS
JENIS
NO. DIRUJUK
KEGIATAN RS BID PUSKES FASKES Jmlh Jmlh Jmlh Jmlh Jmlh Jmlh Jmlh Jmlh Jmlh
AN MAS LAINNY Hdp Mati Total Hdp Mati Total Hdp Mati Total
A
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Persalinan Normal 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 16 0 16 0
Pers.dg
2 5 6 70 5 86 0 86 0 0 0 13 0 13 0
komplikasi
Perd.sbl
2.1 0 0 2 0 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0
persalinan
Perd.sdh
2.2 0 0 2 0 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0
persalinan
2.3 Pre Eclampsi 0 1 8 0 9 0 9 0 0 0 0 0 0 0
2.4 Eclampsi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2.5 Infeksi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2.6 Lain-lain 5 5 58 5 73 0 73 0 0 0 13 0 13 1
3 Sectio caesaria 10 1 11 4 26 0 26 0 0 0 12 0 12 0
4 Abortus 0 0 2 0 2 0 2 0 0 0 2 0 2 0
5 Imunisasi – TT 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
-TT2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
99 Total 15 7 83 9 114 0 114 0 0 0 43 0 43 1

g) Kegiatan Keluarga Berencana


Kegiatan berencana RS Syifa Medina
Tabel 7. Kegiatan keluarga Berencana Bulan.......
Keluhan efek
KONSELING KB BARU DENGAN CARA MASUK KB BARU DENGAN KONDISI
Kunju samping
NO. METODA
Selama Pasca Bkn Rujukan Jml PascaBer Abor ngan Diruju
ANC persalin persalin Rujuka Rujukan R. Jalan AN/ Nifas tus Lainnya ulang Jml k
R. Inap
n
an an
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1. IUD 0 10 0 10 0 0 0 0 0 0
2. Pil 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3. Kondom 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Obat
4. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
vagial

5. MO pria 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6. MO 0 3 3 0 0 0 0 0 0
Wanita

7. Suntikan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8. Implant

TOTAL 109 145 100 0 13 0 13 0 0 0 0 0 0

h) Kegiatan Perinatologi
Kegiatan perinatologi

Tabel 8. Kegiatan Perinatologi

RUJUKAN NON
MEDIS NON MEDIS RUJUKAN
NO. JENIS KEGIATAN DIRUJUK
RS BIDAN PUSKESMAS FASKES MATI Jmlh Mati Jmlh Mati Jmlh
LAINNYA Total Total Total
8 9 11
1 2 3 4 5 6 7 10 12 13
1 Bayi Lahir Hidup 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1.1 >= 2500 gram 12 0 2 0 0 0 0 0 0 48 0

1.2 < 2500 gram 1 0 4 0 0 0 0 0 0 30 0


2 Kematian Perinatal 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2.1 Kelahiran Mati 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2.2 Mati Neonatal < 7 hari 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Sebab Kematian 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3.1 Asphyxia 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3.2 Trauma Kelahiran 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3.3 BBLR 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3.4 Tetanus Neonatorum 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3.5 Kelainan Congenital 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3.6 ISPA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3.7 Diare 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3.8 Lain-lain 13 0 6 0 0 0 0 0 0 78 0

2. INSTALASI GAWAT DARURAT


Sub bab ini menjelaskan tentang kunjungan pasien gawat darurat
RS Syifa Medina dan analisis kinerja gawat darurat.
a). Kunjungan Pasien Gawat Darurat Bulan September 2019
Data kunjungan pasien rawat inap di RSUD Dr.Tjitrowardojo
Purworejo disajikan pada Tabel....tentang kunjungan pasien rawat inap RS
Syifa Medina Bulan....... Berikut ini akan disajikan data kunjungan pasien
IGD RS Syifa Medina Tasikmalaya.

Tabel 2.9 Kunjungan IGD RS Syifa Medina Tasikmalaya

JENIS TOTAL PASIEN TINDAK LANJUT


NO. MATI DI IGD DOA JML
LAYANAN RUJUKAN NON RUJUKAN DI RAWAT DIRUJUK PULANG
1. Anak 17 199 120 0 95 1 0 216
2. Bedah 17 206 124 1 94 1 4 223
3. Kebidanan 37 153 140 1 12 0 0 190
4. Syaraf 7 33 38 0 2 0 0 40
5. Umum 52 1.166 723 0 490 2 4 1.218
TOTAL 130 1.757 1.145 2 693 4 8 1.887

9
b). Analisis
Analisis yang dilakukan terkait dengan cakupan pelayanan gawat
darurat bulan ....... dan kategori penderita gawat darurat.
 Cakupan pelayanan gawat darurat bulan ......... mencapai......penderita.
 Kategori penderita gawat darurat terdiri dari :
1) Kasus Anak = 216 penderita ( 11,45%)
2) Kasus Bedah = 223 penderita ( 11,81%)
3) Kasus Kebidanan = 190 penderita ( 10,07%)
4) Kasus Umum = 40 penderita ( 2,12%)
5) Kasus Non Bedah = 1.218 penderita ( 64,55%)
3. INSTALASI RAWAT JALAN
Subbab ini menjelaskan tentang kunjungan rawat jalan, pembahasan
pelayanan rawat jalan, kegiatan kesehatan gigi dan mulut, kegiatan
rehabilitasi medik, kegiatan rujukan, pengunjung RS Syifa Medina
Tasikmalaya, 10 besar kasus/diagnosa kunjungan pasien rawat jalan
a) Kunjungan Pasien Rawat Jalan Bulan September 2019
Kunjungan rawat jalan pada bulan September terbanyak adalah pada
poli dalam dengan angka sebesar ..... pasien. Keterangan lebih lanjut
disajikan pada tabel ......
Tabel 1. Kunjungan Rawat Jalan RS Syifa Medina Tasikmalaya

BPJS UMUM TEL


BPJS JASA JAMP
UMUM IN JAMK KO
No. PELAYANAN
N.PBI PBI
UMU
KERINGAN
KETENAGA
HEALTH
RAHA
ESDA
ERSA
M
TOTAL
M KERJAAN RJA L
AN
1. BEDAH
2. ANAK
3. OBSGIN
4. SYARAF
REHABILITASI
5. MEDIK
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
JUMLAH

b) Analisis Kunjungan Rawat Jalan


Kunjungan rawat jalan dengan jaminan pembayaran melalui umum
sebanyak......orang, umum keringanan......orang, jaminan jamkesda sebanyak
......orang, Non PBI sebanyak ...... orang, PBI sebanyak ........

10
orang, BPJS ketenagakerjaan sebanyak 0 orang, In health sebanyak
.....orang, jasa raharja sebanyak ......orang, jampersal sebanyak ....orang,
telkom sebanyak ..... orang. Jumlah total keseluruhan kunjungan pasien
rawat jalan sebanyak ...... orang. Untuk data disajikan pada tabel.....
Tabel 2. Kunjungan Rawat Jalan Berdasarkan Jaminan

JAMINAN JUMLAH ORANG %


Umum 2.265 Orang 27,70
Umum keringanan 0 Orang 0
Non PBI 4.266 Orang 52,18
PBI 1.492 Orang 18,25
BPJS Ketenagakerjaan 1 Orang 0,01
Jasa Raharja 55 Orang 0,67
Jamkesda 75 Orang 0,92
Jampersal 5 Orang 0,06
Telkom 0 Orang 0
TOTAL 8.175 Orang

Berdasarkan tabel diatas presentase cakupan pelayanan penderita


rawat jalan pada Bulan September 2019 terbesar pada pasien dengan
jaminan Non PBI sebesar .....%. Kunjungan Rawat Jalan rata-rata per
hari .......orang.

c) Kegiatan Rehabilitasi Medik


Kegiatan rehabilitasi medik RS Syifa Medina pada
Bulan ........ dapat dilihat tabel ....
Tabel 3. Kegiatan Rehabilitasi Medik RS Syifa Medina Bulan........

NO. JENIS TINDAKAN JML NO. JENIS TINDAKAN JML

1 Medis 0 3.6 Analisa Persiapan Kerja 0


1.1 Gait Analyzer 0 3.7 Latihan Relaksasi 0

1.2 EMG 3.8 Analisa & Intervensi, Persepsi, Kognitif,


0 0
Psikomotor
1.3 Uro Dinamic 0 3.9 Lain-lain 0

1.4 Side Back 0 4 Terapi Wicara 0


1.5 E N Tree 0 4.1 Fungsi Bicara 0

1.6 Spyrometer 0 4.2 Fungsi Bahasa/Laku 0


1.7 Static Bicycle 154 4.3 Fungsi Menelan 0

1.8 Tread Mill 0 4.4 Lain-lain 0


1.9 Body Platysmograf 0 5 Psikologi 0

1.10 Lain-lain 0 5.1 Psikolog Anak 10


2 Fisioterapi 0 5.2 Psikolog Dewasa 41

2.1 Latihan Fisik 627 5.3 Lain-lain 0


2.2 Aktinoterapi 601 6 Sosial Medis 0

2.3 Elektroterapi 554 6.1 Evaluasi Lingkungan Rumah 0


2.4 Hidroterapi 0 6.2 Evaluasi Ekonomi 0

2.5 Traksi Lumbal & Cervical 0 6.3 Evaluasi Pekerjaaan 0


2.6 Lain-lain 382 6.4 Lain-lain 0

3 Okupasiterapi 0 7 Ortotik Prostetik 0


3.1 Snoosien Room 0 7.1 Pembuatan Alat Bantu 0
3.2 Sensori Integrasi 0 7.2 Pembuatan Alat Anggota Tiruan 0

3.3 Latihan aktifitas kehidupan sehari- 7.3 Lain-lain


0 0
hari
3.4 Proper Body Mekanik 0 8 Kunjungan Rumah 0

3.5 Pembuatan Alat Lontar & 99 Total


0 2.369
Adaptasi Alat

Berdasarkan tabel ....diatas diperoleh jumlah kegiatan rehabilitasi


Tasikmalay
medik pada bulan .......... RS Syifa Medina a
........kegiatan.
d) Kegiatan Rujukan RS Syifa Medina
Tabel 1. Kegiatan Rujukan RS Syifa Medina Bulan .......

RUJUKAN DIRUJUK
JENIS Diterima Diterima Diterima Dikembali Dikembali Dikembali Pasien Pasien Diterima
NO dari dari dari RS kan ke kan ke kan ke RS Rujukan datang Kembali
SPESIALISASI
Puskes fasilitas lain Puskesmas fasilitas asal sendiri
mas Kes.lain Kes. Lain
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Bedah 121 109 19 0 0 0 31 25 0
2. Kesehatan Anak 69 84 14 0 0 0 26 5 0
3. Obsterik & Ginekologi 19 61 5 0 0 0 16 16 0
4. Keluarga Berencana 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5. Saraf 137 83 31 0 0 0 4 0 0
6. Radiologi 0 0 0 0 0 0 0 0 0

99 Total 2.895 1.044 500 0 0 0 235 74 0

e) Pengunjung Lama dan Pengunjung Baru


RS Syifa Medina memiliki pengunjung yang dikategorikan sebagai
pengunjung lama dan pengunjung baru. Pengunjung lama yaitu pengunjung
atau pasien yang sudah berkunjung di RS Syifa Medina sebelumnya,
sedangkan pengunjung baru yaitu pengunjung atau pasien yang masih baru
mendaftar atau mendatangi pusata layanan kesehatan RS Syifa Medina.
Untuk keterangan yang lebih detail terkait dengan pengunjung lama dan
pengunjung baru RS Syifa Medina dapat dilihat pada tabel .....

Tabel 1. Pengunjung RS Syifa Medina Bulan .....

BULAN
No. Jenis Kegiatan
Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des Jml

4.296 2.940 3.633 3.083 3.229 2.837 3.341 2.868 2.876 29.103
1. Pengunjung Baru
9.091 7.951 8.727 8.430 8.667 7.334 8.601 8.133 8.182 75.116
2. Pengunjung Lama
Jumlah 13.387 10.891 12.360 11.513 11.896 10.171 11.942 11.001 11.058 104.219
2.1.4 INSTALASI BEDAH SENTRAL
A. Kegiatan Pembedahan
Kegiatan pembedahan RS Syifa Medina pada Bulan Agustus-Oktober
2020 disajikan pada tabel 2.20.
Tabel 2.20 Kegiatan Pembedahan RS Syifa Medina Bulan Agustus-Oktober
2020

NO.
SPESIALISASI TOTAL KHUSUS BESAR SEDANG KECIL
1 2 3 4 5 6 7
1. Bedah 108 10 49 48 1
2. Obstetrik dan Ginekologi 63 17 32 14 0
3. Bedah Saraf 0 0 0 0 0
4. THT 31 0 13 18 0
5. Mata 49 31 15 3 0
6. Kulit dan Kelamin 0 0 0 0 0
7. Gigi dan Mulut 18 15 3 0 0
8. Bedah Anak 0 0 0 0 0
9. Kardiovaskuler 0 0 0 0 0
10. Bedah Orthopedi 52 22 16 14 0
11. Thorak 8 0 7 0 1
12. Digestive 0 0 0 0 0
13. Urologi 0 0 0 0 0
14. Lain-lain 0 0 0 0 0
99 TOTAL 329 95 135 97 2

Berdasarkan tabel diatas didapatkan data bahwa jumlah kegiatan


pembedahan sebanyak 329 kegiatan pembedahan.

B. Operasi Efektif dan Operasi Meninggal


Operasi dibagi menjadi dua yaitu operasi efektif dan operasi
meninggal. Operasi efektif adalah operasi yang dinyatakan berhasil
dilakukan, sedangkan operasi meninggal adalah operasi yang pasiennya
meninggal dunia. Data mengenai operasi efektif dan meninggal dapat dilihat
pada tabel 2.20 dan tabel 2.21.

Tabel 2.21 Operasi Efektif


Operasi Efektif Jumlah
No.
Jumlah Pembatalan Operasi Efektif 2
1.
Jumlah tindakan operasi yang telah 329
2. direncanakan

Tabel 2.22 Operasi Meninggal


Operasi yang Meninggal Jumlah
No.
Jumlah Pasien Operasi yang meninggal 0
1.
Jumlah Pasien Yang Dioperasi 329
2.
2.1.5 INSTALASI RADIOLOGI
A. Kegiatan Radiologi
Kegiatan Radiologi RS Syifa Medina Bulan
......disajikan pada tabel 2.22.

Tabel 2.23 Kegiatan Radiologi RS Syifa Medina


Bulan

No. Jenis Kegiatan

Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des Jml

RADIODIAGNOSTI
K
Foto tanpa bahan
1. 930 873 930 927 1.048 944 958 1.068 1.734 9.412
kontras
Foto dengan bahan
2. 33 22 33 20 24 28 13 29 29
kontras 231
3. Foto dengan roll film 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4. Flouroskopi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5. Foto gigi 46 54 46 23 23 5 3 2 5 207
6. CT Scan 161 169 161 225 202 210 231 435 178 1.972
7. Lymphografi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8. Angiograpi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9. Lain-lain 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
RADIOTHERAPI
Jumlah kegiatan
1. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
diagnostik
Jumlah kegiatan
2. therapi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3. Lain-lain 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
IMAGING/PENCITRAAN
1. USG 382 388 391 415 300 361 401 383 415 3.436
USG Poli
Kandungan 154 122 145 127 115 141 159 133 124 1.220
2. MRI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3. Lain-lain 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
TOTAL 1.706 1.628 1.706 1.737 1.712 1.689 1.765 2.050 2.485 16.478
2.1.6 INSTALASI PATHOLOGI KLINIK (LABORATORIUM)
Kegiatan laboratorium pada bulan September 2019 meliputi pemeriksaan kecil :
....pemeriksaan, sedang : ... pemeriksaan, besar : ..... pemeriksaan, khusus : ... pemeriksaan,
total : .... pemeriksaan. Untuk data lebih lanjut dapat dilihat pada tabel 2.24.
Tabel 2.24 Kegiatan Laboratorium RS Syifa Medina

NO. Jenis Pemeriksaan Kecil Sedang Besar Khusus Total

0 7.228 0 0 7.228
1. Kimia
1.869 1.321 0 0 3.190
2. Gula Darah
577 2.119 0 479 3.175
3. Hematologi
23 2 1.278 154 1.457
4. Serologi
0 0 3 337 340
5. Bakteriologi
0 0 0 0 0
6. Liquor
0 0 0 0 0
7. Transudat/Exsudat
15 260 0 0 275
8. Urine
22 0 0 0 22
9. Tinja
0 37 0 0 37
10. Analisis Gas Darah
0 0 0 0 0
11. Radio Assay
0 0 0 0 0
12. Cairan otak
1 1
13. Cairan tubuh lainya 0 0 0
0 48
14. Imonologi 20 28 0
0 0
15. Mikrobiologi klinik 0 0 0
0 300
16. Lain – lain / Napsa 0 300 0
Total 2.526 11.295 1.281 971 16.073

2.1.7 INSTALASI FARMASI


Kegiatan Penulisan Resep dan Pelayanan Resep Jumlah resep yang diterima bulan ......
sebanyak ...... lembar dari Rawat Jalan : ..... (.....%), Rawat Inap : ....... (......%), IGD : .... (....
%), Resep yang terlayani : ...... (.......%). Data lebih lengkap disajikan pada tabel 2.25.
Tabel 2.25 Kegiatan Farmasi RS Syifa Medina
Resep
tak Resep
Rawat Rawat Terlayan
i Terlayani
No. Golongan Obat Jalan IGD Inap Total

R % R %

1. Resep OGB 9.530 1.311 19.125 29.966 7 0,02 29.959 99,98

Resep Paten
masuk
2. 31.274 2.650 60.868 94.792 28 0,03 94.764 99,97
Formularium

Resep Paten diluar


3. formularium 1.179 6 2.335 3.520 1 0,01 3.519 99,99

4. Resep ALKES 7.745 634 27.444 35.823 8 0,02 35.815 99,98

49.728 4.601 109.772 164.101 44 0,03 164.057 99,97


Total
Sedangkan jumlah resep sesuai formularium dan jumlah semua resep di
rumah sakit disajikan pada tabel 2.26.

Tabel 2.26 Jumlah Resep


Jumlah Resep Jumlah semua
No. Bulan sesuai Formularium resep di rumah sakit %

1. Januari 95.461 165.603 57,64


2. Februari 89.747 139.233 64,46
3. Maret 95.938 163.936 58,52
4. April 94.483 161.770 58,41
5. Mei 99.472 171.360 58,04
6. Juni 88.500 153.023 57,83
7. Juli 96.059 165.631 57,96
8. Agustus 96.739 167.077 57,90
9. September 94.792 164.101 57,76
10. Oktober
11. November
12. Desember
Jumlah 851.191 1.451.734
2.1.10 Laporan SDG’S Tahun 2019
Laporan SDG’S RS Syifa Medina Tahun ..... disajikan pada tabel 2.29.
Tabel 2.29 Laporan SDG’S Tahun ...
Bulan
No. Kasus
Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agst Sep Okt Nov Des Jmlh
Jumlah
1. 154 102 190 194 191 192 163 118 147 1.451
kelahiran
Angka
2. 0 7 0 2 1 0 0 2 0 12
kematian bayi
Angka
3. kematian 3 4 9 13 11 8 5 8 5 66
Balita
Angka
4. 0 1 0 0 0 0 2 1 1 5
kematian ibu
Jumlah Ibu
yang dilayani
dalam proses
189 129 234 240 231 226 196 195 177 1.817
5. kehamilan,
persalinan
dan Nifas

20
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari perhitungan kinerja pelayanan RSUD
Dr.Tjitrowardojo Purworejo sebagai berikut :
1) Nilai BOR atau prosentase pemakaian tempat tidur pada satuan waktu
tertentu RSUD Dr.Tjitrowardojo pada Bulan September 2019 sebesar
63,98 % dan memenuhi kriteria ideal menurut persyaratan dari DepKes
RI.
2) Nilai LOS atau rata-rata lama rawatan seorang pasien RSUD
Dr.Tjitrowardojo Purworejo pada Bulan September 2019 sebesar 5,10
hari dan dikatakan belum ideal karena menurut DepKes RI nilai LOS
yang ideal adalah 6 s/d 9 hari.
3) Nilai TOI atau rata-rata hari, tempat tidur tidak ditempati dari saat terisi
ke saat terisi berikutnya RSUD Dr.Tjitrowardojo Purworejo pada Bulan
September 2019 sebesar 2,33 hari dan dikatakan ideal karena menurut
DepKes RI nilai ideal dari TOI adalah 1 s/d 3 hari.
4) Nilai BTO atau frekuensi pemakaian tempat tidur, berapa kali dalam
satuan waktu tertentu tempat tidur rumah sakit dipakai RSUD
Dr.Tjitrowardojo Purworejo pada Bulan September 2019 sebesar 4,65
kali. Ini menunjukkan bahwa nilai BTO belum ideal karena menurut
DepKes RI nilai ideal BTO adalah 3,33 s/d 4,16 kali.
5) Nilai NDR atau angka kematian 48 jam setelah dirawat RSUD
Dr.Tjitrowardojo Purworejo sebesar 35,43 ‰, angka tersebut tidak dapat
ditolerir dan belum ideal, karena menurut DepKes RI nilai idealnya
adalah kurang dari 25 per 1000 penderita keluar.
6) Nilai GDR atau angka kematian umum untuk tiap-tiap 1000 penderita
keluar RSUD Dr.Tjitrowardojo pada Bulan September 2019 sebesar
61,68 ‰. Ini menunjukkan nilai yang tidak dapat ditolerir dan belum
ideal, karena menurut DepKes RI nilai idealnya adalah tidak lebih dari
45 per 1000 penderita keluar.
3.2 Saran
Saran yang dapat diambil dari laporan kinerja RSUD Dr.Tjitrowardojo
Purworejo sebagai berikut :

35
1) Laporan kinerja RSUD Dr.Tjitrowardojo Purworejo diharapkan
kedepannya bisa lebih lengkap dan lebih sempurna dalam format
penulisannya.
2) Nilai BOR yang berubah-rubah tiap bulan juga merupakan akibat dari
naik turunnya jumlah pasien.

36
PENUTUP

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan rahmat-Nya sehingga proses penyelesaian Laporan Kinerja RSUD
Dr.Tjitrowardojo Purworejo ini dapat terselesaikan dengan baik. Penyusun juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
memberikan data dan membantu dalam proses terselesaikannya Laporan
Kinerja RSUD Dr.Tjitrowardojo Purworejo ini.

Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Kinerja RSUD


Dr.Tjitrowardojo Purworejo ini masih banyak kekurangan dalam kerapihan
penulisan dan dalam kurangnya ketelitian angka. Untuk itu, penyusun
mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun untuk
menyempurnakan Laporan Kinerja RSUD Dr.Tjitrowardojo ini.

Demikian Laporan Kinerja RSUD Dr.Tjitrowardojo Purworejo keadaan


bulan September 2019 yang dapat disampaikan, kami percaya bahwa laporan
ini tentu masih banyak kekurangan untuk itu mohon maaf yang sebesar-
besarnya dan semoga laporan ini dapat bermanfaat.

PURWOREJO, OKTOBER 2019

DIREKTUR RSUD Dr.TJITROWARDOJO


PURWOREJO

Drg. GUSTANUL ARIFIN, M.KES

37
38
2019

LAMPIRAN
LAPORAN
KINERJA
RSUD Dr.TJITROWARDOJO
PURWOREJO

RSUD
Dr.TJITROWARDOJO
PURWOREJO

39

Anda mungkin juga menyukai