Anda di halaman 1dari 27

BAB II

HASIL DAN PEMBAHASAN PELAKSANAAN PKL SPMI

A. Gambaran Umum RSUD Dr. Saiful Anwar Malang


Sebelum Perang Dunia ke II, RSUD dr. Saiful Anwar (pada waktu itu bernama
Rumah Sakit Celaket), merupakan rumah sakit militer KNIL, yang pada pendudukan
Jepang diambil alih oleh Jepang dan tetap digunakan sebagai rumah sakit militer.
Pada saat perang kemerdekaan RI, Rumah Sakit Celaket dipakai sebagai rumah
sakit tentara, sementara untuk umum, digunakan Rumah Sakit Sukun yang ada di
bawah Kotapraja Malang pada saat itu. Tahun 1947 (saat clash II), karena keadaan
bangunan yang lebih baik dan lebih muda, serta untuk kepentingan strategi militer,
Rumah Sakit Sukun diambil alih oleh tentara pendudukan dan dijadikan rumah sakit
militer, sedangkan Rumah Sakit Celaket dijadikan rumah sakit umum.
Pada tanggal 12 Nopember 1979, oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat | Jawa
Timur, Rumah Sakit Celaket diresmikan sebagai Rumah Sakit Umum Daerah Dr.
Saiful Anwar. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 51/Menkes/SK/II/1979 tanggal
22 Pebruari 1979, menetapkan RSUD Dr. Saiful Anwar sebagai rumah sakit rujukan.
Pada bulan April 2017 dengan Keputusan Menteri Kesehatan RI No.
673/MENKES/SK/VI/2007 RSUD Dr. Saiful Anwar ditetapkan sebagai Rumah Sakit
kelas A. Pada tanggal 30 Desember 2008 ditetapkan sebagai Badan Layanan Umum
(BLU) dengan keputusan Gubernur Jawa Timur No. 188/439/KPTS/013/2008. Pada
tanggal 20 Januari 2011 RSUD Dr. Saiful Anwar ditetapkan sebagai Rumah Sakit
Pendidikan Utama Akreditasi A oleh Kementerian Kesehatan RI dengan Nomor
Sertifikat 123/MENKES/SK/1/2011.
RSUD Dr. Saiful Anwar Provinsi Jawa Timur berada di lokasi strategis yaitu JI.
Jaksa Agung Suprapto No. 2 Malang, merupakan jalan poros utama di tengah Kota
Malang yang mudah dijangkau dari berbagai arah baik dengan kendaraan pribadi
maupun kendaraan umum.
RSUD Dr. Saiful Anwar Provinsi Jawa Timur merupakan wilayah rujukan dari
13 kabupaten dan kota yang juga merupakan daerah industri meliputi industri rokok,
PINDAD, pabrik gula, Pasuruan Industrial Estate Rembang dan lain-lain. Selain itu
dekat dengan obyek pariwisata, antara lain Kota Batu, Kota Blitar dan Taman
Nasional Bromo- Tengger-Semeru.
B. Gambaran Umum Instalasi Gizi RSUD Dr. Saiful Anwar Malang
Instalasi Gizi di rumah sakit merupakan wadah yang memberikan pelayanan
kepada pasien rawat jalan, rawat inap dan pegawai yang bekerja di lingkungan
rumah sakit. Berdasarkan Permenkes Nomor 47 Tahun 2019, menyatakan bahwa
dalam Pasal 51 ayat (1) Instalasi sendiri mempunyai tugas dalam melaksanakan
kegiatan pelayanan, pendidikan, pelatihan, penelitian, pengembangan, dan
penapisan teknologi di rumah sakit. Sedangkan Instalasi Gizi merupakan wadah
yang menangani kegiatan gizi di rumah sakit, meliputi 4 kegiatan yaitu kegiatan
Pelayanan Gizi Ruang Rawat Inap dan Rawat Jalan, Penyuluhan Gizi dan Promosi
Kesehatan Rumah Sakit, Penyelenggaraan Makanan serta Kegiatan Penelitian dan
Pengembangan Gizi Terapan.
1) Visi, Misi, dan Tujuan Instalasi Gizi RSUD Dr. Saiful Anwar Provinsi Jawa
Timur
a) Visi
Terwujudnya Masyarakat Jawa Timur yang Adil, Sejahtera, Unggul, dan
Berakhlak dengan Tata Kelola Pemerintahan yang Prtisipatoris Inklusif
Melalui Kerja Bersama dan Semangat Bergotong Royong
b) Misi
1. Mewujudkan keseimbangan pembangunana ekonomi, baik antar
kelomok, antar sekotor dan keterhubungan wilayah.
2. Terciptanya kesejahteraan yang berkeadilan social, pemenuhan
kebutuhan dasar terutama kesehatan dan pendidikan, penyediaan
lapangan kerja dengan memperhatikan kelompok rentan.
3. Tata kelola [emerinytahan yang bersih, inovatif, terbuka,
partisipatoris memperkuat demokrasi kewargaan untuk
menghadirkan ruang sosial yang menghargai prinsip kebhinekaan.
4. Melaksanakan pembangunan berdasarkan semangat gotong royong,
berwawasan lingkungan untuk menjamin keselaraan ruang ekologi,
ruang social, ruang ekonomi da ruang budaya.
c) Tujuan
1. Tujuan umum
Terciptanya Sistem Pelayanan Gizi di Rumah Sakit dengan
memperhatikan berbagai aspek gizi dan penyakit, serta merupakan
bagian dari pelayanan kesehatan secara menyeluruh untuk
meningkatkan dan mengembangkan mutu pelayanan Gizi di Rumah
Sakit berdasarkan kebijakan yang telah ditetapkan oleh Direktur
Rumah Sakit.
2. Tujuan khusus
a. Terlaksananya Kegiatan Pelayanan Gizi sesuai perencanaandan
anggaran kebutuhan Bahan Makanan, Sarana dan Prasarana di
Instalasi Gizi.
b. Terlaksananya penyelenggaraan makanan sesuai standard dan
kebijakan Direktur.
c. Terlaksananya proses Asuhan Gizi terstandar di Ruang Rawat
Inap.
d. Terlaksananya Proses Asuhan Gizi terstandar di Rawat Jalan.
e. Terlaksananya penyuluhan/konsultasi dan rujukan gizi bagi
pasien/keluarga, karyawan dan masyarakat lain.
f. Terlaksananya pendidikan/pelatihan untuk meningkatkan
profesionalisme Tenaga Gizi dan pendidikan bagi peserta
didik/praktikan.
g. Terlaksananya penelitian dan pengembangan gizi terapan untuk
meningkatkan mutu pelayanan Gizi.
h. Terlaksananya evaluasi dan pelaporan semua kegiatan.
i. Meningkatnya mutu, cakupan dan efisiensi pelayanan gizi di
Rumah Sakit.

2) Jenis dan Jumlah Konsumen

Tabel 2.1 Jumlah Pasien Pada Tahun 2023

Bulan VIP Kelas 1 Kelas 2 Kelas 3 Total

Januari 717 2.764 4.721 6.749 14.951

Februari 771 2.557 4.256 6.501 14.085

Maret 831 2.948 4.959 7.465 16.203


April 747 2.411 3.374 6.381 12.913
Mei 778 2.909 4.716 7.202 15.605
Juni 825 2.712 4.030 7.330 14.897
Juli 780 3.031 4.420 7.517 15.748
Agustus 861 3.466 4.645 7.731 16.703
September 829 3.805 4.181 7.708 16.523
Oktober 854 3.442 4.827 8.245 17.368
November 815 3.558 4.525 8.307 17.205
Desember 796 3.580 4.745 8.109 17.230
TOTAL 9.60 37.183 53.399 89.245 189.431
4

Konsumen yang dilayani di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang terdiri dari
pasien rumah sakit rawat inap. Pasien rawat inap ini terdiri dari rawat inap VVIP,
VIP, kelas I, kelas, II, dan kelas III. Jumlah pasien yang dilayani oleh Instalasi
Gizi RSUD Dr. Saiful Anwar Malang pada tahun 2023 tercatat sebanyak ±
189.431 pasien. Pada kelas rawat inap VIP tercatat dalam data jumlah pasien
yang dilayani adalah sebanyak 9.604 pasien, kelas I sebanyak 37.183 pasien,
kelas II sebanyak 53.399 pasien, dan kelas III sebanyak 89.245 pasien.
Pada kaspasitas tempat tidur, telah diatur sesuai dengam SK Direktur
RSUD Dr. Saiful Anwar Provinsi Jawa Timur Nomor. 065/28506.1/102.7/2022
tanggal 24 Oktober 2022 tentang Perubahan Jumlah Tempat Tidur dan Fungsi
Ruagan Pelayanan Rawat Inap di Lingkungan RSUD Dr. Saiful Anwar
ditunjukkan pada tabel berikut:
Tabel 2.2 Jumlah Pasien Berdasarkan Jumlah Tempat Tidur

No Kelas Perawatan TT / Jumlah


1. VVIP 2
2. VIP 40
3. KELAS I 138
4. KELAS II 276
5. KELAS III 311
TOTAL 767

C. Uraian Hasil Pelaksanaan PKL (Praktik Kerja Lapangan)


1. Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) Pada Pelayanan Gizi Institusi
Penyelenggaraan Makanan
a. Kebutuhan tenaga berdasarkan jumlah dan kebutuhan dan kualifikasi
 Perhitungan dan Analisis Kebutuhan Tenaga Kerja Gizi di Instalasi Gizi
Berdasarkan Jumlah
Perhitungan kebutuhan tenaga kerja menggunakan metode perhitungan
Indeks Staffing Need (ISN):
Diketahui:
1) Hari kerja ahli gizi (5 hari kerja/ minggu) = 52 minggu x 5 = 260 hari
2) Hari kerja tenaga pengolahan/ahli gizi (6 hari kerja/ minggu) = 52
minggu x 6 = 312 hari
3) Hari libur nasional setahun ahli gizi (5 hari kerja/ minggu) = 17 hari
4) Hari libur nasional setahun tenaga pengolah/ahli gizi = 21 hari
5) Waktu kerja sehari ahli gizi = 8 jam
6) Waktu kerja tenaga pengolahan/ahli gizi = 6,5 jam (Penerimaan Bahan
Makan, Gudang Penyalur, Gudang Bahan Makan Kering)
7) Cuti tahunan = 7 hari
8) Diklat = 2 hari
9) Ketidakhadiran kerja setahun = 2 hari
Berikut merupakan perhitungan kebutuhan tenaga gizi berdasarkan
metode ISN (Indeks Staffing Need) :
1) Kepala Instalasi Gizi
Waktu yang tersedia = (hari kerja setahun- (cuti tahunan + diklat +hari libur
nasional per tahun + ketidakhadiran kerja dalam setahun) x waktu kerja
sehari)
= 260 – (7 + 2 + 17 + 2) x 8
= 232 x 8
= 1.856 jam
Kebutuhan tenaga = (jumlah karyawan saat ini x jam kerja aktif xhari kerja
dalam setahun) : waktu kerja yang tersedia dalam 1 tahun
= (1 x 8 x 260) : 1856
= 2.080 : 1856 = 1,12 (1 orang)
2) Koordinator Administrasi
 Koordinator

Waktu yang tersedia = (hari kerja setahun- (cuti tahunan + diklat +hari libur
nasional per tahun + ketidakhadiran kerja dalam setahun) x waktu kerja
sehari)

= (260 – (7 + 2 + 17 + 2) x 8)

= 233 x 8

= 1.856 jam

Kebutuhan tenaga = (jumlah karyawan saat ini x jam kerja aktif xhari kerja
dalam setahun) : waktu kerja yang tersedia dalam 1 tahun

= (1 x 8 x 260) : 1856

= 2.080 : 1856 = 1,12 (1 orang)


 Ka. Urusan

Waktu yang tersedia = (hari kerja setahun- (cuti tahunan + diklat +hari
libur nasional per tahun + ketidakhadiran kerja dalam setahun) x waktu
kerja sehari)

= 260 – (7 + 2 + 17 + 2) x 8

= 233 x 8

= 1.856 jam

Kebutuhan tenaga = (jumlah karyawan saat ini x jam kerja aktif xhari kerja
dalam setahun) : waktu kerja yang tersedia dalam 1 tahun

= (2 x 8 x 260) : 1856

= 4.160 : 1856 = 2,24 (2 orang)

3) Penerimaan Bahan Makanan

Waktu yang tersedia = (hari kerja setahun- (cuti tahunan + diklat +hari libur
nasional per tahun + ketidakhadiran kerja dalam setahun) x waktu kerja
sehari)

= (312 - ( 7 + 2 + 21 + 2 ) x 8)

= 280 x 8

= 2.240

Kebutuhan tenaga = (jumlah karyawan saat ini x jam kerja aktif xhari kerja
dalam setahun) : waktu kerja yang tersedia dalam 1 tahun

= (1 x 8 x 312) : 1856

= 2.496 : 2.240 = 1,11 (1 orang)

4) Pelaksanaan Administrasi

Waktu yang tersedia = (hari kerja setahun- (cuti tahunan + diklat +hari libur
nasional per tahun + ketidakhadiran kerja dalam setahun) x waktu kerja
sehari)

= 260 – (7 + 2 + 17 + 2) x 8
= 232 x 8
= 1.856 jam
Kebutuhan tenaga = (jumlah karyawan saat ini x jam kerja aktif xhari kerja
dalam setahun) : waktu kerja yang tersedia dalam 1 tahun

5) Gudang

Waktu yang tersedia = (hari kerja setahun- (cuti tahunan + diklat +hari libur
nasional per tahun + ketidakhadiran kerja dalam setahun) x waktu kerja
sehari)

= 260 – (7 + 2 + 17 + 2) x 8
= 232 x 8
= 1.856 jam

Kebutuhan tenaga = (jumlah karyawan saat ini x jam kerja aktif xhari kerja
dalam setahun) : waktu kerja yang tersedia dalam 1 tahun

6) Koordinator Pelayanan Gizi Ruang Rawat


 Koordinator

Waktu yang tersedia = (hari kerja setahun- (cuti tahunan + diklat +hari libur
nasional per tahun + ketidakhadiran kerja dalam setahun) x waktu kerja
sehari)

= 260 – (7 + 2 + 17 + 2) x 8
= 232 x 8
= 1.856 jam

Kebutuhan tenaga = (jumlah karyawan saat ini x jam kerja aktif xhari kerja
dalam setahun) : waktu kerja yang tersedia dalam 1 tahun

 Ka. Urusan

Waktu yang tersedia = (hari kerja setahun- (cuti tahunan + diklat +hari libur
nasional per tahun + ketidakhadiran kerja dalam setahun) x waktu kerja
sehari)
= 260 – (7 + 2 + 17 + 2) x 8
= 232 x 8
= 1.856 jam

Kebutuhan tenaga = (jumlah karyawan saat ini x jam kerja aktif xhari kerja
dalam setahun) : waktu kerja yang tersedia dalam 1 tahun

7) Pelaksanaan Asuhan Gizi Rawat Inap

Waktu yang tersedia = (hari kerja setahun- (cuti tahunan + diklat +hari libur
nasional per tahun + ketidakhadiran kerja dalam setahun) x waktu kerja
sehari)

= 260 – (7 + 2 + 17 + 2) x 8
= 232 x 8
= 1.856 jam

Kebutuhan tenaga = (jumlah karyawan saat ini x jam kerja aktif xhari kerja
dalam setahun) : waktu kerja yang tersedia dalam 1 tahun

8) Rawat Jalan (Poli dan Ruang Dialisis)

Waktu yang tersedia = (hari kerja setahun- (cuti tahunan + diklat +hari libur
nasional per tahun + ketidakhadiran kerja dalam setahun) x waktu kerja
sehari)

= 260 – (7 + 2 + 17 + 2) x 8
= 232 x 8
= 1.856 jam

Kebutuhan tenaga = (jumlah karyawan saat ini x jam kerja aktif xhari kerja
dalam setahun) : waktu kerja yang tersedia dalam 1 tahun

9) Koordinator Penyelenggaraan Makanan


 Koordinator
Waktu yang tersedia = (hari kerja setahun- (cuti tahunan + diklat +hari libur
nasional per tahun + ketidakhadiran kerja dalam setahun) x waktu kerja
sehari)

= 260 – (7 + 2 + 17 + 2) x 8
= 232 x 8
= 1.856 jam

Kebutuhan tenaga = (jumlah karyawan saat ini x jam kerja aktif xhari kerja
dalam setahun) : waktu kerja yang tersedia dalam 1 tahun

 Ka. Urusan

Waktu yang tersedia = (hari kerja setahun- (cuti tahunan + diklat +hari libur
nasional per tahun + ketidakhadiran kerja dalam setahun) x waktu kerja
sehari)

= 260 – (7 + 2 + 17 + 2) x 8
= 232 x 8
= 1.856 jam

Kebutuhan tenaga = (jumlah karyawan saat ini x jam kerja aktif xhari kerja
dalam setahun) : waktu kerja yang tersedia dalam 1 tahun

10) Pengawas Penyelenggaraan Makanan

Waktu yang tersedia = (hari kerja setahun- (cuti tahunan + diklat +hari libur
nasional per tahun + ketidakhadiran kerja dalam setahun) x waktu kerja
sehari)

= 260 – (7 + 2 + 21 + 2) x 8
= 228 x 8
= 1.824 jam

Kebutuhan tenaga = (jumlah karyawan saat ini x jam kerja aktif xhari kerja
dalam setahun) : waktu kerja yang tersedia dalam 1 tahun

=
=

11) PJ Produksi

Waktu yang tersedia = (hari kerja setahun- (cuti tahunan + diklat +hari libur
nasional per tahun + ketidakhadiran kerja dalam setahun) x waktu kerja
sehari)

= 260 – (7 + 2 + 17 + 2) x 8
= 232 x 8
= 1.856 jam

Kebutuhan tenaga = (jumlah karyawan saat ini x jam kerja aktif xhari kerja
dalam setahun) : waktu kerja yang tersedia dalam 1 tahun

12) Juru Masak, Dishwasher, Pembantu Juru Masak

Waktu yang tersedia = (hari kerja setahun- (cuti tahunan + diklat +hari libur
nasional per tahun + ketidakhadiran kerja dalam setahun) x waktu kerja
sehari)

= 312 – (7 + 2 + 21+ 2) x 6,5


= 280 x 6,5
= 1.820 jam

Kebutuhan tenaga = (jumlah karyawan saat ini x jam kerja aktif xhari kerja
dalam setahun) : waktu kerja yang tersedia dalam 1 tahun

= (37 x 6,5 x 312) : 1820

= 75 : 1820 = 41,2 (41)

13) Pelaksanaan Administrasi Penyelenggraan Makanan

Waktu yang tersedia = (hari kerja setahun- (cuti tahunan + diklat +hari libur
nasional per tahun + ketidakhadiran kerja dalam setahun) x waktu kerja
sehari)

= 260 – (7 + 2 + 17 + 2) x 8
= 232 x 8
= 1.856 jam
Kebutuhan tenaga = (jumlah karyawan saat ini x jam kerja aktif xhari kerja
dalam setahun) : waktu kerja yang tersedia dalam 1 tahun

14) Koordinator Diklit

Waktu yang tersedia = (hari kerja setahun- (cuti tahunan + diklat +hari libur
nasional per tahun + ketidakhadiran kerja dalam setahun) x waktu kerja
sehari)

= 260 – (7 + 2 + 17 + 2) x 8
= 232 x 8
= 1.856 jam

Kebutuhan tenaga = (jumlah karyawan saat ini x jam kerja aktif xhari kerja
dalam setahun) : waktu kerja yang tersedia dalam 1 tahun

= (1 x 8 x 260) : 1856

= 2.080 : 1856 = 1,12 (1 orang)

No Uraian Kategori Jumlah Jumlah Analisis


Tenaga Tenaga Sesuai Tenaga Kekurangan
(Jabatan) Perhitungan
ISN
1. Ka. Instalasi Gizi Kepala instalasi 1
gizi
2. Koordinator Kordinator 1
Administrasi Ka Urusan 2
Penerimaan BM 1
Pelaksana 2
Admin
Gudang Bahan 1
Makanan Kering
Gudang 1
Penyalur
3. Koordinator Koordintor 1
Pelayanan Gizi Ka Urusan 4
Ruang Rawat Pelaksana 34
Asuhan Gizi
Rawat Inap
Pelaksana 4
Asuhan Gizi
Rawat Jalan
Poli dan R.
Dialisis)
4. Koordinator Koordinator 1
Penyelenggaraan Kaur 1
Makanan Pengolahan
Makanan Padat
Kaur Formula 1
Makanan
Enteral
Kaur Distribusi 1
Makanan
Pengawas 10
Penyeleggaraan
makanan
Pelaksana 2
Administrasi
Penyeleggaraan
makanan
PJ Produksi 6
Tenaga 37
Pengolah
Makanan dan
Petugas
Dishwasher
Koordinator Diklit Koordinator 1
JUMLAH 112

2. Manajemen Tugas Pokok dan Fungsi pada Pelayanan Gizi Institusi


Penyelenggaraan Makanan
Berdasarkan Peraturan Gubernut Jawa Timur Nomor 111 tahun 2021
tentang Nomenklatur, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi Serta Tata
Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Saiful Anwar, merupakan unit organisasi
bersifat khusus yang memiliki klasifikasi A serta memberikan layanan secara
professional, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Dinas dan
dipimpin oleh seorang Direktur. Susunan Organisasi Rumah Sakit sebagaimana
dimaksud dalam Pergub tersebut terdiri dari : Direktur, 4 Wakil Direktur, 4 Bagian
dengan 10 Subkoordinator dan 6 Bidang dengan 12 Subkoordinator. Adapun
Organisasi Non Struktural terdiri dari Instalasi, Kelompok Staf Medik. Disamping
itu terdapat juga 9 Komite dan Satuan Pengawas Intern yang membantu tugas-
tugas Direktur.
RSUD Dr. Saiful Anwar Provinsi Jawa Timur mempunyai tugas
melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan
mengutamakan upaya penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara
serasi dan terpadu dengan upaya promotif, pencegahan, pelatihan tenaga
kesehatan, penelitian dan pengembangan di bidang kesehatan.
1) Tugas pokok
a. Penyelenggaraan makanan.
b. Asuhan gizi rawat inap.
c. Asuhan Gizi rawat jalan.
d. Pendidikan, Penelitian dan Pengembangan gizi terapan.
2) Fungsi
a. Melaksanakan kegiatan penyelenggaraan makanan.
b. Melaksanakan Proses Asuhan Gizi Terstandar di ruang rawat inap.
c. Melaksanakan Proses Asuhan Gizi Terstandar di rawat jalan.
d. Melaksanakan kegiatan Pendidikan, penelitian dan pengembangan gizi
terapan.
Berikut merupakan masing-masing tugas pokok dan fungsi per jabatan
pada pengorganisasian di instalasi gizi RSUD Dr. Saiful Anwar Provinsi Jawa
Timur:
A. K
B. L
C. M
D. K
E. I
F. O
G. P
H. Koordinator Penyelenggaraan Makanan
1. Kode jabatan :-
2. Unit Kerja : Instalasi Gizi (Penyelenggaraan Makanan)

3. Ikhtisar Jabatan :
Membuat konsep, menyusun program/rencana dan mengkoordinir
kegiatan pelayanan yang meliputi kegiatan produksi & distribusi
makanan
4. Uraian Tugas :
a) Menyusun Konsep dan rencana kegiatan Penyelenggaraan
Makanan (PM) sebagai acuan kegiatan pelayanan gizi.
b) Menyusun perencanaan dan menganalisa kebutuhan tenaga,
sarana/prasarana dan bahan makanan untuk kegiatan
penyelenggaraan makanan
c) Membagi tugas dan mengikuti perkembangannya dengan cara
memantau agar penyelesaiannya tepat waktu.
d) Mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan tugas dengan cara
memberi petunjuk, arahan dan motivasi agar diperoleh hasil kerja
yang optimal dan disiplin kerja yang tinggi.
e) Mengkoordinir kegiatan pelayanan gizi di penyelenggaraan
makanan.
f) Menyusun rencana peningkatan pengetahuan serta keterampilan
di penyelenggaraan makanan
g) Menyusun rencana pembuatan menu dan pedoman menu.
h) Mensosialisasikan rencana menu dengan Kepala instalasi.
i) Mengevaluasi menu yang telah disusun
j) Melakukan konsultasi dengan Kepala Instalasi Gizi dan
Koordinator lain dalam pelaksanaan kegiatan
k) Melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi kegiatan
Penyelenggaraan Makanan
l) Menyusun Laporan dalam pelaksanaan pengadaan makanan,
ketenagaan, jumlah dan macam peralatan serta perlengkapan di
lingkup Penyelenggaraan Makanan
m) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala
Instalasi Gizi
I. Kepala Urusan Persiapan dan Penyimpanan Bahan Makanan
1. Kode jabatan :-
2. Unit kerja : Instalasi Gizi (Penyelenggaraan Makanan)
3. Ikhtiar jabatan :
Menghimpun data,menyusun rencana, mengkoordinir dan melaporkan
kegiatan penerimaan, persiapan, Penyaluran dan Penyimpanan bahan
makanan.
4. Uraian tugas :
a) Mengkaji dan merencanakan kebutuhan bahan makanan harian
b) Menerima, memeriksa dan menilai permintaan bahan makanan
basah sesuai jumlah, macam bahan dan spesifikasai yang telah
ditetapkan..
c) Menyalurkan bahan makanan basah ke bagian persiapan sayur,
buah, lauk dan bumbu.
d) Melaksanakan penyimpanan bahan makanan basah.
e) Melaksanakan pengawasan kegiatan di bagian persiapan sayur,
buah, lauk dan bumbu.
f) Melaksanakan proses Hazard Analysis Critical Control Point
(HACCP)
g) Melakukan monitoring dan evaluasi suhu penyimpanan pagi dan
siang.
h) Melaksanakan pengawasan Personal Higiene dan sanitasi
lingkungan
i) Melaksanakan pencatatan dan pelaporan
j) Bertanggungjawab terhadap proses penerimaan dan persiapan
bahan makanan basah.
k) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan
J. Kepala Urusan Pengolahan Makanan
1. Kode jabatan :-
2. Unit kerja : Instalasi Gizi (Penyelenggaraan Makanan)
3. Ikhtiar jabatan :
Menghimpun data, menyusun rencana kebutuhan bahan makanan,
menerima, mengevaluasi dan melaporkan proses pengolahan dan
distribusi makanan.
4. Uraian tugas :
a. Dinas Subuh
1) Merencanakan kebutuhan lauk yang akan diolah dan menuliskan
di papan pengolahan
2) Merencanakan kebutuhan makanan saring
3) Merencanakan kebutuhan makanan cair (jika diperlukan)
4) Melaksanakan pengawasan pengolahan makanan padat
5) Melaksanakan pengawasan distribusi makan pagi
6) Melaksanakan kegiatan Hazard Analysis Critical Control Point
(HACCP)
7) Melaksanakan penyediaan dan pencatatan contoh makanan
(Food Sample)
8) Melaksanakan pengawasan Personal Higiene dan sanitasi
lingkungan
9) Melaksanakan evaluasi distribusi makan pagi dan menulis di buku
evaluasi untuk serah terima ke Pengawas
10) Melaksanakan pencatatan dan pelaporan
11) Bertanggungjawab terhadap proses pengolahan dan distribusi
makanan
12) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan

b. Dinas Sore
1) Melaksanakan pengawasan distribusi makan siang dan sore
2) Melaksanakan pengawasan pengolahan makanan padat
3) Melaksanakan kegiatan Hazard Analysis Critical Control Point
(HACCP)
4) Melaksanakan penyediaan dan pencatatan contoh makanan
(Food Sample)
5) Melaksanakan pengawasan Personal Higiene dan sanitasi
lingkungan
6) Melaksanakan evaluasi distribusi makan siang dan sore, dan
menulis di buku evaluasi untuk serah terima ke Pengawas
7) Melaksanakan pencatatan dan pelaporan
8) Bertanggungjawab terhadap proses pengolahan dan distribusi
makanan
9) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan
K. Kepala Urusan Formula Enteral Rumah Sakit
1. Kode jabatan :-
2. Unit kerja : Instalasi Gizi (Penyelenggaraan Makanan)
3. Ikhtiar jabatan :
Menghimpun data, menyusun rencana kebutuhan bahan makanan,
menerima, mengevaluasi dan melaporkan proses pengolahan dan
distribusi makanan.
4. Uraian tugas :
a) Merencanakan kebutuhan makanan cair (Formula Enteral Rumah
Sakit/FERS, Formula Enteral Komersial/FEK dan extra buah/juice)
berdasarkan jenis diet dan kelas perawatan.
b) Membuat permintaan bahan makanan untuk pembuatan makanan cair
ke gudang penyalur
c) Memformulasikan Formula Enteral Rumah Sakit (FERS) dan Formula
Enteral Komersial (FEK)
d) Membantu pengemasan FERS dan FEK jika diperlukan..
e) Melaksanakan penyimpanan FERS dan FEK dalam bentuk kemasan
f) Melaksanakan pengawasan pengolahan makanan cair.
g) Melaksanakan proses Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP).
h) Melaksanakan pengawasan distribusi makanan cair
i) Melaksanakan pengawasan Personal Hygiene dan sanitasi lingkungan
j) Melaksanakan pencatatan dan pelaporan
k) Bertanggungjawab terhadap proses pengolahan makanan cair
l) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan
L. Koordinator Diklit dan Pengembangan SDM
1. Kode jabatan :-
2. Unit kerja : Instalasi Gizi (Penyelenggaraan Makanan)
3. Ikhtiar jabatan :
Merencanakan dan mengkoordinir kegiatan pendidikan/pelatihan,
penelitian, dan pengembangan SDM.
4. Uraian tugas :
a) Menyusun rencana/program kegiatan pendidikan/pelatihan, penelitian,
dan pengembangan SDM di Instalasi Gizi.
b) Mengkoordinir kegiatan pendidikan/pelatihan formal dan informal
karyawan Instalasi Gizi dalam rangka pengembangan SDM
c) Mengkoordinir kegiatan penelitian dan pengembangan gizi terapan
pelayanan gizi d. Mengkoordinir kegiatan pendidikan/pelatihan dan
praktek kerja lapangan untuk mahasiswa dan siswa
d) Mengkoordinir kegiatan orientasi pegawai baru dan orientasi
mahasiswa/siswa PKL
e) Membuat jadwal pendidikan dan pelatihan sesuai permintaan dan
daya tampung Instalasi Gizi dan membagikan ke masing masing Cl
f) Membuat jadwal kegiatan dan rencana penelitian
g) Mengevalusi penilaian kegiatan PKL mahasiswa/siswa dan
menginformasikan ke institusi asal mahasiswa/siswa PKL Membuat
evaluasi kegiatan orientasi pegawai

h) Membuat evaluasi kegiatan pengembangan SDM


(seminar/workshop/pelatihan/ in house training) Instalasi Gizi
i) Membuat evaluasi kegiatan penelitian Gizi Terapan
j) Melaporkan kegiatan pendidikan/pelatihan, penelitian dan
pengembangan SDM di Instalasi Gizi
k) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Atasan.
M. Kepala Urusan Diklit dan Pengembangan SDM
1. Kode jabatan :-
2. Unit kerja : Instalasi Gizi (Diklit dan Pengembangan SDM)
3. Ikhtiar jabatan :
Menghimpun, mengolah data untuk menyusun perencanaan/ program
dan mengkoordinir kegiatan pendidikan, penelitian dan Pengembangan
SDM.
4. Uraian tugas :
a) Membantu Koordinator Diklit menyusun rencana/program kegiatan
pendidikan/ pelatihan, penelitian, pengembangan SDM di Instalasi
Gizi.
b) Membantu Koordinator Diklit pada pelaksanaan kegiatan
pendidikan/pelatihan formal dan informal karyawan Instalasi Gizi
dalam rangka pengembangan SDM
c) Membantu Koordinator Diklit pada pelaksanaan penelitian dan
pengembangan gizi terapan pelayanan gizi
d) Membantu Koordinator Diklit pada pelaksanaan pendidikan/pelatihan
dan praktek kerja lapangan untuk mahasiswa dan siswa
e) Membantu Koordinator Diklit pada pelaksanaan orientasi pegawai
baru dan orientasi mahasiswa/siswa PKL
f) Mengarsip surat masuk/keluar yang berhubungan dengan kegiatan
Pendidikan/ Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan SDM
g) Membuat Form penilaian, merekap dan mengirimkan ke Institusi asal
Mahasiswa/siswa PKL
h) Mengajukan pembuatan Surat Keterangan PKL ke Diklit RSSA
i) Melakukan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi kegiatan
pendidikan/Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan SDM
j) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Atasan.

3. Manajemen Keuangan pada Pelayanan Gizi Institusi Penyelenggaraan


Makanan
Penyusunan anggaran belanja makanan adalah suatu kegiatan penyusunan
biaya yang diperlukan untuk pengadaan bahan makanan bagi konsumen (pasien
dan karyawan) yang dilayani. Tujuan dari penyusunan anggaran belanja ini
adalah sebagai acuan perencanaan anggaran bahan makanan dan tersedianya
rancangan anggaran belanja makanan yang diperlukan untuk memenuhi macam
dan jumlah bahan makanan bagi konsumen (pasien dan karyawan) yang dilayani
sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Kemudian pelayanan gizi tersebut
akan dialokasikan kepada konsumen makanan pasien, dan karyawan, pada
Instalasi Gizi RSUD Dr. Saiful Anwar Malang.
Pada prosedur pembiayaan yang ada Instalasi Gizi didapatkan melalui
pengajuan RAB (Rencana Anggaran Belanja) tahunan yang disusun oleh pihak
Instalasi Gizi untuk kebutuhan 1 tahun kedepan, yang meliputi: kebutuhan makan
pasien, Alat Tulis Kebutuhan, alat pengolahan, alat makan, biaya overhead
(LPG), dan biaya kegiatan yang akan dilaksanakan (diklat), serta biaya alat
mebel yang dibutuhkan. Kemudian rencana anggaran ini akan diajukan dari
Instalasi Gizi ke bidang penunjang lalu ke bidang penyelenggaraan anggaran
makanan dan yang terakhir kepada pihak Rumah Sakit dan diajukan kepada
gubernur. untuk kemudian dikaji dan disesuaikan dengan kebutuhan kebijakan
Rumah Sakit, sehingga dapat menentukan besarnya anggaran yang diterima
Instalasi Gizi berdasarkan keputusan pihak Rumah Sakit dari berbagai instalasi
yang ada berdasarkan kebutuhan yang paling mendesak.

4. Manajemen Kebutuhan dan Pemeliharaan Sarana Serta Prasarana Pada


Pelayanan Gizi Institusi Penyelenggara Makanan
1) Sarana Prasarana
a. Ruang Penerimaan Bahan Makanan
Timbangan duduk/ lantai, meja, kursi meja, rak, pisau, trolley barang.
Ruang Penyimpanan Bahan Makanan Segar
Refrigerator, chiller 4 pintu, freezer, trolley barang, container steel, lemari
kaca, container tutup.
b. Ruang Penyimpanan Bahan Makanan Kering
Meja, kursi kerja, computer, timbangan duduk/lantai, rak stainless steel,
lemari kaca, container tertutup, trolley barang.
c. Ruang Persiapan Bahan Makanan
Meja Kursi, kursi kerja, timbangan, mesin pemotong sayuran, bak cuci,
mixer, blender, penggiling bumbu, talenan, pisau, food processor, rak
racikan, lemari alat, tempat sampah non infeksius yang tertutup.
d. Ruang Pengolahan Makanan
Meja kerja stainless, blender, kompor, boiling pan, oven, rak, high
pressure cooker, rice cooker, pan dadar/ceplok telor, trolley, lemari alat,
lemari pendingin untuk tempat untuk penyimpanan makanan matang,
panci set, sendok sayur dan gorengan, pengocok telur, cetakan telur,
spatula, sendok kayu, wajan, penjepi makanan, tempat sampah non
infeksius yang tertutup.
e. Ruang Formula Makanan Enteral
Meja kerja, kursi kerja, timbangan digital, lemari kaca, lemari penyimpanan
formula saset, dough mixer, container tertutup, trolley barang, gelas ukur,
blender, mixer, rak alat, bak pencuci, alat pengemas, tempat sampah non
infeksius yang tertutup.
f. Ruang Pencucian Alat Besar
Bak pencucian, rak stainless, rak alat, almari tertutup.
g. Ruang Pencucian Alat Makan Pasien
Mesin dishwasher, lemari kaca tertutup, tempat sampah non infeksius
yang tertutup.
h. Ruang Distribusi Makanan
Meja kerja, kursi kerja, lemari arsip, lemari stainless, rak, telepon, food
trolley makanan dengan pemanas, food trolley makanan tanpa pemanas,
timbangan duduk, penjepit makanan, alat distribusi ban berjalan
(conveyor), alat wrapping.
i. Ruang Pegawai
Loker, tempat sepatu, tempat sampah non infeksius yang tertutup, tempat
celemek kotor.
j. Ruang Pengawas
Meja, kursi, lemari stainless, kulkas, papan tulis, tempat sampah non
infeksius yang tertutup.

2) Fasilitas Perkantoran
a. Ruang Kepala Instalasi Gizi
Meja, kursi, meja kursi tamu, lemari dokumen, papan tulis white board ,
telepon, tempat sampah non infeksius yang tertutup.
b. Ruang Administrasi
Meja, kursi kerja, rak buku, lemari kaca, telepon, computer dan printer,
lemari arsip, loker pegawai, kulkas, tempat sampah non infeksius yang
tertutup.
c. Ruang pertemuan dan perpustakaan
Meja, kursi, rak buku, lemari kaca, lemari arsip, tempat sampah tertutup,
LCD, proyektor, sound system.
d. Ruang pegawai
Meja, kursi, lemari arsip, lemari leaflet, lemari lembar balik, computer dan
printer, tempat sampah non infeksius yang tertutup.

3) Peralatan Rumah Tangga

Tabel 3.1 Jenis dan Jumlah Peralatan Rumah Tangga Di Instalasi Gizi

Nama Alat Peralatan yang ada di instalasi Jumlah


No
gizi
Rak susun Rak Susun 14
1
Rak susun berlubang 8
Timbangan duduk Timbangan duduk kap. 300 kg 2
2
kap 150 kg Timbangan duduk digital kap 500 kg 1
Chiller 4 pintu Cool Room Chiller 1
Chiller 2 pintu 1
3
Lemari es 2 pintu 3
Lemari es 1 pintu 3
Freezer 2 pintu Cool Room Freezer 1
4 Freezer 2 pintu 1
Freezer box 1 pintu 3
Dough Mixer Dough Mixer kap. 5 L 2
5
Dough Mixer kap. 10 L 1
Sink Table Single Sink Table 7
6
Double Sink Table 1
Lemari Arsip Lemari arsip sliding 4 pintu 5
Lemari arsip 2 pintu kaca 1
7 Lemari kayu 2 pintu 3
Lemari besi 2 pintu 5
File cabinet 3
Rice Cooker Rice cooker kapasitas 9 liter 5
8
Rice cooker 3 tungku 1
9 Oven Oven gas 1
Kompor Kompor gas 1 tungku 10
10
Kompor gas 2 tungku 4
11 Food Warmer Food Wamer 2
Trolley distribusi Kap 4 plato + termos 3
makanan Kap. 14 – 20 plato 5
12 Kap. 21 – 30 plato 19
Kap. 32 – 39 plato 3
Kap. 40 – 48 plato 7
13 Penggiling daging Penggiling daging 3
Alat pencuci 1
14
sayur
Mesin Diswasher Multi Tank 1
15
Single Tank 1
Almari Gantung Almari gantung stainlees steel 7
16
stainless Steel Almari gantung kayu 2
17 Almari alat makan Almari alat makan kaca 3
Almari BMK Almari stainless steel BMK pintu 5
18
kaca mika
Almari alat masak Almari stainless steel, dua pintu 2
Stainless steel
19
Almari stainless steel BMK pintu 2
kaca mika
20 Almari/ loker Almari loker kayu 15 pintu 11
Rak tempat plato Rak bersusun 15 bahan stainless 2
21
steel
Meja pemotong Meja berlubang berbahan stainless 2
22
sayur steel
Meja stainless Meja stainless steel bermacam 21
23
ukuran
24 Bangku bersusun Bangku stainless steel bersusun 11
25 Trolley susun 2 Trolley stainless steel susun 2 15
26 Trolley transfer Trolley stainless steel 5
Cup sealer Cup sealer 1 lubang 1
27
Cup sealer 4 lubang 1
28 microwave 1
29 Hand Wrapper 5
4) Arus Kerja
Arus kerja merupakan urut-urutan kegiatan dalam memproses bahan
makanan menjadi hidangan meliputi kegiatan penerimaan bahan
makanan, persiapan, pemasakan dan distribusi makanan. Adapun syarat
arus kerja yang baik adalah:
a) Pekerjaan sedapat mungkin dilakukan satu arah
b) Menggunakan sedikit waktu dan energi
c) Bahan makanan tidak terlalu lama menunggu sebelum proses
d) Penggunaan ruangan dan alat semaksimum mungkin
Arus kerja yang telah diterapkan di dapur RSUD Dr.Saiful Anwar
disajikan pada gambar dibawah ini.
Gambar 1.1 Arus Kerja di RSUD Dr.Saiful Anwar
Pada Instalasi Gizi RSUD Dr. Saiful Anwar memiliki arus kerja satu
arah mulai dari penerimaan sampai proses distribusi. Arus kerja satu arah
memiliki kelebihan untuk mempersingkat waktu dan tidak mengganggu
aktivitas lain, arus kerja satu arah juga memungkinkan sedikit waktu dan
energi serta tidak mengganggu aktivitas lain agar mempermudah proses
pengolahan bahan makanan sampai didistribusikan serta bahan makanan
tidak terlalu lama menunggu sebelum proses karena setiap tenaga
memiliki cukup ruang untuk mengolah makanan dengan efisien dan tepat
waktu.
Pada bagan alur kerja di Instalasi Gizi RSUD Saiful Anwar sudah
sesuai dengan alur kerja yang telahditerapkan. Dimulai dari bahan
makanan datang, kemudian di terima di ruang penerimaan. Bahan
makanan basah akan langsung disalurkan ke ruang persiapan, baik
sayuran, buah-buahan, daging, dan bumbu untuk dilakukan persiapan
bahan makanan yang akan diolah maupun disimpan untuk stok. Pada
bahan makanan yang tidak langsung diolah, akan disimpan pada ruang
penyimpanan yaitu chiller dan freezer. Pada bahan makanan kering
setelah diterima di ruang penerimaan kemudian disalurkan ke
penyimpanan makanan kering. Penyimpanan pada makanan kering
dibagi menjadi 2 yaitu pada Gudang besar bahan makanan kering dan
Gudang penyalur bahan makanan kering. Bahan makanan yang ada di
ruang persiapan maupun gudang penyalur kemudian disalurkan ke ruang
pengolahan sesuai menu pada hari tersebut untuk melakukan proses
pengolahan makanan. Untuk pengolahan formulasi susu bahan makanan
diambil dari gudang penyalur. Setelah proses pengolahan selesai
kemudian disalurkan ke ruang distribusi untuk dilakukan pemorsian dan
pengepresan makanan, kemudian disalurkan ke pada pasien di RSUD Dr.
Saiful Anwar. Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan alur
kerja di RSUD Dr.Saiful Anwar sudah sesuai dengan arus kerja menurut
PGRS. Alur kerja di Instalasi Gizi RSUD Dr. Saiful Anwar sudah dibuat
searah atau satu jurusan. Ruang penerimaan berdampingan dengan
ruang persiapan dan ruang penyimpanan, baik penyimpanan bahan
makanan kering maupun bahan makanan basah. Sehingga dengan letak
ruang yang seperti itu, dapat menyebabkan arus kerja di unit persiapan,
penerimaan dan penyimpanan dapat saling mendukung dan
mempercepat arus kerja di dapur Instalasi Gizi RSUD Dr. Saiful Anwar
Malang

5. Manajemen Bentuk pelayanan ada Pelayanan Gizi Institusi Penyelenggara


Makanan
Pelayanan gizi di rumah sakit adalah kegiatan pelayanan gizi yang
disesuaikan dengan keadaan pasien, berdasarkan keadaan klinis, status gizi,
dan status metabolisme tubuhnya. Pelayanan gizi di rumah sakit adalah bagian
integral dari pelayanan kesehatan rumah sakit dan mempunyai peranan penting
dalam mempercepat pencapaian tingkat kesehatan bersifat promotif, preventif,
kuratif, dan rehabilitatif. Pelayanan gizi di Rumah Sakit RSUD Dr. Saiful Anwar
meliputi pengadaan dan pengolahan/produksi makanan, pelayanan gizi diruang
rawat inap, pelayanan gizi rawat jalan/konsultasi, dan penyuluhan gizi serta
penelitian dan pengembangan bidang terapan (Kemenkes, 2013)
a) Pelayanan Gizi Rawat Inap
a. Asuhan gizi pasien rawat inap dilakukan oleh Profesional Pemberi
Asuhan Gizi (Dietisien) dengan pendidikan minimal D3 Gizi dan
pengalaman kerja 3 tahun.
b. Asesmen awal di skrining untuk risiko nutrisi dilakukan oleh
perawat/medis dalam waktu 1 x 24 jam.
c. Jika ditemukan risiko malnutrisi maka dibuat rencana terapi gizi dan
dilaksanakan.
d. Penentuan preskripsi diet awal oleh dokter dalam waktu 1 x 24 jam. e.
Pengkajian gizi, rencana terapi/asuhan gizi, catatan perkembangan gizi
terintegrasi dan monitoring evaluasi gizi dilakukan oleh dietisien dicatat di
rekam medik pasien dan diverifikasi oleh DPJP.
e. Pasien dengan Beresiko Malnutrisi dilakukan Proses Asuhan Gizi
Terstandar.
f. Pasien anak dengan status gizi buruk, stunting dan wasting dilakukan
Proses Asuhan Gizi Terstandar sesuai dengan tatalaksana Gizi Buruk
anak/balita.

b) Pelayanan Gizi Rawat Jalan


a. Asuhan gizi pasien rawat jalan dilakukan oleh Profesional Pemberi Asuhan
Gizi (Dietisien) dengan pendidikan D4 Gizi/S1 Gizi.
b. Asesmen awal di skrining untuk risiko nutrisi dilakukan oleh perawat/medis.
c. Jika ditemukan risiko malnutrisi maka dikonsultasikan ke poli konsultasi
gizi dan dibuat rencana terapi gizi.
d. Pasien anak dengan status gizi buruk, stunting dan wasting dilakukan
e. Proses Asuhan Gizi Terstandar sesuai dengan tatalaksana Gizi Buruk
f. anak/balita.
g. Asuhan gizi rawat jalan dicatat di rekam medik dan buku pencatatan dan
pelaporan poli konsultasi gizi.

c) Penyelenggaraan Makanan
b. Pelayanan makanan di rumah sakit mulai dari pengelolaan bahan
makanan (perencanaan bahan makanan, pengadaan, penyimpanan,
persiapan, pengolahan, pemorsian dan distribusi). Sanitasi dapur,
makanan, alat masak dan alat makan dilaksanakan dengan mengurangi
infeksi, kontaminasi dan pembusukan.
c. Makanan pasien disediakan sesuai status gizi, kebutuhan dan penyakit
pasien berdasarkan surat permintaan makan pasien di ruangan.
d. Pasien berhak menentukan makanan sesuai dengan nilai yang dianut
(alergi/pantangan), bila memungkinkan pasien ditawarkan pilihan
makanan yang konsisten dengan status gizi
e. Distribusi makanan dilaksanakan tepat waktu sesuai dengan kebutuhan.
f. Pasien Baru yang masuk Rumah Sakit pada jam 17.30 - 21.00 WIB
diberikan makanan berupa biskuit/roti dan minuman/Formula Enteral
Rumah Sakit
g. Penyimpanan produk nutrisi dilakukan dengan baik, benar dan aman.
h. Jika keluarga membawa makananan bagi pasien, mereka diberi edukasi
tentang pembatasan diet pasien dan risiko kontaminasi serta
pembusukan dengan materi 5 kunci keamanan pangan.
d) Penelitian Gizi dan Terapan
a. Kegiatan penelitian gizi dan terapan dilaksanakan secara terencana dan
terus menerus.
b. Kegiatan penelitian dilaksanakan berdasarkan urutan dan prioritas yang
dianggap penting dan sesuai dengan kebutuhan pelayanan Gizi di RSUD
Dr. Saiful Anwar Malang.
c. Kegiatan penelitian dan pengembangan gizi terapan dengan
mendayagunakan sarana dan fasilitas serta dana yang tersedia.
d. Penelitian dan pengembangan dapat dilakukan khusus lingkup unit
pelayanan gizi terutama teknologi, penyederhanaan, dan cara kerja serta
penilaian hasil kerja yang dicapai.
e. Diluar unit pelayanan gizi kegiatan dilaksanakan melalui kerja sama
dengan unit kerja lain dan instansi terkait.

e) Promosi Kesehatan Rumah Sakit


a. Promosi Kesehatan Rumah Sakit dilaksanakan untuk mendorong
berkembangnya komunikasi yang dinamis, serasi dan berkesinambungan
antara pasien/keluarga, antar petugas dan antara petugas dengan
pasien/keluarga.
b. Penyuluhan dan konsultasi gizi ditujukan pada pengembangan pengertian
dan membantu pasien/keluarga agar mampu dan mau berperan serta
secara aktif dalam usaha preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif.
c. Penyuluhan dan konsultasi gizi dikembangkan dengan pendekatan :
Penyuluhan melalui contoh-contoh perilaku hidup sehat.
 Penyuluhan tidak langsung melalui media cetak, elektronika, dan
media lain.
 Penyuluhan langsung melalui interaksi individu dan kelompok.

6. Manajemen Pemasaran pada Pelayanan Gizi Institusi Penyelenggara


Makanan
Manajemen pemasaran pada pelayanan gizi institusi penyelenggaran
makanan menjadi penting untuk meningkatkan kualitas layanan gizi di berbagai
lembaga, salah satunya adalah rumah sakit. Perubahan pola konsumsi dan
peningkatan kesadaran akan pentingnya gizi dalam pemulihan kesehatan
mendorong institusi untuk fokus pada manajemen pemasaran. Teknologi dan
media sosial memainkan peran dalam mengubah cara pemasaran, dengan
institusi harus memanfaatkan platform digital untuk memperluas jangkauan dan
berinteraksi dengan klien. Pengembangan strategi pemasaran yang tepat
menjadi kunci bagi institusi untuk memposisikan diri sebagai pilihan utama bagi
individu yang membutuhkan layanan gizi berkualitas. Pada instalasi gizi di RSUD
Dr Saiful Anwar menggunakan media sosial yang ada untuk
pemasaran,diantaranya adalah instagram dan youtube yang dapat diakses lebih
mudah oleh masyarakat. Selain itu, pihak instalasi gizi juga membuka layanan
daring bagi masyarakat dengan membuka aplikasi yang telah di sediakan oleh
pihak RSUD Dr Saiful Anwar.

Anda mungkin juga menyukai