Anda di halaman 1dari 7

KERANGKA ACUAN

Workshop Program Pengendali Resistensi Antimikroba


RUMAH SAKIT ISLAM KENDAL
2019

I. PENDAHULUAN
Rumah sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan
yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat
penting dalam meningkatkan derajat keehatan masyarakat. Oleh karena itu rumah sakit
dituntut untuk dapat memberikan pelayanan yang profesional, bermutu sesuai standar yang
sudah ditentukan.

Lebih dari 80 tahun, antibiotik digunakan untuk menyembuhkan infeksi akibat bakteri baik
yang didapatkan dari komunitas maupun di rumah sakit. Akan tetapi, penggunaan antibiotik
yang tidak bijaksana telah mendorong berkembangnya resistensi bakteri terhadap antibiotik.
Resistensi antibiotik ini berdampak terhadap sektor ekonomi suatu negara. Sebagai contoh,
setiap tahunnya pengeluaran United States (US) health system diestimasikan sebesar 21
sampai 34 trilliun dolar Amerika, ditambah dengan lebih dari delapan juta dolar Amerika
untuk menangani kasus tersebut.

II. LATAR BELAKANG


Resistensi mikroba terhadap antimikroba ( disingkat : resistensi antimikroba, Antimicrobial
Resistance,AMR ) menjadi masalah kesehatan yang mendunia, dengan berbagai dampak
yang merugikan dapat menurunkan mutu pelayanan kesehatan. Muncul dan
berkembangnya resistensi antimikroba terjadi karena tekanan seleksi ( selection pressure )
yang sangat berhubungan dengan penggunaan antimikroba , dan penyebaran mikroba
resisten (spread). Tekanan seleksi resistensi dapat dihambat dengan cara menggunakan
secara bijak, sedangakan proses penyebaran dapat dihambat dengan cara mengendalikan
infeksi secara optimal.

Resistensi antimkroba yang dimaksud adalah resistensi terhadap antimikroba yang efektif
untuk terapi infeksi yang di sebabkan oleh jamur, bakteri virus dan parasit. Bakteri adalah
penyebab infeksi terbanyak maka penggunaan antibakteri antibakteri yang dimaksud adalah
penggunaan Antibiotik.

1
III. TUJUAN
1. Tujuan Umum :
Meningkatkan pemahaman peran PPRA di masing masing bidang.
2. Tujuan Khusus :
 Sosisalisasi pelaksanaan PPRA
 Meningkatkan pemahaman PPRA di masing masing bidang
 Menyiapkan Managemen, Dokter, Perawat, PPI, Laboratorium dan
Farmasi untuk lebih siap menghadapi akreditasi versi SNARS Terbaru

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


a. Kegiatan pokok adalah terselenggaranya wrokshop PPRA Rumah Sakit Islam
Kendal. Kegiatan ini dilaksanakan selama 1 hari.
b. Pemateri : dr.Ridho Wahyutomo,Sp.MK
c. Materi :
 Pengantar PPRA
 Surveilan PPRA
 Ekstrasi data PPRA
 Audit Kuantitatif
 Audit Kuwalitatif

d. Susunan Panitia
Kepanitiaan adalah sebagai berikut :
 Penanggungjawab : dr.Aldila S Al Arfah, MMR
 Ketua panitia : dr. Hidayat Santosa,Sp.Pd
 Sekretaris : dr. Ika Ayu Hermawati
 Sie Acara : Yuda Ayu Timorita
 Sie Dokumentasi &Perkep : Umum, Humas Dan Marketing
 Sie Transportasi : Driver
 Sie Konsumsi : Bu Septi dan Bu Rini

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


a. Membuat proposal kegiatan pelatihan
b. Mengajukan permohonan persetujuan penyelenggaraan kegiatan kepada Direksi

2
c. Menyiapkan penyelenggaraan kegiatan
d. Penyelenggaraan kegiatan di Rumah Sakit Islam Kendal
e. Evaluasi Kegiatan

VI. SASARAN

Peserta terdiri dari Direktur dan Managemen Rumah Sakit Islam Kendal , Seluruh
Komite PPRA, Komite Medis, Komite PPI, Komite keperawatan, Komite Farmasi,
Laboratorium.

VII. JADWAL (SCHEDULE) PELAKSANAAN KEGIATAN


Kegiatan akan dilaksanakan pada :
Hari / Tanggal : Sabtu, 20 Juli 2019
Jam : 07.30 WIB s.d 15.00
Tempat : Aula Rumah Sakit Islam Kendal
Acara : Terlampir

VIII. ANGGARAN
Estimasi anggaran kegiatan :
NO Uraian Biaya
1. Pemateri 1 orang Rp 2.500.000,-
2. Transport Antar Jemput Pemateri Rp 300.000,-
3. Konsumsi makan siang @15.000 x 60 Rp 900.000,-
orang
Konsumsi makan siang Pemateri Rp 100.000,-
4. Konsumsi snack @ 6.000 x 60 orang Rp 360.000,-
Konsumsi snack Pemateri Rp 50.000,-
5. Oleh oleh Pemateri Rp 200.000,-
MMT 1 buah Rp 100.000,-
Jumlah Rp 4.510.000,-

IX. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN


Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilaksanakan dengan mangacu pada
parameter keberhasilan acara, antara lain :
1. Acara dihadiri oleh 100% dari peserta.

3
2. Acara dapat dilaksanakan sesuai rencana dan acara berjalan lancar dan
tidak ada peserta yang meninggalkan acara selama kegiatan.
3. Acara bermanfaat untuk Rumah Sakit .

X. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Setelah acara selesai, maka panitia wajib membuat laporan pelaksanaan dan evaluasi
kegiatan dengan sistematika :
1. Pendahuluan
2. Tujuan Pembuatan Laporan
3. Gambaran umum pelaksanaan kegiatan
4. Pendanaan
5. Rencana tindak lanjut
6. Penutup

XI. PENUTUP
Demikian kerangka acuan ini kami susun sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan,
segala masukan dan saran sangat kami harapkan untuk suksesnya kegiatan ini.
Semoga Allah SWT memberikan kemudahan dan kemampuan dalam setiap
kegiatan.Amiin.

4
5
6
7

Anda mungkin juga menyukai