Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BALONGSARI
Jalan Balongsari Tama No.1 Telp. (031) 7417104
SURABAYA

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


DEMO TOGA
PUSKESMAS BALONGSARI TAHUN 2016

I. Pendahuluan
Puskesmas Balongsari sebagai ujung tombak kesehatan masyarakat
memiliki program kegiatan yang harus dilaksanakan. Kegiatan di Puskesmas
Balongsari dijalankan untuk mewujudkan visi yang ditetapkan. Sebagaimana
dijabarkan dalam misi Puskesmas yaitu: memberdayakan masyarakat di
bidang; kesehatan, dan menjadi pusat informasi kesehatan, maka kegiatan
yang dilakukan perlu kerangka acuan, komunikasi lintas sektor yang baik
sehingga dihasilkan pelayanan yang bermutu berbasis keselamatan pasien dan
sasaran program.
Kerangka acuan ini, akan mengatur tekhnis pelaksanaan, sasaran, jadwal,
peran lintas sektor dan lintas program serta cara monitoring evaluasi kegiatan.
Dalam pelaksanaannya, kegiatan harus dilakukan sesuai tata nilai Puskesmas
yaitu: Bertaqwa, Disiplin, Tanggung Jawab, Jujur, Ikhlas dan Ramah Tamah.
II. Latar Belakang
Dalam rangka peningkatan dan pemerataan pelayanan kesehatan
masyarakat, obat tradisional perlu dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Untuk lebih meningkatkan penyelenggaraan pembangunan kesehatan yang
semakin luas dan kompleks dengan Keputusan Menteri Kesehatan RI No.
99a/Menkes/SK/III/1982 tanggal 2 Maret 1982 telah di tetapkan Sistem
Kesehatan Nasional yang merupakan penjabaran pola Pembangunan Nasional
dan sebagai petunjuk pelaksanaan pembangunan dibidang kesehatan.
Sistem Kesehatan Nasional adalah suatu tatanan yang mencerminkan
upaya bangsa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan mencapai derajat
kesehatan yang optimal sebagai perwujudan kesejahteraan umum. Flora dan
fauna serta mineral yang berkhasiat sebagai obat harus dikembangkan dan
disebar luaskan agar semaksimal mungkin dapat dimanfaatkan dalam upaya-
upaya kesehatan masyarakat. Tanaman obat keluarga biasa dikenal dengan
istilah TOGA merupakan salah satu proses pengenalan serta pemanfaatan
tanaman sebagai sarana kesehatan.
TOGA merupakan tanaman hasil budidaya rumahan yang berkhasiat sebagai
obat. Taman obat keluarga pada hakekatnya adalah sebidang tanah, baik di
halaman rumah, kebun ataupun ladang yang digunakan untuk
membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka
memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan. Kebun tanaman obat atau
bahan obat selanjutnya dapat disalurkan kepada masyarakat, khususnya obat
yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.
III. Tujuan
a. Memberdayakan masyarakat dalam pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga
yang bernilai guna.
b. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam
pemanfaatan Tanaman obat keluarga sebagai obat tradisional.
IV. Lokasi
RW Binaan batra yang ada di wilayah kerja Puskesmas Balongsari
V. Sasaran dan Waktu Pelaksanaan
a. Sasaran Program : Dilaksanakan 2x dalam 1 bulan di RW yang ditentukan
b. Sasaran Kegiatan : Kader dan warga yang ada di RW Binaan
c. Waktu Pelaksanaan

No Kegiat
Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
an
Demo
TOGA
1 x x x x x x x x x x
minggu
ke-1
Demo
TOGA
2 x x x x x x x x x x
minggu
ke-2

Keterangan :
1. Demo toga dilakukan pada tanggal 9 dan tanggal 10, dilaksanakan 1 bulan 2x
VI. Langkah-langkah Pelaksanaan
1. Petugas membuat jadwal demo toga
2. Petugas membuat surat undangan demo toga dan meminta persetujuan
Kepala Puskesmas
3. Petugas meminta nomor surat ke ruang TU dan membagikan undangan
kepada para kader toga untuk diberikan kepada warga
4. Menyiapkan sarana dan prasarana
5. Petugas mempersilahkan undangan mengisi daftar hadir
6. Petugas memaparkan materi
7. Petugas menyebutkan bahan dan alat yang akan digunakan
8. Petugas menjelaskan langkah-langkah cara mengolah tanaman toga
9. Petugas memberikan sesi tanya jawab
10. Petugas melakukan pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan demo toga
VII. Peran Lintas Program
1. PROMKES
Membantu dalam memperkenalkan program-program batra kepada
masyarakat, membantu dalam pembuatan leaflet
2. Bidan Kelurahan (Bikel)
Ikut serta dalam kegiatan demo toga dan membantu pelaksanaan kegiatan
3. Cleaning Service (CS)
Membantu membawakan barang-barang keperluan kegiatan di tempat
yang sudah ditetapkan
4. GIZI
Bekerjasama dalam mewujudkan inovasi pengolahan tanaman obat
menjadi masakan, kudapan, jamu atau minuman kesegaran
VIII. Peran Lintas Sektor
1. RT dan RW
a. Berperan serta dalam memotivasi masyarakat untuk menghadiri semua
kegiatan program batra.
b. Menyediakan tempat dan memfasilitasi semua kegiatan batra.
2. Tokoh Masyarakat ( TOMA )
Memotivasi masyarakat untuk menghadiri semua kegiatan program batra.
3. Lurah dan Camat
Memfasilitasi kegiatan seperti tempat untuk kegiatan.
IX. Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan
Petugas batra menyampaikan laporan setiap 1 bulan 1x kepada Kepala Dinas
Kesehatan Kota Surabaya melalui Puskesmas. Petugas batra telah
menyerahkan bukti-bukti pengeluaran yang sah dan benar kepada Dinas
Kesehatan Kota Surabaya sesuai dengan batas waktu yang ditentukan.
X. Evaluasi program serta pencatatan dan pelaporan
Laporan evaluasi demo toga disampaikan kepada Kepala Puskesmas oleh
penanggungjawab kegiatan.

Demikian, Kerangka Acuan Kegiatan ini dibuat, atas perhatian dan


kerjasamanya disampaikan terima kasih

Mengetahui
Kepala Puskesmas Balongsari Penanggungjawab Program

dr. Sri Hawati Busrah Hamidah, A.Md. Batra


NIP 19621214 200501 2 006

Anda mungkin juga menyukai