PUSDIKLAT APARATUR
BADAN PPSDM KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN R.I
TAHUN 2013
SAMBUTAN
KEPALA BADAN PENGEMBANGAN DAN
PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA
KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Terimakasih.
TTD
ii
KATA PENGANTAR
Terimakasih.
TTD
Suhardjono, SE, MM
NIP 195608271979111001
iv
DAFTAR ISI
Halaman
Sambutan …….........................................................................i
Kata pengantar .......................................................................iii
Daftar Isi ..................................................................................v
Bab I. Pendahuluan
A. Latar Belakang............................................................... 1
B. Tujuan............................................................................ 3
C. Sasaran ........................................................................ 4
D. Manfaat.......................................................................... 4
E. Ruang Lingkup............................................................... 5
v
E. Media .......................................................................... 36
F. Diagram Proses Pembelajaran .................................... 36
G. Model Pembelajaran .................................................... 40
H. Tempat ........................................................................ 41
I. Peserta ........................................................................ 41
J. Narasumber ................................................................. 42
K. Penyelenggaraan Orientasi Organisasi ........................ 43
L. Evaluasi Orientasi Organisasi ...................................... 45
Lampiran-lampiran
vii
Pedoman Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan RI.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
2
Pedoman Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan RI.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Adanya acuan tatacara pelaksanaan orientasi CPNS
dengan formasi pelamar umum.
2. Tujuan Khusus
a. Adanya kejelasan tatacara pelaksanaan pembekalan
orientasi organisasi,
b. Adanya kejelasan tatacara pelaksanaan praktik kerja
yang merupakan implementasi dari pembekalan
orientasi organisasi.
3
Pedoman Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan RI.
C. Sasaran
Sasaran pedoman ini adalah instansi penyelenggara
orientasi CPNS.
D. Manfaat
Manfaat pedoman orientasi CPNS di lingkungan
Kementerian Kesehatan bagi:
1. Unit Penyelenggara
a. Adanya kesamaan proses dan target dalam
pelaksanaan orientasi CPNS yang terdiri dari
orientasi organisasi maupun praktik kerja CPNS
b. Adanya kejelasan mekanisme dan evaluasi
pelaksanaan orientasi CPNS.
2. Pusdiklat Aparatur
Sebagai acuan dalam melaksanakan pengendalian
kegiatan orientasi CPNS.
3. Biro Kepegawaian
Sebagai acuan untuk melakukan monitoring dan
evaluasi CPNS yang mengikuti orientasi CPNS sebagai
penilaian untuk persiapan Diklat Prajabatan.
4
Pedoman Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan RI.
E. Ruang Lingkup
Pedoman Orientasi CPNS ini menjelaskan tentang tata
cara pelaksanaan orientasi organisasi dan praktik kerja di
lingkungan Kementerian Kesehatan, dengan rincian
sebagai berikut:
1. Bab I
Bab I menjelaskan tentang latar belakang perlunya
disusun Pedoman Orientasi CPNS, tujuan, sasaran
pedoman, manfaat pedoman dan ruang lingkup
pedoman.
2. Bab II
Bab II menjelaskan tentang Orientasi CPNS yang terdiri
dari penyelenggara dan peserta orientasi CPNS, waktu
dan tempat penyelenggaraan, prosedur pelaksanaan
orientasi CPNS.
3. Bab III
Bab III menjelaskan tentang Orientasi Organisasi yang
didalamnya menerangkan tujuan dari orientasi
organisasi, filosofi, struktur program dan Garis-Garis
Besar Program Pembelajaran (GBPP), metode, media,
diagram proses pembelajaran, model pembelajaran,
tempat, peserta, narasumber, penyelenggaraan
Orientasi Organisasi, dan evaluasi orientasi organisasi.
5
Pedoman Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan RI.
4. Bab IV
Bab IV menjelaskan paktik kerja yang diadalamnya
menerangkan tujuan praktik kerja, hasil dan indikator
hasil belajar, materi pokok yang harus disampaikan dan
dilakukan, metode, media, sarana dan prasarana,
pembimbing praktik kerja, waktu dan tempat
penyelenggaraan praktik kerja, penyelenggaraan praktik
kerja dan evaluasi praktik kerja.
5. Bab V
Bab V menjelaskan tentang evaluasi yang meliputi sikap
dan perilaku serta evaluasi orientasi organisasi dan
praktik kerja. Bab ini juga menjelaskan tentang surat
keterangan baik untuk CPNS yang telah lulus maupun
yang tidak lulus.
6. Bab VI
Bab VI ini menjelaskan tentang penutupan.
6
Pedoman Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan RI.
BAB II
ORIENTASI CPNS
Orientasi CPNS dilakukan melalui orientasi organisasi yang
dilanjutkan dengan praktik kerja. Ketentuan orientasi CPNS
secara umum adalah sebagai berikut:
A. Penyelenggara dan Peserta.
1. Penyelenggara.
Penyelenggara Orientasi CPNS di Lingkungan
Kementerian Kesehatan adalah Pusdiklat Aparatur
bekerjasama dengan Biro Kepegawaian, yang dalam
pelaksanaannya dilakukan oleh instansi dimana CPNS
ditempatkan.
Agar orientasi CPNS dapat dilaksanakan sesuai dengan
tujuan, maka Unit Utama/ Unit Kerja yang mendapatkan
CPNS, perlu menetapkan Tim Pengelola Orientasi
CPNS. Anggota Tim berasal dari bagian/ sub bagian
yang menangani kepegawaian, dan yang berasal dari
bagian/ sub bagian dimana CPNS akan ditempatkan,
juga dapat melibatkan instansi terkait. Tim Pengelola
Orientasi CPNS ini mengelola pelaksanaan orientasi
organisasi maupun praktik kerja.
Saat orientasi organisasi, tim dapat berperan sebagai
narasumber yang memberikan pengetahuan-
7
Pedoman Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan RI.
2. Peserta
Berhubung orientasi CPNS dilaksanakan melalui
orientasi organisasi dan praktik kerja maka kriterianya
adalah sebagai berikut:
a. Peserta orientasi organisasi adalah CPNS
Kementerian Kesehatan yang berasal dari pelamar
umum,
8
Pedoman Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan RI.
9
Pedoman Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan RI.
C. Prosedur:
Prosedur pelaksanaan orientasi CPNS adalah sebagai
berikut:
10
Pedoman Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan RI.
14
Pedoman Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan RI.
BAB III
ORIENTASI ORGANISASI
A. Tujuan
Tujuan orientasi organisasi bagi CPNS di lingkungan
Kementerian Kesehatan adalah sebagai berikut:
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti orientasi organisasi, peserta mampu
mempresentasikan lingkup organisasi Kementerian
Kesehatan.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti orientasi organisasi, peserta mampu:
a. Menjelaskan kedudukan dan struktur organisasi
Kementerian Kesehatan;
b. Menjelaskan visi, misi, tugas, dan fungsi organisasi
Kementerian Kesehatan;
c. Menjelaskan tujuan dan nilai-nilai/prinsip-prinsip
organisasi Kementerian Kesehatan;
15
Pedoman Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan RI.
B. Filosofi
Filosofi orientasi organisasi bagi CPNS di Lingkungan
Kementerian Kesehatan adalah sebagai berikut:
1. Orientasi ini diarahkan untuk membentuk CPNS agar
mampu melaksanakan tugas yang akan diembannya.
2. Proses pembelajaran pada orientasi organisasi ini
dilaksanakan dengan prinsip pembelajaran orang
dewasa (andragogi) yang merupakan kegiatan interaktif
dan diikuti oleh setiap peserta yang difasilitasi oleh
pelatih/pembimbing.
3. Orientasi organisasi ini dilaksanakan berdasarkan azas
manfaat artinya setelah menyelesaikan diklat, peserta
dituntut untuk mengetahui peran, tugas dan fungsinya
dalam organisasi tempat kerja.
4. Peserta yang telah mengikuti proses orientasi organisasi
secara lengkap dan sesuai dengan ketentuan, maka
16
Pedoman Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan RI.
17
Pedoman Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan RI.
1. Struktur Program.
WAKTU JML
NO MATERI
T P PL
A MATERI DASAR:
Kebijakan publik dan kebijakan 2 0 0 2
pembangunan kesehatan
B. MATERI INTI:
1. Kedudukan dan struktur organisasi 3 0 0 3
2. Visi, misi, tugas dan fungsi organisasi 3 0 0 3
3. Tujuan, nilai-nilai/prinsip-prinsip 3 0 0 3
organisasi
4. Strategi dan kebijakan bidang tugas 3 0 0 3
instansi
5. Indikator kinerja organisasi 3 0 0 3
6. Standar Operating Procedures (SOP) 3 0 0 2
7. Sarana dan prasarana organisasi 3 0 0 3
8. Penulisan Kertas Kerja 2 5 0 7
C. MATERI PENUNJANG:
Membangun komitmen belajar/Building 0 3 0 3
Learning Commitmen (BLC)
JUMLAH 25 8 0 33
Keterangan:
T: Teori; P: Penugasan; PL: Praktek Lapangan. 1 Jpl @ 45
menit.
18
Pedoman Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan RI.
Nomor : MD. 01
Materi : Kebijakan Publik dan Kebijakan Pembangunan Kesehatan
Waktu : 2 jpl (T= 2)
Tujuan Pembelajaran Umum : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu memahami tentang
(TPU) kebijakan publik dan kebijakan pembangunan kesehatan.
Tujuan Pembelajaran Pokok Bahasan dan Sub Metode Media dan Referensi
Khusus (TPK) Pokok Bahasan Alat Bantu
Setelah mengikuti materi Permenpan
ini, peserta mampu: Perka BKN
Permenkes.
1. Menjelaskan tentang 1. Kebijakan publik Ceramah Slide
kebijakan publik. a. Pengertian kebijakan. tanya jawab Komputer
b. Jenis-jenis kebijakan. LCD
c. Kriteria kebijakan yang
baik.
19
Pedoman Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan RI.
Tujuan Pembelajaran Pokok Bahasan dan Sub Metode Media dan Referensi
Khusus (TPK) Pokok Bahasan Alat Bantu
c. RPJMN 2010-2014.
d. Renstra Kementerian
Kesehatan 2010-2014.
e. Sistem Kesehatan
Nasional 2012.
f. Rencana Aksi Eselon I
terkait
20
Pedoman Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan RI.
Tujuan Pembelajaran Khusus Pokok Bahasan dan Sub Pokok Metode Media dan Referensi
(TPK) Bahasan Alat Bantu
21
Pedoman Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan RI.
Nomor : MI. 2
Materi : Visi, Misi, Tugas, dan fungsi organisasi.
Waktu : 3 jpl (T= 3)
Tujuan Pembelajaran Umum : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu memahami tentang
(TPU) visi, misi, tugas dan fungsi organisasi.
Tujuan Pembelajaran Pokok Bahasan dan Sub Metode Media dan Referensi
Khusus (TPK) Pokok Bahasan Alat Bantu
Setelah mengikuti materi
ini, peserta mampu:
22
Pedoman Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan RI.
Tujuan Pembelajaran Pokok Bahasan dan Sub Metode Media dan Referensi
Khusus (TPK) Pokok Bahasan Alat Bantu
d. Direktorat Jenderal Bina
Gizi dan Kesehatan Ibu
dan Anak
e. Direktorat Jenderal Bina
Kefarmasian dan Alat
Kesehatan
f. Inspektorat Jenderal
g. Badan Penelitian dan
Pengembangan
Kesehatan
h. Badan Pengembangan
dan Pemberdayaan
Sumber Daya Manusia
Kesehatan
23
Pedoman Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan RI.
Tujuan Pembelajaran Pokok Bahasan dan Sub Metode Media dan Referensi
Khusus (TPK) Pokok Bahasan Alat Bantu
d. Direktorat Jenderal Bina
Gizi dan Kesehatan Ibu
dan Anak
e. Direktorat Jenderal Bina
Kefarmasian dan Alat
Kesehatan
f. Inspektorat Jenderal
g. Badan Penelitian dan
Pengembangan
Kesehatan
h. Badan Pengembangan
dan Pemberdayaan
Sumber Daya Manusia
Kesehatan
24
Pedoman Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan RI.
Tujuan Pembelajaran Pokok Bahasan dan Sub Metode Media dan Referensi
Khusus (TPK) Pokok Bahasan Alat Bantu
Setelah mengikuti materi ini,
peserta mampu:
25
Pedoman Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan RI.
Tujuan Pembelajaran Pokok Bahasan dan Sub Metode Media dan Referensi
Khusus (TPK) Pokok Bahasan Alat Bantu
Lingkungan
d. Direktorat Jenderal Bina
Gizi dan Kesehatan Ibu
dan Anak
e. Direktorat Jenderal Bina
Kefarmasian dan Alat
Kesehatan
f. Inspektorat Jenderal
g. Badan Penelitian dan
Pengembangan
Kesehatan
h. Badan Pengembangan
dan Pemberdayaan
Sumber Daya Manusia
Kesehatan
26
Pedoman Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan RI.
Tujuan Pembelajaran Pokok Bahasan dan Sub Metode Media dan Referensi
Khusus (TPK) Pokok Bahasan Alat Bantu
27
Pedoman Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan RI.
Tujuan Pembelajaran Pokok Bahasan dan Sub Metode Media dan Referensi
Khusus (TPK) Pokok Bahasan Alat Bantu
d. Direktorat Jenderal Bina
Gizi dan Kesehatan Ibu
dan Anak
e. Direktorat Jenderal Bina
Kefarmasian dan Alat
Kesehatan
f. Inspektorat Jenderal
g. Badan Penelitian dan
Pengembangan
Kesehatan
h. Badan Pengembangan
dan Pemberdayaan
Sumber Daya Manusia
Kesehatan
28
Pedoman Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan RI.
Tujuan Pembelajaran Pokok Bahasan dan Sub Metode Media dan Referensi
Khusus (TPK) Pokok Bahasan Alat Bantu
Setelah mengikuti materi
ini, peserta mampu:
29
Pedoman Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan RI.
30
Pedoman Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan RI.
Tujuan Pembelajaran Pokok Bahasan dan Sub Pokok Metode Media dan Referensi
Khusus (TPK) Bahasan Alat Bantu
31
Pedoman Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan RI.
Tujuan Pembelajaran Pokok Bahasan dan Sub Pokok Metode Media dan Referensi
Khusus (TPK) Bahasan Alat Bantu
32
Pedoman Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan RI.
33
Pedoman Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan RI.
Tujuan Pembelajaran Pokok Bahasan dan Sub Metode Media dan Referensi
Khusus (TPK) Pokok Bahasan Alat Bantu
Setelah mengikuti
materi ini, peserta
mampu:
34
Pedoman Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan RI.
Tujuan Pembelajaran Pokok Bahasan dan Sub Metode Media dan Referensi
Khusus (TPK) Pokok Bahasan Alat Bantu
Setelah mengikuti materi
ini, peserta mampu:
3. Merumuskan norma,
nilai dan kontrol kolektif 3. Norma, nilai dan
untuk disepakati kontrol kolektif untuk
bersama. disepakati bersama.
4. Merumuskan komitmen
belajar untuk disepakati 4. Komitmen belajar
bersama. untuk disepakati
bersama.
35
Pedoman Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan. RI
D. Metode
Metode yang digunakan dalam orientasi organisasi adalah:
1. Ceramah tanya jawab
2. Tugas baca
3. Curah pendapat
4. Penulisan kertas kerja
5. Presentasi
E. Media
Media yang digunakan dalam orientasi organisasi adalah:
1. Slide
2. Komputer/ laptop
3. LCD
4. Panduan penugasan.
36
Pedoman Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan. RI
Pembukaan
n
Pembukaan
n n
Ya
Pembukaan
n
Praktek
n Kerja
Pembukaan
n
n
37
Pedoman Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan. RI
a. Pembukaan
Proses pembukaan orientasi organisasi kegiatannya
adalah:
1) Pengarahan dari pejabat yang berwenang tentang
perlunya orientasi organisasi
2) Pengarahan dari ketua tim tentang proses yang
akan dijalani CPNS selama mengikuti kegiatan
orientasi organisasi.
b. Membangun Komitmen Belajar
Kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan
mempersiapkan peserta dalam mengikuti proses
orientasi organisasi. Kegiatannya antara lain:
1) Penjelasan oleh Narasumber tentang tujuan dan
kegiatan yang akan dilakukan dalam membangun
komitmen belajar.
2) Perkenalan antara peserta dan para Narasumber
serta tim orientasi organisasi, juga perkenalan
antara sesama peserta. Kegiatan perkenalan
dilakukan dengan permainan, dimana seluruh
peserta terlibat secara aktif.
38
Pedoman Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan. RI
39
Pedoman Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan. RI
G. Model Pembelajaran
Dalam proses pembelajaran dilakukan 2 model yaitu:
1. Apabila jumlah CPNS yang ditempatkan kurang dari 5
orang, maka model pembelajaran yang digunakan non
klasikal maksudnya proses pembelajaran dapat
40
Pedoman Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan. RI
H. Tempat
Tempat orientasi organisasi adalah di Unit Utama/ Unit
Kerja CPNS bertugas dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Apabila CPNS yang ditempatkan kurang dari 5 orang,
maka orientasi organisasi dilakukan di tempat CPNS
ditugaskan.
2. Apabila jumlah CPNS yang ditempatkan 5 – 30 orang,
maka orientasi organisasi dapat dilakukan disuatu
tempat khusus, misalkan aula/ruang pertemuan atau
tempat lain yang sesuai untuk proses penyampaian
materi. Tempat yang telah ditentukan hendaknya
dilengkapi dengan peralatan untuk mendukung
penyampaian materi.
I. Peserta
1. Jumlah peserta dalam 1 angkatan antara 5 – 30 orang
CPNS.
41
Pedoman Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan. RI
J. Narasumber
Ada beberapa persyaratan yang perlu dimiliki oleh
Narasumber dalam pelaksanaan orientasi organisasi:
1. Kriteria Narasumber dalam orientasi organisasi ini
adalah:
a. Narasumber dapat berasal dari internal atau eksternal
unit kerja yang ditunjuk oleh Kepala Unit kerja
b. Berbadan sehat (jasmani dan rohani);
c. Berkelakuan baik dan tidak diskriminatif;
d. Pangkat/golongan minimal sama dengan peserta; dan
e. Masa kerja minimal 3 (tiga) tahun.
2. Kompetensi Narasumber
a. Menguasai tugas dan fungsi instansi Kementerian
Kesehatan termasuk instansi dimana CPNS
ditempatkan;
b. Memahami Pedoman Orientasi CPNS di lingkungan
Kementerian Kesehatan yang telah disusun oleh
Pusdiklat Aparatur.
c. Kompeten dalam pelaksanaan tugasnya;
42
Pedoman Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan. RI
a. Persiapan Administrasi
1) Membuat draft surat tugas untuk Narasumber
yang berasal dari instansi, tetapi apabila
mengundang Narasumber dari luar maka
membuat draft surat permohonan mengajar.
2) Apabila pelaksanaan orientasi organisasi
dilakukan dalam satu tempat khusus maka
administrasi membuat draft surat permohonan
untuk membuka acara orientasi untuk pimpinan
43
Pedoman Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan. RI
b. Persiapan Teknis
1) Mengadakan rapat persiapan diantaranya
menyepakati pembagian tugas tim orientasi
CPNS.
2) Membuat jadwal kegiatan orientasi organisasi.
3) Mempelajari struktur program dan Garis-Garis
Besar Program Pembelajaran (GBPP) per materi.
4) Menentukan Narasumber
5) Meninjau tempat yang akan dijadikan lokasi
untuk proses kegiatan. Apabila dilaksanakan di
lokasi tertentu.
44
Pedoman Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan. RI
45
Pedoman Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan. RI
1. Evaluasi Peserta
Evaluasi yang dijelaskan pada Bab V merupakan
gabungan antara evaluasi orientasi organisasi dengan
praktik kerja. Khusus untuk orientasi organisasi
difokuskan pada kemampuan peserta dalam membuat
dan mempresentasikan kertas kerja dihadapan pejabat-
pejabat atau staf seniornya. Sistematika kertas kerja
sepeti tercantum dalam lampiran 1.
Saat membuat kertas kerja orientasi organisasi cukup
membuat Bab II point A, Bab III point A, dan Bab IV
point A.
46
Pedoman Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan. RI
3. Evaluasi Penyelenggaraan
Evaluasi penyelenggaraan dilakukan oleh peserta
terhadap pelaksanaan administrasi dan akademis yang
dilakukan oleh Tim Orientasi CPNS selama proses
orientasi organisasi.
Form evaluasi terlampir.
47
Pedoman Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan. RI
BAB IV
PRAKTIK KERJA
48
Pedoman Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan. RI
C. Materi Pokok
Materi pokok dalam praktik kerja adalah sebagai berikut:
1. Konsep dan tahapan praktik kerja;
2. Uraian tugas/standar kompetensi jabatan;
3. Peraturan perundang-undangan yang terkait tugas
jabatannya;
4. Praktek Kerja sesuai tugas jabatan;
5. Evaluasi hasil pelaksanaan tugasnya;
6. Saran perbaikan untuk pelaksanaan tugas;
7. Penulisan Kertas Kerja.
8. Materi lain yang khusus sesuai dengan kompetensi
jabatan yang dibutuhkan.
49
Pedoman Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan. RI
50
Pedoman Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan. RI
D. Metode
Metode pembelajaran yang dipergunakan minimal adalah:
1. Ceramah;
2. Tanya jawab;
3. Diskusi;
4. Praktek;
5. Laporan praktik;
6. Presentasi
Metode dapat dikembangkan disesuaikan dengan tugas
dimana masing-masing CPNS ditempatkan.
E. Media
Media pembelajaran yang dipergunakan minimal adalah:
1. Modul;
2. Naskah;
3. Slide.
Selebihnya media yang digunakan disesuaikan dengan
kebutuhan.
51
Pedoman Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan. RI
52
Pedoman Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan. RI
53
Pedoman Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan. RI
54
Pedoman Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan. RI
55
Pedoman Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan. RI
56
Pedoman Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan. RI
5) Sarana
6) Prasarana
7) Hasil kerja (produk)
c. Menyampaikan SOP yang akan digunakan dimasing-
masing unit kerja dimana CPNS ditempatkan.
d. Mempraktikkan penggunaan prasarana sesuai
dengan tugas dan fungsi CPNS yang bersangkutan
e. Mempraktikkan tata cara kerja sesuai dengan SOP/
ketentuan-ketentuan/ standar-standar lainnya yang
digunakan untuk melaksanakan tugas dimana CPNS
ditempatkan.
f. Menyusun Kertas Kerja berupa laporan kegiatan
selama CPNS melakukan praktik kerja
g. Melaksanakan seminar kertas kerja.
57
Pedoman Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan. RI
58
Pedoman Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan. RI
BAB V
A. Evaluasi
59
Pedoman Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan. RI
b. Etika
Etika adalah kemampuan berperilaku, bertutur kata,
bertindak sesuai dengan nilai-nilai sosial, budaya,
kelompok dan etika PNS.
60
Pedoman Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan. RI
c. Kedisiplinan
Kedisiplinan adalah ketaatan dan kepatuhan terhadap
ketentuan dalam penyelenggaraan Orientasi CPNS.
61
Pedoman Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan. RI
d. Kerjasama
Kerjasama adalah kemampuan berkoordinasi dan
bersinergi dengan pembimbing, penyelenggara dan
sesama peserta dalam menyelesaikan tugas secara
bersama, serta mampu mempertemukan berbagai
gagasan.
62
Pedoman Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan. RI
e. Prakarsa
Prakarsa adalah kemampuan mengajukan gagasan
atau inovasi untuk kepentingan kelompok atau
kepentingan yang lebih luas.
63
Pedoman Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan. RI
64
Pedoman Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan. RI
c. Pelaksanaan Tugas
Pelaksanaan Tugas adalah kemampuan peserta
dalam menjelaskan tugas-tugas sesuai jabatannya.
65
Pedoman Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan. RI
d. Cara Penilaian
1) Nilai terendah adalah 0 (nol) sedangkan nilai
tertinggi adalah 100 (seratus);
2) Nilai (antara nol dan 100) dikalikan dengan bobot
masing-masing .
3) Nilai aspek sikap dan perilaku merupakan jumlah
dari masing-masing nilai dikalikan dengan bobot
masing-masing;
4) Nilai aspek kemampuan bidang tugas merupakan
jumlah dari masing-masing nilai dikalikan dengan
bobot masing-masing;
5) Jumlah nilai sikap dan perilaku ditambah nilai
kemampuan bidang tugas adalah nilai akhir yang
diperoleh peserta yang telah direkap, dengan
menggunakan Formulir 7
6) Penilaian terhadap peserta dilakukan oleh Tim
yang dibentuk oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian.
66
Pedoman Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan. RI
B. Surat Keterangan
67
Pedoman Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan. RI
68
Pedoman Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan. RI
KOP SURAT
SURAT KETERANGAN
ORIENTASI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS)
Nomor : ……………………
(.................................................)
NIP. ...............................
Tembusan Yth:
a. Kepala Pusdiklat Aparatur BPPSDMK.
b. Kepala Biro Kepegawaian Setjen.
69
Pedoman Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan. RI
C. Pelaporan
70
Pedoman Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan. RI
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I. Pendahuluan
A. Latar belakang
B. Tujuan
C. Sasaran
D. Tempat dan waktu
Bab II. Penyelenggaraan Orientasi CPNS
A. Persiapan
1. Persiapan teknis
2. Persiapan administrasi
B. Pelaksanaan
1. Peserta, nara sumber dan pembimbing:
a. Peserta
b. Nara sumber orientasi organisasi
c. Pembimbing praktik kerja
2. Proses pembelajaran
a. Orientasi organisasi
b. Praktik kerja
C. Evaluasi
1. Evaluasi orientasi organisasi
a. Evaluasi kertas kerja
b. Evaluasi presentasi
c. Evaluasi Nara Sumber/pembimbing
2. Evaluasi Praktik kerja
a. Evaluasi praktik kerja
b. Evaluasi pembimbing
3. Evaluasi penyelenggaraan orientasi CPNS
D. Biaya (apabila ada)
Bab III. Kesimpulan dan Saran
Bab IV. Penutup
Lampiran:
1) SK Tim Pengelola Orientasi CPNS
2) Kerangka Acuan Orientasi CPNS
3) Daftar hadir peserta
4) Biodata/ profil peserta orientasi CPNS
5) Jadwal kegiatan orientasi CPNS
6) Format 1 s/d 8 yang sudah diisi
7) Surat keterangan telah mengikuti orientasi untuk masing-masing
CPNS
71
Pedoman Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan. RI
BAB VI
PENUTUP
Pedoman Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian
Kesehatan ini untuk diterapkan oleh semua instansi di
Lingkungan Kementerian Kesehatan, yang menerima CPNS.
Hal ini merupakan salah satu upaya agar ada kejelasan
tatacara pelaksanaan orientasi CPNS bagi pengelola CPNS.
Dengan demikian diharapkan ada kesamaan dalam
pelaksanaan Orientasi CPNS, dan dapat menghasilkan CPNS
yang beretika, siap mengikuti diklat prajabatan dan siap
melaksanakan tugas sesuai dengan tugas yang diembannya.
72
Pedoman Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan. RI
DAFTAR PUSTAKA
73
Pedoman Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan. RI
LAMPIRAN - LAMPIRAN
74
Pedoman Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan. RI
Lampiran 1
Sistematika Kertas Kerja Orientasi CPNS
Saat Orientasi Organisasi, CPNS diminta untuk membuat kertas kerja yang
sistematikanya sebagian dari sistematika kertas kerja Orientasi CPNS
sebagai berikut: Halaman depan; Bab I; Bab II; Bab III point A, Bab IV point
A, Bab V point A, dan Bab VI.
1. Halaman depan:
a. Judul kertas kerja dipilih sesuai dengan arahan nara sumber
lengkap dengan logo tempat orientasi.
b. Halaman pengesahan
Disyahkan oleh pejabat ditempat orientasi
c. Daftar Isi
d. Kata Pengantar
2. BAB I
Pendahuluan
A. Latar belakang
B. Tujuan
C. Manfaat
D. Lingkup bahasan
3. BAB II
A. Profil. Tempat CPNS Praktek Kerja
B. Visi dan Misi
75
Pedoman Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan. RI
C. Data Monografi
D. Struktur Organisasi
E. Kegiatan
4. BAB III
PERMASALAHAN
A. Permasalahan terkait dengan orientasi organisasi
B. Permasalahan terkait dengan praktik kerja
5. BAB IV
ANALISA DAN SOP ORGANISASI
A. Analisa terkait dengan orientasi organisasi
B. Analisa terkait dengan praktik kerja
6. BAB V
RENCANA KERJA DAN PELAKSANAAN HASIL KERJA
A. Rencana Kerja
Rencana kerja berupa matriks yang isinya terdiri dari: nomor,
kegiatan, tujuan, sasaran, metode, pelaksanaan, waktu, tempat,
biaya dan keterangan.
7. BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
C. Daftar Pustaka
D. Lampiran
76
Pedoman Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan. RI
Lampiran 2
Formulir 1 : Pengamatan dan penilaian integritas
PENILAIAN ASPEK SIKAP DAN PERILAKU
ORIENTASI CPNS KEMENTERIAN KESEHATAN RI
UNSUR INTEGRITAS (BOBOT 10%)
1
2
3
4
5
..................................................
Penilai
(...................................................)
*) coret yang tidak perlu
a. Kolom 1 diisi dengan no urut sampai dengan jumlah maksimal peserta yang telah ditetapkan dalam pedoman
b. Kolom 2 diisi dengan nama peserta Orientasi CPNS
c. Kolom 3 s.d. 6 diisi dengan hasil penilaian dikalikan bobot
d. Kolom 7 diisi dengan jumlah nilai pada kolom 3 s.d 6
e. Kolom 8 diisi nilai rata jumlah nilai pada kolom 3 s.d 6
77
Pedoman Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan. RI
Lampiran 3
Formulir 2 : Pengamatan dan Penilaian Etika
PENILAIAN ASPEK SIKAP DAN PERILAKU
ORIENTASI CPNS KEMENTERIAN KESEHATAN RI
UNSUR ETIKA (BOBOT 10%)
3
4
..................................................
Penilai
(...................................................)
*) coret yang tidak perlu
a. Kolom 1 diisi dengan no urut sampai dengan jumlah maksimal peserta yang telah ditetapkan dalam pedoman
b. Kolom 2 diisi dengan nama peserta Orientasi CPNS
c. Kolom 3 s.d. 6 diisi dengan hasil penilaian dikalikan bobot
d. Kolom 7 diisi dengan jumlah nilai pada kolom 3 s.d 6
e. Kolom 8 diisi nilai rata jumlah nilai pada kolom 3 s.d 6
78
Pedoman Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan. RI
Lampiran 4
Formulir 3 : Pengamatan dan Penilaian Kedisipilinan
PENILAIAN ASPEK SIKAP DAN PERILAKU
ORIENTASI CPNS KEMENTERIAN KESEHATAN RI
UNSUR KEDISIPLINAN (BOBOT 10%)
..................................................
Penilai
(...................................................)
*) coret yang tidak perlu
a. Kolom 1 diisi dengan no urut sampai dengan jumlah maksimal peserta yang telah ditetapkan dalam pedoman
b. Kolom 2 diisi dengan nama peserta Orientasi CPNS
c. Kolom 3 s.d. 6 diisi dengan hasil penilaian dikalikan bobot
d. Kolom 7 diisi dengan jumlah nilai pada kolom 3 s.d 6
e. Kolom 8 diisi nilai rata jumlah nilai pada kolom 3 s.d 6
79
Pedoman Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan. RI
Lampiran 5
Formulir 4 : Pengamatan dan Penilaian Kerjasama
..................................................
Penilai
(...................................................)
*) coret yang tidak perlu
a. Kolom 1 diisi dengan no urut sampai dengan jumlah maksimal peserta yang telah ditetapkan dalam pedoman
b. Kolom 2 diisi dengan nama peserta Orientasi CPNS
c. Kolom 3 s.d. 6 diisi dengan hasil penilaian dikalikan bobot
d. Kolom 7 diisi dengan jumlah nilai pada kolom 3 s.d 6
e. Kolom 8 diisi nilai rata jumlah nilai pada kolom 3 s.d 6
80
Pedoman Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan. RI
Lampiran 6
Formulir 5 : Pengamatan dan Penilaian Prakarsa
.................................................
Penilai
(...................................................)
*) coret yang tidak perlu
a. Kolom 1 diisi dengan no urut sampai dengan jumlah maksimal peserta yang telah ditetapkan dalam pedoman
b. Kolom 2 diisi dengan nama peserta Orientasi CPNS
c. Kolom 3 s.d. 6 diisi dengan hasil penilaian dikalikan bobot
d. Kolom 7 diisi dengan jumlah nilai pada kolom 3 s.d 6
e. Kolom 8 diisi nilai rata jumlah nilai pada kolom 3 s.d 6
81
Pedoman Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan. RI
Lampiran 7
Formulir 6 : Pengamatan dan Penilaian Kemampuan Bidang Tugas
1
2
3
..................................................
Penilai
(...................................................)
*) coret yang tidak perlu
a. Kolom 1 diisi dengan no urut sampai dengan jumlah maksimal peserta yang telah ditetapkan dalam pedoman
b. Kolom 2 diisi dengan nama peserta Orientasi CPNS
c. Kolom 3 s.d. 6 diisi dengan hasil penilaian dikalikan bobot
d. Kolom 7 diisi dengan jumlah nilai pada kolom 3 s.d 5
e. Kolom 8 diisi nilai rata jumlah nilai pada kolom 3 s.d 5
82
Pedoman Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan. RI
Lampiran 8
Formulir 7 : Rekapitulasi penilaian Orientasi CPNS
Nama Integritas Etika Kedisiplinan Kerja Prakarsa Tupoksi Tupoksi Pelaksana Jml Nilai Pering-
No. sama Organis Unit an Tugas
Peserta Nilai Rata-Rata kat
asi Kerja
10% 10% 10% 5% 5% 5% 5% 50%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1
2
3
4
Dst
..................................................
Penilai
(...................................................)
*) coret yang tidak perlu
a. Kolom 1 diisi dengan no urut sampai dengan jumlah maksimal peserta yang telah ditetapkan dalam pedoman
b. Kolom 2 diisi dengan nama peserta Orientasi CPNS
c. Kolom 3 s.d. 9 diisi dengan hasil penilaian dikalikan bobot
d. Kolom 11 diisi dengan jumlah nilai pada kolom 3 s.d 9
e. Kolom 12 diisi dengan predikat kualifikasi sebagaimana ditetapkan dalam pedoman
f. Kolom 13 diisi dengan angka berdasarkan nilai pada kolom 11, peringkat 1 dengan nilai tertinggi dan selanjutnya diurut ke bawah
83
Pedoman Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan. RI
Lampiran 9
Formulir 8 :Surat Keterangan
SURAT KETERANGAN
TELAH SELESAI MENGIKUTI ORIENTASI CPNS (ORIENTASI ORGANISASI DAN PRAKTIK KERJA)
Yang bertanda tangan di bawah ini menerangkan bahwa:
Nama :
NIP :
Tempat / Tanggal lahir :
Pangkat/Golongan :
Jabatan :
Instansi :
Telah menyelesaikan pembekalan Orientasi CPNS yang meliputi Pembekalan Organisasi dan Praktik Kerja
Dengan Kualifikasi ........................................... dengan rincian penilaian sebagai berikut
No Unsur Nilai Bobot
I SIKAP PERILAKU
a Integritas
b Etika
c Kedisiplinan
d Kerjasama
e Prakarsa
II KEMAMPUAN BIDANG TUGAS
a Tupoksi Organisasi
b Tupoksi Unit Kerja
c Pelaksana Tugas
Jumlah Nilai Orientasi CPNS
Demikian surat keterangan ini dibuat sebagai persyaratan mengikuti Diklat Prajabatan.
[Nama Kota], [diisi tanggal]
[Jabatan Pejabat Pembina Kepegawaian]
(NAMA LENGKAP)
NIP..................................
84
Pedoman Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan. RI
Lampiran: 10
PENILAIAN PRESENTASI
KERTAS KERJA DALAM RANGKA ORIENTASI CPNS
85
Pedoman Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan. RI
Lampiran: 11
NILAI 45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100
1. Penguasaan materi
2. Ketepatan waktu
3. Sistematika penyajian
4. Penggunaan metode
5. Penggunaan alat Bantu
6. Penggunaan bahasa
7. Kesesuaian berpakaian menurut
teknis diklat
Keterangan : 45-55 : kurang; 56-75 : sedang; 76-85 : baik; >86 : sangat baik
Catatan : tidak perlu mencantumkan nama pengisi (peserta).
86
Pedoman Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan. RI
Lampiran 12
EVALUASI PENYELENGGARAAN ORIENTASI ORGANISASI/ PRAKTIK KERJA
A. Berikan penilaian Saudara dengan mengisi kolom jawaban yang sesuai pada pertanyaan-pertanyaan di
bawah ini :
87
Pedoman Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan. RI
88